Apa Arti Public Relations? Public relations atau hubungan masyarakat adalah proses komunikasi strategis yang digunakan perusahaan, individu, dan organisasi untuk menciptakan pengertian bersama (mutual understanding) serta membangun hubungan yang saling menguntungkan antara suatu organisasi dan publiknya. Seorang spesialis PR menyusun rencana komunikasi dengan mendapat dukungan kerjasama dengan media, baik secara langsung ataupun tidak langsung dengan tujuan menciptakan dan mempertahankan citra perusahaan / merek produk atau jasa yang positif dan menghasilkan hubungan yang kuat dengan target audiens. Apa Tujuan Public Relations? Tujuan utama PR adalah untuk membangun serta mempertahankan reputasi positif suatu perusahaan / merek / produk / jasa bersamaan dengan membina, mempertahankan hubungan strategis dengan publik, calon pelanggan, mitra, investor, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya, mengarah pada citra positif dimana mencerminkan perusahaan / organisasi yang jujur, sukses, penting, dan relevan. Menurut Rosady Ruslan (2001, p.246) tujuan public relations adalah sebagai berikut:
Apa Saja Fungsi-Fungsi Public Relations? Fungsi PR merupakan unsur penting dalam manajemen dalam mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, yang merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Merupakan hal yang sangat penting dimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal. PR berbeda dengan periklanan, tidak membeli iklan dan tidak fokus pada promosi berbayar. Tugas para praktisi PR adalah memberi pemahaman suatu merek / produk / jasa / perusahaan dengan menggunakan konten editorial yang nantinya muncul di majalah, surat kabar, saluran berita, situs web, blog, dan program TV. Fungsi manajer Public Relations dan Public Relations agensi meliputi:
Apa Saja Jenis Public Relations? Menurut fungsi departemen / lembaga hubungan masyarakat, hubungan masyarakat dapat dibagi menjadi 7 jenis, yaitu:
(oleh Irianty Nur Afiah – IndoneisaPR.id; referensi dari berbagai sumber)
Tujuan dari hubungan masyarakat oleh perusahaan sering untuk membujuk masyarakat, investor, mitra, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mempertahankan sudut pandang tertentu tentang hal itu, kepemimpinannya, produk, atau keputusan politik. Kegiatan umum termasuk berbicara di konferensi, memenangkan penghargaan industri, bekerja sama dengan pers, dan komunikasi karyawan. Peran Public Relations (PR) atau Hubungan masyarakat didalam sebuah perusahaan dibagi menjadi empat kategori utama, menurut Cutlip et al, (2000), yaitu : 1. Expert prescriberSeorang expert prescriber adalah seorang yang menjalankan peran seperti seorang konsultan. Ia adalah seorang yang dapat dipercaya untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Hubungan dengan klien seperti hubungan antara dokter dengan pasien dimana pasien hanya pasif mendapat masukan dan nasehat. Praktisi yang berperan sebagai expert prescriber akan mengidentifikasikan masalah, mengembangkan rancangan program, dan memegang tanggung jawab penuh dalam implementasi program yang telah dirancangnya itu. Kegagalan dan keberhasilan suatu program, oleh klien, sepenuhnya merupakan tanggung jawab expert prescriber ini. Adapun beberapa indikator yang menunjukkan seseorang memainkan peran ini adalah :
2. Communication fascilitatorPeran ini menempatkan praktisi PRsebagai seorang pendengar yang baik dan penyedia informasi. Fungsi praktis adalah sebagai penghubung, interpreter, dan mediator antara organisasi dengan publiknya. Peran ini mencoba memelihara komunikasi dua arah dan memfasilitasi pertukaran informasi dengan menciptakan dan memelihara saluran-saluran mediamedia komunikasi yang diperlukan. Peran ini ada berdasarkan asumsi bahwa komunikasi dua arah yang efektif akan meningkatkan kualitas keputusan organisasi dan publik mengenai antara lain kebijakan, prosedur, tindakan dan hubungan yang saling menguntungkan. Adapun beberapa indikator yang menunjukkan peran communication fascilitator adalah : Menjaga agar pihak manajemen selalu mendapat informasi terbaru Melaporkan setiap hasil survei opini publik Menciptakan peluang agar pihak manajemen selalu mendengarkan pandangan-pandangannya Menjaga agar setiap orang dalam organisasi tersebut memperoleh informasi Melakukan audit komunikasi Mewakili organisasi dalam setiap pertemuan dan acara-acara 3. Problem solving fascilitatorPraktisi yang menjalankan peran ini bekerja besama-sama dengan para manajer untuk memecahkan masalah. Praktisi PRmenjadi bagian dari tim strategis. Hal ini bisa terjadi bila praktisi PRmampu mempergunakan dan menunjukkan keterampilan dan nilai dirinya dalam membantu manajemen dalam memecahkan masalah. Indikator-indikator yang menunjukkan seseorang berperan sebagai problem solving fascilitator adalah sebagai berikut : Memenuhi kebutuhan akan perencanaan PRyang sistematis Bekerja sama dengan pihak manajemen dalam meningkatkan keterampilan Meningkatkan partisipasi manajemen Menjaga agar pihak manajemen selalu terlibat secara aktif Beroperasi sebagai katalis Membuat beberapa alternatif untuk keperluan memecahkan masalah. 4. Communication technicianPraktisi PR dikatakan berperan sebagai communication technician bila pekerjaannya sehari-hari hanyalah menerima perintah dari atasan. Umumnya, pekerjaan yang dilakukan antara lain, menulis, mengedit, membuat press release, website, annual report, mempersiapkan pidato dan pekerjaan teknis lainnya. Syarat yang diperlukan bagi seorang communication technician adalah kreatif, artistik dan mempunyai keterampilan teknis. Beberapa indikator yang menunjukkan peran seorang communication technician adalah sebagai berikut :
Ketiga peran pertama dikelompokkan ke dalam peran manajerial karena memerlukan kemampuan strategic thinking dalam melakukan pekerjaannya, tidak semata hanya keterampilan saja. Sedangkan communication technician masuk ke dalam kategori teknisi karena pekerjaannya semata-mata menggunakan keterampilan dan ia tidak terlibat dalam proses pengambilan keputusan. |