Tuliskan fungsi bahan pelengkap pada pembuatan produk kerajinan tekstil

Tuliskan fungsi bahan pelengkap pada pembuatan produk kerajinan tekstil
Ilustrasi Batik. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/pzAxe

Merdeka.com - Industri pakaian merupakan salah satu bidang usaha yang terus berkembang hingga kini. Hal ini tidak lain karena pakaian menjadi salah satu kebutuhan pokok yang selalu diminati oleh masyarakat. Bahkan industri ini kerap menciptakan berbagai macam tren fesyen yang banyak digemari masyarakat.

Bukan hanya pakaian, kerajinan tekstil juga termasuk salah satu produk yang masih terus diminati masyarakat. Salah satu contoh kerajinan tekstil yang hingga kini masih populer adalah kain batik. Biasanya kain batik banyak dibeli untuk dibuat menjadi beragam model pakaian yang cantik dan elegan. Pakaian ini umumnya cocok dikenakan pada berbagai acara formal hingga semi formal.

Selain kain batik, terdapat beberapa contoh kerajinan tekstil lainnya yang tidak kalah menarik. Mulai dari kerajinan sulam, jahit perca, tenun, hingga makrame. Kini, berbagai kerajinan tekstil ini dibuat berbagai macam kreasi yang dapat menarik minat konsumen. Baik dibuat berbagai barang keperluan seperti tas, dompet, hingga kreasi pajangan untuk dekorasi rumah.

Tentu ini menambah peluang semakin luas bagi orang-orang yang berminat mencoba bisnis kerajinan tekstil. Jika Anda termasuk salah satu orang yang tertarik, beberapa informasi mengenai kerajinan tekstil berikut patut disimak untuk menambah pengetahuan Anda. Dilansir dari Sarung Preneur, berikut kami merangkum beberapa contoh kerajinan tekstil di Indonesia dan setiap karakteristik yang dimilikinya, perlu Anda ketahui.

Tuliskan fungsi bahan pelengkap pada pembuatan produk kerajinan tekstil

©2013 Merdeka.com

Sebelum mengetahui berbagai contoh kerajinan tekstil di Indonesia, perlu diketahui terlebih dahulu apa saja macam kerajinan tekstil yang ada. Macam kerajinan tekstil ini dibagi menjadi dua yaitu kerajinan tekstil tradisional dan modern. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

1. Kerajinan tekstil tradisional

Kerajinan tekstil tradisional merupakan bentuk kerajinan yang dibuat dengan tangan maupun dengan peralatan sederhana. Bukan hanya alat yang digunakan, berbagai bahan yang dipakai juga masih sangat sederhana. Biasanya produksi kerajinan tekstil tradisional ini hanya dibuat secara terbatas, tidak bisa menghasilkan produk dengan jumlah banyak. Contoh kerajinan tekstil tradisional di Indonesia adalah kain tenun, batik tulis, hingga kain sarung.

2. Kerajinan tekstil modern

Kerajinan tekstil modern adalah macam kerajinan tekstil yang diproduksi dengan menggunakan alat bantu modern seperti mesin. Dengan begitu, kerajinan tekstil modern ini bisa diproduksi dalam jumlah banyak. Contoh kerajinan tekstil modern bisa berupa topi, baju, aksesori, kain sprei, sarung bantal, dan berbagai macam pelengkap interior lainnya.

3 dari 8 halaman

Setelah mengetahui macamnya, berikutnya Anda perlu memahami berbagai contoh kerajinan tekstil dan masing-masing karakteristiknya. Contoh kerajinan tekstil yang pertama adalah kain batik. Kerajinan batik ini biasanya dibuat di atas kain putih polos yang cukup tipis.

Kerajinan batik bisa dibuat hanya dengan tangan dan peralatan sederhana seperti canting dan lilin batik, bisa juga dibuat dengan cara dicetak yang lebih praktis. Setelah dilukis, kain batik bisa diwarnai dengan menggunakan teknik tutup celup. Ini menjadi salah satu budaya warisan Indonesia yang patut menjadi kebanggaan.

4 dari 8 halaman

Tuliskan fungsi bahan pelengkap pada pembuatan produk kerajinan tekstil
©2019 Instagram/shimunia

Contoh kerajinan tekstil berikutnya adalah kerajinan sulam. Kerajinan bordir atau sulam ini dibuat di kain atau bahan lain dengan menggunakan jarum dan benang. Dengan benang tersebut, bisa dibuat menjadi berbagai macam bentuk mulai dari bunga, hewan, atau corak lain.

Kerajinan sulam juga biasanya menggunakan tambahan manik-manik, logam, atau payet untuk mempercantik tampilan. Kerajinan sulam ini mempunyai berbagai macam jenis. Mulai dari sulam terawang, timbul, datar, dan yang lainnya.

5 dari 8 halaman

Contoh kerajinan tekstil yang tidak kalah menarik selanjutnya adalah kerajinan jahit perca. Sesuai dengan namanya, kerajinan kain ini dibuat dengan memanfaatkan potongan kain perca yang sudah tidak digunakan.

Berbagai potongan kain perca bisa dijahit dan dibentuk berdasarkan pola tertentu. Biasanya, kerajinan ini lebih fokus pada teknik menjahitnya bukan pada bahan yang digunakan. Contoh kerajinan kain perca yang sering dibuat adalah berupa sarung bantal, selimut, atau yang lainnya.

6 dari 8 halaman

Kerajinan jahit tindas juga termasuk salah satu contoh kerajinan tekstil yang cukup banyak diminati. Jenis kerajinan ini merupakan salah satu teknik menghias permukaan kain dengan cara menjahit kain dengan bahan pelapis.

Teknik jahitan yang digunakan tidak lain adalah jahit tindas yaitu dengan menumpuk dan menjahit bahan kain yang ada. Kerajinan jahit tindas ini juga biasanya banyak digunakan untuk membuat produk selimut.

7 dari 8 halaman

Contoh kerajinan tekstil selanjutnya yaitu kerajinan tenun. Seperti diketahui, ini juga termasuk salah satu warisan budaya yang hingga kini masih ada dan diminati masyarakat. Di Indonesia, terdapat beberapa daerah yang memproduksi kerajinan tenun.

Masing-masing daerah bahkan mempunyai ciri khas atau karakteristik yang berbeda-beda. Mulai dari ciri khas corak binatang yang terdapat pada kain tenun daerah Sumba, atau juga motif daun dan bunga yang ditonjolkan oleh daerah pengrajin tenun lainnya.

8 dari 8 halaman

Tuliskan fungsi bahan pelengkap pada pembuatan produk kerajinan tekstil
©REUTERS/Raneen Sawafta

Contoh kerajinan tekstil yang terakhir namun tidak kalah menarik adalah kerajinan makrame. Makrame merupakan jenis kerajinan simpul yang menyambungkan untaian benang dari awal hingga menjadi satu produk kain.

Hasil kerajinan makrame ini memiliki fungsi, kekuatan, dan keunikan yang berbeda-beda. Ketahanan produk juga biasanya tergantung pada bahan yang digunakan, semakin kuat maka produk mempunyai kualitas yang semakin bagus.

Apakah Pins pernah mengunjungi tempat pusat fashion lokal seperti Yogyakarya, atau mungkin Bandung? Di dua kota tersebut, biasanya kamu akan menemukan beragam produk fashion lokal seperti batik, kain rajut, dan juga aksesoris tekstil lainnya. Nah, itulah yang disebut dengan kerajinan tekstil.

Pada dasarnya, kerajinan tekstil merupakan suatu karya yang dibuat dengan menggunakan bahan, ataupun kain. Hasil dari kerajinan ini bisa berupa kain tenun, kebaya, batik, kemeja, dan masih banyak lagi. Pada pembahasan kali ini, Pinhome akan memberikan pengertian, jenis, sejarah, contoh kerajinan tekstil, serta cara membuatnya.

Baca juga: Batik Gemawang dan strategi pemasarannya

Kerajinan Tekstil di Indonesia

Tuliskan fungsi bahan pelengkap pada pembuatan produk kerajinan tekstil
(@ kamuelavillas.com)

Indonesia merupakan salah satu Negara yang kaya akan kebudayaan dan sumber daya alam lainnya. Salah satunya Indonesia juga terkenal dengan sumber kerajinan tekstil, sehingga Indonesia memiliki banyak produk yang berasal dari bahan tekstil.

Contoh Hasil Kerajinan Tekstil di Indonesia

Berikut adalah contoh hasil kerajinan yang berasal dari tekstil:

  1. Kerajinan Batik
  2. Kerajinan Sulam
  3. Kerajinan Jahit Perca
  4. Kerajinan Jahit Tindas
  5. Kerajinan Tapestry
  6. Kerajinan Cetak Saring
  7. Kerajinan Tenun
  8. Kerajinan Makrame

Pengertian Kerajinan Tekstil

Tuliskan fungsi bahan pelengkap pada pembuatan produk kerajinan tekstil
(@ yoursolution88.wordpress.com)

Kerajinan tekstil adalah suatu karya seni yang berasal dari bahan-bahan tekstil. Tekstil itu sendiri merupakan suatu bahan yang asalnya dari serat yang sudah diolah dari kain atau benang. Dengan kata lain tekstil adalah suatu material yang sifatnya fleksibel dan terbuat dari benang atau kain.

Tekstil dapat dibentuk dengan berbagai cara salah satunya seperti penjahitan, pengikatan, penyulaman, dan pressing. Sedangkan Istilah dari tekstil itu sendiri dalam sehari-hari dapat dikategorikan dengan istilah benang atau kain. Tetapi ada perbedaan antara dua istilah tersebut, istilah tekstil dapat digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan benang tenung, sedangkan kain adalah hasil yang sudah jadi.

Contoh kerajinan tekstil yang sudah jadi seperti:

  • Taplak meja
  • Seprai pelapis
  • Sarung bantal
  • Dan masih banyak lagi.

Selain itu kerajinan tekstil juga terbagi menjadi 2 macam yakni kerajinan tekstil modern dan kerajinan tekstil tradisional. Setiap masing-masing kerajinan tekstil tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Biasanya untuk kerajinan modern, banyak digunakan untuk kebutuhan yang sifatnya fungsional atau serba praktis.

Sedangkan untuk kerajinan tradisional, biasanya akan digunakan sebagai suatu simbolis contoh untuk simbolis pada suatu upacara adat. Agar tidak bingung dalam memahaminya, simak terus ulasan di bawah ini.

Baca juga: Pengertian Tekstil

Bahan Serat Tekstil

Bahan serat tekstil umumnya berupa seperti di bawah ini.

  • Serat filamen
  • Serat staple
  • Serat alam
  • Serat sintetis

Dalam kehidupan kita, tekstil dapat disebut dengan kain atau benang. Namun dari 2 istilah tersebut mempunyai arti yang berbeda-beda.

  1. Tekstil biasanya digunakan untuk bahan dari benang tenunan.
  2. Sedangkan untuk kain dapat disebut dengan bahan yang sudah jadi dan siap untuk digunakan sebagai bahan utama produk.

Contoh Kerajinan Tekstil

Adapun untuk contoh kerajinan tekstil yang bisa kamu temukan di Indonesia adalah sebagai berikut:

Kerajinan Tekstil Tradisional

Kerajinan tekstil tradisional merupakan suatu hasil kerajinan yang dibuat dengan cara manual atau masih dengan cara menggunakan tangan atau atau belum menggunakan bantuan mesin. Umumnya Kerajinan tekstil tradisional mempunyai nilai seni dan harga yang tinggi. Selain itu, kerajinan tekstil tradisional juga ternyata memiliki kelebihan dan kekurangan untuk lebih jelasnya simak penjelasan dibawah ini.

Kelebihan Tekstil Tradisional

Berikut kelebihan-kelebihan dari kerajinan tekstil tradisional diantaranya adalah sebagai berikut ini:

  • Memiliki harga dan nilai seni yang memang tinggi, sehingga tidak heran jika harganya terbilang sangat mahal.
  • Kualitasnya dan daya tahan memang terbilang sangat bagus.
  • Memiliki nilai yang eksklusif dan terbilang tinggi.

Kekurangan Tekstil Tradisional

Untuk kekurangan-kekurangan yang dimilikinya adalah sebagai berikut ini:

  • Proses produksi yang terbilang lama
  • Sangat membutuhkan kesabaran yang terbilang ekstra

Contoh Tekstil Tradisional

  • Kerajinan songket.
  • Kerajinan sarung tenun ulos.
  • Dan masih banyak lagi.

Begitulah kelebihan dan kekurangan yang dimiliki dari hasil kerajinan tekstil tradisional.

Baca juga: 25+ Tips Membuat Kerajinan dari Kain Flanel + Video [Lengkap]

Fungsi Kerajinan Tekstil Tradisional

Fungsi dari hasil kerajinan tekstil di Indonesia, seacara umum dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah sebagai berikut ini:

  • Untuk memenuhi sandang bagi tubuh, contohnya: pakaian-pakaian yang biasa kita pakai dalam sehari-hari misal kaos, baju, celana, dan masih banyak lagi.
  • Untuk kebutuhan rumah tangga, contohnya: hiasan atau dekorasi rumah, taplak meja, gorden, dan masih banyak lagi.

Kerajinan Tekstil Modern

Seiring berjalanya waktu, zaman terus mengalami perkembangan sehingga munculah kerajinan modern yang juga berasal dari bahan tekstil. Hingga saat ini kerajinan tekstil modern juga mampu menawarkan kerajinan yang banyak memiliki variasi.

Setiap kerajinan tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan baik itu kerajinan tekstil tradisional maupun kerajinan tekstil modern. Untuk mengetahui lebih lanjut simak penjelasan di bawah ini.

Kelebihan Tekstil Modern

Berikut adalah kelebihan-kelebihan dari kerajinan tekstil modern, diantaranya sebagai berikut ini:

  • Mudah atau efiensi dan tidak menguras tenaga kerja.
  • Mampu memproduksi dengan secara masal.
  • Pekerjaan menjadi cepat dan tidak banyak membuang waktu.
  • Pekerjaan menjadi hemat (karena tidak harus dilakukan oleh banyak pekerja).

Kekurangan Tekstil Modern

Untuk kekurang-kekurangannya adalah sebagai berikut ini:

  • Kualitas bahan mungkin kurang begitu baik
  • Daya tahan produk yang kurang menyakinkan

Contoh Tekstil Modern

  • Topi.
  • Kain.
  • Dan seperti yang sudah disebutkan diatas.

Fungsi Kerajinan Tekstil Modern

Fungsi kerajinan tekstil modern yakni salah satunya memiliki sebuah perbedaan yang terdapat pada kegunaan dan pemakainya, terutama dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya, contoh kerajinan tekstil tradisional yang lebih condong atau lebih berfungsi untuk pelengkap kebutuhan adat.

Sedangkan untuk kerajinan tekstil yang modern yakni lebih banyak berfungsinya dalam kehidupan sehari-hari. Contoh seperti pakaian modern yang biasa kita pakai ini. Untuk hasil kerajinan tekstil modern di Indonesia, berdasarkan fungsinya terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya sebagai berikut ini.

  • Untuk memenuhi Kebutuhan Sandang. Contoh seperti pakaian, dasi, topi, alas tidur, bantal, selimut dan lainnya.
  • Untuk Pelengkap Dekorasi. Contoh seperti taplak meja, Gorden, hiasan-hiasan, dan lainnya.
  • Sebagai Alat Penyimpan. Contoh seperti tas, sarung tangan, sarung HP, dan lainnya.
  • Sebagai Alat lainya. Contoh seperti gendongan bayi, tali ikat, dan lainnya.

Jenis Kerajinan Tekstil

Kerajinan Tekstil mempunyai berbagai jenis bentuknya, untuk lebih memahami, silakan simak ulasan berikut ini:

Batik

Tuliskan fungsi bahan pelengkap pada pembuatan produk kerajinan tekstil
(@ omahteknik.com)

Batik merupakan sebuah karya seni bernilai seni tinggi yang sudah diakui oleh dunia. Membatik biasa menggunakan peralatan sederhana seperti canting atau kuas yang digunakan untuk membuat pola tertentu pada kain. Untuk mewarnai kain tekstilnya menggunakan teknik tutup celup. Kerajinan batik ini merupakan warisan budaya nusantara dan menjadi ciri khas kebangaan bangsa Indonesia.

Batik merupakan salah satu hasil dari sebuah karya seni yang memiliki nilai karya seni yang tinggi. Dalam teknik pembuatan kerajinan batik, tentunya kamu harus memiliki canting guna untuk membuat pola gambar batik dan juga bahan dari lilin panas guna untuk menciptakan gambar yang nyata.

Sedangkan untuk teknik batik pewarnaannya terdapat dua teknik yakni: teknik tutup celup khusus pembuatan batik tradisional, dan teknik cap khusus produksi massal atau teknik modern.

Sulam atau Bordir

Tuliskan fungsi bahan pelengkap pada pembuatan produk kerajinan tekstil
(@photobucket.com)

Bordir atau sulam merupakan suatu hiasan yangg dibuat di kain atau bahan lain dengan menggunakan benang dan jarum. Selain menggunakan benang, bordir atau sulaman bisa menggunakan bahan lin seperti manik-manik, logam, payet bahkan bulu burung.

Kerajinan sulam sendiri terdiri dari berbagai jenis tergantung pada apa hasil dari kerajinan tersebut misalnya sulam terawang, sulam timbul, sulam datar dan masih banyak lagi yang lainnya.

Kerajinan sulam, merupakan sebuah hasil kerajinan yang dilakukan dengan cara di border. Bordir sendiri merupakan hiasan yang ada di kain atau bahan lainnya. Biasanya hiasan ini dengan menggunakan bahan benang dan jarum. Kerajinan sulam tersebut memiliki ada dua jenis, yakni:

  • Sulam bebas.
  • Sulam hitung jahitan.

Dengan adanya perkembangan teknologi, guna untuk menjawab semua kebutuhan pasar maka kerajinan sulam pun menjadi kerajinan bording guna untuk menciptakan hiasan-hiasan yang menarik. Dalam sebuah border itu sendiri, ternyata juga terdapat dua teknik dalam pembauatannya.

  • Yang pertama bordir manual yang biasanya menggunakan alat bantu mesin
  • Yang kedua bordir komputer yang merupakan sebuah teknologi yang mampu berkontribusi penting dalam sebuah industri fashion.

Contoh hasil Kerajinan bordir computer: Seragam karyawan, seragam sekolah, kemeja, dan dress.

Baca juga: Pengertian dan Contoh Kerajinan Tekstil Indonesia

Perca

Tuliskan fungsi bahan pelengkap pada pembuatan produk kerajinan tekstil
(@ kirara-shop.com)

Perca merupakan sisa-sisa kain untuk membuat pakaian atau kerajinan tekstil lainnya. Jahit perca merupakan proses membuat suatu produk kerajinan tekstil menggunakan bahan-bahan potongan kain perca yang digabungkan dengan cara dijahit mengikuti pola yang direncanakan.

Jahit perca biasa fokus pada teknik menjahitnya bukan pada bahan apa yang digunakan. Untuk mengetahui tentang kerajinan perca bisa membaca artikel lain yang berjudul aneka kerajinan dari kain perca. Kerajinan jahit Perca merupakan hasil sisa kain guna untuk membuat sebuah kerajinan tekstil lain seperti pakaian dan lainnya.

Jahit perca adalah suatu proses dalam pembuatan sebuah produk kerajinan tekstil yang berasal dari kain bekas. Untuk teknik dalam pembuatan kerajinan perca yakni cukup dengan cara menggabungkan atau menempelkan kain perca lalu dijahit dengan pola sesuai keinginanmu.

Jahit Tindas

Tuliskan fungsi bahan pelengkap pada pembuatan produk kerajinan tekstil
(kerajinan jahit tindas @pojok-utak-atik.blogspot.com)

Jahit tindas atau quilting merupakan salah satu teknik menghias permukaan kain dengan cara membuat lapisan kain dengan bahan pelapis kemudian dijahit tindas pada permukaan kain tersebut. Teknik jahit tindas biasa digunakan untuk membuat selimut dengan hiasan-hiasan timbul.

Jahit tindas merupakan sebuah hasil dari teknik quilting, atau salah satu teknik yang menggunakan dengan cara menghias pada sebuah permukaan kain dengan bahan pelapis itu sendiri. Lalu dijahit tindas pada sebauh permukaan kain itu sendiri. Sedangkan teknik jahit tindas itu sendiri biasanya lebih banyak digunakan pada sebuah kerajinan selimut.

Sablon atau Cetak Saring

Tuliskan fungsi bahan pelengkap pada pembuatan produk kerajinan tekstil
(@ subhandepok.wordpress.com)

Cetak saring merupakan salah satu proses cetak dengan menggunakan layar. Layar tersebut biasa menggunakan bahan nylon atau sutra yang didesain dengan kerapatan dan pola tertentu. Layar ini kemudian diberi pola yang berasal dari negatif desain yang dibuat sebelumnya.

Kain ini direntangkan dengan kuat agar menghasilkan layar dan hasil cetakan yang datar. Setelah diberi fotoresis dan disinari, akan terbentuk bagian-bagian yang bisa dilalui tinta dan tidak. Salah satu contoh kerajinan cetak saring adalah sablon. Kerajinan Tapestry merupakan salah satu bentuk dari hasil kerajinan tekstil yang tertua didunia.

Konsep dari hasil kerajinan tapestry itu sendiri yakni proses sebuah penenunan yang biasanya menggunakan dua buah benang yang saling bersilangan satu sama lain. Kerajinan cetak atau teknik sablon merupakan sebuah teknik yang biasa menggunakan layar, hal ini yang akan menajdi media cetaknya.

Untuk layar tersebut berasal dari bahan nilon yang pola dan kerapatanya sudah sesuai yang diinginkan. Dapat dikatakan bahwa sebuah kerajinan cetak saring memang sudah dapat berkontribusi pada industri tekstil yang modern. Pada Industri tekstil ini sangat cocok apabila diaplikasikan pada sebuah industri konveksi kaos.

Salah satunya kaos sablon yang merupakan bisnis yang dapat terpengaruh oleh teknik cetak saring. Biasanya untuk sebuah kualitas kaos sablon tersebut lebih bergantung pada keahlian dari perajin itu sendiri, dan pada bahan cat yang bisa menentukan menarik atau tidaknya.

Baca juga: Perkembangan Revolusi Industri tekstil

Tenun

Tuliskan fungsi bahan pelengkap pada pembuatan produk kerajinan tekstil
(@ tenunjepara.wordpress.com)

Tenun merupakan salah satu teknik membuat kain yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Biasanya setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri dalam membuat tenun. Oleh karena itu, dengan melihat motif dan warna kain tentu orang bisa mengetahui dari mana kain tenun tersebut berasal. Setiap orang akan merasa bangga bila menggunakan kain tenun yang berasal dari daerahnya.

Pada suku Sumba atau daerah tertentu biasanya menonjolkan corak binatang contohnya Sumba Timur dengan corak motif kuda, rusa, udang, naga, singa dan lain-lain. Kerajinan tenun merupakan salah satu hasil dari teknik dalam membuat kain.

Di Indonesia dalam setiap daerahnya memiliki corak yang berbeda-beda. Sedangkan untuk proses pengerjaannya pun biasanya menggunakan teknik yang bermacam-macam. Sehingga dalam setiap daerah memiliki corak yang berbeda-beda.

Makrame

Tuliskan fungsi bahan pelengkap pada pembuatan produk kerajinan tekstil
(@ karokab.go.id)

Makrame merupakan jenis kerajinan membuat simpul dan menggarap untaian benang dari awal sampai jadi satu kain tenun. Hasil kerajinan makrame mempunyai fungsi, kekuatan dan keindahan yang berbeda-beda. Untuk fungsi dari karya ini bisa dilihat dari produk yang dihasilkan. Sedangkan untuk ketahanan produk sangat bergantung pada dari bahan apa kerajinan ini dibuat.

Kerajinan makrame merupakan bentuk dari hasil kerajinan seni simpul-menyimpul dengan cara melakukan rantaian pada benang awal dan akhir dari pengrajin tenunan lalu membuat berbagai jenis simpul pada sebuah rantai benang itu sendiri.

Teknik Pembuatan Kerajinan Makrame:

  • Untuk teknik dari kerajinan makrame yakni dengan cara mengrajut atau menganyam, pilin, dan simpul.
  • Kerajinan makrame juga ternyata memiliki fungsi diantaranya seperti, kekuatan, dan keindahan. Untuk fungsi dari kerajinan makrame dapat dilihat dari penggunaanya.

Fungsi Kerajinan Tekstil

Berikut fungsi-fungsi kerajinan tekstil yang terbagi menjadi dua macam, diantaranya adalah sebagai berikut ini:

  • Untuk memenuhi sandang bagi tubuh, cotoh pakaian atau fashion dan masih banyak lagi.
  • Untuk kebutuhan rumah tangga, cotoh bisa taplak meja, gorden, gendongan banyi, dan masih banyak lagi.
  • Untuk alat ritual, contoh Kerajinan songket Palembang, tenun ulos Sumatera Utara, sarung Bali, dan masih banyak lagi.
  • Bisa untuk mainan, contoh karya seni kriya seperti Dakon, Yoyo, Wayang, Boneka dan masih banyak lagi.
  • Untuk kebutuhan sandang, contoh seperti pakaian, topi, dasi, alas tidur, selimut, bantal, dan masih banyak lagi.
  • Sebagai pelengkap dekorasi, contoh seperti taplak meja, Gorden, hiasan, dan masih banyak lagi.
  • Sebagai penyimpan, contoh seperti tas, sarung tangan, sarung HP, dan masih banyak lagi.
  • Sebagai alat lainya, contoh seperti gendongan bayi, tali ikat, dan masih banyak lagi.

Teknik Kerajinan Tekstil

Berikut teknik-teknik kerajinan tekstil, diantaranya adalah sebagai berikut ini:

  • Biasanya menggunakan teknik dengan cara menghias pada permukaan kain dengan cara Screen.
  • Biasanya menggunakan teknik pewarnaan dengan mengunakan alat bantu canting.
  • Biasanya menggunakan teknik simpul atau ikatan.
  • Bisanyan menggunakan teknik penjahitan yang terbuta dari potongan kain lalu dijahit sesuai desain yang sudah di tentukanya.
  • Teknik ini menggunakan teknik yang memanfaatkan benang sulam, biasanya teknik ini dikerjakan dengan cara manual atau masinal.
  • Teknik ini menggunakan teknik dengan menyilangkan pada benang pakan dengan benang lusi.

Baca juga: 10 Ide Memanfaatkan Kain Perca untuk Dijadikan Barang yang Berguna

Kerajinan Tekstil dan Cara Membuatnya

Berikut merupakan salah satu kerajinan tekstil beserta cara membuatnya:

Contoh Cara Membuat Tisu

Bahan-bahan:

  • Kain
  • Benang
  • Jarum jahit
  • Gunting
  • Manik-manik
  • Koran

Cara Membuat

  • Gunting koran menjadi 4 bagian, tujuan untuk membuat pola sesuai yang sudah ditentukan.
  • Hubungkan atau satukan potongan tersebut dengan menggunakan benang, tujuanya untuk menguarkan tisu dari dalam.
  • Pada bagian kiri tidak perlu dijahit. Karena nantinya akan menjadi tempat untuk memasukan tisu tersebut.
  • Maka jadilah tempat tisu, setelah itu hiaslah dengan pita atau manik-manik lain, agar nanti terlihat cantik.

Kerajinan Tekstil Prakarya Kelas 7

Berikut merupakan uraian dari kerajinan tekstil prakarya kelas 7 yang di uraikan menjadi beberapa produk kerajinan diantaranya adalah sebagai berikut ini:

  1. Fungsi dari penghias adalah tentunya dibuat untuk sebagai penghias contohnya seperti hiasan pada diding.
  2. Fungsi benda pakai adalah tentunya untuk sebagai bahan pakaian dalam sehari-hari, contohnya pakaian busana, tas, dan aksesoris lainnya.
  3. Fungsi kelengkapa ritual adalah sebagai simbolis-simbolis dan sebagai salah satu benda yang berhubungan magis yang terkait dengan spiritual. Contohnya pakaian Ulos yang biasa dipakai ketika ada upacara pernikahan adat, pemakaman, dan acara lainya.
  4. Fungsi Simbolis adalah sebagai suatau simbolis yang berhubungan dengan hal tertentu. Contohnya tapstri, tenun, serta batik yang dibuat dengan menyamakan motif simbolik.

Jenis dan Karakteristik Kerajinan Tekstil

Untuk bahan dan karakteristiknya dikelompokan menjadi beberapa, diantaranya sebagai berikut ini:

  1. Serat alam merupakan serat yang berasal dari alam.
  2. Serat sintetis merupakan serat yang pada molekulnya disusun dengan cara sengaja oleh manusia itu sendiri. Contoh seperti rayon, nilon, dan poliester.

Motif Tenun Suku Sumba

Motif tenun Suku Sumba biasanya memiliki corak seperti “binatang”. Contoh seperti corak tenun Sumba Timur:

  • Motif tenun Sumbat timur kuda.
  • Motif tenun sumba timur naga.
  • Motif tenun Sumba Tenun singa.
  • Motif tenun Sumba timur rusa.
  • Motif tenun Sumba timur udang.

Motif Timor Tengan Selatan

Sedangkan motif tenun daerah Timor Tengan Selatan biasanya memiliki corak motif “burung” contoh seperti:

  • Motif Cecak
  • Motif Buaya
  • Motif Kaif

Untuk daerah lain biasanya lebih menonjolkan corak motif bunga atau daun-daun, sedangkan untuk tenun yang corak motifnya menyerupai binatang biasanya digunakan untuk pemanisnya saja.

Nah, begitulah pembahasan kali ini mengenai kerajinan tekstil beserta pengertian lengkapnya. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat.

Baca juga:

Editor: Syahya Rembulan

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.