Upaya yang dilakukan untuk membina persatuan dan kesatuan di keluarga

Memupuk nilai persatuan dan kesatuan  sebenarnya tidaklah sulit. Namun acap kali kita mengabaikannya meskipun sebenarnya sangat sederhana. Salah satu contoh hal yang belum dapat dilakukan dalam membina persatuan dan kesatuan adalah peka dan aktif dengan lingkungan sekitar.

Mengapa Kepekaan Terhadap Lingkungan Sekitar itu Penting? 

Dengan tuntutan hidup yang semakin tinggi membuat orang-orang berlomba-lomba dalam mencapai taraf kehidupan yang lebih baik. Hal ini juga berlaku di kalangan murid. Mereka terlalu fokus mengejar ambisi sampai tidak menghiraukan lingkungan sekitarnya.

Rasa individualis yang tinggi seperti ini tidak akan berdampak baik ke depannya. Tanpa ada rasa memiliki satu sama lain, akan sangat mudah terpecah belah dan saling mencurigai satu sama lain. Maka dari itu kamu bisa memulai dan membuka kembali kepekaan sosial tersebut di lingkungan manapun kamu berada

Bagaimana Cara untuk Peka Terhadap Lingkungan?

Ini adalah beberapa contoh praktis yang bisa kamu lakukan :

A. Kepekaan di Lingkungan Keluarga

1. Membantu melakukan berbagai pekerjaan rumah seperti mencuci piring, menyapu, mengepel, dsb, meski orang tua tidak menyuruh.

2. Jangan terlalu fokus pada gadget dan mulailah jalin kembali komunikasi verbal yang mungkin sempat terputus dengan anggota keluarga. Penjalinan komunikasi secara teratur akan sangat berguna bagi kamu nantinya. Kamu dapat lebih berempati terhadap  sifat dan watak masing-masing anggota keluarga. Dengan demikian kamu akan lebih mudah dalam menangani konflik yang terjadi dalam keluarga. Alasannya kamu akan lebih tahu  bagaimana cara berkomunikasi dan bertindak terhadap masing-masing anggota keluarga untuk mendinginkan suasana

3. Jika kamu memiliki saudara kandung, jagalah hubungan baik dengan mereka semenyebalkan apapun

B. Kepekaan di Lingkungan Sekolah

1. Jangan pernah memilih-milih dalam berteman. Tetaplah care pada siapapun tanpa membeda-bedakan agama, suku, maupun status sosial.

2. Jagalah kebersihan kelas tanpa perlu peringatan dari guru.

3. Salah satu hal yang belum dapat dilakukan dalam membina persatuan dan kesatuan di sekolah adalah berempati. Maksudnya di sini adalah tidak menyamaratakan pola pikir orang dengan yang kamu miliki. Jadi bila kamu menganggap bahwa segala sesuatu bisa dibuat bahan bercanda, orang lain pasti juga akan demikian. Ini jelas tidak tepat karena setiap orang memiliki tingkat sensitivitas perasaannya masing-masing. Oleh karena itu kamu juga harus lebih peka dalam berbicara dan berbuat sesuai dengan watak dari orang yang kamu ajak berteman.

Apa Hubungan Antara Kepekaan dan Persatuan Kesatuan?

Orang yang tidak peka berarti rasa pedulinya juga rendah. Dengan kondisi ini maka sampai kapanpun kepentingan orang lain tidak akan  kamu perhatikan . Mana  mungkin akan terbentuk persatuan dan kesatuan dari situ.

Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah

Ilustrasi untuk upaya membina persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari antara lain, Photo by Edmund Lou on Unsplash

Keberagaman yang terdapat di Indonesia, antara lain agama, suku, etnis, budaya bahasa, maupun adat istiadat. Makanya penting dalam menjaga rasa persatuan dan kesatuan. Upaya membina persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari antara lain adalah mengendalikan sikap dan tutur kata. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Dalam kehidupan sehari-hari pastinya memiliki keanekaragaman yang begitu beragam. Seperti yang dikutip dari buku 18 Karakter Kebangsaan, Kemendiknas (2010: 9), terdapat 18 karakter kebangsaan yang meliputi: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif/bersahabat, semangat kebangsaan, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Nilai-nilai tersebut harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan keluarga, sekolah, masyarakat, serta berbangsa dan bernegara.

Upaya membina persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari salah satunya adalah menjaga tutur kata. Dengan berkata yang baik dan selalu memfilter apa yang akan kita menjaga perasaan orang lain. Ketika orang yang tersinggung dengan apa yang kita bicarakan, itu akan membuat sebuah konflik dan dapat menimbulkan sebuah perpecahan.

Cara yang dilakukan dalam membina persatuan dan kesatuan di lingkungan keluarga yaitu beribadah bersama, saling menghormati dan saling menyayangi ayah, ibu, adik, kakak, dan keluarga secara keseluruhan, mengakui keberadaan dan fungsi atau kedudukan masing-masing anggota keluarga, menghargai pendapat anggota keluarga satu sama lain, belajar mengerti dan merasakan kesedihan dan penderitaan anggota keluarga, belajar tidak mudah marah atau menyimpan dendam, dan menumbuhkan sikap rela berkorban di rumah, seperti menunda acara bermain untuk membantu pekerjaan ibu.

Contoh perilaku yang mencerminkan rasa persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah yaitu menjenguk teman yang sedang sakit, membersihkan lingkungan sekolah bersama-sama, saling menghormati teman yang berbeda agama atau suku dan tidak membeda-bedakannya. Sedangkan di lingkungan masyarakat yaitu mengikuti kerja bakti bersama warga sekitar, mengikuti kegiatan rapat di lingkungan, ,emasang bendera ketika hari kemerdekaan, dan menjenguk tetangga yang sedang sakit.(U-IJ)

Upaya yang dilakukan untuk membina persatuan dan kesatuan di keluarga

Pembahasan PPKn kelas 9 halaman 98, tentang upaya yang dilakukan dalam membina persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat. /pixabay/Bob_Dmyt


RINGTIMES BANYUWANGI - Simak materi tentang upaya membina kesatuan dan persatuan di lingkungan masyarakat, mata pelajaran PPKn kelas 9 SMP halaman 98.

Artikel ini dibuat untuk membantu adik-adik kelas 9 agar mudah memahami pembahasan materi upaya yang dilakukan untuk membina kesatuan dan persatuan di lingkungan masyarakat.

Yuk segara buka halaman 98 buku PPKn, mari kita belajar bersama dengan menyebutkan atau menidentifikasi upaya yang dilakukan dalam membina kesatuan dan persatuan di lingkungan masyarakat.

Baca Juga: Wajahnya Keras dan Beku Seperti Dinding Batu, Bahasa Indonesia Halaman 77 Kelas 9 SMP

Dilansir Buku Sekolah Eletronik PPKn kelas 9 pada Selasa, 19 Oktober 2021, berikut penjelasan materi upaya membina kesatuan dan persatuan di lingkungan masyarakat.

Upaya yang dilakukan untuk membina kesatuan dan persatuan dalam lingkungan masyarakat sangatlah bermacam-macam.

>

Berikut beberapa di antaranya agar cepat dipahami.

1. Ikut serta dalam kegiatan keja bakti dan gotong royong

2. Saling membantu ketika ada tetangga yang kesusahan.

Baca Juga: Written Spoken The Steps to Cook Rice Method, Bahasa Inggris Halaman 74 Kelas 9 SMP

Sumber: Buku Sekolah Elektronik

Upaya yang dilakukan untuk membina persatuan dan kesatuan di keluarga

Materi PKN SMP kelas 9 mengenai membina persatuan dan kesatuan bangsa di berbagai lingkungan /Pixabay/Clker-Free-Vector-Images/

RINGTIMES BANYUWANGI – Simak pembahasan dari materi PKN untuk adik-adik siswa SMP kelas 9 mengenai membina persatuan dan kesatuan di berbagai lingkungan.

Pembahasan materi PKN SMP kelas 9 ini bertujuan untuk memudahkan adik-adik dalam belajar di rumah.

Inilah pembahasan lengkap dari materi PKN SMP kelas 9 halaman 98 mengenai membina persatuan dan kesatuan di berbagai lingkungan.

a. Membina persatuan dan kesatuan di lingkungan keluarga, upaya yang dilakukan adalah menghormati segala perbedaan yang ada baik itu perbedaan pendapat, selera, hobi, dan sebagainya.

Kemudian juga bertenggang rasa kepada sesama anggota keluarga dan menghormati hak anggota keluarga dengan mendahulukan kewajiban diri agar hidup rukun serta harmonis.

>

Baca Juga: Soal PKN Kelas 12 SMA Halaman 79 Tugas Mandiri 3.1, Jenis Ancaman dan Bentuk Strategi

b. Membina persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah, upaya yang dilakukan adalah tidak membeda-bedakan dalam berteman, bergaul, dan bekerjasama dengan siapa saja.

Kemudian juga bertoleransi dengan menghargai perbedaan yang ada, baik itu agama, suku, budaya, bahasa, pendapat, dan sebagainya, serta menyelesaikan masalah dengan jalan musyawarah untuk mufakat.

c. Membina persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat, upaya yang dilakukan adalah bertenggang rasa kepada tetangga, menghargai pilihan agama seseorang dan tidak mengganggu jalannya Ibadah mereka.

Sumber: Buku Sekolah Elektronik