Tujuan penyusunan laporan keuangan menurut Standar Akuntansi keuangan SAK adalah

Tujuan penyusunan laporan keuangan menurut Standar Akuntansi keuangan SAK adalah

Tujuan Penyusunan laporan keuangan menurut standar akuntansi keuangan (SAK) adalah?

  1. menyajikan informasi keuangan yang dapat dipercaya terkait perubahan sumber ekonomi dan kewajiban serta modal perusahaan
  2. menyajikan informasi keuangan yang dapat dipercaya terkait perubahan sumber ekonomi yang timbul dari aktivitas usaha memperoleh laba
  3. menyajikan informasi keuangan yang dapat membantu pemakai informasi memperkirakan aktivitas usaha dalam menghasilkan laba
  4. menyajikan informasi penting lainnya mengenai perubahan sumber ekonomi dan kewajiban seperti informasi aktivitas pembelajaran dan investasi
  5. menyajikan informasi terkait kinerja dan posisi keuangan perusahaan yang berguna bagi pemakai informasi dalam pengambilan keputusan

Jawaban: E. menyajikan informasi terkait kinerja dan posisi keuangan perusahaan yang berguna bagi pemakai informasi dalam pengambilan keputusan

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, tujuan penyusunan laporan keuangan menurut standar akuntansi keuangan (sak) adalah menyajikan informasi terkait kinerja dan posisi keuangan perusahaan yang berguna bagi pemakai informasi dalam pengambilan keputusan.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Sistem Informasi Akuntansi (SIA) memiliki beberapa fungsi dalam pelaporan keuangan perusahaan selama satu periode akuntansi. Salah satu fungsi SIA adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Tujuan penyusunan laporan keuangan menurut Standar Akuntansi keuangan SAK adalah

Tujuan penyusunan laporan keuangan menurut Standar Akuntansi keuangan SAK adalah
Lihat Foto

shutterstock.com

Ilustrasi laporan keuangan

KOMPAS.com - Laporan keuangan (financial statements) biasanya menunjukkan kondisi finansial suatu entitas pada suatu periode tertentu.

Dengan laporan keuangan, sebuah perusahaan dapat memantau perkembangan bisnisnya.

Informasi dalam laporan keuangan, tidak hanya digunakan oleh pemilik atau manajemen, melainkan juga beberapa pihak yang ditunjuk untuk dapat menggunakannya.

Dalam buku Praktis Menyusun Laporan Keuangan (2015) karya Hery, pengertian laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Laporan keuangan merupakan produk akhir dari serangkaian proses pencatatan dan pengikhtisaran data transaksi bisnis.

Baca juga: Menengok Profesi Bidang Akuntansi

Tujuan keseluruhan dari laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi berguna bagi investor dan kreditor dalam pengambilan keputusan investasi dan kredit.

Tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajib. Serta sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Sedangkan tujuan umum laporan keuangan terbagi sebagai berikut:

Memberikan informasi yang terpercaya

Informasi yang diberikan tentang sumber daya ekonomi dan kewajiban perusahaan, dengan maksud:

  1. Menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan
  2. Menunjukkan posisi keuangan dan investasi perusahaan
  3. Menilai kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya
  4. Menunjukkan kemampuan sumber daya yang ada untuk pertumbuhan perusahaan
Memberikan informasi sumber kekayaan

Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba. Hal ini dengan maksud:

  1. Memberikan gambaran jumlah dividen yang diharapkan pemegang saham.
  2. Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban kepada kreditor, supplier, pegawai, pemerintah, dan kemampuan dalam mengumpulkan dana untuk kepentingan ekspansi perusahaan.
  3. Memberikan informasi kepada manajemen untuk digunakan dalam pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengendalian.
  4. Menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba jangka panjang.

Baca juga: 8 Etika Profesi Akuntansi

Perusahaan memiliki administrasi yang begitu kompleks. Salah satu yang paling peting dan wajib dibuat adalah laporan keuangan. Berdasarkan pendapat Ikatan Akuntan Indonesia, laporan keuangan adalah laporan yang menjabarkan posisi keuangan serta kinerja keuangan suatu entitas. Tak hanya perusahaan besar, usaha skala kecil juga perlu membuat laporan keuangan. Apa sebenarnya tujuan laporan keuangan? Di bawah ini pembahasan lengkapnya.

Tujuan Laporan Keuangan Menurut SAK

Tujuan penyusunan laporan keuangan menurut Standar Akuntansi keuangan SAK adalah

Adapun tujuan laporan keuangan menurut SAK (Standar Akuntansi Keuangan) adalah sebagai berikut:

1. Menyediakan informasi keuangan

Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi terkait posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan dalam sebuah perusahaan. Bentuk informasi tersebut disajikan dalam 5 jenis laporan, yakni:

#Neraca

Neraca merupakan bagian dari laporan keuangan yang di dalamnya memuat informasi aktiva, kewajiban, dan ekuitas suatu entitas pada akhir periode akuntansi (triwulan, caturwulan, atau tahunan). Laporan keuangan dalam bentuk neraca terdiri dari tiga unsur, yakni aset, liabilitas, dan ekuitas yang terhubung melalui persamaan akuntansi: aset (aktiva lancar atau tetap)= liabilitas (pasiva) + ekuitas (modal).

#Laporan laba rugi

Laporan laba rugi (income statement) adalah laporan yang menjabarkan rincian pendapatan dan beban suatu perusahaan sehingga menghasilkan laba ataupun rugi bersih selama periode akuntansi tertentu. Dalam penyusunannya, ada 4 elemen yang harus tersaji dalam laporan keuangan ini, yaitu pendapatan (venue), kewajiban (expense), keuntungan (profit), dan kerugian (loss).

Adapun format laporannya menggunakan single step atau multiple step. Pada laporan laba rugi single step, bagian atas menjabarkan pendapatan, keuntungan, dan unsur operasi, kemudian bagian bawahnya menampilkan rincian kewajiban dan kerugian serta kategori operasinya.

Sementara itu, laporan laba rugi multiple single tap mengelompokkan akun beban dan pendapatan secara terpisah. Kemudian pada sisi pendapatan dibedakan antara pendapatan bisnis dan luar bisnis. Begitu pula pada sisi beban dipisahkan antara beban bisnis dan luar bisnis.

#Laporan perubahan modal

Pada laporan jenis perubahan modal, di sini terdapat informasi mengenai peningkatan ataupun penurunan kekayaan bersih suatu badan usaha. Komponen yang terdapat dalam laporan keuangan perubahan modal, yaitu modal awal, pengaruh perubahan kebijakan akuntansi, pengaruh koreksi kesalahan pada periode sebelumnya, saldo yang dicantumkan kembali, perubahan modal saham, dividen, laba dan rugi, perubahan dalam cadangan revaluasi, serta saldo akhir.

#Laporan arus kas

Laporan arus kas merupakan salah satu bagian dari laporan keuangan yang menampilkan arus masuk dan keluarnya uang (kas) suatu perusahaan.Cara penyusunannya didasarkan pada dua sumber data, yakni data laporan laba rugi saat periode berjalan (current book) dan neraca periode berjalan dengan neraca di periode sebelumnya.

Ada 3 macam laporan keuangan arus kas antara lain kas aktivitas operasi, kas aktivitas investasi, dan kas aktivitas pendanaan. Tujuan laporan keuangan arus kas ini adalah mengetahui kemampuan perusahaan untuk memperoleh kas masuk dan membayar hutang.

#Catatan atau penjelasan atas laporan keuangan

Laporan ini merupakan penjelas dari keempat laporan di atas. Sebab pada laporan neraca, laba rugi, perubahan modal, dan arus kas hanya dicantumkan angka final, tanpa keterangan metode. Maka dari itu, laporan atas laporan keuangan ini nantinya akan memaparkan secara jelas dari mana angka diperoleh, metode yang digunakan, serta kebijakan manajemen yang diterapkan oleh suatu perusahaan.

Semua informasi yang tersaji dalam laporan ini nantinya berguna bagi sebagian besar pemakai (pemilik, investor, kreditur, pemerintah atau lainnya) dalam mengambil keputusan ekonomi. Kendati demikian, laporan keuangan mungkin tidak memenuhi semua informasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan bisnis. Sebab laporan ini hanya menggambarkan informasi keuangan di periode lalu dan tidak menampilkan informasi non keuangan.

Baca Juga:

2. Media pertanggungjawaban manajemen

Tujuan pelaporan keuangan akuntansi selanjutnya adalah membantu manajemen (stewardship) untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya ekonomi yang telah dipercayakan. Dari sini pemilik maupun kreditur dapat mengetahui seberapa bagus kinerja seorang manajemen. Oleh karena itu, laporan yang disusun harus memenuhi karakteristik laporan keuangan yaitu, mudah dipahami, relevan, andal, dan dapat dibandingkan. Kelalaian terhadap pemenuhan karakteristik laporan keuangan dapat mengancam posisi manajer.

Pada umumnya, laporan keuangan yang telah disampaikan oleh manajemen ini tidak akan dipercaya secara langsung. Melainkan ada proses audit untuk memastikan tidak adanya penyimpangan yang merugikan sampai akhirnya laporan disahkan. Jika sudah demikian, maka laporan keuangan dapat dipercaya dan digunakan untuk mengambil keputusan bisnis ataupun lainnya.

3. Menjadi bahan evaluasi

Tak kalah penting, tujuan pelaporan keuangan adalah sebagai bahan evaluasi, sehingga semua pihak yang berkepentingan dalam perusahaan dapat mengambil langkah tepat untuk periode berikutnya. Beberapa pihak yang kemungkinan membutuhkan laporan keuangan sebagai bahan evaluasi, diantaranya:

#Manajemen perusahaan

Adanya laporan keuangan dapat membantu manajemen mengetahui sejauh mana target telah tercapai serta hambatannya. Sehingga kemudian dapat memilih untuk menggunakan strategi yang sama atau berbeda untuk periode berikutnya.

#Investor atau pemegang saham

Setiap investor tentu menginginkan keuntungan dari saham yang ditanam atau diberikan kepada suatu perusahaan. Melalui laporan keuangan, mereka dapat melihat untung atau rugi sehingga dapat mengambil keputusan tetap berinvestasi atau tidak pada periode selanjutnya. Selain itu, laporan keuangan kemungkinan juga menjadi pertimbangan untuk menyarankan penggantian manajer perusahaan apabila beberapa periode hasil kinerjanya dinilai merugikan.

#Pemerintah

Laporan keuangan suatu perusahaan ternyata juga dibutuhkan oleh pemerintah sebagai bahan evaluasi. Beberapa evaluasi yang dimaksud antara lain, pertama, berapa besaran pajak yang harus ditanggung perusahaan berdasarkan laporan keuangan yang telah disusun. Kedua, menilai kebijakan perundang-undangan terkait perekonomian, misal haruskah ada undang-undang baru yang dirancang atau dihapuskan. Hal ini biasanya berkaitan dengan kebijakan perizinan dan syarat penanaman modal.

#Meningkatkan kredibilitas entitas

Ketika suatu perusahaan mampu menyusun laporan keuangan dengan memenuhi standar karakteristiknya, maka secara otomatis kredibilitasnya bertambah. Selain itu, ini juga menjadi tolok ukur bahwa entitas telah menjalankan sistem perekapan data keuangan dengan benar serta tidak sembarangan dalam mengambil keputusan. Kredibilitas yang baik pada akhirnya akan mengundang banyak investor menanamkan sahamnya.

Tujuan Laporan Keuangan Menurut Ahli

Tujuan penyusunan laporan keuangan menurut Standar Akuntansi keuangan SAK adalah

Selain tujuan laporan keuangan yang sudah tercantum dalam SAK, seorang ahli akuntansi, Irfan Fahmi juga mengemukakan pendapatnya mengenai tujuan penyusunan laporan keuangan, yakni:

1. Menyajikan informasi keuangan terkait perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan, yang nantinya akan disampaikan kepada pihak lain yang berkepentingan.

2. Bahan memprediksi, membandingkan, serta menilai dampak keuangan yang diakibatkan dari keputusan ekonomi yang diterapkan selama periode sebelumnya.

3. Mengungkapkan seberapa besar tanggung jawab sosial yang harus dilakukan perusahaan kepada lingkungan sekitarnya.

Demikian pembahasan secara lengkap mengenai tujuan catatan laporan keuangan. Pada intinya adalah bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi keputusan ekonomi suatu perusahaan. Semoga dapat menjadi pedoman dalam penulisan laporan keuangan atau bagi Anda yang sedang belajar akuntansi.