Lihat Foto KOMPAS.com -- Kurang sosialisasi ternyata berbahaya bagi seseorang. Penelitian terbaru menyebutkan, jika kesepian tak hanya berbahaya bagi mental seseorang tapi juga fisik. Orang yang kesepian lebih lemah dan rentan terserang penyakit. Hal tersebut dibuktikan oleh penelitian dari University of Chicago dengan memeriksa sampel urin dan juga darah dari 141 partisipan. Para partisipan ini sebelumnya juga diteliti oleh peneliti lain. Partisipan sebelumnya disurvei tiap tahun mengenai tingkat kesepian dan isolasi sosial yang mereka alami. Kemudian, para peneliti menemukan bahwa tingkat kesepian yang tinggi memiliki tingkat norepinefrin, yakni berfungsi mengubah jumlah sel darah putih dalam sistem tubuh. Tingkat norepinnefrin yang tinggi inilah yang membuat penurunan daya tahan tubuh terhadap infeksi, flu, dan lainnya. Selanjutnya, kesepian juga menyebabkan stres, di mana stres dapat mengurangi sistem kekebalan tubuh seseorang dan menyebabkan banyak isu kesehatan lainnya. Hasil penelitian ini dapat menjadi alasan bagi setiap orang untuk tetap bersosialisasi, mengunjungi, serta menemani orang-orang yang nampak kesepian di sekitar Anda. Selain membantu orang kesepian untuk sehat secara mental, tentunya juga membantu orang terseut lebih kebal terhadap penyakit. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jawaban: JAWABAN: Positif: Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antar manusia dari suatu tempat ke tempat yang lain Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat Informasi yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima oleh masyarakat -- Negatif: Dengan makin pesatnya komunikasi membuat bentuk komunikasi berubah,yang asalnya face to face menjadi tidak. Hal ini dapat menyebabkan komunikasi hampa Seseorang yang terus-menerus bergaul dengan komputer akan cenderung menjadi seseorang yang individualis Dengan pesatnya teknologi informasi, baik internet maupun media lainnya. Interaksi anak dan computer yang bersifat satu (orang) menhadap satu (mesin) mengakibatkan anak menjadi tidak cerdas secara sosial Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi "kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani.
Dampak Positif
Dampak Negatif 1. Perubahan dalam komunikasi Perubahan yang paling terlihat dari perkembangan internet ini adalah orang -orang cenderung memilih berkomunikasi melalui ponsel ketimbang datang langsung untuk bertemu secara tatap muka. Hal tersebut dapat mengurangi kualitas dari komunikasi tersebut. Selain itu, orang yang sudah kecanduan dengan internet cenderung lebih individualis. 2. “Penjajahan” budaya Memang bagus dalam mempelajari budaya asing. Akan tetapi, akibat yang ditimbulkan adalah orang -orang akan lebih mencintai budaya asing ketimbang budayanya sendiri. Jika seperti itu, secara tidak langsung budaya lokal akan terjajah oleh budaya asing. Akibatnya nilai-nilai budaya yang sudah turun temurun akan hilang dan identitas budaya negara setempat juga akan hilang. 3. Menurunnya moral Selain budaya positif, budaya negatif juga dapat diakses dengan mudah dari internet. Contohnya saja, pornografi, kekerasan, dan juga budaya buruk lainnya. Jika yang ditiru adalah budaya negatifnya, maka moral suatu bangsa akan menurun, terutama untuk remaja dan juga anak-anak. Maka dari itu, perlu adanya filter ketika suatu buday masuk ke tanah air. 4. Terciptanya anti sosial Kemajuan teknologi juga dapat membuat seseorang akan lebih menikmati waktunya dengan komputer dan di rumah ketimbang bersosialisasi dengan orang lain. Salah satu bahaya kecanduan internet adalah dapat menciptakan anti sosial di dalam dirinya. Padahal manusia adalah makhluk yang sosial yang artinya sangat membutuhkan manusia yang lain. 5. Munculnya budaya instan Kemajuan internet memang benar-benar memanjakan siapapun. Sekarang kita bisa membeli sesuatu tanpa harus keluar dari rumah. Manfaat online shopee antara lain jika ingin membeli barang dimudahkan dan barangnya pun akan diantarkan. Begitu juga dengan makanan yang kita pesan. Cukup beberapa klik, makanan sudah bisa diantarkan oleh aplikasi ojek online. Budaya-budaya instan ini dapat memunculkan sikap malas pada seseorang dan itu tentu saja tidak baik untuk tubuh. 6. Komunikasi keluarga menjadi berkurang Efek dari internet pun juga berpengaruh terhadap komunikasi di dalam keluarga. Cobalah lihat, saat anak pulang dari sekolah, lalu ayah atau ibu juga baru pulang dari kerja. Kira-kira apa yang mereka lakukan setelah pulang ke rumah? mereka lebih banyak memainkan gadget dibandingkan mengobrol sau sama lain mengenai apa yang terjadi hari ini. Hal tersebut juga akan membentuk budaya baru di dalam keluarga. 7. Budaya tolong-menolong menjadi hilang Pernahkah kamu melihat ketika ada kecelakaan apa yang akan dilakukan oleh orang sekitar? Sebagian ada yang menolong, namu tidak sedikit juga lebih banyak yang melakukan foto-foto atau sekadar menonton saja. Hal tersebut tentu saja mulai mengikis salah satu budaya leluhur Indonesia yaitu gotong royong. Foto-foto tersebut mereka lakukan agar mendapatkan viral dunia maya ketimbang menolong orang yang tengah kesusahan. Bukan tidak mungkin budaya gotong royong benar-benar lenyap dari bumi pertiwi. 8. Gaya pakaian yang mulai berubah Dulu, gaya pakaian yang dikenakan lebih sopan dan terjaga sikapnya. Sekarang, semenjak era internet mulai masuk, terdapat perubahan yang signifikan. Baju ala kebarat-baratan mulai merajalela. Jika baju yang dikenakan masih sopan itu tidak menjadi masalah. Akan tetapi faktanya baju yang terlihat kurang bahan justru disukai oleh anak muda. Sebab, pakaian semacam itu nampak gaul dan keren di kalangan mereka. Jika seperti itu terus, generasi selanjutnya mungkin tidak akan mengenal kembali pakaian tardisional daerah setempat. 9. Kesenian tradisional mulai ditinggalkan Sama dengan poin ke delapan, Kesenian tradisional pun juga terancam akan punah. Sebab generasi penerus beranggapan bahwa budaya tradisional adalah budaya yang kuno, tua, dan tidak menarik sama sekali. Hal tersebut tidak terlepas dari pengaruh internet yang dapat mudah mengetahui kesenian – kesenian dari berbagai manacnegara. Sudah seharusnya kita tumbuhkan rasa kebanggaan dan kelestarian seni tradisional tersebut kepada generasi ke generasi. Sebab, Seni tradisional termasuk salah satu identitas negara. 10. Individualis Dengan dimudahkannya teknologi informasi, sesorang pun akan merasa “bahagia” hanya dengan berbekal smartphone atau komputer. Padahal manusia itu adalah makhluk sosial. Artinya manusia itu membutuhkan manusia yang lain. Jika seperi ini, dapat mengancam kejiwaannya dan juga jiwa sosialnya.. Itulah 10 dampak positif dan negatif internet alam bidang sosial dan budaya. Kemajuan internet memang memiliki dua sisi yang berbeda. Kadang bisa menguntungkan, kadang juga dapat menjerumuskan. Tinggal bagaimana sikap kita untuk mengatasinya. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat untuk kamu semua. Baca Juga: Yowatech.com (Gadget, Game, Komputer, Aplikasi,) Media informasi digital berkaitan erat dengan bagaimana interaksi bisa menggunakan alat teknologi, dan menembus ruang ataupun waktu. Hal tersebut menghadirkan dampak positif dan negatif bagi hubungan interaksi sosial di masyarakat. Dampak tersebut di antaranya :
Dengan melihat penjelasan tersebut, kita harus bijak dalam menggunakan media informasi digital, agar tidak terperosok ke dalam dampak negatif. |