Apa pengertian periodisasi sejarah dan apa tujuan periodisasi nya?

Bangsa Indonesia memiliki perjalanan sejarah yang sangat panjang hingga mencapai titik saat ini, dan tentunya sangat menarik untuk dipelajari. Tidak salah bila Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno menyatakan dengan tegas untuk tidak melupakan sejarah dan perjuangan para pahlawan yang gugur mempertahankan kemerdekaan.

Alhasil, pelajaran sejarah menjadi salah satu pelajaran yang perlu dipelajari di sekolah yang umumnya dibahas sesuai dengan periodenya masing-masing. Dalam mempelajari sejarah ini ada yang disebut dengan konsep periodisasi, apa itu?

Periodisasi adalah pengelompokan peristiwa-peristiwa sejarah ke dalam suatu babak, masa, zaman atau periode tertentu berdasarkan ciri-ciri atau kriteria tertentu. Misalnya saja, pembagian masa atau zaman sejarah Indonesia yang dimulai pada masa prakarsa, Hindu-Budha, Islam, Kolonialisme, Pergerakan Nasional sampai Kemerdekaan.

Konsep Periodisasi ini merupakan konsep penting dalam mempelajari sejarah, dan sering disebut juga dengan berpikir kronologis. Dimana, hal tersebut akan mempermudah kita dalam memahami setiap peristiwa yang terjadi dalam sejarah.

Secara terperinci ada beberapa tujuan yang diharapkan dari mempelajari sejarah dengan menggunakan konsep periodisasi ini. Adapun tujuan tersebut antara lain untuk membantu mempermudah dalam memahami sejarah, membantu mengklasifikasikan peristiwa-peristiwa sejarah, memudahkan dalam menganalisis perkembangan perubahan yang terjadi di setiap periode, serta menyederhanakan rangkaian peristiwa sejarah.

(Baca juga: Kenapa Sejarah Perlu Dipelajari?)

Disamping itu, pembabakan dalam konsep periodisasi dapat dibagi menjadi tiga, yaitu berdasarkan dimensi ruang (spasial), dimensi waktu (temporal), dan dimensi tema tertentu (tematis).

Dimensi Ruang (spasial)

Dimensi ruang atau dimensi spasial adalah tempat terjadinya berbagai macam peristiwa atau kejadian dalam proses perjalanan waktu. Dalam hal ini, penulisan sejarah akan berkaitan dengan tempat berlangsungnya peristiwa sejarah.

Dimensi waktu (temporal)

Dimensi waktu atau dimensi temporal adalah waktu kapan terjadinya berbagai peristiwa atau kejadian yang berjalan secara berkelanjutan atau kontinue. Dalam kaitannya dengan waktu tentu ada awal dan akhir dari suatu peristiwa sejarah.

Dimensi tema atau tematis

Dimensi tematis ini berkaitan dengan tema atau topik dari suatu peristiwa sejarah. Sebagai contohnya mengenai topik sejarah perjuangan kemerdekaan, sejarah pemerintahan orde lama, atau sejarah pemerintahan orde baru.

Pengertian Periodisasi, Konsep, Tujuan, Manfaat dan Contohnya – Pada kesempatan ini Seputar Pengetahuan akan membahas tentang Periodisasi. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian periodisasi, konsep, tujuan, manfaat dan contohnya dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel tentang periodisasi berikut ini.

Pengertian Periodisasi, Konsep, Tujuan, Manfaat dan Contohnya

Pengertian periodisasi adalah suatu tentang pembabakan dalam sejarah. Umumnya periodisasi sejarah berdasarkan dari kejadian yang mempunyai sifat aktual atau moment tertentu.

Dalam arti lain periodisasi yaitu proses pembabakan waktu yang dipergunakan dalam segala macam peristiwa. Kejadian atau peristiwa yang terjadi didalam kehidupan manusia tentu disetiap masanya membutuhkan klarifikasi yang bedasarkan jenis kejadian atau peristiwa dan bentuknya.

Periodisasi merupakan suatu pembabakan dalam sejarah. Pada umumnya periodisasi sejarah ini didasarkan pada suatu kejadian yang memiliki sifat aktual atau pada momen-momen tertentu.

Dalam hal ini periodisasi digunakan agar bisa mempermudah pemahaman dan pembahasan akan sejara kehidupan manusia. Banyak peneliti yang  membuat periodisasi sehingga memiliki pandangan yang berbeda-beda akan sejarah dan memiliki sifat subjektid yang dipengaruhi pada subjek permasalan dam penelitian.

Tujuan dan Manfaat Periodisasi

Berikut ini beberapa tujuan dan manfaat dari adanya periodisasi, antara lain yaitu:

  • Agar bisa menyatukan kejadian atau peristiwa yang memang berangkai antara peristiwa atau kejadian sejarah
  • Agar dapat menghindari kebosanan belajar sejarah
  • Agar dapat memudahkan mempelajari peristiwa sejarah
  • Agar dapat mendapatkan suatu pandangan kejadian peristiwa sejarah
  • Agar dapat memudahkan ingatan.

Apa pengertian periodisasi sejarah dan apa tujuan periodisasi nya?

Periodisasi Sejarah Indonesia

Terdapat beberapa periodisasi sejarah di Indonesia dimana periodisasi terbagi menjadi 2 (dua) yaitu zaman pra aksara dan zaman sejarah.

Zaman pra aksara adalah zaman sebelum manusia mengenal akan tulisa. Berdasarkan sejara tersebut dapat dipelajari dari bentuk peninggalan benda purbakala baik berupa fitur, situs, artefak dan ekofak. Artefak yaitu semua benda yang jelas memperlihatkan sebuah hasil kerjaan sebagian atau benda yang jelas memperlihatkan sebuah hasil karya sebagian atau seluruhnya yaitu sebagai pengubahan sumber alam oleh tangan manusia. Fitur merupakan artefak yang tidak bisa dipindahkan tanpa merusak tempatnya. Ekofak adalah benda dari unsur lingkungan biotik atau abiotik. Situs adalah sebuah bidang tanah yang didalamnya mengandung peninggalan purbakala.

Dalam hal ini zaman sejarah adalah zaman dimana manusia sudah mengenal akan tulisan. Zaman sejarah dibagi menjadi tiga yaitu zaman kuno, zaman indonesia baru dan zaman indonesia modern. Lebih jelasnya lihat penjelasan dibawah ini:

Zaman kuno merupakan zaman yang membicarakan sejak kerajaan tertua hingga abad ke-14. Dimana pada zaman ini berkembang kebudayaan Indonesia yang dipengaruhi agama Hindu dan Buddha.

Zaman Indonesia baru yang di mulai pada abad ke-15 di mana membicarakan masa berkembangnya budaya Islam sampai pada abad ke-18.

Zaman Indonesia modern yaitu terjadi sejak masa pemerintahan Hindia Belanda (1800), pergerakan kemerdekaan Indonesia merdeka sampai sekarang atau masa kontemporer. terdapat beberapa unsur yang sering memengaruhi penyusunan periode sejarah, salah satunya adalah unsur geografi. Hal ini terjadi karena adanya gedung kuno di rehab, perubahan tapal batas, perubahan flora dan fauna, perubahan aliran sungai yang dapat mengaburkan jejak-jejak sejarah.

Konsep Periodisasi

Berikut ini beberapa konsep periodisasi yang dibahas dalam Seminar Sejarah Nasional I Tahun 1957 dengan hasil, yaitu:

Menurut Dr. Soekanto, periodisasi tersebut hendaknya berdasarkan pada ketatanegaraan artinya bersifat politik. Pembagian atas babakan masa (periodisasi) yang dengan berdasarkan kenyataan sedapat mungkin harus eksak serta juga praktis. Menurut Dr. Soekanto, periodisasi sejarah Indonesia itu diusulkan dengan secara kronologis sebagai berikut:

  • Pada Masa pangkal sejarah (- 0)
  • Pada Masa Kutai-Tarumanegara (0-600).
  • Pada Masa Sriwijaya-Medang-Singosari (600-1300)
  • Pada Masa Majapahit (1300-1500)
  • Pada Masa Kerajaan Islam (1500-1600).
  • Pada Masa Aceh, Mataram, Makassar (1600-1700)
  • Pada Masa pemerintah asing (1700-1945)
  • Pada Zaman Kompeni (1800-1808)
  • Pada Zaman Daendels (1808-1811).
  • Pada Zaman British Government (1811-1816)
  • Pada Zaman Nederlands – India (1816-1942)
  • Pada Zaman Nippon (1942-1945).
  • Pada Masa Republik Indonesia (1945-sekarang).

Menurut Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo, sebagai dasar bagi babakan masa (periodisasi) adalah derajat integrasi yang tercapai di Indonesia dimasa lampau. Menurut sudut pandangnya, faktor ekonomi itu sangat memengaruhi perkembangan sosial, politik, dan kultur di Indonesia.

Faktor ekonomi tersebut memengaruhi kontak Indonesia dengan luar negeri yang mendatangkan pengaruh kebudayaan luar, baik budaya Hindu dari India, budaya Islam dari Asia Barat, dan budaya barat baik dari Eropa atau juga negara-negara lainnya.

Maka ada kemungkinan untuk bisa membedakan dua periode besar, yakni pengaruh Hindu dan pengaruh Islam. Sebutan dari periode tersebut memakai nama kerajaan sebab sifat masyarakat pada saat itu masih homogen dan berpusat pada raja (istana sentris).

Berikut ini periodisasi yang diusulkan oleh Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo, antara lain:

Prasejarah

  • Zaman Kuno
  • Masa kerajaan-kerajaan tertua
  • Masa Sriwijaya (dari abad VII-XIII atau XIV).
  • Masa Majapahit (dari abad XIV-XV).

Zaman Baru

  • Masa Aceh, Mataram, Makassar/Ternate/Tidore (sejak abad XVI).
  • Masa perlawanan terhadap Imperialisme Barat (abad XIX).
  • Masa pergerakan nasional (abad XX).
  • Masa Republik Indonesia (sejak tahun 1945).

Contoh Periodisasi

Berikut ini adalah beberapa contoh periodisasi, antara lain yaitu :

Contoh Pembabakan berdasarkan Ir. Sukarno didalam bukunya yang berjudul “Indonesia Menggugat” itu dibedakan atas:

  • Masa lampau yang jaya
  • Masa sekarang yang suram
  • Masa datang yang gemilang.

Contoh Pembabakan Sejarah Indonesia menurut Prof. Mr. M Yamin yang dikenal dengan sebutan “Panca Warsa” antara lain:

  • Prasejarah Indonesia ( – 0 M)
  • Protosejarah Indonesia (0 – 600 M).
  • Babakan Kebangsaan (Zaman Kolonial (600 -1525 M)
  • Babakan antar Bangsa (Zaman International (1525 -1900 M).
  • Abad Proklamasi (1900 -1945 M).

Demikian penjelasan tentang Pengertian Periodisasi, Konsep, Tujuan, Manfaat dan Contohnya, semoga dapat bermanfaat dan manambah wawasan Anda.