Apa fungsi utama dari command interpreter

Tentukan negasi dari pertanyaan berikut A. Semua bilangan cacat adalah bilangan real B. Beberapa bilangan asli adalah bilangan tasionalC. Tidak ada bi … langan prima yg genapD. Semua mahasiswa tidak suka belajarE. Tidak ada guru yg senang menari ​

kiskisJelaskan Perbedaan dari OS dan Ui Note : Pakeeett!!!! Fix kalo ga bagus gak tau lagi yang mana​

susunlah langkah kerja menyimpan data!​

jelaskan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini!​

ilmu astronomi dibutuhkan sebuah permodelan alam semesta dan dalam perhitungan nya dpt menggunakan ilmua. trigonometrib. phytagorasc. logikad. algorit … ma​

11Dalam penulisan algoritma tidak ada aturan baku terkait penulisan, yang penting mudah dibaca dan dipahami. Meskipun begitu, untuk menghindari kekeli … ruan terhadap notasi algoritma, notasi yang sering digunakan dalam menuliskan algoritma tersebut adalah? (sebutkan dan jelaskan)

didalam gambar terdapat sebuah script, script ini digunakan untuk menerima pesan yang di kirim oleh sprite kitty. ketika sprite kitty mengirim pesan h … allo, sprite giga akan menerima pesan dan membalas percakapan tersebut. untuk bisa menerima dan membalas pesan tersebut, kode apa yang harus diganti pada script diatas?

sebutkan kesalahanmu kepada orang tua mu hari ini!Jujur yaa...penasaran aja :v​

mohon di jawab pliss​

jelaskan secara ringkas yang disebut dengan sistem operasi!​

Command Interpreter adalah Sebuah program yang membaca perintah textual dari pengguna atau dari file dan mengeksekusinya. Beberapa perintah dapat dieksekusi langsung dalam interpreter itu sendiri (misalnya variabel pengaturan atau konstruksi kontrol) dan dapat menyebabkan memuat atau menjalankan file lainnya.

Interpreter UNIX disebut shells.


Di beberapa Sistem Operasi Command Interpreter telah termasuk dalam kernel. Seperti Windows Xp

dan Unix memperlakukkan command interpreter sebagai program khusus yang berjalan ketika pekerjaan dimulai atau ketika pengguna login pertama.


Sebagai contoh, pada UNIX atau Linux ada beberapa shells yang berbeda, pengguna dapat memilih seperti bourne shell, c shell, bourne-again shell, dan korn shell. Sebagian besar shell menyediakan fungsionalitas yang sama dan hanya sedikit perbedaan kecil, sebagian pengguna memilih shell berdasarkan preferensi pribadi.


Fungsi utama dari command interpreter adalah untuk mendapatkan dan menjalankan user command berikutnya. Banyak perintah untuk memanipulasi file yaitu: create, delete, list, copy, print, execute dan masihbanyak lagi. Shell MS-DOS dan UNIX beroperasi seperti itu.Contohnya, ketika UNIX mengetikkan command untuk menghapus file rm file.txt. maka, komputer akan mencari file yang bernama rm, lalu memuat file ke memori dan menjalankan file dengan parameter txt. fungsi yang berhubungan dengan rm akan didefinisikan sepenuhnya oleh kode di file rm. dengan cara ini, dapat membantu programer dalam men-create atau mendelete file.

Contoh command interpreter di Windows adalah command promt dan di linux xterm atau konsole.

COMMAND-INTERPRETER SYSTEM

Apa itu Command-Interpreter System?

Command Interpreter merupakan bagian dari Sistem Operasi yang mekanisme kerjanya ialah untuk menerima perintah dari user/pengguna yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa mesin sehingga dapat dijalankan oleh sistem. Fungsi Command Interpreter yaitu, mengeksekusi  kode program secara langsung, menerjemahkan kode ke dalam beberapa representasi intermediate yang efisien lalu segera mengeksekusinya dan mengeksekusi kode tersimpan yang dibuat oleh kompiler secara eksplisit sebagai bagian dari sistem penerjemah.

Command Interpreter adalah Sebuah program yang membaca perintah textual dari pengguna atau dari file dan mengeksekusinya. Beberapa perintah dapat dieksekusi langsung dalam interpreter itu sendiri (misalnya variabel pengaturan atau konstruksi kontrol) dan dapat menyebabkan memuat atau menjalankan file lainnya.

Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut: control-card interpreter, command-line interpreter, dan UNIX shell. Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O devices yang ada. Contohnya: CLI, Windows, Pen-based (touch), dan lain-lain.

Penjelasan mengenai Command-Interpreter System.

Interpreter UNIX disebut shells. Command Interpreter tidak sama dengan Shell, Shell merupakan sebuah program penerjemah perintah yang memberikan jembatan bagi user,  sedangkan Command Interpreter lebih ke mengekseskusi perintah-perintah yang dibuat oleh user, agar dapat dijalankan oleh sistem.

Di beberapa Sistem Operasi Command Interpreter telah termasuk dalam kernel. Seperti Windows Xp  dan Unix memperlakukkan command interpreter sebagai program khusus yang berjalan ketika pekerjaan dimulai atau ketika pengguna login pertama.

          Sebagai contoh, pada UNIX atau Linux ada beberapa shells yang berbeda, pengguna dapat memilih seperti bourne shell, c shell, bourne-again shell, dan korn shell. Sebagian besar shell menyediakan fungsionalitas yang sama dan hanya sedikit perbedaan kecil, sebagian pengguna memilih shell berdasarkan preferensi pribadi.

Fungsi Command-Interpreter System.

Fungsi utama dari command interpreter adalah untuk mendapatkan dan menjalankan user command berikutnya. Banyak perintah untuk memanipulasi file yaitu: create, delete, list, copy, print, execute dan masih banyak lagi. Shell MS-DOS dan UNIX beroperasi seperti itu. Contohnya, ketika UNIX mengetikkan command untuk menghapus file rm file.txt. maka, komputer akan mencari file yang bernama rm, lalu memuat file ke memori dan menjalankan file dengan parameter txt. fungsi yang berhubungan dengan rm akan didefinisikan sepenuhnya oleh kode di file rm. dengan cara ini, dapat membantu programer dalam men-create atau mendelete file.

          Contoh command interpreter di Windows adalah command promt dan di linux xterm atau konsole.

Kegunaan Command Interpreter, antara lain sebagai berikut :

  1. Eksekusi Program. Sistem harus dapat memanggil program ke memori dan menjalankannya. Program tersebut harus dapat mengakhiri eksekusinya dalam bentuk normal atau abnormal (indikasi error).
  2. Operasi-operasi I/O. Pada saat running program kemungkinan dibutuhkan I/O, mungkin berupa file atau peralatan I/O. Agar efisien dan aman, maka user tidak boleh mengontrol I/O secara langsung, pengontrolan dilakukan oleh sistem operasi.
  3. Manipulasi sistem file. Kapabilitas program untuk membaca, menulis, membuat dan menghapus file.
  4. Komunikasi. Komunikasi dibutuhkan jika beberapa proses yang sedang dieksekusi saling tukar-menukar informasi. Penukaran informasi dapat dilakukan oleh beberapa proses dalam satu komputer atau dalam komputer yang berbeda melalui system jaringan. Komunikasi dilakukan dengan cara berbagi memori (shared memory) atau dengan cara pengiriman pesan (message passing).
  5. Mendeteksi kesalahan. Sistem harus menjamin kebenaran dalam komputasi dengan melakukan pendeteksian error pada CPU dan memori, perangkat I/O atau pada user program.

Beberapa fungsi tambahan yang ada tidak digunakan untuk membantu user, tetapi lebih digunakan untuk menjamin operasi sistem yang efisien, yaitu:

  • Mengalokasikan sumber daya (resource). Sistem harus dapat mengalokasikan resource untuk banyak user atau banyak job yang dijalanan dalam waktu yang sama.
  • Akutansi. Sistem membuat catatan daftar berapa resource yang digunakan user dan resource apa saja yang digunakan untuk menghitung secara statistik akumulasi penggunaan resource.
  • Proteksi. Sistem operasi harus menjamin bahwa semua akses ke resource terkontrol dengan baik.


Page 2