Apa fungsi indikator dalam reaksi penetralan reaksi asam basa

Titrasi adalah cara analisis tentang pengukuran jumlah larutan yang dibutuhkan untuk bereaksi secara tetap dengan zat yang terdapat dalam larutan lain. Analisis yang berkaitan dengan volume-volume larutan pereaksi disebut analisis volumetri.

  • √ Titrasi Asam Basa : Pengertian, Contoh dan Titiknya

Dalam volumetri sering juga dipakai istilah titer yang berarti bobot suatu zat yang ekuivalen dengan 1 mL larutan standar. Umpamanya 1 mL larutan zat A ekuivalen dengan 0,010 gram NaOH. Maka dikatakan bahwa titer larutan standar A terhadap NaOH adalah 0,010 gram.

Titik Ekuivalen

Penetapan volumetri kadar zat B sebagai berikut. Pada larutan zat B dari suatu buret dititrasi (diteteskan) larutan standar A sampai titik ekuivalennya tercapai, yaitu sampai: Banyak mol zat A : banyak mol zat B = perbandingan koefisiennya menurut persamaan reaksi.

Dalam titrasi titik ekuivalen tersebut ditetapkan dengan memakai suatu indikator yaitu suatu zat yang harus mengalami perubahan pada saat titik ekuivalen tercapai. Perubahan indikator tersebut dapat merupakan perubahan warna.

Untuk titrasi asam dan basa:

 Bila dilakukan pada larutan asam kuat berbasa satu dengan basa kuat berasam satu, atau asam kuat berbasa dua dengan basa kuat berasam dua diterapkan rumus sebagai berikut.

Apa fungsi indikator dalam reaksi penetralan reaksi asam basa

Bila larutan asam bereaksi dengan larutan basa, akan terjadi reaksi antara ion hidrogen dari asam dan ion hidroksida dari basa membentuk molekul air.

Reaksi tersebut dinamakan reaksi penetralan jika jumlah mol ion H+ dari asam sama dengan jumlah mol ion OH– dari basa. Pada reaksi antara asam dan basa yang konsentrasinya sama tidak selamanya menghasilkan larutan netral, karena tergantung dari kekuatan dari asam dan basa tersebut.

  • √ Teori Tumbukan : Pengertian, Reaksi dan Contohnya

Salah satu cara menetralkan asam dengan basa atau sebaliknya adalah dengan melakukan titrasi. Titrasi adalah penambahan larutan baku atau larutan yang telah diketahui konsentrasinya dengan bantuan indikator.

Salah satu cara titrasi yaitu dengan menggunakan perangkat alat seperti pada gambar di samping. Untuk reaksi penetralan indikator yang digunakan adalah indikator yang berubah warna pada pH netral atau mendekati netral.

Hal-hal penting pada titrasi

Titik ekivalen adalah saat jumlah mol H+ sama dengan jumlah mol OH–. Biasanya ditunjukkan dengan harga pH.

Titik akhir titrasi adalah saat di mana indikator berubah warna. Reaksi penetralan asam basa dapat digunakan untuk menentukan kadar/konsentrasi berbagai jenis larutan. Kadar larutan asam ditentukan dengan menggunakan larutan basa yang telah diketahui kadarnya, atau sebaliknya.

Proses penetapan kadar larutan dengan cara ini disebut titrasi asam basa/asidialkalimetri. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan sedikit demi sedikit/tetes demi tetes larutan basa melalui buret ke dalam larutan asam yang terletak dalam labu erlenmeyer, sampai keduanya tepat habis dengan ditandai berubahnya warna indikator, disebut titik akhir titrasi. Titik ekuivalen diketahui dengan bantuan indikator.

  • √ Struktur Atom : Sistem Periodik dan Ikatan Kimia

Untuk mengetahui berapa molaritas larutan NaOH, maka 10 mL larutan ini dititrasi dengan HCl 0,1 M dengan menggunakan indikator fenolftalein. Bila yang dibutuhkan 20 mL HCl 0,1 M, berapa molaritas NaOH?

Apa fungsi indikator dalam reaksi penetralan reaksi asam basa

Perubahan pH pada penetralan asam kuat oleh basa kuat, sebagai contoh 25 mL larutan HCl 0,1 M yang ditetesi dengan larutan NaOH 0,1 M sedikit demi sedikit hingga mencapai 50 mL, ditunjukkan oleh gambar 5.4. Setiap perubahan pH dicatat volume NaOH yang ditambahkannya. Data yang diperoleh tertera pada tabel berikut.

Apa fungsi indikator dalam reaksi penetralan reaksi asam basa

Apa fungsi indikator dalam reaksi penetralan reaksi asam basa

Apa fungsi indikator dalam reaksi penetralan reaksi asam basa

Pada titrasi HCl dengan NaOH, mula-mula pH naik sangat lambat kemudian terjadi lonjakan pH dan selanjutnya kenaikkan pH lambat lagi. Titik tengah bagian vertikal grafik adalah titik ekivalen titrasi. Pada titrasi asam kuat dan basa kuat titik ekivalen terjadi pada pH 7. Larutan dengan pH 7 bersifat netral yaitu jumlah ion H+ sama dengan ion OH–.

Perubahan pH pada penetralan asam lemah oleh basa kuat, dalam hal ini 25 mL larutan CH3COOH 0,1 M yang ditetesi dengan larutan NaOH 0,1 M sedikit demi sedikit

hingga mencapai 50 mL, ditunjukkan oleh gambar 5.5. Setiap perubahan pH dicatat volume NaOH yang ditambahkannya. Data yang diperoleh tertera pada tabel berikut.

Apa fungsi indikator dalam reaksi penetralan reaksi asam basa
Apa fungsi indikator dalam reaksi penetralan reaksi asam basa

Titrasi asam lemah dengan basa kuat prinsipnya sama tetapi ada sedikit perbedaan. Pada titrasi CH3COOH dengan NaOH, pH dimulai dari pH 3 dan titik ekivalen terjadi pada pH yang lebih tinggi pula. Hal ini disebabkan CH3COOH adalah asam lemah dan menghasilkan ion H+ dalam jumlah yang sedikit.

Titik ekivalen terjadi pada pH 8,72. Pada campuran terdapat pula natrium asetat yang bersifat basa lemah dan meningkatkan pH. Setelah titik ekivalen kedua grafik sama kembali karena pH hanya bergantung pada ion hidroksida yang ditambahkan saja.

Kurva titrasi membantu untuk menentukan indikator apa yang cocok untuk suatu titrasi. Pada titrasi asam kuat dengan basa kuat, indikator fenolftalein dapat digunakan walaupun perubahan warna dari tidak berwarna ke merah muda mulai pH 8,72 tetapi dari titik ekivalen penambahan NaOH hanya 0,01 cm3, jadi dapat diabaikan. Untuk titrasi asam lemah dengan basa kuat indikator fenolftalein sudah tepat digunakan karena titik ekivalen berada pada awal trayek pH (8,3).

  • √ Tabel Sistem Periodik Unsur : Pengertian, Golongan dan Contohnya

  1. Penetralan basa lemah oleh asam kuat Perubahan pH pada penetralan basa lemah oleh asam kuat, misalnya larutan 100 mL NH4OH 0,1 M dititrasi dengan larutan HCl 0,1 M atau sebaliknya.

Apa fungsi indikator dalam reaksi penetralan reaksi asam basa

Apa fungsi indikator dalam reaksi penetralan reaksi asam basa

Apa fungsi indikator dalam reaksi penetralan reaksi asam basa

demikianlah artikel dari dosenmipa.com mengenai Titrasi Asam Basa, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.

  • √ Sifat Koloid : Pengertian, Macam dan Contohnya

Apa fungsi indikator dalam reaksi penetralan reaksi asam basa

Yuk, mengenal lebih jauh tentang titrasi asam basa, mulai dari pengertian, alat dan bahan, cara melakukan, serta jenis-jenis titrasi asam basa beserta kurvanya!

--

Halo, teman-teman! Pernah nggak kamu mendengar tentang titrasi asam basa? Atau mungkin kamu sudah mempelajarinya di sekolah?

Umumnya, ketika mempelajari titrasi asam basa di sekolah, kita akan diajak bereksperimen di laboratorium kimia nih, oleh guru kita! Eksperimen apa, tuh? Tentunya eksperimen titrasi asam basa, dong!

Eksperimen yang dilakukan akan membutuhkan beberapa peralatan, di antaranya yaitu buret dan labu erlenmeyer. Kayak gini nih, ilustrasinya:

Apa fungsi indikator dalam reaksi penetralan reaksi asam basa

Alat titrasi (Sumber: wikimedia.org)

Eits, sebelum membahas lebih jauh, ketahui dulu yuk pengertian dari titrasi asam basa!

Pengertian Titrasi Asam Basa

Pada dasarnya, titrasi adalah metode analisis untuk menentukan konsentrasi suatu zat di dalam larutan menggunakan konsep reaksi kimia. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa titrasi asam basa adalah suatu prosedur yang dilakukan saat kita ingin menentukan kemolaran atau konsentrasi suatu asam atau basa dengan menggunakan konsep penetralan asam-basa.

Baca juga: Benarkah Larutan Penyangga Bisa Menstabilkan pH?

Nah, untuk melakukan titrasi asam basa, kamu butuh beberapa alat dan bahan, nih. Apa aja ya, alat dan bahan yang dibutuhin?

Alat dan Bahan dalam Proses Titrasi Asam Basa

Dalam titrasi asam basa, kamu akan membutuhkan titran (titer), buret, titrat, labu erlenmeyer, dan indikator kimia.

Apa fungsi indikator dalam reaksi penetralan reaksi asam basa

a. Titran (Titer)

Titran adalah zat yang digunakan untuk mentitrasi. Titran disebut juga sebagai titer. Titran ini merupakan larutan standar yang telah diketahui secara pasti konsentrasinya, misalnya asam kuat atau basa kuat. Nah, pada titrasi asam basa, posisi titran terletak pada buret.

b. Buret

Buret adalah alat laboratorium berupa kaca berbentuk silinder dengan bagian bawah mengerucut. Buret memiliki garis ukur dan sumbatan keran pada bagian bawahnya. Sumbatan keran ini berfungsi untuk menjaga agar cairan yang diisikan ke dalam buret dapat menetes secara presisi sesuai kehendak pelaku eksperimen. 

c. Titrat

Titrat adalah larutan sampel yang akan dianalisis atau ditentukan konsentrasinya. Jadi, titrat inilah yang nantinya akan kita ubah atau kita hitung konsentrasinya, dengan meneteskan sejumlah zat titran ke dalamnya melalui buret. Pada titrasi asam basa, posisi titrat terletak pada labu erlenmeyer.

d. Labu Erlenmeyer

Labu erlenmeyer adalah alat laboratorium berupa gelas kaca dengan ujung kepala dan leher yang kecil kemudian melebar terus hingga bagian bawahnya. Labu erlenmeyer biasa dipakai untuk menampung bahan kimia yang berbentuk cair. Bagian kepala dan lehernya yang kecil berfungsi untuk mengurangi resiko cairan kimia tumpah atau menyiprat ke luar.

e. Indikator Kimia

Indikator kimia adalah alat yang digunakan untuk mengetahui kapan suatu sampel (titrat) telah habis bereaksi. Ketika titrat dengan titran sudah tepat bereaksi atau habis bereaksi, maka dapat dibilang bahwa eksperimen tersebut sudah mencapai titik ekuivalen. Ketika telah melampaui titik ekuivalen, maka akan terjadi perubahan warna yang spesifik.

Indikator kimia yang biasa digunakan yaitu indikator pp atau phenolptalein. Indikator ini diteteskan sebanyak 1-2 tetes ke dalam titrat. Kalau tidak diteteskan, maka titrat tidak bisa berubah warna, sehingga kita tidak akan tahu kapan titik ekuivalennya terjadi.

Cara Melakukan Titrasi Asam Basa

Oke, sudah tahu pengertian dan alat bahan untuk melakukan titrasi, sekarang saatnya kamu tahu langkah-langkah dalam proses titrasi asam basa agar kamu mengerti cara melakukannya.

Eits, tapi ingat! Don't try this at home! Alias jangan melakukan eksperimen ini sendiri di rumah, ya! Proses titrasi asam basa melibatkan larutan asam kuat atau basa kuat yang bisa berbahaya bagi tubuh, jadi harus dilakukan di dalam laboratorium dengan didampingi oleh guru atau asisten laboratorium. Sebelum melakukan eksperimen ini pun, kamu harus mengenakan alat pelindung diri seperti baju atau jas lab, sarung tangan, dan kacamata (goggles) untuk mengurangi resiko terkena cipratan bahan kimia. Ingat, ya!

Baca juga: Kesetimbangan Kimia, Jenis-Jenis, Persamaan Reaksi, dan Tetapan

Nah, sekarang kita bahas yuk, langkah-langkahnya! Langkah-langkah dalam proses titrasi adalah sebagai berikut:

1. Titrasi dilakukan secara perlahan. Titran (larutan standar) diteteskan satu tetes demi satu tetes ke dalam titrat (larutan sampel).

2. Setiap tetesnya harus disertai dengan pengocokan agar reaksi dapat terjadi secara optimal dan merata. Hati-hati ketika mengocok, ya! Jangan sampai tumpah atau menyiprat.

3. Proses penetesan ini dilakukan secara terus menerus hingga mencapai titik ekuivalen. Titik ekuivalen adalah titik di mana titrat dengan titran tepat bereaksi atau habis bereaksi.

4. Pada titrat, ditambahkan 1-2 tetes indikator kimia. Indikator kimia ini berfungsi untuk mengetahui kapan suatu sampel (titrat) telah habis bereaksi, sehingga ketika telah melampaui titik ekuivalen, akan terjadi perubahan warna yang spesifik. Jika warna telah berubah, proses titrasi dapat dihentikan dengan mematikan sumbatan keran pada buret.

Nah, begitulah cara melakukan titrasi asam basa. Memang terlihat mudah, tapi tetap harus dilakukan di laboratorium dengan pendampingan, ya!

Kamu udah pernah cobain fitur Adapto di ruangbelajar belum, sih? Nah, video pembahasan tentang Titrasi Asam Basa sudah dilengkapi dengan fitur Adapto, lho! Yuk, cobain!

Apa fungsi indikator dalam reaksi penetralan reaksi asam basa

Jenis-Jenis Titrasi Asam Basa

Titrasi asam basa terdiri atas beberapa macam atau jenis, antara lain yakni sebagai berikut:

1. Titrasi Asam Kuat oleh Basa Kuat

Titrasi asam kuat oleh basa kuat, artinya:

  • Titran (larutan standar pada buret) → basa kuat
  • Titrat (larutan sampel pada labu erlenmeyer) → asam kuat

Hayoloh, bingung nggak tuh.. Tenang, tenang. Bacanya pelan-pelan aja! Kamu nggak akan bingung kok kalau memperhatikan dengan perlahan dan seksama xixi..

Titrasi asam kuat oleh basa kuat akan menghasilkan kurva sebagai berikut.

Apa fungsi indikator dalam reaksi penetralan reaksi asam basa

2. Titrasi Basa Kuat oleh Asam Kuat

Titrasi basa kuat oleh asam kuat, artinya:

  • Titran (larutan standar pada buret) → asam kuat
  • Titrat (larutan sampel pada labu erlenmeyer) → basa kuat

Titrasi basa kuat oleh asam kuat akan menghasilkan kurva sebagai berikut.

Apa fungsi indikator dalam reaksi penetralan reaksi asam basa

3. Titrasi Asam Lemah oleh Basa Kuat

Titrasi asam lemah oleh basa kuat, artinya:

  • Titran (larutan standar pada buret) → basa kuat
  • Titrat (larutan sampel pada labu erlenmeyer) → asam lemah

Titrasi asam lemah oleh basa kuat akan menghasilkan kurva sebagai berikut.

Apa fungsi indikator dalam reaksi penetralan reaksi asam basa

4. Titrasi Basa Lemah oleh Asam Kuat

Titrasi basa lemah oleh asam kuat, artinya:

  • Titran (larutan standar pada buret) → asam kuat
  • Titrat (larutan sampel pada labu erlenmeyer) → basa lemah

Titrasi basa lemah oleh asam kuat akan menghasilkan kurva sebagai berikut.

Apa fungsi indikator dalam reaksi penetralan reaksi asam basa

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kurva titrasi asam basa itu terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian yang menandakan pH awal, bagian yang menandakan pH saat titik ekuivalen, dan bagian yang menandakan pH setelah melampaui titik ekuivalen. Sudah paham, ya?

Selesai sudah pembahasan kita tentang titrasi asam basa. Kalau kamu ingin tahu lebih banyak lagi tentang titrasi beserta rumusnya, kamu bisa belajar menggunakan video belajar beranimasi di ruangbelajar. Di sana, kamu nggak cuma bisa belajar melalui video, tapi juga bisa mengerjakan latihan soal, lho. Yuk, gabung sekarang!

Apa fungsi indikator dalam reaksi penetralan reaksi asam basa

Sumber Gambar:

Gambar 'Alat Titrasi' [Daring]. Tautan: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/4d/Titration_Apparatus.png (Diakses: 21 April 2022)

Artikel ini pertama kali dibuat oleh Fahri Abdillah dan telah diperbarui oleh Kenya Swawikanti pada 21 April 2022.