Tuliskan tangga nada diatonis dengan urutan yang tepat

Nada adalah tinggi dan rendahnya suatu bunyi di dalam sebuah lagu. Nada menjadi unsur penting pembentuk musik selain irama, melodi, dan juga harmoni.

Susunan nada akan membuat lagu terdengar lebih indah dan nyaman didengar telinga. Sebab, sebuah nada memiliki frekuensi tertentu, sehingga membuat irama musik semakin harmonis pada setiap bagiannya.

Di dalam nada terdapat tangga nada. Secara harfiah, tangga nada adalah urutan nada dari yang terendah hingga tertinggi. Jika disuarakan tangga nada akan berbunyi “do, re, mi, fa, so, la, si, do”.

Bagus atau tidaknya irama sebuah lagu tergantung pada jenis tangga nada yang digunakan. Misalnya, tangga nada minor akan menghasilkan ritme musik bernuansa sedih. Sebaliknya, tangga nada mayor kerap dipakai pada lagu yang bertemakan semangat.

Dilansir dari situs Gramedia.com dan sumber lainnya, berikut ulasan tentang pengertian tangga nada hingga macam-macam tangga nada yang dipakai dalam sebuah lagu:

Pengertian Tangga Nada

Ilustrasi tangga nada (unspalsh.com)

Advertising

Advertising

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah kata tangga nada berarti tinggi nada berdasarkan frekuensinya. Di dalamnya terdapat jarak tertentu yang disebut interval nada. Menurut buku berjudul Teori Musik I Musik Tonal (2016) karya Ovan Bagus Jatmika, dijelaskan bahwa interval nada adalah ukuran jarak (pitch) tinggi dan rendahnya suatu nada di antara dua nada. Nada dasar suatu karya musik menentukan frekuensi tiap nada dalam karya tersebut.

Dalam teori musik, setiap suara atau bunyi diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda. Namun, tangga nada yang paling lazim digunakan adalah tangga nada mayor, tangga nada minor, dan tangga nada pentatonik.

Bagi seorang pencipta lagu, tangga nada memiliki peranan penting terhadap karyanya. Oleh karenanya, dia akan memilih jenis tangga nada yang sesuai.

Menurut Modul Pembelajaran Seni Budaya, pengertian tangga nada adalah sebuah rangkaian nada yang disusun dengan jarak tertentu. Tangga nada berperan untuk menentukan naik atau turunnya nada dalam sebuah karya musik.

Variasi tinggi dan rendahnya nada berdasarkan tangga nada akan menghasilkan suara musik yang harmonis, berirama, dan terdengar indah. Jadi, saat menciptakan lagu penggunaan tangga nada harus betul-betul diperhatikan.

Mengenal Jenis-jenis Tangga Nada di dalam Karya Musik

Alat Musik Triangle (pexels.com/Karolina Grabowska)

Secara umum jenis tangga nada terdiri dari tangga nada diatonis, tangga nada pentatonis, dan tangga nada kromatis. Lebih lanjut, berikut jenis-jenis tangga nada beserta contohnya:

Jenis Tangga Nada Kromatis

PRAMBANAN JAZZ 2020 (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj.)

Dilansir dari Gramedia.com, tangga nada kromatis banyak digunakan pada lagu bergenre pop, jazz, hingga lagu rohani. Jenis tangga nada ini tersusun berdasarkan interval setengah nada pada setiap notnya, serta terdiri dari 12 nada.

Sebagai catatan, tangga nada ini berawal dari tangga nada mayor yang dipecah menjadi ½ dan ½ di tangga nada kromatis. Pengertian sederhananya, yaitu tangga nada yang jarak antara masing-masing nadanya adalah ½.

Jenis Tangga Nada Diatonis

Angin Segar Bagi Industri Musik di Masa Pandemi (Muhammad Zaenuddin|Katadata)

Tangga nada berikutnya yaitu diatonis.  Tangga nada ini mulai populer dan digunakan menjadi dasar pada musik barat.

Tangga nada diatonis dikenal juga dengan istilah skala diatonik. Tangga nada ini diketahui memiliki dua jarak nada, yaitu jarak 1 dan jarak ½ serta terdiri dari 7 nada pokok.

Sementara itu dalam satu oktaf, tangga nada diatonis memi memiliki 7 not yang berbeda. Not-not ini adalah not-not putih pada piano. Dalam notasi solmisasi, not-not tersebut berbunyi “do, remi, fa, sol, la, si”. Sebagai catatan, terkadang bunyi “si” direpresentasikan dengan “ti” supaya huruf pertama setiap not berbeda.

Kalau dilihat dari bentuknya, jenis tangga nada ini dapat dibagi menjadi dua bagian. Berikut penjelasan lengkapnya:

Tangga Nada Mayor dan Contohnya

MUSEUM WR SUPRATMAN (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Ciri tangga nada mayor adalah riang dan bersemangat. Tangga nada ini paling lazim digunakan dalam karya musik pop. 

Tangga nada mayor tersusun oleh delapan not. Interval antara not yang berurutan dalam skala mayor adalah 1-1- ½-1-1-1-½. Kalau melihat pola intervalnya, tangga nada mayor akan dimulai dari “do” dan diakhiri juga di nada “do”. Oleh karena itu, tidak jarang lagu yang memakai tangga nada mayor cenderung bersemangat dan menggebu-gebu.

Berikut contoh lagu yang memakai tangga nada mayor:

  1. Berkibarlah Benderaku karya Soedjarwoto.
  2. Bintang Kecil karya Daljono.
  3. Bangun Pemudi Pemuda karya Alfred Simanjuntak.
  4. Gebyar Gebyar karya Gombloh.
  5. Maju Tak Gentar karya Cornel Simanjuntak.
  6. Balonku karya AT Mahmud.

Tangga Nada Minor dan Contohnya

MUSEUM WR SUPRATMAN (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Tangga nada minor adalah salah satu bagian dari tangga nada diatonik. Di mana jenis nada ini terdiri dari 8 not. Secara umum interval pada tangga nada minor tersusun atas selang not berurutan berupa 1-½-1-1-½- 1-1.

Tangga nada minor memiliki ciri-ciri seperti diawali dan diakhiri dengan kunci A, kurang bersemangat, dan bersifat sedih. Dari penjelasan ini maka bisa disimpulkan kalau nada minor bunyinya lebih sedih, sehingga pembagiannya cocok untuk nada yang memakai not kecil.

Berikut contoh lagu yang menggunakan tangga nada minor:

  1. Indonesia Pusaka karya Ismail Marzuki
  2. Mengheningkan Cipta karya Satriawaty.
  3. Kasih Ibu karya Mochtar Embut.

Tangga Nada Pentatonis

SISWA DISABILITAS BELAJAR KARAWITAN (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Menurut Encyclopaedia Britannica, tangga nada pentatonis adalah susunan tangga nada yang memiliki lima nada berbeda. Bunyi irama tangga nada pentatonis bisa didengar lewat alunan melodi musik gamelan dengan tangga nada pelog dan tangga nada slendro.

Merujuk pada Modul Pembelajaran Seni Budaya berikut penjelasan nada pelog dan tangga nada slendro.

Nada Slendro

Tangga nadanya tersusun atas atas 6 nada. Secara umum pentatonis slendro bersifat gembira dan semangat.

Nada Pelog

Pentatonis pelog bersifat tenang, khidmat, dan hormat. Tangga nada ini tersusun atas 7 nada. Tetapi yang dipakai hanya 5.

Kesimpulan

Sebagaimana penjelasan di atas, tangga nada adalah sebuah rangkaian nada yang disusun dengan jarak tertentu. Jika dilihat dari jenisnya, tangga nada terdiri dari tiga bentuk yakni diatonis, pentatonis, dan kromatis.

Dalam teori musik, skala mayor atau tangga nada mayor adalah salah satu Tangga nada diatonik. Skala ini tersusun oleh delapan not. Interval antara not yang berurutan dalam skala mayor adalah: 1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2.

Sebagai contoh, tangga nada C mayor adalah C, D, E, F, G, A, B, C'

Berikut penyusunan tangga skala mayor dalam piano:

Jenis ini juga bisa diaplikasikan pada pianika

Ciri-cirinya adalah:

  • Bersifat riang gembira
  • Bersemangat
  • Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do
  • Mempunyai pola interval: 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½
Tangga nada dan Kunci Diatonik
mol kres mayor minor mayor minor
0 C a C a
1 F d G e
2 B g D b
3 E c A f
4 A f E c
5 D b B g
6 G e F d
7 C a C a
                    huruf kecil adalah minor                        

angka menunjukkan jumlah mol atau kres pada tangga nada [F = 1 mol, f = 4 mol, dst]

 

Artikel bertopik lagu, musik, atau alat musik ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tangga_nada_mayor&oldid=19411219"

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi musik.

KOMPAS.com - Tangga nada merupakan hal yang sangat mendasar untuk mengenali alat musik maupun sebuah lagu. Tangga nada juga dosebut dengan akor.

Akor akan menghasilkan melodi, jadi secara umum dikatakan sebagai dasar dari sebuah lagu.  Tangga nada terbagi menjadi dua, yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor. 

Dikutip dari buku Belajar Main Piano [2008] oleh Yulia Rendra, tangga nada mayor merupakan salah satu tangga nada yang umum digunakan pada musik.

Tangga nada mayor umumnya bernuansa ceria. Sedangkan tangga nada minor cenderung melankolis atau sedih. 

Baca juga: Rumus-rumus Tangga Nada

Tahukah kamu perbedaan anatara tangga nada mayor dan minor? Berikut penjelasannya: 

Nada Akhir dan Awal

Dari pola intervalnya didapatkan bahwa tangga nada mayor diawali oleh nada do atau kunci C dan diakhiri oleh nada do# [yang dinaikkan setengah nada] atau kunci C#.

Sedangkan tangga nada minor diawali oleh nada la atau kunci A dan juga diakhiri dengan nada la atau kunci A.

Urutan Nada

Dilansir dari Music Practice & Theory, tangga nada mayor memiliki pola interval 1 – 1 – ½ - 1 – 1 – 1 -1 – 1/2 , dengan nada dasar do-re-mo-fa-so-la-si-do. Sedangkan tangga nada minor memiliki pola interval 1 – ½ - 1 – 1 – ½ - 1 – 1, dengan nada dasar la-si-do-re-mi-fa-so-la.

daedelusmusic.com Notasi nada mayor


Dari gambar terlihat bahwa nada ketiga dan ketujuh diberikan symbol # yang berarti nada dinaikkan setengah dari nada aslinya.

Hal ini sesuai dengan pola interval yaitu nada ke-3 dan ke-7 menunjukkan pola ½. Sedangkan pada tangga nada minor, pola ½ ditunjukkan pada nada ke-2 dan ke-5.

Baca juga: Tangga Nada Pentatonis dan Diatonis

Kesan yang Disampaikan

Lagu yang menggunakkan tangga nada mayor sebagai dasar, akan memberikan kesan yang kuat, menggebu-gebu, bersemangat, dan juga riang.

Sedangkan lagu yang menggunakkan tangga nada minor cenderung memberikan kesan yang mendayu-dayu, sedih, dan juga melankolis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Tangga Nada Diatonis Mayor & Minor, Ciri-Ciri, Interval beserta Contoh Lagunya Lengkap – Dengan mengenali pengertian, ciri-ciri, dan interval tangga nada diatonis mayor dan minor, kamu bisa semakin paham dengan dunia musik yang ada di dalamnya. Untuk tangga nada itu sendiri merupakan sebuah elemen penting yang terdapat dalam seni musik.

Jadi, definisi dari tangga nada adalah sekumpulan not musik yang disusun dengan urutan yang tepat dan dimulai dari nada yang rendah menuju nada yang tinggi. Dengan adanya tangga nada pada seni musik, hal ini akan menciptakan harmoni yang indah pada sebuah lagu atau musik tertentu.

Pengertian Tangga Nada Diatonis Mayor dan Diatonis Minor

unsplash.com/@saveri

Untuk bisa membedakan antara kedua jenis tangga nada diatonis ini, kamu perlu memahami pengertian dari masing-masing istilah tersebut. Jika dijelaskan secara sederhana, tangga nada diatonis mayor pada umumnya digunakan untuk lagu-lagu yang bersifat ceria dan menyenangkan.

Hal ini berbeda dengan tangga nada diatonis minor yang memang lebih memberikan kesan yang melankolis terhadap lagu atau musik yang menggunakan jenis tangga nada satu ini. Selain itu, jarak antar not kedua jenis tangga nada ini juga saling berbeda satu sama lain.

Jika tangga nada diatonis mayor memiliki interval atau jarak antar not 1-1-1/2-1-1-1-1/2, untuk tangga nada diatonis minor memiliki interval 1-1/2-1-1-1/2-1-1. Sebenarnya perbedaan di antara kedua jenis tangga nada ini bisa dilihat dari kesan dan intervalnya langsung.

Jadi, kamu tidak akan merasa kesulitan untuk membedakan manakah lagu atau musik yang menggunakan jenis tangga nada mayor dan manakah lagu atau musik yang menggunakan jenis tangga nada minor. Kamu hanya perlu memperhatikan kesan dan intervalnya saja untuk mengenalinya.

Ciri-Ciri Tangga Nada Diatonis Mayor

Sebenarnya di bagian pengertian tangga nada mayor yang ada di atas, kamu pasti sudah sempat melihat beberapa ciri-ciri yang dimiliki jenis tangga nada satu ini, yaitu sifat yang dimilikinya dan interval yang diterapkannya.

Namun, hanya dengan memahami ciri-ciri yang ada di atas itu, kamu pasti akan masih merasa kurang untuk memahaminya secara jelas. Maka dari itu, simak dengan baik beberapa karakteristik yang dimiliki tangga nada diatonis mayor berikut ini:

1. Tangga Nada Diatonis Mayor Bersifat Ceria dan Menyenangkan

Setiap jenis tangga nada yang ada di dunia musik, pasti akan memiliki kesan atau sifat yang saling berbeda satu sama lain. Sementara itu, untuk tangga nada mayor sendiri akan lebih menunjukkan sifat yang ceria dan juga menyenangkan.

Jadi, ketika kamu mendengarkan sebuah lagu atau musik yang menggunakan jenis tangga nada ini, kemungkinan besar lagu atau musik tersebut akan memiliki kesan yang ceria dan menyenangkan.

Dengan kesannya yang ceria dan menyenangkan seperti ini, akan membuatmu merasa bersemangat setelah mendengarkan lagu atau musik yang menggunakan jenis tangga nada satu ini.

2. Tangga Nada Diatonis Mayor Memberikan Kesan yang Berharga

Selain mampu memberikan kesan yang ceria dan menyenangkan, lagu atau musik yang menggunakan jenis tangga nada ini juga dikatakan mampu memberikan kesan yang berharga. Maka dari itu, tangga nada diatonis mayor adalah tangga nada yang sering digunakan pada lagu bertemakan perjuangan.

Ada beberapa lagu perjuangan atau lagu nasional yang menggunakan jenis tangga nada satu ini, karena tangga nada mayor bersifat penuh semangat, dan hal ini akan cocok dengan kriteria lagu perjuangan yang memang membutuhkan kesan seperti itu.

3. Awalan dan Akhiran Nada pada Tangga Nada Diatonis Mayor

Pada dasarnya, tangga nada diatonis mayor diawali dengan nada dasar ‘do’ pada not pertamanya. Lalu, tangga nada jenis ini akan diakhiri dengan nada dasar do yang memiliki oktaf lebih tinggi dibanding nada dasar do yang sebelumnya.

Jadi, meskipun awalan dan akhiran nada dasar dari jenis tangga nada ini memiliki nama yang sama, akan tetapi untuk oktafnya sendiri akan saling berbeda satu sama lain. Hal ini semakin menunjukkan bahwa jenis tangga nada ini akan berbeda dengan jenis tangga nada yang lainnya.

Untuk lebih jelasnya, urutan nada pada jenis tangga nada mayor adalah do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Urutan nada ini termasuk yang paling umum, sehingga bisa disimpulkan bahwa jenis tangga nada satu ini, termasuk jenis tangga nada yang paling sering digunakan pada suatu lagu atau musik tertentu.

4. Pola Interval pada Tangga Nada Diatonis Mayor

Pola interval yang ada pada tangga nada mayor adalah 1-1-1/2-1-1-1-1/2. Pola interval ini juga akan menjadi pembeda antara jenis tangga nada yang satu ini dengan jenis tangga nada yang lainnya.

Setiap jenis tangga nada yang ada di dunia musik, pasti akan memiliki pola intervalnya masing-masing, yang nanti akan menjadi ciri khas tersendiri bagi jenis tangga nada tersebut.

Maka dari itu, untuk mengetahui ciri-ciri dari tangga nada mayor sendiri, juga akan mengharuskanmu untuk mengetahui pola interval seperti apa yang akan digunakan atau diterapkan.

Ciri-Ciri Tangga Nada Diatonis Minor

Sama halnya dengan tangga nada diatonis mayor yang memiliki karakteristiknya tersendiri, tangga nada diatonis minor pun juga begitu. Jenis tangga nada yang satu ini memiliki ciri-cirinya tersendiri, yang wajib kamu ketahui secara jelas untuk memahami dunia musik secara lebih lengkap lagi.

Berikut adalah beberapa karakteristik yang dimiliki tangga nada diatonis minor, yang sangat penting untuk kamu pahami, yaitu:

1. Tangga Nada Diatonis Minor Bersifat Melankolis dan Lembut

Lagu-lagu yang menggunakan jenis tangga nada ini akan memiliki kesan yang melankolis dan lembut. Biasanya, lagu-lagu ber-genre ballad akan menggunakan jenis tangga nada diatonis minor, sehingga lagu tersebut mampu memberikan kesan yang melankolis.

Lagu atau musik yang memiliki kesan melankolis dan lembut seperti ini, memang cukup sering disukai oleh anak-anak muda hingga orang dewasa.

Ketika kamu sedang mendengarkan lagu atau musik yang memiliki kesan melankolis dan juga lembut, kemungkinan besar tangga nada yang digunakan pada lagu atau musik tersebut adalah jenis tangga nada diatonis minor.

2. Awalan dan Akhiran Nada pada Tangga Nada Diatonis Minor

Ciri-ciri yang satu ini juga akan menjadi pembeda antara tangga nada diatonis mayor dan tangga nada diatonis minor. Jika urutan nada pada diatonis mayor adalah do, re, mi, fa, sol, la, si, do, untuk urutan nada pada diatonis minor adalah la, si, do, re, mi, fa, sol, la, yang dalam hal ini akan sama dengan A minor.

Ketika urutan nada ini dipahami secara lebih dalam, kamu pasti semakin tahu alasan mengapa jenis tangga nada ini bisa menghasilkan sebuah lagu atau musik yang bersifat melankolis dan lembut. Jadi, kamu tidak akan bertanya-tanya lagi tentang hal ini.

3. Pola Interval pada Tangga Nada Diatonis Minor

Tidak hanya sifat atau kesannya saja yang berbeda dengan diatonis mayor, pola interval dari diatonis minor juga akan berbeda dengan tangga nada jenis satunya itu. Untuk pola interval pada tangga nada diatonis minor adalah 1-1/2-1-1-1/2-1-1.

Dengan adanya perbedaan antara pola interval yang meliputi di dalamnya ini, tidak mengherankan jika nuansa dari kedua jenis tangga nada ini akan saling berbeda satu sama lain.

Jadi, bisa dibilang bahwa ciri-ciri dari kedua jenis tangga nada diatonis ini termasuk ilmu dasar dalam dunia musik, yang wajib kamu pelajari dan pahami supaya bisa lebih paham dengan dunia musik dalam hal lainnya.

Contoh Lagu yang Menggunakan Tangga Nada Mayor dan Minor

Untuk semakin memperjelas informasi tentang kedua jenis tangga nada diatonis ini, kamu perlu mengetahui contoh-contoh lagu yang menggunakan jenis tangga nada diatonis ini juga.

Dengan memperhatikan nada pada contoh-contoh lagu tersebut, kamu bisa semakin memahami definisi dari jenis tangga nada ini. Maka dari itu, simak dengan baik beberapa contoh lagu berikut ini, dan perhatikan dengan baik nada yang ada di dalamnya ketika kamu sedang mendengarkannya:

1. Contoh Lagu yang Menggunakan Tangga Nada Mayor

Seperti yang sudah dibahas di bagian sebelumnya, untuk lagu-lagu yang menggunakan jenis tangga nada ini umumnya akan memiliki kesan yang ceria, menyenangkan, dan bersemangat. Dengan karakternya yang seperti ini, membuat banyak lagu perjuangan atau lagu nasional menggunakan jenis tangga nada ini.

Berikut beberapa contoh lagu anak-anak dan lagu nasional yang menggunakan tangga nada mayor, antara lainnya adalah:

  • Bintang Kecil
  • Balonku
  • Bangun Pemuda Pemudi
  • Berkibarlah Benderaku
  • Gebyar Gebyar

2. Contoh Lagu yang Menggunakan Tangga Nada Minor

Berbeda dengan lagu atau musik yang menggunakan tangga nada mayor, untuk lagu atau musik yang menggunakan tangga nada minor akan lebih memiliki kesan yang melankolis, sedih, dan lembut.

Ini merupakan perbedaan yang sangat besar antara lagu atau musik yang menggunakan tangga nada mayor, dengan lagu atau musik yang menggunakan tangga nada minor. Tak perlu membahas lain halnya lagi, berikut kami sampaikan beberapa contoh lagu yang menggunakan tangga nada minor, yaitu:

  • Mengheningkan Cipta
  • Syukur
  • Indonesia Pusaka
  • Ambilkan Bulan
  • Bintang Kejora

Dengan memperhatikan beberapa contoh lagu di kedua jenis tangga nada diatonis ini, kamu bisa menilai sendiri betapa berbedanya jenis-jenis lagu tersebut. Jika contoh lagu pada tangga nada mayor akan lebih mampu memberikan rasa juang yang tinggi kepada diri kita, hal ini akan berbeda dengan jenis sebaliknya.

Untuk contoh lagu pada tangga nada minor akan lebih mampu menyayat hati para pendengarnya, karena nada yang terdapat pada lagu tersebut dapat tersampaikan dengan baik ke perasaan milik para pendengarnya.

Mengapa Tangga Nada Termasuk Ilmu Dasar dalam Dunia Musik?

Tangga nada sering disebutkan sebagai salah satu ilmu dasar dalam dunia musik, yang wajib kamu pelajari dan pahami jika ingin bergelut di dunia ini. Pernyataan ini bisa muncul bukan tanpa alasan, karena memang tangga nada sangatlah penting dalam dunia seni musik, sehingga sangat tidak boleh untuk diabaikan.

Selain itu, mempelajari dan memahami tangga nada juga akan membantumu dalam melakukan beberapa hal tertentu yang terdapat di dunia musik, sehingga hal ini juga akan menguntungkanmu. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan ketika mempelajari dan memahami tangga nada dengan baik:

1. Lebih Mudah Ketika Bermain Alat Musik

Ketika bermain alat musik, tentu kamu akan diwajibkan untuk bisa membaca not-not nada yang umumnya ada di buku lagu tertentu. Nah, not-not nada ini sangat berkaitan dengan tangga nada yang sudah kami bahas sebelumnya.

Jadi, dengan mempelajari dan memahami tangga nada secara tepat dan baik, kamu juga akan menjadi lebih mudah untuk memainkan alat musik yang kamu sukai.

Dengan begitu, kamu bisa lebih dikenal sebagai ahli musik yang profesional, karena kamu bisa menciptakan sebuah harmoni yang indah di dalam satu musik yang sama.

2. Meningkatkan Konsentrasi

Untuk manfaat yang satu ini, sebenarnya juga termasuk dalam manfaat belajar seni musik. Namun, karena pada dasarnya tangga nada termasuk ke bagian seni musik tersebut, jadi manfaat yang satu ini juga bisa disimpulkan sebagai manfaat dari pembelajaran tangga nada dalam dunia musik.

Ketika hendak bermain alat musik, biasanya kamu diwajibkan untuk membaca not-not nada yang ada pada buku terlebih dahulu, biasanya ini terjadi bagi para pemula yang hendak belajar tentang alat musik tertentu.

Nah, dengan adanya ilmu pemahaman tentang tangga nada ini, kamu jadi lebih bisa konsentrasi untuk memainkan alat musik kesayanganmu tersebut. Mengapa bisa begitu? Karena dengan adanya ilmu yang memadai sejak awal, kamu sudah tidak perlu lagi kebingungan ketika diperlihatkan tentang hal tersebut.

3. Menambah Ilmu tentang Dunia Musik

Musik termasuk salah satu hal di dunia ini yang menarik untuk dipelajari. Musik pun bisa meliputi sebuah lagu, alat musik, hingga beberapa seni musik lainnya yang kerap kali masih tidak diketahui oleh banyak orang.

Ketika kamu mulai masuk ke dunia musik, terutama alat musik seperti piano, biola, dan gitar, kamu diwajibkan untuk mengetahui ilmu tentang tangga nada yang meliputi di dalamnya.

Sebab, masing-masing tangga nada mampu memberikan kesan yang saling berbeda satu sama lain, sehingga hal ini akan menjadi ilmu dasar yang patut untuk dipahami. Contohnya saja antara tangga nada diatonis mayor dan tangga nada diatonis minor ini.

Jika lagu atau musik yang menggunakan tangga nada mayor lebih memberikan kesan yang ceria dan menyenangkan, untuk lagu atau musik yang menggunakan tangga nada minor akan lebih memberikan kesan yang melankolis dan cukup menyedihkan.

4. Mampu Menciptakan Berbagai Macam Lagu dengan Genre yang Berbeda

Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa seseorang yang bisa menciptakan lagu dengan berbagai macam genre yang berbeda termasuk seseorang yang jenius.

Jadi, jika kamu ingin mendapatkan gelar seperti itu juga dari orang-orang terdekatmu, kamu bisa mengawali langkahmu dengan memahami tangga nada terlebih dahulu. Seperti yang sudah kami katakan sebelumnya, setiap jenis tangga nada akan memberikan kesan yang berbeda-beda.

Maka dari itu, bisa disimpulkan bahwa ketika kamu mampu mengenali tangga nada pada dunia musik, hal ini akan menjadikanmu memiliki kemampuan yang hebat dalam menciptakan berbagai macam lagu dengan genre yang berbeda.

Bagi seseorang yang sudah lama bergelut di dunia musik, informasi tentang ciri-ciri dan pola interval pada tangga nada diatonis mayor dan minor memang sudah termasuk ilmu dasar yang sudah diingat di luar kepala.

Namun, hal ini akan berbeda bagi beberapa orang lainnya yang baru saja bergelut di dunia ini. Tentu mereka masih bertanya-tanya tentang ilmu dasar tersebut. Tujuan kami menulis artikel ini adalah untuk membantu beberapa orang yang memang sedang ingin mempelajari dunia seni musik tersebut.

Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah

Video yang berhubungan