Tata cara dzikir asmaul husna yang benar

Rabu, 20 April 2022 | 07:35 WIB

Rabu, 20 April 2022 | 07:33 WIB

Rabu, 20 April 2022 | 07:30 WIB

Rabu, 20 April 2022 | 07:15 WIB

Rabu, 20 April 2022 | 06:30 WIB

Rabu, 20 April 2022 | 03:00 WIB

Selasa, 19 April 2022 | 21:30 WIB

Selasa, 19 April 2022 | 21:23 WIB

Selasa, 19 April 2022 | 20:43 WIB

Selasa, 19 April 2022 | 20:30 WIB

Selasa, 19 April 2022 | 20:23 WIB

Selasa, 19 April 2022 | 20:18 WIB

Selasa, 19 April 2022 | 20:13 WIB

Selasa, 19 April 2022 | 20:00 WIB

Selasa, 19 April 2022 | 19:58 WIB

Selasa, 19 April 2022 | 19:38 WIB

Selasa, 19 April 2022 | 19:30 WIB

Selasa, 19 April 2022 | 19:23 WIB

Selasa, 19 April 2022 | 19:13 WIB

Selasa, 19 April 2022 | 19:08 WIB


Page 2


Page 3


Page 4


Page 5


Page 6


Page 7


Page 8


Page 9


Page 10


Page 11


Page 12


Page 13


Page 14


Page 15


Page 16


Page 17


Page 18


Page 19


Page 20


Page 21


Page 22


Page 23


Page 24

MENYEBUT ASMA2 ALLAH ?

 

Tata cara dzikir asmaul husna yang benar

"ALLAH mempunyai Asmaa-Ul-Husna (nama-nama yang agung yang sesuai dengan sifat-sifat ALLAH S.W.T.), maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaa-ul-husna itu." - (Surah Al-A'raf:180)

إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا ، مِائَةً إِلا وَاحِدَةً ، مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ

“Sesunguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu, siapa yang menjaganya maka dia masuk surga.” (HR. Bukhari, no.2736, Muslim, no.2677 dan Ahmad, no.7493).

Muqaddimah
Asmaul Husna berasal dari kata ismi (nama) husna (baik). Artinya nama-nama yang terbaik. Nama-nama tersebut hanya dimiliki dan disandang oleh Allah SWT. Jumlahnya sebanyak 99 (sembilan puluh sembilan). Sebagian besar nama dari Asmaul Husna terdapat dalam Al-Qur'an, hanya beberapa di antaranya terdapat dalam hadits.

Dzikir Al Asma’ul Husna dimasyhurkan memiliki daya luar biasa dan mendzikirkan masing-masing asma dalam bilangan tertentu diyakini akan memberikan fadhilah (manfaat) terntentu pula. Sebagai contoh, mendzikirkan “YAA RAHMAAN” sebanyak 100 kali setiap selesai sholat subuh akan memebrikan fadhilah antara lain kemudahan-kemudahan hidup dan banyak sahabat. Mengenai fadhilah-fadhilah serupa ini, masalahnya adalah apakah hanya dengan begitu saja menyebut-nyebut asma-asma Tuhan akan memberikan fadhilah yang diharapkan ??. Lepas dari kuasa dan kehendak-Nya, jelas tidak akan terjadi fadhilah andaikata dalam melakukan dzikir Al Asma’ul Husna itu tidak dipenuhi tata caranya, tidak didasari oleh niat, iktikad dan hati yang bersih, disamping tidak mendalam serrta tidak berusaha menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sebuah imbauan dan sekaligus tantangan bagi kita semua untuk mendapatkan metodik berdzikir Al Asma’ul Husna yang tepat dan benar, karena dibalik nama-nama Allah itu tersimpan kekuatan dahsyat yang merupakan sumber keunggulan umat Islam, yang percikan-percikannya antara lain berupa fadhilah-fadhilah Al Asma’ul Husna.

Untuk itu, seorang hamba yang ingin mendekatkan diri kepada Allah swt melalui dzikir Asmaul Husna harus punya guru sepritual yang bertaqwa lahir-bathin, tahu syari’at, tarekat, hakekat dan ma’rifat dimana dalam dunia tasawuf dikenal dengan sebutan seorang Mursyid.

Dari beliaulah para muridnya mendapatkan ajaran-ajaran yang islami, masalah aqidah, ibadah dan akhlaq, sehingga mereka tidak hanya ilmu agama sebagai pengetahuan saja tapi juga sebagai pedoman hidup yang diaplikasikan dalam kehidupan keseharian,baik hablum minallah maupun minannas.

Tanpa bimbingan seorang Mursyid sulit rasanya manusia dapat efektif dzikir-dzikirnya untuk mendekatkan diri kepada Allah swt dan berpengaruh dalam hati nuraninya guna menggerakkan seluruh tubuhnya untuk menghamba kepada Allah swt semata dengan ikhlas dan istiqamah.

Keutamaan Dzikir Asmaul Husna ?

Hati dan pikiran yang bersih itu artinya mengamalkan asmaul husna harus ikhlas. Artinya dalam berdzikir hanya untuk mengenal Allah saja atau mendekatkan diri kepada Allah semata. Bagaimana bila dzikirnya tidak ikhlas? Kalau tidak ikhlas kadang sering dimanfaatkan untuk memperturutkan hawa nafsu saja, misalnya, Ya Rahman Ya Rahim yang seharus didzikirkan untuk mengenal Rahman Rahim Allah disalahgunakan untuk memelet perempuan., atau misalkan Ya Jabbar Ya Qohar dimanfaatkan untuk membuat tubuh jadi kuat dan sakti, atau Ya Kabiru untuk kewibawaan dan sebagainya.

Asmaul husna, kalimat toyibah dan ayat-ayat al Qur'an sangat mudah disalahgunakan dan bisa dirasakan manfaatnya (untuk memperturutkan hawa nafsu dan kesesatan). Sebaiknya carilah pembimbing atau guru yang benar dan ikhlas. Karena mengamalkan dzikir asmaul husna, kalimat toyibah atau ayat-ayat al Qur'an sangat rawan, rawan dengan godaan, mudah tersesat, karena setan tidak mau manusia benar-benar mengahrapkan ridho Allah swt.

Sebaiknya dalam dzikir asmaul husna atau dzikir kalimat toyyibah jangan mencari fadillahnya atau khasiatnya. Ikhlaslah, insya Allah fadilah atau khasiat dari dzikir tersebut akan muncul dengan sendirinya. Pertolongan Allah akan datang secara ajaib bila anda benar-benar total menyerahkan diri kepada Allah. Sekali lagi jangan cari keajaiban asmaul husna. Berdzikirlah untuk mengenal dan mencari Ridhonya, insya Allah kejaiban akan datang tanpa anda sadari dan disaat itu mungkin anda akan terkagum-kagum dengan segala keajaiban yang Allah berikan kepada Anda.

Asmaul Husna merupakan amalan yang bermanfaat dan mempunyai nilai yang tak terhingga tingginya. Katakanlah (Muhammad), "Serulah Allah atau serulah ar-Rohman. Dengan nama yang mana saja kamu dapat menyeru, karena Dia mempunyai nama-nama yang terbaik (Asmaul Husna)." (QS. 17/ Al-Isro': 110) "Allah memiliki Asmaul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu, dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-namaNya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (QS. 7/ Al-A'rof: 180) Yang dimaksud dengan "orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya" adalah orang-orang yang menyembah Allah dengan menyebut nama-nama yang tidak sesuai dengan sifat-sifat keagungan Allah. Atau memakai Asmaul Husna, tetapi dengan maksud menodai nama Allah. Atau juga mempergunakan Asmaul Husna untuk nama-nama selain Allah.

Diantara keutamaan dan hikmah dzikir asmaul husna yaitu:

1.“ Qalbu berkarat karena dua hal yaitu lalai dan dosa. Dan pembersihnyapun dengan dua hal yaitu istighfar dan dzikrullah” [HR.Ibnu Ab’id dun ya Al-Baihaqi]

2.“[yaitu] Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan dzikir hati menjadi tentram.” [Ar-Ra’d : 28]

3.“ Karena itu ingatlah kepadaKu, niscaya Aku akan ingat kepadamu.. [Al-Baqarah : 152]

4.“Maka apabila kamu telah selesai shalat, ingatlah Allah di waktu berdiri,duduk dan di kala berbaring.”[An-Nisa:103]

5.Dijelaskan pula dalam hadits: "Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, yaitu seratus dikurangi satu. Barangsiapa menghafalkannya, akan masuk surga. Sesungguhnya itu witir (tidak genap). Dia menyukai witir itu." (HR. Imam Baihaqi).

Berdo’a dengan Asmaul Husna ?


Cara yang benar adalah berdoa kepada Allah dengan Asmaul Husna dan berdoa dengan nama Allah yang sesuai dengan keadaannya. Allah ta’ala berfirman:

وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ) (الأعراف:180) )

“Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Qs. 7:180)

Misalnya:

  • Ya Syafi, isyfini (Wahai Yang Maha Penyembuh, sembuhkanlah aku)
  • Ya Rahman, irhamni (Wahai Yang Maha Penyayang, sayangilah aku)
  • Ya Razzaq, urzuqni (Wahai Yang Maha Pemberi rezeki, berilah aku rezeki)

Fadhilah diantara Asmaul Husna ?

1. “Ya Allah!” apabila dizikirkan 500 x setiap malam, lebih-lebih lagi selepas sholat tahajjud atau sholat sunat 2 rakaat mempunyai pengaruh yang besar di dalam mencapai segala yang diusahakan dan dihajati. 2. “Ya Rahman!” apabila dizikirkan sesudah sholat 5 waktu sebanyak 500x, maka hati kita akan menjadi terang, tenang & sifat-sifat pelupa & gugup akan hilang dengan izin Allah. 3. “Ya Rahim!” apabila dizikirkan sebanyak 100 x setiap hari, InsyaAllah kita akan mempunyai daya penarik yang besar sekali hingga manusia merasa cinta & kasih serta sayang terhadap kita. 4. “Ya Malik!” apabila dizikirkan sebanyak 121 x setiap pagi atau setelah tergelincirnya matahari, segala perkerjaan yang dilakukan setiap hari akan mendatangkan berkat & kekayaan yang diridhoi Allah. 5. “Ya Quddus!” apabila dizikirkan sebanyak 100 x setiap pagi setelah tergelincir matahari, maka hati kita akan terjaga dari semua penyakit hati seperti sombong, iri hari, dengki dll. 6. “Ya Salam!” apabila dizikirkan sebanyak 136 x, InsyaAllah jasmani & rohani kita akan terhindar dari segala penyakit sehingga badan menjadi segar sehat & sejahtera. 7. “Ya Mukmin!” apabila dizikirkan sebanyak 236 x, InsyaAllah diri kita, keluarga & segala kekayaan yang dimiliki akan terpelihara & aman dari segala macam gangguan kejahatan. 8. “Ya Muhaimin!” apabila dizikirkan sebanyak 145 x sesudah sholat fardhu Isya, Insyaallah pikiran & hati kita akan menjadi terang & bersih.

9. “Ya ‘Aziz!” apabila dizikirkan sebanyak 40 x sesudah sholat subuh, InsyaAllah, kita akan menjadi orang yang mulia, disegani orang yang penuh kewibawaan.

Ikhtitam

أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ

Saya meminta kepada-Mu dengan perantara semua nama-Mu, yang Engkau gunakan untuk menamakan diri-Mu, atau yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang diantara makhluk-Mu, atau yang Engkau simpan dalam sebagai rahasia di sisi-Mu.” (HR. Ahmad, Ibn Hibban, dan dishahihkan Syua’aib Al-Arnauth).

Sumber:1.Al-Qur’an Hadits 2.bcdla.blogspot.com 3.http://warisdjati.blogspot.com

Jakarta 4/2/2015


Page 2