Tata cara berdoa untuk orang tua yang sudah meninggal

Tata cara berdoa untuk orang tua yang sudah meninggal
ilustrasi berdoa. freepik.com

JABAR | 6 April 2021 12:45 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Orang tua merupakan sosok yang paling berpengaruh dan berjasa dalam kehidupan banyak orang. Menjaga sejak berada di dalam kandungan, hingga merawat sampai tumbuh dewasa merupakan jasa-jasa orang tua yang tidak akan pernah bisa kita balas.

Oleh karena itu, sebagai seorang Muslim, berbakti kepada orang tua merupakan suatu kewajiban. Mulianya kedudukan orang tua dalam Islam tergambar dari ayat-ayat dan hadis-hadis yang menjelaskan tentang pentingnya berbakti kepada orang tua.

Allah SWT berfirman,

“Tuhanmu memerintahkanmu agar kamu tidak menyembah kecuali kepada-Nya dan untuk berbakti kepada kedua orang tua.” (QS. Al Israa’: 23).

Kemudian dalam salah satu hadis, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya, “Wahai Rasulullah, amal apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Shalat tepat pada waktunya”. Kemudian beliau ditanya apalagi amal yang paling dicintai sesudahnya. Beliau pun menjawab, “Berbakti kepada kedua orang tua” (HR. Bukhari).

Berbakti kepada orang tua tidak mengenal waktu. Baik ketika orang tua masih hidup, atau pun orang tua yang sudah meninggal, kita wajib untuk terus berbakti kepada mereka.

Ya, meski kedua orang tua telah tutup usia, bukan berarti kita berhenti mendoakan mereka. Justru di saat inilah, kedua orang tua kita sangat menantikan doa dari anak-anaknya sebagai penolong dan juga amalan yang tak pernah putus.

Memberikan doa untuk orang tua yang sudah meninggal wajib dilaksanakan bagi anak-anak yang ditinggalkan. Dalam artikel ini, kami akan sampaikan doa untuk orang tua yang sudah meninggal yang bisa Anda baca sebagai bentuk amalan terhadap orang tua yang telah tiada.

2 dari 3 halaman

Begitu mulianya kedudukan orang tua dalam Islam sampai membuat siapa saja yang durhaka kepada mereka, maka dosa besar yang akan menjadi balasannya.

Rasulullah SAW bersabda,

"Maukah kalian kuberitahukan tentang dosa besar yang terbesar?" Maka para sahabat mengatakan, "Tentu mau wahai Rasulullah". Maka beliau mengatakan, "Yaitu mempersekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua." (HR. Bukhari dan Muslim).

Berbakti kepada orang tua tidak hanya dilakukan ketika mereka hidup di dunia. Saat mereka telah meninggal pun, kita tetap diperintahkan untuk terus berbakti pada kedua orang tua kita.

Mengutip dari kanal Rumaysho, dalam sebuah hadis dari Abu Usaid Malik bin Rabi’ah As-Sa’idi, ia berkata,

"Suatu saat kami pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu ada datang seseorang dari Bani Salimah, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah masih ada bentuk berbakti kepada kedua orang tuaku ketika mereka telah meninggal dunia?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya (masih tetap ada bentuk berbakti pada keduanya, pen.). (Bentuknya adalah) mendo’akan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin dan memuliakan teman dekat keduanya.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Hibban, Al-Hakim, juga disetujui oleh Imam Adz-Dzahabi. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Kita juga tahu bahwa salah satu amalan yang akan terus mengalirkan pahala meskipun seseorang telah meninggal adalah doa dari anak yang sholeh untuk orang tuanya. Doa untuk orang tua yang sudah meninggal dari sang anak inilah yang dikatakan dapat menjadi penyelamat dan juga sesuatu yang dinanti oleh orang tua ketika mereka telah meninggal.

"Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh." (HR. Muslim).

3 dari 3 halaman

Berikut doa untuk orang tua yang sudah meninggal, yang dikutip dari islam.nu.or.id:

Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā.

Artinya:

"Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil."

Anda juga bisa membaca doa untuk orang tua yang sudah meninggal untuk memohon ampunan dosa bagi mereka,

Allaahummaghfirlii dzunuubii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiro, waliljamii'il muslimiina walmuslimaati, walmu'miniina wal mu'minaati Al ahyaa'i minhum wal amwaati, wataabi' bainanaa wa bainahum bil khoiraati, robbighfir warham wa annta khoirur roohimiin, walaa haula walaa quwwata illaa billaahil'aliyyil adhiimi,

Artinya :

"Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, dan kasihanilah keduanya sebagaimana beliau berdua merawatku ketika aku masih kecil, begitu juga kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat, semua orang yang beriman, laki-laki maupun perempuan yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia, dan ikutkanlah diantara kami dan mereka dengan kebaikan. Ya Allah, berilah ampun dan belas kasihanilah karena Engkaulah Tuhan yang lebih berbelas kasih dan tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan-Mu."

Selesai membaca doa untuk orang tua yang sudah meninggal, ada baiknya diakhiri dengan doa sapu jagad, shalawat nabi, dan Surat Al-Fatihah.

Rabbanā ātina fid duniā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā ‘adzāban nār. Subhāna rabbika rabbil ‘izzati ‘an mā yashifūna, wa salāmun ‘alal mursalīna, wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muhammadin, wa ‘alā ālihī, wa shahbihī, wa sallama, wal hamdulillāhi rabbil ‘alamīn. Al-Fatihah.

Artinya:

"Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungi kami dari siksa api neraka. Maha suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan, dari segala yang mereka gambarkan. Semoga kesejahteraan melimpah untuk para rasul. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam." (kemudian baca Surat Al-Fatihah).

(mdk/ank)

  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

Jakarta, IDN Times – Hubungan antara anak dan orang tua adalah ikatan yang tak akan putus serta tak lekang oleh waktu. Bahkan meski orang tua telah meninggal, seorang anak tetap wajib berbakti dengan cara mendoakan orang tua yang sudah meninggal.

Amalan doa dari seorang anak yang berbakti niscaya akan menyelamatkan orang tua di alam kubur. Oleh karena itu, wajib hukumnya anak mendoakan orang tua yang sudah meninggal.

Mendoakan orang tua yang sudah meninggal dapat dilakukan saat ziarah ke kuburnya maupun setiap selesai melaksanakan salat. Berikut kumpulan doa untuk orang tua yang sudah meninggal. 

Baca Juga: Kumpulan Doa untuk Menghadapi Kematian dan Sakaratul Maut

Baca Juga: Doa dan Amalan untuk Ayah yang Sudah Meninggal

Tata cara berdoa untuk orang tua yang sudah meninggal
Tata cara berdoa untuk orang tua yang sudah meninggal
IDN Times/Istimewa

Dikutip dari nu.or.id, berikut doa yang bisa dibaca seorang anak untuk kedua orang tuanya:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā.

Artinya: Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil.

Bacaan doa di atas termasuk doa pendek yang umum dibaca sehari-hari setiap usai salat.

Tata cara berdoa untuk orang tua yang sudah meninggal
Tata cara berdoa untuk orang tua yang sudah meninggal
Warga datang berziarah ke kuburan massal tsunami di Siron (IDN Times/Saifullah)

Salah satu hadis yang diriwayatkan Muslim berbunyi: Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda, ”Apabila ‘anak Adam itu mati, maka terputuslah amalnya, kecuali (amal) dari tiga ini: sedekah yang berlaku terus menerus, pengetahuan yang dimanfaatkan, dan anak soleh yang mendoakan dia.”

Dari sabda di atas, dapat dilihat bahwa mendoakan orang tua yang sudah meninggal termasuk sebagai amalan yang tidak akan terputus.

Berikut doa yang bisa dibaca untuk untuk orang tua yang sudah meninggal:

اللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِلْمَاءِ وَالشَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْاَبْيَضُ مِنَ الدَّ نَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارً اخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَادْخِلْهُ الجَنَّةَ وَاعِذْهُ مِنْ عَدَابِ الْقَبرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkholahu, waghsilhu bil maa i wats-tsalji walbarodi wa naqqihii minal khothoo ya kamaa yunaqqots- tsawbul abyadhu minad danas, wa abdilhu daaron khoiron min daarihii wa ahlan khoiron min ahlihii wa zawjan khoiron min zawjihi, wa adkhilhul jannata wa a ‘idzhu min ‘adzaabil qobri wa fitnatihi wa min ‘adzaabin naar.

Artinya: Wahai Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah, lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih dan sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan seperti baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan siksa api neraka.

Kalau yang sudah meninggal adalah ibu (perempuan), maka lafadz 'hu' diganti menjadi 'ha' dan jika keduanya sudah meninggal, maka lafadz 'hu' diganti menjadi 'huma'.

Tata cara berdoa untuk orang tua yang sudah meninggal
Tata cara berdoa untuk orang tua yang sudah meninggal
ANTARA FOTO/Basri Marzuki

Mendoakan orang tua yang sudah meninggal sebaiknya ditutup dengan doa sapu jagad, selawat nabi, dan Surat Al-Fatihah sebagai berikut:

رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، سًبْحَانَ رَبَّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ علَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ. اَلْفَاتِحَةْ …

Rabbanā ātina fid duniā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā ‘adzāban nār. Subhāna rabbika rabbil ‘izzati ‘an mā yashifūna, wa salāmun ‘alal mursalīna, wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muhammadin, wa ‘alā ālihī, wa shahbihī, wa sallama, wal hamdulillāhi rabbil ‘alamīn. Al-Fatihah.

Artinya: Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungi kami dari siksa api neraka. Maha suci Allah, Tuhan pemilik kemuliaan, dari segala yang mereka gambarkan. Semoga kesejahteraan melimpah untuk para rasul. Semoga Allah melimpahkan selawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam. (baca Surat Al-Fatihah).

Baca Juga: Doa untuk Kedua Orang Tua Agar Diberikan Keberkahan Dalam Hidup

Baca Artikel Selengkapnya