Adakah kebijakan tentang masalah tersebut rendahnya rasa nasionalisme DIKALANGAN remaja

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

       Masa depan bangsa kini sangat terancam hancur akibat rasa nasionalisme di kalangan pemuda kurang baik. Dari tahun ke tahun momen peringatan hari besar Indonesia seperti momen peringatan sumpah pemuda yang menjadi suatu cikal bakal awal dari lahirnya rasa nasionalisme di kalangan pemuda Indonesia semakin memudar dan  juga semakin banyak di abaikan dan juga sedikit pemuda yang peduli. Ironisnya, kepedulian tersebut hanya sebatas peringatan upacara saja dan itu pun tidak semua. Rakyat kita sangat menyepelekan nasionalisme di Indonesia padahal hal ini bukanlah suatu hal sangat yang sepele bahkan jika tidak memiliki rasa nasionalisme di diri akan sangat berdampak buruk bagi Indonesia. Nasionalisme menjadi syarat wajib bagi hidupnya sebuah negara, karena hal tersebut sangat berpengaruh untuk masa depan negeri ini.

      Penyebab rendahnya nasionalisme dikalangan anak muda faktor penting memudarnya nasionalisme generasi masa depan bangsa ini, terutama disebabkan oleh contoh yang salah dan kurang mendidik yang diperlihatkan oleh generasi tua, yang cenderung individualisme atau mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan bangsa dan negara. Berbagai faktor bisa saja menjadi penyebab memudarnya rasa nasionalisme dikalangan generasi kini, seperti sikap keluarga dan sekitar yang tidak mencerminkan rasa nasionalisme dan patriotisme, sikap etnosentris dikalangan generasi muda dansehingga hal ini dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, tertinggalnya Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan membuat mereka tidak bangga menjadi bagian Indonesia, demokrasi yang melewati batas etika dan moral, dan juga paham individualisme dari bangsa asing sangat mengikis rasa kebersamaan dalam bermasyarakat. Pengaruh pengaruh diatas memang tidak secara langsung berdampak terhadap bangsa ini dan patriotisme.

     Rasa nasionalisme yang dulu sangat melekat kuat di diri bangsa Indonesia kini semakin perlahan lahan akan tergantikan dengan adat dan budaya yang yang sangat buruk bagi pembanguanan karakter bangsa ini. Banyak pemuda Indonesia yang mengguanakan produk luar negeri dari pada produk bangsa Indonesia sendiri. mereka kurang menghargai produk dalam negeri, tidak mengetahui betapa baiknya produk dalam negeri dan tidak kalah menarik dengan produk luar negeri, jika hal ini dibiarkan terus akan berakibat fatal dan menyebabkan bangsa ini hancur.

      Sebenarnya ada kebijakan kebijakan rendahnya rasa nasionalisme dikalangan remaja tentang seberapa pentingnya rasa nasionalisme terhadap dirinya seperti, menanamkan nilai nilai pancasila, melaksanakan pelajaran agama sebaik baiknya sebagaimana yang di anjurkan oleh agama masing masing, mengetauhi akibat seberapa jauh untuk bertindak dan tidak mengikuti budaya dan kebiasaan orang asing, penerapan dan penegakan hukum saat memasuki usia remaja. Ada juga masalah masalah besar pada bangsa dan negara sejak masuk kepada ruang lingkup globalisasi dan banyaknya stlye yang modern dan budaya asing yang masuk ke Indonesia dan sangat memengaruhi dalam hal budaya pada remaja dan dapat menghilangkan sopan santun dikalangan remaja seperti contohnya :

- Para masyarakat gemar memakai produk produk asing dari pada produk karya dalam negeri.

- Karya-karya anak bangsa yang harusnya sudah sangat baik dan bisa di expose ke luar negeri malah dihina dan tidak terima, malahan sebaliknya remaja remaja lebih menyukai dengan karya-karya produk orang-orang luar negeri.

- Cara berpakaian sangat jauh dari nasionalisme atau jauh dari ciri khas Indonesia, seperti halnya mengikuti pakaian minim khas barat.

- Para kaum pekerja juga sangat menyukai dan menghargai produk bangsa lain dari pada produk bangsa sendiri.

Contoh contoh diatas adalah akibat dari derasnya globalisasi di  Indonesia dan juga akibat dari kurangnya rasa cinta terhadap rasa nasionalisme terhadap Indonesia, seharusnya kita sebagai bangsa lebih bisa menghargai karya-karya bangsa sendiri, bukanya menjelekan atau menghina karya dalam negri itu sama halnya dengan menghina martabat diri sendiri.

      Kesimpulan Jalannya dari akibat rendahnya rasa cinta nasionalisme dikalangan remaja adalah dengan malakukan sebuah kegiatan nasionalis pada saat saat tertentu seperti acara pada kemerdekaan 17 agustus yang bisa diisi dengan pemahaman tentang bagaimana pentingnya nasionalisme dan harus mencintai bangsanya bagi remaja, atau saat adanya perayaan penting seperti halnya konferensi asia afrika sehingga remaja menjadi lebih bangga pada bangsanya. Yang bertanggung jawab dalam rendahnya rasa cinta terhadap nasionalisme remaja bukan hanya tanggung jawab dari pemerintah saja, melainkan juga semua kalangan bangsa Indonesia. Kalau di pemerintah sendiri, bisa kita memberitahu kementerian pemuda dan kementrian pendidikan. merekalah pusat dari segalanya. baik dan buruk pendidikan pasti dilihat dari menterinya.

DAFTAR PUSAKA

Adakah kebijakan tentang masalah tersebut rendahnya rasa nasionalisme DIKALANGAN remaja

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

You're Reading a Free Preview
Pages 5 to 7 are not shown in this preview.

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

       Masa depan bangsa kini sangat terancam hancur akibat rasa nasionalisme di kalangan pemuda kurang baik. Dari tahun ke tahun momen peringatan hari besar Indonesia seperti momen peringatan sumpah pemuda yang menjadi suatu cikal bakal awal dari lahirnya rasa nasionalisme di kalangan pemuda Indonesia semakin memudar dan  juga semakin banyak di abaikan dan juga sedikit pemuda yang peduli. Ironisnya, kepedulian tersebut hanya sebatas peringatan upacara saja dan itu pun tidak semua. Rakyat kita sangat menyepelekan nasionalisme di Indonesia padahal hal ini bukanlah suatu hal sangat yang sepele bahkan jika tidak memiliki rasa nasionalisme di diri akan sangat berdampak buruk bagi Indonesia. Nasionalisme menjadi syarat wajib bagi hidupnya sebuah negara, karena hal tersebut sangat berpengaruh untuk masa depan negeri ini.

      Penyebab rendahnya nasionalisme dikalangan anak muda faktor penting memudarnya nasionalisme generasi masa depan bangsa ini, terutama disebabkan oleh contoh yang salah dan kurang mendidik yang diperlihatkan oleh generasi tua, yang cenderung individualisme atau mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan bangsa dan negara. Berbagai faktor bisa saja menjadi penyebab memudarnya rasa nasionalisme dikalangan generasi kini, seperti sikap keluarga dan sekitar yang tidak mencerminkan rasa nasionalisme dan patriotisme, sikap etnosentris dikalangan generasi muda dansehingga hal ini dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, tertinggalnya Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan membuat mereka tidak bangga menjadi bagian Indonesia, demokrasi yang melewati batas etika dan moral, dan juga paham individualisme dari bangsa asing sangat mengikis rasa kebersamaan dalam bermasyarakat. Pengaruh pengaruh diatas memang tidak secara langsung berdampak terhadap bangsa ini dan patriotisme.

     Rasa nasionalisme yang dulu sangat melekat kuat di diri bangsa Indonesia kini semakin perlahan lahan akan tergantikan dengan adat dan budaya yang yang sangat buruk bagi pembanguanan karakter bangsa ini. Banyak pemuda Indonesia yang mengguanakan produk luar negeri dari pada produk bangsa Indonesia sendiri. mereka kurang menghargai produk dalam negeri, tidak mengetahui betapa baiknya produk dalam negeri dan tidak kalah menarik dengan produk luar negeri, jika hal ini dibiarkan terus akan berakibat fatal dan menyebabkan bangsa ini hancur.

      Sebenarnya ada kebijakan kebijakan rendahnya rasa nasionalisme dikalangan remaja tentang seberapa pentingnya rasa nasionalisme terhadap dirinya seperti, menanamkan nilai nilai pancasila, melaksanakan pelajaran agama sebaik baiknya sebagaimana yang di anjurkan oleh agama masing masing, mengetauhi akibat seberapa jauh untuk bertindak dan tidak mengikuti budaya dan kebiasaan orang asing, penerapan dan penegakan hukum saat memasuki usia remaja. Ada juga masalah masalah besar pada bangsa dan negara sejak masuk kepada ruang lingkup globalisasi dan banyaknya stlye yang modern dan budaya asing yang masuk ke Indonesia dan sangat memengaruhi dalam hal budaya pada remaja dan dapat menghilangkan sopan santun dikalangan remaja seperti contohnya :

- Para masyarakat gemar memakai produk produk asing dari pada produk karya dalam negeri.

- Karya-karya anak bangsa yang harusnya sudah sangat baik dan bisa di expose ke luar negeri malah dihina dan tidak terima, malahan sebaliknya remaja remaja lebih menyukai dengan karya-karya produk orang-orang luar negeri.

- Cara berpakaian sangat jauh dari nasionalisme atau jauh dari ciri khas Indonesia, seperti halnya mengikuti pakaian minim khas barat.

- Para kaum pekerja juga sangat menyukai dan menghargai produk bangsa lain dari pada produk bangsa sendiri.

Contoh contoh diatas adalah akibat dari derasnya globalisasi di  Indonesia dan juga akibat dari kurangnya rasa cinta terhadap rasa nasionalisme terhadap Indonesia, seharusnya kita sebagai bangsa lebih bisa menghargai karya-karya bangsa sendiri, bukanya menjelekan atau menghina karya dalam negri itu sama halnya dengan menghina martabat diri sendiri.

      Kesimpulan Jalannya dari akibat rendahnya rasa cinta nasionalisme dikalangan remaja adalah dengan malakukan sebuah kegiatan nasionalis pada saat saat tertentu seperti acara pada kemerdekaan 17 agustus yang bisa diisi dengan pemahaman tentang bagaimana pentingnya nasionalisme dan harus mencintai bangsanya bagi remaja, atau saat adanya perayaan penting seperti halnya konferensi asia afrika sehingga remaja menjadi lebih bangga pada bangsanya. Yang bertanggung jawab dalam rendahnya rasa cinta terhadap nasionalisme remaja bukan hanya tanggung jawab dari pemerintah saja, melainkan juga semua kalangan bangsa Indonesia. Kalau di pemerintah sendiri, bisa kita memberitahu kementerian pemuda dan kementrian pendidikan. merekalah pusat dari segalanya. baik dan buruk pendidikan pasti dilihat dari menterinya.

DAFTAR PUSAKA

RENDAHNYA RASA NASIONALISME DI KALANGAN REMAJA

Siti Faujiah XI TPMI 1

SMK NEGERI 1 TIRTAJAYA 2017 - 2018

A.

Pengertian Nasionalisme

 Nasionalisme berasal dari kata latin “nation” artinya “bangsa yang dipersatukan karena kelahiran”.

 Nasionalisme dihubungkan dengan suatu kenyataan objekif sebagai ciri-ciri yang khas, yaitu persamaan bahasa, persamaan ras, persamaan agama, dan persamaan peradaban. Pengertian Nasionalisme itu sendiri adalah faham bagi bangsa Indonesia suatu yang menyatukan berbagai suku bangsa dan berbagai keturunan bangsa asing dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia. Nasionalisme mempunyai akar-akar yang dalam di masa lampau, kondisi-kondisi yang menyebabkan timbulnya nasionalisme telah matang sebelumnya, dan berkembang di suatu saat tertentu sebagai kesatuan. Nasionalisme merupakan jiwa bangsa Indonesia yang akan terus melekat selama bangsa Indonesia masih ada.  Nasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit bahkan mungkin masih lebih kaya lagi pada zaman sekarang ini. Nasionalisme menjadi syarat mutlak bagi hidupnya sebuah negara, karena nasionalisme membentuk kesadaran rakyat bahwa loyalitas ditujukan kepada Negara

B.

Penyebab memudarnya Nasionalisme dikalangan anak muda

Faktor utama memudarnya rasa nasionalisme dan patriotisme generasi harapan bangsa ini, terutama disebabkan oleh contoh yang salah dan kurang mendidik yang diperlihatkan oleh generasi tua atau kaum tua, yang cenderung mementingkan kepentingan pribadi dan golongan dari pada kepentingan bangsa dan negara. Kaum tua ini juga kerap memperlihatkan contoh sikap tidak disiplin dan rasa tanggung-tawab terhadap lingkungan negaranya. Contoh kecil saja ketika tawuran antar kampung yang kerap dilakukan oleh orang-orang dewasa, ketika bendera merah putih dinaikan jarang sekali kita melihat masyarakat yang berhenti untuk memberikan penghormatan. Berbagai faktor bisa saja menjadi penyebab memudarnya rasa nasionalisme dikalangan generasi muda, seperti: Sikap keluarga dan sekitar yang tidak mencerminkan rasa nasionalisme dan patriotisme, terkuaknya berbagai kasus korupsi, penggelapan uang negara dan penyalahgunaan jabatan oleh aparat pemerintah membuat generasi muda kecewa terhadap kinerja pemerintah, sikap etnosentris dikalangan generasi muda sehingga hal ini dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, tertinggalnya Indonesia dalam berbagai

aspek kehidupan membuat mereka tidak bangga menjadi bagian Indonesia, demokrasi yang melewati batas etika dan moral, dan paham individualismen dari barat mengikis rasa kebersamaan dalam masyarakat [Yanni Emrita, Menumbuhkan Nasionalisme. 2014 [hal 6-7]. Berbagai pengaruh diatas memang tidak secara langsung berdampak terhadap rasa nasionalisme dan patriotisme generasi muda. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau bahkan hilang. Untuk itu sebelum rasa nasionalisme itu benar-benar hilang dituntuk kolaborasi yang apik dan berkesinambungan dari keluarga, para pendidik dan pemerintah. Dalam keluarga tanamkan rasa cinta kepada bangsa dengan memberikan tauladan kepada anak-anak dan anggota keluarga lainnya sejak dini. Di lingkungan pendidikan berikan pelajar kita pendidikan kewarganegaraan,  pendidikan pancasila, pendidikan moral dan etika sehingga mereka tidak mudah menyerap nilai-nilai negatif, laksanakan upacara dengan khidmad disekolah. Pemerintah menggalakan berbagai kegiatan yang dapat menumbuhkan pemahaman dan kecintaan terhadap bangsa dan negaranya seperti seminar, pameran kebudayaan atau  pergelaran seni, atau pemerintah mewajibkan pemakaian songket sebagai warisan budaya dan yang terpenting pemerintah mendengarkan aspirasi gernerasi muda untuk Indonesia lebih  baik. Rasa nasionalisme dan patriotisme sangatlah penting, baik dikalangan orang dewasa, remaja maupun di kalangan anak-anak. Rasa nasionalisma dikalangan anak-anak bisa saja memudar karena faktor internal dan juga faktor eksternal. Berikut ini adalah Penyebab Memudarnya Nasionalisme dikalangan Anak.

Faktor Internal

1.

Pemerintahan pd zaman reformasi yg jauh dari harapan para anak, sehingga membuat mrka kecewa pd kinerja pemerintah saat ini. Terkuaknya kasus2 korupsi, penggelapan uang Negara, & penyalahgunaan kekuasaan olh para pejabat Negara membuat para  pemuda enggan utk memerhatikan lagi pemerintahan. 2.

Sikap keluarga & lingkungan sekitar yg tdk mencerminkan rasa nasionalisme &  patriotisme, sehingga para anak meniru sikap tersebut. Para anak merupakan peniru yg baik terhadap lingkungan sekitarnya.

Video yang berhubungan