Top 10 jenis pupuk terbagus di dunia 2022

JAKARTA, KOMPAS.com- Hingga saat ini, tanaman aglonema masih menjadi tanaman primadona yang diburu oleh kolektor tanaman hias. Daya tarik tanaman aglonema terletak pada daunnya dengan motif dan warna yang cerah menyala.

Jika kamu memiliki koleksi tanaman aglonema di rumah, perawatan yang tepat perlu dilakukan untuk menjaga daun tetap lebat dan indah.

Salah satu perawatan yang penting untuk daun dan pertumbuhan akarnya ialah dengan memberikan pupuk yang tepat.

Melansir dari 1 News, Minggu (6/3/2022), berikut ini adalah 8 pilihan jenis pupuk untuk tanaman aglonema agar tetap rimbun dan sehat.

Baca juga: 5 Teknik yang Perlu Dilakukan agar Aglonema Bertunas Banyak

NPK mutiara

NPK mutiara merupakan salah satu jenis pupuk yang populer dikalangan pecinta tanaman hias. Dengan menggunakan NPK mutiara, kamu bisa mendapatkan nutrisi lengkap untuk tanaman dengan harga yang cukup murah.

Cara penggunaannya juga cukup mudah, kamu hanya perlu menghancurkan butiran pupuk lalu sebarkan di sekitar tanah agar lebih mudah terserap.

Baca juga: Cara Merawat Tunas Kecil Aglonema agar Cepat Besar

Kompos

Kamu tentu sudah tidak asing dengan pupuk yang terbuat dari penguraian campuran bahan-bahan organik ini. Karena menggunakan bahan-bahan organik seperti daun kering atau sisa makanan, pupuk kompos memiliki nutrisi yang tinggi untuk tanaman.

Sebelum menggunakan kompos, pastikan kompos dalam keadaan baik, dengan ciri-ciri berwarna coklat tua, gembur dan berbau seperti tanah. Cara menggunakannya, campurkan kompos dengan media tanam untuk tanaman aglonema.

Baca juga: Cara Tercepat Menumbuhkan Tunas Aglonema

Humus

Humus dapat membantu tanaman aglonema tumbuh subur dengan daun yang lebat. Pupuk ini mengandung nutrisi mikro dan makro yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman aglonema.

Cara penggunaannya juga mudah, kamu hanya perlu menabur humus di atas media tanam setiap 1 hingga 3 bulan sekali.

Sitokinin

Sitokinin merupakan hormon tumbuhan yang merangsang pertumbuhan zat hijau daun atau klorofil pada daun. Selain itu sitokinin juga membantu dalam proses fotosintesis sehingga tanaman aglonema dapat tumbuh dengan cepat dengan daun yang lebat mengkilap.

Karena keindahan aglonema berasal dari daunnya, kamu mungkin membutuhkan pupuk sitokinin agar daun tumbuh sehat dan lebat. Kamu hanya perlu memberi pupuk ini 1-2 kali perbulan dengan konsentrasi 1 cc sitokinin per 1 liter air.

Baca juga: Kebiasaan Buruk yang Dapat Membuat Anakan Aglonema Lambat Besar

Grow more

Jika kamu merupakan kolektor tanaman hias, jenis pupuk ini merupakan pupuk yang wajib kamu miliki.

Grow more memberikan banyak nutrisi makro dan mikro pada tanaman. Selain bermanfaat, cara menggunakannya juga mudah.

Larutkan 1-2 gram grow more dengan 1 liter air lalu masukkan ke dalam botol spray. Semprotkan larutan pada daun tanaman dan ulangi setiap 5-10 hari sekali.

Baca juga: Cara Terbaik Agar Aglonema Cepat Bertunas Banyak

Gandasil

Sama seperti grow more, pupuk gandasil juga pilihan terbaik untuk tanaman aglonema karena memiliki nutrisi yang mencapai level BN 20 persen.

Cara terbaik untuk mengaplikasikan gandasil pada tanaman ialah dengan menggunakan botol spray.

Larutkan 1-3 gram Gandasil D ke dalam 1 liter air, lalu masukkan ke dalam botol spray. Semprotkan pupuk ke daun aglonema, lakukan setiap 8-10 hari sekali.

Baca juga: 3 Bahan Terbaik untuk Media Tanam Aglonema

Dekastar

Dekastar merangsang pertumbuhan daun aglonema agar tumbuh lebat dan tebal. Kamu bisa menggunakan dekastar plus 13-13-13 agar warna daunnya terlihat lebih cerah dan segar.

Kamu hanya perlu memberikan pupuk dekastar setiap 6 bulan sekali. Untuk tanaman aglonema yang baru berusia 0-2 bulan, kamu bisa memberi pupuk setiap 10 hari sekali.

Sebelum memberikan pupuk dekastar, pastikan media tanam kering lalu taburkan pupuk di media tanam lalu berikan sedikit air agar pupuk larut.

Baca juga: Cara Membuat Aglonema Bertunas dengan Metode Sederhana

Atonik

Atonik merupakan zat yang bisa merangsang pertumbuhan akar dan juga membuat tanaman tetap kuat. Pupuk ini juga membantu aglonema menyerap nutrisi di tanah secara maksimal sehingga pertumbuhan bunga dan daunnya menjadi lebih baik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain penyiraman dan cahaya matahari, tanaman juga membutuhkan nutrisi untuk memastikan pertumbuhan yang baik. Nutrisi dapat diberikan dengan pupuk.

Adapun pupuk untuk tanaman antara lain pupuk organik dan pupuk kimia. Banyak pandangan bahwa pupuk organik lebih baik untuk tanaman, lantaran tidak dibuat dari bahan-bahan kimia, melainkan dari sisa-sisa makhluk hidup.

Anda yang ingin memberikan pupuk pada tanaman, tidak perlu membeli di toko bahan-bahan tanaman. Sebab, Anda bisa membuat pupuk organik sendiri di rumah, beberapa di antaranya sangat mudah diperoleh.

Baca juga: Pupuk Organik Paling Baik untuk Tanaman, Ini Penjelasannya

Dilansir dari Farmer's Almanac, Sabtu (25/9/2021), berikut beberapa pupuk organik terbaik untuk tanaman yang bisa dibuat sendiri di rumah.

1. Potongan rumput

Jika Anda memiliki halaman dengan rumput, pastikan untuk mengumpulkan potongan rumput untuk digunakan di kebun.

Setengah hingga satu inci potongan rumput bisa menjadi mulsa pemblokir gulma yang bagus, dan kaya akan nitrogen, yang merupakan nutrisi penting bagi tanaman.

2. Gulma

Sama seperti potongan rumput, banyak gulma yang ditemukan di kebun sangat tinggi nitrogen dan akan menjadi pupuk yang sangat baik.

Baca juga: Cara Alami Membasmi Gulma di Halaman Rumah, Pakai Garam

Masalahnya adalah, setelah Anda mencabut gulma, Anda pasti tidak ingin menanamnya kembali di kebun karena benih apa pun akan bertunas dan menghasilkan gulma baru.

Solusinya? Buatlah teh gulma. Caranya, isi ember besar tidak lebih dari seperempat penuh dengan rumput liar yang telah Anda cabut.

Kemudian, isi sisa ember dengan air, dan biarkan gulma terendam selama satu atau dua minggu. Setelah air berubah menjadi bagus dan berwarna cokelat seperti teh, tuangkan teh rumput liar ini ke kebun.

3. Sampah dapur

Manfaatkan limbah dapur dengan menjadikannya kompos. Kompos melepaskan unsur hara secara perlahan, yang berarti taman yang dikomposkan dengan baik dapat bertahan selama satu atau dua tahun tanpa perlu menggunakan kembali pupuk.

Baca juga: Begini Cara Membuat Teh Kompos dari Rumput Liar

Kompos juga membantu tanah mempertahankan kelembapan, yang penting bagi kebun sayur untuk tumbuh subur selama musim kemarau yang kering dan terik.

4. Kotoran hewan

Kotoran berasal dari berbagai sumber, seperti sapi, kuda, ayam, dan bahkan kelelawar. Setiap jenis pupuk kandang tinggi nitrogen dan nutrisi lainnya, tetapi Anda harus menggunakannya dengan hati-hati.

Pupuk kandang mentah sangat asam dan mungkin sebenarnya memiliki lebih banyak nutrisi daripada yang dibutuhkan tanaman, jadi jika terlalu banyak dapat membakar tanaman. Cara terbaik adalah menggunakan pupuk kompos.

Karena kurang padat hara dan asam, Anda dapat menggunakannya lebih banyak untuk meningkatkan retensi air tanah tanpa membahayakan tanaman. Anda tidak perlu menunggu lama, pupuk kandang dengan cepat berubah menjadi amandemen tanah bebas bau yang sempurna.

Baca juga: Kenapa Tanaman Harus Diberi Pupuk? Ini Penjelasannya

5. Dedaunan

Daripada membuang dedaunan yang berguguran, kumpulkanlah untuk kebun. Daun kaya akan unsur mineral, menarik cacing tanah, mempertahankan kelembaban, dan membantu meringankan tanah yang berat.

Anda dapat menggunakan daun sebagai pupuk dengan dua cara, yakni mengolahnya ke dalam tanah (atau mencampurkan daun yang dihancurkan ke dalam pot tanah), atau menggunakannya sebagai mulsa untuk menyuburkan tanaman dan mencegah gulma.

6. Ampas kopi

Ampas kopi memiliki banyak kegunaan, tetapi salah satu yang terbaik adalah sebagai pupuk. Banyak tanaman, seperti blueberry, rhododendron, mawar, dan tomat, tumbuh subur paling baik di tanah asam.

Daur ulang ampas kopi untuk membantu mengasamkan tanah.

Baca juga: 7 Manfaat Ampas Kopi untuk Aglonema, Jadi Kompos hingga Usir Hama

Ada beberapa cara untuk melakukan ini, yakni menaburkan bubuk bekas di atas permukaan tanah, atau Anda dapat membuat "kopi" untuk dituangkan ke kebun.

Rendam hingga enam cangkir ampas kopi bekas hingga seminggu untuk membuat kopi tanaman, lalu gunakan untuk menyiram tanaman yang menyukai asam.

7. Cangkang telur

Cukup cuci kulit telur dari dapur Anda, simpan, dan hancurkan untuk digunakan di taman Anda. Ternyata kulit telur mengandung 93 persen kalsium karbonat, yang sangat bermanfaat untuk tanaman.

8. Kulit pisang

Kita makan pisang karena potasiumnya, dan tanaman juga menyukai potasium. Salah satu tanaman yang menyukai potasium adalah mawar.

Baca juga: 7 Kegunaan Kulit Pisang, Mencegah Hama hingga Membantu Bunga Mekar

Cukup kubur kulit pisang di lubang di samping rumpun mawar agar bisa menjadi kompos secara alami. Saat mawar tumbuh, kubur kulitnya ke lapisan atas tanah.

Kedua pendekatan ini akan menyediakan kalium yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman yang tepat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pupuk apa yang terbaik?

Pupuk apa yang bagus untuk tanah?

NPK singkatan dari apa?

Pupuk apa yang melebatkan buah?