Februari 20, 2021 Show
Keuntungan Dan Kerugian Produksi Massal | PKK - Baiklah disini saya akan menjelaskan serta sharing kepada teman - teman dan melanjutkan pembahasan sebelumnya yaitu Sejarah Produksi Massal Produk Perangkat Keras | PKK terkait Pembelajaran TKJ dengan mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan atau biasa disebut dengan PKK, alangkah baiknya anda melihat - lihat terlebih dahulu pada pembahasan sebelumnya agar lebih dapat dimengerti. Pada saat ini saya akan membahas tentang sejarah produksi massal produk perangkat keras. Langsung saja simak penjelasannya dibawah ini. Produksi massal merupakan metode yang paling umum diterapkan di dalam produk - produk perangkat keras. Dengan adanya produksi massal, produk - produk perangkat keras dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang relatif cepat. Namun, produksi massal harus direncanakan dengan matang karena produksi massal merupakan produksi yang berkesinambungan. Jika terdapat kesalahan dalam satu tahap produksi massal, maka tahap lain akan ikut terkena imbasnya. Konsep produksi massal dapat dijumpai di berbagai jenis produk, mulai dari makanan, air mineral sampai perakitan (kendaraan bermotor dan peralatan rumah tangga). Berikut adalah uraian mengenai keuntungan dan kerugian dalam penerapan teknologi massal. Berikut adalah keuntungan dalam melakukan proses produksi massal.
Berikut adalah kegiatan produksi massal yang dapat merugikan.
Nah, begitulah penjelasan tentang keuntungan dan kerugian produksi massal. Menarik bukan? Jika anda suka, share ke teman atau keluarga anda sehingga kita bisa saling mempelajari ilmu - ilmu terkait pembahasan di artikel ini. Jika ada yang kurang dimengerti silahkan komentar dibawah yah ๐๐๐. Jika anda ingin mencari atau melanjutkan pembahasan terkait dengan pembelajaran PKK silahkan cek di link berikut : Klik Disini Demikianlah artikel pembahasan materi yang berjudul Keuntungan Dan Kerugian Produksi Massal | PKK. Semoga bermanfaat bagi anda.
Ilustrasi kelemahan dan kelebihan proses produksi terputus-putusac KOMPAS.com - Proses produksi dapat dilakukan secara terus menerus, terputus-putus atau campuran keduanya. Semuanya bergantung pada keputusan, strategi, serta modal yang dimiliki perusahaan. Untuk proses produksi yang dilakukan secara terus menerus, perusahaan akan memproduksi komoditasnya dengan interval produksi yang relatif pendek serta jumlah komoditasnya yang relatif tetap. Biasanya digunakan oleh perusahaan atau pabrik besar. Lalu, bagaimana dengan proses produksi terputus-putus? Pengertian proses produksi terputus-putusMenurut Ahmad dalam buku Manajemen Mutu Terpadu (2020), proses produksi terputus-putus (intermitten processes) adalah proses produksi yang mana pola atau urutan pelaksanaan produksinya dilakukan sejak bahan baku sampai hingga jadi produk akhir. Artinya proses produksi hanya dilakukan ketika perusahaan mempunyai bahan baku saja. Sehingga proses produksinya tidak selalu terjadi atau hanya dilakukan di jangka waktu tertentu saja. Mengutip dari buku Studi Kelayakan Bisnis (Pedoman Memulai Bisnis Era Revolusi Industri 4.0) (2020) karya Nasir Asman, jenis proses produksi ini dikatakan terputus-putus karena ada perubahan proses produksi ketika jenis komoditasnya juga berubah. Baca juga: Biaya Produksi: Pengertian, Kategori dan Contohnya Sifat proses produksi terputus-putusDalam buku Manajemen Perikanan (2017) karya Mochammad Fattah dan Pudji Purwanti, disebutkan delapan sifat proses produksi terputus-putus, yaitu:
Kelemahan dan keuntunganKelemahan dan keuntungan dari produksi terputus-putus, sebagai berikut: Proses produksi terputus-putus (intermittent processes) mempunyai sejumlah kelemahan atau kerugian yang ditimbulkannya. Berikut penjelasannya yang dikutip dari buku Pengantar Sistem Manufaktur (2017) karya Rusdi Nur dan Muhammad Arsyad Suyuti:
Baca juga: Apa itu Produksi Massal? Walau memiliki kelemahan, proses produksi terputus-putus (intermittent processes) juga mempunyai sisi positif atau kelebihannya, yaitu:
Baca berikutnya
Kemungkinan besar, selama ini kita hanya tahu bahwa proses produksi memberikan banyak manfaat untuk kehidupan manusia. Pernahkah kita menyadari bahwa kegiatan produksi membawa akibat yang negative pula pada kehidupan manusia ? ada banyak contoh kerugian akibat produksi. Pada kesempatan ini akan dibahas mengenai kerugian tersebut, serta apa dampak kerugian akibat produksi dan bagaimana cara penanggulangannya. Sebagai contoh, coba bayangkan produksi kertas. Berapa banyak hutan yang harus ditebang untuk menghasilkan kertas itu ? berapa lama dampak kerusakan itu sampai bisa mencemari kehidupan manusia di sekitarnya. Apakah perusahaan itu telah berlaku adil dengan mempekerjakan warga setempat yang hutannya diambil. Bagaimana nasib hewan yang ada di hutan tersebut. Itulah sedikit gambaran singkat mengenai cntoh kerugian akibat produksi.
Produksi memang memiliki peranan yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan manusia terhadap barang dan jasa. Akan tetapi, bila produksi tidak dijalankan dengan baik dan tidak menggunakan pertimbangan yang bijaksana maka produksi dapat merugikan manusia. Contoh kerugian yang diakibatkan oleh produksi:
Berikut ini cara-cara yang harus dilakukan produsen agar produksi bisa membawa banyak manfaat bagi masyarakat dan bisa mencegah terjadinya kerugian.
Peran pemerintah dan lembaga yang terkait juga diperlukan agar kegiatan produksi bermanfaat bagi masyarakat, antara lain:
Demikianlah penjelasan singkat mengenai contoh kerugian akibat produksi. Semoga bermanfaat. |