Untuk mempengaruhi khalayak termasuk fungsi dari

Istilah iklan barangkali sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Iklan sering muncul di berbagai media, baik televisi, radio, surat kabar, majalah, media online, hingga baliho di sepanjang jalan yang Anda lalui.

Pengertian Iklan

Iklan adalah pesan yang disampaikan ke publik dengan tujuan memengaruhi keputusan khalayak, bisa untuk mengajak membeli suatu produk atau menggunakan jasa tertentu.

Sementara itu, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), iklan adalah berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan.

Pengertian Iklan Menurut Ahli

Meneruskan Deepublish, berikut pengertian iklan menurut beberapa ahli:

Supriyanto

Menurut Supriyanto, iklan adalah upaya promosi barang, ide, perusahaan, atau jasa yang perlu dibayarkan oleh sponsor.

Kotler dan Amstrong

Iklan merupakan bauran promosi yang memberikan pesan produk kepada masyarakat melalui media, baik media cetak ataupun online.

Advertising

Advertising

Kotler dan Amstrong juga membedakan antara iklan dan periklanan. Apa yang dimaksud dengan periklanan adalah segala biaya yang mesti dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi nonpribadi dalam bentuk barang ataupun jasa.

Sutisna

Menurut Sutisna, iklan adalah upaya mengarahkan seseorang atau sekelompok orang sependapat dengan tujuan tertentu dengan menggunakan media.

Shapiro dan Krishnan

Menurut kedua ahli ini, penting untuk melibatkan kreativitas dalam pembuatan iklan. Hal tersebut dapat memengaruhi secara positif terhadap efektivitas iklan dan merek iklan.

Dari penjelasan di atas, dapat dijabarkan bahwa iklan memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Membujuk audiens untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa.
  • Memberikan informasi terkait produk atau jasa.
  • Membuat publik mengingat produk atau jasa yang diiklankan.
  • Memengaruhi pandangan konsumen atau membangun kesadaran merek.

Jenis Iklan

Iklan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu iklan komersial dan iklan non-komersial.

1. Iklan Komersial

Iklan jenis ini bertujuan mempromosikan dengan maksud orang mau membeli atau menggunakan jasa yang diiklankan.

2. Iklan Non-Komersial

Iklan ini ditujukan kepada khalayak untuk memberikan informasi, edukasi, imbauan, dan sosialisasi program.

Sementara itu, berdasarkan medianya, iklan dibagi menjadi iklan cetak dan iklan elektronik.

1. Iklan Media Cetak

Iklan ini dibuat dengan cara dicetak. Iklan jenis ini kerap ditemui di koran, majalah, poster, baliho, stiker, dan sebagainya.

2. Iklan Media Elektronik

Iklan ini memanfaatkan media elektronik dalam promosinya, seperti televisi, radio, atau media sosial.

Selain itu, iklan dapat berbentuk iklan cetak, iklan baris, iklan kolom, dan iklan display.

  • Iklan Cetak: Iklan ini dipasang dan dibuat dengan teknologi cetak, seperti baliho, spanduk, surat kabar, dan sebagainya.
  • Iklan Baris: Iklan ini biasa ditemukan di koran dengan hanya membuat beberapa kata atau kalimat saja.
  • Iklan Kolom: Iklan kolom memiliki lebar satu kolom dan cenderung lebih tinggi dari iklan baris, seperti advertorial.
  • Iklan Display: Iklan ini biasanya menampilkan promosi secara lebih luas dari iklan baris, seperti iklan di radio dan televisi.

Pemilihan Media dalam Iklan

Memilih media atau perencanaan media adalah serangkaian kegiatan dalam  menyampaiakan pesan komunikasi/ promosi kepada calon pembeli atau konsumen. Media  dalam proses komunikasi adalah alat di mana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikan.

Media dalam strategi komunikasi adalah salah satu unsur pokok yang menunjang  keberhasilan komunikasi. Menentukan media yang hendak digunakan adalah salah satu strategi yang wajib dilakukan untuk dapat mengidentifikasi media apa yang paling efektif dan efisien untuk digunakan.

Pentingnya pemilihan dan perencanaan media komunikasi di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Banyaknya media yang dapat digunakan sebagai media komunikasi.
  • Setiap media memiliki sifat dan karakteristik media .
  • Fragmentasi khalayak media yang terus terjadi.
  • Adanya konsekuensi biaya komunikasi yang harus dibayarkan .
  • Adanya perbedaan karakteristik audiens.

Strategi komunikasi sebagai bagian dari perencanaan untuk memilih media akan melihat media sebagai alat untuk menyampaikan pesan . Dalam kaidah ini pendekatan komunikasi pemasaran dan periklanan akan memudahkan seseorang untuk melakukan klasifikasi media berdasar kebutuhan penyampaian pesan penjualan ataupun program komunikasi.

Berikut adalah pembagian media dalam strategi komunikasi:

Above the Line (ATL)

ATL atau media lini atas adalah media utama yang digunakan untuk menyampaiakn pesan atau promosi. Media ini disebut utama karena berorientasi pada media massa yang sifatnya masif.

Media ini meliputi Iklan media cetak (majalah, koran dan tabloid), radio commercial atau iklan radio, Iklan televisi, media luar ruang (billboard dan ultravision), iklan bioskop dan internet.

Below the Line (BTL)

Media below the line atau biasa disebut dengan media lini bawah adalah media pendukung dalam menyampaikan pesan dari sebuah program komunikasi maupun iklan atau pemasaran produk dan jasa. Media ini sifatnya lebih personal dan tidak semasif media ATL. Media lini bawah biasanya dipakai untuk mendukung komunikasi pada media lini atas.

Media BTL bisa berupa kalender, brosur, stiker, leaflet, spanduk, kaos, pin, poster, katalog, banner, booklet, umbul-umbul, dan sebagainya.

Penggunaan media lini atas dan media lini bawah biasanya digunakan secara bersamaan. Artinya bahwa komunikasi pada media lini atas dan media lini bawah saling mendukung dan dapat saling menguatkan pesan yang disampaikan.

Karakteristik Media dalam Iklan

Media/KarakteristikATLBTL
SifatMedia utama yang digunakan untuk komunikasi.Media penunjang dalam komunikasi.
JangkauanMenjangkau target secara menyeluruh.Menjangkau target secara parsial atau spesifik.
BentukMedia cetak, media elektronik, media interaktif.Media cetak.
BiayaBiaya mahal.Biaya terjangkau.
FrekuensiSaluran dan media terbatas. Ada upaya persaingan.Frekuensi tersedia (banyak).

Kesimpulannya, iklan adalah media yang digunakan untuk mempromosikan suatu produk, jasa, ataupun himbauan kepada masyarakat banyak. 

JATENG | 5 Februari 2021 10:00 Reporter : Ayu Isti Prabandari

Merdeka.com - Media massa merupakan salah satu layanan publik yang memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Melalui media massa, masyarakat bisa mendapatkan beragam informasi yang dibutuhkan. Mulai dari informasi kesehatan, pendidikan, ekonomi, hingga politik. Bukan hanya itu, dengan media massa masyarakat juga bisa mengetahui perkembangan informasi di belahan negara lain.

Hingga kini, berbagai media massa yang terbilang sudah lama seperti radio, televisi, masih bertahan dan beroperasi. Meskipun keberadaan internet dan media sosial kian menguat, namun media massa konvensional ini masih dibutuhkan oleh masyarakat. Walaupun memang saat ini media koran dan majalah sudah semakin tipis peminat.

Dalam memberikan manfaatnya pada publik, terdapat beberapa fungsi media massa yang perlu Anda ketahui. Dalam hal ini, fungsi media massa bisa sebagai pembentuk opini publik, menjadi media komunikasi antara pemerintah dan rakyat, menjalankan fungsi pengawasan, hingga melakukan misi sosialisasi untuk edukasi masyarakat. Masing-masing fungsi media massa ini mempunyai tujuan dan manfaatnya tersendiri.

Dengan begitu, peranan media massa di masyarakat kian jelas dengan adanya beberapa fungsi tersebut. Dalam hal ini, independensi media massa harus dapat terjaga agar bisa berperan netral di masyarakat.

Melansir dari situs Cliffsnotes, berikut kami merangkum beberapa fungsi media massa dalam menjalankan peranannya di masyarakat yang perlu Anda ketahui.

2 dari 6 halaman

shutterstock.com

Fungsi media massa yang pertama adalah membentuk opini publik. Dalam hal ini media massa tidak hanya melaporkan hasil survei opini publik yang dilakukan oleh organisasi. Namun juga memasukkan polling mereka sendiri ke dalam liputan berita.

Lebih lanjut lagi, media televisi dan surat kabar juga membentuk opini publik dari berbagai tema informasi yang diangkat. Bahkan berdasarkan penelitian, hal ini dapat memberikan banyak pengaruh pada persepsi atau pandangan masyarakat dalam melihat berbagai isu-isu kritis.

3 dari 6 halaman

Fungsi media massa yang tidak kalah menarik berikutnya sebagai agenda politik. Dikatakan, agenda politik ini memiliki cakupan lebih luas daripada istilah opini public. Dalam hal ini, berbagai informasi yang dikemas media massa dapat mempengaruhi persepsi masyarakat yang menyangkut berbagai hal. Seperti kejahatan, hak sipil, ekonomi, imigrasi, dan kesejahteraan.

Dengan begitu, dapat dikatakan perhatian yang dibentuk media massa pada setiap informasi yang disajikan kepada masyarakat memuat agenda dan opini tersendiri. Kemudian, lebih lanjut hal ini akan membentuk pola pikir masyarakat yang telah mendapatkan berbagai informasi di media massa. Ini termasuk salah satu agenda politis yang diperankan media dalam masyarakat.

4 dari 6 halaman

©2020 Merdeka.com/amazon.com

Fungsi media massa selanjutnya adalah sebagai perantara hubungan pemerintah dan rakyat. Media massa adalah sarana pemerintah menginformasikan, menjelaskan, dan mencoba mendapatkan dukungan untuk program dan kebijakannya. Dalam hal ini, media dapat memberikan sarana transparansi yang dilakukan pemerintah pada masyarakat.

Berbagai kebijakan yang diatur oleh pemerintah sudah selayaknya diinformasikan pada publik secara luas. Dengan begitu, hak publik untuk mendapatkan informasi yang jelas dapat dipenuhi dengan baik.

Selain menginformasikan, media juga menjadi perantara bagi pemerintah untuk meyakinkan masyarakat atas setiap kebijakan yang dibuatnya. Sehingga hal ini dapat mendukung pelaksanaan rencana program yang akan diterapkan.

5 dari 6 halaman

Di sisi lain, fungsi media massa juga bisa sebagai sarana pengawasan terhadap pemerintah. Dalam hal ini, media massa berperan sebagai pihak yang menyajikan berbagai informasi yang berhak didapatkan oleh publik. Termasuk kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat, program kebijakan pemerintah yang didasarkan atas kepentingan individu atau kelompok, dan berbagai penyalahgunaan kekuasaan lainnya.

Para jurnalis yang bekerja di media massa bisa menghimpun informasi melalui proses liputan dan investigasi yang dilakukan. Berbagai data yang didapat kemudian dianalisis dan disampaikan pada masyarakat berdasarkan fakta yang ada.

Dengan begitu, para jurnalis perlu mengedepankan integrasi dan independensi agar dapat bersikap jujur dalam setiap pelaporan yang diberikan pada publik. Sehingga publik bisa menaruh kepercayaan pada media untuk melakukan pengawasan pemerintah atas setiap kebijakan dan masalah yang muncul.

6 dari 6 halaman

©Pixabay

Fungsi media massa yang terakhir namun tidak kalah penting adalah menjalankan sosialisasi di masyarakat. Media menjalankan fungsi sosialisasi melalui pemberitaan, pelaporan, dan analisis yang dilakukan dalam setiap informasi yang disajikan.

Seperti ketika media massa memberikan informasi mengenai langkah kesehatan yang perlu dilakukan selama masa pandemi untuk mencegah penularan. Atau sosialisasi mengenai proses pemilu yang dilakukan serentak pertama kali, sehingga dapat memberikan pemahaman pada masyarakat secara jelas.

Bukan hanya itu, bersama dengan keluarga, sekolah, dan organisasi keagamaan, televisi juga menjadi bagian dari proses yang digunakan orang untuk mempelajari nilai-nilai masyarakat dan memahami apa yang diharapkan masyarakat. Fungsi ini biasanya ditemukan dalam bentuk program hiburan. Penggambaran televisi tentang minoritas dan perempuan, hubungan keluarga, dan tempat agama dalam kehidupan dianggap berpengaruh kuat pada sikap setiap masyarakat.

(mdk/ayi)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA