Yang merupakan struktur panitia inti dalam suatu organisasi kepanitiaan pameran di sekolah adalah

Ilustrasi pameran seni rupa. Foto: iStock

Pameran merupakan cara untuk menyajikan hasil karya seni, baik karya seni dua dimensi maupun tiga dimensi secara visual. Lewat pameran, seni rupa yang ditampilkan bisa mendapatkan apresiasi dari orang lain.

Pameran juga menjadi media komunikasi bagi pelaku seni untuk menyampaikan sebuah ide atau gagasan kepada orang lain melalui sebuah karya seni. Sedangkan bagi pengunjung, pameran seni dapat menambah pengetahuan, meningkatkan apresiasi, serta mempertajam imajinasi dan intuisi tentang seni rupa.

Pameran bisa diselenggarakan secara tunggal (perorangan) maupun berkelompok. Pameran tunggal biasanya hanya menampilkan satu jenis karya seni dan bersifat komersil. Sementara, pameran kelompok umumnya didasari atas kesamaan pandangan dan tujuan dari seniman-seniman yang tergabung dalam kelompok tersebut.

Mengutip Modul Pameran Seni Rupa yang diterbitkan Kemendikbud (2020), langkah awal dalam menyelenggarakan sebuah pameran adalah menentukan tujuan dan tema. Setelah dua hal tersebut sudah ditentukan, penyelenggara bisa mulai menyusun kepanitiaan.

Salah satu bagian kepanitiaan yang penting adalah sekretaris. Secara umum, sekretaris bertugas membantu ketua dalam masalah administrasi. Untuk mengetahui lebih jelas tugas sekretaris dalam pameran serta susunan kepanitiaannya, simak ulasan berikut.

Susunan Panitia Pameran Seni Rupa

Ilustrasi pameran seni. Foto: iStock

Susunan panitia pameran sebenarnya bervariasi, tergantung kebutuhan penyelenggaraan yang akan dilaksanakan. Namun, mengutip buku Seni Budaya Kelas X terbitan Kemendikbud (2014), susunan panitia setidaknya terdiri dari:

Merupakan koordinator kegiatan yang bertanggung jawab atas segala hal yang menyangkut kelancaran pameran. Ketua diharapkan bisa mencari jalan keluar untuk menyelesaikan berbagai masalah yang timbul sejak perencanaan hingga pelaksanaan pameran. Karena itu, hendaknya ketua panitia bersikap tegas, jujur, bijaksana, dan bertanggung jawab.

Wakil ketua harus bisa menjalin komunikasi yang baik dengan ketua pameran. Sebab, wakil ketua bertugas sebagai pendamping yang membantu ketua untuk memperlancar penyelenggaraan pameran. Apabila ketua sedang berhalangan, wakil ketua yang menggantikan tugas ketua untuk sementara.

Seperti yang telah dijelaskan, sekretaris berperan dalam membantu masalah administrasi. Misalnya, menulis seluruh kegiatan panitia selama penyelenggaraan dan membuat surat-surat pemberitahuan kepada pihak-pihak penting yang terlibat. Sekretaris juga bertugas mengurus surat izin kepada instansi pemerintah yang berwenang apabila pameran diselenggarakan di tempat umum.

Tugas lain sekretaris adalah mengarsipkan surat-surat penting tersebut dan menyusunnya sesuai tanggal dan waktu pengeluaran surat secara cermat dan teratur. Selain itu, bersama ketua, sekretaris membuat laporan kegiatan sebelum, selama, dan sesudah pameran digelar.

Seorang bendahara bertanggung jawab secara penuh dengan penggunaan, penyimpanan, dan penerimaan dana yang masuk sebagai biaya penyelenggaraan pameran. Di samping itu, bendahara juga harus menyusun laporan penggunaan dan pengelolaan keuangan selama pameran berlangsung.

  • Seksi publikasi, bertugas menginformasikan khalayak umum melalui berbagai media, seperti poster, surat pemberitahuan, spanduk, undangan, katalog, dan sebagainya.

  • Seksi perlengkapan, bertugas mengusahakan peralatan yang diperlukan untuk pameran.

  • Seksi dekorasi, bertugas mengatur ruangan dan tata letak hasil karya yang dipamerkan.

  • Seksi konsumsi, bertanggung jawab menyediakan konsumsi bagi para petugas pameran dan pengunjung pameran.

  • Seksi P3K, bertugas menyiapkan obat-obatan dan sarana kesehatan lainnya selama pameran.

  • Seksi dokumentasi, bertugas membuat dokumentasi berupa foto, video, dan catatan penting untuk disimpan sebagai arsip yang bisa digunakan sebagai tolok ukur dan wawasan di masa mendatang.

  • Seksi keamanan, bertanggung jawab menjaga ketertiban dan keamanan lokasi pameran, khususnya keamanan karya-karya yang dipamerkan.