Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan seperti dalam surat Al Qadar. Muslim berlomba-lomba untuk itu. Dapatkan malam Lailatul Qadar dengan melakukan amalan, seperti shalat malam, membaca Alquran, dan berdzikir kepada Allah. Setelah melakukan amalan, kami yakin akan mendapatkan malam Lailatul Qodar. Baca Selengkapnya... Namun bagaimanakah ciri-ciri orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar? Ustaz Abdul Somad mengatakan, dalam video berjudul 'Praktik Terbaik di Bulan Ramadhan Mendapat Malam Lailatul Qadar' pada April 2020. detikcom telah mendapat izin untuk mempublikasikan video ini. Menurut Ustaz Abdul Somad, orang yang mendapatkan malam lailatul Qadar mengalami perubahan perilaku menjadi lebih baik. “Misalnya ada cerita, Ustaz, dulu bapaknya pelit, setelah Ramadhan jadi baik,” kata Ustaz Abdul Somad. Dalam buku Sukses Berburu Lailatul Qadar karya Muhammad Adam Husein, S.Pd, M.QHI disebutkan ciri-ciri orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar, yaitu: Pertama, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar pada malam itu akan melihat semua benda dan makhluk di muka bumi ini bersujud kepada Allah. Kedua, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar akan melihat semuanya dengan terang meskipun suasananya di tengah malam. Ketiga, orang yang mendapat Lailatul Qadar mendengar salam malaikat dan ucapannya. Keempat, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar dikabulkan semua doanya. Kelima, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar dapat melalui mimpi dan melihat tanda-tanda seperti cahaya kasat mata yang bersinar di sekelilingnya. Lalu bagaimana kisah orang-orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar? Dalam buku yang sama seperti di atas, penulis buku, Muhammad Adam Hussein, S.Pd, M. QHI, menceritakan ketika ia mengalami malam Lailatul Qadar: 1. Pada malam 27 Ramadhan 1432 H tahun 2011 malam itu seperti kamar saya bergetar. Setelah meninggalkan ruangan anehnya tidak terjadi apa-apa. Kemudian saya masuk ke kamar lagi dan melanjutkan sholat dan dzikir. Anehnya lagi, saya merasa aneh seolah-olah alam gaib tergambar, luas ruangan. Kemudian saya dzikir istighfar dan sholat lagi. Setelah saya melewati godaan, semua gambar suasana yang mengejutkan menghilang. Akhirnya doa saya terkabul pada Desember 2011 saat buku saya pertama kali diterbitkan. Mungkin itu pertanda datangnya bidadari yang ingin mencatat shalatku di Malam Lailatul Qadar. Sehingga dimudahkan dengan petunjuk dari-Nya, misalnya proses dana pencetakan mastercopy, proses penulisan, dan lain-lain menjadi mudah untuk dilalui. 2. Pada malam 29 Ramadhan 1433 H tahun 2012 kembali saya menemukan keberkahan malam Lailatul Qadar. Saya dari jam 11 malam sampai jam 1 siang sholat berjamaah di Majalengka. 3. Selama bulan puasa Ramadhan 1434 H tahun 2013, saya kembali mendapatkan malam Lailatul Qadar namun tidak semua doa terkabul. 4. Selama bulan puasa Ramadhan 1435 H tahun 2014, saya menerima malam Lailatul Qadar. Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Kemis Pahing Mulai Saja DuluFriday, 11 Feb 2022, 02:10 WIB Sunday, 13 Feb 2022, 02:37 WIB
Silakan Login untuk Berkomentar
Selasa, 24 Mei 2022 | 21:19 WIB
Selasa, 24 Mei 2022 | 18:16 WIB
Selasa, 24 Mei 2022 | 15:20 WIB
Selasa, 24 Mei 2022 | 14:47 WIB
Selasa, 24 Mei 2022 | 14:06 WIB
Selasa, 24 Mei 2022 | 14:05 WIB
Selasa, 24 Mei 2022 | 13:28 WIB
Selasa, 24 Mei 2022 | 13:12 WIB
Selasa, 24 Mei 2022 | 11:31 WIB
Selasa, 24 Mei 2022 | 11:24 WIB
Selasa, 24 Mei 2022 | 11:18 WIB
Selasa, 24 Mei 2022 | 09:42 WIB
Selasa, 24 Mei 2022 | 08:05 WIB
Senin, 23 Mei 2022 | 23:03 WIB
Senin, 23 Mei 2022 | 22:49 WIB
Senin, 23 Mei 2022 | 22:33 WIB
Senin, 23 Mei 2022 | 22:23 WIB
Senin, 23 Mei 2022 | 15:17 WIB
Senin, 23 Mei 2022 | 15:13 WIB
Senin, 23 Mei 2022 | 13:18 WIB Page 2
Page 3
Lailatul Qadar adalah malam yang begitu mulia. Bahkan begitu mulianya, Allah telah menyebutkannya langsung di dalam Al Quran: إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Maka dari itu, kita sangat dianjurkan mengejar malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan. Berikut ini adalah 12 tanda seseorang mendapat Lailatul Qadar: 1. Mencari di 10 malam terakhir Dari Aisyah radhiallahu’anha, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: تَحَرَّوْا ليلة القدرِ في الوِتْرِ، من العشرِ الأواخرِ من رمضانَ
Baca juga : 2. Memperbanyak ibadah عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: – كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ -أَيْ: اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ مِئْزَرَهُ, وَأَحْيَا لَيْلَهُ, وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
3. Mendirikan shalat malam Dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ شَهِدَ الْعِشَاءَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ قِيَامُ نِصْفِ لَيْلَةٍ وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَالْفَجْرَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ
4. Melaksanakan i’tikaf Abu Sa’id al-Khudri radhiallahu’anhu, beliau berkata: اعتكَف رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم عشرَ الأُوَلِ من رمضانَ، واعتكفْنا معَه، فأتاه جبريلُ فقال : إن الذي تطلُبُ أمامَك، فاعتكَف العشرَ الأوسَطَ فاعتكَفْنا معَه، فأتاه جبريلُ فقال : إن الذي تطلُبُ أمامَك، قام النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم ؟طيبًا، صبيحةَ عِشرينَ من رمضانَ، فقال : مَن كان اعتكَف معَ النبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم فليَرجِعْ، فإني أُريتُ ليلةَ القدْرِ وإني نُسِّيتُها وإنها في العشرِ الأواخِرِ، وفي وِترٍ، وإني رأيتُ كأني أسجدُ في طينٍ وماءٍ . وكان سقفُ المسجدِ جريدَ النخلِ، وما نرى في السماءِ شيئًا، فجاءتْ قزَعةٌ فأُمطِرْنا، فصلَّى بنا النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم حتى رأيتُ أثرَ الطينِ والماءِ . على جبهةِ رسولِ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم وأرنبتِه، تصديقَ رؤياه
Baca juga : 5. Merasakan malam penuh kesejahteraan Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَاء
6. Tidak mencari-cari tanda malam tersebut Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullah berkata, وَقَدْ وَرَدَ لِلَيْلَةِ الْقَدْرِ عَلَامَاتٌ أَكْثَرُهَا لَا تَظْهَرُ إِلَّا بَعْدَ أَنْ تَمْضِي
7. Bersungguh-sungguh dalam beribadah Allah berfirman, وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
8. Hati merasa tenteram Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
9. Lebih bersemangat beribadah Dari Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al-Hakim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda. إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُوْلُ : يَا ابْنَ آدَمَ! تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِيْ، أَمْلأْ صَدْ رَكَ غِنًى، وَأَسُدَّ فَقْرَكَ، وَإِنْ لاَ تَفْعَلْ مَلأْتُ يَدَكَ شُغْلاً، وَلَمْ أَسُدَّ فَقْرَكْ
Baca juga : 10. Wajahnya berseri Allah Ta’ala telah berfirman, وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ (22) إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ (23)
11. Lebih ikhlas menjalani hidup Al ‘Izz bin Abdis Salam berkata :
12. Lebih banyak mengamalkan sunnah Dari ‘Amr bin ‘Auf bin Zaid al-Muzani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ أَحْيَا سُنَّةً مِنْ سُنَّتِى فَعَمِلَ بِهَا النَّاسُ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا لاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا
Itulah 12 tanda seseorang mendapat Lailatul Qadar . Namun sesungguhnya hanya Allah yang mengetahui siapa yang benar-benar mendapatkan keutamaan dari malam yang mulia itu. Kita sebagai manusia hanya bisa berusaha beribadah sebanyak mungkin. |