Apa itu nginx apa fungsinya

Bagi Anda yang tidak berkecimpung di bidang programming ataupun bisnis internet akan terdengar asing dengan istilah Nginx. Apa itu Nginx? Apa kegunaannya?

Bagi Anda pelaku bisnis internet, sering Anda temukan istilah web hosting, server, web server, dan semacamnya. Pada era informasi ini banyak kita temukan variasi layanan web hosting baik yang lokal maupun dari luar negeri terutama dari Amerika Serikat (AS), dimana teknologi internet terus dikembangkan. Di negara AS sendiri perusahaan pengembang web hosting sudah begitu banyak, sehingga developer web dihadapkan pada banyak pilihan. Nginx sudah lama menjadi bagian dari sistem bisnis internet, Nginx menjadi bagian dari web hosting itu sendiri.

Apa itu nginx apa fungsinya

Untuk menjalankan sebuah sistem web hosting, seorang developer web host memerlukan sebuah perangkat web server. Di antara sekian banyak produk para pengembang web server, terdapat satu nama web server yang terkenal yaitu Nginx. Nginx merupakan kompetitor dari web server pendahulunya, yaitu Apache dan Google.

Dalam 10 tahun terakhir (sejak tahun 2009), persentase minat pengembang web host terhadap penggunaan Nginx meningkat pesat seiring dengan menurunnya grafik minat pengembang web host terhadap Apache dan Google. Bisa dibilang Nginx merupakan pesaing Apache, meskipun pada praktiknya, beberapa web server perlu untuk melakukan penggabungan antara Nginx dengan Apache.

Apa itu nginx apa fungsinya

Sumber: Netcraft

Apa itu web server Nginx?

Nginx dibaca sebagai “engine-ex”, merupakan sebuah perangkat lunak web server yang dirilis sebagai open source. Selain dikenal sebagai web server, Nginx juga dikenal sebagai reverse proxy, HTTP cache, dan load balancer. Banyak perusahaan-perusahaan berbasis teknologi komputer berskala besar di seluruh penjuru dunia memilih menggunakan web server ini, diantara nama-nama perusahaan tersebut yang sudah masyhur adalah Google, Twitter, Facebook, LinkedIn, Apple, Microsoft, Intel, Cisco, Adobe, IBM, Xerox, dan masih banyak lagi.

Nginx dirancang dan dibuat oleh pria berkewarnegaraan Rusia bernama Igor Sysoev, pertama dipublikasikan pada Oktober 2004. Pada awalnya Nginx ini dirancang berdasarkan pemahaman Igor terhadap masalah C10K (artinya 10.000 koneksi yang berlangsung secara bersamaan). Igor berharap Nginx dapat menjadi sebuah jawaban akan masalah performa C10k tersebut.

Apa saja kegunaan Nginx itu?

Apa itu nginx apa fungsinya

Nginx berfungsi sebagai web server, yaitu mensimulasikan perangkat komputer sebagai mesin penyedia layanan halaman web. Sama halnya seperti Apache, perbedaan mendasarnya terletak pada pengalokasian files yang diterima dari web client dan metode penggunaan memori-nya.

Oleh pengembangnya, file setup Nginx di-package dan dikompilasikan untuk tiga (3) platform sistem operasi, yaitu Windows, Linux, dan Mac. Sehingga user dari ketiga sistem operasi tersebut dapat menggunakannya dengan leluasa. Agar dapat menggunakan Nginx ini, paling sedikit user harus punya pengetahuan tentang konsep web client – web server, berangkat dari pemahaman konsep itu, akan lebih memudahkan user dalam memanfaatkan fitur-fitur pada Nginx.

Bagi pengguna Windows yang sudah familiar dengan Apache baik yang stand-alone installation maupun yang satu bundle dengan Bitnami XAMPP, dapat Anda analogikan Nginx ini seperti Apache tersebut, namun dalam kemasan dan cara kerja yang sedikit berbeda, serta dengan performa transaksi data yang lebih cepat. Anda dapat mempraktikkan bagaimana cara kerja dengan Nginx menggunakan WinNMP.

Cara kerja sistem Nginx ini bila kita analogikan sebagai sistem operasi, ada bagian-bagian di dalam sistem Nginx ini yang bekerja selayaknya ruang swap pada sistem operasi Linux, atau extended memory pada sistem operasi Windows. Nginx bekerja seperti tempat penyimpanan memori sementara, sehingga memori RAM pada web server utama tidak kelebihan beban files. Dengan metode alokasi files seperti ini, maka tumpukan dan antrian request files dari web client kepada web server dapat diproses tanpa banyak terjadi pembebanan di memori RAM. Inilah kenapa Nginx disebut sebagai web server yang dinamis. Dalam masalah performa, Nginx lebih cepat beberapa level di atas Apache.

Kelebihan Nginx dibandingkan web server Apache

Apa saja kelebihan Nginx itu? Sebelum membahas mengenai kelebihan ataupun kekurangan Nginx, kita memerlukan software web server lain sebagai perbandingan. Ada tiga (3) software web server yang populer serta banyak digunakan web developer di Indonesia, yaitu Nginx, Apache, dan Cloudflare.

Kemudahan akses halaman web yang dirasakan web client ataupun pengguna internet tidak akan lengkap tanpa adanya jaminan keamanan transaksi data. Jalur lalu lintas data antara web server dan web client perlu dijamin keamanannya. Berkaitan dengan hal tersebut, Nginx sudah mendukung untuk Transport Layer Security (TLS) versi 1.3, versi terbaru di tahun 2019 sekarang ini.

TLS merupakan sebuah teknologi keamanan digital yang memperbolehkan transaksi data antara web server dengan web browser (yang digunakan user/web client) agar dienkripsi. Transaksi data yang dienkripsi akan menjamin keamanan data dari pencurian data dan aktivitas hacking semacamnya.

Apa itu nginx apa fungsinya

Kelebihan Nginx lainnya adalah dalam hal performa. Nginx tidak menggunakan memori RAM sebagai media penyimpanan data sementara yang utama, namun ia menggunakan suatu metode yang dinamakan asynchronous. Cara kerjanya yaitu master process mengontrol worker process, web request baru tidak akan terganggu oleh web request yang lebih dahulu.

Berikut ini fitur-fitur Nginx yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung performa web.

  1. Reverse proxy dengan proses cache
    Dalam teori jaringan komputer, reverse proxy adalah server yang berhadapan langsung dengan web server dan web client (melalui web browser) yang melakukan request file terhadap web server. Dengan implementasi untuk membantu mengoptimalkan tingkat keamanan, performa, dan reliabilitas.
  2. Dukungan IPv6
    IPv6 memiliki struktur alamat yang berbeda dengan IPv4, yaitu dengan panjang 128-bit dan ditulis dengan 8 grup hexadecimal.
  3. Load balancing
    Load balancing adalah teknik untuk distribusi beban trafik kepada dua atau lebih jalur koneksi secara balance atau seimbang.
  4. Dukungan FastCGI dengan proses cache
    FastCGI (Fast Common Gateway Interface) adalah protokol binary untuk menghubungkan program (misalnya web browser) dengan web server secara interaktif.
  5. Websockets
    WebSocket adalah sebuah protokol komunikasi komputer, fungsinya menyediakan media sambungan komunikasi full-duplex melalui koneksi TCP (Transmission Control Protocol) tunggal.
  6. Menangani file statis, file index, dan auto-indexing

Kekurangan Nginx dibandingkan web server Apache

Berikut ini kekurangan Nginx dibandingkan Apache ataupun web server lainnya.

  1. FastCGI yang tidak berfungsi sempurna.
  2. Kadangkala ada masalah pada .htaccess namun hal ini tergantung dari konfigurasi webmaster-nya sendiri

Ada banyak isu yang beredar di beberapa forum yang membahas soal .htaccess pada Nginx, banyak yang mengalami masalah di bagian editingnya. Ada yang mengungkapkan bahwa Nginx tidak begitu kompatibel untuk ‘share-hosting‘ karena ‘rewrite-rule‘nya di-‘embed‘ langsung ke dalam ‘config‘. Berbeda dengan Apache yang cukup langsung dilakukan di .htaccess. Solusinya adalah mengimplementasikan nginx-proxy, yaitu menempatkan Nginx sebagai ‘front web-server‘ dan Apache sebagai ‘backend‘.

Editor: Muchammad Zakaria

Web server merupakan software yang menjembatani pengguna dan server. Peran ini sangat penting bagi website, sebab tanpa ada web server, sebuah website tidak bisa diakses oleh pengguna. Pemilihan web server menjadi prioritas sebelum membangun website. Salah satu web server yang memiliki performa bagus adalah Nginx.

Penentuan web server juga mempengaruhi cepat dan lambatnya kecepatan website. Jika kamu menginginkan web server yang minim resource, maka Nginx adalah pilihan yang tepat.

Ingin tahu apa itu Nginx lebih dalam? Yuk simak artikel ini sampai selesai!

Baca Juga: Mengenal Apa itu Server: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

Apa Itu Nginx?

Nginx (baca: engine-x) adalah perangkat lunak (software) yang bersifat open source yang memiliki banyak fungsi. Web server yang satu ini dikenal dengan performanya yang powerful dan memiliki banyak fitur canggih.

Konfigurasinya yang memudahkan pengguna, kemudian membuat banyak orang memilih menggunakan Nginx sebagai web servernya. Beberapa fungsi dari Nginx di antaranya adalah :

  • Web server
  • Reverse proxying
  • Caching
  • Load balancing
  • Media streaming, dan masih banyak lagi.

Pada awalnya, Nginx adalah web server yang dirancang dengan mengutamakan performa dan stabilitas saja. Tetapi seiring perkembangan teknologi, Nginx juga dapat difungsikan sebagai proxy server untuk email (IMAP, POP3, dan SMTP), reserve proxy dan load balancer untuk server HTTP, TCP, dan UDP.

Banyak perusahaan besar yang menggunakan Nginx. Beberapa di antaranya :

  • Google
  • Microsoft
  • Facebook
  • Adobe
  • VMWare
  • Cisco
  • Twitter
  • LinkedIn
  • Apple, dan masih banyak lainnya

Nginx dikembangkan oleh Software Engineer asal Rusia bernama Igor Sysoev dan dirilis pada Oktober 2014. Igor Sysoev awalnya membangun NGINX untuk memecahkan masalah kinerja web server ketika menangani permintaan yang besar (pada saat itu mencapai 10ribu permintaan) secara bersamaan. Masalah tersebut disebut sebagai C10K.

Istilah C10K diciptakan pada tahun 1999 untuk menggambarkan kesulitan yang dialami server web ketika menangani koneksi dalam jumlah besar dan bersamaan.

Apa itu nginx apa fungsinya

Performa Nginx yang minim resource dan mampu mengatasi masalah C10K kemudian menjadikan Nginx sering mengungguli web server lainnya. Terutama dalam hal menangani permintaan yang bersamaan dalam jumlah yang tinggi.

Baca juga : Cara Konfigurasi Virtual Host di Nginx

Cara Kerja Nginx

Apa itu nginx apa fungsinya
Gambar: Nginx.com

Nginx adalah web server yang dibuat dengan menawarkan penggunaan memori yang rendah serta konkurensi yang tinggi (mampu menangani banyak permintaan dalam waktu bersamaan). Dalam menangani permintaan, Nginx menggunakan metode asynchronous, sehingga permintaan yang banyak dapat ditangani dengan menggunakan sekali pemrosesan saja.

Baca juga :Load Balancing: Penjelasan dan Manfaatnya Bagi Server

Kelebihan Nginx

Setelah mengetahui apa itu Nginx dari penjelasan di atas, di bawah ini beberapa keunggulan Nginx sebagai web server yang andal. Kelebihan Nginx di antaranya:

  • Konfigurasi yang mudah
  • Mengutamakan performa
  • Minim resource, sehingga tidak perlu RAM yang tinggi
  • Sebagai pengganti hardware load balancer
  • Memiliki banyak addons
  • Dokumentasi penggunaan yang lengkap
  • Selalu dikembangkan, dan masih banyak lainnya

Perbedaan Nginx dengan Web Server Lain

Perbedaan mendasar antara Nginx dengan web server lain terletak pada cara kerjanya. Nginx lebih mengutamakan performa dibanding hal lain. Berikut ini salah satu perbedaan Nginx dengan web server lainnya :

Baca juga: Jaga Kestabilan Server dengan Load Balancing HAProxy Nginx di CentOS 7

Perbedaan Nginx dengan Apache

Apache adalah salah satu web server yang juga bersifat open source. Dahulu, dalam hal popularitas, Apache menduduki peringkat pertama. Kemudian disusul oleh Nginx. Namun, berdasarkan data per 28 April 2022 dari W3Techs, saat ini web server terpopuler adalah Nginx. Berikut tabel komparasi pengguna Nginx dan Apache.

Apa itu nginx apa fungsinya
Gambar: W3Techs.com

Selain itu, Netcraft juga melakukan survei pada 271 juta domain. Nginx juga sudah menduduki peringkat pertama pada daftar web server terpopuler. Dari domain tersebut, Netcraft mendapatkan data 23.68% menggunakan Apache, dan 31.10% menggunakan Nginx.

Apa itu nginx apa fungsinya
Gambar: Netcraft.com

Untuk membantumu memahami perbedaan Nginx dengan Apache, berikut Dewaweb berikan perbandingannya dalam bentuk tabel:

Perbedaan Nginx dan Apache

NGINXApache
Web server (open source), juga dapat difungsikan sebagai proxy server untuk email (IMAP, POP3, dan SMTP), reserve proxy dan load balancer untuk server HTTP, TCP, dan UDP. Web server (open source)
Hanya bisa berjalan pada LinuxBisa digunakan pada Linux dan Windows
Ditulis dengan menggunakan bahasa CDitulis dengan menggunakan bahasa C and XML
Mampu menghandle traffic besar dalam waktu bersamaan meskipun pada hardware yang resourcenya masih terbatasMembutuhkan hardware dengan spesifikasi tinggi untuk menghandle traffic besar dalam waktu bersamaan

Penutup

Dari penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa Nginx merupakan web server yang powerfull untuk menghandle website dengan traffic tinggi dalam waktu yang bersamaan. Nginx juga dapat difungsikan sebagai sebagai proxy server untuk email, reserve proxy dan load balancer untuk server. Cocok bagi kamu yang mempunyai website dengan traffic tinggi.

Bagi kamu yang ingin mencoba web server Nginx, kamu bisa menggunakan layanan VPS Server di Dewaweb. Dengan standard keamanan ISO 27001 dan 100% Uptime SLA, kamu tidak perlu khawatir lagi soal kualitas Cloud VPS di Dewaweb. Salam sukses online!