Top 5 solo gitar terbaik 2022

Seni merupakan hal yang sangat luas pengertiannya, dari Musik, Film, Lukis, dan beragam macam Seni yanga da di seluruh dunia ini ada untuk dinikmati para penggemarnya. Salah satu seni yang membuat maraknya dunia adalah musik. dan kali ini, serbatop akan membahas pemain gitar terbaik di dunia. Nama-nama seperti JimiHendrix, Steve Vai, Joe Satriani, atau Yngwie Malmstein, Eric Clapton, atau Carlos Santana mungkin sudah tidak asing lagi.
Untuk Urusan terbaik, adalah hal yang subjektif dan tidak pasti seperti ilmu sains. tergantung para penikmat musik itu sendiri dan dari sisi mana mereka melihat kemampuan sang gitaris tersebut. ini adalah list yang saya dapatkan dari tetangga sebelah. setelah meminta izin ke sang empunya blog, akhirnya di peroleh izin untuk menerbitkan listnya disini, atau kalau mau langsung meluncur ke sang pemilik asli postingan ini, silakan disini

Show

  • Jimi Hendrix ("Sang Dewa Gitar")

    Gitaris rock zaman kini yang mencari guru abadi atau sekadar melongok puncak permainan hanya akan menemui satu orang: Jimi Hendrix. Kepadanyalah, dan dari dia sajalah, segala teknik yang ada sekarang dirujukkan. Simak pengakuan-pengakuan yang dipublikasikan majalah Guitar (November 1997): "Dialah hal terbesar yang pernah kulihat," kata Stevie Ray Vaughn, . gitaris bluesyang tewas dalam kecelakaan helikopter pada 1990.

    "Sependapat, Keith Richards, pemetik gitar The Rolling Stones, menyatakan bahwa Stevie "memainkan ramuan materi yang sangat menarik". Dan Eric Clapton, salah seorang gitaris yang pada 1970-an dijuluki dewa gitar, mengakui dengan Jimi-lah "aku akhirnya merasa bertemu orang lain yang bisa kuajak bicara dan bermain".

    Fenomena itu sebenarnya paradoks dengan kenyataan bahwa Jimi sudah tak ada lagi. Ia meninggal di Rumah Sakit St. Mary Abbot, London, karena berlebihan menelan obat bius. Konon, ia sengaja mengakhiri hidupnya sendiri (pesan-pesan dan pernyataan-pernyataannya sebelum itu, seperti dikutip Q Encyclopedia of Rock Stars, antara lain, berupa: "Aku sudah mati sejak lama.")

    Namun jika memperhatikan benar, Jimi-lah yang "menemukan" hampir semua kemungkinan eksplorasi bermain gitar. Pada masanya, ketika aksesoris sound masih sangat terbatas, ia sudah memainkan wah dan distorsi secara sempurna yang lalu menjadi fondasi rock "n roll di masa-masa sesudahnya. Ia bahkan melengkapi diri dengan jurus-jurus akrobatik, misalnya memetik senar dengan gigi.

    Lahir pada 27 November 1942 di Seattle, Amerika Serikat, dengan nama Johnny Allen Hendrix, Jimi menaruh perhatian pada musik, khususnya gitar, sejak kecil. Jagoan gitar pada masa-masa itu, seperti B.B. King, Muddy Waters, Buddy Holly, dan Robert Johnson, menjadi idolanya. Gitar pertama, jenis akustik, diperolehnya dari ayahnya pada musim panas 1958. Dengan modal itu ia bergabung dengan The Velvetones. Dan sejak itu jalan hidupnya seperti sudah digariskan.

    Dengan The Velvetones Jimi hanya ikutan tiga bulan. Pada musim panas berikutnya, berbekal gitar listrik baru yang diperolehnya, lagi-lagi, dari ayahnya, Jimi bergabung dengan The Rocking Kings. Sesudah itu Jimi sempat mengikuti wajib militer, dan membentuk band di barak, tapi tak lama. Cedera menyebabkannya diberhentikan dari dinas. Perubahan besar terjadi ketika, sebagai gitaris pocokan yang sudah kenyang bermain dengan bermacam artis, pada 1966, ia bertemu Chas Chandler, pembetot bas Animals band yang punya hit The House of the Rising Sun.

    Chas, yang memutuskan keluar dari Animals dan memilih pekerjaan baru sebagai manajer, membawa Jimi ke Inggris. Di sana Chas mempertemukan Jimi dengan Mitch Mitchell, dramer, dan Noel Redding, pemain gitar yang diminta membetot bas. Bersama mereka berdua, Jimi lalu membentuk Jimi Hendrix Experience.

    Experience cepat melambung. Single pertamanya, Hey Joe, sempat 10 minggu ngendon di tangga lagu-lagu Inggris, mencapai posisi tertinggi keenam pada awal 1967. Sukses ini segera disusul album Are You Experience?. Inilah rekaman yang disebut-sebut sebagai kompilasi baru musik yang sama sekali radikal; album yang menyuarakan semangat generasi pada masa itu.

    Tapi popularitas di negeri sendiri baru diperoleh ketika Jimi berkesempatan manggung di Monterey International Pop Festival, County Fairground, Monterey, Kalifornia, pada 1967. Di sinilah Jimi memamerkan aksi teatrikal yang fenomenal: membakar dan menghancurkan gitarnya.

    Bendera karier Jimi terkerek tinggi-tinggi sejak itu. Berturut-turut, dalam waktu kurang dari setahun, antara 1968-1969, bersama Mitch dan Noel, ia merilis Axis: Bold as Love dan album ganda Electric Ladyland. Pada album yang disebut terakhir Jimi, yang akhirnya memiliki studio sendiri, mengerahkan seluruh kemampuannya sebagai gitaris maupun sebagai operator-sound engineer. Sukses besar. Tapi korban tak terhindarkan: Experience bubar.

    Jimi memang tak lalu ikut tenggelam. Ia bahkan masih sempat meramaikan festival band yang hingga kini tak terlupakan dalam sejarah musik rock: Woodstock Music & Art Fair. Waktu itu tahun 1969. Jimi, yang tampil bersama Gypsy Sons & Rainbows (antara lain diperkuat Mitch), mengantongi bayaran 125 ribu dolar Amerika Serikat, tertinggi di antara para artis lain.

    Sebuah bayaran yang pantas, tapi, rupanya, itulah penampilan akbar terakhir bagi Jimi. Setahun kemudian ia lebih memilih meninggalkan semuanya, selama-lamanya. Secara fisik, sih. Soalnya, pengaruh Jimi justru tetap hidup hingga kini.

  • Joe Satriani (" Steve Vai: selama Joe Satriani tetap berkarya, saya akan tak akan kehilangan inspirasi")

    Joe Satriani, pertama kali belajar gitar pada saat berumur 14 tahun. Pada umur 15 tahun, Joe sudah mengajar gitar (selama 3 tahun) kepada beberapa muridnya yang antara lain adalah Steve Vai, Kirk Hammet (Metallica) dan Larry LaLonde (Primus). Dapat dibayangkan betapa tekunnya dan cepatnya Joe mendalami permainan gitarnya.

    Sambil mengajar di Second Hand Guitar, Berklee, Joe merilis albumnya yang pertama tahun 1986 yang berjudul Not Of This Earth. Tahun berikutnya, Surfing With The Alien dirilis dan mendapatkan gold dan platinum sales. Tahun 1989 Surfing in a Blue Dream pun dirilis dan mencapai angka 750.000 keping untuk penjualannya dan masuk ke nominasi Grammy Awards. Tahun 1992 The Extremist dirilis yang juga masuk nominasi Grammy Awards dan mencapai peringkat 24 di Billboard chart.

    Tahun berikutnya, Time Machine (dobel CD) dirilis. Di tahun 1995 album yang berjudul Joe Satriani dirilis dan lagu My World masuk nominasi Grammy Awards. Tahun 1998 Joe merilis albumnya yang ke delapan berjudul Crystal Planet.

    Di tahun 2000 Joe merilis album Engines Of Creation. Di album ini Joe melakukan eksperimen dengan rekaman menggunakan rhytm-rhytm yang dibuat di komputer. Tahun 2001 Joe merilis album live nya Live in San Fransisco.

    Selain merilis album solonya, Joe Satriani juga merupakan penggagas diadakannya G3. Bersama Steve Vai, Joe sudah beberapa kali mengadakan konser G3 dengan dewa gitar lainnya seperti Eric Johnson (1996), Adrian Leggs, Kenny Wayne Shepherd dan Robert Fripp (1997), Michael Schenker dan Uli John Roth dengan Brian May sebagai Guest Star untuk show di London dan Patrick Rondat di Perancis (1998) dan John Petrucci (2001).

    Joe Satriani juga berpartisipasi dalam proyek Merry Axemas-nya Steve Vai dan memainkan satu lagu Silent Night yang di aransemen ulang dan juga pernah mengisi posisi gitar untuk Deep Purple di tahun 1990-an.

  • Steve Vai ("Dewa gitar yang flamboyan dan serba bisa")

    Siapa yang tidak kenal dengan dewa gitar yang satu ini? Permainannya mulai dari blues, jazz, rock sampai klasik dan ethnic music. Permainan gitarnya pun tidak terbatas pada komunitas gitar saja tetapi juga bagi orang-orang awam yang tidak mendalami gitar.

    Pada umur 6 tahun, Steve mulai belajar piano. Pada umur 10 tahun, Steve mulai belajar bermain akordeon. Pada umur 13 tahun barulah Steve mulai mendalami gitar dan sejak saat itu lahirlah seorang dewa gitar yang baru.

    Steve Vai mengawali karirnya dengan album debutnya Flex-Able Leftovers pada tahun 1984. Pada tahun 1990, Steve merilis album keduanya yang berjudul Passion and Warfare.Album ini mendapat pengakuan internasional dan Steve memenangkan polling pembaca majalah Guitar Player dalam 4 kategori yang berbeda.

    Album Steve yang ketiga berjudul Sex & Religion dirilis tahun 1993 dan album keempatnya Alien Love Secrets dirilis tahun 1995. Pada tahun 1996 album kelima Steve Fire Garden dirilis.

    Tahun 1999, Steve meluncurkan album keenamnya yang berjudul Ultra Zone. Dalam album ini Steve lebih banyak memfokuskan dirinya dalam komposisi lagu dan bereksperimen dengan gitarnya.

    Tahun 2001 album The Seventh Song dirilis dan album ini berisi lagu-lagu slow/ballad yang pernah dirilis Steve dengan ditambah beberapa lagu baru. Dan di tahun 2001 Alive in an Ultra World pun dirilis.

    Steve Vai juga pernah memproduksi 2 album Natal yang berjudul Merry Axemas Vol.1 dan Merry Axemas Vol.2, juga konser G3 bersama Joe Satriani dan Eric Johnson/Kenny Wayne Shepherd dan terakhir John Petrucci turut juga bergabung dalam G3.

    Belakangan ini Steve Vai lebih memfokuskan diri bereksperimen pada permainan gitarnya dan sekarang ini band Steve Vai ditambah seorang pemain bass yang sudah tidak asing lagi buat fans-fans rock tahun 80-an, Billy Sheehan. Belum pasti kapan album barunya akan beredar, kita tunggu saja liberty and justice for all!

  • John Petrucci ("Salah satu gitaris progressive yang paling popular")

    John besar di Long Island, tepatnya di King park, dimana dia, john myung & Kevin moore bersekolah bersama. John mulai Belajar gitar ketika masih berumur 12 tahun (sebelumnya dia pernah belajar ketika berumur 8 tahun tetapi menyerah ketika Dia melihat kakak perempuannya harus begadang tiap malam belajar main organ. Dia tidak merencanakan untuk menjadi seperti Itu, Dia belajar gitar sepulang sekolah dan akhirnya dia menjadi tidak tertarik lagi).

    Namun dia mulai banyak terpengaruh Oleh permainan gitar dari gitaris semacam Yngwie Malmsteen, Randy Rhoads, Iron Maiden, Steve Ray Vaughn, dan grup besar Semacam Yes, Rush, Dixie dregs dan lain lain dia mulai bertekad untuk mencapai level permainan seperti mereka.

    Sebagaimana kemunculan musik trash metal yang membuat John tertarik, maka John juga memperluas influence nya dengan Mendengarkan Metallica & Queensryche. John merasa membutuhkan tantangan yang lebih dalam tehnik guitar oleh karena itu Dia banyak mengadaptasi hammering speed & melodic style dari gitaris-gitaris seperti Steves (Steve Morse & Steve Vai), The Als (Allan Holdsworth & Al Dimeola) Mike Stern, Joe Satriani, Neal Schon & Eddie Van Halen.

    Pendidikan musiknya dimulai dengan berbagai kelas teori musik yang dia ambil ketika high school. Dia belajar secara otodidak, tetapi dia sempat menerima beberapa pelajaran gitar yang dia ambil ketika dia masuk ke Berklee College of Music di Boston, dimana dia Mempelajari komposisi jazz dan harmoni.

    Ketika di Berklee John Petrucci dan John Myung yang juga belajar di berklee bertemu dengan Mike Portnoy, dan mereka mulai membuat band yang diberi nama Majesty yang nantinya kemudian berganti nama menjadi Dream Theater. John sudah merekam 7 album dengan Dream Theater, dan dia juga banyak terlibat dengan beberapa proyek sampingan seperti Liquid Tension Experiment Dengan Tony Levin, Age of Impact, dan bahkan game Sega Saturn yang disebut Necronomicon, dan juga terakhir dia terlibat dalam proyek G3 Bersama Joe Satriani dan Steve Vai. Kecintaan dia pada menulis lirik dikombinasikan dengan gaya komposisi yang unik dari progressive fusion Mengasah bentuk musik dari Dream Theater.

    John tinggal bersama istrinya Rena, dan 3 anaknya SamiJO, Reny, dan Kiara di New York. Ketika dia tidak bermain gitar dia banyak menghabiskan Waktunya dengan istri dan anak-anaknya dengan bermain skating, bersepeda, berolahraga dan menontong film.

    John sedang merencanakan membuat solo albumnya yang pertama. Lagu-lagu barunya yang dia mainkan ketika bersama G3 juga akan ada di solo album tersebut. Jaws of Life (sebelumnya I.B.S.), Damage Control and Glasgow Kiss. Dia melibatkan beberapa musisi seperti Dave LaRue pada bass, Dave DiCenso dan Tony Verderosa pada drum.

  • Yngwie Malmsteen ("Pahlawan dan pelopor gitaris shredder sedunia dari Swedia")

    Yngwie Malmsteen merupakan pelopor yang melahirkan seluruh gitaris shredder yang kami tampilkan di website ini. Setelah Eddie Van Halen (Van Halen) pertama kali membawakan tembang "Eruption" pada tahun 1978 yang memperkenalkan teknik "two handed tapping", Yngwie meluncurkan album klasik baroque shred debutnya "Rising Force" yang mengegerkan komunitas gitar rock, menciptakan standar baru untuk kecepatan & keahlian dalam bermain. Warna "Neo-Classical" yang di bawahkan Yngwie adalah berdasarkan struktur komposisi dari J.S Bach (1685-1750) dan Niccolo Paganini (1782-1840).

    Setelah itu muncul para gitaris shredder yang menghasilkan sekian banyak album yang sukses. Hampir setiap minggu muncul gitaris baru yang mengklaim dirinya sebagai gitaris baru yang paling cepat di dunia. Sebagai contoh: Paul Gilbert, Marty Friedman, Jason Becker, Richie Kotzen, Vinnie Moore, Tony Macalpine, Greg Howe, dll. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Yngwie merupakan pahlawan gitar yang patut diacungi jempol.

    Pernikahan ayah Yngwie (seorang kapten tentara) dan ibunya (Rigmor - seniman) diakhiri dengan penceraian tidak lama setelah Yngwie lahir. Di samping itu Yngwie juga memiliki seorang kakak perempuan bernama Ann Louise dan kakak lelaki Bjorn. Yngwie terlahir sebagai anak bungsu yang liar, tidak bisa diatur dan ceria.

    Pada awalnya Yngwie mencoba untuk mempelajari piano dan trumpet tetapi ia tidak dapat menguasai alat musik tersebut. Acoustic guitar (gitar bolong) yang dibeli oleh ibunya pada waktu dia berusia 5 tahun juga tidak disentuh Yngwie dan dibiarkan bergelantung di dinding.

    Sampai akhirnya pada tgl 18 September 1970, Yngwie melihat sebuah acara spesial mengenai meninggalnya Jimi Hendrix. Di situ Yngwie yang masih 17 tahun tsb menyaksikan bagaimana Jimi Hendrix menghasilkan bunyi feedback guitar dan membakar gitarnya di depan penonton. Pada hari wafatnya Jimi Hendrix tsb lahirlah permainan gitar Yngwie.

    Yngwie yang penasaran tersebut kemudian membeli sebuah Fender Stratocaster murah, mencoba memainkan tembangnya Deep Purple dan menghabiskan banyak waktu untuk mengetahui rahasia dari alat instrumen dan musiknya sendiri. Kekaguman Yngwie terhadap Ritchie Blackmore (gitaris Deep Purple) yang dipengaruhi oleh musik klasik dan kekaguman terhadap kakak perempuannya yang sering memainkan komposisi Bach, Vivaldi, Beethoven, dan Mozart, memberikan ide kepada Yngwie untuk menggabungkan musik klasik tersebut dengan musik rock. Yngwie terus bermain seharian penuh sampai tidurpun dia masih tetap bersama gitarnya.

    Pada usia 10 tahun, Yngwie menggunakan nama kecil dari ibunya "Malmsteen", mengfokuskan seluruh energi dia dan berhenti bersekolah. Di sekolah Yngwie dikenal sebagai pembuat onar dan sering berantem, tetapi pintar dalam pelajaran bahasa Inggris dan seni. Ibunya yang menyadari bakat musiknya yang unik, mengizinkan Yngwie tinggal di rumah dengan rekaman dan gitarnya. Setelah menyaksikan violinis Gideon Kremer membawakan komposisi Paganini: 24 Caprices di televisi, Yngwie akhirnya mengetahui bagaimana cara mengawinkan musik klasik dengan skill permainan dan karismanya.

    Yngwie dan beberapa temannya merekam 3 lagu demo dan dikirim ke studio rekaman CBS Swedia, tetapi rekaman tersebut tidak pernah digubris atau diedarkan. Oleh karena frustasinya, Yngwie menyadari bahwa dia harus meninggalkan Swedia dan mulai mengirimkan demo rekaman dia ke berbagai studio rekaman di luar negeri. Salah satu dari demo tape Yngwie ternyata jatuh ke tangan konstributor Guitar Player dan pemilik Shrapnel Records: Mike Varney. Akhirnya Yngwie mendapat undangan ke Los Angeles untuk bergabung dengan band terbaru Shrapnel: "Steeler" dan seterusnya yang disebut sebagai sejarahnya. Pada bulan February 1983 Yngwie berangkat dari Swedia ke Los Angeles dengan bekal keahlian dan gaya permainan barunya.

    Selanjutnya permainan Yngwie dikenal dunia dengan permainannya yang sangat cepat di intro lagu "Hot On Your Heels". Yngwie kemudian pindah ke group band Alcatrazz, sebuah band yang bergaya "Rainbow" dan didirikan oleh penyanyi Graham Bonnett. Walaupun telah bergabung dengan Alcatrazz yang menampilkan sekian banyak solo hebat di lagu "Kree Nakoorie", "Jet to Jet," dan "Hiroshima Mon Amour", Yngwie masih merasa terlalu dibatasi oleh band itu sendiri. Akhirnya Yngwie berpikir bahwa hanya album sololah yang menjadi solusi terbaik.

    Album solo pertama Yngwie: Rising Force (kini dinobatkan sebagai kitab musik rock Neo-Classical) berhasil memasuki nomor 60 di tangga Billboard charts untuk musik instrumental gitar tanpa berbau komersil. Album ini juga memenangkan nominasi Grammy untuk Instrumental Rock Terbaik. Tidak lama kemudian Yngwie terpilih sebagai Gitaris Pendatang Baru Terbaik di berbagai majalah dan media, Gitaris Terbaik Tahun Itu, dan Rising Force menjadi Album Terbaik untuk tahun itu juga.

    Pada 22 June 1987 mendekati ultah Yngwie yang ke-24, Yngwie mengalami kecelakaan dengan mobil Jaguarnya yang mengakibatkan dia koma hampir seminggu. Penyumbatan darah pada otak Yngwie juga menyebabkan tangan kanannya tidak berfungsi. Karena takut akan karirnya yang akan berakhir itu, Yngwie dengan susah payah mengikuti terapi untuk memulihkan kembali tangan kanannya. Setelah itu Yngwie mendapat cobaan lagi dari kematian ibunya di Swedia akibat penyakit kanker yang menghabiskan banyak biaya medical. Jika Yngwie orang lain, mungkin sudah menyerah dengan nasib seperti itu, tetapi Yngwie justru berubah dan kembali ke musiknya dengan semangat tinggi.

    Setelah itu Yngwie meluncurkan album yang laris manis seperti Odyssey, Eclipse, Fire & Ice, Seventh Sign, I Cant Wait, Magnum Opus, Inspiration, Facing the Animal, Alchemy, War To End All Wars dan akhirnya Yngwie berhasil mewujudkan cita-citanya untuk bermain bersama sebuah Orkestra penuh di salah satu album terbarunya: Concerto Suite for Electric Guitar and Orchestra in Eb minor, Op. 1 (tahun 1998).

    Ketika merelease albumnya Eclipse (1990), Yngwie sempat tour dan membuat konser yang sukses di Indonesia (Jakarta, Solo, & Surabaya). Rencananya pada bulan July 2001 ini Yngwie juga akan konser kembali di Indonesia, namun dibatalkan karena pemerintah USA & istrinya menasehati Yngwie akan keamanan politik di Indonesia. Padahal tiket Yngwie sudah sempat laku keras di Indonesia, penggemar Yngwie di Indonesia boleh kecewa. Kapan lagi Yngwie akan konser di Indonesia apabila keadaan politik Indonesia masih seperti ini?

    Album-album berikutnya adalah Attack!! yang memuat nomor hits instrumental Baroque & Roll. Pada tahun 2003, Yngwie diajak bergabung dalam formasi G3 bersama Joe Satriani dan Steve Vai yang menelurkan 1 album dan 1 video. Setelah selesai tur bersama G3, ia merampungkan album terbarunya Unleash The Fury. Album tersebut direlease diawal taun 2005.

  • Paul Gilbert ("Salah satu dewa gitar dengan permainan paling cepat dan bersih")

    Paul Gilbert merupakan salah satu dewa gitar seperti halnya Steve Vai, Yngwie, John Petrucci lainnya. Sebelumnya Paul dikenal melalui group bandnya Mr.Big, rekaman Mr.Big yang laku keras turut membesarkan nama Paul di dunia musik rock.

    Paul sendiri sudah cukup mengegerkan dunia gitaris pada tahun 86-87 sebagai pemain gitar tercepat di dunia ketika Paul masih bergabung dengan group band Racer X. Teknik permainannya telah sempurna saat ia baru menginjak 17 tahun itu.

    Pada usia 5 tahun (1971) Paul sudah mulai mempelajari gitarnya, 10 tahun berikutnya (1981) Paul coba mengirim demo rekamannya ke produser Mike Varney dan di luar dugaanya Mike sangat mengagumi permainannya di samping Tony Macalpine.

    Pada tahun 1984 Paul pindah ke LA dan melanjutkan sekolah gitarnya ke GIT (Guitar Institute of Technology) dan kini telah menjadi instruktur sekolah gitar bergengsi ini.

    Pada tahun 1986 dia bergabung dengan band pertamanya Racer X dengan album debutnya "Street Lethal ", kemudian "Second Heat" (1987) & "Live! Extreme Volume" (1988).

    Pada tahun 1989 Paul meninggalkan Racer X dan bergabung dengan group band MR.BIG dengan pemain bass yang disegani "Billy Sheehan", vocalis Eric Martin dan drummer Pat Torpey.

    Mereka meluncurkan album pertamanya "MR.BIG" dan MR.BIG tampil untuk pertama kalinya di Jepang pada bulan Oktober.

    Selanjutnya Paul meluncurkan album berikutnya: "Live! Raw Like Sushi" (1990), "Mr Big - Lean into it" (1991), "Mr.Big - San Francisco Live" (1992), "Racer X - Live Extreme Volume 2? (1992), "Mr.Big - Bump Ahead" (1993), "Mr.Big - Live! Raw Like Sushi 2? (1994), "HEY MAN" & " The best of MR.BIG" (1996), "Hard Rock Cafe", " Live At Budokan " & solo " King of Club" (1997).

    Lagu "To Be With You" (dari Album "Lean Into It") menduduki posisi pertama di majalah Billborad USA selama 3 minggu.

    Pada tahun 1998 Paul tampil pertama kali di Jepang dengan solo albumnya. Paul meluncurkan album solo "Flying Dog". Tahun 1999 Paul kembali ke Jepang dan meluncurkan album solo kedua "Beehive Live" dan album ketiga Racer X "Technical Difficulties".

    Tahun 2003 album Burning Organ dirilis, kali ini masuk ke label Indonesia dibawah naungan Staria Enterprise. Namun album berikutnya, Acoustic Samurai tidak lagi di Staria, melainkan berpindah ke label Variant Music. Kemudian Paul menggelar promo tur album "Spaceship One" hingga ke Indonesia. Hal ini disambut antusias oleh penggemar-penggemarnya, pasalnya banyak artis asal Amerika yang menarik diri karena takut disweeping oleh pihak-pihak tertentu.

  • Nuno Bettencourt ("Dewa gitar yang mempelopori warna Funky Metal")

    Nuno Bettencourt merupakan gitaris rock yang terbaik dalam permainan ritemnya. Beberapa gitaris lain yang dapat menandingi permainan ritemnya dapat terhitung misalnya: John Petrucci, Darren Housholder dan beberapa pemain funk metal lainnya.

    Kekreatifan Nuno dalam menciptakan teknik permainan baru telah dikenal sejak album pertama dan kedua group bandnya Extreme yaitu: "Extreme" dan "Pornograffitti". Tidak heran Nuno dinobatkan menjadi "Best New Talent" (pendatang baru terbaik) begitu Extreme meluncurkan album keduanya "Pornograffitti".

    Sesuai dengan perkataan Nuno sendiri di interview-interviewnya bahwa cita-cita Nuno adalah menulis album berwarna funk seperti Pearl Jam, Nirvana dan sejenisnya. Oleh karena itu jika Anda ingin mendengarkan kepiawaian Nuno sebagai shredder, maka kami rekomendasikan Anda mendengarkan album Extreme: "Pornograffitti".

    Album pertama "Extreme" dan album ketiga "Three Side Story" juga tidak kalah bagusnya. Justru album solo Nuno sendiri dan band barunya Mourning Widows, tidak menampilkan skill dari permainan Nuno sendiri. Bubarnya Extreme cukup mengecewakan penggemar Nuno.

    Pada tahun 1982 Nuno pertama kalinya bertemu dengan vokalis Extreme: Gary Cherone. Ini merupakan awal dari band Extreme tsb. 2 tahun kemudian (1984) Nuno meninggalkan sekolahnya dan konsentrasi dalam melatih permainan gitarnya. Nuno melihat drummer Extreme: Mike Mangini di sebuah club di dalam band tribute Van Halen, ketika band-band lain sedang istirahat, Mike memainkan solo drum yang luar biasa.

    1985 Nuno bertemu dengan bassist Extreme: Pat Badger yang bekerja di toko gitar Jim Mouradian di Winchester di mana Nuno selalu memodifikasi gitarnya di sana. Nama band mereka pertama kali dinamakan "The Dream" sebelum menggunakan nama "Extreme" dan menghasilkan lagu "Mutha" yang berhasil menerobos jajaran lagu di MTV. Tak lama kemudian nama band mereka diganti menjadi "Extreme" dan tampil di Festival Mare de Agosto (Santa Maria) pada tahun 1986.

    Pada tahun 1987 Extreme memenangkan "Outstanding Hard Rock Act" pada tahun pertama Boston Music Awards. Mereka juga memenangkan kontes MTV video, yang ditonton juga oleh perusahaan rekaman A&M A&R scout. Pada bulan September mereka mendapat kabar baik dari A&M record untuk mulai rekaman.

    Pada tahun 1989 mereka kembali disebut sebagai "Rising Star" di Boston Music Awards. Tak lama kemudian album debut mereka direlease, tetapi tidak banyak mendapat perhatian selain menjadi album terlaris minggu pertama di Boston, mencapai urutan ke 80 di US chart dan terjual 300.000 copy. "Kid Ego" menjadi single pertama mereka dan kemudian "Little Girls" dan Mutha (Dont Wanna Go To School Today).

    Guitar Magazines menobatkan Nuno sebagai "the next Eddie Van Halen"! Extreme tour ke Amerika Utara dan Jepang. Lagu "Play With Me" menjadi soundtrack film "Bill and Teds Excellent Adventure". Kemudian Nuno mengisi ritem gitar di lagu Janet Jackson "Black Cat".

    Pada tahun 1990 Extreme merekam album keduanya "Pornograffitti" di Scream Studio (LA). Guitar magazine memberikan 6 halaman khusus untuk Nuno. Lagu Decadence Dance, Get The Funk Out direlease, tetapi tidak banyak yang terjadi.

    Pada bulan Desember perusahaan gitar Washburn membuatkan gitar N4 Nuno Bettencourt Signature Series, sampai saat ini N4 membuktikan kerberhasilan penjualan gitar Nuno.

    Awal kesuksesan Nuno terjadi pada bulan June 1991 ketika lagu "More Than Word" menjadi hit nomor 1 di USA dan luar negeri termasuk Israel, Belanda, dll. Nuno juga mengisi dan menjadi cover untuk video Hot Guitarist Video Magazine Premiere Volume (December "92).

    Pada bulan Oktober Nuno terpilih sebagai Rocker Terseksi di majalah Playgirl dan juga memenangkan "Top of the Rock", "Songwriter of the Year", "Solo of the Year" (Flight of the Wounded Bumblebee), dan "Guitar LP of the Year" di majalah gitar "Guitar For The Practicing Musician"

    Selanjutnya Extreme merelease album-album berikutnya: "III Sides", "Waiting For The Punchline" dan kemudian meninggalkan Extreme, merelease album solonya dan membentuk band barunya "Mourning Widows".

    Penggemar shredder boleh kecewa dengan keluarnya Nuno dari Extreme karena album-album berikutnya Nuno semuanya berwarna funk murni, tidak terdengar lagi permainan gitar yang menampilkan skill dari Nuno.

  • Eddie van Halen ("Pelopor teknik two handed tapping")

    Sebelum era permainan gitar shredd dipopulerkan oleh Yngwie Malmsteen pada tahun 1984, 6 tahun sebelumnya Eddie Van Halen telah lebih dulu sukses menggemparkan dunia musik. Teknik two handed tapping atau yang biasa disebut tapping saja telah berhasil secara mutlak meracuni lebih dari separuh gitaris rock yang ada di Amerika. Bukan hanya teknik tapping saja, ia juga mempopulerkan gaya permainan gitar hard rock yang sangat berbeda dari kebanyakan gitaris rock yang cukup kental permainan bluesnya. Solo gitarnya di tembang Eruption yang terdapat dalam album debut grupnya Van Halen secara mengejutkan menjadi perbincangan utama gitaris-gitaris rock dimasa itu.

    Eddie Van Halen atau biasa disebut dengan panggilan singkat EVH, merupakan seorang imigran dari Belanda. Ia dan keluarganya pindah ke Amerika sekitar tahun 60an. Awalnya lebih dulu mempelajari piano dan kemudian sedikit konsentrasi di drum. Sedangkan kakaknya, Alex Van Halen malah mempelajari gitar.

    Diam-diam mereka berdua saling mencuri kesempatan mempelajari instrumen yang bukan miliknya. Alex belajar drum, EVH belajar gitar. Ternyata malah keduanya sepakat bertukar alat musik. Jadilah kemudian EVH menekuni gitar.

    Pada saat mulai belajar gitar, ia cukup terpengaruh dengan permainan dari Eric Clapton dan Jimmy Page. Kemudian mereka membentuk band bernama Mammoth yang akhirnya berganti menjadi Van Halen dengan masuknya Michael Anthony pada bass, dan David Lee Roth pada vocal. Band ini terbentuk secara resmi tahun 1974.

    Album Van Halen yang dirilis tahun 1978 berhasil menembus charts Billboard sampai posisi 15 dan berhasil terjual sebanyak 2 juta keping yang salah satu menjadi penyebabnya adalah solo gitar EVH di lagu instrumental, Eruption.

    Nama Eddie Van Halen langsung berkibar karena ia berhasil mempopulerkan teknik tapping. Meski kontribusi dari David Lee Roth sebagai vocalis yang atraktif dan fenomenal juga tak bisa dipandang sebelah mata, namun bisa dibilang nama EVH lebih menjual. Namanya menjadi perbincangan dan berkali-kali meraih penghargaan sebagai Guitarist of The Year oleh majalah-majalah.

    Selain teknik tapping yang menjadi trademarknya, EVH juga dikenal dengan senyumnya yang selalu ia tampilkan dalam segala kondisi. Tak heran gitaris-gitaris muda di Amerika begitu menghormatinya. EVH kemudian membuat penampilan gitar Fender Stratocasternya menjadi berbeda. Body berwarna merah dengan garis-garis putih menjadi salah satu nilai jualnya.

    Album berikutnya dimasa David Lee Roth menjadi vocalis yang dirilis adalah Van Halen II (1979) dan Woman and Children First (1980), Fair Warning (1981), Diver Down (1982), dan sebuah album yang merupakan salah satu album masterpiece dari Van Halen yaitu 1984 yang dirilis tahun 1984.

    Di album 1984, EVH menampilkan permainan keyboard yang menawan. Malahan masyarakat awam lebih mengenal suara dan permainan keyboardnya di lagu Jump ketimbang teknik-teknik gitarnya. Lagu Jump berhasil menjadi juara 1 di charts Billboard.

    Pada tahun 1983, sebelum album 1984 dirilis. EVH sempat bekerjasama dengan King of Pop, Michael Jackson. EVH ikut serta dalam proyek album Thriller yang nantinya terjual lebih dari 20 juta copy. Ia memoles lagu yang berjudul Beat It menjadi sedikit berwarna rock dan dance. Tak lupa juga EVH menampilkan solo gitar dan teknik tappingnya yang merajalela di lagu tersebut. Munculnya EVH di lagu tersebut mendapat respon yang luar biasa dengan perolehan menduduki puncak charts Billboard selama berminggu-minggu.

    Tahun 1986 Van Halen mengalami perubahan formasi dengan mundurnya David Lee Roth dan digantikan oleh Sammy Haggar. Meskipun begitu, EVH tetap mampu menampilkan permainan-permainan gitar terbaiknya.

    Album-album berikutnya seperti 5150 (1986), OU812 (1988), For Unlwaful Carnal Knowledge (1991), dan Balance (1995) masih cukup mampu memperpanjang nafas Van Halen dalam dunia rekaman. Tak lama kemudian kembali Van Halen berganti vocalis dengan masuknya Gary Cherone (ex Extreme).

    Van Halen semasa Gary Cherone oleh banyak pihak dianggap sebagai era terburuk dengan ditandai kurang suksesnya album Van Halen III (1998). Tahun 2001 EVH terkena kanker mulut, ia terpaksa absen selama sekitar 2 tahun untuk proses penyembuhan.

  • Michael Schenker ("Salah Satu Pelopor Gitar Hero di Jerman")

    Jika diadakan polling mengenai "10 gitaris terbaik Jerman sepanjang masa", saya yakin kalau nama Michael Schenker akan termasuk salah satu diantaranya. Bahkan kalaupun disuruh memilih 5 saja, saya tetap yakin namanya akan tetap masuk. Tidak aneh bila melihat sepak terjangnya mengangkat nama Jerman sebagai negara yang memiliki gitaris kelas satu dan mampu bersaing dengan gitaris handal dari Inggris dan Amerika.

    Michael dan saudaranya, Rudolf memiliki hobi yang sama, yaitu bermain gitar. Michael mendapat inspirasi dalam bermusik dari 2 grup band yang cukup populer di masa itu, Wishbone Ash dan Mountain. Ia juga sempat bekerja sambilan sebagai transcriber lagu.

    Tahun 70-an awal, Michael bergabung dengan band milik Rudolf, The Scorpions. Kebetulan permainan Michael cukup menonjol, namun saat band ini merilis album debutnya, Lonesome Crow pada tahun 1972 album itu kurang mendapat respon yang positif. Satu hal yang perlu dicatat, saat itu usia Michael baru 17 tahun.

    Setelah mengikuti tur promo bersama Scorpions, band lain bernama UFO tertarik dengan talentanya. Kemudian Michael meninggalkan Scorpions dan bergabung dengan UFO yang baru saja ditinggal gitarisnya, Michael Bolton (tapi bukan Michael Bolton penyanyi).

    Bersama UFO, Michael sempat merilis beberapa album, diantaranya Phenomenon (1974), Force It (1975), No Heavy Petting (1976), Lights Out (1977), Obsession (1978). Pada era Michael Schenker inilah nama UFO bisa berkibar dan mendapat pendengar yang lebih luas sampai ke pasar Amerika.

    Permainan gitarnya menunjukkannya sebagai seorang musisi yang berpengaruh. Ia juga terkenal dengan sosoknya yang menenteng Gibson Flying-V dengan body yang dimodif pada bagian catnya, setengah hitam, setengah putih.

    Akan tetapi setelah album merilis album Obsession, Michael dikeluarkan dari UFO karena kecanduan alkohol dan kembali ke Scorpions. Ia menggantikan Uli John Roth yang sebelumnya menggantikan posisinya saat ia keluar dari Scorpions dulu.

    Sekembalinya ke Scorpions, ia ikut merilis album Lovedrive pada tahun 1979. Namun sayang, ketika sedang menjalani tur pertamanya di Amerika, Michael lagi-lagi absen hadir karena kecanduan alkohol. Album tersebut tidak diterima di Amerika terutama karena masalah cover albumnya. Michael pun digantikan oleh Matthias Jabs yang akhirnya menjadi gitaris permanen Scorpions sampai saat ini.

    Setelah keluar dari Scorpions, ia sempat diangkat sebagai gitaris pengganti sementara Joe Perry di Aerosmith. Setelah itu Michael memutuskan untuk bersolo karir dengan membentuk Michael Schenker Group atau biasa disebut MSG.

    Di band ini Michael bertindak sebagai konseptor dan gitaris. Sedangkan untuk vocal diisi oleh Robin McAuley. Album-album yang dirilis adalah Michael Schenker Group (1980), MSG (1981), Assault Attack and One Night at Budokan (1982). Album-album tersebut cukup berkarakter hingga membuat Ozzy Osbourne sempat menawarinya menjadi gitaris Ozzy setelah kematian Randy Rhoads.

    Tahun awal-awal 90an, Michael juga sempat bergabung dengan Ratt untuk bermain unplugged MTV. Selain itu ia pernah tampil dalam kolaborasi Contraband bersama personel-personel dari band-band rock saat itu seperti Shark Island, Vixen, Ratt, dan L.A. Guns). Kemudian ia merilis album Thank You (1993), dan Unforgiven (1999). Tahun 1995, Michael kembali bergabung dengan UFO, dan merilis album Walk On Water dan kemudian tahun 2002 merilis album Sharks.

    Dengan suara gitar yang khas dan riff-riff gitar yang catchy sebagai kontribusinya pada Queen, Brian May menjadi salah satu dari sekian musisi yang berbakat dan memberikan pengaruh pada tahun 70-an.

  • Bryan May

    Ia adalah anak seorang tukang servis elektronik dan musisi. Ia ternyata ikut mewarisi bakat ayahnya dalam bidang menyolder dan musik. Namun ia sanggup menyeimbangkan ketertarikannya akan teknologi dan musisi dan kemudian melanjutkannya untuk meraih gelar di bidang Fisika. Di saat senggangnya ia menyempatkan diri membuat gitar dibantu oleh ayahnya. Gitar buatannya ini yang kemudian menjadi trade-mark Brian May di setiap penampilannya.

    Saat masih sekolah ia membentuk band pertamanya, 1984, yang merupakan sebuah band instrumental. Band mereka manggung di sekitar kota London dan membuka pertunjukan artis/band legendaris seperti Traffic, Jimmi Hendrix, Pink Floyd dan Tyrannosaurus Rex (nantinya dikenal sebagai T-Rex). Pada tahun 1968, ia meninggalkan bandnya untuk memfokuskan diri pada studinya di Imperial College.

    Saat kuliah, May sering nongkrong bareng Roger Taylor dan kemudian membentuk band hard rock trio bernama Smile. Ia malah juga meneruskan pendidikannya setingkat S2 pada jurusan matematika dan ilmu pengetahuan, tapi kemudian malah memutuskan untuk lebih fokus pada musik secara penuh.

    Band Smile menandatangani kontrak dengan Mercury Records dan merilis satu single yang tidak meraih sukses. Kemudian mereka menambahkan Freddy Mercury pada posisi vokal dan merubah nama band mereka menjadi Queen.

    Setelah bekerja dengan beberapa bassist, akhirnya mereka menemukan dan merekrut John Deacon pada tahun 1971. Queen kemudian menandatangani kontrak dengan EMI dan merilis debut albumnya (Queen) pada tahun 1973 dengan kekuatan utama album mereka: kombinasi vokal opera Freddie Mercury dan riff-riff keren Brian May.

    Brian May bersama Queen terus berekperimen dengan mengembangkan sound mereka. Albun A Night at the Opera dirilis tahun 1975 dan menelurkan lagu hit "Bohemian Rhapsody", yang memperdengarkan kemampuan musikal dan kehebatan mereka sebagai pengarang lagu.

    Kedua album mereka selanjutnya A Day at the Races pada tahun 1976 dan News of the World pada tahun 1977 juga meraih sukses besar di radio maupun di toko musik dengan hit-hit mereka seperti "We Will Rock You" dan bahkan "We Are The Champion" dari album News of the World malah digunakan menjadi lagu kemenangan di lomba olahraga di seluruh dunia sampai sekarang.

    Yang menarik adalah, salah satu lagu dari album News, "Its Late" adalah lagu dimana Brian May menggunakan two-handed tapping dan hammer-on saat solo gitar dan setahun kemudian baru Eddie Van Halen terkenal dengan two-handed tapping gayanya sendiri. May menyebutkan bahwa tehnik tapping yang ia gunakan diconteknya dari seorang gitaris band club di daerah Texas. Menurut gitaris band tersebut malah Billy Gibbons (ZZ Top) yang pertama kali menggunakannya dan ia hanya menconteknya.

    Setelah Freddie Mercury wafat di tahun 1991, Queen secara resmi bubar. Hanya pada event-event khusus seperti "Concert for Life tribute to Mercury" di tahun 1992 (menggalang dana untuk Mercury Phoenix Trust, dibentuk untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya AIDS).

    Brian May kemudian lebih fokus bersolo karir, merilis Back to the Light pada tahun 1993. Setahun kemudian ia merilis Live at Brixton Academy, yang isinya adalah gabungan dari lagu-lagu solo karirnya dan dari koleksi lagu Queen. Pada tahun 1998 ia merilis album berjudul Another World dimana Jeff Beck ikut mengisi gitar pada lagu "The Guvnor".

    Tag Keyword : Daftar Pemain Musik Lagu Gitar Gitaris Best Terbaik Terhebat Dunia Jimi Hendrix Joe Satriani Steve Vai Yngwie Malmsteen Paul Gilbert Nuno Bettencourt Eddie van Halen Michael Schenker Bryan May




    Source : https://www.serbatop.blogspot.com




  • Jimmy Page. Jack White. Jimi Hendrix: Beberapa Axe-Shredders dunia musik terhebat (dan itu hanya JS). Dasar untuk suara band, gitaris dapat membuat atau memecahkan rekaman dan - jika mereka benar -benar sesuatu yang istimewa - mereka dapat memberikan solo yang mengangkatnya ke ketinggian yang sebelumnya tidak terbayangkan. Saat Hari Gitar Dunia, kami merayakannya di kamp terakhir, yang hanya membutuhkan enam string untuk mengubah dunia.

    50 Babe Ruth - 'orang Meksiko'

    “Lagu ini secara harfiah adalah solo yang sangat panjang. Alan Shacklock menyemprotkan solo duel di seluruh selai seksi ini tanpa melihat dari balik bahunya sekali! Itu kaki yang cukup mengesankan mengingat treknya hampir 6 menit. Maksud saya, solo tidak akan melelehkan wajah apa pun, tetapi Anda tahu, mereka tidak selalu harus. "

    49 Kansas - 'Membawa Putra Wayward Saya'

    Lagu ini adalah monolit batu emas, penuh dengan bom prog-esque dan solo Kerry Livgren yang tepat tidak menarik pukulan. Sebaliknya ia dengan cemerlang mengeksekusi semua teknik gitar klasik dalam satu: slide, tikungan dan vibrato.

    48 SUEDE 'Hewan Nitrat'

    Tidak seperti orang -orang sezaman Britpop mereka, Suede tidak pernah menghindar dari bom solo gitar. Bernard Butler melengkapi Johnny Marr saat ia mencerminkan isolasi perkotaan trek di Les Paul -nya, memilih benang akor kecil yang menyedihkan. Barang indah.

    47 Rage Against the Machine - 'Bulls on Parade'

    Kemarahan terhadap album kedua mesin itu mungkin tidak memiliki apa pun dalam debutnya yang menjatuhkan rahang tetapi memiliki beberapa momen jenius, dan penyalahgunaan fretboard yang melengking dan bertengkar beberapa menit ke dalam lagu kedua 'Evil Empire' mungkin adalah seluruh LP's tanda air tinggi. Cobalah gitar udara ke squiggle yang aneh itu; Itu akan memberi para pembuat gitar pahlawan serangan jantung.

    46 The White Stripes - ‘Ball and Biscuit’

    “Jack adalah jenius mutlak. Dia tidak pernah memainkan hal yang sama dua kali sepanjang lagu ini, dan bagian solo yang tinggi benar -benar brutal. Seperti dia membunuh blues. Juga, momen di mana setelah lima menit, Anda mendengar dia berkata ‘yeh baik err, d'e ya dapatkan intinya sekarang?‘ Lalu dia bermain selama tiga menit lagi pada dasarnya adalah hal paling keren yang pernah terjadi. "

    45 Pangeran - ‘Saya tidak pernah bisa menggantikan pria Anda’

    “Ini adalah contoh sempurna dari solo gitar yang bisa Anda nyanyikan bersama. Saya pikir solo gitar yang baik harus melakukan itu. Lagu ini juga luar biasa. Orang -orang menganggap Pangeran sebagai kejeniusan yang produktif ini mengenakan renda merah muda dan bentang, dll. Yang benar (dan mengagumkan) tetapi ia juga seorang gitaris yang luar biasa. Saya pikir dia bisa menempatkan sebagian besar pemain gitar Top 100 Rolling Stone untuk malu dalam tidurnya. ”

    44 Manic Street Preachers - ‘La Tristesse Durera’

    Bombastis Rock 'Bombastic' Manics 'N' Van Gogh menemukan produser Dave Eringa memperkuat segalanya dan memastikan solo melodi James Dean Bradfield mendapat sorotan yang disambut baik. Dipengaruhi oleh Slash Dia membiarkan rip pada ciri khasnya Les Paul. Hasilnya tak terlupakan.

    43 PRUNES LISTRIK - ‘Holy Are You’

    "Yang kedengarannya seperti Anda harus berada di depan sebuah mahakarya arsitektur besar, seperti gereja atau katedral, dan Anda harus menggunakan banyak asam, bermain bersama."

    42 Dinosaur Jr - ‘Get Me’

    J Mascis adalah pahlawan gitar yang relatif kurang dihargai, tetapi kemampuan teknisnya tidak dapat diragukan. Diambil dari album kelima band 'Where You Been', solo ini adalah amalgam terik dari 70 -an Rock Pengaruh (terutama Neil Young) dan Kevin Shields Valentine yang berdarah. Puncak dalam karier tertinggi Sonic.

    41 Smashing Pumpkins - ‘Soma’

    “Solo gitar favorit pribadi saya adalah oleh Billy Corgan dari Smashing Pumpkins dari lagu 'Soma'. Ini adalah kombinasi sempurna antara melodi, kebisingan, dan teknik oleh salah satu pemain utama yang paling diremehkan dalam musik rock modern. Ada begitu banyak tikungan yang menghantui dalam solo ini yang memamerkan apa itu gitaris yang unik dan kreatif Billy Corgan. ”

    40 Thin Lizzy - ‘Roisin Dubh (Black Rose)’

    “Ada sekitar lima atau enam solo gitar kelas atas dalam lagu ini, sementara sebagian besar band bahkan tidak bisa melakukannya. Anda bisa bernyanyi bersama untuk mereka semua juga; Mereka tidak semua 'melihat seberapa cepat saya bisa menggerakkan jari -jari saya pada sepotong kayu ini dengan kabel yang terpasang di atasnya'. "

    39 Otak Buruk - ‘Dilarang di DC’

    “Saya tidak tahu tentang favorit sepanjang masa, tetapi Otak Buruk '' Dilarang di DC 'harus berada di lima besar saya. Ada sesuatu yang begitu unik dan melankolis tentang hal itu. "

    38 Blur - 'Kopi dan TV'

    Sebuah contoh solo anti-guarar seperti yang akan Anda dengar di mana saja-hanya serangkaian catatan sumbang, membangun badai haywire string-bending. Anda tidak perlu pergi seperti Eddie Van Halen untuk mengukir solo yang benar -benar mengesankan.

    38 Weezer - 'Buddy Holly'

    Kait mungkin telah menjadi "ooo-wee-ooo," dan videonya mungkin merupakan penghargaan yang menarik perhatian hari-hari bahagia, tetapi itu tidak mengurangi solo pendek-tapi-ke-titik-ke-titik, yang mencentang semua Kotak 'klasik instan'.

    37 Joan Jett and the Blackhearts - ‘I Love Rock N Roll’

    Dia sudah mendapatkan garis -garisnya dengan pelarian, tetapi glam menginjak trek panah membuatnya menjadi bintang internasional bonafide. Solo Ricky Byrd mengambil riff dari lagu dan melemparnya secara harmonis ke atas, menyerang semua yang tepat, catatan jaket kulit.

    36 Pangeran - 'Hujan Ungu'

    Itu dimulai dengan Pangeran mencoba menulis lagu crossover dengan gaya Bob Seger untuk Stevie Nicks. Itu berakhir dengan lagu kebangsaannya. Solo membawanya ke audiens yang sama sekali-itu adalah bagian dari Hendrix Freakout dan bagian selai-rock country. Dia tidak akan dikenal sebagai 'bintang pop' lagi.

    35 Santana - 'Pengorbanan Jiwa'

    Hampir sulit untuk diingat sekarang, terima kasih kepada semua kolaborasi Steve Tyler dan Dave Matthews dan semburan kotoran yang diterbangkan dari fretboardnya selama beberapa tahun terakhir, tetapi di tahun 70 -an Santana adalah dewa gitar. Solo ini tidak menunggu perkenalan setelah ayat dan paduan suara memiliki pendapat mereka, itu ada di seluruh, dan pertunjukan di Woodstock adalah karya seni.

    34 AC/DC - ‘Let There Be Rock’

    AC/DC, seperti biasa, tahu cara melakukannya dengan benar. Mulailah dengan riff, jenis riff yang sebagian besar band akan memberikan kedua bola mereka untuk (tetapi yang datang secara alami kepada Anda), menjatuhkannya ke Snare Drum dan Bass, kemudian melepaskan salah satu lempengan kekacauan gitar terliar dalam rock and roll. Bermain sambil menginjak -injak panggung topless dan membuat wajah seks hanya membuat semuanya lebih baik.

    33 Televisi - ‘Venus’

    Tom Verlaine sangat 'pemain anti gitar', selalu menjauhkan karyanya dari sekolah konvensional gitar rock (lihat misalnya kebijakan 'tidak ada distorsi'). Di Venus ‘Marquee Moon, Venus, Verlaine dan Richard Lloyd membongkar melodi konter lagu dengan jarang perintis sejati. Dalam bidang pamer, televisi menunjukkan kepada kita bahwa lebih sedikit bisa lebih.

    32 Cream - 'Crossroads'

    Eric Clapton mungkin atau mungkin bukan Tuhan (juri gitar surgawi masih keluar untuk yang satu itu), tetapi dia tahu jalan di sekitar Gibson SG. Dan kartu panggilan Cream membutuhkan waktu kurang dari 90 detik untuk memberi jalan bagi wankery fretboard -nya. Ginger Baker dan Jack Bruce memberikan ritme rock yang solid tetapi ini adalah semburan gitar yang membuat trek ini.

    31 The Libertines - 'Time for Heroes'

    Tidak banyak solo gitar yang benar -benar hebat dari sepuluh tahun terakhir - synths dan sampel tampaknya telah menggantikan kapak tradisional yang berkelok -kelok - tetapi Libs selalu tahu bagaimana melakukannya sekolah tua. Sama kacau dan tidak terduga seperti lagu, dan memang band, kejutan pendek dan tajam ini melihat fretwork mereka yang terbaik.

    30 The Rolling Stones - ‘Goyangan’

    “Ada sesuatu yang dramatis tentang solo gitar Mick Taylor. Cara dia memainkannya dengan kehadiran yang luar biasa dari pemuda yang diukur, percaya diri, dan otoritatif tetapi dengan cara militeristik, yang memberikan gravitasi luar biasa pada lagu tersebut. Saya melihat band melalui lagu sebagai geng matematikawan meringkuk di sekitar masalah, semua dengan wajah khidmat, masing -masing tanpa rasa takut mengeluarkan pendapat mereka sendiri di mana solusinya mungkin berada. Solo gitar ini selalu beresonansi dengan saya karena itu membawa gairah dengan sangat mendalam sehingga menginspirasi saya untuk bermain gitar. ”

    29 Van Halen - ‘Erupsi’

    Seringkali terjebak dalam sepuluh besar dalam jajak pendapat ini, kami telah menggesernya ke bawah satu atau dua pasak karena mari kita hadapi itu, itu agak kasar, sungguh. Namun, jika itu tidak henti-hentinya, tidak tahu malu, memamerkan jari panik yang Anda kejar, ini adalah satu-satunya. 100 detik penyembahan kapak dan sedikit lainnya. Awalnya dimainkan oleh Eddie Van Halen dengan ciptaannya sendiri, The Frankenstat.

    28 The Strokes - 'Last Nite'

    “Ini membuat belajar gitar menyenangkan lagi ketika saya berusia 11 tahun. Semua orang masih bisa menyanyikannya hari ini. Itu tidak rumit demi menjadi rumit. "

    27 George Harrison feat. Eric Clapton - ‘Sementara gitar saya dengan lembut menangis’

    Membuktikan bahwa solo gitar yang hebat tidak selalu perlu mengandalkan jumlah catatan yang dapat Anda jejalkan ke dalam sebuah bar, kontribusi Eric Clapton ini ke trek Beatles yang awalnya Harrison tidak senang dengan sebuah mahakarya dari fretwork yang bersahaja. Itu benar -benar berbicara sendiri, yang ini.

    https://www.youtube.com/watch?v=cCA4OHUmUSY&start=135

    26 Lynyrd Skynyrd - 'Burung Gratis'

    Aturan pertama daftar solo gitar adalah 'burung gratis' harus muncul. Bagi kami, ini di tengah -tengah 50. Anda menunggu empat atau lima menit untuk merobek -robek dan kemudian itu adalah satu gaya bebas multi gitar panjang yang berlangsung selama lima, sepuluh atau lima belas menit tergantung pada versinya. Rednecks dan sebagian besar mati, tetapi Skynyrd tahu jalan mereka di sekitar solo.

    25 Led Zeppelin - ‘Sejak aku mencintaimu’

    “Jimmy Page benar -benar menunjukkan dirinya dalam lagu ini. Seluk -beluk di awal diganti dengan berjalan ganas menjelang akhir. Bollock solo anjing. "

    24 Lizzy Thin - 'Anak -anak kembali ke kota'

    Riff klasik tidak hanya berdiri sendiri. Perlu lagu yang bagus, vokal, dan solo besar untuk mendukungnya. Nah ‘Tbabit’ memiliki dua. 'Twin Guitar Solo' dari Scott Gorham dan Brian Robertson mendorong trek di atas, menjadikannya kapak klasik.

    23 The Strokes - ‘Reptilia’

    Solo gitar Nick Valensi di sini adalah sesuatu yang keindahan laba -laba, memanjat kombo drum Fab Moretti dan bass Fab Fab dan bass Nikolai dengan kekuatan gelombang baru yang raksasa. Mungkin trek paling 'strokesian' yang pernah mereka rekam.

    22 Guns N 'Roses -' November Rain '

    “Ini yang sulit, tetapi saya harus memilih 'November Rain' oleh Guns N 'Roses, yang menampilkan salah satu solo gitar pertama yang pernah saya coba pelajari. Kami memiliki sejarah bersama -sama sehingga menghantam saya dengan cara yang berbeda dari kebanyakan, masih, sampai hari ini. ”

    21 Radiohead - 'Just'

    “Greenwood. Seperti dihancurkan di wajah dengan seember bilah pisau cukur yang memegang kepiting ejakulasi. ”

    https://www.youtube.com/watch?v=-_qMagfZtv8

    20 Batu Mawar - 'Aku Kebangkitan'

    Digambarkan sebagai "lebih seperti salib abadi" di halaman-halaman NME, solo John Squire yang terowongan ke dalam delapan menit plus '... resurection' seperti mercusuar rave-gitar besar-besaran dengan kekuatan semata.

    19 Muse - 'Sindrom Stockholm'

    Kami dapat mencoba dan mengambil masterclass gitar Matt Bellamy tetapi kami masih tidak akan tahu bagaimana ia melakukannya. ‘SS’ adalah contohnya; Dia membuat gitarnya terdengar seperti kapal roket, melaju dan menghancurkan menjadi sejuta bentuk yang berbeda sekaligus.

    18 Ratu - 'Bohemian Rhapsody'

    “Itu hanya yang terbaik. Saya tidak berpikir itu bisa digandakan dengan sempurna karena Brian May memiliki gaya bermain yang unik. Dan dia melakukan semuanya dengan koin Sixpence! ”

    17 Michael Jackson - 'Kalahkan'

    Lebih halus dari moonwalk, Eddie van Halen merobek 'mengalahkan' yang baru, memberikan semua kemarahan jalanan yang tidak dimiliki vokal MJ.

    16 The Eagles - 'Hotel California'

    “Saya suka solo gitar ini. Mata tertutup, alis ke atas klasik. Seperti duel banjo tetapi dengan gitar, santai California dan kelainan bentuk bawaan yang kurang. Itu diabaikan karena itu bukan bagian dari trek 'rock' tetapi itu hanya meningkatkan efeknya, menggantikan keangkuhan dengan loop jari yang mulia memetik jari. Makan grebo itu. "

    15 LED Zeppelin - 'Rincian Komunikasi'

    Namun Jimmy Page-Face-belter lainnya membuat 50 teratas kami. Contoh solo yang bagus yang dibangun dalam intensitas saat berlangsung-hingga klimaks yang memusingkan dengan lebar widdly-waaargh.

    14 Oasis - ‘Live Forever’

    Terinspirasi oleh The Rolling Stones 'Shine A Light', Ode Optimis Noel untuk Joie de Vivre muda meninju sinar cahaya ke Britpop. Solo gitarnya benar -benar membangkitkan semangat, bermunculan seperti yang terjadi setelah saudara laki -laki Liam yang abadi, “Kamu dan aku, kita akan hidup selamanya,” baris.

    13 The Rolling Stones - 'Simpati untuk Iblis'

    Staple indie disko Jagger dibuat sekian lebih banyak dua setengah menit ketika Richards tampaknya mencekik instrumennya di leher. Kurang solo daripada serangkaian catatan yang keluar dari korban yang menjerit, yang ini pendek, tajam dan kejutan sensual terhadap sistem.

    12 Neil Young - ‘Hei Hei My My’

    Neil Young adalah salah satu dari penyiksa gitar itu, dan pekikan yang ia copit dari suara pendamping musiknya yang sudah lama disimpan langsung disampaikan dari neraka. Anggap saja sebagai gitar waterboarding: buruk untuk instrumen, bagus untuk toko gitar lokal, dan indah untuk kita mendengarkan di rumah.

    https://www.youtube.com/watch?v=0O1v_7T6p8U&start=255

    11 Deep Purple - 'Bintang Jalan Raya'

    “Sebagai penggemar rock klasik berusia 11 tahun yang bersemangat, saya melewatkan sekolah untuk pergi ke London dan melihat Deep Purple dan Albert Hall. Sepanjang pertunjukan, seorang pria Skotlandia tua menjadi creep total bagi ibu teman saya, dan band ini berusia sekitar seribu tahun. Tak perlu dikatakan, saya kecewa, tetapi solo ke trek ini memiliki kehidupan bagi dirinya sendiri dan membungkuk di semua tempat yang tepat. ”

    https://www.youtube.com/watch?v=LRt3PIDER94&start=222

    10 Pink Floyd - 'Shine On You Crazy Diamond'

    David Gilmour memperlambatnya sampai ke BPM yang menyenangkan Stoner selama Epic yang diperpanjang Floyd. Sejauh dihilangkan dari rabun yang rumit dan manik dari beberapa solo lain ini, ini lebih introspektif, lebih lesu, sedikit memanjakan diri sendiri, dan benar-benar menarik karena semua alasan itu.

    9 Radiohead - ‘Paranoid Android’

    "Ini seperti 'anti-solo'. Pilihan tekstur dan nada suara Greenwood tidak seperti hal lain pada masanya. Solo ini dibuat pada pertengahan 90 -an ketika rekan -rekan terdekat Radiohead masih bermain solo gitar menggunakan skala pentatonik blues yang sama yang telah mendominasi solo gitar sejak awal musik rock. "

    8 Chuck Berry - ‘Johnny B. Goode’

    “Sejauh solo gitar pergi, lagu ini menyatukan semuanya untuk saya. Mitosnya adalah bahwa ia mencuri frasa gitar ini dari pemain pianonya tanpa memberinya pujian selama bertahun -tahun. Semua pemain gitar favorit saya - Keith Richards, Johnny Thunders, Link Wray, Wilko Johnson, Nicke Royale - mainkan frasa gitar yang sederhana, menarik, dan mengesankan ini dalam satu atau lain bentuk. Mudah dimainkan, tetapi tentu saja tidak ada yang bisa memainkannya dengan perasaan Chuck Berry. Jadi semua pemain gitar muda di luar sana, sebelum mencoba menangani lagu Dragonforce itu, pastikan Anda dapat memainkan solo gitar ini dan melakukan jalan kaki.

    https://www.youtube.com/watch?v=lNeEb7I3bwI&start=90

    7 Radiohead - 'The Bends'

    Juggernaut mengepul dari 90 -an Grungey Guitar Goodness. Produser John Leckie menumpuk gitar Jonny Greenwood setinggi 100 kaki. Greenwood menyimpan daging terbaiknya untuk solo, yang melonjak seperti semangat harapan yang melayang di atas lagu orang luar Thom Yorke.

    6 Nirvana - 'Bau seperti Remaja Remaja'

    Meskipun ‘... Remaja Remaja’ dikenang karena power chord -nya yang chunky, itu sebenarnya solo kerangka Kurt yang menggosok bersama dengan liriknya yang tidak puas yang terbaik. Sebuah vulkanisir asam dari melodi ayat -ayat itu, Kurt membuat suara gitarnya sama sedihnya dengan liriknya.

    5 Muse - ‘Knights of Cydonia’

    Seluruh opera rock histrionik Muse Schtick mungkin merupakan latihan lebih banyak, tetapi di jantung beberapa momen paling bombastis mereka adalah fretwork Matt Bellamy. Pada 'Knights ...', Bellamy menggunakan slot solonya untuk melepaskan sepotong Riffery, solo hingar -bingar yang bekerja dengan baik dalam sorotan seperti halnya di bawah vokalnya yang bernada tinggi, semacam 'bohemian rhapsody' mereka meluas dengan cemerlang dengan cemerlang hidup.

    4 Rage Against the Machine - 'Membunuh dalam Nama'

    “Dari daftar solo gitar terhebat yang pernah ada, salah satu gitaris paling unik yang menjadi bagian darinya adalah Tom Morello. Solo dalam 'Killing in the Name' adalah klasik, itu adalah salah satu karya musik yang akan terjebak di otak saya selamanya. Banyak pedal trilling dan whammy membentuk sebagian besar dan memberikan keunikan itu dibandingkan dengan banyak solo batu lainnya. Hidup dia punya banyak gaya dan energi, namun dia masih begitu solid. Tom Morello tanpa ragu adalah salah satu gitaris favorit saya sepanjang masa. ”

    3 Jimi Hendrix - ‘Sepanjang Menara Pengawal’

    Sejumlah trek Hendrix bisa mencapai sepuluh besar, tetapi karya gitar pada sampul Dylan Classic menang karena penemuannya yang berubah bentuknya. Kita semua tahu Jimi bisa memainkan gitar yang membara di belakang kepalanya dengan mata tertutup setelah cukup banyak spliff untuk membius stoner yang keras atau apa pun, tetapi 'Menara Pengawal' menunjukkan bahwa bahkan tanpa peluit dan lonceng, Hendrix bisa mengeluarkan jenis pikiran yang mengubah pikiran melodi yang hampir tidak bisa diimpikan oleh orang lain.

    2 Led Zeppelin - 'Tangga ke Surga'

    Begitu bagus, sangat epik monumental dan di-liga sendiri Briliant, butuh gitar double necked dan salah satu Axeman terhebat sejarah untuk mengeksekusinya, kartu panggilan Zeppelin mendefinisikan solo. Itu harus menjadi teks yang ditetapkan untuk gitaris pemula, dan pada kenyataannya, memang begitu. 'Stairway' adalah sepotong musik lembaran tertinggi sepanjang masa. Yang kuncinya adalah, tidak ada yang tidak ada dalam sejarah yang lebih baik.

    https://www.youtube.com/watch?v=9Q7Vr3yQYWQ&start=410

    1 Guns N 'Roses -' Child Sweet O 'Mine'

    Slash's Solo adalah kelas master dalam membangun, mengelola untuk semakin menarik dengan setiap Les Paul Squeal yang sempurna-foil sempurna untuk Rawk Squall yang bernada tinggi dari Axl Rose. Tidak buruk untuk lagu yang memulai hidup sebagai ruang latihan kencing.

    Apa 10 solo gitar terbaik?

    Berikut adalah pilihan kami untuk 10 solo rock terhebat yang pernah berkomitmen untuk merekam ...
    Van Halen - Erupsi ..
    Lynyrd Skynyrd - Burung Gratis. ....
    Straits Dire - Sultans of Swing. ....
    Led Zeppelin - Tangga ke Surga. ....
    Ozzy Osbourne - Crazy Train. ....
    Cream - Crossroads. ....
    Guns N 'Roses - anak manis o' milikku. ....
    The Allman Brothers Band - Statesboro Blues. ....

    Apa yang dianggap sebagai solo gitar terbaik?

    1. "Stairway to Heaven" - Jimmy Page, Led Zeppelin (1971) Sejak dirilis pada tahun 1971, "Stairway to Heaven" telah menduduki banyak daftar sebagai lagu rock terbaik dan solo gitar terbaik sepanjang masa, dan ini terutama berkat TheArsitektur yang luar biasa dari Solo Gitar Jimmy Page."Stairway to Heaven" — Jimmy Page, Led Zeppelin (1971) Since its release in 1971, "Stairway to Heaven" has topped numerous lists as the best rock song and best guitar solo of all time, and it's primarily thanks to the masterful architecture of Jimmy Page's guitar solo.

    Siapakah gitaris No 1 World?

    10 gitaris terbaik sepanjang masa.

    Apa solo gitar tersulit?

    Daftar 10 solo gitar tersulit..
    "Erupsi" oleh Eddie Van Halen.....
    "Cliffs of Dover" oleh Eric Johnson.....
    "Voodoo Chile (sedikit pengembalian)" oleh Jimi Hendrix.....
    "Tn.....
    "Jordan" oleh Buckethead.....
    "Mood Rude" oleh Stevie Ray Vaughan.....
    "Sultans of Swing" oleh Dire Straits.....
    “Kultus Kepribadian” dengan warna hidup ..