Tuliskan contoh kutipan cerita yang memiliki latar tempat


Tuliskan contoh kutipan cerita yang memiliki latar tempat

MENENTUKAN LATAR SUASANA CERITA

16. Bacalah kutipan cerita berikut!


Tanah di pekuburan umum itu masih basah ketika para pelayat sudah pulang. Sementara aku masih duduk sambil sesekali menyeka air mata. Ibu yang selama ini paling aku hormati dan sayangi tadi malam telah menghadap Sang Pencipta. 

Latar suasana yang tergambar pada kutipan cerita tersebut adalah ….

A. kecewa

B. sedih

C. marah

D. khawatir

Kunci jawaban: B


Pembahasan 
Menurut KBBI Latar ialah keterangan mengenai waktu, ruang dan suasana terjadinya lakuan dalam karya sastra. Latar tempat (berkaitan dengan di mana peristiwa dalam cerita itu terjadi). Latar waktu (berkaitan dengan kapan peristiwa dalam cerita terjadi). Latar Suasana (berkaitan dengan perasaan atau suasana kejadian peristiwa dalam cerita itu terjadi). Latar suasana kutipan cerita di atas adalah sedih (opsi B). Kalimat yang menunjukkan suasana sedih antara lain kalimat kedua, yaitu Sementara aku masih duduk sambil sesekali menyeka air mata.

Arti kata-kata pada pilihan jawaban tersebut adalah sebagai berikut.

1. kecewa: kecil hati; tidak puas (karena tidak terkabul keinginannya, harapannya, dan sebagainya); tidak senang (https://kbbi.web.id/kecewa)

2. sedih: merasa sangat pilu dalam hati; susah hati (https://www.kbbi.web.id/sedih-2

3. marah: sangat tidak senang (karena dihina, diperlakukan tidak sepantasnya, dan sebagainya); berang; gusar (https://kbbi.web.id/marah)

4. khawatir: takut (gelisah, cemas) terhadap suatu hal yang belum diketahui dengan pasti (https://kbbi.web.id/khawatir

RINGKASAN MATERI

A. Pengertian Latar

Menurut Indrawati “2009:64” Latar atau setting merupakan tempat, waktu, dan suasana yang digunakan dalam suatu cerita.

Menurut Kusnadi Dkk “2009:60” Latar tempat atau latar waktu dalam karya sastra akan mempengaruhi inti cerita dan pengambilan nilai-nilai yang ingin diungkapkan pengarang.

Menurut KBBI online latar adalah keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam karya sastra (https://www.kbbi.web.id/latar

Menurut Suparmin “2009:54” Latar cerita atau setting ialah sesuatu keadaan yang melingkupi pelaku dalam sebuah cerita.(http://www.gurupendidikan.co.id/latar-cerita-pengertian-menurut-para-ahli-macam-fungsi/)

Berdasarkan beberapa pendapat disimpulkan pengertian latar adalah keterangan mengenai ruang, waktu serta suasana terjadinya peristiwa-peristiwa didalam suatu karya sastra. 

B. Macam-Macam Latar

Jenis atau macam-macam latar diantaranya sebagai berikut ini:


1.Latar waktu

Yaitu saat dimana tokoh ataupun si pelaku melakukan sesuatu pada saat kejadian peristiwa dalam cerita yang sedang telah terjadi. Seperti misalnya: Pagi hari, siang hari, sore hari, malam hari, di zaman dulu, dimasa depan, dan lain sebagainya.

2. Latar tempat

Yaitu dimana tempat tokoh atau si pelaku mengalami kejadian atau peristiwa didalam cerita. Seperti misalnya: Didalam bangunan tua, di sebuah gedung, di lautan, didalam hutan, di sekolah, di sebuah pesawat, di ruang angkasa, dan lain sebagainya.

3. Latar suasana

Yaitu situasi apa saja yang terjadi ketika saat si tokoh atau si pelaku melakukan sesuatu. Seperti misanya: saat galau, gembira, lelah, dan lain sebagainya.

4. Latar alat

Yaitu peralatan apa saja yang diperlukan atau dipakai si pelaku dalam suatu cerita. Seperti misalnya: Tombak, pistol, pedang, buku, pulpen, dan lain sebagainya.

C. Fungsi Latar

Fungsi dari latar sendiri yaitu untuk memberikan suatu gambaran yang jelas supaya peristiwa-peristiwa yang terjadi pada suatu karya sastra benar-benar terjadi atau memberikan informasi yang jelas mengenai situasi didalam sebuah cerita.

(http://www.pengertianku.net/2015/04/pengertian-latar-dan-macamnya.html)

Contoh penjelasan latar pada cerpen Seno Gumira Ajidarma yang berjudul Ibu yang Anaknya Diculik Itu: Ibu terkulai di kursi seperti orang mati. Pintu, jendela, televisi, telepon, perabotan, buku, cangkir teh, dan lain-lain masih seperti dulu—tetapi waktu telah berlalu sepuluh tahun. Tinggal Ibu kini di ruang keluarga itu, masih terkulai seperti sepuluh tahun yang lalu. Rambut, wajah, dan busananya bagai menunjuk keberadaan waktu. Telepon berdering. Ibu tersentak bangun dan langsung menyambar telepon. Diangkatnya ke telinga. Ternyata yang berbunyi telepon genggam. Ketika disambarnya pula, deringnya sudah berhenti. Ibu bergumam.

Analisis unsur intrinsik setting atau latarnya.


Tuliskan contoh kutipan cerita yang memiliki latar tempat

PEMBAHASAN SOAL UN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 BAHASA INDONESIA SMP/MTs.




















BEDAH KISI-KISI UN 2019 SMP/MTs. MAPEL BAHASA INDONESIA KLIK https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/12/bedah-kisi-kisi-un-2019-smpmts-mapel.html

Posted in UN SMP on December 05, 2018 by MuhZuhri | 3 comments 

Latar/setting adalah penggambaran mengenai waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa-peristiwa dalam cerita. Tokoh-tokoh dalam cerita hidup pada tempat dan waktu (masa) tertentu. Oleh karena itu peristiwa-peristiwa yang dialami tokoh-tokoh cerita terjadi pada waktu dan tempat tertentu pula.

Jadi, di mana peristiwa itu terjadi dan kapan terjadinya disebut latar/setting. Latar yang dirujuk dalam sebuah cerita bisa merupakan sesuatu yang faktual atau bisa pula bersifat imajiner.

Pengertian latar atau setting

Latar adalah waktu dan tempat (atau kapan dan di mana) cerita. Setting adalah elemen sastra sastra yang digunakan dalam novel, cerita pendek, drama, film, dll, dan biasanya diperkenalkan selama eksposisi (awal) cerita, bersama dengan tokoh. Latar juga dapat mencakup lingkungan cerita, yang dapat terdiri dari lokasi fisik, iklim, cuaca, atau lingkungan sosial dan budaya.

Ada berbagai cara yang menunjukkan waktu dan tempat setting. Waktu dapat mencakup banyak bidang, seperti waktu karakter kehidupan, waktu hari, tahun, periode waktu seperti masa lalu, sekarang, atau masa depan, dll. Tempat juga mencakup banyak area, seperti bangunan tertentu, ruangan di gedung, negara, kota, pantai, dalam moda transportasi seperti mobil, bus, perahu, di dalam atau di luar, dll. Setting cerita dapat berubah di sepanjang alur cerita. Lingkungan mencakup lokasi geografis seperti pantai atau gunung, iklim dan cuaca, dan aspek sosial atau budaya seperti sekolah, teater, rapat, klub, dll.

Jenis latar atau setting

Latar dibedakan menjadi tiga,yaitu:

1. Latar waktu

Latar waktu adalah waktu/masa tertentu ketika peristiwa dalam cerita itu terjadi.

2. Latar tempat

Latar tempat adalah lokasi/bangunan fisik lain yang menjadi tempat terjadinya peristiwa-peristiwa dalam cerita.

3. Latar suasana

Latar suasana adalah salah satu unsur intrinsik yang berkaitan dengan keadaan psikologis yang timbul dengan sendirinya bersamaan dengan jalan cerita. Suatu cerita menjadi menarik karena berlangsung dalam suasana tertentu, misalnya suasana gembira, haru, sedih, dan tegang. Suasana dalam cerita biasanya dibangun bersama pelukisan tokoh utama.

Setting pun dapat dibedakan menjadi:

4. Latar sosial

Latar sosial adalah gambaran kehidupan masyarakat dalam kurun waktu dan tempat tertentu yang dilukiskan dalam cerita.

5. Latar material

Latar material adalah gambaran benda-benda yang mendukung cerita.

6. Seting latar belakang

Pernahkah Anda membaca sebuah cerita, tetapi menemukan kesulitan untuk mengetahui periode waktu di mana cerita itu ditulis atau di mana itu? Kisah itu mungkin memiliki latar belakang. Cerita ini abadi dan dapat terjadi kapan saja dalam sejarah atau di mana saja. Fokusnya adalah pada pelajaran atau pesan yang disampaikan. Banyak dongeng dan cerita anak-anak memiliki latar belakang. “Winnie the Pooh” akan menjadi contoh. Karena pelajaran yang dipelajari karakter adalah titik daripada periode waktu, sulit untuk menempelkan “masa lalu, sekarang, atau masa depan” pada aspek setiing waktu. Bisa juga kota atau negara mana saja, yang berarti anak-anak di mana saja dapat berhubungan dengannya.

7. Setting integral

Dengan latar integral (integral artinya menjadi bagian atau penting bagi), waktu dan tempat penting bagi cerita. Sebagai contoh, sebuah cerita yang berhubungan dengan latar sejarah akan memiliki dampak langsung pada plot. Sebuah cerita yang terjadi pada 1800-an tidak akan memiliki teknologi, sehingga para karakter harus menulis surat, menunggang kuda atau naik kereta untuk saling mengunjungi; mereka tidak dapat melakukan perjalanan jarak jauh dalam satu hari seperti yang kita lakukan sekarang dengan mobil, bus, dan pesawat. Ini akan memiliki dampak langsung pada peristiwa-peristiwa dalam cerita, terutama jika ada jarak yang terlibat.

Perhatikan penggalan cerita berikut.

Anna berjalan ke kantor Arlene. Wanita itu duduk di belakang meja besar. Ketika melihat Anna, dia seperti memaksakan diri untuk tersenyum. Dia menyilakan duduk kemudian menyampaikan berita, “Para staf menyayangi Sam, tapi mereka, guru, asisten dan terlebih lagi Arlene merasa bahwa ada yang tidak beres pada diri Sam. Dia terlalu sering mendorong, menendang, mencubit, dan memiting anak lain. Jadi, mereka memutuskan Sam harus keluar. itulah yang terbaik.”

Dari kutipan di atas diketahui bahwa cerita itu berlatarkan sebuah sekolah, tepatnya di sebuah ruang guru. Namun latar tidak selalu dapat diketahui pada setiap penggalan cerita.

Contoh latar dan setting

Contoh 1

Contoh sederhana untuk memahami latar adalah film Disney “Cinderella.” Setting dimulai sebagai

  • Waktu: Cinderella sebagai gadis muda, dahulu kala
  • Tempat: Rumah Cinderella di kerajaan yang jauh

Setelah ayahnya meninggal, aspek waktu dari latar berubah, melompati kira-kira sepuluh tahun ke depan. Memahami perubahan waktu ini membantu mengikuti cerita.

Contoh 2

Baca contoh ini di bawah untuk melihat bagaimana setting ditulis ke dalam sebuah cerita.

Saat matahari terbenam di langit malam, Anna perlahan berbalik dan berjalan menuju rumahnya. Semua diam dan sepi. Melalui jendela, dia bisa melihat kakaknya Robi menonton pertandingan sepak bola di TV. Robi telah tinggal di rumah baru dari tahun pertamanya kuliah di kota. Kadang-kadang terasa sepi, tetapi Anna merasa agak senang tidak berada dalam bayang-bayang Robi selama SMA-nya.

  • Waktu: malam, tahun sekolah menengah atas, dan zaman modern (mereka memiliki TV)
  • Tempat: rumah Anna, dan mungkin pinggiran kota atau negara (saudaranya pergi ke kota untuk sekolah).

Tujuan latar

Latar penting untuk memberikan konteks pada tindakan tokoh dalam alur cerita. Setting juga dapat menciptakan suasana (bagaimana perasaan pembaca atau penonton). Lebih mudah untuk memahami mengapa karakter dalam cerita melakukan apa yang mereka lakukan ketika kita tahu di mana mereka berada. Waktu hari, waktu tahun, dan usia tokoh juga akan mempengaruhi bagaimana mereka bertindak dan apa yang mereka katakan.

Semua bentuk literatur akan memiliki beberapa bentuk pengaturan; bahkan pengaturan latar belakang memiliki rentang usia karakter, yang merupakan bagian dari waktu, dan lokasi, baik di dalam atau di luar, misalnya. Tanpa latar, pembaca dan pemirsa tidak dapat mengikuti alur cerita.

Kesimpulan

Setting adalah perangkat sastra penting yang sering dianggap remeh atau mudah disalahpahami. Menciptakan penggambaran waktu dan tempat yang jelas dalam sebuah cerita menciptakan suasana hati dan menggerakkan cerita. Tanpa latar, alur cerita akan membingungkan dan membosankan. Elemen kunci dari setting yang kuat adalah menggunakan detail deskriptif, menarik indra pembaca.