Uraikan mengenai karakteristik dari pukulan dropshot yang baik

(1)

KEMAMPUAN PUKULAN DROPSHOT BULUTANGKIS PADA

EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS DI SMA NEGERI 9

PONTIANAK

Feri Gunawan, Eka Supriatna, Wahyudi Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UNTAN

e-mail:

Abstract : The purpose of this study was to determine the skills dropshoot blow on students who take high school extracurricular badminton in Pontianak 09. The research was conducted using a quantitative descriptive survey, involving one dependent variable which blows dropshoot badminton skills. with a sample of 20 students. These results indicate dropshoot blow skills in students who take extracurricular badminton at SMAN 09 Pontianak is at 5% is in excellent category, 70% were in the good category, 25% were in the category of pretty and 0% were in the low category. Based on the results of this study demonstrate skills dropshoot blow on students who take extracurricular badminton at SMAN 09 Pontianak in either category that is equal to 75%.

Keywords: Skills, blow Dropshoot Badminton.

Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan pukulan dropshoot pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bulutangkis di SMA 09 Pontianak. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif yang berupa survei, yang melibatkan satu variabel terikat yaitu keterampilan pukulan dropshoot bulutangkis. dengan jumlah sampel 20 siswa. Hasil penelitian ini menunjukan keterampilan pukulan dropshoot pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bulutangkis di SMAN 09 Pontianak adalah sebesar 5% berada dalam kategori baik sekali, 70% berada dalam kategori baik, 25% berada dalam kategori cukup dan 0% berada dalam kategori kurang. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan keterampilan pukulan dropshoot pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bulutangkis di SMAN 09 Pontianak masuk dalam kategori baik yaitu sebesar 75%. Kata kunci : Keterampilan, Pukulan Dropshoot Bulutangkis.

lahraga bulutangkis sangat digemari oleh masyarakat di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia mulai dari kota sampai ke plosok desa, dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi dari anak-anak sampai orang tua sangat menggemari olahraga bulutangkis, Salah satunya di SMAN 9 Kota Pontianak, siswa sangat antusias terhadap cabang olahraga bulutangkis, terbukti dengan jumlah siswa yang mengikuti ekstrakulikuler berjumlah 20 siswa. Kegiatan ekstarkulikuler bulutangkis di SMA Negeri 9 Kota Pontianak memberikan ruang yang besar bagi terciptanya kegiatan yang kondusif mengarah pada perkembangan olahraga prestasi secara maksimal. Di lihat dari segi prestasi olahraga bulutangkis di SMA Negeri 9 Kota Pontianak cukup baik. Dimana hal itu tercatat dalam setiap event maupun kejuaraan-kejuaraan bulutangkis antar sekolah maupun klub, SMAN 9 Kota Pontianak selalu

O

(2)

mendapatkan hasil atau peringkat yang cukup membanggakan, baik individu maupun beregu. Prestasi yang di toreh ini tidak terlepas dari sistem pembinaan di ekstrakulikuler bulutangkis yang terprogram dengan baik serta memiliki pelatih yang sesuai dengan kompetensinya. Berdasarkan observasi ataupun pengamatan peneliti pada saat Program Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah SMAN 9 Kota Pontianak, pelatih banyak memberikan variasi latihan dalam penguasaan teknik dasar bertahan maupun menyerang. Teknik menyerang banyak di fokuskan kepada pukulan Dropshot. Sesuai dengan pendapatnya Tohar (1992:50) Pukulan Dropshot adalah pukulan yang dilakukan dengan cara menyeberangkan Shuttle Cockke daerah lawan dengan menjatuhkan Shuttle Cock sedekat mungkin dengan net. Sedangkan James Poole (1982:132), mengatakan bahwa Pukulan Dropshot adalah pukulan yang tepat melalui jaring net dan langsung jatuh di sisi lapangan lawan. Pukulan dropshot merupakan salah satu teknik pukulan yang banyak digunakan untuk mengecoh permainan lawan dengan tingkat keberhasilan cukup besar dalam menghasilkan point atau angka. Untuk dapat menguasai teknik pukulan dropshot yang sempurna tidak mudah, butuh proses latihan yang berulang-ulang untuk dapat menguasai teknik pukulan ini. Dengan kemampuan pelatih yang baik dapat mudah untuk menguasai kemampuan pukulan dropshot. Ini kendala yang dirasakan oleh siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler bulutangkis di SMAN 9 Kota Pontianak dalam berlatih pukulan dropshot. Dan maka dari itu muncul ketertarikan peneliti untuk meneliti hal tersebut, khususnya kemampuan Pukulan Dropshot siswa ekstrakulikuler bulutangkis di SMAN 9 Kota Pontianak. Penelitian ini di latar belakangi belum adanya data tentang kemampuan Pukulan Dropshot siswa ekstrakulikuler bulutangkis di SMAN 9 Kota Pontianak, mengingat kemampuan pukulan dropshoot mempunyai peranan yang sangat penting dalam permainan bulutangkis khususnya dalam mematikan permainan lawan.

Menurut SK Dirjen Dikdasmen Nomor 226/C/Kep/O/1992 (dalam Nasichin. 1997: 4), ekstrakurikuler adalah kegiatan diluar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah, baik di sekolah ataupun diluar sekolah, dengan tujuan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, mengenala hubungan antara berbagai pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya. Bulutangkis merupakan salah satu jenis olahraga yang di mainkan dengan menggunakan raket,shuttlecockdan lapangan yang di bagi menjadi dua bagian yang di batasi oleh net dengan ukuran yang telah di tentukan. Dalam memainkannya shuttlecocktidak boleh di pantulkan tetapi harus di mainkan di udara dengan menggunakan raket, karena shuttlecock tidak boleh menyentuh lantai, maka pemain di tuntut untuk bertindak cepat dan segera memukul shuttlecock. oleh karena itulah maka permainan ini tergolong permainan cepat. kemudian dalam permainan bulutangkis, seorang pemain dituntut untuk berlari cepat, melangkah dan berhenti secara mendadak, meloncat, melambung, berputar, dan berbelok mengubah arah, serta dapat melakukan berbagai macam variasi pukulan “(james pool,1986). Karakteristik utama dari pada pembinaan olahraga prestasi, selalu berorientasi jauh kedepan untuk mencapai prestasi tinggi menuju taraf internasiona. dari gambar aspek pembinaan orientasi di atas, nampak jelas bahwa dalam pembinaan prestasi bulutangkis di mulai dari pemanduan bakat. Dengan adanya pemanduan bakat tersebut peluang untuk berprestasi maksimal akan semakin terbuka seperti halnya yang dikemukakan oleh Harsono dalam M.Yusuf dan Aip Syarifuddin (1996:53)

(3)

bahwa “semakin dini seseorang menampakkan bakatnya, semakin cepat dan besar kemungkinan baginya untuk memasiki tahap latihan puncak prestasi, sehingga puncak prestasinya biasa di capai dalam usia yang lebih muda.

Menurut Icuk Sugiarto pukulan dropshot adalah memukul bola yang diarahkan agar bola jatuh tepat dimuka jaring, di lapangan muka latihan, sebaiknya tepat di depan garis servis pendek (1982: 33). Sedangkan menurut James Poole dalam buku belajar bulutangkis dropshot adalah pukulan yang dilakukan dengan tujuan menempatkan bola secepatnya dan sedekat mungkin dengan jaring pada lapangan lawan. Dropshot memerlukan lebih banyak ketrampilan lentukan. Pukulan dropshot dalam permainan jaring diusahakan agar bola jatuh tajam ke bawah. Pukulan dilakukan pada saat bola pada puncak ketintiggiannya dan atlet tidak boleh menanti sampai bola turun di bawah net (1986: 58).

Dari pengertian di atas pukulan dropshot adalah pukulan yang dilakukan dengan tujuan menempatkan shuttlecock sedekat mungkin dengan net dan secepat rnungkin pada lapangan lawan. Pukulan dropshot dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu

1. Dropshotdari Atas

Cara melakukan overhead dropshot hampir sama dengan melakukan lob atau smash, bedanya hanya pada saat penyelesaian akhir, yaitu bola tidak dipukul dengan keras-keras atau dengan sekuat tenaga tetapi bola dipukul saat mengenai raket, gerakan ayunan tangan tiba-tiba ditahan, sampai seolah-olah berhenti, dengan diarahkan secara curam dengan sedikit mendorong atau disentuh sedikit saja agar bola jatuh sedekat mungkin dengan net pada lapangan lawan. Cara melakukan overhead dropshot meliputi:

a. Dropshotpenuh

Dropshot penuh adalah pakulan dropshot yang dilakukan dengan cara datangnya shuttlecock dipukul secara tegak lurus terhadap perkenaan pada raket pengambilan shuttlecock dilakukan pada saat posisi raket berada pada titik tertingi dari jangkauan, sehingga shuttlecock dapat dipukul dari tempat setinggi-tingginya, agar shuttlecockdapat menukik lebih tajam dan lawan sukar mengembalikan. dalam pukulan dropshot penuh yang diutamakan adalah perasaan gerak dari menahan Shuttlecocksambil ayunan daun raket dihadapkan atau diarahkan agak menutup ke depan dan dilakukan. pada saat posisi raket pada titik tertinggi dari jangkauan (Icuk Sugiarto, 1983:59).

b. Dropshotpotong atau diiris

Pukulan dropshot dipotong artinya pukulan yang dilakukan dengan cara menerbangkan shuttlecock ke daerah lawan dengan menjatuhkan sedekat mungkin dengan net. Pukulan dilakukan pada saat shuttlecock tersentuh raket atau impack berada di atas kepala. Dropshot dipotong hasil pukulanya kelajuanya lebih cepat tetapi jarak jatuhnya lebih jauh dari net, Dengan hasil pukulan kelajuanya lebih cepat tetapi jarak jatuhnya shuttlecock ternyata lebih jauh dari net. Pukulan dropshot dipotong lebih curam. cepat dan mendadak kelajuan shuttlecockbila diarahkan secara menyilang. baik menyilang ke kanan maupun ke kiri lapangan lawan (Icuk Sugiarto 1983: 59).

c. Pukulan dropshotdicambuk atau flick

Adalah pukulan dropshot yang dilakukan pada saat posisi shuttlecock berada di atas kepala dan raket diraihkan setinggi-tingginya untuk memukul

(4)

shuttlecock. pada saat impack raket tidak dipotongkan tetapi dengan lurus pergelangan tamgan dicambukan untuk memukul. Cambukan dilakukan dengan cara menerjunkan daun raket menghadap ke bawah secara mendadak dan sasaran yang dituju di setengah lapangan baik secara lurus maupun menyilang (Icuk Sugiarto, 1983: 62).

Macam gerakan melakukan teknik pukulan dropshot yang benar seperti tampak pada gambar di bawah ini.

Gambar 1. drop forehand Sumber : Grice Tony, (1996:73)

Gambar 2. drop Backhand Sumber : Grice Tony, (1996:74)

(5)

Gambar 3. Dua jenis pukulan drop shot Sumber : James Pool, (2011: 70)

Pukulan dropshot sangat penting dalam permainan bulutangkis , dan sangat mendukung dalam pukulan-pukulan yang ada pada permainan bulutangkis. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik melakukan penelitian. Dengan melakukan pukulan dropshot.dengan indikasi keberhasilan pukulan dropshot sebagai berikut:

Kategori Kemampuan

Pukulan Dropshot Sasaran Ketegori Baik sekali

Ketegori Baik Ketegori Cukup Ketegori Kurang 31 – 40 21 – 30 11 – 20 0 – 10 METODE

Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi yang mengikuti olahraga ekstrakurikuler bulutangkis di Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Pontianak tahun 2012 yang berjumlah 20 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua pemain siswa ekstrakurikuler bulutangkis Sekolah Menegah Atas Negeri 9 Pontianak tahun 2012 yang berjumlah 20 orang. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes perlakuan langsung pada siswa peserta ekstrakurikuler bulutangkis di SMAN 09 Pontianak tahun 2012 dengan instrumen pengukuran penampilan keterampilan pukulan dropshot. Instrumen tes pengukuran penampilan keterampilan pukulan dropshot ini merupakan tes standar yang telah diakui di tingkat nasional dan dipergunakan sebagai alat ukur keterampilan teknik dasar yang ada dalam bulutangkis di Indonesia sehingga nilai validitas dan reliabilitasnya dapat dipertanggung jawabkan. Adapun instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Dalam pelaksanaan penelitian ini menggunakan kategori kemampuan pukulan dropshotyang dilakukan dari tiap sudut, adapun bentuk pelaksanaan tesnya adalah sebagai berikut :

(6)

1) Testee melakukan pukulan dropshot setelah diberi umpan dengan bola dibawah lob.

2) Setelah diberi umpan, testee dapat bergerak kebelakang untuk menyambut bola dengan pukulan dropshot.

3) Sasaran pukulan dropshot 10 kali kearah daerah lapangan lawan. 4) Shuttlecockharus lewat diatas net

Gambar. 4. Tes Kecakapan Pukulan Dropshot Sumber : Ahmad Tarmizi, 2003: 32

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

Data penelitian ini diperolah dari 20 siswa responden dengan mengukur kemampuan pukulan dropshot siswa SMA Negeri 9 Pontianak dalam permainan bulutangkis. Dari hasil diskriptif data maka diperoleh gambaran tentang karakteristik dari distribusi skor-skor dari variabel yang di teliti.

Secara sistematis penyajian data penelitian dimulai dari variabel kemampuan pukulan dropshot siswa SMA Negeri 9 Pontianak dalam permainan bulutangkis. Dimana data tersebut disajikan dan disusun berdasarkan jumlah sempel, skor tertinggi, skor terendah rerata, modus, dan median.

x

: Pengumpanan

:Testee

: Penerbangan Shuttle Cock

: Gerakan Testee Mundur ke Belakang X

(7)

Skor data yang telah diperoleh dapat dilihat pada data induk penelitian, sedangkan rangkuman data statistik dapat disajikan sebagai berikut:

a. Jumlah sampel: 20 b. Nilai terendah : 13 c. Nilai tertinggi : 31 d. Rentangan : 18 e. Modus : 23 f. Mean : 22,25 g. Median : 22,5 h. Simpangan Baku : 4,3634 i. Variansi : 19,03

Adapun distribusi frekuensi data tentang kemampuan pukulan dropshot dapat disajikan dalam table berikut ini:

Tabel Distribusi Frekuensi Data Kemampuan pukulan Dropshot Kategori Kemampuan Pukulan Dropshot Interv al Skor Fre kuensi Pres entase F kom Baik sekali 31 – 40 1 5% 5 % Baik 21 – 30 14 70% 7 0% Cukup 11 – 20 5 25% 2 5% Kurang 0 – 10 0 0% 0 % 20 100 % 1 00%

Berdasarkan tabel di atas distribusi frekuensi tersebut dapat dilihat bahwa kemampuan dropshot baik sekali sebanyak 1 siswa atau 5 % selebihnya 14 siswa atau 75 % memiliki masuk ketegori baik, 5 siswa atau 25 % memiliki kemampuan pukulan dropshotcukup. Berdasarkan analisis data di atas maka dapat diketahui hasil analisis data kemampuan pukulan dropshot siswa putra yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bulutangkis di SMA Negeri 9 Pontianak melalui tes pukulan dropshotyang menunjuk kriteria baik sekali yaitu 5% yang mempunyai kriteria baik sebesar 70% yang mempunyai kriteria cukup sebesar 25%, sedangkan yang mempunyai kriteria kurang 0%. Berdasarkan data tersebut ini berarti kemampuan pukulan dropshot siswa ekstrakurikuler bulutangkis di SMA Negeri 9 Pontianak sebagian besar memiliki kriteria baik yaitu 70%. Adapun rangkaian tes yang dilakukan untuk mengukur kemampuan pukulan Dropshot tersebut yaitu siswa melakukan pukulan dropshot sebanyak 10 kali pukulan dengan sasaran 1 sampai 4 dan nilai maksimal yang dapat dicapai siswa adalah 40 sedangkan nilai minimal yang mungkin dicapai siswa 1.

(8)

Pembahasan

Pembinaaan merupakan salah satu dari proses atau tahap persiapan untuk membentuk atlet-atlet olahraga yang berprestasi. Pembinaan bulutangkis di sekolah, merupakan salah satu bentuk pembinaan olahraga di tingkat sekolah untuk membentuk atlet-atlet pemain bulutangkis yang berprestasi. Pembinaan bulutangkis di sekolah, khususnya di SMA N 9 Pontianak, dengan tujuan mempersiapkan atlit bulutangkis pada sekolah ini.

Bulutangkis adalah merupakan salah satu cabang olahraga dimainkan oleh siswa dan siswi di SMA N 9 Pontianak. Dalam penelitian ini peneliti lebih memfokuskan pada teknik dasar pukulan khususnya pukulan dropshot dan pelaksanaan penelitian difokuskan pada siswa peserta Ektrakulikular Bulutangkis di SMA N 9 Pontianak.

Kemampuan pukulan dropshot seseorang memegang peranan penting dalam permainan bulutangkis terutama untuk mematikan permainan lawan sehingga menghasilkan poin bagi pemain. Sasaran dan tujuan Kemampuan pukulan dropshot akan selalu tergantung pada kemampuan siswa dalam bermain bulutangkis. Kemampuan pukulan dropshot bagi pemaian bulutangkis sangat membantu meningkatkan prestasi seorang pemain bulutangkis. Siswa yang memiliki kemampuan pukulan dropshot yang baik akan mendukung permainan seorang pemain bulutangkis.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kemampuan pukulan dropshotsiswa putra yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bulutangkis di SMA Negeri 9 Pontianak sebagian besar dalam kategori baik. Dari 20 siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini ada 14 siswa atau 70% yang memiliki kemampuan pukulan dropshot kategori baik. Siswa telah menjalani latihan dengan baik, sehingga tingkat kemampuan pukulan dropshot siswa putra yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bulutangkis di SMA Negeri 9 Pontianak tersebut dapat mencapai kategori Baik sekali. Karena dengan kurangnya Kemampuan Pukulan Dropshot yang dimiliki siswa akan dapat mengganggu mereka dalam bermain bulutangkis. Menurut James Poole (1986: 58) dropshot adalah pukulan yang dilakukan dengan tujuan menempatkan bola secepatnya dan sedekat mungkin dengan jaring pada lapangan lawan. Dropshot memerlukan lebih banyak ketrampilan lentukan. Pukulan dropshotdalam permainan jaring diusahakan agar bola jatuh tajam ke bawah. Pukulan dilakukan pada saat bola pada puncak ketinggiannya dan atlet tidak boleh menanti sampai bola turun di bawah net.

Peranan kemampuan pukulan dropshot bagi pemain bulutangkis mempunyai peranan yang sangat penting, sebab apabila pemain bulutangkis tidak memiliki kemampuan pukulan dropshot yang baik, sehingga pemain tersebut tidak bisa bermain dengan maksimal dan tidak menunjang prestasi atau hasil kerja yang diharapkan.

Seorang siswa apabila menginginkan kemampuan Pukulan Dropshotnya tetap terjaga, maka ia harus menerapkan latihan teknik secara rutin dan gerakan yang cepat agar dapat merangsang kemampuan pukulan dropshot. Untuk keperluan tersebut dibutuhkan empat komponen yaitu: koordinasi, kekuatan, ketahanan bagian otot dan kelentukan tubuh.

Sistem tes kemampuan pukulan dropshot sangat diperlukan oleh para pelaku pembangunan di segala bidang, apalagi bila dikaitkan dengan pesatnya

(9)

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa sekarang Ini. Sebab Kemampuan pukulan dropshot seseorang erat sekali dengan usaha meningkatkan kemampuan teknik pukulan dalam bermian bulutangkis.

Bentuk komponen dari kemampuan teknik adalah ketekunan berlatih tanpa gangguan sampingan, apalagi bila mampu memanfaatkan waktu-waktu senggang untuk diisi dengan latihan olahraga. Sifat latihan olahraga yang baik, berupa pengulangan-pengulangan dari beberapa gerakan tubuh pada bagian bagian tertentu secara sistematik dan teratur, berirama dengan tujuan memelihara dan meningkatkan kemajuan teknik seseorang.

Hasil dari berbagai bentuk latihan tersebut, perlu diketahui sudah sampai sejauh mana, mereka memiliki kemampuan pukulan dropshot. Untuk mengetahui tingkat atau kategori kemampuan pukulan dropshot harus melalui tes. Bentuk tes kemampuan pukulan dropshot yang cocok bagi seseorang yang sudah biasa melakukan latihan teknik pukulan khususnya pukulan dropshot.

Pentingnya hubungan tentang kemampuan pukulan dropshot dikaitkan dengan prestasi olahraga yang harus diadakan pada waktu tertentu, agar para pemain bulutangkis tersebut mempunyai dasar untuk meningkatkan latihannya secara teratur dan benar dalam rangka meningkatkan kemampuan pukulan dropshot.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang kemampuan pukulan dropshot dalam bulutangkis di Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Pontianak maka dapat ditarik kesimpulan yaitu diperoleh hasil bahwa Kemampuan Pukulan Dropshot Siswa Ekstrakurikuler Bulutangkis Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Pontianak yang menunjuk kriteria baik sekali yaitu 5% yang mempunyai kriteria baik sebesar 70% yang mempunyai kriteria cukup sebesar 25%, sedangkan yang mempunyai kriteria kurang 0%. Berdasarkan data tersebut ini berarti Kemampuan Pukulan Dropshot siswa ekstrakurikuler bulutangkis di Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Pontianak sebagian besar memiliki kriteria baik yaitu dengan rata-rata sebesar 22,25 atau 70% memiliki kemampuan pukulan dropshotyang baik.

Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut : (1) Mengingat olahraga bulutangkis cukup diminati oleh siswa SMA Negeri 9 Pontianak perlu kiranya diselenggarakan dengan rutin kegiatan ekstrakurikuler olahraga bulutangkis dan dikelola lebih baik lagi. (2) Guru pendidikan jasmani maupun pelatih untuk lebih memperhatikan bagaimana cara penerapan tekhnik pukulan dropshoot terhadap olahraga bulutangkis karena pukulan tersebut memberi sumbangan yang besar dalam permainan bulutangkis. (3) Hendaknya pihak sekolah meningkatkan sarana dan prasarana terutama untuk peralatan olahraga bulutangkis sehigga bisa meningkatkan kemampuan teknik dasar bulutangkis pada umumnya dan pukulan dropshoot pada khusunya.

(10)

DAFTAR RUJUKAN

Nasichin. 1997. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Sebagai Salah Satu

Jalur Pembinaan Kesiswaan. Jakarta : Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Menengah. Direktorat pembinaan kesiswaan

Poole, James. 1986. Belajar Bulutangkis. Bandung : Pionir Jaya

Sugiarto, Icuk. 1983. Olahraga Pilihan Bulutangkis. Manahan Solo : Setyaki Eka Anugrah

Tharmizi, Ahmad. 2003. Materi Pengembangan Bakat Olahraga. Jakarta : Direktorat Olahraga Pelajar dan Mahasiswa Jenderal Direktorat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional.

Tony, grice. 1999. Petunjuk Praktis Untuk Pemula dan Lanjutan. Jakaarta : Raja Grafindo Persada.

Syarifuddin, Aip dan M.Yusuf. 1996. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.