Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Aliran Impresionisme

Show

dalam Seni Lukis

Oleh: Dadang Hudan Dardiri,S.Pd.,M.Pd.

Istilah impresionis berawal dari ungkapan yang mengejek yang dilontarkan kepada lukisan karya Clude Monet (1840-926) pada saat pameran di Paris pada tahun 1874. Karya Monet tersebut menggambarkan bunga teratai di pagi hari yang ditampilakan dalam bentuk yang samar dan warna kabur, oleh sebagian kritikus seni disebut sebagai impresionistik suatu lukisan yang menampilkan bentuk yang sederhana dan terlampau biasa. Impresionisme adalah aliran yang mengutamakan kesan selintas dari suatu objek yang dilukiskan, kesan itu didapat dari bantuan sinar matahari yang merefleksi ke mata. Para pelukis impresionisme melukiskan dengan sangat cepat karena mengejar perputaran matahari dari timur ke barat, karaena itulah dalam lukisan impresionisme objek yang dihasilkan agak kabur dan tidak mendetail. Karena kesan utamanya adalah cahaya, maka garis dalam karya ini tidak nampak lagi.

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Sumber Gambar: https://en.wikipedia.org/wiki/Impression,_Sunrise#/media/File:Monet_


Claude Monet: “Impression Sun Rise” (1872)


Para pelukis impresionisme diantaranya Claude Manet dengan judul lukisan: “Impression Rising Sun” dan “Sun Rise”, Paul cezanne dengan lukisan berjudul: “Self Portrait With A Goatee”, Edgar Degas dengan judul lukisan: “The Ballelli Family”, serta pelukis yang lain diantaranya  Camile Pissaro, Mary Cassat, Aguste Renoir, dan Sisley.

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Sumber Gambar: https://en.wikipedia.org/wiki/Edgar_Degas#/media/File:Edgar_Degas_-_The_Ballet_Class_-_Google_Art_Project.jpg


Edgar Degas: “The Ballet Class”

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Sumber Gambar: https://en.wikipedia.org/wiki/Paul_C%C3%A9zanne#/media/File:C%C3%A9zanne,_Paul_-_Still_Life_with_a_Curtain.jpg

Paul Cezzane: “Still Life With a Curtain” (1895) 

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Sumber Gambar: http://www.camillepissarro.org/

Camille Pissarro: “Boulevard Montmartre”

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Sumber Gambar: https://en.wikipedia.org/wiki/Mary_Cassatt#/media/File:Mary_Cassatt_-_The_Boating_Party_-_Google_Art_Project.jpg

Marry Cassat : “The Boating Party”

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Sumber Gambar: http://www.camillepissarro.org/

Camille Pissarro: “Boulevard Montmartre”

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Impresionisme adalah sebuah aliran yang berusaha mempertunjukkan kesan-kesan pencayaan yang kuat, dengan penekanan pada tampilan warna dan bukan bentuk. Namun kalangan akademisi benar yang justru mempertunjukkan kesan garis yang kuat dalam impresionisme ini. Aliran Impresionisme muncul dari masa zaman 19 yang dimulai dari Paris pada tahun 1860an. Nama ini awalnya dikutip dari lukisan Claude Monet, "Impression, Sunrise" ("Impression, soleil levant"). Kritikus Louis Leroy memakai kata ini sebagai sindiran dalam artikelnya di Le Charivari.

Karakteristik utama lukisan impresionisme adalah kuatnya goresan kuas, warna-warna cerah (bahkan sangat jumlah pelukis impresionis yang mengharamkan warna hitam karena dianggap bukan bidang dari cahaya), komposisi membuka, penekanan pada mutu pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu menonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa.

Pengaruh impresionisme dalam seni rupa juga merambah ke bidang musik dan sastra.

Penjelasan

Seniman impresionisme pada awalnya terinspirasi oleh teori-teori Eugene Delacroix yang mulai merasakan ketidakpuasan terhadap perkembangan seni akademis pada masa itu yang terlalu berkonsentrasi untuk mahzab seni lukis klasik. Dia berpendapat bahwa lukisan tidak selamanya diwujudkan dengan pengolahan garis secara berlebihan seperti dikembangkan oleh Ingres selama bertahun-tahun. Sebaliknya pengolahan bidang-bidang warna dengan penuh anggaran akan menghasilkan bentuk lukisan yang tidak kalah menariknya.

Namun Delacroix sendiri mampu dianggap gagal memerdekakan diri dari pengaruh pakem seni lukis akademi karena bagaimanapun lukisannya sendiri sedang berkonsentrasi pada bentuk-bentuk secara ideal.

Kesudahan beberapa pelukis secara radikal melanggar aturan-aturan akademis dalam pembuatan lukisan. Lukisan ini tidak lagi berkonsentrasi pada bentuk secara mendetail dengan mementingkan kontur, volume, dan garis. Juga meninggalkan pengamatan struktural bentuk sebuah objek. Sebaliknya, suasana didapatkan dengan menangkap kesan (impresi) cahaya yang ditangkap sekilas oleh mata. Dampaknya bentuk objek dijadikan bertambah sederhana, tidak seperti lukisan naturalisme atau realisme.

Pada awalnya tidak hanya lukisan still life dan potret saja yang diciptakan di dalam ruangan, tetapi juga pemandangan. Hal inilah yang kesudahan mendorong seniman impresionis untuk menemukan bahwa benar kesan yang tidak sama didapatkan jika lukisan diciptakan di area membuka dengan langsung mengamati objek yang diciptakan. Mereka memakai goresan warna-warna pendek, pecah, dan sekaligus murni (dengan artian tidak disengajakan untuk dicampur di atas palet) untuk memberikan nyawa untuk lukisan. Penekanan lukisan kesudahan bergeser untuk kesan semuanya daripada detail-detail objek tertentu.

Perkembangan selanjutnya dari impresionisme adalah penemuan bahwa yang bertambah penting daripada teknik impresionisme sendiri adalah pembedaan dalam sudut pandang. Impresionisme sebenarnya adalah seni pergerakan, pose, dan komposisi dari permainan kesan cahaya yang dituangkan dalam warna-warna cerah dan bervariasi.

Pada penghabisan masa zaman 19, warga mulai mempercayai bahwa impresionisme adalah cara pandang yang jernih dan jujur terhadap kehidupan, walaupun secara artisitik bukanlah pendekatan yang berlaku dalam pembuatan karya.

Puncak gerakan seni impresionisme di Perancis terjadi hampir bersamaan dengan di negara lain, selang lain di Italia dengan pelukis Macchiaioli, dan Amerika Serikat dengan pelukis Winslow Homer.

Impresionisme dijadikan pelopor dijadikan bertambah sempurnanya aliran-aliran seni modern lain seperti Post-Impresionisme, Fauvisme, and Kubisme.

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Sejarah

Dalam sejarah perubahan Paris oleh Napoleon III, Académie des beaux-arts mendominasi cara seni di masa zaman 19. Akademi ini adalah penguasa standardisasi tradisional lukisan-lukisan Perancis, termasuk dalam hal tema dan gaya. Tema historis, religius, dan potret sangat dihargai pada saat itu, sementara tema pemandangan dan still life hanya dipandang sebelah mata. Académie des beaux-arts juga menginginkan setiap lukisan memperhatikan setiap detail dan finishing yang sempurna, dan jika mampu mendekati kemiripan fotografis. Semua goresan kuas sangat diamati dengan mempertimbangkan bahwa hal tersebut adalah bayangan kepribadian, emosi, dan teknik yang dipunyai seorang pelukis. Warna-warna gelap dan suram bertambah dihargai.

Akademi mengadakan pameran tahunan Salon de Paris, dan pelukis yang terpilih akan memenangkan sebanyak hadiah dan penugasan yang kesudahan akan menjamin keberlangsungan karya-karya pelukis tersebut. Secara tidak langsung, hal inilah yang mendorong terbentuknya standardisasi lukisan yang tercermin dari pilihan para juri.

Beberapa pelukis muda kesudahan makin cenderung memakai warna-warna cerah dan terang dibanding generasi sebelumnya, dengan maksud mengembangka gaya Realisme Gustave Courbet dan kesudahan mendapat pengaruh Kelompok Barbizon yang berusaha membiaakan diri melukis dunia secara jujur di tempat yang dianggap indah. Mereka juga bertambah memilih tema pemandangan dan kehidupan sehari-hari dibanding kisah sejarah.

Sama berat kelompok asli Barbizon maupun calon-calon pelukis neoklasik yang kesudahan bergabung ke dalamnya atau terinspirasi olehnya setiap tahun dengan gigih mengirimkan karyanya ke pameran Salon de Paris, dan terus menerus disorongkan oleh juri. Kelompok pelukis muda ini selang lain Claude Monet, Pierre Auguste Renoir, Alfred Sisley, dan Frédéric Bazille yang sebelumnya belajar untuk Charles Gleyre, sering melukis bersama, dan menjalin persahabatan yang ketat.

Pada tahun 1863, para juri menolak The Luncheon on the Grass (Le déjeuner sur l'herbe) karya Manet yang mempertunjukkan wanita telanjang yang dikelilingi dua pria dalam sebuah piknik. Juri beranggapan bahwa ketelanjangan mampu diterima dalam lukisan historis dan religius, tetapi mempertunjukkannya dalam kehidupan sehari-hari adalah hal yang melanggar norma. Manet merasa sangat kecewa dengan penolakan ini yang sekaligus menimbulkan polemik di kalangan seniman. Walaupun Manet tidak secara langsung menyebut dirinya sebagai seniman neoklasik, dia sebenarnya terlibat sebagai pemimpin dalam diskusi di Café Guerbois, di mana seniman-seniman neoklasik bersama-sama dijadikan satu kelompok, dan mengembangkan pengaruh neoklasik.

Sesudah memperhatikan karya-larya yang disorongkan pada tahun 1863, Kaisar Napoleon III memutuskan bahwa warga umum berhak menilai sendiri karya-karya tersebut, dan mengadakan Salon des Refusés (Salon Penolakan). Cara ini berlanjut bertahun-tahun, hingga kesudahan pada April 1874 seniman-seniman impresionisme mendapatkan kesempatan menggelar pamerannya sendiri.

Namun kaum neoklasikme kesudahan tetap tidak mendapatkan kepuasan dengan fasilitas ini. Mereka kesudahan merencanakan pameran yang terpisah dengan Salon. Namun ide ini disorongkan oleh Manet, sekalipun dia sendiri termasuk orang yang paling berpengaruh di kelompok ini karena berpendapat bahwa perjuangan kaum neoklasikme justru seharusnya dimulai dengan mendobrak tembok penjurian di Salon. Morisott, salah satu dari sedikit wanita dari kelompok Café Guerbois memutuskan untuk ikut serta dalam pameran, sekalipun beberapa karyanya sudah siap dipamerkan di Salon.

Sesudah menyaksikan pameran tersebut, Louis Leroy menulis review yang tidak terlalu berteman di surat kabar Le Charivari. Leroy menyatakan bahwa [ Sunrise] (soleil levant) oleh Claude Monet tidak bertambah dari sekedar sketsa kasar dan belum mampu digolongkan ke dalam karya yang mampu dikategorikan telah diselesaikan.

Istilah "neoklasik" dijadikan sangat populer di kalangan seniman, tidak hanya sebagai sindiran, tetapi kadang juga sebagai "lencana kehormatan". Pemberontakan dan kemandirian dijadikan jiwa utama dari gerakan ini, walaupun teknik masing-masing pelukis mampu saja tidak sama. Monet, Sisley, Berthe Morisot dan Camille Pissarro mampu digolongkan neoklasik. Sementara Degas menolak pakem neoklasikme yang sudah benar dengan karya-karya drawing dan grafisnya. Renoir berbalik menentang neoklasik sejak 1880an, dan tidak pernah kembali lagi untuk aliran ini.

Gelora neoklasik hilang seiring dengan perpecahan di selang penganutnya. Terutama pada pameran terakhir di mana seniman muda seperti Seurat mengemukakan teori-teori baru dalam karya neoklasik dengan teknik pointillismenya. Hasilnya masing-masing anggota memasuki anggota baru dengan memerdekakan diri dari teori ideal neoklasik dengan memasuki masa neoklasikme.

Pengaruh teknologi dan sains

Secara kebetulan, pada masa keemasan impresionisme, ditemukan pula penggunaan teknik fotografi. Pada awalnya fotografi dianggap mampu memusnahkan keberadaan seni lukis. Namun tujuan utama impresionisme yang menangkap kesan sesaat justru membuat fotografi dijadikan alat bantu utama yang sangat berfaedah. Pelukis dijadikan mampu mengeksplorasi hal-hal yang biasanya hanya terjadi sesaat, seperti langkah kuda saat berlari, suasana kota yang dinamis.

Selain itu teori warna juga sangat dijadikan bertambah sempurna dan membantu pengembangan aliran impresionisme.

Pengaruh terhadap seni rupa modern

Benar jumlah hal yang menyebabkan impresionisme mampu dianggap sebagai pelopor gerakan seni rupa modern lain. Selang lain sukses mendobrak keterpakuan seni terhadap subjek yang akan dilukis. Hal ini mampu diamati dari contoh karya Manet yang mengasumsikan moral bukanlah sesuatu yang harus terlalu dipertimbangkan di dalam seni rupa, sebab inti dari lukisan adalah lukisan itu sendiri, bukan pesan yang akan disampaikannya. tetapi bukan artiannya hal itu membuat dunia lukis dijadikan dunia yang cabul, sebab kevulgaran itu sendiri bukanlah tujuan pelukis impresionisme, hanya saja jika ketelanjangan diperlukan, katakanlah untuk membantu komposisi, maka hal itu memang harus dilukiskan.

Selain itu impresionisme juga mempelopori pelaksanaan kembali teori-teori sains terbaru dalam dunia seni lukis. Selang lain pencampuran warna secara optis yang pada masa itu dikenalkan oleh Chevreul. Hampir semua contoh karya impresionisme memperlihatkan kesadaran pelukisnya bahwa warna-warna, walaupun tidak dicampurkan dengan palet, namun saat dihampirkan akan menghasilkan ilusi warna tertentu. Misalnya kuning yang dihampirkan dengan hijau akan membuat warna kuning tersebut seolah mendekati warna hijau. Sebaliknya warna kuning jika dihampirkan dengan warna ungu akan membuat warna tersebut makin menyala dan memperlihatkan identitas kuningnya secara optis.

Impresionisme juga membuat penggunaaan warna hitam di dalam lukisan berkurang jauh. Sebab seniman kesudahan menyadari bahwa bagaimanapun hitam bukanlah warna. Secara visual adalah tidak masuk tipu daya untuk seseorang untuk mendapatkan suasana dengan warna hitam.

Ciri khas

  • Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa, untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi subjek daripada detailnya.
  • Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan. Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina.
  • Bayangan diciptakan dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak digunakan sebagai bayangan).
  • Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.
  • Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
  • Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari sebuah objek untuk kesudahan diterapkan di dalam lukisan.
  • Dikerjakan di luar ruangan (en plein cairan)

Sebenarnya ciri ini hampir mampu ditemui di aliran-aliran lain, tetapi hanya impresionisme lah yang memiliki ciri tersebut secara semuanya dengan sengaja.

Post-Impresionisme

Post-Impresionisme merupakan gerakan seni rupa pada tahun 1880-an. Sesuai dengan namanya, gerakan itu merupakan kelanjutan dari Impresionisme. Seniman-seniman Post-Impresionisme pertama-tama mendapat pengaruh dari gerakan Impresionisme, namun kesudahan menolaknya, kecuali beberapa unsurnya yang mendasar seperti penggunaan warna yang cemerlang atau penggunaan warna-warna cerah.

Post-Impresionisme bukan merupakan gaya tunggal, melainkan meliputi beberaoa kecenderungan gaya. Beberapa seniman Post-Impresionis, seperti Cezanne dan Seurat menghidupkan kembali unsur Klasikisme. Seniman yang lain, misalnya Vincent Van Gogh dan Paul Gauguin, memasukkan unsur Romantikisme dalam gayanya. Selain itu, pelukis lain pada era ini diantaranya Georges Seurat dan Henri de Toulouse-Lautrec.

Dalam Post-Impresionisme dijadikan bertambah sempurna beberapa gerakan, misalnya Divisionisme, yang dinamakan juga Neo-Impresionisme atau Pointilisme, dan Simbolisme atau dalam seni lukis dinamakan Sintetisme. Beberapa Seniman Post-Impresionisme yang lain mengembangkan gayanya sendiri secara bertambah lepas sama sekali.

Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme

  • Frédéric Bazille
  • Jean Beraud
  • Eugène Boudin
  • Mary Cassatt
  • Gustave Caillebotte
  • Paul Cézanne
  • Lovis Corinth
  • Edgar Degas
  • Giuseppe De Nittis
  • Frederick Carl Frieseke
  • Eva Gonzalès
  • Armand Guillaumin
  • Nazmi Ziya Güran
  • Childe Hassam
  • Wilson Irvine
  • Johan Jongkind
  • Konstantin Korovin
  • Stanislas Lépine
  • Max Liebermann
  • Laura Muntz Lyall
  • Édouard Manet
  • Jacob Maris
  • Willem Maris
  • Anton Mauve
  • Willard Metcalf
  • Claude Monet
  • Berthe Morisot
  • Francisco Oller y Cestero
  • William McGregor Paxton
  • Lilla Cabot Perry
  • Camille Pissarro
  • Władysław Podkowiński
  • Pierre-Auguste Renoir
  • Theodore Robinson
  • Auguste Rodin
  • Zinaida Serebryakova
  • Valentin Serov
  • Alfred Sisley
  • John Henry Twachtman
  • J. Alden Weir
  • Konstantin Yuon
  • Federico Zandomeneghi

Rujukan

  • Moskowitz, Ira; Sérullaz, Maurice (1962). French Impressionists: A Selection of Drawings of the French 19th Century. Boston and Toronto: Little, Brown and Company. ISBN 0-316-58560-2
  • Gowing, Lawrence, with Adriani, Götz; Krumrine, Mary Louise; Lewis, Mary Tompkins; Patin, Sylvie; Rewald, John (1988). Cezanne: The Early Years 1859-1872. New York: Harry N. Abrams.
  • [1] richo-docs: Post-Impresionisme
  • [2] Didik Foyunadi: Impresionisme

Tautan luar

  • A Podcast of impressionists in Paris by iToors.
  • Online guided tour through impressionism.
  • The French Impressionists (1860-1900), di Proyek Gutenberg by Camille Mauclair
  • Impressionism at Art Industri website
  • Online version of the first impressionist exhibition (1874). Includes scans of the show catalog and comments by critics.
  • Bohème Magazine "The Great Pictorial Movements: Impressionism"
  • Detailed Impressionists Chronology
  • Museumsportal Schleswig-Holstein

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah


edunitas.com


Page 2

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Impresionisme yaitu sebuah arus yang berupaya menampilkan kesan-kesan pencayaan yang kuat, dengan penekanan pada tampilan warna dan bukan wujud. Namun kalangan akademisi mempunyai yang justru menampilkan kesan garis yang kuat dalam impresionisme ini. Arus Impresionisme muncul dari zaman 19 yang dimulai dari Paris pada tahun 1860an. Nama ini awalnya dikutip dari lukisan Claude Monet, "Impression, Sunrise" ("Impression, soleil levant"). Kritikus Louis Leroy memakai kata ini sbg sindiran dalam artikelnya di Le Charivari.

Karakteristik utama lukisan impresionisme yaitu kuatnya goresan kuas, warna-warna cerah (bahkan jumlah sekali pelukis impresionis yang mengharamkan warna hitam sebab dianggap bukan anggota dari cahaya), komposisi membuka, penekanan pada mutu pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu menonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa.

Pengaruh impresionisme dalam seni rupa juga merambah ke anggota musik dan sastra.

Penjelasan

Seniman impresionisme pada awalnya terinspirasi oleh teori-teori Eugene Delacroix yang mulai merasakan ketidakpuasan terhadap perkembangan seni akademis pada masa itu yang terlalu berkonsentrasi kepada mahzab seni lukis klasik. Beliau berpendapat bahwa lukisan tidak selamanya dibuat dengan pengolahan garis secara berkelebihan seperti dikembangkan oleh Ingres selama bertahun-tahun. Sebaliknya pengolahan bidang-bidang warna dengan penuh aturan akan memproduksi wujud lukisan yang tidak kalah menariknya.

Namun Delacroix sendiri bisa dianggap gagal memerdekakan diri dari pengaruh pakem seni lukis akademi sebab bagaimanapun lukisannya sendiri sedang berkonsentrasi pada bentuk-bentuk secara ideal.

Yang belakang sekali beberapa pelukis secara radikal melanggar aturan-aturan akademis dalam pembuatan lukisan. Lukisan ini tidak lagi berkonsentrasi pada wujud secara mendetail dengan mementingkan kontur, volume, dan garis. Juga meninggalkan pengamatan struktural wujud suatu objek. Sebaliknya, suasana didapatkan dengan menangkap kesan (impresi) cahaya yang ditangkap sekilas oleh mata. Dampaknya wujud objek menjadi lebih sederhana, tidak seperti lukisan naturalisme atau realisme.

Pada awalnya tidak hanya lukisan still life dan potret saja yang dibuat di dalam ruangan, tetapi juga pemandangan. Hal inilah yang yang belakang sekali mendorong seniman impresionis bagi menemukan bahwa mempunyai kesan yang berlainan didapatkan jika lukisan dibuat di area membuka dengan langsung mengamati objek yang dibuat. Mereka memakai goresan warna-warna pendek, pecah, dan sekaligus murni (dengan manfaat tidak disengajakan bagi dicampur di atas palet) bagi memberikan nyawa kepada lukisan. Penekanan lukisan yang belakang sekali bergeser kepada kesan semuanya daripada detail-detail objek tertentu.

Perkembangan yang belakang sekali dari impresionisme yaitu penemuan bahwa yang lebih penting daripada teknik impresionisme sendiri yaitu pembedaan dalam sudut pandang. Impresionisme sebenarnya yaitu seni pergerakan, pose, dan komposisi dari permainan kesan cahaya yang dituangkan dalam warna-warna cerah dan bervariasi.

Pada penghabisan zaman 19, masyarakat mulai mempercayai bahwa impresionisme yaitu metode pandang yang jernih dan jujur terhadap kehidupan, meskipun secara artisitik bukanlah pendekatan yang sah dalam pembuatan karya.

Puncak gerakan seni impresionisme di Perancis terjadi hampir bersamaan dengan di negara lain, ditengahnya di Italia dengan pelukis Macchiaioli, dan Amerika Serikat dengan pelukis Winslow Homer.

Impresionisme menjadi pelopor berkembangnya aliran-aliran seni modern lain seperti Post-Impresionisme, Fauvisme, and Kubisme.

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Sejarah

Dalam sejarah perubahan Paris oleh Napoleon III, Académie des beaux-arts mendominasi programa seni di zaman 19. Akademi ini yaitu penguasa standardisasi tradisional lukisan-lukisan Perancis, termasuk dalam hal tema dan gaya. Tema historis, religius, dan potret paling dihargai pada saat itu, sementara tema pemandangan dan still life hanya dipandang sebelah mata. Académie des beaux-arts juga menginginkan setiap lukisan memperhatikan setiap detail dan finishing yang sempurna, dan jika bisa mendekati kemiripan fotografis. Seluruh goresan kuas paling diperhatikan dengan mempertimbangkan bahwa hal tersebut yaitu bayangan kepribadian, emosi, dan teknik yang dimiliki seorang pelukis. Warna-warna gelap dan suram lebih dihargai.

Akademi mengadakan pameran tahunan Salon de Paris, dan pelukis yang terpilih akan memenangkan sejumlah hadiah dan penugasan yang yang belakang sekali akan menjamin keberlangsungan karya-karya pelukis tersebut. Secara tidak langsung, hal inilah yang mendorong terbentuknya standardisasi lukisan yang tercermin dari pilihan para juri.

Beberapa pelukis muda yang belakang sekali lebih cenderung memakai warna-warna cerah dan terang dibanding generasi sebelumnya, dengan maksud mengembangka gaya Realisme Gustave Courbet dan yang belakang sekali mendapat pengaruh Golongan Barbizon yang berupaya membiaakan diri melukis dunia secara jujur di tempat yang dianggap indah. Mereka juga lebih memilih tema pemandangan dan kehidupan sehari-hari dibanding tuturan sejarah.

Tidak sewenang-wenang golongan asli Barbizon maupun calon-calon pelukis neoklasik yang yang belakang sekali bergabung ke dalamnya atau terinspirasi olehnya setiap tahun dengan gigih mengirimkan karyanya ke pameran Salon de Paris, dan terus menerus ditolak oleh juri. Golongan pelukis muda ini ditengahnya Claude Monet, Pierre Auguste Renoir, Alfred Sisley, dan Frédéric Bazille yang sebelumnya berlatih kepada Charles Gleyre, sering melukis bersama, dan menjalin persahabatan yang ketat.

Pada tahun 1863, para juri menolak The Luncheon on the Grass (Le déjeuner sur l'herbe) karya Manet yang menampilkan wanita telanjang yang dikelilingi dua pria dalam sebuah piknik. Juri beranggapan bahwa ketelanjangan bisa diterima dalam lukisan historis dan religius, tetapi menampilkannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu hal yang melanggar norma. Manet merasa paling kecewa dengan penolakan ini yang sekaligus menimbulkan polemik di kalangan seniman. Meskipun Manet tidak secara langsung mengatakan dirinya sbg seniman neoklasik, beliau sebenarnya terlibat sbg pemimpin dalam diskusi di Café Guerbois, di mana seniman-seniman neoklasik berkumpul, dan mengembangkan pengaruh neoklasik.

Setelah memperhatikan karya-larya yang ditolak pada tahun 1863, Kaisar Napoleon III memutuskan bahwa masyarakat umum berhak menilai sendiri karya-karya tersebut, dan mengadakan Salon des Refusés (Salon Penolakan). Programa ini berjalan bertahun-tahun, sampai yang belakang sekali pada April 1874 seniman-seniman impresionisme mendapatkan kesempatan menggelar pamerannya sendiri.

Namun kaum neoklasikme yang belakang sekali tetap tidak mendapatkan kepuasan dengan fasilitas ini. Mereka yang belakang sekali merencanakan pameran yang terpisah dengan Salon. Namun ide ini ditolak oleh Manet, sekalipun beliau sendiri termasuk orang yang paling berpengaruh di golongan ini sebab berpendapat bahwa perjuangan kaum neoklasikme justru seharusnya dimulai dengan mendobrak tembok penjurian di Salon. Morisott, salah satu dari sedikit wanita dari golongan Café Guerbois memutuskan bagi ikut serta dalam pameran, sekalipun beberapa karyanya sudah siap dipamerkan di Salon.

Setelah menyaksikan pameran tersebut, Louis Leroy menulis review yang tidak terlalu berteman di surat kabar Le Charivari. Leroy mencetuskan bahwa [ Sunrise] (soleil levant) oleh Claude Monet tidak lebih dari sekedar sketsa kasar dan belum bisa digolongkan ke dalam karya yang bisa dikategorikan telah didudukkan.

Istilah "neoklasik" menjadi paling populer di kalangan seniman, tidak hanya sbg sindiran, tetapi kadang juga sbg "lencana kehormatan". Pemberontakan dan kemandirian menjadi jiwa utama dari gerakan ini, meskipun teknik masing-masing pelukis bisa saja berlainan. Monet, Sisley, Berthe Morisot dan Camille Pissarro bisa digolongkan neoklasik. Sementara Degas menolak pakem neoklasikme yang sudah mempunyai dengan karya-karya drawing dan grafisnya. Renoir berbalik menentang neoklasik sejak 1880an, dan tidak pernah kembali lagi kepada arus ini.

Gelora neoklasik lenyap seiring dengan perpecahan di selang penganutnya. Terutama pada pameran terakhir di mana seniman muda seperti Seurat mengemukakan teori-teori baru dalam karya neoklasik dengan teknik pointillismenya. Penghabisannya masing-masing anggota memasuki anggota baru dengan memerdekakan diri dari teori ideal neoklasik dengan memasuki masa neoklasikme.

Pengaruh teknologi dan sains

Secara kebetulan, pada masa keemasan impresionisme, ditemukan pula penggunaan teknik fotografi. Pada awalnya fotografi dianggap bisa memusnahkan keberadaan seni lukis. Namun tujuan utama impresionisme yang menangkap kesan sesaat justru membuat fotografi menjadi alat bantu utama yang paling berfaedah. Pelukis menjadi bisa mengeksplorasi hal-hal yang biasanya hanya terjadi sesaat, seperti langkah kuda saat berlari, suasana kota yang dinamis.

Selain itu teori warna juga paling berkembang dan membantu pengembangan arus impresionisme.

Pengaruh terhadap seni rupa modern

Mempunyai jumlah hal yang mengakibatkan impresionisme bisa dianggap sbg pelopor gerakan seni rupa modern lain. Ditengahnya sukses mendobrak keterpakuan seni terhadap subjek yang akan dilukis. Hal ini bisa diamati dari contoh karya Manet yang menganggap moral bukanlah sesuatu yang harus terlalu dipertimbangkan di dalam seni rupa, sebab inti dari lukisan yaitu lukisan itu sendiri, bukan pesan yang akan disampaikannya. tetapi bukan berfaedah hal itu membuat dunia lukis menjadi dunia yang cabul, sebab kevulgaran itu sendiri bukanlah tujuan pelukis impresionisme, hanya saja jika ketelanjangan diperlukan, katakanlah bagi membantu komposisi, maka hal itu memang harus dilukiskan.

Selain itu impresionisme juga mempelopori penerapan kembali teori-teori sains terbaru dalam dunia seni lukis. Ditengahnya pencampuran warna secara optis yang pada masa itu diperkenalkan oleh Chevreul. Hampir seluruh contoh karya impresionisme memperlihatkan kesadaran pelukisnya bahwa warna-warna, meskipun tidak dicampurkan dengan palet, namun saat dihampirkan akan memproduksi ilusi warna tertentu. Misalnya kuning yang dihampirkan dengan hijau akan membuat warna kuning tersebut seolah mendekati warna hijau. Sebaliknya warna kuning jika dihampirkan dengan warna ungu akan membuat warna tersebut lebih menyala dan memperlihatkan identitas kuningnya secara optis.

Impresionisme juga membuat penggunaaan warna hitam di dalam lukisan menjadi kurang jauh. Sebab seniman yang belakang sekali menyadari bahwa bagaimanapun hitam bukanlah warna. Secara visual yaitu absen kecerdikan bagi seseorang bagi mendapatkan suasana dengan warna hitam.

Ciri khas

  • Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa, bagi memberikan keadaan gampang pelukis menangkap esensi subjek daripada detailnya.
  • Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang dipergunakan. Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina.
  • Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak dipergunakan sbg bayangan).
  • Cat tidak ditunggu kering bagi ditimpa dengan warna berikutnya.
  • Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
  • Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek bagi yang belakang sekali diterapkan di dalam lukisan.
  • Dikerjakan di luar ruangan (en plein cairan)

Sebenarnya ciri ini hampir bisa ditemui di aliran-aliran lain, tetapi hanya impresionisme lah yang memiliki ciri tersebut secara semuanya dengan sengaja.

Post-Impresionisme

Post-Impresionisme merupakan gerakan seni rupa pada tahun 1880-an. Sesuai dengan namanya, gerakan itu merupakan kelanjutan dari Impresionisme. Seniman-seniman Post-Impresionisme pertama-tama mendapat pengaruh dari gerakan Impresionisme, namun yang belakang sekali menolaknya, kecuali beberapa unsurnya yang mendasar seperti penggunaan warna yang cemerlang atau penggunaan warna-warna cerah.

Post-Impresionisme bukan merupakan gaya tunggal, melainkan meliputi beberaoa kecenderungan gaya. Beberapa seniman Post-Impresionis, seperti Cezanne dan Seurat menghidupkan kembali unsur Klasikisme. Seniman yang lain, misalnya Vincent Van Gogh dan Paul Gauguin, memasukkan unsur Romantikisme dalam gayanya. Selain itu, pelukis lain pada era ini ditengahnya Georges Seurat dan Henri de Toulouse-Lautrec.

Dalam Post-Impresionisme berkembang beberapa gerakan, misalnya Divisionisme, yang dikata juga Neo-Impresionisme atau Pointilisme, dan Simbolisme atau dalam seni lukis dikata Sintetisme. Beberapa Seniman Post-Impresionisme yang lain mengembangkan gayanya sendiri secara lebih bebas sama sekali.

Pelukis-pelukis yang tergolong dalam arus impresionisme

  • Frédéric Bazille
  • Jean Beraud
  • Eugène Boudin
  • Mary Cassatt
  • Gustave Caillebotte
  • Paul Cézanne
  • Lovis Corinth
  • Edgar Degas
  • Giuseppe De Nittis
  • Frederick Carl Frieseke
  • Eva Gonzalès
  • Armand Guillaumin
  • Nazmi Ziya Güran
  • Childe Hassam
  • Wilson Irvine
  • Johan Jongkind
  • Konstantin Korovin
  • Stanislas Lépine
  • Max Liebermann
  • Laura Muntz Lyall
  • Édouard Manet
  • Jacob Maris
  • Willem Maris
  • Anton Mauve
  • Willard Metcalf
  • Claude Monet
  • Berthe Morisot
  • Francisco Oller y Cestero
  • William McGregor Paxton
  • Lilla Cabot Perry
  • Camille Pissarro
  • Władysław Podkowiński
  • Pierre-Auguste Renoir
  • Theodore Robinson
  • Auguste Rodin
  • Zinaida Serebryakova
  • Valentin Serov
  • Alfred Sisley
  • John Henry Twachtman
  • J. Alden Weir
  • Konstantin Yuon
  • Federico Zandomeneghi

Rujukan

  • Moskowitz, Ira; Sérullaz, Maurice (1962). French Impressionists: A Selection of Drawings of the French 19th Century. Boston and Toronto: Little, Brown and Company. ISBN 0-316-58560-2
  • Gowing, Lawrence, with Adriani, Götz; Krumrine, Mary Louise; Lewis, Mary Tompkins; Patin, Sylvie; Rewald, John (1988). Cezanne: The Early Years 1859-1872. New York: Harry N. Abrams.
  • [1] richo-docs: Post-Impresionisme
  • [2] Didik Foyunadi: Impresionisme

Pranala luar

  • A Podcast of impressionists in Paris by iToors.
  • Online guided tour through impressionism.
  • The French Impressionists (1860-1900), di Proyek Gutenberg by Camille Mauclair
  • Impressionism at Art Industri website
  • Online version of the first impressionist exhibition (1874). Includes scans of the show catalog and comments by critics.
  • Bohème Magazine "The Great Pictorial Movements: Impressionism"
  • Detailed Impressionists Chronology
  • Museumsportal Schleswig-Holstein

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah


edunitas.com


Page 3

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Impresionisme yaitu sebuah arus yang berupaya menampilkan kesan-kesan pencayaan yang kuat, dengan penekanan pada tampilan warna dan bukan wujud. Namun kalangan akademisi mempunyai yang justru menampilkan kesan garis yang kuat dalam impresionisme ini. Arus Impresionisme muncul dari zaman 19 yang dimulai dari Paris pada tahun 1860an. Nama ini awalnya dikutip dari lukisan Claude Monet, "Impression, Sunrise" ("Impression, soleil levant"). Kritikus Louis Leroy memakai kata ini sbg sindiran dalam artikelnya di Le Charivari.

Karakteristik utama lukisan impresionisme yaitu kuatnya goresan kuas, warna-warna cerah (bahkan jumlah sekali pelukis impresionis yang mengharamkan warna hitam sebab dianggap bukan anggota dari cahaya), komposisi membuka, penekanan pada mutu pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu menonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa.

Pengaruh impresionisme dalam seni rupa juga merambah ke anggota musik dan sastra.

Penjelasan

Seniman impresionisme pada awalnya terinspirasi oleh teori-teori Eugene Delacroix yang mulai merasakan ketidakpuasan terhadap perkembangan seni akademis pada masa itu yang terlalu berkonsentrasi kepada mahzab seni lukis klasik. Beliau berpendapat bahwa lukisan tidak selamanya dibuat dengan pengolahan garis secara berkelebihan seperti dikembangkan oleh Ingres selama bertahun-tahun. Sebaliknya pengolahan bidang-bidang warna dengan penuh aturan akan memproduksi wujud lukisan yang tidak kalah menariknya.

Namun Delacroix sendiri bisa dianggap gagal memerdekakan diri dari pengaruh pakem seni lukis akademi sebab bagaimanapun lukisannya sendiri sedang berkonsentrasi pada bentuk-bentuk secara ideal.

Yang belakang sekali beberapa pelukis secara radikal melanggar aturan-aturan akademis dalam pembuatan lukisan. Lukisan ini tidak lagi berkonsentrasi pada wujud secara mendetail dengan mementingkan kontur, volume, dan garis. Juga meninggalkan pengamatan struktural wujud suatu objek. Sebaliknya, suasana didapatkan dengan menangkap kesan (impresi) cahaya yang ditangkap sekilas oleh mata. Dampaknya wujud objek menjadi lebih sederhana, tidak seperti lukisan naturalisme atau realisme.

Pada awalnya tidak hanya lukisan still life dan potret saja yang dibuat di dalam ruangan, tetapi juga pemandangan. Hal inilah yang yang belakang sekali mendorong seniman impresionis bagi menemukan bahwa mempunyai kesan yang berlainan didapatkan jika lukisan dibuat di area membuka dengan langsung mengamati objek yang dibuat. Mereka memakai goresan warna-warna pendek, pecah, dan sekaligus murni (dengan manfaat tidak disengajakan bagi dicampur di atas palet) bagi memberikan nyawa kepada lukisan. Penekanan lukisan yang belakang sekali bergeser kepada kesan semuanya daripada detail-detail objek tertentu.

Perkembangan yang belakang sekali dari impresionisme yaitu penemuan bahwa yang lebih penting daripada teknik impresionisme sendiri yaitu pembedaan dalam sudut pandang. Impresionisme sebenarnya yaitu seni pergerakan, pose, dan komposisi dari permainan kesan cahaya yang dituangkan dalam warna-warna cerah dan bervariasi.

Pada penghabisan zaman 19, masyarakat mulai mempercayai bahwa impresionisme yaitu metode pandang yang jernih dan jujur terhadap kehidupan, meskipun secara artisitik bukanlah pendekatan yang sah dalam pembuatan karya.

Puncak gerakan seni impresionisme di Perancis terjadi hampir bersamaan dengan di negara lain, ditengahnya di Italia dengan pelukis Macchiaioli, dan Amerika Serikat dengan pelukis Winslow Homer.

Impresionisme menjadi pelopor berkembangnya aliran-aliran seni modern lain seperti Post-Impresionisme, Fauvisme, and Kubisme.

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Sejarah

Dalam sejarah perubahan Paris oleh Napoleon III, Académie des beaux-arts mendominasi programa seni di zaman 19. Akademi ini yaitu penguasa standardisasi tradisional lukisan-lukisan Perancis, termasuk dalam hal tema dan gaya. Tema historis, religius, dan potret paling dihargai pada saat itu, sementara tema pemandangan dan still life hanya dipandang sebelah mata. Académie des beaux-arts juga menginginkan setiap lukisan memperhatikan setiap detail dan finishing yang sempurna, dan jika bisa mendekati kemiripan fotografis. Seluruh goresan kuas paling diperhatikan dengan mempertimbangkan bahwa hal tersebut yaitu bayangan kepribadian, emosi, dan teknik yang dimiliki seorang pelukis. Warna-warna gelap dan suram lebih dihargai.

Akademi mengadakan pameran tahunan Salon de Paris, dan pelukis yang terpilih akan memenangkan sejumlah hadiah dan penugasan yang yang belakang sekali akan menjamin keberlangsungan karya-karya pelukis tersebut. Secara tidak langsung, hal inilah yang mendorong terbentuknya standardisasi lukisan yang tercermin dari pilihan para juri.

Beberapa pelukis muda yang belakang sekali lebih cenderung memakai warna-warna cerah dan terang dibanding generasi sebelumnya, dengan maksud mengembangka gaya Realisme Gustave Courbet dan yang belakang sekali mendapat pengaruh Golongan Barbizon yang berupaya membiaakan diri melukis dunia secara jujur di tempat yang dianggap indah. Mereka juga lebih memilih tema pemandangan dan kehidupan sehari-hari dibanding tuturan sejarah.

Tidak sewenang-wenang golongan asli Barbizon maupun calon-calon pelukis neoklasik yang yang belakang sekali bergabung ke dalamnya atau terinspirasi olehnya setiap tahun dengan gigih mengirimkan karyanya ke pameran Salon de Paris, dan terus menerus ditolak oleh juri. Golongan pelukis muda ini ditengahnya Claude Monet, Pierre Auguste Renoir, Alfred Sisley, dan Frédéric Bazille yang sebelumnya berlatih kepada Charles Gleyre, sering melukis bersama, dan menjalin persahabatan yang ketat.

Pada tahun 1863, para juri menolak The Luncheon on the Grass (Le déjeuner sur l'herbe) karya Manet yang menampilkan wanita telanjang yang dikelilingi dua pria dalam sebuah piknik. Juri beranggapan bahwa ketelanjangan bisa diterima dalam lukisan historis dan religius, tetapi menampilkannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu hal yang melanggar norma. Manet merasa paling kecewa dengan penolakan ini yang sekaligus menimbulkan polemik di kalangan seniman. Meskipun Manet tidak secara langsung mengatakan dirinya sbg seniman neoklasik, beliau sebenarnya terlibat sbg pemimpin dalam diskusi di Café Guerbois, di mana seniman-seniman neoklasik berkumpul, dan mengembangkan pengaruh neoklasik.

Setelah memperhatikan karya-larya yang ditolak pada tahun 1863, Kaisar Napoleon III memutuskan bahwa masyarakat umum berhak menilai sendiri karya-karya tersebut, dan mengadakan Salon des Refusés (Salon Penolakan). Programa ini berjalan bertahun-tahun, sampai yang belakang sekali pada April 1874 seniman-seniman impresionisme mendapatkan kesempatan menggelar pamerannya sendiri.

Namun kaum neoklasikme yang belakang sekali tetap tidak mendapatkan kepuasan dengan fasilitas ini. Mereka yang belakang sekali merencanakan pameran yang terpisah dengan Salon. Namun ide ini ditolak oleh Manet, sekalipun beliau sendiri termasuk orang yang paling berpengaruh di golongan ini sebab berpendapat bahwa perjuangan kaum neoklasikme justru seharusnya dimulai dengan mendobrak tembok penjurian di Salon. Morisott, salah satu dari sedikit wanita dari golongan Café Guerbois memutuskan bagi ikut serta dalam pameran, sekalipun beberapa karyanya sudah siap dipamerkan di Salon.

Setelah menyaksikan pameran tersebut, Louis Leroy menulis review yang tidak terlalu berteman di surat kabar Le Charivari. Leroy mencetuskan bahwa [ Sunrise] (soleil levant) oleh Claude Monet tidak lebih dari sekedar sketsa kasar dan belum bisa digolongkan ke dalam karya yang bisa dikategorikan telah didudukkan.

Istilah "neoklasik" menjadi paling populer di kalangan seniman, tidak hanya sbg sindiran, tetapi kadang juga sbg "lencana kehormatan". Pemberontakan dan kemandirian menjadi jiwa utama dari gerakan ini, meskipun teknik masing-masing pelukis bisa saja berlainan. Monet, Sisley, Berthe Morisot dan Camille Pissarro bisa digolongkan neoklasik. Sementara Degas menolak pakem neoklasikme yang sudah mempunyai dengan karya-karya drawing dan grafisnya. Renoir berbalik menentang neoklasik sejak 1880an, dan tidak pernah kembali lagi kepada arus ini.

Gelora neoklasik lenyap seiring dengan perpecahan di selang penganutnya. Terutama pada pameran terakhir di mana seniman muda seperti Seurat mengemukakan teori-teori baru dalam karya neoklasik dengan teknik pointillismenya. Penghabisannya masing-masing anggota memasuki anggota baru dengan memerdekakan diri dari teori ideal neoklasik dengan memasuki masa neoklasikme.

Pengaruh teknologi dan sains

Secara kebetulan, pada masa keemasan impresionisme, ditemukan pula penggunaan teknik fotografi. Pada awalnya fotografi dianggap bisa memusnahkan keberadaan seni lukis. Namun tujuan utama impresionisme yang menangkap kesan sesaat justru membuat fotografi menjadi alat bantu utama yang paling berfaedah. Pelukis menjadi bisa mengeksplorasi hal-hal yang biasanya hanya terjadi sesaat, seperti langkah kuda saat berlari, suasana kota yang dinamis.

Selain itu teori warna juga paling berkembang dan membantu pengembangan arus impresionisme.

Pengaruh terhadap seni rupa modern

Mempunyai jumlah hal yang mengakibatkan impresionisme bisa dianggap sbg pelopor gerakan seni rupa modern lain. Ditengahnya sukses mendobrak keterpakuan seni terhadap subjek yang akan dilukis. Hal ini bisa diamati dari contoh karya Manet yang menganggap moral bukanlah sesuatu yang harus terlalu dipertimbangkan di dalam seni rupa, sebab inti dari lukisan yaitu lukisan itu sendiri, bukan pesan yang akan disampaikannya. tetapi bukan berfaedah hal itu membuat dunia lukis menjadi dunia yang cabul, sebab kevulgaran itu sendiri bukanlah tujuan pelukis impresionisme, hanya saja jika ketelanjangan diperlukan, katakanlah bagi membantu komposisi, maka hal itu memang harus dilukiskan.

Selain itu impresionisme juga mempelopori penerapan kembali teori-teori sains terbaru dalam dunia seni lukis. Ditengahnya pencampuran warna secara optis yang pada masa itu diperkenalkan oleh Chevreul. Hampir seluruh contoh karya impresionisme memperlihatkan kesadaran pelukisnya bahwa warna-warna, meskipun tidak dicampurkan dengan palet, namun saat dihampirkan akan memproduksi ilusi warna tertentu. Misalnya kuning yang dihampirkan dengan hijau akan membuat warna kuning tersebut seolah mendekati warna hijau. Sebaliknya warna kuning jika dihampirkan dengan warna ungu akan membuat warna tersebut lebih menyala dan memperlihatkan identitas kuningnya secara optis.

Impresionisme juga membuat penggunaaan warna hitam di dalam lukisan menjadi kurang jauh. Sebab seniman yang belakang sekali menyadari bahwa bagaimanapun hitam bukanlah warna. Secara visual yaitu absen kecerdikan bagi seseorang bagi mendapatkan suasana dengan warna hitam.

Ciri khas

  • Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa, bagi memberikan keadaan gampang pelukis menangkap esensi subjek daripada detailnya.
  • Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang dipergunakan. Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina.
  • Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak dipergunakan sbg bayangan).
  • Cat tidak ditunggu kering bagi ditimpa dengan warna berikutnya.
  • Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
  • Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek bagi yang belakang sekali diterapkan di dalam lukisan.
  • Dikerjakan di luar ruangan (en plein cairan)

Sebenarnya ciri ini hampir bisa ditemui di aliran-aliran lain, tetapi hanya impresionisme lah yang memiliki ciri tersebut secara semuanya dengan sengaja.

Post-Impresionisme

Post-Impresionisme merupakan gerakan seni rupa pada tahun 1880-an. Sesuai dengan namanya, gerakan itu merupakan kelanjutan dari Impresionisme. Seniman-seniman Post-Impresionisme pertama-tama mendapat pengaruh dari gerakan Impresionisme, namun yang belakang sekali menolaknya, kecuali beberapa unsurnya yang mendasar seperti penggunaan warna yang cemerlang atau penggunaan warna-warna cerah.

Post-Impresionisme bukan merupakan gaya tunggal, melainkan meliputi beberaoa kecenderungan gaya. Beberapa seniman Post-Impresionis, seperti Cezanne dan Seurat menghidupkan kembali unsur Klasikisme. Seniman yang lain, misalnya Vincent Van Gogh dan Paul Gauguin, memasukkan unsur Romantikisme dalam gayanya. Selain itu, pelukis lain pada era ini ditengahnya Georges Seurat dan Henri de Toulouse-Lautrec.

Dalam Post-Impresionisme berkembang beberapa gerakan, misalnya Divisionisme, yang dikata juga Neo-Impresionisme atau Pointilisme, dan Simbolisme atau dalam seni lukis dikata Sintetisme. Beberapa Seniman Post-Impresionisme yang lain mengembangkan gayanya sendiri secara lebih bebas sama sekali.

Pelukis-pelukis yang tergolong dalam arus impresionisme

  • Frédéric Bazille
  • Jean Beraud
  • Eugène Boudin
  • Mary Cassatt
  • Gustave Caillebotte
  • Paul Cézanne
  • Lovis Corinth
  • Edgar Degas
  • Giuseppe De Nittis
  • Frederick Carl Frieseke
  • Eva Gonzalès
  • Armand Guillaumin
  • Nazmi Ziya Güran
  • Childe Hassam
  • Wilson Irvine
  • Johan Jongkind
  • Konstantin Korovin
  • Stanislas Lépine
  • Max Liebermann
  • Laura Muntz Lyall
  • Édouard Manet
  • Jacob Maris
  • Willem Maris
  • Anton Mauve
  • Willard Metcalf
  • Claude Monet
  • Berthe Morisot
  • Francisco Oller y Cestero
  • William McGregor Paxton
  • Lilla Cabot Perry
  • Camille Pissarro
  • Władysław Podkowiński
  • Pierre-Auguste Renoir
  • Theodore Robinson
  • Auguste Rodin
  • Zinaida Serebryakova
  • Valentin Serov
  • Alfred Sisley
  • John Henry Twachtman
  • J. Alden Weir
  • Konstantin Yuon
  • Federico Zandomeneghi

Rujukan

  • Moskowitz, Ira; Sérullaz, Maurice (1962). French Impressionists: A Selection of Drawings of the French 19th Century. Boston and Toronto: Little, Brown and Company. ISBN 0-316-58560-2
  • Gowing, Lawrence, with Adriani, Götz; Krumrine, Mary Louise; Lewis, Mary Tompkins; Patin, Sylvie; Rewald, John (1988). Cezanne: The Early Years 1859-1872. New York: Harry N. Abrams.
  • [1] richo-docs: Post-Impresionisme
  • [2] Didik Foyunadi: Impresionisme

Pranala luar

  • A Podcast of impressionists in Paris by iToors.
  • Online guided tour through impressionism.
  • The French Impressionists (1860-1900), di Proyek Gutenberg by Camille Mauclair
  • Impressionism at Art Industri website
  • Online version of the first impressionist exhibition (1874). Includes scans of the show catalog and comments by critics.
  • Bohème Magazine "The Great Pictorial Movements: Impressionism"
  • Detailed Impressionists Chronology
  • Museumsportal Schleswig-Holstein

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah


edunitas.com


Page 4

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Impresionisme yaitu sebuah arus yang berupaya menampilkan kesan-kesan pencayaan yang kuat, dengan penekanan pada tampilan warna dan bukan wujud. Namun kalangan akademisi mempunyai yang justru menampilkan kesan garis yang kuat dalam impresionisme ini. Arus Impresionisme muncul dari zaman 19 yang dimulai dari Paris pada tahun 1860an. Nama ini awalnya dikutip dari lukisan Claude Monet, "Impression, Sunrise" ("Impression, soleil levant"). Kritikus Louis Leroy memakai kata ini sbg sindiran dalam artikelnya di Le Charivari.

Karakteristik utama lukisan impresionisme yaitu kuatnya goresan kuas, warna-warna cerah (bahkan jumlah sekali pelukis impresionis yang mengharamkan warna hitam sebab dianggap bukan anggota dari cahaya), komposisi membuka, penekanan pada mutu pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu menonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa.

Pengaruh impresionisme dalam seni rupa juga merambah ke anggota musik dan sastra.

Penjelasan

Seniman impresionisme pada awalnya terinspirasi oleh teori-teori Eugene Delacroix yang mulai merasakan ketidakpuasan terhadap perkembangan seni akademis pada masa itu yang terlalu berkonsentrasi kepada mahzab seni lukis klasik. Beliau berpendapat bahwa lukisan tidak selamanya dibuat dengan pengolahan garis secara berkelebihan seperti dikembangkan oleh Ingres selama bertahun-tahun. Sebaliknya pengolahan bidang-bidang warna dengan penuh aturan akan memproduksi wujud lukisan yang tidak kalah menariknya.

Namun Delacroix sendiri bisa dianggap gagal memerdekakan diri dari pengaruh pakem seni lukis akademi sebab bagaimanapun lukisannya sendiri sedang berkonsentrasi pada bentuk-bentuk secara ideal.

Yang belakang sekali beberapa pelukis secara radikal melanggar aturan-aturan akademis dalam pembuatan lukisan. Lukisan ini tidak lagi berkonsentrasi pada wujud secara mendetail dengan mementingkan kontur, volume, dan garis. Juga meninggalkan pengamatan struktural wujud suatu objek. Sebaliknya, suasana didapatkan dengan menangkap kesan (impresi) cahaya yang ditangkap sekilas oleh mata. Dampaknya wujud objek menjadi lebih sederhana, tidak seperti lukisan naturalisme atau realisme.

Pada awalnya tidak hanya lukisan still life dan potret saja yang dibuat di dalam ruangan, tetapi juga pemandangan. Hal inilah yang yang belakang sekali mendorong seniman impresionis bagi menemukan bahwa mempunyai kesan yang berlainan didapatkan jika lukisan dibuat di area membuka dengan langsung mengamati objek yang dibuat. Mereka memakai goresan warna-warna pendek, pecah, dan sekaligus murni (dengan manfaat tidak disengajakan bagi dicampur di atas palet) bagi memberikan nyawa kepada lukisan. Penekanan lukisan yang belakang sekali bergeser kepada kesan semuanya daripada detail-detail objek tertentu.

Perkembangan yang belakang sekali dari impresionisme yaitu penemuan bahwa yang lebih penting daripada teknik impresionisme sendiri yaitu pembedaan dalam sudut pandang. Impresionisme sebenarnya yaitu seni pergerakan, pose, dan komposisi dari permainan kesan cahaya yang dituangkan dalam warna-warna cerah dan bervariasi.

Pada penghabisan zaman 19, masyarakat mulai mempercayai bahwa impresionisme yaitu metode pandang yang jernih dan jujur terhadap kehidupan, meskipun secara artisitik bukanlah pendekatan yang sah dalam pembuatan karya.

Puncak gerakan seni impresionisme di Perancis terjadi hampir bersamaan dengan di negara lain, ditengahnya di Italia dengan pelukis Macchiaioli, dan Amerika Serikat dengan pelukis Winslow Homer.

Impresionisme menjadi pelopor berkembangnya aliran-aliran seni modern lain seperti Post-Impresionisme, Fauvisme, and Kubisme.

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Sejarah

Dalam sejarah perubahan Paris oleh Napoleon III, Académie des beaux-arts mendominasi programa seni di zaman 19. Akademi ini yaitu penguasa standardisasi tradisional lukisan-lukisan Perancis, termasuk dalam hal tema dan gaya. Tema historis, religius, dan potret paling dihargai pada saat itu, sementara tema pemandangan dan still life hanya dipandang sebelah mata. Académie des beaux-arts juga menginginkan setiap lukisan memperhatikan setiap detail dan finishing yang sempurna, dan jika bisa mendekati kemiripan fotografis. Seluruh goresan kuas paling diperhatikan dengan mempertimbangkan bahwa hal tersebut yaitu bayangan kepribadian, emosi, dan teknik yang dimiliki seorang pelukis. Warna-warna gelap dan suram lebih dihargai.

Akademi mengadakan pameran tahunan Salon de Paris, dan pelukis yang terpilih akan memenangkan sejumlah hadiah dan penugasan yang yang belakang sekali akan menjamin keberlangsungan karya-karya pelukis tersebut. Secara tidak langsung, hal inilah yang mendorong terbentuknya standardisasi lukisan yang tercermin dari pilihan para juri.

Beberapa pelukis muda yang belakang sekali lebih cenderung memakai warna-warna cerah dan terang dibanding generasi sebelumnya, dengan maksud mengembangka gaya Realisme Gustave Courbet dan yang belakang sekali mendapat pengaruh Golongan Barbizon yang berupaya membiaakan diri melukis dunia secara jujur di tempat yang dianggap indah. Mereka juga lebih memilih tema pemandangan dan kehidupan sehari-hari dibanding tuturan sejarah.

Tidak sewenang-wenang golongan asli Barbizon maupun calon-calon pelukis neoklasik yang yang belakang sekali bergabung ke dalamnya atau terinspirasi olehnya setiap tahun dengan gigih mengirimkan karyanya ke pameran Salon de Paris, dan terus menerus ditolak oleh juri. Golongan pelukis muda ini ditengahnya Claude Monet, Pierre Auguste Renoir, Alfred Sisley, dan Frédéric Bazille yang sebelumnya berlatih kepada Charles Gleyre, sering melukis bersama, dan menjalin persahabatan yang ketat.

Pada tahun 1863, para juri menolak The Luncheon on the Grass (Le déjeuner sur l'herbe) karya Manet yang menampilkan wanita telanjang yang dikelilingi dua pria dalam sebuah piknik. Juri beranggapan bahwa ketelanjangan bisa diterima dalam lukisan historis dan religius, tetapi menampilkannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu hal yang melanggar norma. Manet merasa paling kecewa dengan penolakan ini yang sekaligus menimbulkan polemik di kalangan seniman. Meskipun Manet tidak secara langsung mengatakan dirinya sbg seniman neoklasik, beliau sebenarnya terlibat sbg pemimpin dalam diskusi di Café Guerbois, di mana seniman-seniman neoklasik berkumpul, dan mengembangkan pengaruh neoklasik.

Setelah memperhatikan karya-larya yang ditolak pada tahun 1863, Kaisar Napoleon III memutuskan bahwa masyarakat umum berhak menilai sendiri karya-karya tersebut, dan mengadakan Salon des Refusés (Salon Penolakan). Programa ini berjalan bertahun-tahun, sampai yang belakang sekali pada April 1874 seniman-seniman impresionisme mendapatkan kesempatan menggelar pamerannya sendiri.

Namun kaum neoklasikme yang belakang sekali tetap tidak mendapatkan kepuasan dengan fasilitas ini. Mereka yang belakang sekali merencanakan pameran yang terpisah dengan Salon. Namun ide ini ditolak oleh Manet, sekalipun beliau sendiri termasuk orang yang paling berpengaruh di golongan ini sebab berpendapat bahwa perjuangan kaum neoklasikme justru seharusnya dimulai dengan mendobrak tembok penjurian di Salon. Morisott, salah satu dari sedikit wanita dari golongan Café Guerbois memutuskan bagi ikut serta dalam pameran, sekalipun beberapa karyanya sudah siap dipamerkan di Salon.

Setelah menyaksikan pameran tersebut, Louis Leroy menulis review yang tidak terlalu berteman di surat kabar Le Charivari. Leroy mencetuskan bahwa [ Sunrise] (soleil levant) oleh Claude Monet tidak lebih dari sekedar sketsa kasar dan belum bisa digolongkan ke dalam karya yang bisa dikategorikan telah didudukkan.

Istilah "neoklasik" menjadi paling populer di kalangan seniman, tidak hanya sbg sindiran, tetapi kadang juga sbg "lencana kehormatan". Pemberontakan dan kemandirian menjadi jiwa utama dari gerakan ini, meskipun teknik masing-masing pelukis bisa saja berlainan. Monet, Sisley, Berthe Morisot dan Camille Pissarro bisa digolongkan neoklasik. Sementara Degas menolak pakem neoklasikme yang sudah mempunyai dengan karya-karya drawing dan grafisnya. Renoir berbalik menentang neoklasik sejak 1880an, dan tidak pernah kembali lagi kepada arus ini.

Gelora neoklasik lenyap seiring dengan perpecahan di selang penganutnya. Terutama pada pameran terakhir di mana seniman muda seperti Seurat mengemukakan teori-teori baru dalam karya neoklasik dengan teknik pointillismenya. Penghabisannya masing-masing anggota memasuki anggota baru dengan memerdekakan diri dari teori ideal neoklasik dengan memasuki masa neoklasikme.

Pengaruh teknologi dan sains

Secara kebetulan, pada masa keemasan impresionisme, ditemukan pula penggunaan teknik fotografi. Pada awalnya fotografi dianggap bisa memusnahkan keberadaan seni lukis. Namun tujuan utama impresionisme yang menangkap kesan sesaat justru membuat fotografi menjadi alat bantu utama yang paling berfaedah. Pelukis menjadi bisa mengeksplorasi hal-hal yang biasanya hanya terjadi sesaat, seperti langkah kuda saat berlari, suasana kota yang dinamis.

Selain itu teori warna juga paling berkembang dan membantu pengembangan arus impresionisme.

Pengaruh terhadap seni rupa modern

Mempunyai jumlah hal yang mengakibatkan impresionisme bisa dianggap sbg pelopor gerakan seni rupa modern lain. Ditengahnya sukses mendobrak keterpakuan seni terhadap subjek yang akan dilukis. Hal ini bisa diamati dari contoh karya Manet yang menganggap moral bukanlah sesuatu yang harus terlalu dipertimbangkan di dalam seni rupa, sebab inti dari lukisan yaitu lukisan itu sendiri, bukan pesan yang akan disampaikannya. tetapi bukan berfaedah hal itu membuat dunia lukis menjadi dunia yang cabul, sebab kevulgaran itu sendiri bukanlah tujuan pelukis impresionisme, hanya saja jika ketelanjangan diperlukan, katakanlah bagi membantu komposisi, maka hal itu memang harus dilukiskan.

Selain itu impresionisme juga mempelopori penerapan kembali teori-teori sains terbaru dalam dunia seni lukis. Ditengahnya pencampuran warna secara optis yang pada masa itu diperkenalkan oleh Chevreul. Hampir seluruh contoh karya impresionisme memperlihatkan kesadaran pelukisnya bahwa warna-warna, meskipun tidak dicampurkan dengan palet, namun saat dihampirkan akan memproduksi ilusi warna tertentu. Misalnya kuning yang dihampirkan dengan hijau akan membuat warna kuning tersebut seolah mendekati warna hijau. Sebaliknya warna kuning jika dihampirkan dengan warna ungu akan membuat warna tersebut lebih menyala dan memperlihatkan identitas kuningnya secara optis.

Impresionisme juga membuat penggunaaan warna hitam di dalam lukisan menjadi kurang jauh. Sebab seniman yang belakang sekali menyadari bahwa bagaimanapun hitam bukanlah warna. Secara visual yaitu absen kecerdikan bagi seseorang bagi mendapatkan suasana dengan warna hitam.

Ciri khas

  • Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa, bagi memberikan keadaan gampang pelukis menangkap esensi subjek daripada detailnya.
  • Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang dipergunakan. Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina.
  • Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak dipergunakan sbg bayangan).
  • Cat tidak ditunggu kering bagi ditimpa dengan warna berikutnya.
  • Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
  • Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek bagi yang belakang sekali diterapkan di dalam lukisan.
  • Dikerjakan di luar ruangan (en plein cairan)

Sebenarnya ciri ini hampir bisa ditemui di aliran-aliran lain, tetapi hanya impresionisme lah yang memiliki ciri tersebut secara semuanya dengan sengaja.

Post-Impresionisme

Post-Impresionisme merupakan gerakan seni rupa pada tahun 1880-an. Sesuai dengan namanya, gerakan itu merupakan kelanjutan dari Impresionisme. Seniman-seniman Post-Impresionisme pertama-tama mendapat pengaruh dari gerakan Impresionisme, namun yang belakang sekali menolaknya, kecuali beberapa unsurnya yang mendasar seperti penggunaan warna yang cemerlang atau penggunaan warna-warna cerah.

Post-Impresionisme bukan merupakan gaya tunggal, melainkan meliputi beberaoa kecenderungan gaya. Beberapa seniman Post-Impresionis, seperti Cezanne dan Seurat menghidupkan kembali unsur Klasikisme. Seniman yang lain, misalnya Vincent Van Gogh dan Paul Gauguin, memasukkan unsur Romantikisme dalam gayanya. Selain itu, pelukis lain pada era ini ditengahnya Georges Seurat dan Henri de Toulouse-Lautrec.

Dalam Post-Impresionisme berkembang beberapa gerakan, misalnya Divisionisme, yang dikata juga Neo-Impresionisme atau Pointilisme, dan Simbolisme atau dalam seni lukis dikata Sintetisme. Beberapa Seniman Post-Impresionisme yang lain mengembangkan gayanya sendiri secara lebih bebas sama sekali.

Pelukis-pelukis yang tergolong dalam arus impresionisme

  • Frédéric Bazille
  • Jean Beraud
  • Eugène Boudin
  • Mary Cassatt
  • Gustave Caillebotte
  • Paul Cézanne
  • Lovis Corinth
  • Edgar Degas
  • Giuseppe De Nittis
  • Frederick Carl Frieseke
  • Eva Gonzalès
  • Armand Guillaumin
  • Nazmi Ziya Güran
  • Childe Hassam
  • Wilson Irvine
  • Johan Jongkind
  • Konstantin Korovin
  • Stanislas Lépine
  • Max Liebermann
  • Laura Muntz Lyall
  • Édouard Manet
  • Jacob Maris
  • Willem Maris
  • Anton Mauve
  • Willard Metcalf
  • Claude Monet
  • Berthe Morisot
  • Francisco Oller y Cestero
  • William McGregor Paxton
  • Lilla Cabot Perry
  • Camille Pissarro
  • Władysław Podkowiński
  • Pierre-Auguste Renoir
  • Theodore Robinson
  • Auguste Rodin
  • Zinaida Serebryakova
  • Valentin Serov
  • Alfred Sisley
  • John Henry Twachtman
  • J. Alden Weir
  • Konstantin Yuon
  • Federico Zandomeneghi

Rujukan

  • Moskowitz, Ira; Sérullaz, Maurice (1962). French Impressionists: A Selection of Drawings of the French 19th Century. Boston and Toronto: Little, Brown and Company. ISBN 0-316-58560-2
  • Gowing, Lawrence, with Adriani, Götz; Krumrine, Mary Louise; Lewis, Mary Tompkins; Patin, Sylvie; Rewald, John (1988). Cezanne: The Early Years 1859-1872. New York: Harry N. Abrams.
  • [1] richo-docs: Post-Impresionisme
  • [2] Didik Foyunadi: Impresionisme

Pranala luar

  • A Podcast of impressionists in Paris by iToors.
  • Online guided tour through impressionism.
  • The French Impressionists (1860-1900), di Proyek Gutenberg by Camille Mauclair
  • Impressionism at Art Industri website
  • Online version of the first impressionist exhibition (1874). Includes scans of the show catalog and comments by critics.
  • Bohème Magazine "The Great Pictorial Movements: Impressionism"
  • Detailed Impressionists Chronology
  • Museumsportal Schleswig-Holstein

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah


edunitas.com


Page 5

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Impresionisme yaitu sebuah arus yang berupaya menampilkan kesan-kesan pencayaan yang kuat, dengan penekanan pada tampilan warna dan bukan wujud. Namun kalangan akademisi mempunyai yang justru menampilkan kesan garis yang kuat dalam impresionisme ini. Arus Impresionisme muncul dari zaman 19 yang dimulai dari Paris pada tahun 1860an. Nama ini awalnya dikutip dari lukisan Claude Monet, "Impression, Sunrise" ("Impression, soleil levant"). Kritikus Louis Leroy memakai kata ini sbg sindiran dalam artikelnya di Le Charivari.

Karakteristik utama lukisan impresionisme yaitu kuatnya goresan kuas, warna-warna cerah (bahkan jumlah sekali pelukis impresionis yang mengharamkan warna hitam sebab dianggap bukan anggota dari cahaya), komposisi membuka, penekanan pada mutu pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu menonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa.

Pengaruh impresionisme dalam seni rupa juga merambah ke anggota musik dan sastra.

Penjelasan

Seniman impresionisme pada awalnya terinspirasi oleh teori-teori Eugene Delacroix yang mulai merasakan ketidakpuasan terhadap perkembangan seni akademis pada masa itu yang terlalu berkonsentrasi kepada mahzab seni lukis klasik. Beliau berpendapat bahwa lukisan tidak selamanya dibuat dengan pengolahan garis secara berkelebihan seperti dikembangkan oleh Ingres selama bertahun-tahun. Sebaliknya pengolahan bidang-bidang warna dengan penuh aturan akan memproduksi wujud lukisan yang tidak kalah menariknya.

Namun Delacroix sendiri bisa dianggap gagal memerdekakan diri dari pengaruh pakem seni lukis akademi sebab bagaimanapun lukisannya sendiri sedang berkonsentrasi pada bentuk-bentuk secara ideal.

Yang belakang sekali beberapa pelukis secara radikal melanggar aturan-aturan akademis dalam pembuatan lukisan. Lukisan ini tidak lagi berkonsentrasi pada wujud secara mendetail dengan mementingkan kontur, volume, dan garis. Juga meninggalkan pengamatan struktural wujud suatu objek. Sebaliknya, suasana didapatkan dengan menangkap kesan (impresi) cahaya yang ditangkap sekilas oleh mata. Dampaknya wujud objek menjadi lebih sederhana, tidak seperti lukisan naturalisme atau realisme.

Pada awalnya tidak hanya lukisan still life dan potret saja yang dibuat di dalam ruangan, tetapi juga pemandangan. Hal inilah yang yang belakang sekali mendorong seniman impresionis bagi menemukan bahwa mempunyai kesan yang berlainan didapatkan jika lukisan dibuat di area membuka dengan langsung mengamati objek yang dibuat. Mereka memakai goresan warna-warna pendek, pecah, dan sekaligus murni (dengan manfaat tidak disengajakan bagi dicampur di atas palet) bagi memberikan nyawa kepada lukisan. Penekanan lukisan yang belakang sekali bergeser kepada kesan semuanya daripada detail-detail objek tertentu.

Perkembangan yang belakang sekali dari impresionisme yaitu penemuan bahwa yang lebih penting daripada teknik impresionisme sendiri yaitu pembedaan dalam sudut pandang. Impresionisme sebenarnya yaitu seni pergerakan, pose, dan komposisi dari permainan kesan cahaya yang dituangkan dalam warna-warna cerah dan bervariasi.

Pada penghabisan zaman 19, masyarakat mulai mempercayai bahwa impresionisme yaitu metode pandang yang jernih dan jujur terhadap kehidupan, meskipun secara artisitik bukanlah pendekatan yang sah dalam pembuatan karya.

Puncak gerakan seni impresionisme di Perancis terjadi hampir bersamaan dengan di negara lain, ditengahnya di Italia dengan pelukis Macchiaioli, dan Amerika Serikat dengan pelukis Winslow Homer.

Impresionisme menjadi pelopor berkembangnya aliran-aliran seni modern lain seperti Post-Impresionisme, Fauvisme, and Kubisme.

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Sejarah

Dalam sejarah perubahan Paris oleh Napoleon III, Académie des beaux-arts mendominasi programa seni di zaman 19. Akademi ini yaitu penguasa standardisasi tradisional lukisan-lukisan Perancis, termasuk dalam hal tema dan gaya. Tema historis, religius, dan potret paling dihargai pada saat itu, sementara tema pemandangan dan still life hanya dipandang sebelah mata. Académie des beaux-arts juga menginginkan setiap lukisan memperhatikan setiap detail dan finishing yang sempurna, dan jika bisa mendekati kemiripan fotografis. Seluruh goresan kuas paling diperhatikan dengan mempertimbangkan bahwa hal tersebut yaitu bayangan kepribadian, emosi, dan teknik yang dimiliki seorang pelukis. Warna-warna gelap dan suram lebih dihargai.

Akademi mengadakan pameran tahunan Salon de Paris, dan pelukis yang terpilih akan memenangkan sejumlah hadiah dan penugasan yang yang belakang sekali akan menjamin keberlangsungan karya-karya pelukis tersebut. Secara tidak langsung, hal inilah yang mendorong terbentuknya standardisasi lukisan yang tercermin dari pilihan para juri.

Beberapa pelukis muda yang belakang sekali lebih cenderung memakai warna-warna cerah dan terang dibanding generasi sebelumnya, dengan maksud mengembangka gaya Realisme Gustave Courbet dan yang belakang sekali mendapat pengaruh Golongan Barbizon yang berupaya membiaakan diri melukis dunia secara jujur di tempat yang dianggap indah. Mereka juga lebih memilih tema pemandangan dan kehidupan sehari-hari dibanding tuturan sejarah.

Tidak sewenang-wenang golongan asli Barbizon maupun calon-calon pelukis neoklasik yang yang belakang sekali bergabung ke dalamnya atau terinspirasi olehnya setiap tahun dengan gigih mengirimkan karyanya ke pameran Salon de Paris, dan terus menerus ditolak oleh juri. Golongan pelukis muda ini ditengahnya Claude Monet, Pierre Auguste Renoir, Alfred Sisley, dan Frédéric Bazille yang sebelumnya berlatih kepada Charles Gleyre, sering melukis bersama, dan menjalin persahabatan yang ketat.

Pada tahun 1863, para juri menolak The Luncheon on the Grass (Le déjeuner sur l'herbe) karya Manet yang menampilkan wanita telanjang yang dikelilingi dua pria dalam sebuah piknik. Juri beranggapan bahwa ketelanjangan bisa diterima dalam lukisan historis dan religius, tetapi menampilkannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu hal yang melanggar norma. Manet merasa paling kecewa dengan penolakan ini yang sekaligus menimbulkan polemik di kalangan seniman. Meskipun Manet tidak secara langsung mengatakan dirinya sbg seniman neoklasik, beliau sebenarnya terlibat sbg pemimpin dalam diskusi di Café Guerbois, di mana seniman-seniman neoklasik berkumpul, dan mengembangkan pengaruh neoklasik.

Setelah memperhatikan karya-larya yang ditolak pada tahun 1863, Kaisar Napoleon III memutuskan bahwa masyarakat umum berhak menilai sendiri karya-karya tersebut, dan mengadakan Salon des Refusés (Salon Penolakan). Programa ini berjalan bertahun-tahun, sampai yang belakang sekali pada April 1874 seniman-seniman impresionisme mendapatkan kesempatan menggelar pamerannya sendiri.

Namun kaum neoklasikme yang belakang sekali tetap tidak mendapatkan kepuasan dengan fasilitas ini. Mereka yang belakang sekali merencanakan pameran yang terpisah dengan Salon. Namun ide ini ditolak oleh Manet, sekalipun beliau sendiri termasuk orang yang paling berpengaruh di golongan ini sebab berpendapat bahwa perjuangan kaum neoklasikme justru seharusnya dimulai dengan mendobrak tembok penjurian di Salon. Morisott, salah satu dari sedikit wanita dari golongan Café Guerbois memutuskan bagi ikut serta dalam pameran, sekalipun beberapa karyanya sudah siap dipamerkan di Salon.

Setelah menyaksikan pameran tersebut, Louis Leroy menulis review yang tidak terlalu berteman di surat kabar Le Charivari. Leroy mencetuskan bahwa [ Sunrise] (soleil levant) oleh Claude Monet tidak lebih dari sekedar sketsa kasar dan belum bisa digolongkan ke dalam karya yang bisa dikategorikan telah didudukkan.

Istilah "neoklasik" menjadi paling populer di kalangan seniman, tidak hanya sbg sindiran, tetapi kadang juga sbg "lencana kehormatan". Pemberontakan dan kemandirian menjadi jiwa utama dari gerakan ini, meskipun teknik masing-masing pelukis bisa saja berlainan. Monet, Sisley, Berthe Morisot dan Camille Pissarro bisa digolongkan neoklasik. Sementara Degas menolak pakem neoklasikme yang sudah mempunyai dengan karya-karya drawing dan grafisnya. Renoir berbalik menentang neoklasik sejak 1880an, dan tidak pernah kembali lagi kepada arus ini.

Gelora neoklasik lenyap seiring dengan perpecahan di selang penganutnya. Terutama pada pameran terakhir di mana seniman muda seperti Seurat mengemukakan teori-teori baru dalam karya neoklasik dengan teknik pointillismenya. Penghabisannya masing-masing anggota memasuki anggota baru dengan memerdekakan diri dari teori ideal neoklasik dengan memasuki masa neoklasikme.

Pengaruh teknologi dan sains

Secara kebetulan, pada masa keemasan impresionisme, ditemukan pula penggunaan teknik fotografi. Pada awalnya fotografi dianggap bisa memusnahkan keberadaan seni lukis. Namun tujuan utama impresionisme yang menangkap kesan sesaat justru membuat fotografi menjadi alat bantu utama yang paling berfaedah. Pelukis menjadi bisa mengeksplorasi hal-hal yang biasanya hanya terjadi sesaat, seperti langkah kuda saat berlari, suasana kota yang dinamis.

Selain itu teori warna juga paling berkembang dan membantu pengembangan arus impresionisme.

Pengaruh terhadap seni rupa modern

Mempunyai jumlah hal yang mengakibatkan impresionisme bisa dianggap sbg pelopor gerakan seni rupa modern lain. Ditengahnya sukses mendobrak keterpakuan seni terhadap subjek yang akan dilukis. Hal ini bisa diamati dari contoh karya Manet yang menganggap moral bukanlah sesuatu yang harus terlalu dipertimbangkan di dalam seni rupa, sebab inti dari lukisan yaitu lukisan itu sendiri, bukan pesan yang akan disampaikannya. tetapi bukan berfaedah hal itu membuat dunia lukis menjadi dunia yang cabul, sebab kevulgaran itu sendiri bukanlah tujuan pelukis impresionisme, hanya saja jika ketelanjangan diperlukan, katakanlah bagi membantu komposisi, maka hal itu memang harus dilukiskan.

Selain itu impresionisme juga mempelopori penerapan kembali teori-teori sains terbaru dalam dunia seni lukis. Ditengahnya pencampuran warna secara optis yang pada masa itu diperkenalkan oleh Chevreul. Hampir seluruh contoh karya impresionisme memperlihatkan kesadaran pelukisnya bahwa warna-warna, meskipun tidak dicampurkan dengan palet, namun saat dihampirkan akan memproduksi ilusi warna tertentu. Misalnya kuning yang dihampirkan dengan hijau akan membuat warna kuning tersebut seolah mendekati warna hijau. Sebaliknya warna kuning jika dihampirkan dengan warna ungu akan membuat warna tersebut lebih menyala dan memperlihatkan identitas kuningnya secara optis.

Impresionisme juga membuat penggunaaan warna hitam di dalam lukisan menjadi kurang jauh. Sebab seniman yang belakang sekali menyadari bahwa bagaimanapun hitam bukanlah warna. Secara visual yaitu absen kecerdikan bagi seseorang bagi mendapatkan suasana dengan warna hitam.

Ciri khas

  • Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa, bagi memberikan keadaan gampang pelukis menangkap esensi subjek daripada detailnya.
  • Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang dipergunakan. Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina.
  • Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak dipergunakan sbg bayangan).
  • Cat tidak ditunggu kering bagi ditimpa dengan warna berikutnya.
  • Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
  • Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek bagi yang belakang sekali diterapkan di dalam lukisan.
  • Dikerjakan di luar ruangan (en plein cairan)

Sebenarnya ciri ini hampir bisa ditemui di aliran-aliran lain, tetapi hanya impresionisme lah yang memiliki ciri tersebut secara semuanya dengan sengaja.

Post-Impresionisme

Post-Impresionisme merupakan gerakan seni rupa pada tahun 1880-an. Sesuai dengan namanya, gerakan itu merupakan kelanjutan dari Impresionisme. Seniman-seniman Post-Impresionisme pertama-tama mendapat pengaruh dari gerakan Impresionisme, namun yang belakang sekali menolaknya, kecuali beberapa unsurnya yang mendasar seperti penggunaan warna yang cemerlang atau penggunaan warna-warna cerah.

Post-Impresionisme bukan merupakan gaya tunggal, melainkan meliputi beberaoa kecenderungan gaya. Beberapa seniman Post-Impresionis, seperti Cezanne dan Seurat menghidupkan kembali unsur Klasikisme. Seniman yang lain, misalnya Vincent Van Gogh dan Paul Gauguin, memasukkan unsur Romantikisme dalam gayanya. Selain itu, pelukis lain pada era ini ditengahnya Georges Seurat dan Henri de Toulouse-Lautrec.

Dalam Post-Impresionisme berkembang beberapa gerakan, misalnya Divisionisme, yang dikata juga Neo-Impresionisme atau Pointilisme, dan Simbolisme atau dalam seni lukis dikata Sintetisme. Beberapa Seniman Post-Impresionisme yang lain mengembangkan gayanya sendiri secara lebih bebas sama sekali.

Pelukis-pelukis yang tergolong dalam arus impresionisme

  • Frédéric Bazille
  • Jean Beraud
  • Eugène Boudin
  • Mary Cassatt
  • Gustave Caillebotte
  • Paul Cézanne
  • Lovis Corinth
  • Edgar Degas
  • Giuseppe De Nittis
  • Frederick Carl Frieseke
  • Eva Gonzalès
  • Armand Guillaumin
  • Nazmi Ziya Güran
  • Childe Hassam
  • Wilson Irvine
  • Johan Jongkind
  • Konstantin Korovin
  • Stanislas Lépine
  • Max Liebermann
  • Laura Muntz Lyall
  • Édouard Manet
  • Jacob Maris
  • Willem Maris
  • Anton Mauve
  • Willard Metcalf
  • Claude Monet
  • Berthe Morisot
  • Francisco Oller y Cestero
  • William McGregor Paxton
  • Lilla Cabot Perry
  • Camille Pissarro
  • Władysław Podkowiński
  • Pierre-Auguste Renoir
  • Theodore Robinson
  • Auguste Rodin
  • Zinaida Serebryakova
  • Valentin Serov
  • Alfred Sisley
  • John Henry Twachtman
  • J. Alden Weir
  • Konstantin Yuon
  • Federico Zandomeneghi

Rujukan

  • Moskowitz, Ira; Sérullaz, Maurice (1962). French Impressionists: A Selection of Drawings of the French 19th Century. Boston and Toronto: Little, Brown and Company. ISBN 0-316-58560-2
  • Gowing, Lawrence, with Adriani, Götz; Krumrine, Mary Louise; Lewis, Mary Tompkins; Patin, Sylvie; Rewald, John (1988). Cezanne: The Early Years 1859-1872. New York: Harry N. Abrams.
  • [1] richo-docs: Post-Impresionisme
  • [2] Didik Foyunadi: Impresionisme

Pranala luar

  • A Podcast of impressionists in Paris by iToors.
  • Online guided tour through impressionism.
  • The French Impressionists (1860-1900), di Proyek Gutenberg by Camille Mauclair
  • Impressionism at Art Industri website
  • Online version of the first impressionist exhibition (1874). Includes scans of the show catalog and comments by critics.
  • Bohème Magazine "The Great Pictorial Movements: Impressionism"
  • Detailed Impressionists Chronology
  • Museumsportal Schleswig-Holstein

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah


edunitas.com


Page 6

Suatu implan adalah suatu peralatan medis yang dibuat sbg menggantikan struktur dan fungsi suatu ronde biologis. Permukaan implan yang kontak dengan tubuh dapat terbuat dari bahan biomedis seperti titanium, silikon, atau apatit ataupun bahan lain tergantung pada fungsinya. Pada kasus tertentu implan mengandung perangkat elektronik seperti jantung hasil pekerjaan. Beberapa implan bersifat bioaktif, seperti perangkat transfer obat dalam wujud pil yang bisa diimplan.

Pada ronde ortopedi, implan adalah perangkat yang ditaruh sbg pengganti tulang sbg menyangga fraktur. Dalam konteks ini, implan bisa ditaruh di dalam tubuh (internal) ataupun di luar tubuh (eksternal). Implan dental adalah salah satu contoh perangkat medis yang melanggar batas implan internal atau eksternal.


edunitas.com


Page 7

Suatu implan adalah suatu peralatan medis yang dibuat sbg menggantikan struktur dan fungsi suatu ronde biologis. Permukaan implan yang kontak dengan tubuh dapat terbuat dari bahan biomedis seperti titanium, silikon, atau apatit ataupun bahan lain tergantung pada fungsinya. Pada kasus tertentu implan mengandung perangkat elektronik seperti jantung hasil pekerjaan. Beberapa implan bersifat bioaktif, seperti perangkat transfer obat dalam wujud pil yang bisa diimplan.

Pada ronde ortopedi, implan adalah perangkat yang ditaruh sbg pengganti tulang sbg menyangga fraktur. Dalam konteks ini, implan bisa ditaruh di dalam tubuh (internal) ataupun di luar tubuh (eksternal). Implan dental adalah salah satu contoh perangkat medis yang melanggar batas implan internal atau eksternal.


edunitas.com


Page 8

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Impresionisme adalah sebuah aliran yang berusaha menampilkan kesan-kesan pencayaan yang kuat, dengan penekanan pada tampilan warna dan bukan bentuk. Namun kalangan akademisi benar yang justru menampilkan kesan garis yang kuat dalam impresionisme ini. Aliran Impresionisme muncul dari masa zaman 19 yang dimulai dari Paris pada tahun 1860an. Nama ini awalnya dikutip dari lukisan Claude Monet, "Impression, Sunrise" ("Impression, soleil levant"). Kritikus Louis Leroy menggunakan kata ini sebagai sindiran dalam artikelnya di Le Charivari.

Karakteristik utama lukisan impresionisme adalah kuatnya goresan kuas, warna-warna cerah (bahkan sangat banyak pelukis impresionis yang mengharamkan warna hitam sebab dianggap bukan bidang dari cahaya), komposisi membuka, penekanan pada mutu pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu menonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa.

Pengaruh impresionisme dalam seni rupa juga merambah ke segi musik dan sastra.

Penjelasan

Seniman impresionisme pada awalnya terinspirasi oleh teori-teori Eugene Delacroix yang mulai merasakan ketidakpuasan terhadap perkembangan seni akademis pada masa itu yang terlalu berkonsentrasi kepada mahzab seni lukis klasik. Ia berpendapat bahwa lukisan tidak selamanya diwujudkan dengan pengolahan garis secara berlebihan seperti dikembangkan oleh Ingres selama bertahun-tahun. Sebaliknya pengolahan bidang-bidang warna dengan penuh anggaran akan berproduksi bentuk lukisan yang tidak kalah menariknya.

Namun Delacroix sendiri bisa dianggap gagal melepaskan diri dari pengaruh pakem seni lukis akademi sebab bagaimanapun lukisannya sendiri masih berkonsentrasi pada bentuk-bentuk secara ideal.

Kesudahan beberapa pelukis secara radikal melanggar aturan-aturan akademis dalam pembuatan lukisan. Lukisan ini tidak lagi berkonsentrasi pada bentuk secara mendetail dengan mementingkan kontur, volume, dan garis. Juga meninggalkan pengamatan struktural bentuk suatu objek. Sebaliknya, suasana didapatkan dengan menangkap kesan (impresi) cahaya yang ditangkap sekilas oleh mata. Dampaknya bentuk objek menjadi lebih sederhana, tidak seperti lukisan naturalisme atau realisme.

Pada awalnya tidak hanya lukisan still life dan potret saja yang dibuat di dalam ruangan, tetapi juga pemandangan. Hal inilah yang kesudahan mendorong seniman impresionis untuk menemukan bahwa benar kesan yang berbeda didapatkan jika lukisan dibuat di ajang membuka dengan langsung mengamati objek yang dibuat. Mereka memakai goresan warna-warna pendek, pecah, dan sekaligus murni (dengan faedah tidak disengajakan untuk dicampur di atas palet) untuk memberikan nyawa kepada lukisan. Penekanan lukisan kesudahan bergeser kepada kesan semuanya daripada detail-detail objek tertentu.

Perkembangan selanjutnya dari impresionisme adalah penemuan bahwa yang lebih penting daripada teknik impresionisme sendiri adalah pembedaan dalam sudut pandang. Impresionisme sebenarnya adalah seni pergerakan, pose, dan komposisi dari permainan kesan cahaya yang dituangkan dalam warna-warna cerah dan bervariasi.

Pada kesudahan masa zaman 19, warga mulai mempercayai bahwa impresionisme adalah metode pandang yang jernih dan jujur terhadap kehidupan, meskipun secara artisitik bukanlah pendekatan yang berlaku dalam pembuatan karya.

Puncak gerakan seni impresionisme di Perancis terjadi hampir bersamaan dengan di negara lain, selang lain di Italia dengan pelukis Macchiaioli, dan Amerika Serikat dengan pelukis Winslow Homer.

Impresionisme menjadi pelopor berkembangnya aliran-aliran seni modern lain seperti Post-Impresionisme, Fauvisme, and Kubisme.

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Sejarah

Dalam sejarah perubahan Paris oleh Napoleon III, Académie des beaux-arts mendominasi aktivitas yang dipekerjakan seni di masa zaman 19. Akademi ini adalah penguasa standardisasi tradisional lukisan-lukisan Perancis, termasuk dalam hal tema dan gaya. Tema historis, religius, dan potret sangat dihargai pada saat itu, sementara tema pemandangan dan still life hanya dipandang sebelah mata. Académie des beaux-arts juga menginginkan setiap lukisan memperhatikan setiap detail dan finishing yang sempurna, dan jika bisa mendekati kemiripan fotografis. Semua goresan kuas sangat dilihat dengan mempertimbangkan bahwa hal tersebut adalah bayangan kepribadian, emosi, dan teknik yang dimiliki seorang pelukis. Warna-warna gelap dan suram lebih dihargai.

Akademi mengadakan pameran tahunan Salon de Paris, dan pelukis yang terpilih akan memenangkan sejumlah hadiah dan penugasan yang kesudahan akan menjamin keberlangsungan karya-karya pelukis tersebut. Secara tidak langsung, hal inilah yang mendorong terbentuknya standardisasi lukisan yang tercermin dari pilihan para juri.

Beberapa pelukis muda kesudahan semakin cenderung memakai warna-warna cerah dan terang dibanding generasi sebelumnya, dengan maksud mengembangka gaya Realisme Gustave Courbet dan kesudahan mendapat pengaruh Himpunan Barbizon yang berusaha membiaakan diri melukis dunia secara jujur di tempat yang dianggap indah. Mereka juga lebih memilih tema pemandangan dan kehidupan sehari-hari dibanding kisah sejarah.

Adun himpunan asli Barbizon maupun calon-calon pelukis neoklasik yang kesudahan bergabung ke dalamnya atau terinspirasi olehnya setiap tahun dengan gigih mengirimkan karyanya ke pameran Salon de Paris, dan terus menerus ditampik oleh juri. Himpunan pelukis muda ini selang lain Claude Monet, Pierre Auguste Renoir, Alfred Sisley, dan Frédéric Bazille yang sebelumnya belajar kepada Charles Gleyre, sering melukis bersama, dan menjalin persahabatan yang akrab.

Pada tahun 1863, para juri menolak The Luncheon on the Grass (Le déjeuner sur l'herbe) karya Manet yang menampilkan wanita telanjang yang dikelilingi dua pria dalam sebuah piknik. Juri beranggapan bahwa ketelanjangan bisa diterima dalam lukisan historis dan religius, tetapi menampilkannya dalam kehidupan sehari-hari adalah hal yang melanggar norma. Manet merasa sangat kecewa dengan penolakan ini yang sekaligus menimbulkan polemik di kalangan seniman. Meskipun Manet tidak secara langsung menyebut dirinya sebagai seniman neoklasik, ia sebenarnya terlibat sebagai pemimpin dalam diskusi di Café Guerbois, di mana seniman-seniman neoklasik berkumpul, dan mengembangkan pengaruh neoklasik.

Setelah memperhatikan karya-larya yang ditampik pada tahun 1863, Kaisar Napoleon III memutuskan bahwa warga umum berhak menilai sendiri karya-karya tersebut, dan mengadakan Salon des Refusés (Salon Penolakan). Aktivitas yang dipekerjakan ini berlanjut bertahun-tahun, hingga kesudahan pada April 1874 seniman-seniman impresionisme mendapatkan kesempatan menggelar pamerannya sendiri.

Namun kaum neoklasikme kesudahan tetap tidak mendapatkan kepuasan dengan sarana prasarana ini. Mereka kesudahan merencanakan pameran yang terpisah dengan Salon. Namun ide ini ditampik oleh Manet, sekalipun ia sendiri termasuk orang yang sangat berpengaruh di himpunan ini sebab berpendapat bahwa perjuangan kaum neoklasikme justru seharusnya dimulai dengan mendobrak tembok penjurian di Salon. Morisott, salah satu dari sedikit wanita dari himpunan Café Guerbois memutuskan untuk turut serta dalam pameran, sekalipun beberapa karyanya sudah siap dipamerkan di Salon.

Setelah menyaksikan pameran tersebut, Louis Leroy menulis review yang tidak terlalu bersahabat di surat kabar Le Charivari. Leroy menyatakan bahwa [ Sunrise] (soleil levant) oleh Claude Monet tidak lebih dari sekedar sketsa kasar dan belum bisa digolongkan ke dalam karya yang bisa dikategorikan telah dihabiskan.

Istilah "neoklasik" menjadi sangat populer di kalangan seniman, tidak hanya sebagai sindiran, tetapi kadang juga sebagai "lencana kehormatan". Pemberontakan dan keadaan dapat berdiri sendiri menjadi jiwa utama dari gerakan ini, meskipun teknik masing-masing pelukis bisa saja berbeda. Monet, Sisley, Berthe Morisot dan Camille Pissarro bisa digolongkan neoklasik. Sementara Degas menolak pakem neoklasikme yang sudah benar dengan karya-karya drawing dan grafisnya. Renoir berbalik menentang neoklasik sejak 1880an, dan tidak pernah kembali lagi kepada aliran ini.

Gelora neoklasik hilang seiring dengan perpecahan di selang penganutnya. Terutama pada pameran terakhir di mana seniman muda seperti Seurat mengemukakan teori-teori baru dalam karya neoklasik dengan teknik pointillismenya. Hasilnya masing-masing anggota memasuki ronde baru dengan melepaskan diri dari teori ideal neoklasik dengan memasuki masa neoklasikme.

Pengaruh teknologi dan sains

Secara kebetulan, pada masa keemasan impresionisme, ditemukan pula penggunaan teknik fotografi. Pada awalnya fotografi dianggap bisa memusnahkan keberadaan seni lukis. Namun tujuan utama impresionisme yang menangkap kesan sesaat justru membuat fotografi menjadi alat bantu utama yang sangat benar faedahnya. Pelukis menjadi bisa mengeksplorasi hal-hal yang biasanya hanya terjadi sesaat, seperti langkah kuda saat berlari, suasana kota yang dinamis.

Selain itu teori warna juga sangat berkembang dan membantu pengembangan aliran impresionisme.

Pengaruh terhadap seni rupa modern

Benar banyak hal yang menyebabkan impresionisme bisa dianggap sebagai pelopor gerakan seni rupa modern lain. Selang lain sukses mendobrak keterpakuan seni terhadap subjek yang akan dilukis. Hal ini bisa dilihat dari contoh karya Manet yang menganggap moral bukanlah sesuatu yang harus terlalu dipertimbangkan di dalam seni rupa, sebab inti dari lukisan adalah lukisan itu sendiri, bukan pesan yang akan disampaikannya. tetapi bukan berarti hal itu membuat dunia lukis menjadi dunia yang cabul, sebab kevulgaran itu sendiri bukanlah tujuan pelukis impresionisme, hanya saja jika ketelanjangan diperlukan, katakanlah untuk membantu komposisi, maka hal itu memang harus dilukiskan.

Selain itu impresionisme juga mempelopori penerapan kembali teori-teori sains terbaru dalam dunia seni lukis. Selang lain pencampuran warna secara optis yang pada masa itu diperkenalkan oleh Chevreul. Hampir seluruh contoh karya impresionisme memperlihatkan kesadaran pelukisnya bahwa warna-warna, meskipun tidak dicampurkan dengan palet, namun saat didekatkan akan berproduksi ilusi warna tertentu. Misalnya kuning yang didekatkan dengan hijau akan membuat warna kuning tersebut seolah mendekati warna hijau. Sebaliknya warna kuning jika didekatkan dengan warna ungu akan membuat warna tersebut semakin menyala dan memperlihatkan identitas kuningnya secara optis.

Impresionisme juga membuat penggunaaan warna hitam di dalam lukisan susut jauh. Sebab seniman kesudahan menyadari bahwa bagaimanapun hitam bukanlah warna. Secara visual adalah tidak masuk cara melakukan sesuatu untuk seseorang untuk mendapatkan suasana dengan warna hitam.

Ciri khas

  • Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa, untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi subjek daripada detailnya.
  • Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan. Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina.
  • Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak digunakan sebagai bayangan).
  • Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.
  • Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
  • Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek untuk kesudahan diterapkan di dalam lukisan.
  • Dikerjakan di luar ruangan (en plein cairan)

Sebenarnya ciri ini hampir bisa ditemui di aliran-aliran lain, tetapi hanya impresionisme lah yang memiliki ciri tersebut secara semuanya dengan sengaja.

Post-Impresionisme

Post-Impresionisme merupakan gerakan seni rupa pada tahun 1880-an. Sesuai dengan namanya, gerakan itu merupakan kelanjutan dari Impresionisme. Seniman-seniman Post-Impresionisme pertama-tama mendapat pengaruh dari gerakan Impresionisme, namun kesudahan menolaknya, kecuali beberapa unsurnya yang mendasar seperti penggunaan warna yang cemerlang atau penggunaan warna-warna cerah.

Post-Impresionisme bukan merupakan gaya tunggal, melainkan meliputi beberaoa kecenderungan gaya. Beberapa seniman Post-Impresionis, seperti Cezanne dan Seurat menghidupkan kembali unsur Klasikisme. Seniman yang lain, misalnya Vincent Van Gogh dan Paul Gauguin, memasukkan unsur Romantikisme dalam gayanya. Selain itu, pelukis lain pada era ini diantaranya Georges Seurat dan Henri de Toulouse-Lautrec.

Dalam Post-Impresionisme berkembang beberapa gerakan, misalnya Divisionisme, yang dikata juga Neo-Impresionisme atau Pointilisme, dan Simbolisme atau dalam seni lukis dikata Sintetisme. Beberapa Seniman Post-Impresionisme yang lain mengembangkan gayanya sendiri secara lebih bebas sama sekali.

Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme

  • Frédéric Bazille
  • Jean Beraud
  • Eugène Boudin
  • Mary Cassatt
  • Gustave Caillebotte
  • Paul Cézanne
  • Lovis Corinth
  • Edgar Degas
  • Giuseppe De Nittis
  • Frederick Carl Frieseke
  • Eva Gonzalès
  • Armand Guillaumin
  • Nazmi Ziya Güran
  • Childe Hassam
  • Wilson Irvine
  • Johan Jongkind
  • Konstantin Korovin
  • Stanislas Lépine
  • Max Liebermann
  • Laura Muntz Lyall
  • Édouard Manet
  • Jacob Maris
  • Willem Maris
  • Anton Mauve
  • Willard Metcalf
  • Claude Monet
  • Berthe Morisot
  • Francisco Oller y Cestero
  • William McGregor Paxton
  • Lilla Cabot Perry
  • Camille Pissarro
  • Władysław Podkowiński
  • Pierre-Auguste Renoir
  • Theodore Robinson
  • Auguste Rodin
  • Zinaida Serebryakova
  • Valentin Serov
  • Alfred Sisley
  • John Henry Twachtman
  • J. Alden Weir
  • Konstantin Yuon
  • Federico Zandomeneghi

Pustaka

  • Moskowitz, Ira; Sérullaz, Maurice (1962). French Impressionists: A Selection of Drawings of the French 19th Century. Boston and Toronto: Little, Brown and Company. ISBN 0-316-58560-2
  • Gowing, Lawrence, with Adriani, Götz; Krumrine, Mary Louise; Lewis, Mary Tompkins; Patin, Sylvie; Rewald, John (1988). Cezanne: The Early Years 1859-1872. New York: Harry N. Abrams.
  • [1] richo-docs: Post-Impresionisme
  • [2] Didik Foyunadi: Impresionisme

Pranala luar

  • A Podcast of impressionists in Paris by iToors.
  • Online guided tour through impressionism.
  • The French Impressionists (1860-1900), di Proyek Gutenberg by Camille Mauclair
  • Impressionism at Art Industri website
  • Online version of the first impressionist exhibition (1874). Includes scans of the show catalog and comments by critics.
  • Bohème Magazine "The Great Pictorial Movements: Impressionism"
  • Detailed Impressionists Chronology
  • Museumsportal Schleswig-Holstein

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah


edunitas.com


Page 9

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Impresionisme adalah sebuah aliran yang berusaha menampilkan kesan-kesan pencayaan yang kuat, dengan penekanan pada tampilan warna dan bukan bentuk. Namun kalangan akademisi benar yang justru menampilkan kesan garis yang kuat dalam impresionisme ini. Aliran Impresionisme muncul dari masa zaman 19 yang dimulai dari Paris pada tahun 1860an. Nama ini awalnya dikutip dari lukisan Claude Monet, "Impression, Sunrise" ("Impression, soleil levant"). Kritikus Louis Leroy menggunakan kata ini sebagai sindiran dalam artikelnya di Le Charivari.

Karakteristik utama lukisan impresionisme adalah kuatnya goresan kuas, warna-warna cerah (bahkan sangat banyak pelukis impresionis yang mengharamkan warna hitam sebab dianggap bukan bidang dari cahaya), komposisi membuka, penekanan pada mutu pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu menonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa.

Pengaruh impresionisme dalam seni rupa juga merambah ke segi musik dan sastra.

Penjelasan

Seniman impresionisme pada awalnya terinspirasi oleh teori-teori Eugene Delacroix yang mulai merasakan ketidakpuasan terhadap perkembangan seni akademis pada masa itu yang terlalu berkonsentrasi kepada mahzab seni lukis klasik. Ia berpendapat bahwa lukisan tidak selamanya diwujudkan dengan pengolahan garis secara berlebihan seperti dikembangkan oleh Ingres selama bertahun-tahun. Sebaliknya pengolahan bidang-bidang warna dengan penuh anggaran akan berproduksi bentuk lukisan yang tidak kalah menariknya.

Namun Delacroix sendiri bisa dianggap gagal melepaskan diri dari pengaruh pakem seni lukis akademi sebab bagaimanapun lukisannya sendiri masih berkonsentrasi pada bentuk-bentuk secara ideal.

Kesudahan beberapa pelukis secara radikal melanggar aturan-aturan akademis dalam pembuatan lukisan. Lukisan ini tidak lagi berkonsentrasi pada bentuk secara mendetail dengan mementingkan kontur, volume, dan garis. Juga meninggalkan pengamatan struktural bentuk suatu objek. Sebaliknya, suasana didapatkan dengan menangkap kesan (impresi) cahaya yang ditangkap sekilas oleh mata. Dampaknya bentuk objek menjadi lebih sederhana, tidak seperti lukisan naturalisme atau realisme.

Pada awalnya tidak hanya lukisan still life dan potret saja yang dibuat di dalam ruangan, tetapi juga pemandangan. Hal inilah yang kesudahan mendorong seniman impresionis untuk menemukan bahwa benar kesan yang berbeda didapatkan jika lukisan dibuat di ajang membuka dengan langsung mengamati objek yang dibuat. Mereka memakai goresan warna-warna pendek, pecah, dan sekaligus murni (dengan faedah tidak disengajakan untuk dicampur di atas palet) untuk memberikan nyawa kepada lukisan. Penekanan lukisan kesudahan bergeser kepada kesan semuanya daripada detail-detail objek tertentu.

Perkembangan selanjutnya dari impresionisme adalah penemuan bahwa yang lebih penting daripada teknik impresionisme sendiri adalah pembedaan dalam sudut pandang. Impresionisme sebenarnya adalah seni pergerakan, pose, dan komposisi dari permainan kesan cahaya yang dituangkan dalam warna-warna cerah dan bervariasi.

Pada kesudahan masa zaman 19, warga mulai mempercayai bahwa impresionisme adalah metode pandang yang jernih dan jujur terhadap kehidupan, meskipun secara artisitik bukanlah pendekatan yang berlaku dalam pembuatan karya.

Puncak gerakan seni impresionisme di Perancis terjadi hampir bersamaan dengan di negara lain, selang lain di Italia dengan pelukis Macchiaioli, dan Amerika Serikat dengan pelukis Winslow Homer.

Impresionisme menjadi pelopor berkembangnya aliran-aliran seni modern lain seperti Post-Impresionisme, Fauvisme, and Kubisme.

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Sejarah

Dalam sejarah perubahan Paris oleh Napoleon III, Académie des beaux-arts mendominasi aktivitas yang dipekerjakan seni di masa zaman 19. Akademi ini adalah penguasa standardisasi tradisional lukisan-lukisan Perancis, termasuk dalam hal tema dan gaya. Tema historis, religius, dan potret sangat dihargai pada saat itu, sementara tema pemandangan dan still life hanya dipandang sebelah mata. Académie des beaux-arts juga menginginkan setiap lukisan memperhatikan setiap detail dan finishing yang sempurna, dan jika bisa mendekati kemiripan fotografis. Semua goresan kuas sangat dilihat dengan mempertimbangkan bahwa hal tersebut adalah bayangan kepribadian, emosi, dan teknik yang dimiliki seorang pelukis. Warna-warna gelap dan suram lebih dihargai.

Akademi mengadakan pameran tahunan Salon de Paris, dan pelukis yang terpilih akan memenangkan sejumlah hadiah dan penugasan yang kesudahan akan menjamin keberlangsungan karya-karya pelukis tersebut. Secara tidak langsung, hal inilah yang mendorong terbentuknya standardisasi lukisan yang tercermin dari pilihan para juri.

Beberapa pelukis muda kesudahan semakin cenderung memakai warna-warna cerah dan terang dibanding generasi sebelumnya, dengan maksud mengembangka gaya Realisme Gustave Courbet dan kesudahan mendapat pengaruh Himpunan Barbizon yang berusaha membiaakan diri melukis dunia secara jujur di tempat yang dianggap indah. Mereka juga lebih memilih tema pemandangan dan kehidupan sehari-hari dibanding kisah sejarah.

Adun himpunan asli Barbizon maupun calon-calon pelukis neoklasik yang kesudahan bergabung ke dalamnya atau terinspirasi olehnya setiap tahun dengan gigih mengirimkan karyanya ke pameran Salon de Paris, dan terus menerus ditampik oleh juri. Himpunan pelukis muda ini selang lain Claude Monet, Pierre Auguste Renoir, Alfred Sisley, dan Frédéric Bazille yang sebelumnya belajar kepada Charles Gleyre, sering melukis bersama, dan menjalin persahabatan yang akrab.

Pada tahun 1863, para juri menolak The Luncheon on the Grass (Le déjeuner sur l'herbe) karya Manet yang menampilkan wanita telanjang yang dikelilingi dua pria dalam sebuah piknik. Juri beranggapan bahwa ketelanjangan bisa diterima dalam lukisan historis dan religius, tetapi menampilkannya dalam kehidupan sehari-hari adalah hal yang melanggar norma. Manet merasa sangat kecewa dengan penolakan ini yang sekaligus menimbulkan polemik di kalangan seniman. Meskipun Manet tidak secara langsung menyebut dirinya sebagai seniman neoklasik, ia sebenarnya terlibat sebagai pemimpin dalam diskusi di Café Guerbois, di mana seniman-seniman neoklasik berkumpul, dan mengembangkan pengaruh neoklasik.

Setelah memperhatikan karya-larya yang ditampik pada tahun 1863, Kaisar Napoleon III memutuskan bahwa warga umum berhak menilai sendiri karya-karya tersebut, dan mengadakan Salon des Refusés (Salon Penolakan). Aktivitas yang dipekerjakan ini berlanjut bertahun-tahun, hingga kesudahan pada April 1874 seniman-seniman impresionisme mendapatkan kesempatan menggelar pamerannya sendiri.

Namun kaum neoklasikme kesudahan tetap tidak mendapatkan kepuasan dengan sarana prasarana ini. Mereka kesudahan merencanakan pameran yang terpisah dengan Salon. Namun ide ini ditampik oleh Manet, sekalipun ia sendiri termasuk orang yang sangat berpengaruh di himpunan ini sebab berpendapat bahwa perjuangan kaum neoklasikme justru seharusnya dimulai dengan mendobrak tembok penjurian di Salon. Morisott, salah satu dari sedikit wanita dari himpunan Café Guerbois memutuskan untuk turut serta dalam pameran, sekalipun beberapa karyanya sudah siap dipamerkan di Salon.

Setelah menyaksikan pameran tersebut, Louis Leroy menulis review yang tidak terlalu bersahabat di surat kabar Le Charivari. Leroy menyatakan bahwa [ Sunrise] (soleil levant) oleh Claude Monet tidak lebih dari sekedar sketsa kasar dan belum bisa digolongkan ke dalam karya yang bisa dikategorikan telah dihabiskan.

Istilah "neoklasik" menjadi sangat populer di kalangan seniman, tidak hanya sebagai sindiran, tetapi kadang juga sebagai "lencana kehormatan". Pemberontakan dan keadaan dapat berdiri sendiri menjadi jiwa utama dari gerakan ini, meskipun teknik masing-masing pelukis bisa saja berbeda. Monet, Sisley, Berthe Morisot dan Camille Pissarro bisa digolongkan neoklasik. Sementara Degas menolak pakem neoklasikme yang sudah benar dengan karya-karya drawing dan grafisnya. Renoir berbalik menentang neoklasik sejak 1880an, dan tidak pernah kembali lagi kepada aliran ini.

Gelora neoklasik hilang seiring dengan perpecahan di selang penganutnya. Terutama pada pameran terakhir di mana seniman muda seperti Seurat mengemukakan teori-teori baru dalam karya neoklasik dengan teknik pointillismenya. Hasilnya masing-masing anggota memasuki ronde baru dengan melepaskan diri dari teori ideal neoklasik dengan memasuki masa neoklasikme.

Pengaruh teknologi dan sains

Secara kebetulan, pada masa keemasan impresionisme, ditemukan pula penggunaan teknik fotografi. Pada awalnya fotografi dianggap bisa memusnahkan keberadaan seni lukis. Namun tujuan utama impresionisme yang menangkap kesan sesaat justru membuat fotografi menjadi alat bantu utama yang sangat benar faedahnya. Pelukis menjadi bisa mengeksplorasi hal-hal yang biasanya hanya terjadi sesaat, seperti langkah kuda saat berlari, suasana kota yang dinamis.

Selain itu teori warna juga sangat berkembang dan membantu pengembangan aliran impresionisme.

Pengaruh terhadap seni rupa modern

Benar banyak hal yang menyebabkan impresionisme bisa dianggap sebagai pelopor gerakan seni rupa modern lain. Selang lain sukses mendobrak keterpakuan seni terhadap subjek yang akan dilukis. Hal ini bisa dilihat dari contoh karya Manet yang menganggap moral bukanlah sesuatu yang harus terlalu dipertimbangkan di dalam seni rupa, sebab inti dari lukisan adalah lukisan itu sendiri, bukan pesan yang akan disampaikannya. tetapi bukan berarti hal itu membuat dunia lukis menjadi dunia yang cabul, sebab kevulgaran itu sendiri bukanlah tujuan pelukis impresionisme, hanya saja jika ketelanjangan diperlukan, katakanlah untuk membantu komposisi, maka hal itu memang harus dilukiskan.

Selain itu impresionisme juga mempelopori penerapan kembali teori-teori sains terbaru dalam dunia seni lukis. Selang lain pencampuran warna secara optis yang pada masa itu diperkenalkan oleh Chevreul. Hampir seluruh contoh karya impresionisme memperlihatkan kesadaran pelukisnya bahwa warna-warna, meskipun tidak dicampurkan dengan palet, namun saat didekatkan akan berproduksi ilusi warna tertentu. Misalnya kuning yang didekatkan dengan hijau akan membuat warna kuning tersebut seolah mendekati warna hijau. Sebaliknya warna kuning jika didekatkan dengan warna ungu akan membuat warna tersebut semakin menyala dan memperlihatkan identitas kuningnya secara optis.

Impresionisme juga membuat penggunaaan warna hitam di dalam lukisan susut jauh. Sebab seniman kesudahan menyadari bahwa bagaimanapun hitam bukanlah warna. Secara visual adalah tidak masuk cara melakukan sesuatu untuk seseorang untuk mendapatkan suasana dengan warna hitam.

Ciri khas

  • Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa, untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi subjek daripada detailnya.
  • Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan. Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina.
  • Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak digunakan sebagai bayangan).
  • Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.
  • Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
  • Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek untuk kesudahan diterapkan di dalam lukisan.
  • Dikerjakan di luar ruangan (en plein cairan)

Sebenarnya ciri ini hampir bisa ditemui di aliran-aliran lain, tetapi hanya impresionisme lah yang memiliki ciri tersebut secara semuanya dengan sengaja.

Post-Impresionisme

Post-Impresionisme merupakan gerakan seni rupa pada tahun 1880-an. Sesuai dengan namanya, gerakan itu merupakan kelanjutan dari Impresionisme. Seniman-seniman Post-Impresionisme pertama-tama mendapat pengaruh dari gerakan Impresionisme, namun kesudahan menolaknya, kecuali beberapa unsurnya yang mendasar seperti penggunaan warna yang cemerlang atau penggunaan warna-warna cerah.

Post-Impresionisme bukan merupakan gaya tunggal, melainkan meliputi beberaoa kecenderungan gaya. Beberapa seniman Post-Impresionis, seperti Cezanne dan Seurat menghidupkan kembali unsur Klasikisme. Seniman yang lain, misalnya Vincent Van Gogh dan Paul Gauguin, memasukkan unsur Romantikisme dalam gayanya. Selain itu, pelukis lain pada era ini diantaranya Georges Seurat dan Henri de Toulouse-Lautrec.

Dalam Post-Impresionisme berkembang beberapa gerakan, misalnya Divisionisme, yang dikata juga Neo-Impresionisme atau Pointilisme, dan Simbolisme atau dalam seni lukis dikata Sintetisme. Beberapa Seniman Post-Impresionisme yang lain mengembangkan gayanya sendiri secara lebih bebas sama sekali.

Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme

  • Frédéric Bazille
  • Jean Beraud
  • Eugène Boudin
  • Mary Cassatt
  • Gustave Caillebotte
  • Paul Cézanne
  • Lovis Corinth
  • Edgar Degas
  • Giuseppe De Nittis
  • Frederick Carl Frieseke
  • Eva Gonzalès
  • Armand Guillaumin
  • Nazmi Ziya Güran
  • Childe Hassam
  • Wilson Irvine
  • Johan Jongkind
  • Konstantin Korovin
  • Stanislas Lépine
  • Max Liebermann
  • Laura Muntz Lyall
  • Édouard Manet
  • Jacob Maris
  • Willem Maris
  • Anton Mauve
  • Willard Metcalf
  • Claude Monet
  • Berthe Morisot
  • Francisco Oller y Cestero
  • William McGregor Paxton
  • Lilla Cabot Perry
  • Camille Pissarro
  • Władysław Podkowiński
  • Pierre-Auguste Renoir
  • Theodore Robinson
  • Auguste Rodin
  • Zinaida Serebryakova
  • Valentin Serov
  • Alfred Sisley
  • John Henry Twachtman
  • J. Alden Weir
  • Konstantin Yuon
  • Federico Zandomeneghi

Pustaka

  • Moskowitz, Ira; Sérullaz, Maurice (1962). French Impressionists: A Selection of Drawings of the French 19th Century. Boston and Toronto: Little, Brown and Company. ISBN 0-316-58560-2
  • Gowing, Lawrence, with Adriani, Götz; Krumrine, Mary Louise; Lewis, Mary Tompkins; Patin, Sylvie; Rewald, John (1988). Cezanne: The Early Years 1859-1872. New York: Harry N. Abrams.
  • [1] richo-docs: Post-Impresionisme
  • [2] Didik Foyunadi: Impresionisme

Pranala luar

  • A Podcast of impressionists in Paris by iToors.
  • Online guided tour through impressionism.
  • The French Impressionists (1860-1900), di Proyek Gutenberg by Camille Mauclair
  • Impressionism at Art Industri website
  • Online version of the first impressionist exhibition (1874). Includes scans of the show catalog and comments by critics.
  • Bohème Magazine "The Great Pictorial Movements: Impressionism"
  • Detailed Impressionists Chronology
  • Museumsportal Schleswig-Holstein

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah


edunitas.com


Page 10

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Impresionisme adalah sebuah aliran yang berusaha menampilkan kesan-kesan pencayaan yang kuat, dengan penekanan pada tampilan warna dan bukan bentuk. Namun kalangan akademisi benar yang justru menampilkan kesan garis yang kuat dalam impresionisme ini. Aliran Impresionisme muncul dari masa zaman 19 yang dimulai dari Paris pada tahun 1860an. Nama ini awalnya dikutip dari lukisan Claude Monet, "Impression, Sunrise" ("Impression, soleil levant"). Kritikus Louis Leroy menggunakan kata ini sebagai sindiran dalam artikelnya di Le Charivari.

Karakteristik utama lukisan impresionisme adalah kuatnya goresan kuas, warna-warna cerah (bahkan sangat banyak pelukis impresionis yang mengharamkan warna hitam sebab dianggap bukan bidang dari cahaya), komposisi membuka, penekanan pada mutu pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu menonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa.

Pengaruh impresionisme dalam seni rupa juga merambah ke segi musik dan sastra.

Penjelasan

Seniman impresionisme pada awalnya terinspirasi oleh teori-teori Eugene Delacroix yang mulai merasakan ketidakpuasan terhadap perkembangan seni akademis pada masa itu yang terlalu berkonsentrasi kepada mahzab seni lukis klasik. Ia berpendapat bahwa lukisan tidak selamanya diwujudkan dengan pengolahan garis secara berlebihan seperti dikembangkan oleh Ingres selama bertahun-tahun. Sebaliknya pengolahan bidang-bidang warna dengan penuh anggaran akan berproduksi bentuk lukisan yang tidak kalah menariknya.

Namun Delacroix sendiri bisa dianggap gagal melepaskan diri dari pengaruh pakem seni lukis akademi sebab bagaimanapun lukisannya sendiri masih berkonsentrasi pada bentuk-bentuk secara ideal.

Kesudahan beberapa pelukis secara radikal melanggar aturan-aturan akademis dalam pembuatan lukisan. Lukisan ini tidak lagi berkonsentrasi pada bentuk secara mendetail dengan mementingkan kontur, volume, dan garis. Juga meninggalkan pengamatan struktural bentuk suatu objek. Sebaliknya, suasana didapatkan dengan menangkap kesan (impresi) cahaya yang ditangkap sekilas oleh mata. Dampaknya bentuk objek menjadi lebih sederhana, tidak seperti lukisan naturalisme atau realisme.

Pada awalnya tidak hanya lukisan still life dan potret saja yang dibuat di dalam ruangan, tetapi juga pemandangan. Hal inilah yang kesudahan mendorong seniman impresionis untuk menemukan bahwa benar kesan yang berbeda didapatkan jika lukisan dibuat di ajang membuka dengan langsung mengamati objek yang dibuat. Mereka memakai goresan warna-warna pendek, pecah, dan sekaligus murni (dengan faedah tidak disengajakan untuk dicampur di atas palet) untuk memberikan nyawa kepada lukisan. Penekanan lukisan kesudahan bergeser kepada kesan semuanya daripada detail-detail objek tertentu.

Perkembangan selanjutnya dari impresionisme adalah penemuan bahwa yang lebih penting daripada teknik impresionisme sendiri adalah pembedaan dalam sudut pandang. Impresionisme sebenarnya adalah seni pergerakan, pose, dan komposisi dari permainan kesan cahaya yang dituangkan dalam warna-warna cerah dan bervariasi.

Pada kesudahan masa zaman 19, warga mulai mempercayai bahwa impresionisme adalah metode pandang yang jernih dan jujur terhadap kehidupan, meskipun secara artisitik bukanlah pendekatan yang berlaku dalam pembuatan karya.

Puncak gerakan seni impresionisme di Perancis terjadi hampir bersamaan dengan di negara lain, selang lain di Italia dengan pelukis Macchiaioli, dan Amerika Serikat dengan pelukis Winslow Homer.

Impresionisme menjadi pelopor berkembangnya aliran-aliran seni modern lain seperti Post-Impresionisme, Fauvisme, and Kubisme.

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Sejarah

Dalam sejarah perubahan Paris oleh Napoleon III, Académie des beaux-arts mendominasi aktivitas yang dipekerjakan seni di masa zaman 19. Akademi ini adalah penguasa standardisasi tradisional lukisan-lukisan Perancis, termasuk dalam hal tema dan gaya. Tema historis, religius, dan potret sangat dihargai pada saat itu, sementara tema pemandangan dan still life hanya dipandang sebelah mata. Académie des beaux-arts juga menginginkan setiap lukisan memperhatikan setiap detail dan finishing yang sempurna, dan jika bisa mendekati kemiripan fotografis. Semua goresan kuas sangat dilihat dengan mempertimbangkan bahwa hal tersebut adalah bayangan kepribadian, emosi, dan teknik yang dimiliki seorang pelukis. Warna-warna gelap dan suram lebih dihargai.

Akademi mengadakan pameran tahunan Salon de Paris, dan pelukis yang terpilih akan memenangkan sejumlah hadiah dan penugasan yang kesudahan akan menjamin keberlangsungan karya-karya pelukis tersebut. Secara tidak langsung, hal inilah yang mendorong terbentuknya standardisasi lukisan yang tercermin dari pilihan para juri.

Beberapa pelukis muda kesudahan semakin cenderung memakai warna-warna cerah dan terang dibanding generasi sebelumnya, dengan maksud mengembangka gaya Realisme Gustave Courbet dan kesudahan mendapat pengaruh Himpunan Barbizon yang berusaha membiaakan diri melukis dunia secara jujur di tempat yang dianggap indah. Mereka juga lebih memilih tema pemandangan dan kehidupan sehari-hari dibanding kisah sejarah.

Adun himpunan asli Barbizon maupun calon-calon pelukis neoklasik yang kesudahan bergabung ke dalamnya atau terinspirasi olehnya setiap tahun dengan gigih mengirimkan karyanya ke pameran Salon de Paris, dan terus menerus ditampik oleh juri. Himpunan pelukis muda ini selang lain Claude Monet, Pierre Auguste Renoir, Alfred Sisley, dan Frédéric Bazille yang sebelumnya belajar kepada Charles Gleyre, sering melukis bersama, dan menjalin persahabatan yang akrab.

Pada tahun 1863, para juri menolak The Luncheon on the Grass (Le déjeuner sur l'herbe) karya Manet yang menampilkan wanita telanjang yang dikelilingi dua pria dalam sebuah piknik. Juri beranggapan bahwa ketelanjangan bisa diterima dalam lukisan historis dan religius, tetapi menampilkannya dalam kehidupan sehari-hari adalah hal yang melanggar norma. Manet merasa sangat kecewa dengan penolakan ini yang sekaligus menimbulkan polemik di kalangan seniman. Meskipun Manet tidak secara langsung menyebut dirinya sebagai seniman neoklasik, ia sebenarnya terlibat sebagai pemimpin dalam diskusi di Café Guerbois, di mana seniman-seniman neoklasik berkumpul, dan mengembangkan pengaruh neoklasik.

Setelah memperhatikan karya-larya yang ditampik pada tahun 1863, Kaisar Napoleon III memutuskan bahwa warga umum berhak menilai sendiri karya-karya tersebut, dan mengadakan Salon des Refusés (Salon Penolakan). Aktivitas yang dipekerjakan ini berlanjut bertahun-tahun, hingga kesudahan pada April 1874 seniman-seniman impresionisme mendapatkan kesempatan menggelar pamerannya sendiri.

Namun kaum neoklasikme kesudahan tetap tidak mendapatkan kepuasan dengan sarana prasarana ini. Mereka kesudahan merencanakan pameran yang terpisah dengan Salon. Namun ide ini ditampik oleh Manet, sekalipun ia sendiri termasuk orang yang sangat berpengaruh di himpunan ini sebab berpendapat bahwa perjuangan kaum neoklasikme justru seharusnya dimulai dengan mendobrak tembok penjurian di Salon. Morisott, salah satu dari sedikit wanita dari himpunan Café Guerbois memutuskan untuk turut serta dalam pameran, sekalipun beberapa karyanya sudah siap dipamerkan di Salon.

Setelah menyaksikan pameran tersebut, Louis Leroy menulis review yang tidak terlalu bersahabat di surat kabar Le Charivari. Leroy menyatakan bahwa [ Sunrise] (soleil levant) oleh Claude Monet tidak lebih dari sekedar sketsa kasar dan belum bisa digolongkan ke dalam karya yang bisa dikategorikan telah dihabiskan.

Istilah "neoklasik" menjadi sangat populer di kalangan seniman, tidak hanya sebagai sindiran, tetapi kadang juga sebagai "lencana kehormatan". Pemberontakan dan keadaan dapat berdiri sendiri menjadi jiwa utama dari gerakan ini, meskipun teknik masing-masing pelukis bisa saja berbeda. Monet, Sisley, Berthe Morisot dan Camille Pissarro bisa digolongkan neoklasik. Sementara Degas menolak pakem neoklasikme yang sudah benar dengan karya-karya drawing dan grafisnya. Renoir berbalik menentang neoklasik sejak 1880an, dan tidak pernah kembali lagi kepada aliran ini.

Gelora neoklasik hilang seiring dengan perpecahan di selang penganutnya. Terutama pada pameran terakhir di mana seniman muda seperti Seurat mengemukakan teori-teori baru dalam karya neoklasik dengan teknik pointillismenya. Hasilnya masing-masing anggota memasuki ronde baru dengan melepaskan diri dari teori ideal neoklasik dengan memasuki masa neoklasikme.

Pengaruh teknologi dan sains

Secara kebetulan, pada masa keemasan impresionisme, ditemukan pula penggunaan teknik fotografi. Pada awalnya fotografi dianggap bisa memusnahkan keberadaan seni lukis. Namun tujuan utama impresionisme yang menangkap kesan sesaat justru membuat fotografi menjadi alat bantu utama yang sangat benar faedahnya. Pelukis menjadi bisa mengeksplorasi hal-hal yang biasanya hanya terjadi sesaat, seperti langkah kuda saat berlari, suasana kota yang dinamis.

Selain itu teori warna juga sangat berkembang dan membantu pengembangan aliran impresionisme.

Pengaruh terhadap seni rupa modern

Benar banyak hal yang menyebabkan impresionisme bisa dianggap sebagai pelopor gerakan seni rupa modern lain. Selang lain sukses mendobrak keterpakuan seni terhadap subjek yang akan dilukis. Hal ini bisa dilihat dari contoh karya Manet yang menganggap moral bukanlah sesuatu yang harus terlalu dipertimbangkan di dalam seni rupa, sebab inti dari lukisan adalah lukisan itu sendiri, bukan pesan yang akan disampaikannya. tetapi bukan berarti hal itu membuat dunia lukis menjadi dunia yang cabul, sebab kevulgaran itu sendiri bukanlah tujuan pelukis impresionisme, hanya saja jika ketelanjangan diperlukan, katakanlah untuk membantu komposisi, maka hal itu memang harus dilukiskan.

Selain itu impresionisme juga mempelopori penerapan kembali teori-teori sains terbaru dalam dunia seni lukis. Selang lain pencampuran warna secara optis yang pada masa itu diperkenalkan oleh Chevreul. Hampir seluruh contoh karya impresionisme memperlihatkan kesadaran pelukisnya bahwa warna-warna, meskipun tidak dicampurkan dengan palet, namun saat didekatkan akan berproduksi ilusi warna tertentu. Misalnya kuning yang didekatkan dengan hijau akan membuat warna kuning tersebut seolah mendekati warna hijau. Sebaliknya warna kuning jika didekatkan dengan warna ungu akan membuat warna tersebut semakin menyala dan memperlihatkan identitas kuningnya secara optis.

Impresionisme juga membuat penggunaaan warna hitam di dalam lukisan susut jauh. Sebab seniman kesudahan menyadari bahwa bagaimanapun hitam bukanlah warna. Secara visual adalah tidak masuk cara melakukan sesuatu untuk seseorang untuk mendapatkan suasana dengan warna hitam.

Ciri khas

  • Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa, untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi subjek daripada detailnya.
  • Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan. Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina.
  • Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak digunakan sebagai bayangan).
  • Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.
  • Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
  • Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek untuk kesudahan diterapkan di dalam lukisan.
  • Dikerjakan di luar ruangan (en plein cairan)

Sebenarnya ciri ini hampir bisa ditemui di aliran-aliran lain, tetapi hanya impresionisme lah yang memiliki ciri tersebut secara semuanya dengan sengaja.

Post-Impresionisme

Post-Impresionisme merupakan gerakan seni rupa pada tahun 1880-an. Sesuai dengan namanya, gerakan itu merupakan kelanjutan dari Impresionisme. Seniman-seniman Post-Impresionisme pertama-tama mendapat pengaruh dari gerakan Impresionisme, namun kesudahan menolaknya, kecuali beberapa unsurnya yang mendasar seperti penggunaan warna yang cemerlang atau penggunaan warna-warna cerah.

Post-Impresionisme bukan merupakan gaya tunggal, melainkan meliputi beberaoa kecenderungan gaya. Beberapa seniman Post-Impresionis, seperti Cezanne dan Seurat menghidupkan kembali unsur Klasikisme. Seniman yang lain, misalnya Vincent Van Gogh dan Paul Gauguin, memasukkan unsur Romantikisme dalam gayanya. Selain itu, pelukis lain pada era ini diantaranya Georges Seurat dan Henri de Toulouse-Lautrec.

Dalam Post-Impresionisme berkembang beberapa gerakan, misalnya Divisionisme, yang dikata juga Neo-Impresionisme atau Pointilisme, dan Simbolisme atau dalam seni lukis dikata Sintetisme. Beberapa Seniman Post-Impresionisme yang lain mengembangkan gayanya sendiri secara lebih bebas sama sekali.

Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme

  • Frédéric Bazille
  • Jean Beraud
  • Eugène Boudin
  • Mary Cassatt
  • Gustave Caillebotte
  • Paul Cézanne
  • Lovis Corinth
  • Edgar Degas
  • Giuseppe De Nittis
  • Frederick Carl Frieseke
  • Eva Gonzalès
  • Armand Guillaumin
  • Nazmi Ziya Güran
  • Childe Hassam
  • Wilson Irvine
  • Johan Jongkind
  • Konstantin Korovin
  • Stanislas Lépine
  • Max Liebermann
  • Laura Muntz Lyall
  • Édouard Manet
  • Jacob Maris
  • Willem Maris
  • Anton Mauve
  • Willard Metcalf
  • Claude Monet
  • Berthe Morisot
  • Francisco Oller y Cestero
  • William McGregor Paxton
  • Lilla Cabot Perry
  • Camille Pissarro
  • Władysław Podkowiński
  • Pierre-Auguste Renoir
  • Theodore Robinson
  • Auguste Rodin
  • Zinaida Serebryakova
  • Valentin Serov
  • Alfred Sisley
  • John Henry Twachtman
  • J. Alden Weir
  • Konstantin Yuon
  • Federico Zandomeneghi

Pustaka

  • Moskowitz, Ira; Sérullaz, Maurice (1962). French Impressionists: A Selection of Drawings of the French 19th Century. Boston and Toronto: Little, Brown and Company. ISBN 0-316-58560-2
  • Gowing, Lawrence, with Adriani, Götz; Krumrine, Mary Louise; Lewis, Mary Tompkins; Patin, Sylvie; Rewald, John (1988). Cezanne: The Early Years 1859-1872. New York: Harry N. Abrams.
  • [1] richo-docs: Post-Impresionisme
  • [2] Didik Foyunadi: Impresionisme

Pranala luar

  • A Podcast of impressionists in Paris by iToors.
  • Online guided tour through impressionism.
  • The French Impressionists (1860-1900), di Proyek Gutenberg by Camille Mauclair
  • Impressionism at Art Industri website
  • Online version of the first impressionist exhibition (1874). Includes scans of the show catalog and comments by critics.
  • Bohème Magazine "The Great Pictorial Movements: Impressionism"
  • Detailed Impressionists Chronology
  • Museumsportal Schleswig-Holstein

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah


edunitas.com


Page 11

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Impresionisme adalah sebuah aliran yang berusaha menampilkan kesan-kesan pencayaan yang kuat, dengan penekanan pada tampilan warna dan bukan bentuk. Namun kalangan akademisi benar yang justru menampilkan kesan garis yang kuat dalam impresionisme ini. Aliran Impresionisme muncul dari masa zaman 19 yang dimulai dari Paris pada tahun 1860an. Nama ini awalnya dikutip dari lukisan Claude Monet, "Impression, Sunrise" ("Impression, soleil levant"). Kritikus Louis Leroy menggunakan kata ini sebagai sindiran dalam artikelnya di Le Charivari.

Karakteristik utama lukisan impresionisme adalah kuatnya goresan kuas, warna-warna cerah (bahkan sangat banyak pelukis impresionis yang mengharamkan warna hitam sebab dianggap bukan bidang dari cahaya), komposisi membuka, penekanan pada mutu pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu menonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa.

Pengaruh impresionisme dalam seni rupa juga merambah ke segi musik dan sastra.

Penjelasan

Seniman impresionisme pada awalnya terinspirasi oleh teori-teori Eugene Delacroix yang mulai merasakan ketidakpuasan terhadap perkembangan seni akademis pada masa itu yang terlalu berkonsentrasi kepada mahzab seni lukis klasik. Ia berpendapat bahwa lukisan tidak selamanya diwujudkan dengan pengolahan garis secara berlebihan seperti dikembangkan oleh Ingres selama bertahun-tahun. Sebaliknya pengolahan bidang-bidang warna dengan penuh anggaran akan berproduksi bentuk lukisan yang tidak kalah menariknya.

Namun Delacroix sendiri bisa dianggap gagal melepaskan diri dari pengaruh pakem seni lukis akademi sebab bagaimanapun lukisannya sendiri masih berkonsentrasi pada bentuk-bentuk secara ideal.

Kesudahan beberapa pelukis secara radikal melanggar aturan-aturan akademis dalam pembuatan lukisan. Lukisan ini tidak lagi berkonsentrasi pada bentuk secara mendetail dengan mementingkan kontur, volume, dan garis. Juga meninggalkan pengamatan struktural bentuk suatu objek. Sebaliknya, suasana didapatkan dengan menangkap kesan (impresi) cahaya yang ditangkap sekilas oleh mata. Dampaknya bentuk objek menjadi lebih sederhana, tidak seperti lukisan naturalisme atau realisme.

Pada awalnya tidak hanya lukisan still life dan potret saja yang dibuat di dalam ruangan, tetapi juga pemandangan. Hal inilah yang kesudahan mendorong seniman impresionis untuk menemukan bahwa benar kesan yang berbeda didapatkan jika lukisan dibuat di ajang membuka dengan langsung mengamati objek yang dibuat. Mereka memakai goresan warna-warna pendek, pecah, dan sekaligus murni (dengan faedah tidak disengajakan untuk dicampur di atas palet) untuk memberikan nyawa kepada lukisan. Penekanan lukisan kesudahan bergeser kepada kesan semuanya daripada detail-detail objek tertentu.

Perkembangan selanjutnya dari impresionisme adalah penemuan bahwa yang lebih penting daripada teknik impresionisme sendiri adalah pembedaan dalam sudut pandang. Impresionisme sebenarnya adalah seni pergerakan, pose, dan komposisi dari permainan kesan cahaya yang dituangkan dalam warna-warna cerah dan bervariasi.

Pada kesudahan masa zaman 19, warga mulai mempercayai bahwa impresionisme adalah metode pandang yang jernih dan jujur terhadap kehidupan, meskipun secara artisitik bukanlah pendekatan yang berlaku dalam pembuatan karya.

Puncak gerakan seni impresionisme di Perancis terjadi hampir bersamaan dengan di negara lain, selang lain di Italia dengan pelukis Macchiaioli, dan Amerika Serikat dengan pelukis Winslow Homer.

Impresionisme menjadi pelopor berkembangnya aliran-aliran seni modern lain seperti Post-Impresionisme, Fauvisme, and Kubisme.

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Sejarah

Dalam sejarah perubahan Paris oleh Napoleon III, Académie des beaux-arts mendominasi aktivitas yang dipekerjakan seni di masa zaman 19. Akademi ini adalah penguasa standardisasi tradisional lukisan-lukisan Perancis, termasuk dalam hal tema dan gaya. Tema historis, religius, dan potret sangat dihargai pada saat itu, sementara tema pemandangan dan still life hanya dipandang sebelah mata. Académie des beaux-arts juga menginginkan setiap lukisan memperhatikan setiap detail dan finishing yang sempurna, dan jika bisa mendekati kemiripan fotografis. Semua goresan kuas sangat dilihat dengan mempertimbangkan bahwa hal tersebut adalah bayangan kepribadian, emosi, dan teknik yang dimiliki seorang pelukis. Warna-warna gelap dan suram lebih dihargai.

Akademi mengadakan pameran tahunan Salon de Paris, dan pelukis yang terpilih akan memenangkan sejumlah hadiah dan penugasan yang kesudahan akan menjamin keberlangsungan karya-karya pelukis tersebut. Secara tidak langsung, hal inilah yang mendorong terbentuknya standardisasi lukisan yang tercermin dari pilihan para juri.

Beberapa pelukis muda kesudahan semakin cenderung memakai warna-warna cerah dan terang dibanding generasi sebelumnya, dengan maksud mengembangka gaya Realisme Gustave Courbet dan kesudahan mendapat pengaruh Himpunan Barbizon yang berusaha membiaakan diri melukis dunia secara jujur di tempat yang dianggap indah. Mereka juga lebih memilih tema pemandangan dan kehidupan sehari-hari dibanding kisah sejarah.

Adun himpunan asli Barbizon maupun calon-calon pelukis neoklasik yang kesudahan bergabung ke dalamnya atau terinspirasi olehnya setiap tahun dengan gigih mengirimkan karyanya ke pameran Salon de Paris, dan terus menerus ditampik oleh juri. Himpunan pelukis muda ini selang lain Claude Monet, Pierre Auguste Renoir, Alfred Sisley, dan Frédéric Bazille yang sebelumnya belajar kepada Charles Gleyre, sering melukis bersama, dan menjalin persahabatan yang akrab.

Pada tahun 1863, para juri menolak The Luncheon on the Grass (Le déjeuner sur l'herbe) karya Manet yang menampilkan wanita telanjang yang dikelilingi dua pria dalam sebuah piknik. Juri beranggapan bahwa ketelanjangan bisa diterima dalam lukisan historis dan religius, tetapi menampilkannya dalam kehidupan sehari-hari adalah hal yang melanggar norma. Manet merasa sangat kecewa dengan penolakan ini yang sekaligus menimbulkan polemik di kalangan seniman. Meskipun Manet tidak secara langsung menyebut dirinya sebagai seniman neoklasik, ia sebenarnya terlibat sebagai pemimpin dalam diskusi di Café Guerbois, di mana seniman-seniman neoklasik berkumpul, dan mengembangkan pengaruh neoklasik.

Setelah memperhatikan karya-larya yang ditampik pada tahun 1863, Kaisar Napoleon III memutuskan bahwa warga umum berhak menilai sendiri karya-karya tersebut, dan mengadakan Salon des Refusés (Salon Penolakan). Aktivitas yang dipekerjakan ini berlanjut bertahun-tahun, hingga kesudahan pada April 1874 seniman-seniman impresionisme mendapatkan kesempatan menggelar pamerannya sendiri.

Namun kaum neoklasikme kesudahan tetap tidak mendapatkan kepuasan dengan sarana prasarana ini. Mereka kesudahan merencanakan pameran yang terpisah dengan Salon. Namun ide ini ditampik oleh Manet, sekalipun ia sendiri termasuk orang yang sangat berpengaruh di himpunan ini sebab berpendapat bahwa perjuangan kaum neoklasikme justru seharusnya dimulai dengan mendobrak tembok penjurian di Salon. Morisott, salah satu dari sedikit wanita dari himpunan Café Guerbois memutuskan untuk turut serta dalam pameran, sekalipun beberapa karyanya sudah siap dipamerkan di Salon.

Setelah menyaksikan pameran tersebut, Louis Leroy menulis review yang tidak terlalu bersahabat di surat kabar Le Charivari. Leroy menyatakan bahwa [ Sunrise] (soleil levant) oleh Claude Monet tidak lebih dari sekedar sketsa kasar dan belum bisa digolongkan ke dalam karya yang bisa dikategorikan telah dihabiskan.

Istilah "neoklasik" menjadi sangat populer di kalangan seniman, tidak hanya sebagai sindiran, tetapi kadang juga sebagai "lencana kehormatan". Pemberontakan dan keadaan dapat berdiri sendiri menjadi jiwa utama dari gerakan ini, meskipun teknik masing-masing pelukis bisa saja berbeda. Monet, Sisley, Berthe Morisot dan Camille Pissarro bisa digolongkan neoklasik. Sementara Degas menolak pakem neoklasikme yang sudah benar dengan karya-karya drawing dan grafisnya. Renoir berbalik menentang neoklasik sejak 1880an, dan tidak pernah kembali lagi kepada aliran ini.

Gelora neoklasik hilang seiring dengan perpecahan di selang penganutnya. Terutama pada pameran terakhir di mana seniman muda seperti Seurat mengemukakan teori-teori baru dalam karya neoklasik dengan teknik pointillismenya. Hasilnya masing-masing anggota memasuki ronde baru dengan melepaskan diri dari teori ideal neoklasik dengan memasuki masa neoklasikme.

Pengaruh teknologi dan sains

Secara kebetulan, pada masa keemasan impresionisme, ditemukan pula penggunaan teknik fotografi. Pada awalnya fotografi dianggap bisa memusnahkan keberadaan seni lukis. Namun tujuan utama impresionisme yang menangkap kesan sesaat justru membuat fotografi menjadi alat bantu utama yang sangat benar faedahnya. Pelukis menjadi bisa mengeksplorasi hal-hal yang biasanya hanya terjadi sesaat, seperti langkah kuda saat berlari, suasana kota yang dinamis.

Selain itu teori warna juga sangat berkembang dan membantu pengembangan aliran impresionisme.

Pengaruh terhadap seni rupa modern

Benar banyak hal yang menyebabkan impresionisme bisa dianggap sebagai pelopor gerakan seni rupa modern lain. Selang lain sukses mendobrak keterpakuan seni terhadap subjek yang akan dilukis. Hal ini bisa dilihat dari contoh karya Manet yang menganggap moral bukanlah sesuatu yang harus terlalu dipertimbangkan di dalam seni rupa, sebab inti dari lukisan adalah lukisan itu sendiri, bukan pesan yang akan disampaikannya. tetapi bukan berarti hal itu membuat dunia lukis menjadi dunia yang cabul, sebab kevulgaran itu sendiri bukanlah tujuan pelukis impresionisme, hanya saja jika ketelanjangan diperlukan, katakanlah untuk membantu komposisi, maka hal itu memang harus dilukiskan.

Selain itu impresionisme juga mempelopori penerapan kembali teori-teori sains terbaru dalam dunia seni lukis. Selang lain pencampuran warna secara optis yang pada masa itu diperkenalkan oleh Chevreul. Hampir seluruh contoh karya impresionisme memperlihatkan kesadaran pelukisnya bahwa warna-warna, meskipun tidak dicampurkan dengan palet, namun saat didekatkan akan berproduksi ilusi warna tertentu. Misalnya kuning yang didekatkan dengan hijau akan membuat warna kuning tersebut seolah mendekati warna hijau. Sebaliknya warna kuning jika didekatkan dengan warna ungu akan membuat warna tersebut semakin menyala dan memperlihatkan identitas kuningnya secara optis.

Impresionisme juga membuat penggunaaan warna hitam di dalam lukisan susut jauh. Sebab seniman kesudahan menyadari bahwa bagaimanapun hitam bukanlah warna. Secara visual adalah tidak masuk cara melakukan sesuatu untuk seseorang untuk mendapatkan suasana dengan warna hitam.

Ciri khas

  • Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa, untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi subjek daripada detailnya.
  • Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan. Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina.
  • Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak digunakan sebagai bayangan).
  • Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.
  • Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
  • Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek untuk kesudahan diterapkan di dalam lukisan.
  • Dikerjakan di luar ruangan (en plein cairan)

Sebenarnya ciri ini hampir bisa ditemui di aliran-aliran lain, tetapi hanya impresionisme lah yang memiliki ciri tersebut secara semuanya dengan sengaja.

Post-Impresionisme

Post-Impresionisme merupakan gerakan seni rupa pada tahun 1880-an. Sesuai dengan namanya, gerakan itu merupakan kelanjutan dari Impresionisme. Seniman-seniman Post-Impresionisme pertama-tama mendapat pengaruh dari gerakan Impresionisme, namun kesudahan menolaknya, kecuali beberapa unsurnya yang mendasar seperti penggunaan warna yang cemerlang atau penggunaan warna-warna cerah.

Post-Impresionisme bukan merupakan gaya tunggal, melainkan meliputi beberaoa kecenderungan gaya. Beberapa seniman Post-Impresionis, seperti Cezanne dan Seurat menghidupkan kembali unsur Klasikisme. Seniman yang lain, misalnya Vincent Van Gogh dan Paul Gauguin, memasukkan unsur Romantikisme dalam gayanya. Selain itu, pelukis lain pada era ini diantaranya Georges Seurat dan Henri de Toulouse-Lautrec.

Dalam Post-Impresionisme berkembang beberapa gerakan, misalnya Divisionisme, yang dikata juga Neo-Impresionisme atau Pointilisme, dan Simbolisme atau dalam seni lukis dikata Sintetisme. Beberapa Seniman Post-Impresionisme yang lain mengembangkan gayanya sendiri secara lebih bebas sama sekali.

Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme

  • Frédéric Bazille
  • Jean Beraud
  • Eugène Boudin
  • Mary Cassatt
  • Gustave Caillebotte
  • Paul Cézanne
  • Lovis Corinth
  • Edgar Degas
  • Giuseppe De Nittis
  • Frederick Carl Frieseke
  • Eva Gonzalès
  • Armand Guillaumin
  • Nazmi Ziya Güran
  • Childe Hassam
  • Wilson Irvine
  • Johan Jongkind
  • Konstantin Korovin
  • Stanislas Lépine
  • Max Liebermann
  • Laura Muntz Lyall
  • Édouard Manet
  • Jacob Maris
  • Willem Maris
  • Anton Mauve
  • Willard Metcalf
  • Claude Monet
  • Berthe Morisot
  • Francisco Oller y Cestero
  • William McGregor Paxton
  • Lilla Cabot Perry
  • Camille Pissarro
  • Władysław Podkowiński
  • Pierre-Auguste Renoir
  • Theodore Robinson
  • Auguste Rodin
  • Zinaida Serebryakova
  • Valentin Serov
  • Alfred Sisley
  • John Henry Twachtman
  • J. Alden Weir
  • Konstantin Yuon
  • Federico Zandomeneghi

Pustaka

  • Moskowitz, Ira; Sérullaz, Maurice (1962). French Impressionists: A Selection of Drawings of the French 19th Century. Boston and Toronto: Little, Brown and Company. ISBN 0-316-58560-2
  • Gowing, Lawrence, with Adriani, Götz; Krumrine, Mary Louise; Lewis, Mary Tompkins; Patin, Sylvie; Rewald, John (1988). Cezanne: The Early Years 1859-1872. New York: Harry N. Abrams.
  • [1] richo-docs: Post-Impresionisme
  • [2] Didik Foyunadi: Impresionisme

Pranala luar

  • A Podcast of impressionists in Paris by iToors.
  • Online guided tour through impressionism.
  • The French Impressionists (1860-1900), di Proyek Gutenberg by Camille Mauclair
  • Impressionism at Art Industri website
  • Online version of the first impressionist exhibition (1874). Includes scans of the show catalog and comments by critics.
  • Bohème Magazine "The Great Pictorial Movements: Impressionism"
  • Detailed Impressionists Chronology
  • Museumsportal Schleswig-Holstein

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah


edunitas.com


Page 12

Tags (tagged): implan, unkris, dibuat, menggantikan struktur, fungsi, suatu bagian, silikon, apatit ataupun, bahan, lain tergantung pada, bersifat bioaktif, seperti, perangkat transfer obat, dalam, pengganti, tulang, menyangga fraktur dalam, konteks, pusat, ilmu, pengetahuan salah satu, contoh perangkat, medis, melanggar batasan implan


Page 13

Tags (tagged): implan, unkris, dibuat, menggantikan struktur, fungsi, suatu bagian, silikon, apatit ataupun, bahan, lain tergantung pada, bersifat bioaktif, seperti, perangkat transfer obat, dalam, pengganti, tulang, menyangga fraktur dalam, konteks, pusat, ilmu, pengetahuan salah satu, contoh perangkat, medis, melanggar batasan implan


Page 14

Tags (tagged): implants, unkris, dibuat, menggantikan struktur, fungsi, suatu bagian, silikon, apatit ataupun, bahan, lain tergantung pada, bersifat bioaktif, seperti, perangkat transfer obat, dalam, pengganti, tulang, menyangga fraktur dalam, konteks, center, of, studies salah satu, contoh perangkat, medis, melanggar batasan implants


Page 15

Tags (tagged): implants, unkris, dibuat, menggantikan struktur, fungsi, suatu bagian, silikon, apatit ataupun, bahan, lain tergantung pada, bersifat bioaktif, seperti, perangkat transfer obat, dalam, pengganti, tulang, menyangga fraktur dalam, konteks, center, of, studies salah satu, contoh perangkat, medis, melanggar batasan implants


Page 16


Obat yaitu benda atau zat yang bisa dipergunakan sebagai merawat penyakit, memerdekakan gejala, atau mengubah proses kimia dalam tubuh.

Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan sebagai dipergunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau binatang dan sebagai memperelok atau memperindah badan atau anggota badan manusia termasuk obat tradisional.

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Pil Nexium 40 mg mengandung zat esomeprazole magnesium

Daftar pokok

  • 1 Pendistribusian legal
  • 2 Klasifikasi
  • 3 Lihat juga
  • 4 Pranala luar

Di Amerika Serikat, seorang medis profesional bisa mendapat obat dari perusahaan farmasi atau farmasi (yang melakukan pembelian obat dari perusahaan farmasi). Farmasi bisa juga menyediakan obat secara langsung kepada pasien bila obat tersebut bisa dengan terlindung dipergunakan sendiri, atau diberi kuasa dengan preskripsi yang ditulis oleh dokter.

Kebanyakan obat mahal harganya sebagai dibeli pasien ketika pertama kali dipublikasikan, namun asuransi kesehatan bisa dipakai sebagai meringankan biaya. Ketika paten sebagai suatu obat hasilnya, obat generik dihasilkan dan diedarkan oleh perusahaan saingan yang mengakibatkan harga murah. Obat yang tidak membutuhkan preskripsi dari orang medis profesional dikenal dengan nama obat OTC (bahasa Inggris: Over the Counter, yang berfaedah di kasir) bisa dijual di toko biasa.

Di Indonesia, obat mahal semakin banyak karena mulianya biaya pemasaran yang ditanggung oleh perusahaan farmasi, terutama sebagai obat ethical. Walaupun secara hukum promosi obat jenis ini tidak perbolehkan, tetapi secara praktik, banyak biaya yang diserap oleh tenaga medis sendiri.

OTC (Over The Counter) yaitu obat yang bisa dibeli tanpa resep dokter biasa disebut juga dengan obat tidak terikat sama sekali yang terdiri atas obat tidak terikat sama sekali dan obat tidak terikat sama sekali terbatas.

  • Obat tidak terikat sama sekali

Ini yaitu tanda obat yang sangat "aman" . Obat tidak terikat sama sekali, yaitu obat yang bisa dibeli tidak terikat sama sekali di apotek, bahkan di warung, tanpa resep dokter, ditandai dengan lingkaran hijau bergaris tepi hitam. Obat tidak terikat sama sekali ini dipergunakan sebagai mengobati gejala penyakit yang ringan. Misalnya : vitamin/multi vitamin (Livron B Plex, )

  • Obat tidak terikat sama sekali terbatas

Obat tidak terikat sama sekali terbatas (dulu disebut daftar W). yakni obat-obatan yang dalam banyak tertentu masih bisa dibeli di apotek, tanpa resep dokter, memakai tanda lingkaran biru bergaris tepi hitam. Contohnya, obat anti mabuk (Antimo), anti flu (Noza). Pada kemasan obat seperti ini kebanyakan tertera peringatan yang bertanda kotak kecil berdasar warna gelap atau kotak putih bergaris tepi hitam, dengan tulisan sebagai berikut :

  • P.No. 1: Awas! Obat keras. Bacalah aturan pemakaiannya.
  • P.No. 2: Awas! Obat keras. Hanya sebagai anggota luar dari badan.
  • P.No. 3: Awas! Obat keras. Tidak boleh ditelan.
  • P.No. 4: Awas! Obat keras. Hanya sebagai dibakar.
  • P.No. 5: Awas! Obat keras. Obat wasir, jangan ditelan.

Memang, dalam keadaaan dan batas-batas tertentu; sakit yang ringan masih dibenarkan sebagai menerapkan pengobatan sendiri, yang tentunya juga obat yang dipergunakan yaitu golongan obat tidak terikat sama sekali dan tidak terikat sama sekali terbatas yang dengan remeh diperoleh masyarakat. Namun apabila kondisi penyakit semakin serius sebaiknya memeriksakan ke dokter. Dianjurkan sebagai tidak sekali-kalipun menerapkan uji coba obat sendiri terhadap obat - obat yang seharusnya diperoleh dengan menggunakan resep dokter.

Apabila memakai obat-obatan yang dengan remeh diperoleh tanpa memakai resep dokter atau yang dikenal dengan Golongan Obat Tidak terikat sama sekali dan Golongan Obat Tidak terikat sama sekali Terbatas, selain meyakini bahwa obat tersebut telah mempunyai izin beredar dengan pencantuman nomor registrasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau Departemen Kesehatan, terdapat hal- hal yang perlu diamati, diantaranya: Kondisi obat apakah masih sepatutnya atau sudak rusak, Perhatikan tanggal kadaluwarsa (masa berlaku) obat, membaca dan mengikuti keterangan atau informasi yang tercantum pada kemasan obat atau pada brosur / selebaran yang menyertai obat yang mempunyai intinya tentang Indikasi (merupakan ajar kegunaan obat dalam pengobatan), kontra-indikasi (yaitu ajar penggunaan obat yang tidak diperbolehkan), efek samping (yaitu efek yang timbul, yang bukan efek yang diinginkan), dosis obat (takaran pemakaian obat), cara penyimpanan obat, dan informasi tentang interaksi obat dengan obat lain yang dipergunakan dan dengan makanan yang dimakan.

Klasifikasi

Obat bisa diklasifikasikan dalam banyak cara, atas dasar mekanisme tingkah laku yang dibuat, efek dan status (legal atau tidak legal).

  • Analgesik obat pembunuh rasa sakit
    • Non-NSAID antipiretik
      • Acetaminophen (juga dikenal dengan parasetamol, atas atas nama dagang Tilenol), yang bisa mengakibatkan persoalan lever bila dipergunakan secara kronik
    • NSAIDS
      • Aspirin atau ASA (acetylsalicylic acid), yang juga antipiretik
      • Ibuprofen (juga dikenal dengan nama dagang: Advil, Motrin, Nuprin and Brufen)
    • Opioids, narkotik pembunuh rasa sakit yang kuat dan membuat ketagihan yang juga dipergunakan sebagai obat rekreasi karena efek euphoriknya.
      • Opiates
      • Sintetik dan setengah-sintetik opioids
        • Heroin
        • Oxycodone
        • Vicodin
        • Demerol
        • Darvocet
        • Tramadol
        • Fentanyl
  • obat rekreasi kebanyakan dipergunakan sebagai mengubah emosi atau fungsi tubuh sebagai rekreasi
  • Entheogenic sebagai membuat rasa mistik atau shamanistic
    • Magic mushrooms
    • Peyote
    • Ayahuasca
    • Amanita muscaria
    • Salvia divinorum
    • Datura
  • Obat peningkatan performa (untuk olah raga atau perang).
    • Amphetamine
    • Ephedrine
    • Cocaine
    • Anabolic steroids
  • Obat gaya hidup dipergunakan sebagai meningkatkan kualitas hidup
    • Viagra
    • Rogaine
    • Antidepressant
  • obat Psychiatric
    • Antidepressants
    • Tranquilizers
      • Typical antipsychotic tranquilizers
      • Atypical antipsychotic tranquilizers
    • Sedative
  • Obat tradisional

Lihat juga

  • Ketagihan obat
  • Penyalahgunaan obat
  • Aturan obat di Belanda
  • Medikasi
  • Narkotika
  • Perdagangan obat ilegal
  • Penggunaan obat rekreasi
  • Obat Tiongkok tradisional

Pranala luar

Mengenal Penggolongan Obat


edunitas.com


Page 17

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Bermacam jenis obeng

Obeng adalah sebuah alat yang digunakan sebagai mengencangkan atau mengendorkan baut. Telah tersedia beberapa model obeng yang digunakan di seluruh alam. Jenis yang sangat umum di Indonesia adalah model Phillips yang populer dinamakan obeng kembang atau plus (+) dan slotted yang sering dinamakan obeng minus (-). Jenis obeng lain yang digunakan di negara-negara lain sela lain Torx (bintang babak enam), hex (segi enam), Robertson (kotak).


edunitas.com


Page 18

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Bermacam jenis obeng

Obeng adalah sebuah alat yang digunakan sebagai mengencangkan atau mengendorkan baut. Telah tersedia beberapa model obeng yang digunakan di seluruh alam. Jenis yang sangat umum di Indonesia adalah model Phillips yang populer dinamakan obeng kembang atau plus (+) dan slotted yang sering dinamakan obeng minus (-). Jenis obeng lain yang digunakan di negara-negara lain sela lain Torx (bintang babak enam), hex (segi enam), Robertson (kotak).


edunitas.com


Page 19

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Bermacam jenis obeng

Obeng adalah sebuah alat yang digunakan sebagai mengencangkan atau mengendorkan baut. Telah tersedia beberapa model obeng yang digunakan di seluruh alam. Jenis yang sangat umum di Indonesia adalah model Phillips yang populer dinamakan obeng kembang atau plus (+) dan slotted yang sering dinamakan obeng minus (-). Jenis obeng lain yang digunakan di negara-negara lain sela lain Torx (bintang babak enam), hex (segi enam), Robertson (kotak).


edunitas.com


Page 20

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Bermacam jenis obeng

Obeng adalah sebuah alat yang digunakan sebagai mengencangkan atau mengendorkan baut. Telah tersedia beberapa model obeng yang digunakan di seluruh alam. Jenis yang sangat umum di Indonesia adalah model Phillips yang populer dinamakan obeng kembang atau plus (+) dan slotted yang sering dinamakan obeng minus (-). Jenis obeng lain yang digunakan di negara-negara lain sela lain Torx (bintang babak enam), hex (segi enam), Robertson (kotak).


edunitas.com


Page 21


Obat merupakan benda atau zat yang dapat dipergunakan bagi merawat penyakit, memerdekakan gejala, atau mengubah bagian kimia dalam tubuh.

Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan bagi dipergunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau penyimpangan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan bagi memperelok atau memperindah badan atau anggota badan manusia termasuk obat tradisional.

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Pil Nexium 40 mg mengandung zat esomeprazole magnesium

Daftar pokok

  • 1 Pendistribusian legal
  • 2 Klasifikasi
  • 3 Lihat pula
  • 4 Pranala luar

Di Amerika Serikat, seorang medis profesional dapat memperoleh obat dari perusahaan farmasi atau farmasi (yang membeli obat dari perusahaan farmasi). Farmasi dapat juga menyediakan obat secara langsung kepada pasien bila obat tersebut dapat dengan bebas sama sekali dari bahaya dipergunakan sendiri, atau diberi kuasa dengan preskripsi yang ditulis oleh dokter.

Biasanya obat mahal harganya bagi dibeli pasien ketika pertama kali dipromosikan, namun asuransi kesehatan dapat dipakai bagi meringankan biaya. Ketika paten bagi suatu obat habis, obat generik dibuat dan diedarkan oleh perusahaan saingan yang menyebabkan harga murah. Obat yang tidak membutuhkan preskripsi dari orang medis profesional dikenal dengan nama obat OTC (bahasa Inggris: Over the Counter, yang berarti di kasir) dapat dijual di toko biasa.

Di Indonesia, obat mahal banyakan karena luhurnya biaya pemasaran yang ditanggung oleh perusahaan farmasi, terutama bagi obat ethical. Walaupun secara hukum promosi obat macam ini tidak perbolehkan, tetapi secara praktik, jumlah biaya yang diresap oleh tenaga medis sendiri.

OTC (Over The Counter) merupakan obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter biasa dikata juga dengan obat bebas sama sekali yang terdiri atas obat bebas sama sekali dan obat bebas sama sekali terbatas.

Ini merupakan tanda obat yang paling "aman" . Obat bebas sama sekali, yaitu obat yang mampu dibeli bebas sama sekali di apotek, bahkan di warung, tanpa resep dokter, ditandai dengan lingkaran hijau bergaris tepi hitam. Obat bebas sama sekali ini dipergunakan bagi mengobati gejala penyakit yang ringan. Misalnya : vitamin/multi vitamin (Livron B Plex, )

  • Obat bebas sama sekali terbatas

Obat bebas sama sekali terbatas (dulu dikata daftar W). yakni obat-obatan yang dalam jumlah tertentu sedang mampu dibeli di apotek, tanpa resep dokter, memakai tanda lingkaran biru bergaris tepi hitam. Contohnya, obat anti mabuk (Antimo), anti flu (Noza). Pada kemasan obat seperti ini pada umumnya tertera peringatan yang bertanda kotak kecil berdasar warna gelap atau kotak putih bergaris tepi hitam, dengan tulisan sebagai berikut :

  • P.No. 1: Awas! Obat keras. Bacalah aturan pemakaiannya.
  • P.No. 2: Awas! Obat keras. Hanya bagi anggota luar dari badan.
  • P.No. 3: Awas! Obat keras. Tidak boleh ditelan.
  • P.No. 4: Awas! Obat keras. Hanya bagi dibakar.
  • P.No. 5: Awas! Obat keras. Obat wasir, jangan ditelan.

Memang, dalam keadaaan dan batas-batas tertentu; sakit yang ringan sedang dibenarkan bagi memainkan pengobatan sendiri, yang tentunya juga obat yang dipergunakan merupakan golongan obat bebas sama sekali dan bebas sama sekali terbatas yang dengan gampang diperoleh penduduk. Namun apabila keadaan penyakit semakin serius sebaiknya memeriksakan ke dokter. Dianjurkan bagi tidak sekali-kalipun memainkan uji coba obat sendiri terhadap obat - obat yang seharusnya diperoleh dengan mempergunakan resep dokter.

Apabila menggunakan obat-obatan yang dengan gampang diperoleh tanpa menggunakan resep dokter atau yang dikenal dengan Golongan Obat Bebas sama sekali dan Golongan Obat Bebas sama sekali Terbatas, selain meyakini bahwa obat tersebut sudah memiliki izin beredar dengan pencantuman nomor registrasi dari Badan Pengawas Obat dan Konsumsi atau Departemen Kesehatan, terdapat hal- hal yang perlu diperhatikan, diantaranya: Keadaan obat apakah sedang adun atau sudak rusak, Perhatikan tanggal kadaluwarsa (masa berlaku) obat, membaca dan mengikuti keterangan atau informasi yang tercantum pada kemasan obat atau pada brosur / selebaran yang menyertai obat yang mempunyai pokoknya tentang Indikasi (merupakan ajar kemanfaatan obat dalam pengobatan), kontra-indikasi (yaitu ajar penggunaan obat yang tidak diperbolehkan), efek samping (yaitu efek yang timbul, yang bukan efek yang diinginkan), dosis obat (takaran pemakaian obat), cara penyimpanan obat, dan informasi tentang interaksi obat dengan obat lain yang dipergunakan dan dengan konsumsi yang dimakan.

Klasifikasi

Obat dapat diklasifikasikan dalam jumlah cara, atas dasar mekanisme tingkah laku yang dibuat, efek dan status (legal atau tidak legal).

  • Analgesik obat pembunuh rasa sakit
    • Non-NSAID antipiretik
      • Acetaminophen (juga dikenal dengan parasetamol, atas atas nama dagang Tilenol), yang dapat menyebabkan masalah lever bila dipergunakan secara kronik
    • NSAIDS
      • Aspirin atau ASA (acetylsalicylic acid), yang juga antipiretik
      • Ibuprofen (juga dikenal dengan nama dagang: Advil, Motrin, Nuprin and Brufen)
    • Opioids, narkotik pembunuh rasa sakit yang kuat dan menciptakan ketagihan yang juga dipergunakan sebagai obat rekreasi karena efek euphoriknya.
      • Opiates
      • Sintetik dan setengah-sintetik opioids
        • Heroin
        • Oxycodone
        • Vicodin
        • Demerol
        • Darvocet
        • Tramadol
        • Fentanyl
  • obat rekreasi pada umumnya dipergunakan bagi mengubah emosi atau fungsi tubuh bagi rekreasi
  • Entheogenic bagi menciptakan rasa mistik atau shamanistic
    • Magic mushrooms
    • Peyote
    • Ayahuasca
    • Amanita muscaria
    • Salvia divinorum
    • Datura
  • Obat peningkatan performa (untuk olah raga atau perang).
    • Amphetamine
    • Ephedrine
    • Cocaine
    • Anabolic steroids
  • Obat gaya hidup dipergunakan bagi meningkatkan mutu hidup
    • Viagra
    • Rogaine
    • Antidepressant
  • obat Psychiatric
    • Antidepressants
    • Tranquilizers
      • Typical antipsychotic tranquilizers
      • Atypical antipsychotic tranquilizers
    • Sedative
  • Obat tradisional

Lihat pula

  • Ketagihan obat
  • Penyalahgunaan obat
  • Aturan obat di Belanda
  • Medikasi
  • Narkotika
  • Perdagangan obat ilegal
  • Penggunaan obat rekreasi
  • Obat Tiongkok tradisional

Pranala luar

Mengenal Penggolongan Obat


edunitas.com


Page 22


Obat merupakan benda atau zat yang dapat dipergunakan bagi merawat penyakit, memerdekakan gejala, atau mengubah bagian kimia dalam tubuh.

Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan bagi dipergunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau penyimpangan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan bagi memperelok atau memperindah badan atau anggota badan manusia termasuk obat tradisional.

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Pil Nexium 40 mg mengandung zat esomeprazole magnesium

Daftar pokok

  • 1 Pendistribusian legal
  • 2 Klasifikasi
  • 3 Lihat pula
  • 4 Pranala luar

Di Amerika Serikat, seorang medis profesional dapat memperoleh obat dari perusahaan farmasi atau farmasi (yang membeli obat dari perusahaan farmasi). Farmasi dapat juga menyediakan obat secara langsung kepada pasien bila obat tersebut dapat dengan bebas sama sekali dari bahaya dipergunakan sendiri, atau diberi kuasa dengan preskripsi yang ditulis oleh dokter.

Biasanya obat mahal harganya bagi dibeli pasien ketika pertama kali dipromosikan, namun asuransi kesehatan dapat dipakai bagi meringankan biaya. Ketika paten bagi suatu obat habis, obat generik dibuat dan diedarkan oleh perusahaan saingan yang menyebabkan harga murah. Obat yang tidak membutuhkan preskripsi dari orang medis profesional dikenal dengan nama obat OTC (bahasa Inggris: Over the Counter, yang berarti di kasir) dapat dijual di toko biasa.

Di Indonesia, obat mahal banyakan karena luhurnya biaya pemasaran yang ditanggung oleh perusahaan farmasi, terutama bagi obat ethical. Walaupun secara hukum promosi obat macam ini tidak perbolehkan, tetapi secara praktik, jumlah biaya yang diresap oleh tenaga medis sendiri.

OTC (Over The Counter) merupakan obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter biasa dikata juga dengan obat bebas sama sekali yang terdiri atas obat bebas sama sekali dan obat bebas sama sekali terbatas.

Ini merupakan tanda obat yang paling "aman" . Obat bebas sama sekali, yaitu obat yang mampu dibeli bebas sama sekali di apotek, bahkan di warung, tanpa resep dokter, ditandai dengan lingkaran hijau bergaris tepi hitam. Obat bebas sama sekali ini dipergunakan bagi mengobati gejala penyakit yang ringan. Misalnya : vitamin/multi vitamin (Livron B Plex, )

  • Obat bebas sama sekali terbatas

Obat bebas sama sekali terbatas (dulu dikata daftar W). yakni obat-obatan yang dalam jumlah tertentu sedang mampu dibeli di apotek, tanpa resep dokter, memakai tanda lingkaran biru bergaris tepi hitam. Contohnya, obat anti mabuk (Antimo), anti flu (Noza). Pada kemasan obat seperti ini pada umumnya tertera peringatan yang bertanda kotak kecil berdasar warna gelap atau kotak putih bergaris tepi hitam, dengan tulisan sebagai berikut :

  • P.No. 1: Awas! Obat keras. Bacalah aturan pemakaiannya.
  • P.No. 2: Awas! Obat keras. Hanya bagi anggota luar dari badan.
  • P.No. 3: Awas! Obat keras. Tidak boleh ditelan.
  • P.No. 4: Awas! Obat keras. Hanya bagi dibakar.
  • P.No. 5: Awas! Obat keras. Obat wasir, jangan ditelan.

Memang, dalam keadaaan dan batas-batas tertentu; sakit yang ringan sedang dibenarkan bagi memainkan pengobatan sendiri, yang tentunya juga obat yang dipergunakan merupakan golongan obat bebas sama sekali dan bebas sama sekali terbatas yang dengan gampang diperoleh penduduk. Namun apabila keadaan penyakit semakin serius sebaiknya memeriksakan ke dokter. Dianjurkan bagi tidak sekali-kalipun memainkan uji coba obat sendiri terhadap obat - obat yang seharusnya diperoleh dengan mempergunakan resep dokter.

Apabila menggunakan obat-obatan yang dengan gampang diperoleh tanpa menggunakan resep dokter atau yang dikenal dengan Golongan Obat Bebas sama sekali dan Golongan Obat Bebas sama sekali Terbatas, selain meyakini bahwa obat tersebut sudah memiliki izin beredar dengan pencantuman nomor registrasi dari Badan Pengawas Obat dan Konsumsi atau Departemen Kesehatan, terdapat hal- hal yang perlu diperhatikan, diantaranya: Keadaan obat apakah sedang adun atau sudak rusak, Perhatikan tanggal kadaluwarsa (masa berlaku) obat, membaca dan mengikuti keterangan atau informasi yang tercantum pada kemasan obat atau pada brosur / selebaran yang menyertai obat yang mempunyai pokoknya tentang Indikasi (merupakan ajar kemanfaatan obat dalam pengobatan), kontra-indikasi (yaitu ajar penggunaan obat yang tidak diperbolehkan), efek samping (yaitu efek yang timbul, yang bukan efek yang diinginkan), dosis obat (takaran pemakaian obat), cara penyimpanan obat, dan informasi tentang interaksi obat dengan obat lain yang dipergunakan dan dengan konsumsi yang dimakan.

Klasifikasi

Obat dapat diklasifikasikan dalam jumlah cara, atas dasar mekanisme tingkah laku yang dibuat, efek dan status (legal atau tidak legal).

  • Analgesik obat pembunuh rasa sakit
    • Non-NSAID antipiretik
      • Acetaminophen (juga dikenal dengan parasetamol, atas atas nama dagang Tilenol), yang dapat menyebabkan masalah lever bila dipergunakan secara kronik
    • NSAIDS
      • Aspirin atau ASA (acetylsalicylic acid), yang juga antipiretik
      • Ibuprofen (juga dikenal dengan nama dagang: Advil, Motrin, Nuprin and Brufen)
    • Opioids, narkotik pembunuh rasa sakit yang kuat dan menciptakan ketagihan yang juga dipergunakan sebagai obat rekreasi karena efek euphoriknya.
      • Opiates
      • Sintetik dan setengah-sintetik opioids
        • Heroin
        • Oxycodone
        • Vicodin
        • Demerol
        • Darvocet
        • Tramadol
        • Fentanyl
  • obat rekreasi pada umumnya dipergunakan bagi mengubah emosi atau fungsi tubuh bagi rekreasi
  • Entheogenic bagi menciptakan rasa mistik atau shamanistic
    • Magic mushrooms
    • Peyote
    • Ayahuasca
    • Amanita muscaria
    • Salvia divinorum
    • Datura
  • Obat peningkatan performa (untuk olah raga atau perang).
    • Amphetamine
    • Ephedrine
    • Cocaine
    • Anabolic steroids
  • Obat gaya hidup dipergunakan bagi meningkatkan mutu hidup
    • Viagra
    • Rogaine
    • Antidepressant
  • obat Psychiatric
    • Antidepressants
    • Tranquilizers
      • Typical antipsychotic tranquilizers
      • Atypical antipsychotic tranquilizers
    • Sedative
  • Obat tradisional

Lihat pula

  • Ketagihan obat
  • Penyalahgunaan obat
  • Aturan obat di Belanda
  • Medikasi
  • Narkotika
  • Perdagangan obat ilegal
  • Penggunaan obat rekreasi
  • Obat Tiongkok tradisional

Pranala luar

Mengenal Penggolongan Obat


edunitas.com


Page 23


Obat merupakan benda atau zat yang dapat dipergunakan bagi merawat penyakit, memerdekakan gejala, atau mengubah bagian kimia dalam tubuh.

Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan bagi dipergunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau penyimpangan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan bagi memperelok atau memperindah badan atau anggota badan manusia termasuk obat tradisional.

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Pil Nexium 40 mg mengandung zat esomeprazole magnesium

Daftar pokok

  • 1 Pendistribusian legal
  • 2 Klasifikasi
  • 3 Lihat pula
  • 4 Pranala luar

Di Amerika Serikat, seorang medis profesional dapat memperoleh obat dari perusahaan farmasi atau farmasi (yang membeli obat dari perusahaan farmasi). Farmasi dapat juga menyediakan obat secara langsung kepada pasien bila obat tersebut dapat dengan bebas sama sekali dari bahaya dipergunakan sendiri, atau diberi kuasa dengan preskripsi yang ditulis oleh dokter.

Biasanya obat mahal harganya bagi dibeli pasien ketika pertama kali dipromosikan, namun asuransi kesehatan dapat dipakai bagi meringankan biaya. Ketika paten bagi suatu obat habis, obat generik dibuat dan diedarkan oleh perusahaan saingan yang menyebabkan harga murah. Obat yang tidak membutuhkan preskripsi dari orang medis profesional dikenal dengan nama obat OTC (bahasa Inggris: Over the Counter, yang berarti di kasir) dapat dijual di toko biasa.

Di Indonesia, obat mahal banyakan karena luhurnya biaya pemasaran yang ditanggung oleh perusahaan farmasi, terutama bagi obat ethical. Walaupun secara hukum promosi obat macam ini tidak perbolehkan, tetapi secara praktik, jumlah biaya yang diresap oleh tenaga medis sendiri.

OTC (Over The Counter) merupakan obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter biasa dikata juga dengan obat bebas sama sekali yang terdiri atas obat bebas sama sekali dan obat bebas sama sekali terbatas.

Ini merupakan tanda obat yang paling "aman" . Obat bebas sama sekali, yaitu obat yang mampu dibeli bebas sama sekali di apotek, bahkan di warung, tanpa resep dokter, ditandai dengan lingkaran hijau bergaris tepi hitam. Obat bebas sama sekali ini dipergunakan bagi mengobati gejala penyakit yang ringan. Misalnya : vitamin/multi vitamin (Livron B Plex, )

  • Obat bebas sama sekali terbatas

Obat bebas sama sekali terbatas (dulu dikata daftar W). yakni obat-obatan yang dalam jumlah tertentu sedang mampu dibeli di apotek, tanpa resep dokter, memakai tanda lingkaran biru bergaris tepi hitam. Contohnya, obat anti mabuk (Antimo), anti flu (Noza). Pada kemasan obat seperti ini pada umumnya tertera peringatan yang bertanda kotak kecil berdasar warna gelap atau kotak putih bergaris tepi hitam, dengan tulisan sebagai berikut :

  • P.No. 1: Awas! Obat keras. Bacalah aturan pemakaiannya.
  • P.No. 2: Awas! Obat keras. Hanya bagi anggota luar dari badan.
  • P.No. 3: Awas! Obat keras. Tidak boleh ditelan.
  • P.No. 4: Awas! Obat keras. Hanya bagi dibakar.
  • P.No. 5: Awas! Obat keras. Obat wasir, jangan ditelan.

Memang, dalam keadaaan dan batas-batas tertentu; sakit yang ringan sedang dibenarkan bagi memainkan pengobatan sendiri, yang tentunya juga obat yang dipergunakan merupakan golongan obat bebas sama sekali dan bebas sama sekali terbatas yang dengan gampang diperoleh penduduk. Namun apabila keadaan penyakit semakin serius sebaiknya memeriksakan ke dokter. Dianjurkan bagi tidak sekali-kalipun memainkan uji coba obat sendiri terhadap obat - obat yang seharusnya diperoleh dengan mempergunakan resep dokter.

Apabila menggunakan obat-obatan yang dengan gampang diperoleh tanpa menggunakan resep dokter atau yang dikenal dengan Golongan Obat Bebas sama sekali dan Golongan Obat Bebas sama sekali Terbatas, selain meyakini bahwa obat tersebut sudah memiliki izin beredar dengan pencantuman nomor registrasi dari Badan Pengawas Obat dan Konsumsi atau Departemen Kesehatan, terdapat hal- hal yang perlu diperhatikan, diantaranya: Keadaan obat apakah sedang adun atau sudak rusak, Perhatikan tanggal kadaluwarsa (masa berlaku) obat, membaca dan mengikuti keterangan atau informasi yang tercantum pada kemasan obat atau pada brosur / selebaran yang menyertai obat yang mempunyai pokoknya tentang Indikasi (merupakan ajar kemanfaatan obat dalam pengobatan), kontra-indikasi (yaitu ajar penggunaan obat yang tidak diperbolehkan), efek samping (yaitu efek yang timbul, yang bukan efek yang diinginkan), dosis obat (takaran pemakaian obat), cara penyimpanan obat, dan informasi tentang interaksi obat dengan obat lain yang dipergunakan dan dengan konsumsi yang dimakan.

Klasifikasi

Obat dapat diklasifikasikan dalam jumlah cara, atas dasar mekanisme tingkah laku yang dibuat, efek dan status (legal atau tidak legal).

  • Analgesik obat pembunuh rasa sakit
    • Non-NSAID antipiretik
      • Acetaminophen (juga dikenal dengan parasetamol, atas atas nama dagang Tilenol), yang dapat menyebabkan masalah lever bila dipergunakan secara kronik
    • NSAIDS
      • Aspirin atau ASA (acetylsalicylic acid), yang juga antipiretik
      • Ibuprofen (juga dikenal dengan nama dagang: Advil, Motrin, Nuprin and Brufen)
    • Opioids, narkotik pembunuh rasa sakit yang kuat dan menciptakan ketagihan yang juga dipergunakan sebagai obat rekreasi karena efek euphoriknya.
      • Opiates
      • Sintetik dan setengah-sintetik opioids
        • Heroin
        • Oxycodone
        • Vicodin
        • Demerol
        • Darvocet
        • Tramadol
        • Fentanyl
  • obat rekreasi pada umumnya dipergunakan bagi mengubah emosi atau fungsi tubuh bagi rekreasi
  • Entheogenic bagi menciptakan rasa mistik atau shamanistic
    • Magic mushrooms
    • Peyote
    • Ayahuasca
    • Amanita muscaria
    • Salvia divinorum
    • Datura
  • Obat peningkatan performa (untuk olah raga atau perang).
    • Amphetamine
    • Ephedrine
    • Cocaine
    • Anabolic steroids
  • Obat gaya hidup dipergunakan bagi meningkatkan mutu hidup
    • Viagra
    • Rogaine
    • Antidepressant
  • obat Psychiatric
    • Antidepressants
    • Tranquilizers
      • Typical antipsychotic tranquilizers
      • Atypical antipsychotic tranquilizers
    • Sedative
  • Obat tradisional

Lihat pula

  • Ketagihan obat
  • Penyalahgunaan obat
  • Aturan obat di Belanda
  • Medikasi
  • Narkotika
  • Perdagangan obat ilegal
  • Penggunaan obat rekreasi
  • Obat Tiongkok tradisional

Pranala luar

Mengenal Penggolongan Obat


edunitas.com


Page 24


Obat merupakan benda atau zat yang dapat dipergunakan bagi merawat penyakit, memerdekakan gejala, atau mengubah bagian kimia dalam tubuh.

Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan bagi dipergunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau penyimpangan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan bagi memperelok atau memperindah badan atau anggota badan manusia termasuk obat tradisional.

Yang dimaksud dengan impresionistik dalam aliran impresionisme adalah

Pil Nexium 40 mg mengandung zat esomeprazole magnesium

Daftar pokok

  • 1 Pendistribusian legal
  • 2 Klasifikasi
  • 3 Lihat pula
  • 4 Pranala luar

Di Amerika Serikat, seorang medis profesional dapat memperoleh obat dari perusahaan farmasi atau farmasi (yang membeli obat dari perusahaan farmasi). Farmasi dapat juga menyediakan obat secara langsung kepada pasien bila obat tersebut dapat dengan bebas sama sekali dari bahaya dipergunakan sendiri, atau diberi kuasa dengan preskripsi yang ditulis oleh dokter.

Biasanya obat mahal harganya bagi dibeli pasien ketika pertama kali dipromosikan, namun asuransi kesehatan dapat dipakai bagi meringankan biaya. Ketika paten bagi suatu obat habis, obat generik dibuat dan diedarkan oleh perusahaan saingan yang menyebabkan harga murah. Obat yang tidak membutuhkan preskripsi dari orang medis profesional dikenal dengan nama obat OTC (bahasa Inggris: Over the Counter, yang berarti di kasir) dapat dijual di toko biasa.

Di Indonesia, obat mahal banyakan karena luhurnya biaya pemasaran yang ditanggung oleh perusahaan farmasi, terutama bagi obat ethical. Walaupun secara hukum promosi obat macam ini tidak perbolehkan, tetapi secara praktik, jumlah biaya yang diresap oleh tenaga medis sendiri.

OTC (Over The Counter) merupakan obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter biasa dikata juga dengan obat bebas sama sekali yang terdiri atas obat bebas sama sekali dan obat bebas sama sekali terbatas.

Ini merupakan tanda obat yang paling "aman" . Obat bebas sama sekali, yaitu obat yang mampu dibeli bebas sama sekali di apotek, bahkan di warung, tanpa resep dokter, ditandai dengan lingkaran hijau bergaris tepi hitam. Obat bebas sama sekali ini dipergunakan bagi mengobati gejala penyakit yang ringan. Misalnya : vitamin/multi vitamin (Livron B Plex, )

  • Obat bebas sama sekali terbatas

Obat bebas sama sekali terbatas (dulu dikata daftar W). yakni obat-obatan yang dalam jumlah tertentu sedang mampu dibeli di apotek, tanpa resep dokter, memakai tanda lingkaran biru bergaris tepi hitam. Contohnya, obat anti mabuk (Antimo), anti flu (Noza). Pada kemasan obat seperti ini pada umumnya tertera peringatan yang bertanda kotak kecil berdasar warna gelap atau kotak putih bergaris tepi hitam, dengan tulisan sebagai berikut :

  • P.No. 1: Awas! Obat keras. Bacalah aturan pemakaiannya.
  • P.No. 2: Awas! Obat keras. Hanya bagi anggota luar dari badan.
  • P.No. 3: Awas! Obat keras. Tidak boleh ditelan.
  • P.No. 4: Awas! Obat keras. Hanya bagi dibakar.
  • P.No. 5: Awas! Obat keras. Obat wasir, jangan ditelan.

Memang, dalam keadaaan dan batas-batas tertentu; sakit yang ringan sedang dibenarkan bagi memainkan pengobatan sendiri, yang tentunya juga obat yang dipergunakan merupakan golongan obat bebas sama sekali dan bebas sama sekali terbatas yang dengan gampang diperoleh penduduk. Namun apabila keadaan penyakit semakin serius sebaiknya memeriksakan ke dokter. Dianjurkan bagi tidak sekali-kalipun memainkan uji coba obat sendiri terhadap obat - obat yang seharusnya diperoleh dengan mempergunakan resep dokter.

Apabila menggunakan obat-obatan yang dengan gampang diperoleh tanpa menggunakan resep dokter atau yang dikenal dengan Golongan Obat Bebas sama sekali dan Golongan Obat Bebas sama sekali Terbatas, selain meyakini bahwa obat tersebut sudah memiliki izin beredar dengan pencantuman nomor registrasi dari Badan Pengawas Obat dan Konsumsi atau Departemen Kesehatan, terdapat hal- hal yang perlu diperhatikan, diantaranya: Keadaan obat apakah sedang adun atau sudak rusak, Perhatikan tanggal kadaluwarsa (masa berlaku) obat, membaca dan mengikuti keterangan atau informasi yang tercantum pada kemasan obat atau pada brosur / selebaran yang menyertai obat yang mempunyai pokoknya tentang Indikasi (merupakan ajar kemanfaatan obat dalam pengobatan), kontra-indikasi (yaitu ajar penggunaan obat yang tidak diperbolehkan), efek samping (yaitu efek yang timbul, yang bukan efek yang diinginkan), dosis obat (takaran pemakaian obat), cara penyimpanan obat, dan informasi tentang interaksi obat dengan obat lain yang dipergunakan dan dengan konsumsi yang dimakan.

Klasifikasi

Obat dapat diklasifikasikan dalam jumlah cara, atas dasar mekanisme tingkah laku yang dibuat, efek dan status (legal atau tidak legal).

  • Analgesik obat pembunuh rasa sakit
    • Non-NSAID antipiretik
      • Acetaminophen (juga dikenal dengan parasetamol, atas atas nama dagang Tilenol), yang dapat menyebabkan masalah lever bila dipergunakan secara kronik
    • NSAIDS
      • Aspirin atau ASA (acetylsalicylic acid), yang juga antipiretik
      • Ibuprofen (juga dikenal dengan nama dagang: Advil, Motrin, Nuprin and Brufen)
    • Opioids, narkotik pembunuh rasa sakit yang kuat dan menciptakan ketagihan yang juga dipergunakan sebagai obat rekreasi karena efek euphoriknya.
      • Opiates
      • Sintetik dan setengah-sintetik opioids
        • Heroin
        • Oxycodone
        • Vicodin
        • Demerol
        • Darvocet
        • Tramadol
        • Fentanyl
  • obat rekreasi pada umumnya dipergunakan bagi mengubah emosi atau fungsi tubuh bagi rekreasi
  • Entheogenic bagi menciptakan rasa mistik atau shamanistic
    • Magic mushrooms
    • Peyote
    • Ayahuasca
    • Amanita muscaria
    • Salvia divinorum
    • Datura
  • Obat peningkatan performa (untuk olah raga atau perang).
    • Amphetamine
    • Ephedrine
    • Cocaine
    • Anabolic steroids
  • Obat gaya hidup dipergunakan bagi meningkatkan mutu hidup
    • Viagra
    • Rogaine
    • Antidepressant
  • obat Psychiatric
    • Antidepressants
    • Tranquilizers
      • Typical antipsychotic tranquilizers
      • Atypical antipsychotic tranquilizers
    • Sedative
  • Obat tradisional

Lihat pula

  • Ketagihan obat
  • Penyalahgunaan obat
  • Aturan obat di Belanda
  • Medikasi
  • Narkotika
  • Perdagangan obat ilegal
  • Penggunaan obat rekreasi
  • Obat Tiongkok tradisional

Pranala luar

Mengenal Penggolongan Obat


edunitas.com


Page 25

Tags (tagged): screwdriver, unkris, obeng berbagai macam, obeng obeng, sebuah, alat, mengendorkan baut, ada beberapa, model, obeng digunakan, sangat, umum indonesia, phillips populer, slotted, sering disebut, obeng, minus jenis obeng, center of, studies, lain antara lain, torx bintang, segi, enam hex segi, enam screwdriver


Page 26

Tags (tagged): screwdriver, unkris, obeng berbagai macam, obeng obeng, sebuah, alat, mengendorkan baut, ada beberapa, model, obeng digunakan, sangat, umum indonesia, phillips populer, slotted, sering disebut, obeng, minus jenis obeng, center of, studies, lain antara lain, torx bintang, segi, enam hex segi, enam screwdriver