Apa perbedaan alat musik Sasando dan angklung?

Tribun Padang

Apa perbedaan alat musik Sasando dan angklung?

TRIBUNPADANG.COM- Apakah perbedaan alat musik Sasando dan Kecapi?


Pertanyaan ini terdapat pada tema 3 kelas 5 halaman 43 selengkapnya sebagai bagian Pembelajaran 6 Subtema 1: Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan?


Simak kunci jawaban tema 3 kelas 5 halaman 43 yang ditujukan untuk membantu orang tua mengoreksi jawaban saat anak belajar di rumah.


Berikut Kunci jawaban tema 3 kelas 5 halaman 43


Apakah perbedaan alat musik Sasando dan Kecapi?


Jawaban:


Sasando dan kecapi sama-sama merupakan alat mysik tradisional Indonesia. Keduanya memiliki dawai dan dimainkan dengan dipetik.


Namun keduanya juga memiliki perbedaan penting. Perbedaan Kecapi dengan Sasando:


1. Daerah asal: Kecapi berasal dari suku Sunda (Provinsi Jawa Barat dan Banten), sementara Sasando berasal dari Pulau Rote di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).


2. Jumlah senar atau dawai. Kecapi memiliki dawai sejumlah 15 dawai pada jenis Kecapi Rincik, dan 18 atau 20 dawai untuk jenis Kecapi Indung.


Jumlah dawai pada sasando berbeda sesuai jenisnya.


Jenis-jenis sasando tersebut adalah: Sasando Engkel (28 dawai), Sasando Dobel (56 dawai, 84 dawai).


Sasando Gong atau Sasando Haik (7 dawai, 11 dawai), dan Sasando biola (30 dawai, 32 dawai, 36 dawai).


3. Bahan tabung resonansi.


Kecapi memiliki tabung resonansi di bagian bawah dawai yang terbuat dari kayu, terutama kayu sentul.


Sementara sasando memiliki tabung bambu tempat memasang dawai sasando dan pelengkap resonansi yang terbuat dari daun lontar.


Daun lontar ini disusun berbentuk setengah bola di belakang dawai, dan dapat dilipat ketika sasando hendak disimpan.


4. Cara memetik.


Kecapi dimainkan dengan meletakkan kecapi di meja atau lantai.


Kemudian pemain kecapi akan memetik dawi keciapi dengan jari.


Sebalikanya sasando dimainkan dengan dipegang atau diberdirikan.


Pemain sasando akan memangku sasando sambil memegang sasando dihadapannya kemudian memetik dengan jarinya.


KLIK LINK DI BAWAH UNTUK JAWABAN LENGKAPNYA:


Baca juga: Jawaban Tema 3 Kelas 5 Halaman 41 42 43, Mengenal Alat Musik Tradisional


(TribunPadang.com)

Home » Kelas V » Keanekaragaman dan Perbedaan Alat Musik Daerah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adat istiadat diartikan sebagai sebuah aturan yang sudah biasa dilakukan sejak dahulu hingga sekarang. Adat merupakan sebuah bentuk dari ide serta gagasan pemikiran yang mengandung nilai–nilai kebudayaan, norma, hukum, serta antara aturan yang satu dengan aturan yang lain saling berkaitan menjadi suatu sistem ataupun kesatuan. Sedangkan istiadat diartikan sebagai kebiasaan. Dengan begitu, adat istiadat merupakan kumpulan berupa kaidah–kaidah sosial yang telah lama ada kemudian menjadi kebiasaan dalam masyarakat. Keanekaragaman adat istiadat di lingkungan sekitar siswa juga dapat dilihat dari beragamnya alat musik daerah. Ternyata perbedaan justru membuat segala sesuatunya menjadi indah. Layaknya pelangi yang beraneka warna, begitulah seharusnya kita melihat perbedaan. Bayangkan jika semua pelangi memiliki warna yang sama. Tentunya kurang menarik untuk dipandang bukan? Bayangkan pula dalam sebuah iringan lagu, hanya terdapat satu alat musik saja. Pastinya akan terkesan monoton. Sebagaimana halnya perbedaan budaya dan adat istiadat, alat musik daerah pun bisa beraneka ragam bergantung dari daerah yang bersangkutan. Identifikasikan alat-alat musik pada gambar. Apakah nama alat-alat musik tersebut dan dari mana asalnya?

Apa perbedaan alat musik Sasando dan angklung?

GambarNama Alat MuikAsal Daerah
AKecapiJawa Barat
BSasandoNusa Tenggara Timur
CKolintangSulawesi Utara
DAngklungJawa Barat

Apakah perbedaan alat musik A dan B? Sasando dan kecapi sama-sama merupakan alat mysik tradisional Indonesia. Keduanya memiliki dawai dan dimainkan dengan dipetik. Namun keduanya juga memiliki perbedaan penting. Perbedaan Kecapi dengan Sasando:
  1. Daerah asal: Kecapi berasal dari suku Sunda (Provinsi Jawa Barat dan Banten), sementara Sasando berasal dari Pulau Rote di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 
  2. Jumlah senar atau dawai. Kecapi memiliki dawai sejumlah 15 dawai pada jenis Kecapi Rincik, dan 18 atau 20 dawai untuk jenis Kecapi Indung. Jumlah dawai pada sasando berbeda sesuai jenisnya. Jenis-jenis sasando tersebut adalah: Sasando Engkel (28 dawai), Sasando Dobel (56 dawai, 84 dawai). Sasando Gong atau Sasando Haik (7 dawai, 11 dawai), dan Sasando biola (30 dawai, 32 dawai, 36 dawai)
  3. Bahan tabung resonansi. Kecapi memiliki tabung resonansi di bagian bawah dawai yang terbuat dari kayu, terutama kayu sentul. Sementara sasando memiliki tabung bambu tempat memasang dawai sasando dan pelengkap resonansi yang terbuat dari daun lontar. Daun lontar ini disusun berbentuk setengah bola di belakang dawai, dan dapat dilipat ketika sasando hendak disimpan.
  4. Cara memetik. Kecapi dimainkan dengan meletakkan kecapi di meja atau lantai. Kemudian pemain kecapi akan memetik dawi keciapi dengan jari. Sebalikanya sasando dimainkan dengan dipegang atau diberdirikan. Pemain sasando akan memangku sasando sambil memegang sasando dihadapannya kemudian memetik dengan jarinya.

Apakah perbedaan alat musik C dan D? Kolintang adalah alat musik yang terdiri dari Sulawesi Utara. Alat musik ini dimainkan dengan diiringi oleh gong tergantung yang lebih besar dan drum. Sedangkan Angklung adalah  alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Perbedaan Kolintang dengan Angklung:
  1. Daerah asal: Kolintang berasal dari Sulawesi Utara, sedangkang angklung dari Jawa Barat.
  2. Bahan pembuat : Kolintang terbuat dari kayu, sedangkan angklung terbuat dari bambu.
  3. Cara memainkan : Kolintang dimainkan dengan cara dipukul, sedangkan angklung dimainkan dengan cara digoyangkan.
  4. Bahan tabung resonansi. Kolintang memiliki tabung resonansi di bagian bawah terbuat dari kayu sedangkang angklung berupa bambu.
Apakah alat musik khas daerah tempat tinggalmu?

Ayo Berdiskusi


Pada kegiatan sebelumnya, kita telah membawakan lagu Mars Hidup Sehat dengan menggunakan alat musik ritmis sederhana. Kali ini kita akan berlatih sekali lagi menyanyikan lagu Mars Hidup Sehat dengan iringan alat musik ritmis sederhana. Selanjutnya tampilkanlah lagu mars tersebut bersama teman sekelompokmu di depan kelas.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 11:00 PM

TRIBUNPADANG.COM - Sasando dan kecapi sama-sama alat musik tradisional Indonesia. Keduanya memiliki dawai dan dimainkan dengan dipetik.

Namun keduanya juga memiliki perbedaan penting.

Simak perbedaan Kecapi dengan Sasando:

1. Daerah asal: Kecapi berasal dari suku Sunda (Provinsi Jawa Barat dan Banten), sementara Sasando berasal dari Pulau Rote di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

2. Jumlah senar atau dawai. Kecapi memiliki dawai sejumlah 15 dawai pada jenis Kecapi Rincik, dan 18 atau 20 dawai untuk jenis Kecapi Indung.

Baca juga: Hal Positif yang Bisa Diperoleh dari Kerja Kelompok dan Tantangan yang Muncul

Baca juga: Apa Sajakah yang Dapat Kamu Temui di Pasar? Jawaban Tema 3 Kelas 5 Halaman 58

Jumlah dawai pada sasando berbeda sesuai jenisnya.

Jenis-jenis sasando tersebut adalah: Sasando Engkel (28 dawai), Sasando Dobel (56 dawai, 84 dawai).

Sasando Gong atau Sasando Haik (7 dawai, 11 dawai), dan Sasando biola (30 dawai, 32 dawai, 36 dawai).

3. Bahan tabung resonansi.

Kecapi memiliki tabung resonansi di bagian bawah dawai yang terbuat dari kayu, terutama kayu sentul.

Sementara sasando memiliki tabung bambu tempat memasang dawai sasando dan pelengkap resonansi yang terbuat dari daun lontar.

Daun lontar ini disusun berbentuk setengah bola di belakang dawai, dan dapat dilipat ketika sasando hendak disimpan.

4. Cara memetik.

Kecapi dimainkan dengan meletakkan kecapi di meja atau lantai.

Kemudian pemain kecapi akan memetik dawi keciapi dengan jari.

Sebalikanya sasando dimainkan dengan dipegang atau diberdirikan.

Pemain sasando akan memangku sasando sambil memegang sasando di hadapannya kemudian memetik dengan jarinya.

Antara alat musik Kolintang dengan Angklung juga ada perbedaan.

Simak perbedaan Kolintang dengan Angklung ini.

Jawaban:

Kolintang adalah alat musik yang terdiri dari Sulawesi Utara. 

Alat musik ini dimainkan dengan diiringi oleh gong tergantung yang lebih besar dan drum.

Sedangkan Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat Sunda di Pulau Jawa bagian barat.

Perbedaan Kolintang dengan Angklung:

1. Daerah asal: Kolintang berasal dari Sulawesi Utara, sedangkang angklung dari Jawa Barat.

2. Bahan pembuat : Kolintang terbuat dari kayu, sedangkan angklung terbuat dari bambu.

3. Cara memainkan : Kolintang dimainkan dengan cara dipukul, sedangkan angklung dimainkan dengan cara digoyangkan.

4. Bahan tabung resonansi. Kolintang memiliki tabung resonansi di bagian bawah terbuat dari kayu sedangkang angklung berupa bambu.

Di atas adalah kunci jawaban Tema 3 Kelas 5 SD halaman 43, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018.

Kunci jawaban Tema 3 Kelas 5 dari halaman 41 sampai 43 di bawah ini, dirangkum TribunPadang.com dari berbagai sumber.

Pertanyaan di atas berasal dari tugas tema 3 kelas 5 halaman 43 mengidentifikasikan alat-alat musik pada gambar.

Apa perbedaan alat musik Sasando dan angklung?

Apakah nama alat-alat musik tersebut dan dari mana asalnya?

Jawaban:

A. Kecapi asal daerah Jawa Barat

B. Sasando asal daerah Nusa Tenggara Timur

C. Kolintang asal daerah Sulawesi Utara

D. Angklung asal daerah Jawa Barat.

Disclaimer:
- Artikel ini hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Soal ini berupa pertanyaan terbuka. Artinya, ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.