“Volume udara paru-paru adalah udara yang dapat ditampung oleh organ paru-paru saat proses pernapasan berlangsung. Pada orang dewasa, organ paru-paru memiliki kapasitas rata-rata sebanyak 3-5 liter. Namun, hal tersebut akan tergantung pada jenis kelamin, usia, dan aktivitas harian yang dilakukan. Lantas, bagaimana dengan volume udara residu paru-paru? Bagaimana cara mengukurnya?” Halodoc, Jakarta – Pada pria dewasa, kapasitas normal organ paru-parunya adalah sebanyak 4-5 liter. Sedangkan pada wanita dewasa, kapasitas normal organ paru-parunya adalah sebanyak 3-4 liter. Total kapasitas tersebut dapat berkurang jika seseorang mengidap penyakit tertentu, seperti penyakit paru, penyakit jantung yang memicu kongesti paru, serta lemahnya otot pernapasan. Baca juga: Ini 5 Penyakit yang Menyerang Paru-Paru Bagaimana Cara Mengukur Volume Udara Residu Paru-Paru? Saat manusia mengembuskan napas kuat, sekitar 1.500 mililiter volume udara yang dikeluarkan dari dalam tubuh. Udara tersebut disebut dengan udara suplementer. Meski sudah diembuskan dengan kuat, masih terdapat sisa udara dalam paru-paru, yang disebut dengan udara residu. Sebelum mengetahui bagaimana cara mengukur volume udara residu paru-paru, sebaiknya kamu lebih dulu mengetahui jenis perubahan volume paru-paru: 1. Volume Tidal Volume tidal adalah volume udara yang masuk dan keluar dari paru-paru saat proses pernapasan berlangsung. Pada orang dewasa, mereka memiliki rata-rata volume tidal sebanyak 500 mililiter. 2. Volume Cadangan Inspirasi Volume cadangan inspirasi adalah volume udara udara tambahan yang masuk ke paru-paru setelah proses pernapasan berlangsung. Pada orang dewasa, mereka memiliki rata-rata volume cadangan inspirasi kurang lebih sebanyak 3.000 mililiter. 3. Volume Cadangan Ekspirasi Volume cadangan ekspirasi adalah volume udara yang masih tersisa, dan dapat diembuskan di akhir proses pernapasan. Pada orang dewasa, mereka memiliki rata-rata volume cadangan ekspirasi kurang lebih sebanyak 1.000 mililiter. 4. Volume Residu Volume residu adalah volume udara yang tetap berada dalam paru-paru, meskipun napas sudah diembuskan kuat. Pada orang dewasa, mereka memiliki rata-rata volume residu kurang lebih sebanyak 1200 mililiter. Pertanyaannya adalah, bagaimana cara mengukur volume udara residu paru-paru? Nah, hal tersebut dihitung dengan menambah volume cadangan ekspirasi dengan volume residu. Pada orang dewasa, nilai normal volume residu adalah sekitar 1800 – 2200 mililiter. Baca juga: 4 Makanan Penyebab Kanker Paru-Paru Begini Tahapan Proses Pemeriksaan Kapasitas Paru-Paru Pemeriksaan ini memakan waktu 40-45 menit. Berikut ini hal-hal yang harus dilakukan sebelum, selama, dan setelah pemeriksaan berlangsung: 1. Sebelum Pemeriksaan Beberapa hal yang harus dilakukan sebelum pemeriksaan, seperti jangan makan terlalu banyak, jangan mengonsumsi alkohol, beritahu dokter jika kamu sedang mengonsumsi obat, jangan merokok, serta batasi aktivitas yang dilakukan. 2. Selama Pemeriksaan Pemeriksaan dilakukan dengan mengukur berat badan, tinggi badan, usia, jenis kelamin, serta riwayat penyakit pasien. Pasien kemudian disarankan untuk memakai masker. Selanjutnya, dokter akan menyuruh mengambil napas dalam-dalam, dan menahan napas selama beberapa detik. Kemudian, embuskan napas sekeras mungkin. Tes ini biasanya dilakukan sebanyak 3 kali. 3. Setelah Pemeriksaan Setelah pemeriksaan kamu dapat langsung melanjutkan aktivitas harian. Namun, dokter akan menjelaskan mengenai langkah perawatan selanjutnya, jika ditemukan adanya gangguan pada paru-paru. Langkah perawatan tersebut bertujuan untuk menjaga kesehatan paru-paru pasien. Baca juga: Kenali Gejala Awal Kanker Paru-paru Itulah cara mengukur volume udara residu paru-paru beserta langkah pemeriksaan kapasitas paru-paru. Seperti pada ulasan sebelumnya, menghitung volume udara residu paru-paru dilakukan dengan menambah volume cadangan ekspirasi dengan volume residu. Masing-masing orang akan memiliki angka yang berbeda. Semua tergantung pada jenis kelamin, usia, dan aktivitas harian yang dilakukan. Jika kamu memiliki tanda paru-paru bermasalah, seperti batuk, sesak napas, perubahan suara, rasa lelah berlebihan, bengkak pada tungkai, dan lain-lain, silahkan diskusikan dengan dokter penyakit dalam di aplikasi Halodoc untuk menentukan langkah penanganan selanjutnya. Yuk, download aplikasinya di sini. Referensi: European Respiratory Journal. Diakses pada 2021. Standardisation of the measurement of lung volumes.NCBI. Diakses pada 2021. Pulmonary Function Tests.NCBI. Diakses pada 2021. The physiological basis and clinical significance of lung volume measurements.Journal Universitas Negeri Semarang. Diakses pada 2021. APLIKASI SENSOR TEKANAN GAS MPX5100 DALAM ALAT UKUR KAPASITAS VITAL PARU-PARU.Halodoc. Diakses pada 2021. 6 Tips yang Wajib Dicoba untuk Menjaga Kesehatan Paru.
Volume udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-paru setelah ekspirasi biasa adalah suplementer. Volume suplementer kurang lebih 1500 ml. PembahasanKapasitas paru-paru merupakan kemampuan paru-paru menampung udara pernapasan. Volume udara pernapasan pada setiap orang berbeda-beda karena tergantung pada ukuran paru-paru, kekuatan bernapas, dan cara bernapas. Alat yang digunakan untuk mengetahui kapasitas paru-paru disebut spirometer. Metode yang digunakan dalam mengukur kapasitas paru-paru adalah spirometri. Metodenya yaitu dengan mencatat volume udara yang masuk dan keluar dari paru-paru. Umumnya pada orang dewasa, volume paru-paru berkisar antara lima sampai enam liter. Macam-macam kapasitas paru-paru dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Volume Tidal (T) Volume tidal yaitu volume udara yang masuk dan keluar paru-paru pada pernapasan biasa atau normal. Jumlah volume udaranya kurang lebih sebesar 500 ml. 2. Volume Cadangan Inspirasi / Komplementer (K) Volume cadangan inspirasi yaitu udara yang masih dapat dihirup setelah inspirasi biasa (T) sampai mencapai inspirasi maksimal. Volume cadangan inspirasi disebut juga dengan udara komplementer (K). Rata-rata volume komplementer kurang lebih 1500 ml. 3. Volume Cadangan Ekspirasi / Suplementer (S) Volume cadangan ekspirasi yaitu udara yang masih dapat dikeluarkan setelah melakukan ekspirasi biasa (T) sampai mencapai ekspirasi maksimal. Volume cadangan ekspirasi disebut juga udara suplementer (S). Rata-rata volume suplementer kurang lebih 1500 ml. 4. Volume Residu (R) Volume residu yaitu udara yang masih terdapat di dalam paru-paru setelah melakukan respirasi sekuat-kuatnya. Rata-rata volume residu kurang lebih 1000 ml. 5. Kapasitas Inspirasi (I) Kapasitas inspirasi yaitu banyaknya udara yang dapat dihirup saat taraf ekspirasi biasa hingga pengembangan paru-paru secara maksimal. Kapasitas respirasi sama dengan volume tidal (T) ditambah dengan volume cadangan inspirasi (K). Rata-rata volume inspirasi kurang lebih 2000 ml. 6. Kapasitas Vital (V) Kapasitas vital yaitu volume udara maksimal yang dapat masuk dan keluar paru-paru selama sistem pernapasan pada manusia. Kapasitas vital merupakan volume cadangan inspirasi (K) ditambah dengan volume tidal (T) ditambah lagi dengan volume cadangan ekspirasi (S). Volume kapasitas vital kira-kira 3500 ml. 7. Kapasitas Paru-Paru Total Kapasitas paru-paru total merupakan seluruh udara yang dapat ditampung oleh paru-paru. Kapasitas paru-paru total adalah kapasitas vital (V) ditambah dengan volume residu (R). Kapasitas paru-paru total berkisar 4500 mililiter. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kapasitas vital paru seseorang antara lain sebagai berikut: 1. Usia Walaupun pernapasan pada orang dewasa lebih sedikit daripada anak-anak dan bayi, akan tetapi kapasitas vital paru orang dewasa lebih besar dibandingkan dengan anak-anak dan bayi. Dalam kondisi tertentu dapat berubah misalnya akibat dari suatu penyakit, pernafasan bisa bertambah cepat atau sebaliknya (Trisnawati, 2007). Rata-rata pada usia 30 sampai 40 tahun seseorang akan mengalami penurunan fungsi paru yang dengan semakin bertambah umur semakin bertambah pula gangguan yang terjadi (Guyton & Hall, 2008). 2. Jenis kelamin Kapasitas vital paru berpengaruh terhadap jenis kelamin seseorang. Volume dan kapasitas paru-paru pada wanita kira-kira 20% sampai 25% lebih kecil dari pada pria (Guyton & Hall, 2008). Frekuensi pernapasan pada pria lebih cepat dari pada perempuan karena pria membutuhkan banyak energi untuk beraktivitas, berarti semakin banyak pula oksigen yang diambil dari udara hal ini terjadi karena lelaki umumnya beraktivitas lebih banyak dari pada perempuan. 3. Posisi tubuh Pada posisi duduk pernafasan akan menurun dan pada posisi berdiri akan meningkat. Hal tersebut disebabkan oleh abdomen yang menekan ke atas melawan diafragma pada posisi berbaring dan peningkatan volume darah pada pada posisi berbaring, yang berhubungan dengan pengecilan ruang yang tersedia untuk udara dalam paru-paru. 4. Aktivitas Pada orang yang memiliki aktivitas lebih banyak seperti olahragawan, maka kapasitas paru-parunya akan lebih besar dari pada yang memiliki aktivitas sedikit. 5. Tinggi dan berat badan Semakin tinggi badan seseorang maka kapasitas paru-parunya akan semakin besar dan semakin berat badan seseorang, maka kapasitas paru-parunya juga semakin besar. Pelajari lebih lanjut1. organ pernafasan: brainly.co.id/tugas/21130515 2. mekanisme pertukaran oksigen dan karbondioksida: brainly.co.id/tugas/13821242 3. kontraksi otot intercostalis: brainly.co.id/tugas/15934004 Detil jawabanKelas: 11 Mapel: Biologi Bab: Sistem Pernafasan Kode: 11.4.7 Kata kunci: pernafasan, respirasi, volume paru-paru, kapasitas vital paru-paru, faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas paru-paru, komplementer, suplementer, residu |