Tidak bekerja di bidang pendidikan yang sama mengapa teks tersebut tergolong teks debat

You're Reading a Free Preview
Pages 9 to 17 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 24 to 25 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 29 to 30 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 34 to 37 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 41 to 57 are not shown in this preview.

Tugas 1 bahasa Indonesia halaman 178 kelas X adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun sebelumnya dan kemudian menuliskan jawaban pada kolom-kolom yang telah disediakan. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersbut, siswa harus memahami unsur-unsur pembangun debat.

Pembahasan

Pertanyaan-pertanyaan pada tugas 1 halaman 178 kelas X adalah

1. Mengapa teks tersebut tergolong debat?

Teks tersebut tergolong debat karena terdapat dua belah pihak yang saling bertukar pendapat dengan mengemukakan berbagai alasan dan memiliki sudut pandang yang berbeda.

2. Siapa pihak yang sedang berdebat?

Pihak yang sedang berdebat adalah pihak pro atau afirmasi dan pihak kontra atau oposisi.

3. Apa jabatan atau pekerjaan mereka?

Pada teks tersebut tidak dijelaskan mengenai jabatan atau pekerjaan mereka, tetapi apabila menonton videonya, jabatan atau pekerjaan mereka adalah Siswa SMA/SMK di Jawa Timur.

4 .Siapa yang menjadi moderator debat?

Pada teks tersebut, yang menjadi moderator debat adalah tim pro atau afirmasi. Tetapi pada video, tidak ada moderator yang membuka debat dan menyampaikan mosi.

5. Hal apa yang tengah didebatkan?

Hal yang tengah didebatkan adalah bahasa Inggris sebagai bahasa atau alat yang penting di Indonesia.

6. Siapakah yang pihak pendukung (afirmasi) dan pihak penentang (oposisi)?

Karena tidak disertakan pada teks siapa pihak pedukung dan pihak penentang, baik pada teks maupun pada video, maka pihak pendukung (afirmasi) adalah pihak pertama, yang mendukung bahasa Inggris sebagai bahasa atau alat yang penting di Indonesia.

Pihak penentang (oposisi) adalah pihak kedua, yang menolak bahasa Inggris sebagai bahasa atau alat yang penting di Indonesia.

7. Apakah kedua belah pihak mengemukakan alasan-alasan untuk mendukung pendapatnya masing-masing?

YA. Pihak afirmasi mengemukakan 4 (empat) alasan untuk mendukung pendapatnya. Sedangkan pihak oposisi mengemukakan 3 (tiga) alasan untuk mendukung pendapatnya.

8. Apakah ada pihak yang menunjukkan data, informasi atau fakta lain yang mendukung pendapatnya?

YA. Pihak afirmasi menunjukkan fakta pada alasan pertamanya. Sedangkan pihak oposisi menunjukkan informasi pada alasan pertama dan kedua.

9. Di akhir debat, apakah mereka mendapatkan sebuah pendapat baru yang sama, atau moderator hanya menyampaikan kesimpulan dari isi debat saja?

Di akhir debat, mereka TIDAK mendapatkan sebuah pendapat baru yang sama. Karena pada akhir debat ditutup dengan kesimpulan dari pihak oposisi yang tidak menyetujui bahasa Inggris menjadi alat yang penting di era globalisasi.

Moderator juga tidak tampak pada akhir debat sehingga moderator TIDAK menyampaikan kesimpulan dari isi debat.

Pelajari lebih lanjut

Mengapa debat digolongkan teks eksposisi dapat dilihat di https://brainly.co.id/tugas/11819154

Contoh teks debat dapat dilihat di https://brainly.co.id/tugas/14681016

Struktur debat dapat dilihat di https://brainly.co.id/tugas/9123185

-----------------------------------

Detil Jawaban

Kelas: X

Mapel: Bahasa Indonesia

Bab: Berdebat dengan Indah (Bab 6)

Kode: 10.1.6

Bacalah teks berikut!


Ketidakberdayaan Bahasa Indonesia dalam Interaksi Antarbahasa

Moderator: Selamat pagi. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas banyaknya kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam penggunaan bahasa Indonesia. Banyaknya pemakaian kosakata asing dalam bahasa Indonesia karena ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa. Saya persilakan kepada tim A, tim B, dan tim C untuk mengemukakan pendapatnya mengenai topik ini.

Tim A: Kami setuju bahwa kosakata bahasa asing masuk ke dalam penggunaan bahasa Indonesia karena ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa. Bahasa Indonesia tidak dapat dilepaskan dari peranan bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun bahasa asing. Peranan bahasa asing dalam bahasa Indonesia membuktikan adanya kontak atau hubungan antarbahasa sehingga timbul penyerapan bahasa-bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia mengandalkan kosakata asing yang kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia. Penyerapan tersebut membuktikan bahwa ketergantungan bahasa Indonesia terhadap bahasa asing menjadikan bahasa Indonesia sulit berinteraksi antarbahasa tanpa bantuan kosakata asing. Masuknya kosakata bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia membuktikan bahwa semakin banyak orang yang mampu berkomunikasi dengan baik sehingga proses transfer ilmu pengetahuan berjalan dengan cepat. Kosakata serapan bahasa asing tersebut mempermudah kita dalam mempelajari, memahami, sekaligus berinteraksi dengan bangsa lain. Tanpa bantuan bahasa asing yang masuk kedalam bahasa Indonesia, bahasa Indonesia belum mampu menunjukkan eksistensinya dalam interaksi antarbahasa. Banyak kosakata serapan bahasa asing dalam bahasa Indonesia sehingga peran bahasa Indonesia masih diragukan. Banyak orang lebih familiar dengan kosakata serapan dari bahasa asing dibandingkan dengan bahasa Indonesia. Dengan demikian, kami tetap setuju bahwa kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa Indonesia membuktikan ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa.

Tim B: Kami tidak setuju bahwa banyaknya kosakata bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia disebabkan ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa. Kosakata bahasa asing masuk ke dalam bahasa Indonesia hanya digunakan sebagai padanan kata. Padanan kata ini bagi sebagian orang lebih mudah dipahami. Namun, pada intinya dalam bahasa Indonesia, telah ada kosakata yang berkaitan dengan kosakata asing tersebut. Kata snack, misalnya, lebih sering kita dengar daripada padanan katanya dalam bahasa Indonesia makanan ringan. Dalam permasalahan ini, kosakata asing hanya sebagai variasi kata bagi sebagian kalangan. Bahasa Indonesia mampu berinteraksi dengan bahasa lain karena memiliki banyak variasi kosakata. Kosakata bahasa asing hanya digunakan dan dimengerti bagi kalangan tertentu saja. Namun, bahasa Indonesia dimengerti dan digunakan oleh hampir semua kalangan. Artinya meskipun banyak kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa Indonesia. eksistensi bahasa Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan kosakata bahasa asing baik yang telah dibakukan maupun belum dibakukan ke dalam bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia mampu berinteraksi dengan bahasa lain tanpa bantuan dari kosakata bahasa asing. Masuknya kosakata bahasa asing bukan disebabkan ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa, melainkan lebih kepada masyarakat yang ingin selalu merasa berpendidikan tinggi dan merasa terhormat jika menggunakan kosakata bahasa asing. Dengan demikian, tim kami tetap tidak setuju jika kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam penggunaan bahasa Indonesia menunjukkan ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa.

Tim C: Kami sebagai pihak netral menganggap bahwa kemampuan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa dapat diwujudkan jika porsi penggunaan bahasa Indonesia seimbang dengan kosakata bahasa asing. Apabila seseorang menggunakan bahasa asing yang telah dibakukan seperti kata atom, vitamin, dan unit, tentunya ini bukan merupakan masalah karena bahasa asing itu sudah menjadi padanan dalam bahasa Indonesia. Akan tetapi, apabila pengguna bahasa Indonesia menggunakan bahasa asing yang belum dibakukan, akan mengancam keberadaan bahasa Indonesia. Penggunaan kosakata asing dalam bahasa Indonesia tidak selalu diidentikkan dengan dampak negatif. Penggunaan kosakata asing juga mempunyai sisi positif yakni mempermudah kegiatan berkomunikasi. Namun, dengan adanya sosialisasi padanan bahasa Indonesia dari bahasa asing diharapkan kelak tidak lagi terdapat wacana bahwa kosakata bahasa asing lebih akrab di telinga para pengguna bahasa Indonesia dibandingkan dengan bahasa Indonesia.

Disadur dari: htlps://id.scribd.conrcloc/285837571/MATERI-DEBAT-BAHASA-INDONESIA, diunduh 10 Maret 2016

Setelah membaca teks tersebut, jawablah pertanyaan berikut!

Mengapa teks tersebut tergolong teks debat?