Saham menjadi salah satu instrumen investasi yang popular di tengah masyarakat. Bagaimana tidak? Cara kerjanya yang mudah dilakukan, kemudian investor saham bisa meraup keuntungan yang lumayan besar. Plusnya lagi, investasi saham ini bisa menambah aset finansialmu untuk masa depan. Show
Jika kamu baru saja ingin mencoba investasi, tapi masih belum tahu jenis investasi apa yang akan dipilih. Nah, saham ini bisa menjadi rekomendasi instrumen investasi yang bisa dipilih. Sama halnya mencoba hal baru, tentunya kamu juga harus mencari tahu dan memahami berbagai hal mengenai saham. Selain memilih perusahaan dengan tepat, kamu juga harus bisa menganalisa nilai intrinsik dari perusahaan tersebut. Untuk itu, sebagai investor pemula, perlu mengetahui pengertian dari nilai intrinsik pada perusahaan hingga cara mengetahuinya nilainya. Dengan begitu, kamu bisa sukses berinvestasi saham. Simak ulasannya berikut ini! Apa Itu Nilai Intrinsik?Nilai intrinsik Sebelum bahas lebih jauh, kita bahas pengertian nilai intrinsik terlebih dahulu. Nilai intrinsik adalah nilai yang terdapat pada suatu hal itu sendiri. Sebagai gambarannya, kamu memiliki tas. Dari tas tersebut memiliki nilai dari bahan baku yang digunakan, perusahaan produksi dan sebagainya. Semakin tinggi bahan baku dan perusahaannya semakin bagus, maka bisa dipastikan tas tersebut memiliki nilai yang tinggi. Nilai Intrinsik SahamSementara, nilai intrinsik saham adalah nilai yang sesungguhnya dari suatu saham. Namun, nilai ini berbeda dari nilai atau harga saham atau nilai buku. Jadi, nilai intrinsik saham ini dilihat berdasarkan aspek yang mempengaruhi bagus tidaknya suatu perusahaan. Mulai dari aset yang terlihat dan tidak, prospek kemajuan, nama perusahaan dan sebagainya. Setiap investor saham wajib menilai instrinsik perusahaan karena, nilai intrinsik menjadi penentu harga dari saham yang akan dipilih sedang diskon atau tidak. Dengan harga saham yang diskon, plus perusahaan yang tepat, maka investor bisa mendapatkan hasil yang maksimal di kemudian hari. Dengan begitu, investor bisa menentukan keputusan, saham tersebut dibeli atau tidak, dipertahankan atau dijual. Misal, harga sebuah saham AABB Rp2.500 per saham, sedangkan harga sebenarnya, yaitu Rp1.000. Artinya, harga saham AABB ini mahal. Sementara, saham ABCD yang dijual dengan harga Rp4.500 dan setelah dihitung nilai intrinsiknya Rp9.000, maka saham ABCD ini sedang diskon karena harganya setengah dari nilai sebenarnya. Jadi, dari kedua contoh harga saham tersebut, investor dapat membeli saham ABCD. Baca Juga: Biaya Investasi: Ketahui Ragam dan Cara Menghitungnya Pedoman Nilai Intrinsik dalam Menentukan Jual Beli SahamMenurut Suad Husnan (1998:288) yang dikutip dari media.neliti.com, menyatakan bahwa nilai intrinsik menunjukan present value arus kas yang diterima dari saham tersebut. Terdapat tiga pedoman mudah yang bisa kamu gunakan dalam menentukan saham tersebut jual, beli atau dipertahankan, antara lain:
Baca Juga: Cara Investasi Saham bila Tak Punya NPWP Cara Menghitung Nilai Intrinsik SahamNilai intrinsik Untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti, kamu bisa menghitung nilai intrinsik suatu saham terlebih dahulu. Berikut contoh perhitungan nilai intrinsik saham yang dikutip dari stockpapers.id, ialah: Daftar laba suatu perusahaan selama beberapa tahun terakhir:
Ada beberapa langkah-langkah yang perlu kamu lakukan untuk menemukan nilai intrinsik saham, yaitu: 1. EPS GrowthMenentukan laju pertumbuhan laba perusahaan dalam 5-10 tahun terakhir Rumusnya: Jadi CAGR perusahaan AABC, yaitu CAGR = (697.784/61.153)1/9 -1 CAGR = 0,31 = 31% Catatan: Gunakan nilai CAGR ini jika nilai korelasinya >0,6 dan jika lebih dari 15% maka menggunakan nilai maksimal 20% 2. EPS (Pertumbuhan laba per saham 5 – 10 tahun kedepan)Rumusnya: EPS 2019 = EPS 2018 + (EPS 2018 x CAGR) EPS 2019 = 60,4 + (60,4 x 20%) EPS 2019 = 72,48 Maka nilai EPS lima tahun kedepan pada tabel berikut:
3. Diskon EPSSelanjutnya kamu bisa memberikan diskon dengan mempertimbangan nilai inflasi terkini serta faktor lainnya. Misalnya menggunakan 6,8%. Jadi, diskon EPS, adalah: Discounted EPS = TOTAL EPS / (1+Rate) Discounted EPS 2023 = 539,37/ (1+6,8%) Discounted EPS 2023 = 505,03 Jadi, diskon EPS pada tabel berikut:
4. Hitung Nilai Intrinsik SahamJumlahkan total EPS tahun pertama setelah didiskon dengan nilai buku per saham (BVPS) sebesar 403.5 yaitu: Nilai Intrinsik = Discounted EPS + BVPS Nilai Intrinsik = 388,18 + 403,5 Nilai Intrinsik = 791,68 Maka nilai intrinsik dari perusahaan tersebut adalah Rp791.68 per saham Rumus Nilai Intrinsik Warren Buffet Saat Beli SahamJika kamu masih bingung dan tidak mau repot dengan menghitung secara rinci untuk mengetahui nilai intrinsik dari sebuah saham, tak perlu khawatir. Kamu bisa menggunakan rumus dari bapak saham dunia yaitu Warren Buffett ini sebelum membeli saham. Berikut rumus sederhananya:
Maka saham yang bisa dipilih atau dibeli, yaitu perusahaan B karena memberikan diskon yang lebih besar sehingga bisa mendapatkan peluang untuk yang lebih maksimal. Namun, dengan catatan perusahaan B memiliki perjalanan yang bagus. Nilai Intrinsik UangLantas, apa yang dimaksud dengan nilai intrinsik uang? Ya, nilai intrinsik uang adalah nilai-nilai yang terdapat pada uang. Nilai pada uang ini tergantung dari nominal hingga bahan baku pembuatan. Misal, uang Rp5 ribu, maka nilai intrinsiknya Rp5 ribu. Nilai ini sudah termasuk pembuatannya seperti kertas yang digunakan. Pakai Cara Sederhana dalam Menentukan Jual-Beli SahamJika kamu ingin menjadi investor yang sukses dengan membuahkan saham yang maksimal, maka konsekuensinya adalah memahami secara detail mengenai saham termasuk dalam mengetahui nilai intrinsik saham. Selain menghitung secara manual seperti diatas, kamu bisa menggunakan cara sederhana dari Warren Buffet dalam menentukan jual-beli saham, seperti berikut ini:
Baca Juga: Investasi Saham: 5 Cara Menghitung Pendapatan Investasi Biar Cuan Maksimal |