Jakarta - Qurban dan aqiqah merupakan amalan yang sama-sama menggunakan proses penyembelihan hewan ternak. Meski demikian ada sejumlah hal yang membedakan qurban dan aqiqah dari segi arti hingga waktu pelaksanaannya. Show
4 Hal yang Membedakan Qurban dan AqiqahMelansir laman Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), aqiqah adalah penyembelihan ternak yang dilakukan sebagai pernyataan syukur orang tua atas lahirnya seorang anak. Lazimnya, aqiqah dibarengi dengan pelaksanaan pencukuran rambut sang bayi. Pelaksanaan aqiqah pada hari ketujuh bagi anak disunnahkan dalam salah satu hadits Dari Samuroh bin Jundub, Rasulullah SAW bersabda: عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى » Artinya: "Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, maka hendaklah disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama." (HR Ibnu Majah). Sementara itu, kurban secara istilah diartikan sebagai menyembelih hewan seperti domba, kambing, sapi, atau unta yang dilaksanakan setiap Idul Adha dan hari tasyrik (11,12 dan 13 Zulhijah). Dalil untuk berqurban termaktub dalam surah Al Kautsar ayat 2: فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ Artinya: "Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berqurbanlah." 2. Waktu pelaksanaan qurban dan aqiqahPelaksanaan qurban dilangsungkan pada waktu-waktu tertentu. Seperti, saat Idul Adha atau pada 10 Dzulhijah dan tiga hari tasyrik yakni, 11, 12, dan 13 Zulhijah. Sebaliknya, tidak ada batasan waktu untuk menggelar aqiqah. Namun, waktu terbaik dilakukannya aqiqah sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW yang sudah dijelaskan sebelumnya yakni, pada hari ketujuh kelahiran anak. 3. Aturan pembagian daging dalam qurban dan aqiqahMengutip Taudhihul Adillah 6 oleh KH. M. Syafi'i Hadzami, hasil dari penyembelihan hewan qurban, sebagian dagingnya wajib dibagikan kepada kaum muslimin yang fakir dan miskin. Namun, ada juga yang berpendapat daging untuk pelaksanaan qurban sunnah dikenakan aturan tertentu. Seperti 1/3 dagingnya untuk yang berqurban dan keluarganya, 1/3 bagian daging lain untuk fakir miskin, dan sisanya untuk disimpan atau disedekahkan sewaktu-waktu bagi yang membutuhkan. Sementara itu, tidak ada kewajiban membagikan daging hasil aqiqah. Pembagiannya kepada sesama muslim lainnya hukumnya sunnah. 4. Tujuan qurban dan aqiqahPenyembelihan hewan qurban dilakukan untuk memperingati pengorbanan Nabi Ismail oleh ayahnya, Nabi Ibrahim AS. Sedangkan aqiqah dilakukan untuk menyambut kelahiran anak sebagai tanda syukur kepada Allah. Itulah beberapa hal yang membedakan qurban dan aqiqah. Semoga bermanfaat ya, detikers! Simak Video "Curhat Pedagang Hewan di Jateng Gegara Dampak Wabah PMK" (rah/erd) Apa perbedaan kurban dan akikah ? Dalam agama Islam, ada dua jenis ibadah yang dilakukan dengan cara menyembelih hewan kurban. Yang pertama adalah qurban, yaitu sembelih hewan kurban pada tanggal 10 hingga 13 Dzulhijjah. Sedangkan akikah (nasikah) dilaksanakan setelah orang tua melahirkan anaknya. Apa perbedaan dari kedua jenis ibadah ini ? Pengertian Kurban dan AkikahSecara bahasa pengertian kurban atau qurban adalah dekat. Maksudnya qurban adalah ibadah yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Selain itu, qurban juga berasal dari kata dhaha atau waktu dhuha. Di mana hewan qurban mulai disembelih pada waktu dhuha. Sedangkan menurut bahasa pengertian akikah atau aqiqah adalah memotong. Ibadah ini dilaksanakan oleh orang tua dalam rangka syukuran atas kelahiran anak mereka. Selain menyembelih hewan, mereka juga memotong rambut bayi dan mentahnik bayi tersebut. Tujuan Kurban dan AkikahTujuan dari qurban adalah untuk memperingati peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Saat itu, Nabi Ibrahim diperintah Allah untuk menyembelih putra tercintanya Ismail. Meskipun berat, namun berkat kesabaran dan keteguhan hatinya, Nabi Ibrahim dan Ismail pun melaksanakannya. Saat Nabi Ismail akan akan disembelih, Allah langsung memerintahkan malaikat turun untuk mengganti Ismail dengan seekor domba putih besar.
Sedangkan tujuan aqiqah adalah sebagai bentuk rasa syukur orang tua setelah melahirkan anaknya. Bagi umat Islam yang mampu secara finansial maka disunnahkan untuk melaksanakannya. Bagi yang tidak mampu melaksanakan aqiqah maka tidak berdosa. Adapun dalil kenapa hukum akikah adalah sunnah, bukannya wajib adalah karena hadits berikut.
Hukum Kurban dan AkikahBaik kurban maupun akikah, keduanya sama-sama memiliki hukum sunnah. Ibadah ini hanya dikerjakan oleh orang yang mampu saja. Sedangkan bagi orang yang tidak mampu, tidak wajib. Secara hukum, kedudukan hukum sunnah qurban lebih kuat dibandingkan akikah. Hukum kurban adalah sunnah muakkad atau sunnah yang ditekankan. Sedangkan, akikah hukumnya sunnah dan hanya dikerjakan jika yang bersangkutan mampu. BACA JUGA 3 Keutamaan Puasa Syawal Setelah Bulan Ramadhan Pada hadits di atas juga disebutkan ‘ingin.’ Karena kata ‘ingin’ tersebut, maka sebagian ulama memutuskan bahwa hukum aqiqah adalah sunnah bukan wajib. Mana yang Lebih Utama ?Jika waktu kurban dan akikah bersamaan. Maka bagi orang yang mampu melaksanakan keduanya diperbolehkan untuk melakukannya. Sedangkan bagi yang tidak mampu dianjurkan memilih qurban, karena kedudukan hukumnya lebih kuat. Saat berkurban, orang tua juga boleh meniatkan qurbannya, untuk keluarganya termasuk anak yang baru dilahirkannya. Ada sebuah riwayat hadits Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam yang mengatakan,
Karena perintah yang tegas ini, maka kami simpulkan bahwa qurban lebih utama dibandingkan akikah. Jenis dan Jumlah Hewan yang DisembelihPerbedaan kurban dan akikah selanjutnya adalah mengenai jenis dan jumlah hewan yang disembelih. Jenis hewan yang disembelih saat kurban ada 3, yaitu: unta, sapi, dan kambing atau domba. Mengenai jumlahnya, satu ekor sapi atau unta boleh dijadikan kurban untuk 7 orang. Namun kambing atau domba hanya boleh untuk 1 orang. Namun niat dan pahalanya boleh diniatkan untuk diberi kepada satu keluarga.
Sedangkan pada akikah, jenis hewan yang disembelih hanyalah kambing atau domba saja. Jumlahnya pun berbeda karena disesuaikan dengan jenis kelamin bayi yang dilahirkan. Jika yang lahir adalah laki-laki, maka disunnahkan menyembelih 2 ekor kambing atau domba. Sedangkan jika perempuan jumlahnya hanya 1 ekor kambing atau domba. Sedangkan, kondisi hewan yang dikurbankan relatif sama, yaitu sehat dan tidak cacat.
Waktu dan Cara MelaksanakannyaSeperti dijelaskan di atas, menyembelih hewan qurban hanya dilaksanakan pada tanggal 10 – 13 Dzulhijjah. Selain dari tanggal itu, tidak akan dianggap sebagai qurban. Ibadah ini bisa dilaksanakan setiap tahun. Bagi yang sudah melaksanakan qurban tahun ini, ia bisa melaksanakannya tahun depan. BACA JUGA 8 Nama Surga yang Disebut di Dalam Al Quran Sedangkan Akikah dilaksanakan pada hari ketujuh setelah bayi dilahirkan. Ibadah aqiqah hanya dilaksanakan satu kali seumur hidup. Jika sudah dilaksanakan, maka tidak perlu melakukannya lagi, kecuali orang tua itu melahirkan anak kembali. Dalil mengenai akikah dilaksanakan pada hari ketujuh adalah dari hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, bahwa beliau bersabda,
Mengenai cara melaksanakanya, hewan qurban disembelih mulai waktu dhuha hingga selesai. Sedangkan, hewan untuk aqiqah boleh disembelih kapan saja. Kemudian untuk daging yang diberikan, saat qurban daging yang diberikan dalam bentuk mentah. Sedangkan saat akikah, umumnya daging yang dibagikan sudah dalam keadaan masak atau matang. Perbedaan Kurban dan AkikahBerikut ini kami rangkum apa saja perbedaan kurban dan akikah menurut syari’at.
BACA JUGA 5 Adab Menjenguk Orang Sakit Sesuai Sunnah Nabi |