Pemerintah memutuskan menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada awal September 2022. Kenaikan harga pertalite, solar subsidi dan pertamax itu tentu akan berpengaruh menaikan harga-harga berbagai kebutuhan masyarakat termasuk gaji karyawan. Show
Selain itu, kenaikan harga juga berdampak kepada turunnya daya beli masyarakat. Hal ini bakal berpengaruh pada tingkat inflasi di suatu daerah. Jika kenaikan harga BBM diikuti oleh kenaikan tingkat inflasi, maka akan ada penyesuaian upah minimum atau kenaikan gaji bagi karyawan. Inflasi dan kenaikan gaji adalah suatu hal yang saling berkesinambungan. Pemerintah sendiri telah menjadikan inflasi sebagai salah satu perhitungan peningkatan gaji minimum karyawan setiap tahunnya. Peraturan ini diatur pada PP Pengupahan No. 78 Tahun 2015, Pasal 44, yaitu UMn = UMt + (UMt x Inflasi + % kenaikan PDBt). Kenaikan gaji sangat penting untuk menjaga peforma karyawan. Jika gaji karyawan harus dinaikkan, lalu berapa gaji yang ideal? Simak penjelasan di bawah ini. A. Pertimbangan Dalam Menaikkan Gaji KaryawanAda beberapa alasan yang menjadi pertimbangan saat memutuskan menaikkan gaji karyawan, yaitu: 1. Penyesuaian Harga Kebutuhan HidupPerusahaan dapat mempertimbangkan kenaikan inflasi setiap tahunnya. Kemudian memperhatikan Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku di tempat usaha masing-masing. Kenaikan inflasi menjadi pertimbangan karena terjadinya tingkat kenaikan harga secara umum dan terus menerus pada jangka waktu tertentu. Kenaikan inflasi ini akan menggerus daya beli dari jumlah gaji yang sebelumnya diberikan. Inflasi dapat dipahami sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Kondisi ini bisa terjadi karena banyak hal, salah satunya adalah tingginya jumlah permintaan (demand), jumlah uang beredar, kenaikan biaya produksi, hingga faktor internasional yang berdampak pada negara. Oleh karena itu, gaji karyawan perlu disesuaikan setidaknya berdasarkan inflasi. Dengan begitu pekerja tetap memiliki daya beli untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 2. Sesuai Produktivitas KerjaPeningkatan gaji karyawan sebaiknya dirancang agar berhubungan langsung dengan produktivitas kerja. Sistem seperti ini akan membuat lebih termotivasi dalam mengerjakan pekerjaannya. Berikut ini beberapa aspek yang bisa menjadi penilaian dalam menghitung kenaikan gaji berkala karyawan:
3. Kemampuan Keuangan PerusahaanPeningkatan gaji pegawai harus mengacu pada struktur, skala upah perusahaan dan kemampuan keuangan perusahaan. Perusahaan bisa menganalisis dampak kenaikan gaji karyawan terhadap pendapatan perusahaan. Hal ini penting untuk menjamin kelangsungan bisnis perusahaan. Peningkatan gaji juga harus disebutkan dan diatur pada peraturan perusahaan, perjanjian kerja atau perjanjian kerja bersama. Peningkatan gaji bisa memotivasi produktivitas karyawan dan harapannya bisa meningkatkan performa perusahaan. Namun, dalam penghitungan peningkatan gaji harus memperhatikan kemampuan keuangan perusahaan. Penghitungan gaji karyawan yang tidak tepat justru akan merugikan perusahaan itu sendiri. Karena perlu menghitung kenaikan gaji berkala karyawan dengan benar. B. Dasar Aturan PengupahanBerdasarkan penjelasan di atas, inflasi dan kenaikan harga dapat menjadi faktor yang mempengaruhi kesejahteraan hidup masyarakat. Oleh karena itu, tingkat inflasi harus selalu diperhatikan perusahaan dalam peninjauan upah secara berkala. Alasannya, inflasi merupakan alat tolak ukur parameter yang bisa memberi gambaran terkait seberapa besar kenaikan harga kebutuhan hidup karyawan. Pengaturan tentang upah ini juga dijelaskan dalam PP Pengupahan No. 78 Tahun 2015 pada Pasal 23 PP Pengupahan, yang mengatur peninjauan upah. Dalam aturan itu dituliskan “Pengusaha melakukan peninjauan upah secara berkala untuk penyesuaian harga kebutuhan hidup dan/atau peningkatan produktivitas kerja dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan. Peninjauan upah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama“. Berdasarkan aturan itu dapat dipahami bahwa inflasi menjadi faktor utama penilaian perusahaan dalam menaikkan gaji karyawan. Semakin tinggi inflasi maka akan semakin tinggi pula kenaikan gaji karyawan.
C. Cara Menghitung Kenaikan Gaji PegawaiSetelah mempertimbangkan berbagai aspek sebelumnya, perusahaan bisa memutuskan meningkatkan gaji dengan ketentuan sebagai berikut:
Contoh, seorang pegawai dengan jabatan staf yang tahun sebelumnya mendapat upah Rp10.000.000 dan memiliki capaian kinerja sebesar 110%. Namun, ia mendapatkan hukuman disiplin ringan karena sering terlambat, maka cara menghitung kenaikan gaji berkala karyawan tersebut dihitung dengan rumus sebagai berikut: Kenaikan gaji berkala = Gaji sebelumnya x (% kenaikan gaji umum + % kenaikan karena capaian kinerja – % hukuman disiplin). = Rp10.000.000 x (6% + 2% – 1%) = Rp10.000.000 x (7%) = Rp700.000 Kemudian, gaji baru = gaji sebelumnya + kenaikan gaji. = Rp10.000.000 + Rp700.000 = Rp10.700.000 Atau bisa juga dihitung dengan rumus sebagai berikut: = Gaji sebelumnya x (100% + % kenaikan gaji total) = Rp10.000.000 x (100% + 7%) = Rp10.000.000 x 107% = Rp10.700.000 Jadi total gaji karyawan berdasarkan hasil hitungan tersebut adalah Rp.10.700.000. Berdasarkan penjelasan di atas perusahaan bisa memahami bagaimana panduan dalam memutuskan kenaikan gaji karyawan. Namun penerapannya harus sesuai dengan kebijakan perusahaan. Setiap perusahaan dapat melihat jndikator-indikator untuk kenaikan gaji, contohnya jabatan, kontrak kerja, prestasi, hingga umur dan tanggungan karyawan. Proxsis HR dapat membantu perusahaan Anda merancang remunerasi yang efektif. Lebih lengkapnya bisa klik link berikut. Berapa normalnya kenaikan gaji?Rata rata kenaikan gaji per tahun diperkirakan akan mencapai 6,5 persen di tahun 2022. Angka ini jauh di bawah tahun sebelumnya yang hanya mencapai 5,3 persen. Namun masih tetap di bawah tahun 2019 di mana angkanya ada di 6,9 persen.
Bagaimana menentukan kenaikan gaji karyawan?3 Pertimbangan dalam Kenaikan Gaji Pegawai. 1 . Penyesuaian Harga Kebutuhan Hidup. Terkait hal ini, perusahaan harus mempertimbangkan besaran inflasi tiap tahunnya, serta juga memperhatikan Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku di masing-masing tempat usaha. ... . 2 . Peningkatan Produktivitas Kerja. ... . 3 . Kemampuan Perusahaan.. Apakah gaji karyawan harus naik tiap tahun?Kenaikan gaji karyawan merupakan hal yang wajar diberikan perusahaan setiap tahunnya. Hal ini bisa menjadi salah satu bentuk penghargaan perusahaan kepada karyawan atas kinerja mereka selama ini.
Kapan waktu yang tepat untuk minta naik gaji?Ketika awal tahun target tercapai. Boleh lah minta naik gaji. Ketika pekerjaan yang diberikan melebihi pekerjaan pokok wajar seorang minta naik gaji. Ketika ada tawaran dari perusahaan lain dengan gaji lebih tinggi, bolehlah negosiasi minta naik gaji.
|