Tuliskan hal-hal yang melatarbelakangi kedatangan bangsa barat ke indonesia

Sejak dahulu Indonesia telah menjadi primadona bagi bangsa-bangsa asing. Terbentang di antara dua samudra dan dua benua telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan kekayaan alam yang melimpah. Ditambah lagi Indonesia berada di jalur perdagangan internasional, sehingga semakin banyak bangsa Barat yang datang ke Indonesia untuk sekedar singgah ataupun berdagang.

Kekayaan alam Indonesia  yang melimpah telah menarik perhatian bangsa barat untuk datang ke Nusantara. Bahkan hampir di setiap daerah memiliki rempah pilihan serta mempunyai karakteristik dan cita rasa yang khas. Hal inilah yang menjadikan bangsa barat berbondong-bondong untuk masuk ke Indonesia dengan alasan berdagang.

Kendati demikian, tujuan awal untuk berdagang nampaknya pupus lantaran melimpahnya kekayaan alam di Indonesia yang mendorong adanya penjajahan bangsa Eropa terhadap pribumi, sehingga menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan rakyat Indonesia.

(Baca juga: Mengintip Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan Belanda)

Selain karena daya tarik Indonesia merupakan penghasil rempah-rempah terbaik dan terbesar, ada beberapa faktor lainnya yang mendorong bangsa barat untuk datang ke Indonesia yaitu, motivasi 3 G (Gold, Gospel, dan Glory), Revolusi industry, dan dikuasainya Konstantinopel oleh kekaisaran Turki Usmani

  • Motivasi 3G (Gold, Gospel dan Glory)

Motivasi ini menjadi semboyan para bangsa Barat melakukan penjelajahan. Gold bermakna bahwa bangsa Barat menginginkan kekayaan melalui penjajahan atau yang lainnya. Bangsa Barat juga ingin mendapat kejayaan atau kemenangan yaitu glory. Tujuan yang lainnya yaitu ingin memperluas  keyakinannya yaitu agama nasrani di Asia.

Bangsa Barat ingin melakukan ekspedisi ke Indonesia namun hal tersebut masih terbatas terkendala transportasi. Namun, dengan adanya revolusi industri bangsa Barat dengan mudah menjelajahi Indonesia.  Pasalnya, dengan adanya Revolusi industri memunculkan penemuan-penemuan baru salah satunya mesin uap untuk kapal sehingga memudahkan dari sisi pemasaran.

  • Dikuasainya Konstantinopel oleh kekaisaran Turki Usmani

Pada tahun 1453, kekaisaran Turki Usmani di bawah pimpinan Sultan Muhammad II berhasil merebut konstantinopel dari kekaisaran Romawi. Dikuasainya Konstantinopel oleh Turki Usmani, mendorong para pedagang Eropa mencari jalur perdagangan di luar kawasan laut tengah untuk mencari sumber rempah-rempah.

Kedatangan Bangsa-bangsa barat ke Indonesia

Ada beberapa bangsa Barat yang datang ke Indonesia antara lain, Belanda, Portugis, Spanyol, dan Inggris.

Portugis melakukan ekspedisinya pada tahun 1486 dipimpin oleh Bartolomeus Diaz dengan menyusuri pantai Barat afrika. Tujuan sebenarnya ke India, namun gagal. Alfonso d’Albuquerqe berhasil mencapai Malaka pada tahun 1511 kemudian Portugis berhasil menguasai Malaka dan Myanmar. Pada tahun 1512 bangsa Portugis dibawah pimpinan Antonio de Abreu dan Fransisco Serao berhasil sampai di Maluku dan menjalin hubungan dagang.

Pada tahun 1522 ekspedisi Spanyol yang dipimpin oleh Juan Sebastian del Cano tiba di Maluku. Spanyol  selanjutnya menjalin hubungan dagang dengan Tidore yang menyebabkan persaingan  dagang antara Portugis dan Spanyol di kawasan Maluku memanas. Akhirnya pada tahun 1527 terjadilah pertempuran antara Ternate dengan bantuan Portugis melawan Tidore  yang dibantu Spanyol. Pertempuran dan persaingan antara Portugis dan Spanyol berakhir setelah keduanya menyepakati Perjanjian Saragosa pada tahun 1534.

Kedatangan Belanda dimulai pada tahun 1595 menyusuri ujung selatan Afrika dibawah pimpinan Cornelis de houtman. Belanda tiba di Indonesia tepatnya di pelabuhan Banten melalui selat sunda pada tahun 1596.  Tahun 1602 didirikannya VOC atau perserikatan perusahaan dagang Belanda. Belanda berhasil menyingkirkan Portugis dari Malaka dan membujuk penguasa Banten untuk mencabut izin.

Ekspedisi yang dilakukan oleh Inggris dipelopori Francis Drake dan Thomas Cavendish yang berlayar mengikuti jalur yang ditemukan oleh Magelhaens pada tahun 1957. Inggris berhasil mengeksplor rempah-rempah dari Ternate dan membawanya ke Inggris melewati Samudera Hindia. Melalui persekutuan dagang EIC (East Indian Company) Inggris berhasil menjadi salah satu negara penjajah dengan daerah jajahan terluas di Asia.

Pada masa yang sama muncul gerakan renaisans di Firenze, Italia, yang memengaruhi intelektual Eropa pada periode modern awal. Para pemikir bebas bereksplorasi dan membuka ide-ide lama yang ditinggalkan oleh bangsa Yunani dan Romawi, sehingga ilmu pengetahuan berkembang pesat. Hal ini mendorong bangsa Eropa untuk melakukan penjelajahan samudera. Masa renaisans berlangsung dari Abad XIV hingga XVII.

Latar belakang kedatangan bangsa Barat ke Indonesia

Intisari-Online.com - Latar belakang kedatangan bangsa Barat ke Indonesia bukan tanpa sebab.

Tahukah Anda seperti apa latar belakang kedatangan bangsa Barat ke Indonesia?

Bangsa Barat melakukan penjelajahan samudra untuk menemukan dunia baru.

Tidak hanya itu, tapi juga ingin menguasai untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan politik.

Salah satu wilayah penjelajahan bangsa Eropa sampai ke Indonesia.

Apalagi Indonesia merupakan penghasil rempah-rempah dunia yang menjadi rebutan bangsa Eropa.

Apa saja latar belakang kedatangan bangsa Barat ke Indonesia?

1. Semboyan 3G: Gold, Glory, dan Gospel

Baca Juga: Kisah Khanina, Pahlawan Wanita Aljazair, Ratu Berber Legendaris yang Tolak Invasi Muslim Arab Karena Mengira Sama dengan Penjajah Lainnya, Ini Kemudian yang Terjadi pada Kerajaannya

Baca Juga: Jadi Pembuka Celah Penjajahan Bangsa Eropa di Nusantara, Inilah Alfonso de Albuquerque, Penjelajah Portugal yang Ngebet Taklukan Umat Islam, Wafat dengan Sangat Menderita


Page 2


Page 3

Tuliskan hal-hal yang melatarbelakangi kedatangan bangsa barat ke indonesia

Wikimedia Commons

Latar belakang kedatangan bangsa Barat ke Indonesia

Intisari-Online.com - Latar belakang kedatangan bangsa Barat ke Indonesia bukan tanpa sebab.

Tahukah Anda seperti apa latar belakang kedatangan bangsa Barat ke Indonesia?

Bangsa Barat melakukan penjelajahan samudra untuk menemukan dunia baru.

Tidak hanya itu, tapi juga ingin menguasai untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan politik.

Salah satu wilayah penjelajahan bangsa Eropa sampai ke Indonesia.

Apalagi Indonesia merupakan penghasil rempah-rempah dunia yang menjadi rebutan bangsa Eropa.

Apa saja latar belakang kedatangan bangsa Barat ke Indonesia?

1. Semboyan 3G: Gold, Glory, dan Gospel

Baca Juga: Kisah Khanina, Pahlawan Wanita Aljazair, Ratu Berber Legendaris yang Tolak Invasi Muslim Arab Karena Mengira Sama dengan Penjajah Lainnya, Ini Kemudian yang Terjadi pada Kerajaannya

Baca Juga: Jadi Pembuka Celah Penjajahan Bangsa Eropa di Nusantara, Inilah Alfonso de Albuquerque, Penjelajah Portugal yang Ngebet Taklukan Umat Islam, Wafat dengan Sangat Menderita

Tuliskan hal-hal yang melatarbelakangi kedatangan bangsa barat ke indonesia

Tuliskan hal-hal yang melatarbelakangi kedatangan bangsa barat ke indonesia
Lihat Foto

Wikimedia Commons

Ilustrasi masa penjajahan kolonial di Indonesia.

KOMPAS.com - Kedatangan bangsa-bangsa barat di Kepulauan Indonesia berkaitan erat dengan masa renaisans di Eropa.

Gerakan renaisans pertama lahir di Italia pada abad ke-14, yang kemudian menyebar ke seluruh Eropa.

Pada periode ini, para pemikir mulai bebas bereksplorasi dan membuka ide-ide lama yang ditinggalkan oleh bangsa Yunani dan Romawi.

Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa renaisans inilah yang mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra hingga sampai ke Indonesia.

Berikut ini lima latar belakang kedatangan bangsa barat ke Indonesia:

Merkantilisme adalah suatu paham kebijakan politik dan ekonomi suatu negara dengan tujuan untuk memupuk hasil kekayaan (berupa emas) sebanyak-banyaknya sebagai standar kesejahteraan dan kekuasaan negara itu.

Untuk mencapai tujuan itu, muncullah semangat dari beberapa negara Eropa untuk mencari daerah jajahan.

Revolusi Industri merupakan pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang yang dikerjakan oleh tenaga manusia atau hewan menjadi tenaga mesin.

Salah satu penemuan baru yang dilahirkan oleh revolusi industri adalah mesin uap.

Teknologi tersebut memudahkan bangsa Barat untuk melakukan pelayaran ke Indonesia.

Indonesia merupakan negara yang terkenal akan kekayaan alamnya sejak dulu. Kayu dan batu pun bisa menjadi tanaman, rempah-rempah juga sangat mudah ditemukan di negeri ini.

Indonesia sendiri sudah menjadi negara perdagangan pada abad ke-15, namun kebaikan orang Indonesia disalahgunakan oleh bangsa barat seperti Eropa.

Eropa yang terkenal dengan teknologi pelayaran dan saat itu sedang dilanda kelangkaan.

Keserakahan bangsa Eropa yang menanamkan pemahaman Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia ini menjadi sejarah melacak perburuan mutiara dari timur.

Namun tidak hanya hal diatas, masih ada hal yang melatar belakangi kedatangan bangsa barat ke Indonesia, apa sajakah itu?

Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia

1. Runtuhnya Kekaisaran Romawi

Kekaisaran Romawi mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Kaisar Octavianus Augustus dimana kekuasaanya hampir meliputi selutuh Eropa, Afrika Utara dan Afrika Barat.

Namun setelah runtuhnya kekaisaran Romawi ini pada tahun 476 M berakibat pada kemunduran jalinan dagang antara Asia dengan Eropa yang mengakibatkan kehidupan wilayah tersebut semakin merosot.

Zaman kemunduran ini disebut dengan istilah Zaman Kegelapan (Dark Ages) dan membuat tatanan hidup bangsa-bangsa di Eropa menjadi kacau balau.

2. Perang Salib (Perang Suci)

Perang Salib merupakan perang yang melibatkan masyarakat dari Eropa melawan Turki Seljuk dan orang Arab.

Perang ini disebut Perang Salib oleh orang Kristen, dan Perang Suci oleh orang Muslim. Perang ini berlangsung selama 200 tahun dan terbagi menjadi 7 periode.

Perang ini disebabkan karena perebutan kota Yerusalem.

Akhirnya kota ini dapat direbut kembali dari tangan raja Kristen yang telah berkuasa selama 100 tahun dalam perang Khitin, pahlawan Islam yang terkenal ini bernama Salahuddin Al-Ayyubi.

Bangsa barat masih tidak tinggal diam, Raja Richard The Lion Heart dari Inggris menghimbau raja-raja di Eropa untuk merebut kembali kota Yerusalem, namun mereka gagal.

Beberapa faktor penyebab Perang Salib :

1. Adanya larangan bagi peziarah-peziarah Kristen untuk mengunjungi Yerusalem.

2. Merebut Spanyol yang telah tujuh abad dikuasai oleh Dinasti Umayyah.

3. Paus Urbanus berusaha untuk mempersatukan kembali gereja Roma dengan gereja di Romawi Timur, seperti di Konstantinopel, Yerusalem, dan Aleksandria.

Dampak adanya Perang Salib

1. Jalur perdagangan Eropa dan Timur Tengah menjadi terputus. Apalagi dengan dikuasainya Konstantinopel, maka para pedagang Eropa mulai mencari jalan lain untuk mendapatkan rempah-rempah secara langsung.

2. Bangsa Eropa mulai mengetahui kelemahan dan ketertinggalan mereka dari orang-orang Islam dan Timur, sehingga mereka mencoba untuk mengejar ketertinggalan itu dengan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) secara besar-besaran.

3. Adanya motif balas dendam di kalangan orang-orang Kristen terhadap orang Muslim karena kekalahannya dalam peperangan di dunia Timur dalam rangka menguasai jalur perdagangan.

3. Jatuhnya Konstatinopel ke Umat Islam

Pada tahun 1453 ketika Khalifah Utsminiyah yang berpusat di Turki menguasai Konstatinopel yang sebelumnya termasuk wilayah kekuasan Kerajaan Romawi-Byzantium.

Jatuhnya Konstatinopel ini dipimpin oleh Sultan Muhammad II dan menimbulkan kesulitan bagi bangsa Eropa khususnya dalam bidang perdagangan.

4. Penjelajahan Samudra

Bangsa Eropa terkenal dengan kemahiranya dalam pelayaran, selain itu dalam pencarian rempah-rempah hinggan perburuan mutiara dari timur ada juga faktor yang mendorong penjelajahan samudra, yaitu :

1. Adanya semangat penaklukan (reconquista) terhadap orang – orang yang beragama islam. 2. Jatuhnya Kontantinople, ibu kota Imperium ke tangan Dinasti Usmani Turki. 3. Adanya keinginan mengetahui lebih jauh mengenai rahasia alam semesta, keadaan geografi, dan bangsa – bangsa yang tinggal di belahan bumi lain. 4. Adanya keinginan untuk mendapatkan rempah – rempah. 5. Kisah penjelajahan Marcopolo ( 1254-1324), seorang pedagang dari Venesia, Italia ke Cina yang dituang dalam buku Book of Various Experience. 6. Ingin memperoleh keuntungan / kekayaan yang sebanyak – banyaknya. 7. Adanya teori Copernicus dan Galileo Galilei.

8. Ambisi 3G ( Gold, Glory dan Gospel ).