ur-dasar Akuntansi Informasi yang tersedia pada tanggal 31 Desember: b. Depresiasi kendaraan bermotor untuk tahun 2010 adalah Asuransi dibayar di muka … Show Kasi . Lawan dari perilaku hormat adalah . Anak yang meremehkan pendapat orang la Berbicara kepada orang tua harus dengan Berikut ini adalah neraca saldo STAR Company pada tanggal 31 Desember 2020 STAR Company Trial Balance December 31, 2020 Account Titles | Debits | Cred … mohon bantuannya kak bantu yang bagian b please harga Rp. 5/unit maka kuantitas yang diminta sebanyak 10 unit sedang barang yang ditawarkan sama sekali tidak ada. Tetapi bila harga naik menjadi Rp. … QUESTION 2 Puan Mimi and her sons are the owners of Ceria Sdn. Bhd. They started their stationery business on 1 January 2021. None of them has account … TUTORIAL 2 QUESTION 1 Complete the gaps in the following table.anybody can help me ? please Tolong bantuin jawabin ya 1. Data sikap terhadap korupsi di Dinas dari 20 sampel acak disajikan sebagai berikut: 55, 54, 64, 68, 59, 75, 66, 88, 80, 53, 54, 98, 77, 80, 62, 79, … Satu hal cukup mendasar yang perlu diketahui dalam akuntansi adalah jenis-jenis akun. Ada dua kelompok besar dari akun. Salah satu di antaranya adalah akun nominal. Di bawahnya terdapat akun-akun lain. Akun sederhananya adalah nama dalam catatan keuangan yang mencerminkan atau mewakili informasi tertentu dalam perusahaan. Mengetahui segala hal tentang akun berarti menjadi pintu masuk untuk dapat “membaca” keadaan perusahaan. Dalam aspek teknis, akun–termasuk akun nominal–adalah hal pertama yang perlu dikuasai agar dapat membuat laporan keuangan yang mumpuni. Laporan yang baik adalah yang mampu mencerminkan keadaan yang sesungguhnya. Artikel ini akan membahas tentang akun, terutama akun nominal. Dari mulai pengertiannya, jenis-jenisnya, dan bagaimana cara pencatatannya. Pengertian Akun NominalTerdapat lima akun utama dalam dunia akuntansi. Yaitu: aset (atau aktiva/harta); kewajiban (atau liabilitas); modal (ekuitas); beban; dan pendapatan. Semua mencerminkan aspek tertentu dari sebuah perusahaan. Lima akun ini dapat dikelompokkan lagi ke dalam dua akun besar, yaitu: akun riil dan akun nominal. Aset, kewajiban, dan modal digolongkan ke dalam akun riil; sementara sisanya, beban dan pendapatan, termasuk akun nominal. Yulyanah dan Imar Halimah dalam Pengantar Akuntansi 1 (2019) menyatakan akun rill juga disebut dengan akun neraca, sementara akun nominal dikenal lewat nama lain akun laba rugi. Seperti namanya, akun nominal dicatat dalam laporan laba rugi setiap tahun. Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan yang menunjukkan selisih antara laba dan rugi. Jika laba lebih besar, maka dapat dikatakan perusahaan untung. Jika kondisi sebaliknya yang terjadi, maka perusahaan akan dinyatakan rugi. Karena menunjukkan apakah perusahaan rugi atau untung pada tahun itu, maka akun nominal akan ditutup setiap akhir periode akuntansi dengan jurnal penutup. Agar tidak ada saldo yang dibawa ke periode berikutnya, maka caranya adalah dengan memindahkan saldo akun nominal ke akun modal dalam neraca. Itu juga mengapa akun nominal kerap disebut akun sementara. Hal ini berbeda dengan akun riil yang di akhir periode akan dibawa ke periode selanjutnya sebagai saldo awal. (Baca: Akun Kontra: Definisi, Jenis, dan Cara Pencatatannya) Jenis-Jenis Akun NominalApa saja yang termasuk akun nominal? Tadi sudah dijelaskan bahwa yang termasuk akun nominal adalah akun pendapatan dan beban. Tentu Anda tahu maksud pendapatan atau revenue. Itu adalah penghasilan atau pemasukan perusahaan. Menurut Diyah Santi Hariyani dalam Pengantar Akuntansi I: Teori dan Praktik (2016), pendapatan dibagi menjadi dua jenis, yaitu pendapatan pokok atau pendapatan usaha dan pendapatan bukan pokok atau pendapatan non-usaha. Masing-masing perusahaan memiliki pendapatan yang berbeda-beda tergantung bergerak di bidang apa mereka. Contohnya:
Bagaimana dengan pendapatan bukan pokok yang juga termasuk akun nominal? Bisa bermacam juga. Beberapa contohnya adalah:
Sementara akun nominal beban atau expenses, masih mengutip Hariyani, adalah “pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan selama satu periode akuntansi” untuk menghasilkan pendapatan tadi. Sama seperti pendapatan, beban pun ada yang termasuk beban usaha, yaitu beban yang dikeluarkan untuk mendapatkan pendapatan pokok, dan beban non-usaha yang dikeluarkan bukan untuk mendapatkan pendapatan pokok. Ada banyak sekali beban dari sebuah perusahaan. Beban untuk penjualan, misalnya, termasuk beban iklan; ada pula beban administrasi dan umum seperti beban gaji atau sewa listrik; juga beban lain-lain seperti beban bunga. (Baca: Account Payable atau Utang Dagang: Definisi, Fungsi, dan Prosesnya) Cara Mencatat Akun NominalPhoto by Maxpixel.net Semua akun haruslah dibuatkan bagan perkiraannya (chart of account) dalam bentuk nomor. Tujuannya untuk mempermudah pengkodean baik dalam buku besar maupun referensi pembukuan. Akun aset biasanya dimulai dengan angka “1”, akun kewajiban angka “2”, dan akun modal angka “3”. Sementara akun nominal–pendapatan dan beban–biasanya mendapat jatah angka “4” dan “5”. Contohnya sebagai berikut: Pendapatan (400 s/d 499) 401 Pendapatan jasa 402 Pendapatan lain-lain Beban (500 s/d 599) 501 Beban gaji 502 Beban lain-lain Untuk mendebit atau mengkredit dua akun nominal ini, kita harus mengingat kembali persamaan dasar akuntansi. Saldo normal untuk pendapatan atau ketika ia bertambah adalah dicatat di kredit, sementara saldo normal untuk beban adalah debit. Jika pendapatan berkurang maka disimpan di debit, jika beban berkurang disimpan di kredit. Lalu ingat pula bahwa untuk setiap akun yang berubah akan melibatkan setidaknya satu akun lain dalam relasi yang negatif. Maksudnya, jika yang satu bertambah, maka satunya lagi pasti berkurang. Contoh pencatatan akun nominal dalam jurnal umum sebagai berikut:
Logika pencatatan di atas adalah sebagai berikut: pendapatan jasa pastilah menyebabkan penambahan kas.
Sementara logika di balik pencatatan di atas adalah gaji berasal dari kas sehingga ia berkurang (dikredit). Lalu bagaimana akun nominal diproses dalam jurnal penutup? Saldo akun pendapatan dan beban ditransfer ke akun yang disebut “Ikhtisar Laba Rugi” (Income Summary). Saldo pada Ikhtisar Laba Rugi kemudian ditransfer ke akun modal pemilik. Contoh jurnal penutup adalah sebagai berikut:
Demikianlah akun nominal telah bersaldo nol karena telah dialihkan ke modal pemilik. Dari jurnal tersebut kita lihat bahwa perusahaan untung 50 ribu dan sebesar itu pula yang dialihkan ke akun modal. PenutupDemikianlah pembahasan ringkas soal akun nominal. Untuk merangkumnya, kita bisa katakan bahwa akun nominal adalah akun yang terkait dengan pendapatan dan beban yang akan dilaporkan dalam laporan laba rugi. Akun ini akan diubah menjadi bersaldo nol lewat jurnal penutup. Sama seperti proses akuntansi lain, mengurus akun nominal tentu memerlukan ketelitian tingkat tinggi. Potensi kekeliruan bisa ditekan dengan menggunakan aplikasi akuntansi yang saat ini sudah banyak beredar di pasaran. |