Apa pengaruh Jepang terhadap terhadap kehidupan politik dan militer yang dapat dirasakan saat ini

Dampak Penjajahan Jepang dalam bidang politik di Indonesia ternyata tidak hanya mengakibatkan dampak positif, ada juga dampak negatifnya, berikut ini 3 dampaknya, meliputi:

  • Jepang melarang kegiatan yang berbau politik
  • Kemudian pemerintah Jepang membubarkan organisasi-organisasi politik yang sudah ada.
  • Jepang melarang adanya perkumpulan, atau orang-orang yang mengadakan perkumpulan.


B. Dampak Ekonomi Penjajahan Jepang

Dampak pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang Ekonomi lebih condong ke sisi negatifnya, banyak sekali kerugian ekonomi yang dialami oleh Indonesia. Berikut ini ulasannya, antara lain:


Dampak Positif Bidang Ekonomi
Dampak positif pada bidang ekonomi khususnya dalam hal pertanian, Jepang mengenalkan sistem pertanian baru, yaitu line sistem. Sistem ini digunakan untuk meningkatkan hasil produksi pertanian, tetapi dengan cara yang efisien. Pengaruh positif lainnya adalah pada saat penjajahan Jepang berdiri koperasi yang memiliki tujuan bersama antara Jepang dan Indonesia.


Dampak Negatif Bidang Ekonomi
Ada 7 dampak negatif penjajahan Jepang di Indonesia dalam bidang ekonomi, meliputi :

1. Terjadinya krisis ekonomi dan inflasi yang sangat merugikan masyarakat.

2. Kegiatan ekonomi dilakukan hanya untuk kepentingan perang

3. Seluruh sumber daya alam dan bahan mentah digunakan untuk kegiatan perang Jepang.4

4. Jepang menerapkan sistem ekonomi yang sangat ketat dan terdapat sanksi bagi yang melanggarnya.

5. Pemerintah Jepang mengeksploitasi seluruh sumber daya alam dan sumber daya manusia untuk kegiatan perang.

6. Mengambil barang-barang dari masyarakat seperti pakaian, makanan dan pembekalan lainnya tanpa adanya ganti rugi.

7. Menerapkan sistem autarki yakni memenuhi segala kebutuhan daerah sendiri untuk menunjang perang.

Baca Juga :
  • Kondisi Ekonomi Indonesia Pada Awal Kemerdekaan
  • Partai Politik Pada Awal Kemerdekaan

    C. Dampak Bidang Sosial Penjajahan Jepang

    Dampak Positif Bidang Sosial

    Pertama, Berkembangnya kinrohosi, yang dalam bahasa Indonesia berarti kerja bakti secara bersama-sama di lingkungan masyarakat. Kedua, Tumbuhnya sikap, keyakinan atau kesadaran yang sangat tinggi mengenai "harga diri". Hal ini semua karena didikan saat Penjajahan Jepang. Ketiga, Meningkatkan rasa nasionalisme bangsa dan sikap persatuan kesatuan dalam mengusir segala penjajahan di Indonesia. Keempat, Saat Penjajahan Jepang, dibentuk strata atau tingkatan kedudukan dari paling bawah sampai paling tinggi dalam masyarakat. Tingkatan tersebut sekarang masih kita pakai meliputi, RT, RW dst.

    tirto.id - Sejarah pendudukan Jepang di Indonesia dimulai pada 1942 dan berlangsung selama kurang lebih 3,5 tahun hingga proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dinyatakan tanggal 17 Agustus 1945. Lantas, apa saja dampak penjajahan Jepang di Indonesia dalam berbagai bidang, mulai dari sosial, ekonomi, budaya, militer, hingga pendidikan?

    Anik Sulistiyowati dalam Sejarah Indonesia (2020) mencatat bahwa pertama kali Jepang menginjakkan kaki di Indonesia pada 1 Maret 1942 di Teluk Banten. Jepang kala itu berhasil mengalahkan Sekutu dalam Perang Dunia Kedua. Indonesia sebelumnya adalah wilayah jajahan Belanda yang merupakan bagian dari Sekutu.

    Tanggal 8 Maret 1942, Belanda menyerahkan kekuasaannya atas wilayah Indonesia kepada pemerintah militer Jepang. Di sisi lain, Indonesia yang sudah lama dijajah oleh Belanda semula menyambut gembira kedatangan Jepang yang dianggap saudara tua karena sama-sama merupakan bangsa Asia.


    Jepang alias Dai Nippon memang awalnya memposisikan sebagai saudara tua bagi Indonesia dengan mengusung semangat 3A, yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Pemimpin Asia.

    Akan tetapi, Jepang ternyata tidak berbeda dengan Belanda, sama-sama bangsa penjajah yang memberikan banyak kerugian terhadap rakyat Indonesia. Jepang bahkan memanfaatkan sumber daya Indonesia untuk membiayai perang mereka melawan Sekutu.

    Selama kurang lebih 3,5 tahun menguasai wilayah Indonesia, pendudukan pemerintahan militer Jepang menyebabkan munculnya banyak dampak di berbagai bidang yang dirasakan oleh rakyat Indonesia.

    Baca juga:

    • Sejarah Perang Dunia I, Penyebab, dan Daftar Negara yang Terlibat
    • Sejarah Perjanjian Kalijati: Latar Belakang, Isi, & Tokoh Delegasi
    • Sejarah Organisasi Militer di Masa Pendudukan Jepang


    Dampak di Bidang Sosial

    Berdasarkan catatan Soepriyanto dalam Perjuangan Meraih Kemerdekaan (2018:10), semasa pendudukan Jepang, komunikasi antar pulau atau dengan luar negeri mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan karena pihak Jepang yang berwenang mengendalikan saluran komunikasi.

    Selain masalah sosial berupa komunikasi, dampak sosial juga terjadi ketika orang-orang Indonesia mengalami tindakan sewenang-wenang dari Jepang, seperti penahanan, penyiksaan, menjadi korban salah tangkap, dan lainnya.

    Bukan hanya itu, warga Indonesia juga dijadikan sebagai pekerja paksa (romusha) yang tidak mendapatkan upah.Selain itu, seperti yang diungkap Irma Samrotul dalam Sejarah Kelas XI (2020:7) para perempuan tidak jarang menjadi korban penipuan lowongan kerja. Mereka ternyata dipekerjakan sebagai gadis penghibur (Jugun Ianfu) dan dipaksa untuk memuaskan nafsu para tentara Nipon.

    Baca juga:

    • Apa itu Romusha di Masa Penjajahan Jepang, Tujuan, dan Dampaknya?
    • Sejarah DAMRI Bermula dari Masa Pendudukan Jepang di Indonesia
    • Sejarah Jugun Ianfu pada Masa Penjajahan Jepang di Indonesia


    Dampak di Bidang Ekonomi

    Saat menduduki Indonesia, Jepang juga sedang terlibat perang dengan pihak Sekutu. Oleh karena itu, Nipon memiliki siasat licik untuk memanfaatkan Indonesia sebagai sumber kebutuhan menjalankan peperangan.

    Sistem ekonomi perang ini mengakibatkan munculnya penyitaan pabrik, perkebunan, bank, hingga beberapa perusahaan. Lebih lanjut, hal tersebut berdampak pada terjadinya penurunan produksi pangan, kelaparan, sampai kemiskinan.

    Dampak di Bidang Budaya

    Pada bidang ini, masyarakat Indonesia dipaksa untuk melakukan penghormatan kepada Tenno Heika (kaisar) yang dianggap sebagai keturunan dewa matahari. Ritual tersebut dilakukan dengan membungkukan badan tepat ke arah kaisar yang berada di arah matahari terbit (dikenal sebagai budaya Seikeirei).

    Kala membungkukan badan, masyarakat juga disuruh untuk menyanyikan lagu kebangsaan negara Jepang, yakni Kimigayo. Kebiasaan yang sudah terkesan asing dalam budaya Indonesia ini pada akhirnya ditentang oleh beberapa ulama, bahkan hingga memunculkan pertempuran.

    Dampak di Bidang Militer

    Saat pendudukan terjadi, Jepang memanfaatkan masyarakat untuk bisa terlibat dalam Perang Pasifik melawan Sekutu. Alasannya sudah tentu dikarenakan Jepang membutuhkan pasukan agar bisa memenangkan perang tersebut.

    Dengan cara membujuk masyarakat Indonesia untuk ikut melawan pihak musuh, Jepang pada akhirnya berhasil membentuk beberapa organisasi semi-militer. Di antaranya ada Seinendan, Keibodan, Hizbullah, Fujinkai, Barisan Pelopor, PETA, dan Heiho.

    Organisasi tersebut dilatih sedemikian rupa untuk bisa menggunakan senjata, baris-berbaris, dan latihan militer lainnya. Salah satu organisasi, PETA, berkembang seiring dengan perubahan situasi Indonesia. Mula-mula, berubah menjadi Badan Keamanan Rakyat (BKR), Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan kini menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Dampak di Bidang Pendidikan

    Pada masa pendudukan Jepang, pendidikan dapat dibilang mengalami kemajuan, yakni tidak ada diskriminasi antara laki-laki dan perempuan lagi serta dibentuknya sistem tahapan (SD, SMP, dan SMA).

    Namun, tetap ada motivasi pemanfaatan masyarakat untuk bisa terlibat perang kala itu. Para siswa diwajibkan untuk mengikuti latihan dasar kemiliteran, yaitu baris-berbaris dan menyanyikan lagu kebangsaan Jepang.


    Baca juga artikel terkait MASA PENDUDUKAN JEPANG atau tulisan menarik lainnya Yuda Prinada

    (tirto.id - Pendidikan)

    Kontributor: Yuda Prinada
    Penulis: Yuda Prinada
    Editor: Iswara N Raditya

    Pengaruh Jepang yang masih dirasakan sampai saat ini apa?

    Jawaban pendek: Pengaruh Jepang terhadap indonesia hingga kini dalam bidang militer adalah kuatnya peranan milter dalam politik, dan budaya militer yang dipengaruhi budaya bushido.

    Bagaimana dampak penduduk Jepang dalam kehidupan bidang politik?

    beberapa dampak positif pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang politik yaitu melarang penggunaan Bahasa Belanda dan memperbolehkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar serta dibentuknya badan persiapan kemerdekaan Indonesia, yaitu BPUPKI dan PPKI.

    Apa dampak dari pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang militer?

    Sedangkan dampak dari pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang militer adalah sebagai berikut. Jepang memberikan pelatihan militer semi militer kepada pemuda Indonesia dan mempersenjatai pemuda demi keperluan perang Jepang, seperti mengikutsertakan pemuda ke organisasi Keibodan, Heiho, Peta, dan Fujinkai.

    Hal apa saja yang ditinggalkan Jepang pada Indonesia dalam aspek politik?

    Akibat pendudukan Jepang bidang politik.
    Melarang penggunaan bahasa Belanda dan mewajibkan penggunaan bahasa Jepang..
    Membentuk organisasi-organisasi sebagai alat propaganda..
    Membentuk pemerintahan militer dengan angkatan darat dan angkatan laut..