Tujuan menggunakan taktik permainan dalam berolahraga adalah

Page 87 - Asyiknya Berolahraga 5

P. 87

Tujuan menggunakan taktik permainan dalam berolahraga adalah

76 Asyiknya Berolahraga V 5. Strategi dan taktik permainan Agar dapat meraih angka lebih banyak dari lawan atau untuk memenangkan pertandingan bulu tangkis, kamu perlu mengetahui strategi dan taktik permainan ini. Strategi dan taktik permainan ini sebagai berikut: 5.1. Skoring (offense) a. Penciptaan ruang kosong pada lapangan lawan. Taktik skoring dilakukan sebagai persiapan menyerang dengan penciptaan ruang pada lapangan lawan. Teknik gerakan yang dapat dilakukan untuk tujuan taktik skoring ini diantaranya: • Overhead clear: forehand dan backhand. Teknik clear/lob adalah jenis pukulan yang bisa kamu gunakan agar lawan bergerak ke belakang sehingga lapangan lawan bagian depan kosong. Kamu siap untuk menyerang lawan saat mengembalikan kok dari lawan. • Overhead, dropshot, forehand, backhand. Teknik dropshot dapat kamu gunakan sebagai taktik agar lawan bergerak ke depan meninggalkan lapangan belakang dan mengembalikan kok melambung. Kamu dapat dengan mudah melakukan serangan. • Servis lambung. Servis dapat juga dijadikan sebagai salah satu taktik. Dengan servis lambung arah belakang lapangan lawan, mengakibatkan lapangan lawan bagian depan kosong (dalam permainan tunggal). Dengan taktik menggunakan teknik servis lambung, kamu sudah menciptakan ruang kosong. Selanjutnya setelah kok dikembalikan oleh lawan, kamu melakukan pukulan serangan untuk mendapatkan angka/skor. • Underarm clear: forehand dan backhand. Forehand dan backhand dari bawah juga taktik untuk mencari ruang kosong lapangan lawan. Bisa dengan flick servis (servis kejut) sehingga lawan terkecoh akibat kok bergerak kencang, atau arahnya ke samping sehingga samping lainnya terbuka. b. Memenangkan angka Teknik gerakan yang dapat dilakukan untuk tujuan taktik skoring dalam memenangkan angka diantaranya: • smash • attacking the short serve • attacking dropshot

Tujuan menggunakan taktik permainan dalam berolahraga adalah
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92
Tujuan menggunakan taktik permainan dalam berolahraga adalah

18

e. Manfaat Taktik

Djoko Pekik Irianto 2002: 93 menjabarkan manfaat taktik sebagai berikut: 1 Memperkecil kesenjangan antara tim dengan lawan. 2 Memperoleh kemenangan secara sportif. 3 Mengembangkan pola dan sistem bermain. 4 Memimpin dan menguasai permainan, sehingga lawan mengikuti irama permainan kita. 5 Mengembangkan daya pikir olahragawan. 6 Efisiensi fisik dan teknik. 7 Meningkatkan kepercayaan diri serta memantapkan mental. 8 Berlatih mengendalikan emosi. f. Faktor-Faktor dalam Melakukan Taktik Dalam menggunakan taktik yang akan diambil dalam menghadapi lawan dalam sebuah pertandingan, pemain dan pelatih harus mempertimbangkan faktor- faktor. Menurut A. M. Budi Siswanto 2013 bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi taktik adalah sebagai berikut: 1 Teknik atau keterampilan bermain skill Bagaimanapun sederhananya taktik yang dilakukan, tidak mungkin dapat dilkerjakan tanpa penguasaan teknik atau keterampilan yang baik. Artinya teknik dasar bermain bola harus dapat dikuasai dengan baik. 2 Kondisi fisik atau kesegaran jasmani Taktik harus di dasari dengan kondisi fisik yang baik, yaitu tentang dasar dasar atletik, daya tahan, kekuatan, kecepatan, kelincahan. Tanpa adanya hal tersebut taktik yang diterapkan tidak akan dapat berjalan secara optimal. 3 Kecerdasan Daya ingat dan mental yang baik untuk dapat menjalankan taktik secara baik pemain harus ditunjang dengan kecerdasan, daya ingat untuk berpikir cepat dalam permainan, disamping mental yang kuat untuk tidak takut terhadap teror pemain lawan maupun penonton. 4 Pemain mengerti peraturan permainan Supaya pemain dapat melaksanakan permainan dengan baik dan sportif maka setiap pemain harus mengerti dan menguasai peraturan permainan. 19

g. Tahap dalam Melakukan Taktik

Menurut Djoko Pekik Irianto 2002: 94 ada empat tahap cara dalam melakukan taktik, yakni: 1 Tahap persepsi perception. Persepsi merupakan hasil pengamatan pada waktu pertandingan berlangsung. Persepsi memperluas konsentrasi pengamatan lawan dan tindakan-tindakan lain yang berhubungan dengan posisi dari pasangannya. Konsentrasi sangat diperlukan pada tahap ini, sebab sebelum mengambil tindakan seorang atlet harus mengamati kinerja lawan dan kondisi lingkungannya. 2 Tahap analisis analysis Analisis dilakukan terhadap situasi gerakan-gerakan yang diperoleh dari pengamatan pada tahap persepsi. Analisis yang benar merupakan sarat pemecahan yang berhasil terhadap pelaksanaan tugas melakukan taktik yang tepat. Hal tersebut bergantung kepada daya fikir, proses mental, maka seseorang atlet dituntut untuk memiliki intelegensi yang cukup. Sebab dalam waktu singkat harus mampu menganalisis situasi dan segera memecahkan masalah dalam pertandingan. 3 Tahap penyelesaian secara mental mental solution Tahap ini dilakukan berdasarkan hasil pengamatan dan analisis terhadap situasi pertandingan. Tujuan mental solution adalah untuk menemukan cara pemecahan yang paling efisien, dengan memperhitungkan resiko yang terjadi. 4 Tahap penyelesaian motoris motor solution Pemecahan secara motorik merupakan langkah akhir dari tahapan melakukan taktik, keberhasilan tahap ini sangat ditentukan oleh keterampilan yang dimiliki oleh atlet. Jika dalam tahap ini atlet gagal, maka yang bersangkutan segera mengadakan evaluasi untuk selanjutnya melakukan tahap taktik pada situasi yang lain. Tahapan melakukan dilakukan dalam waktu sangat singkat dan situasi yang selalu berubah, maka faktor pengalaman bertanding akan sangat menentukan keberhasilan memilih taktik. Tidak jarang seorang pemain yang kalah secara fisik dan teknik namun mampu memenangkan pertandingan oleh karena ia mampu menerapkan taktik yang tepat. 20

3. Hakikat Strategi a. Pengertian Strategi

Menurut FreddyRangkuti 2009: 3, strategi adalah alat untuk mencapai tujuan. Tujuan utamanya adalah agar perusahaan dapat melihat secara obyektif kondisi-kondisi internal dan eksternal, sehingga perusahaan dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal. Dalam hal ini dapat dibedakan secar jenis fungsi manajemen, konsumen, distributor, dan pesaing. Jadi, perencanaan strategis penting untung memperoleh keunggulan bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan dukungan yang optimal dari sumber daya yang ada. Untuk memahami konsep perencanaa strategis, kita perlu memahami pengertian konsep mengenai strategi. Strategi adalah suatu siasat atau pola pikir yang digunakan sesaat sebelum pertandingan dimulai untuk mencari kemenangan secara sportif Eka Sapri Alviyanto, 2013. Strategi berbeda dengan taktik, strategi dibuat untuk jangka yang lebih panjang, pendekatan yang lebih kompleks, dan bertujuan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak dan berjangka serta melibatkan beberapa pemegang kepentingan stakeholder, sedangkan taktik dibuat dalam jangka waktu yang lebih pendek demi mendapatkan hasil yang berbeda dari para pesaing yang menerapkan taktik. Taktik dibuat dalam lingkup yang lebih kecil dan tidak menyebabkan beberapa cara pandang, perubahan dan hasil yang signifikan, serta tidak melibatkan banyak pemegang kepentingan. 21 Dari beberapa pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.

b. Strategi dalam Sepakbola

Strategi tanpa taktik adalah jalan panjang menuju kemenangan, taktik tanpa strategi adalah suara kegaduhan sebelum kekalahan. Strategi dan taktik boleh dibilang dua hal yang saling melengkapai satu sama lainnya dan tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Sebagai ilustrasi dalam sebuah permainan sepakbola seorang pelatih menginstruksikan stateginya berupa strategi penyerangan untuk kemenangan tim dengan taktik yang dipakainya berupa formasi 4-3-3 dengan tiga penyerang sekaligus, taktik tembakan jarak jauh yang dilakukan setiap penyerangnya dan taktik-taktik lainnya yang mendukung strategi penyerangan. Strategi haruslah sejalan dengan taktik yang digunakan dalam mencapai suatu tujuan yaitu kemenangan tim dan begitupun sebaliknya, karena apabila strategi dan taktik tidak bisa sejalan, tujuan yang diharapkan akan sangat sulit tercapai Asep Ruli Radimal, 2009.

c. Ciri-ciri Strategi

Klik Untuk Melihat Jawaban

#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by willowinter on Sun, 12 Jun 2022 20:43:59 +0700 with category Penjaskes and was viewed by 345 other users

Jawaban:

tujuan taktik adalah menerapkan teknik-teknik yang telah dikuasai didalam bermain untuk menyerang lawan secara sportif dan mengembangkan pola serta sistem bermain guna mencari kemenangan.

semoga membantu.

Jawaban:

tujuan taktik adalah menerapkan teknik-teknik yang telah dikuasai didalam bermain untuk menyerang lawan secara sportif dan mengembangkan pola serta sistem bermain guna mencari kemenangan.

Baca Juga: Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat!​


en.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

2.1 Pengertian Taktik

Taktik adalah suatu siasat atau pola pikir tentang bagaimana menerapkan teknik-teknik yang telah dikuasai didalam bermain untuk menyerang lawan secara sportif guna mencari kemenangan. Atau dengan kata lain taktik adalah siasat yang dipakai untuk menembus pertahanan lawan secara sportif sesuai dengan kemampuan yang telah dimilikinya.

2.1.1.Ciri-cirinya :

a]      Mengembangkan daya nalar, kreatif dan pengambil keputusan yang tepat.

b]      Menganalisis kesiapan fisik, teknik dan mental agar lawan melakukan apa yang dikehendaki.

c]      Mencari kemenangan secara efektif dan efisien

d]     Memantapkan mental juara.

e]      Mengendalikan emosi.

f]       Mencegah cidera.

g]      Mengantisipasi kekuatan dan kelemahan lawan

 2.1.2.Jenis – Jenis Taktik dalam Olahraga:

a]      Defense/bertahan.

b]      Transisi dari bertahan menuju menyerang.

c]      Offense/penyerangan.

d]     Transisi dari menyerang menuju bertahan.

2.2. Tahap melakukan taktik

Ada empat tahapan melakukan taktik yakni :

1.      Tahap persepsi [percaption]

Persepsi merupakan hasil pengawasan pada waktu pertandingan berlangsung.persessi memperluas konsentrasi pengamatan lawan dangan tindakan-tindakan lain yang berhubungan dengan tempat atau posissi dan pasanganya. Konsentrasi sangat di perlukan pada tahap ini sebab sebelum mengambil tindakan seseorang atlet harus mengamati kinerja lawan dan kondisi lingkunganya.

2.      Tahap analisis [Analysis]

Analisisis di lakukan terhadap gerakan-gerakan yang di peroleh dari pengamatan pada tahap persepsi .Analisis yang benar merupakan syarat pemecahan yang berhasil terhadap pelaksanakan tugas-tugas bertaktik yang tepat.

Hal tersebut tergantung kepada daya fikir, proses mental, maka seorang atlet di tuntutmemiliki intelegensi yang cukup. sebab dalam waktu yang singkat harus mampu menganalisis dan segera mememcahkan masalah dalam pertandingan.

3.      Tahap penyalesaian secara mental [ mental solution]

Tahap ini di lakukan berdasarkan hasil pengamatan dan analisis terhadap situasi pertandingan. Tujuan mental solution yaitu untuk menentukan cara pemecahan yang  paling efisisen, dengan memperhitungkan resiko yangb terjadi.

4.       Tahap penyelesaian motoris [ moto solution]

Pemecahan secara motorik merupakan langkah akhir dari melakukan taktik, keberhasilan pada tahap ini sangat di tentukan oleh keterampilan yang di miliki oleh etlet.jika psda tahap atlet ini gagal maka, yang bersangkutan harus melakukan evaluasi untuk selanjutnya melakukan tahap taktik pada situasi yang lain.Tahapan bertaktik di lakukan dalam waktu sangat singkat situasi yang selalu berubah.

Maka faktor pengalaman bertanding akan sangat menentukan keberhasilan memilih taktik. Tidak jarang seorang yangkalah secara fisik dan   namun mampu memenagka pertandingan oleh karena ia mampu menerapkan taktik yang sangat jitu.

2.3.Metode latihan taktik

1. Petujuk teoritik.Petujuk teoritik berkaitan dengan dengan pemberian pengetahuan tentang  ke giatan olahraga yang relavan dengan taktik, di ajarkan sesuai dengan peraturan permainan dan pertandingan, terutama taktik khusus yang berkaitan dengan cabang olahraga tersebut.

Dengan demikian seorang olahragawan memiliki kesempata untuk mempelajari lawan, dapat menyasusuwaikan dengan situasi iklim dan lapangan yang di pakai dan lainya.

Berbagai pendukung yang dapat di manfaatkan antara lain :

a.       Optik

b.      Seketsa

c.       Papan magnetik

d.      Filem dan

e.       Rekaman vidio.

2.    Pengetahuan praktis

Latihan akan melengkapi ke seluruhan penampilan  ketrampilan secara progresif yang di mulai dari intruksi dari teoristik yang sederhana ke yang komplek, dari yang sudah ke yang sudah mengetahui atu yang belum dan yang panting ke yang kurang penting.

Metode pelatihan pengetahuan praktis ada dua cara yakni :

a.       Kombinasi latihan taktik dan pengembangan taktik.

Caraini di lakukan serempak,misalnya latihan teknik passing atas dan smash dalam bola voli di kerjakan bersamaan dengan taktik 3-2-1.

b.      Latihan taktik secara konplek

Cara ini dilakukan dengan memperbanyak kesempatan melakukan taktik dengan tanpa mengabaikan taknik, misalnya dalam situasi seorang pemain atau tim harus segera mengambil tindakan berdasarkan teknik atau taktik lawan.

Selain dengan metode tersebut latihan taktik perlu di tunjang melalui proses sosial, berlatih, bekerjasama, memahami tugas dan tanggung jawabnya, memahami kemampuan sendiri, kawan maupun lawan. dengan cara tersebut pegembangan kemampuan taktik akan bekerja secara optimal.

            Taktik merupakan salah satu unsur/komponen yang menentukan pencapaian prestasi dalam kegiatan pembinaan olah raga prestasi dan latihan dengan tujuan untuk beraaptasi dengan situasi-situasi tertentu dalam pertandingan/kompetisi serta untuk melakukan tugas mandiri danatau tim/regu .perbuatan [aksi] taktik di kelompokan ke dalam tiga fase yang menentukan semua isi/materi latihan taktik.

1.      Fase pertama : persepsi dan analisisi situasi pertandingan. Di sini yang berperan adalah kualitas dari pengamatan, selain itu tergantung dari pengalaman, konsentrasi, keadaan elemen kondisi fisik dan teknik pandangan

2.      Fese kedua : pemecahan tugas-tugas teknik khusus secara nasional.untuk mencari tugas-tugas teknik secara optimal harus mempertimbngkan kekuatan dan kelemahan pihak lawan baik secara individual maupun tim.

3.      Fese ketiga : pemecahan motorik dari tugas taktik. penemuan pemecahan motorik merupakan suatu pekerjaan yang sulit karenamelibatkan kemampun daya fikir.kemampuan fisik dan kemampuan taknik. kemampuan tersebut adalah merupakan hasil dari pengamatan dan analisis sertaproses berfikir yang intensip.

            Petujukan-petunjuk yang mendasar untuk pembinaan  dan latihan teknik relatif sulit di temukan karena tidak saling terkait dengan aksi-aksi taktik di seluruh cabang olahraga. Tujuan taktik menurut.

a.       Untuk memeperoleh pengetahuan-pengetahuan taktik,

b.      Untuk mendapatkan ketrepilan-ketrampilan taktik,

c.       Untuk mendapatkan kemampuan takti.

            Pegetahuan-pengetahuan taktik disini adalah pemahaman peratura-peraturan partandingan dan ketentuan-ketentuan pertandingan, selain itu, termasuk pengetahuan-pengetahuan dasar taktik seperti pengertian tongkat pada lari estafet pengertian posisisi enam dalam permainan bola volly. Aksi taktik tidak bisa di lakukan secara efektik apabila tidak di lakukan dangan tidak di dukung oleh pemahaman pelatih atau atlit terhadap peraturan dan ketentuan-ketentuan permainan dan pertandingan. Dasar-dasar pengetahuan taktik sebaiknya di berikan kepada atlet pemula dan pada pembinaan tingkat dasar.

            Ketrampilan-ketrampilan taktik merupakan proses aksi/tindakan motorik yang di pelajari melalui latihan dan juga melalui elemen otomatisasi dan gerakan. Dalam kaitan ini ketrampilan taktik identik dengan ketrampilan motorik atau ketrampilan olahraga.

Yang termasuk  dalam ketrampilan takti di sini adalah aksi-aksi taktik dalam bentuk rangkaian- rangkaian permainan, pergantian temo pada balap sepeda, atau ketrampilan-ketrampilan gerakan yang di gunakan saat bertemu dengan mitra tanding [sparingg partner].

            Sedangkan kemampuan taktik merupakan hasil pemahaman konsep atau rencanataktik yang sudah di latih secaraberulang-ulang dan direalisasikan dalam bentuk taktik secara efektif dalam pertandingan/kompetisi. Seorang atlet mempergunakan kemampuan taktiknya apabila dia dalam keadaan siap untuk menetapkan kemampuan-keampuan motoriknya, ketrampilan motori, pengethuan taktik dan ketrampilan taktiknya dalam situasi pertandingan yang sebenarnya secara efektif.

 Pembinaan dan latihan merupakan suatu proses menumpulkan pengalaman-pengalaman yang panjang, proses pembentukan secara sadar dan proses pengembangan kepribadian. Taktik dikembangkan secara bersamaan dengan taktik dan kondisi fisik, dan sangat tergatung dari kedua komponen tersebut. Oleh karena itu, di dalam pembinaan tingkat dasar perlu di berikan pengetahuan-pengetahuan taktik seperti krtentuan-ketentuan pertandingan dan peraturan-peraturan permainan.

Untuk mempelajari dan meningkatkan kemampuan tindakan taktik dalam proses pembinaan dan latihan taktik telah menyusun stimulus-stimulus latihan taktik dan terstuktur dan berfariasi sebagai berikut :

1.      Memberikan bimbingan sistematis terhadap perhatian dan konsentrasi

2.      Penerimaan informasi yang sangat penting dari lingkungan, kemudian menyusun dan memprosesnya.

3.      Penyusunan suatu perencanaan aksi secara rasional melalui pertimbangan situasi dan pertimbangan peluang yang dimiliki seta perkembangan situasi yang memungkinkan.

4.      Melakukan aksi yang sesuai dan melakukan adaptasi situasi yang berubah.

5.      Refleksi dan aksi yang di selesaikan, menilai, dan mengkritik setiap langkah-langkah aksi secara persial dan menyeluruh.


Page 2

Video yang berhubungan