Yang digerakkan pada waktu melakukan aktivitas senam tempurung adalah

Lutut sangat rentan mengalami cedera atau terasa sakit setelah berolahraga karena biasanya kamu akan mengandalkan kedua lutut untuk mendukung setiap gerakan yang dilakukan. Selain itu, postur yang buruk, peradangan pada tendon, dan keseleo adalah penyebab lain sakit lutut saat berolahraga.”

Halodoc, Jakarta – Olahraga dikenal sebagai aktivitas fisik yang bisa memberikan banyak manfaat baik. Di antaranya adalah meningkatkan stamina, menjaga berat badan tetap ideal, dan menghindarkan tubuh dari berbagai macam penyakit. Itulah sebabnya mengapa kamu dianjurkan untuk berolahraga secara rutin. 

Meski banyak manfaatnya, olahraga juga bisa membuat kamu mengalami cedera. Dari banyaknya cedera yang bisa terjadi saat olahraga, sakit lutut setelah berolahraga adalah cedera yang paling sering dialami banyak orang. Apa penyebab sakit lutut setelah berolahraga? Baca penjelasannya di sini! 

Baca juga: Lutut Sering Sakit, Hati-Hati Osteoarthritis

Penyebab Umum Sakit Lutut setelah Berolahraga

Enggak usah panik dulu bila mengalami sakit lutut setelah berolahraga, karena sebagian besar penyebab sakit lutut biasanya tidak berbahaya. Bagian lutut sangat rentan mengalami cedera atau terasa sakit setelah berolahraga, karena biasanya kamu akan mengandalkan kedua lutut untuk mendukung setiap gerakan yang dilakukan. 

Lututlah yang menopang seluruh berat badan dan beban ekstra lainnya saat kamu berlari atau melompat. Jadi, sebenarnya sakit lutut setelah berolahraga memang wajar terjadi. MEski demikian, penyebab sakit lutut juga bisa dikarenakan adanya kondisi kesehatan yang lebih serius, seperti asam urat, rematik, dan osteoporosis. Karena itu, ketahui penyebab umum sakit lutut setelah berolahraga berikut:

1. Postur yang Buruk

Apabila kamu mengalami sakit lutut setelah berolahraga, coba ingat-ingat kembali apakah saat berolahraga kamu sudah melakukannya dengan postur tubuh yang benar? Pasalnya, berolahraga dengan postur tubuh yang buruk bisa menyebabkan cedera, baik akut maupun kronis. 

Baca juga: Cara Mudah Atasi Kaki yang Keseleo

Hal ini karena lutut adalah persendian yang sifatnya stabil di antara persendian dinamis seperti yang terdapat pada pinggul dan kaki. Sendi lutut berfungsi untuk meredam setiap benturan setiap kali kamu melangkah. Jadi, berolahraga dengan postur tubuh yang baik sangat penting karena bisa mencegah lututmu mengalami stres, tegang, dan akhirnya menjadi nyeri.

2. Tendinitis atau Peradangan pada Tendon

Rasa sakit di salah satu lutut juga sering kali merupakan hasil dari terlalu sering memaksa lutut untuk bekerja keras. Biasanya, kondisi ini terjadi bila kamu sering olahraga terlalu keras dan dalam waktu yang lama, akibatnya lutut menjadi teriritasi dan meradang. Rasa sakit di lutut akan semakin terasa ketika kamu berjalan menuruni tangga atau permukaan yang menurun.

Selain sakit lutut, gejala lainnya yang akan kamu rasakan bila mengalami tendinitis adalah lutut menjadi bengkak, merah dan terasa hangat, serta lutut akan terasa sangat sakit saat menggerakkan atau melenturkan lutut.

3. Iliotibial Band Syndrome (ITB Syndrome)

Sindrom ini terjadi saat jaringan ikat yang terentang antara bagian luar panggul hingga bagian luar lutut (iliotibial band) menjadi kaku dan bergesekan dengan tulang paha. Akibatnya, area luar lutut, sekitar tonjolan tulang paha, paha bagian luar, bahkan daerah bokong akan terasa nyeri. Biasanya, orang yang paling sering mengalami iliotibial band syndrome adalah para atlet lari. Salah satu penyebabnya adalah panjang kaki kanan dan kiri yang berbeda.

Sakit lutut akibat ITB syndrome biasanya akan muncul saat kamu berlari, dan akan semakin hebat bila aktivitas lari terus dilanjutkan. Namun, ketika kamu berhenti berlari, rasa sakitnya akan berkurang. ITB syndrome harus ditangani dengan baik. Karena jika tidak, dapat menyebabkan robekan meniskus yang memerlukan operasi koreksi.

Baca juga: 5 Tanda Saat Tubuh Berolahraga Berlebihan

4. Keseleo atau Terkilir

Apabila sakit lutut muncul setelah kamu berolahraga lebih intens dari biasanya, karena mengubah kecepatan secara mendadak, jatuh terjerembab, ataupun bertabrakan dengan obyek keras atau orang lain, itu artinya lututmu keseleo atau terkilir. Saat keseleo, ototmu akan menegang atau tertarik secara paksa. Itulah sebabnya lutut yang keseleo akan terasa nyeri saat digerakkan.

Itulah beberapa hal yang menjadi penyebab sakit lutut setelah berolahraga. Dari semua penyebab sakit lutut di atas, yang paling sering dialami oleh orang yang sering berolahraga sepeda adalah tendinitis dan iliotibial band syndrome

Untuk dapat mengetahui penyebab pasti sakit lutut yang dialami, ada baiknya kamu memeriksakan diri ke dokter ortopedi. Dengan begitu, lutut yang sakit pun bisa dirawat dengan cara yang tepat. Kamu juga bisa membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihanmu melalui Halodoc. Tanpa perlu repot antre, kamu hanya perlu datang pada waktu yang telah kamu tentukan sebelumnya.

Yang digerakkan pada waktu melakukan aktivitas senam tempurung adalah

Referensi:
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2021. Knee Pain and Problems.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Knee Pain.

Sendi memiliki peran yang sangat penting untuk tubuh karena sendi lah yang memungkinkan kita menggerakkan berbagai bagian tubuh. Jenis sendi yang ada di tubuh sangat beragam, namun yang mungkin paling sering Anda gunakan adalah sendi rahang saat mengunyah atau berbicara, sendi lulut dan pergelangan kaki saat berjalan, atau sendi bahu dan pergelangan tangan ketika mengambil sesuatu.

Pengertian sendi dan bagiannya

Tubuh orang dewasa memiliki total 206 tulang. Sendi adalah bagian tubuh tempat bertemunya dua tulang atau lebih. Sebagian besar persendian bersifat mobile atau bisa digerakkan, sehingga memungkinkan bagian tubuh bergerak dan mengerjakan fungsinya. Karena alasan ini, sendi juga termasuk ke dalam salah satu sistem gerak manusia.

Contoh sendi yang ada di tubuh salah satunya adalah sendi bahu yang merupakan tempat bertemunya tiga tulang, yaitu tulang lengan bagian atas (humerus), tulang belikat (skapula), dan tulang selangka (klavikula).

Bagian-bagian dari sendi adalah:

1. Tulang

Tulang adalah penyusun utama rangka manusia dan merupakan struktur utama pendukung jaringan ikat. Misalnya, sendi lutut terdiri dari tiga jenis tulang yaitu tulang paha (femur), tulang kering (tibia) dan tempurung lutut (patela).

2. Tulang rawan

Tulang rawan adalah jaringan yang menutupi permukaan tulang pada persendian dan berfungsi membantu untuk mengurangi gesekan di pada sendi saat digerakkan.

3. Tendon

Tendon adalah sejenis jaringan ikat keras yang berada di setiap sisi sendi. Tendon akan menempel pada otot yang mengontrol pergerakan sendi.

4. Ligamen

Ligamen merupakan bagian jaringan ikat yang berbentuk seperti pita elastis. Ligamen mengelilingi sendi untuk memberi sokongan sekaligus membatasi pergerakan sendi.

5. Meniskus

Meniskus adalah bagian dari tulang rawan yang terlihat melengkung pada lutut dan persendian lainnya.

6. Bursa

Bursa adalah kantung berisi cairan yang berada di antara tulang, ligamen, atau struktur lain yang berdekatan dan berfungsi untuk membantu meredam gesekan pada sendi.

7. Membran sinovial

Membran sinovial adalah jaringan yang melapisi sendi dan menghasilkan pelumas sendi yang disebut cairan sinovial.

8. Cairan sinovial

Cairan sinovial adalah Cairan bening dan lengket yang disekresikan oleh membran sinovial di sekitar sendi dan berfungsi untuk melumasi sendi.

Baca Juga: Jenis Sendi di Tubuh yang Gampang Bergeser

Jenis sendi di tubuh manusia

Yang digerakkan pada waktu melakukan aktivitas senam tempurung adalah
Yang digerakkan pada waktu melakukan aktivitas senam tempurung adalah
Sendi bahu termasuk sebagai sendi gerak

Jumlah sendi antara satu orang dan orang lainnya, bisa berbeda, tergantung pada sejumlah faktor. Namun diperkirakan, manusia memiliki sebanyak 250-350 sendi.

Sendi berperan penting dalam sistem pergerakan tubuh. Beberapa definisi menyebutkan bahwa sendi merupakan titik di mana dua tulang saling berhubungan.

Ada pula yang menyebutkan bahwa sendi adalah hubungan yang kuat antara anatomi tulang, tulang rawan dan gigi satu sama lain.

Mengutip dari Better Health, berikut ini tiga macam atau jenis sendi pada tubuh manusia dengan masing-masing fungsinya.

1. Sinartrosis atau sendi mati

Persendian antara tulang-tulang yang membentuk tengkorak disebut sendi mati atau sinartrosis.

Ini adalah jenis sendi tetap atau berserat yang menghubungkan dua tulang atau lebih serta mempunyai sifat tidak menimbulkan pergerakan.

Contoh dari sendi mati adalah sendi antar tulang tengkorak disebut sutura, serta gomfosis (penghubung gigi dan tengkorak).

2. Amfiartrosis atau sendi kaku

Juga dikenal sebagai sendi kartilaginosa, salah satu macam-macam sendi ini memungkinkan pergerakan, walaupun sifatnya terbatas.

Sendi kaku salah satunya terdapat pada ruas tulang belakang, serta simfisis pubis pada pinggul.

3. Diartrosis atau sendi gerak

Sesuai namanya, sendi ini dapat bergerak dengan bebas dan leluasa. Sendi gerak disebut pula sebagai sendi sinovial karena memiliki cairan sinovial.

Cairan sinovial ini berfungsi untuk menggerakkan semua bagian sendi sehinga dapat bergerak satu sama lain. Maka dari itu, ini adalah sendi yang paling umum pada tubuh Anda.

Sebagai contoh, yang termasuk ke dalam jenis sendi gerak adalah lutut dan bahu.

Macam-macam sendi gerak pada manusia

Yang digerakkan pada waktu melakukan aktivitas senam tempurung adalah
Macam-macam sendi di dalam tubuh

Manusia memiliki banyak sendi gerak. Oleh karena itu, diperlukan klasifikasi beserta fungsi dan letaknya. Berikut ini adalah macam-macam pengelompokan dan letak dari sendi gerak.

1. Sendi putar atau pivot

Sesuai namanya, karakteristik sendi ini adalah memungkinkan satu tulang dapat melakukan putaran, terhadap tulang lainnya. Contoh dari sendi putar yaitu sendi yang terdapat di antara tulang hasta dan tulang pengumpil pada area lengan bawah.

2. Sendi geser atau plane

Sendi geser atau meluncur ini memungkinkan pergerakan tulang yang sama-sama datar. Untuk itu, gerakannya cukup terbatas yang ditandai dengan tergelincirnya permukaan halus.

Sebagai contoh dari keberadaan dari sendi geser yaitu sendi interkarpal, yang menghubungkan tulang di pergelangan tangan.

3. Sendi pelana atau saddle

Sendi pelana adalah sendi yang memungkinkan untuk bergeral secara bolak-balik serta dari sisi ke sisi. Akan tetapi, tidak memungkinkan terjadinya rotasi atau perputaran.

Contoh anggota tubuh yang mempunyai sendi pelana adalah sendi penghubung tulang pergelangan tangan dengan pangkal dari tulang ibu jari.

4. Sendi engsel atau hinge

Persendian yang mempungkinkan terjadinya gerakan ke satu arah saja adalah sendi engsel, yang menyerupai gerakan pintu. Jadi, membuka dan menutupnya bersifat satu arah.

Ketika bergerak, kedua tulang akan terlihat seperti bentuk mangkuk, contohnya adalah sendi siku dan lutut.

5. Sendi gulung atau condiloid

Sendi gulung bisa dijumpai antara tulang yang memiliki rongga elips dan permukaan tulang lain yang berbentuk bulat seperti telur.

Terdapat dua sumbu gerakkan yang bisa terjadi melalui sendi gulung, yaitu gerakan membengkokkan (fleksi) dan gerakan meluruskan (ekstensi), serta gerakan menjauh dari tubuh (medial) dan gerakan mendekat ke arah garis tubuh (lateral).

Keberadaan serta fungsi salah satu macam-macam sendi ini dapat Anda lihat melalui sendi penghubung tulang telapak tangan dengan tulang jari. 

6. Sendi peluru atau ball and socket

Sendi peluru adalah sendi yang memungkinkan gerakan memutar ke segala arah. Lalu, sendi peluru terdapat pada hubungan antara tulang yang berbentuk lingkaran (ball) ‘duduk’ dan menempel pada rongga tulang lainnya (socket).

Tubuh hanya memiliki dua sendi peluru. Pertama, sendi panggul, yang menghubungkan tulang panggul dengan tulang paha. Kedua, sendi pada bahu, yaitu penghubung tulang belikat dan lengan atas.

Baca Juga: Makanan Pelumas Sendi Lutut yang Menyehatkan

Gangguan yang sering terjadi pada sendi tubuh manusia

Nyeri sendi umum terjadi

Gangguan pada sendi tubuh manusia dapat disebabkan oleh penyakit, cedera atau karena penggunaan berlebihan. Beberapa jenis gangguan umum pada sendi adalah:

1. Radang sendi

Radang sendi atau arthritis dapat menyebabkan sendi mengalami pembengkakan dan terasa nyeri serta kaku. Salah satu jenis radang sendi yang paling umum adalah osteoarthritis.

Seiring waktu, arthritis dapat menyebabkan kerusakan sendi yang parah. Mengalami cedera sendi saat masih muda juga dapat menyebabkan osteoartritis di kemudian hari.

2. Lupus

Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat memengaruhi banyak bagian tubuh serta menyebabkan nyeri sendi dan otot. Beberapa jenis lupus juga sering menyebabkan radang sendi.

3. Sindrom Sjogren

Penyakit autoimun lainnya yang dapat menyebabkan nyeri sendi adalah sindrom Sjogren. Penyakit ini dapat memengaruhi kelenjar yang berfungsi menghasilkan kelembapan di berbagai bagian tubuh.

Gejala utama dari sindrom Sjogren adalah kekeringan pada mata dan mulut, tetapi sering juga menyebabkan nyeri pada persendian.

4. Cedera mendadak

Gangguan pada sendi juga dapat disebabkan oleh cedera seperti keseleo dan dislokasi sendi.

Saat keseleo atau terkilir, ligamen, otot, atau tendon dapat mengalami peregangan atau robek, sehingga menyebabkan nyeri. Gerakan yang tiba-tiba, seperti saat mengangkat benda berat dengan postur yang salah dapat menjadi penyebab keseleo.

Sementara itu, dislokasi sendi adalah kondisi saat tulang terlepas atau bergeser dari posisinya. Dislokasi sendi merupakan kondisi darurat medis.

5. Radang bursa

Radang bagian bursa atau bursitis akan menyebabkan sendi mengalami iritasi dan bengkak akibat cairan yang ada di dalamnya lebih banyak dari normal. Penggunaan sendi secara berlebihan adalah penyebab paling umum dari bursitis di samping penyebab lainnya seperti cedera, infeksi, atau radang sendi.

Baca Juga: Makanan Penyebab Nyeri Sendi yang Harus Dihindari

Cara menjaga kesehatan sendi

Agar sendi tetap sehat, Anda melakukan beberapa hal, meliputi:

  • Aktif bergerak. Semakin banyak bergerak, maka sendi akan semakin lentur. Ini dapat mencegah sendi kaku yang lebih rawan mengalami cedera atau penurunan fungsi.
  • Gunakan pelindung. Jika Anda gemar melakukan aktivitas berisiko seperti bermain sepatu roda, breakdance atau bersepeda, jangan lupa menggunakan pelindung sendi.
  • Mengontrol berat badan. Semakin meningkat berat badan Anda, maka semakin berat juga beban yang menekan persendian. Menurunkan berat badan berlebih dapat membuat sendi lebih sehat.
  • Latihan intensitas rendah. Memilih jenis latihan atau olahraga sendi yang intenstiasnya rendah seperti berjalan, bersepeda, berenang, atau latihan beban dapat memberikan berbagai manfaat untuk sendi dan mengurangi risiko cedera.
  • Lakukan peregangan. Meningkatkan fleksibilitas membuat tubuh lebih mudah bergerak. Lakukan peregangan setidaknya tiga kali seminggu dengan didahului oleh pemanasan.
  • Memperkuat otot. Dengan meningkatkan kekuatan otot, maka tulang dan persendian akan semakin jauh dari cedera.
  • Jaga tulang tetap kuat. Mengonsumsi vitamin yang baik untuk sendi dan serta mineral seperti kalsium dari produk susu atau sayuran hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang termasuk persendian.

Jika ingin berdiskusi lebih lanjut seputar fungsi dan macam-macam sendi, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.