Apa manfaat petani mencangkul sawah menggunakan traktor dibanding menggunakan bajak kerbau

Apa manfaat petani mencangkul sawah menggunakan traktor dibanding menggunakan bajak kerbau
Seorang petani di wilayah Kabupaten Magelang Jawa Tengah menggunakan bajak sawah tradisional yang mulai hilang tergerus jaman (foto Asef Armani)

Show

BERITAMAGELANG.ID - Sebagai penduduk negara agraris, siapa yang tak kenal bajak sawah? Dahulu, alat tradisional yang ditarik hewan ternak untuk mengolah tanah tersebut sangat diandalkan. Namun seiring berkembangnya teknologi pertanian, keberadaan bajak sawah tradisional itu mulai hilang sehingga mengancam pola pertanian terpadu antara tanaman dan ternak.  Di masa lampau, bajak sawah menjadi alat andalan para petani mengolah tanah pertanian menggantikan cangkul yang dirasa kurang praktis. Namun, kini keberadaan alat pertanian yang mengandalkan hewan ternak seperti sapi, kuda, maupun kerbau tersebut mulai langka, karena tergeser oleh kemudahan mesin traktor berbahan bakar minyak. Salah satu petani, pemilik bajak sawah tradisional di lereng Gunung Merapi, Desa Sedayu, Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang Jawa Tengah, Karyanto mengaku saat ini dirinya sudah jarang mendapat order dari para petani di daerahnya. "Hewan kerbau di kandang ada dua ekor, sekarang lebih banyak nganggur, hanya sebagai klangenan (peliharaan hobi) saja karena sudah jarang dipakai mbajak," ungkap Karyanto. Dahulu, lanjut Karyanto, pekerjaan membajak sawah sangat menjanjikan. Setiap minggu tak pernah sepi order dari para petani dari desa-desa wilayah Muntilan. "Karena dahulu banyak pekerjaan membajak sawah, saya sampai memiliki tiga ekor kerbau dan dua ekor sapi dengan enam luku (rangkaian kayu bajak sawah). Namun kini sudah tidak bisa diandalkan lagi," lanjutnya.   Harga jasa penyewaan bajak sawah tradisional di pelosok dusun lebih murah hanya Rp. 50.000 sampai Rp. 75.000 per hari dibanding traktor mesin yang minimal Rp. 100.000 per hari. Selain itu traktor sawah tradisional memiliki banyak keunggulan, salah satunya tekstur kondisi tanah atau dalam bahasa Jawa biasa disebut 'angleran' hasil pekerjaan bajak tradisional teksturnya lebih halus serta pori-pori tanah lebih mengembang, sehingga air mudah membantu proses ubah limbah organik paska panen menjadi humus. "Bajak sawah menggunakan hewan memiliki kelebihan, yakni kaya akan pupuk organik dari kotoran hewan ternak yang digunakan tersebut," jelas Karyanto.  Lebih lanjut, petani berusia 49 tahun ini mengungkapkan, proses kerja traktor mesin memiliki kekurangan juga, diantaranya tanah yang diolah menggunakan traktor strukturnya kasar karena pijakan mesin traktor tidak intensif dibanding dengan pijakan hewan kerbau maupun sapi. "Kesuburan tanah menjadi berkurang dikarenakan bahan kimia sebagai bahan bakar penggerak traktor akan mencemari tanah menjadi lebih keras," tuturnya. Nasib semua kelengkapan bajak sawah milik Karyanto pun kini teronggok, lebih banyak menganggur, menunggu lapuk.

"Mau dijual sayang, karena dua alat bajak sawah yang masih tersisa di rumah banyak kenangannya," tutupnya.  

Hai, Sahabat Niagakita!

Yakin Ngga Mau Coba? Ini Lho Keunggulan Traktor – Di masa modern ini, penggunaan alat bantu di dalam dunia pertanian bukanlah hal yang tak lazim lagi. Lihat saja bagiamana petani sekarang mengolah lahan pertaniannya, mulai dari menggunakan traktor untuk membajak sawah, menggunakan alat penyemprot untuk menyemprotkan cairan ke tanamannya, dan bahkan penggunakan alat buat mengupas padi yang baru dipanen.

Dari alat-alat pertanian di atas, Niagakita ingin membahas tentang traktor modern. Dimana traktor kali ini berperan sebagai alat pembajak sawah menggantikan peran dari sapi maupun kerbau dan juga menggantikan petani sendiri yang biasa mencangkul manual sawahnya. Umumnya traktor menggunakan mesin diesel sebagai sumber daya dalam mengolah tanah. Dengan menggunakan traktor, waktu yang diperlukan untuk membajak sawah lebih cepat dan juga pengerjaannya lebih mudah juga. Lalu, apakah keunggulan lain dari traktor ini? Scroll ke bawah untuk membaca lebih detail ya!

Keunggulan Traktor Modern, dikutip dari Kumparan :

1. Pekerjaan Lebih Cepat

Seperti yang telah dijelaskan, bahwa membajak dengan traktor lebih cepat dibandingkan dengan Anda membajak sawah dengan sapi, apalagi menggunakan cangkul. Sebagai perbandingan, sawah seluas 1 hektar biasanya membutuhkan waktu hingga 5 hari jika Anda membajak sawah dengan hewan ternak. Sedangkan bila menggunakan traktor, cukup satu hari saja pekerjaan Anda telah selesai dalam hal membajak sawah. Jadi, cukup efisien bukan?

2. Traktor Mudah Digunakan

Penggunaan traktor juga cukup mudah, anda hanya perlu menyalakan mesin pada traktor, lalu traktor dapat dikerjakan dengan otomatis. Jika Anda bingung, Anda bisa melihat buku petunjuk yang tersedia. Dan jika Anda masih belum memahami dengan baik, Anda bisa menanyakan langsung ke sales kami di Niagakita, kami dengan senang hati akan menjawab setiap pertanyaan yang Anda ajukan.

3. Hasil Tanah dari Traktor Lebih Baik

Keunggulan lain dari penggunaan traktor adalah hasil tanah yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan traktor hewan maupun cangkul secara manual. Bisa dibilang, hasil tanah dari traktor lebih gembur dan memungkinkan bibit tanaman yang anda tanam akan lebih subur, apalagi bila didukung dengan pemanfaatan pupuk organik dan perawatan yang baik.

4. Mengurangi Biaya Produksi

Dilihat dari waktu operasional yang lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan bajak hewan maupun tenaga cangkul dari petani, tentu biaya yang dikeluarkan dengan menggunakan traktor sawah lebih hemat. Meskipun harga traktor tidaklah murah, namun traktor adalah barang yang dapat diinvestasikan, penggunaannya yang bisa bertahun-tahun, belum lagi Anda juga dapat menyewakannya apabila sedang tidak digunakan.

Salam, Niagakita!

Sumber : Kumparan

Kunjungi Kami di :

Website     : Niagakita     |     Bukalapak   : Niagakita     |     Tokopedia   : Niagakita

dewitani.com – Kelebihan Dan Kekurangan Membajak Sawah Dengan Kerbau – Seiring dengan kemajuan zaman membajak sawah menggunakan alat tradisonal, saat ini sudah semakin ditinggalkan. Padahal membajak sawah yang dilakukan secara tradisonal seperti menggunakan tenaga bantu kerbau. Itu memiliki kearifan lokal dan dapat mempertahankan lingkungan agar tetap lestari.

Membajak Sawah?

“Membajak sawah menggunakan kerbau atau sapi itu lebih ramah lingkungan, karena dapat menggemburkan dan menyuburkan tanah, menjangkau area pesawahan yang sulit atau sempit seperti dilereng bukit dan yang pasti melestariakan budaya yang ada sejak turun temurun dari nenek moyang kita dulu” Ujar pak Suroto Salah satu Petani padi di Mojokerto.

Selain mampu mengaduk tanah lebih dalam, kotoran kerbau sekaligus juga dapat menjadi pupuk yang dapat menyuburkan tanaman padi. Untuk tarifnya juga terbilang lebih terjangkau dibandingkan dengan menggunakan traktor mesin.

Membajak sawah menggunakan kerbau atau sapi sangatlah mengasyikan, para petani dapat saling bercengkrama dengan para petani lainnya. Sebab, ketika membajak sawah menggunakan kerbau atau sapi memerlukan bantuan dari petani lain untuk mencangkul tanah di area sawah yang sedang di bajak.

Ramah lingkungan dan terjalinnya tali silaturahmi dan persaudaraan inilah yang menjadi alasan para petani padi untuk tetap memilih membajak sawah menggunakan kerbau.

Kelebihan

Secara umum, ada 7 kelebihan utama dari penggunaan hewan untuk membajak sawah, yakni :

  1. Rendah karbon

    Penggunaan hewan untuk membajak sawah hanya sedikit menghasilkan karbon yang dilepaskan ke lingkungan. Jika dibandingkan dengan traktor atau motor pembajak sawah yang menggunakan bahan bakar minyak. Ini juga menghemat pengeluaran petani untuk membeli bahan bakar tersebut.

  2. Kotoran Hewan dapat menjadi pupuk untuk padi

    hewan ternak yang digunakan untuk membajak biasanya akan mengeluarkan kotoran yang dapat langsung menjadi pupuk yang akan menyuburkan sawah yang sedang dibajak. Dengan demikian penggunaan pupuk non-organik mungkin dapat dikurangi sehingga keamanan lingkungan relatif dapat lebih terjaga.

  3. Stok ternak

    Hewan ternak yang digunakan untuk membajak. Sebenarnya merupakan tabungan bagi petani pemilikinya. Setiap waktu ternak tersebut akan bertambah besar dan jika petani tersebut pandai, ternak akan berkembang biak dan sewaktu-waktu petani jika membutuhkan uang dapat menjualnya.

  4. Lebih Menghemat tenaga, waktu jika dibandingkan dengan cangkul.
  5. Mempererat tali silaturahmi antar petani.
  6. Biaya perawatan kerbau lebih rendah jika dibandingkan dengan traktor.
  7. Menggunakan kerbau jauh lebih efektif untuk membajak sawah dengan sistem terasering dan berawa.

  Prosedur Mengoprasikan Traktor Tangan

Kekurangan

Selain memiliki keunggulan, pembajakan sawah menggunakan bantuan kerbau juga memiliki kelemahan. yakni :

  1. Memperlukan waktu yang relatif lebih lama.
  2. Hasil yang diperoleh dari sawah yang dibajak dengan mengunakan kerbau lebih rendah dari sawah yang dibajak menggunakan traktor.
  3. Membutuhkan tenaga ekstra.
  4. Biaya pengadaan kerbau jauh lebih mahal dibandingkan traktor.
  5. Lahan yang dibajak dengan kerbau tidak terlalu bagus sebab tidak sedalam traktor.

Inilah 12 kelebihan dan kekurangan membajak sawah dengan kerbau. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua.