Tahapan daur air yang terganggu dengan meningkatnya kegiatan betonisasi

Semua orang mengamini bahwa air adalah salah satu elemen penting bagi kehidupan manusia. Meskipun demikian, tidak banyak yang mengetahui proses daur air itu sendiri, yang harus kita jaga agar kuantitas maupun kualitas air di bumi tetap baik hingga ratusan tahun ke depan.

Air adalah satu-satunya zat di bumi dengan 3 bentuk sekaligus, yakni padat (es), cair (air), dan gas (awan). Ketiganya bisa bertukar wujud dalam proses daur air, atau dikenal juga sebagai siklus hidrologi.

Daur air adalah perputaran yang tidak berhenti dari air yang ada di bumi, naik ke atmosfer, hingga kembali lagi ke bumi. Secara sederhana, siklus air terdiri atas evaporasi, kondensasi, dan presipitasi, meski faktanya lebih kompleks dari itu.

Daur air terjadi dalam 5 tahap ini

Tahapan daur air yang terganggu dengan meningkatnya kegiatan betonisasi
Tahapan daur air yang terganggu dengan meningkatnya kegiatan betonisasi
Hujan adalah salah satu bentuk prespitasi dalam daur air.

Lebih dari 96% cadangan air di dunia berasal dari lautan. Tidak heran bila banyak penjabaran daur air dimulai dari tempat tersebut. Siklus air yang dimulai dari laut sendiri biasanya melalui 5 tahapan, yaitu sebagai berikut ini:

1. Terpapar sinar matahari

Saat matahari menyinari permukaan laut, molekul air akan bergerak. Makin cepat molekul air ini bergerak, penguapan yang terjadi akan semakin besar.

2. Naik ke atmosfer (evaporasi)

Gesekan yang terjadi pada molekul air mengakibatkan air berubah menjadi uap dan mulai naik ke atmosfer.

3. Mengembun dan menjadi awan (kondensasi)

Pada tahap ini, seluruh uap air yang menguap akan naik ke atmosfer. Semakin tinggi naiknya uap air, semakin dingin suhunya, sehingga molekul-molekul air melambat dan saling menempel. Saat itulah terjadi pengembunan yang terlihat sebagai awan oleh mata manusia.

4. Presipitasi

Titik-titik air terus bergabung hingga awan berbentuk besar dan berat sehingga pada akhirnya jatuh kembali ke bumi atau dinamakan presipitasi. Wujud presipitasi dapat berupa air hujan, salju, atau kristal es, tergantung pada suhu saat pengembunan.

5. Air mengalir di darat

Tahap terakhir dari daur air ialah ketika tetesan presipitasi jatuh ke permukaan bumi. Beberapa bagian dari presipitasi akan diserap oleh bumi dan kemudian tersimpan sebagai cadangan air tanah. Sebagian lagi mengalir ke sungai, danau, laut, dan sebagainya.

Faktor yang dapat mengganggu daur air

Disadari atau tidak, aktivitas yang dilakukan manusia kerap kali merugikan alam, salah satunya mengubah daur air. Kondisi dan aktivitas yang berisiko mengganggu daur air adalah penebangan hutan dan efek rumah kaca.

1. Penebangan hutan

Penebangan pohon di hutan (deforestasi) misalnya untuk membuka lahan pertanian atau pemukiman baru adalah salah satu faktor utama yang dapat mengubah daur air. Normalnya saat bernapas, pepohonan akan melepaskan uap air yang terbang ke atmosfer dan berproses menjadi hujan atau salju yang turun di daerah tersebut.

Namun ketika hutan menjadi gundul akibat penebangan, uap air ini akan berkurang sehingga hujan juga jarang terjadi di daerah tersebut. Selain terganggunya daur air, tanah di area itu akan kering dan tidak stabil sehingga rawan longsor saat hujan.

2. Efek rumah kaca

Efek rumah kaca adalah proses alami ketika bumi mengurung gas tertentu, agar suhu udara di bumi lebih stabil dibanding planet lain di sistem tata surya. Hanya saja, aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar mengakibatkan suhu bumi lebih panas dari seharusnya. Kondisi ini juga dikenal sebagai pemanasan global.

Pemanasan global mengganggu daur air karena membuat es di kutub mencair. Ketika pencairan ini berlangsung terus-menerus, bumi akan mengalami perubahan iklim yang juga akan berdampak buruk pada kehidupan manusia.

Dampak perubahan iklim terhadap daur air

Perubahan iklim bisa menyebabkan banjir.

Sayangnya, perubahan iklim yang salah satunya dipengaruhi oleh pemanasan global membuat daur air juga mengalami perubahan. Menurut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, setidaknya terdapat 5 dampak signifikan perubahan iklim terhadap siklus air, sebagai berikut ini:

  • Pencemaran air di mana-mana, yang akan memengaruhi kualitas air minum atau air untuk kebutuhan lain manusia.
  • Kekurangan air bersih dan sanitasi, yang kemudian juga akan menurunkan kualitas hidup manusia.
  • Hilangnya keanekaragaman hayati, termasuk bertambahnya jenis tanaman maupun hewan yang dikategorikan sebagai ‘terancam punah’.
  • Terjadi kekeringan dan banjir, yang merupakan dampak langsung dari hilangnya beberapa jenis tumbuhan sebagai penahan air hujan hasil daur air.
  • Konflik air akibat kurangnya ketersediaan air bersih di muka bumi.

Akibat lain dari berubahnya daur air ialah naiknya muka air laut di Indonesia. Hal ini mengakibatkan beberapa pulau kecil akan tenggelam dan beberapa kota yang terletak di pinggir laut seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya akan rentan mengalami banjir, ketika turun hujan maupun saat air laut pasang.

Daur air adalah siklus yang dialami oleh air yang ada di bumi. Pengembangan materi pembelajaran daur air dapat dikembangkan menjadi berbagai variasi soal. Sebagian besar soal yang beredar dititik beratkan pada tahap infiltrasi.

Kumpulan Soal Daur Air

Soal 1

Prediksi yang terjadi pada tahap infiltrasi jika banyak penebangan pohon dan pembangunan perumahan adalah ….

A. proses peresapan air tanah tidak maksimal B. hewan akan kehilangan tempat tinggalC. tanah dapat menyimpan air hujan

D. membuat jalan semakin panas

Jawab: A

Pembahasan: Tahap infiltrasi adalah proses peresapan air ke dalam pori-pori tanah. Jika pori-pori tanah menjadi terhalang oleh pembangunan perumahan, maka proses peresapan tidak maksimal.

Soal 2

Jika terjadi penebangan hutan secara liar dan sembarangan, maka dampak yang timbul pada proses infiltrasi adalah ….

A. terhambatnya aliran air hujan ke sungaiB. terjadi kekeringan air permukaanC. berkurangnya curah hujan

D. air tanah berkurang

Jawab: D

Pembahasan: Air tanah akan berkurang karena kemampuan tanah dalam menyimpan air perlu didukung oleh akar-akar dari tumbuhan yang ada di hutan.

Baca Juga : Tahapan Siklus Air di Bumi

Soal 3

Perhatikan gambar berikut!

Tahapan daur air yang terganggu dengan meningkatnya kegiatan betonisasi

Proses transpirasi dan pengendapan ditunjukkan oleh nomor ….

A. 1 dan 4B. 2 dan 4C. 3 dan 6

D. 3 dan 8

Jawab: C

Pembahasan:1. evaporasi2. evaporasi3. transpirasi4. kondensasi6. presipitasi

8. infiltrasi

Soal 4

Dampak yang terjadi jika proses daur air pada tahap infiltrasi terganggu adalah ….

A. air di bumi berkurangB. air sungai berkurangC. air tanah berkurang

D. air tanah tercemar

Jawab: C

Pembahasan: Jika tahap infiltrasi terganggu maka air tanah berkurang.

Soal 5

Penebangan hutan secara liar menyebabkan terganggunya salah satu tahap daur air. Tahapan yang terganggu akibat kegiatan tersebut adalah ….

A. evaporasi karena penguapan semakin cepatB. kondensasi karena pengembunan tidak maksimalC. presipitasi karena air tercemar asap dari alat tebang

D. infiltrasi karena penyerapan air tanah berkurang

Jawab: D

Pembahasan: Penebangan hutan secara liar menyebabkan pori-pori tanah tidak dapat menampung air secara maksimal. Hal ini menyebabkan kemampuan penyerapan air tanah berkurang.

Soal 6

Dampak negatif dari betonisasi jalan dan pembangunan permukiman adalah ….

A. tanah menjadi mudah erosi karena genangan airB. berkurangnya air tanah karena fase infiltrasi terhambatC. fase limpasan pada daur air terhambat karena lahan tergenang

D. kesuburan tanah meningkat karena genangan air membawa humus

Jawab: B

Pembahasan: betonisasi dan pembangunan permukiman menghambat tahap infiltrasi yang mengakibatkan berkurangnya air tanah.

Soal 7

Prediksi yang terjadi apabila terjadi kerusakan hutan adalah ….

A. terjadinya polusi udaraB. peresapan air semakin baikC. bertambahnya sumber air tanah

D. tanah humus mudah terbawa arus air hujan

Jawab: D

Pembahasan: Jika hutan mengalami kerusakan maka humus yang ada di lapisan atas tanah akan terbawa arus ketika hujan terjadi.

Soal 8

Proses berubahnya uap air di atmosfer menjadi titik-titik air akibat suhu yang rendah disebut ….

A. evaporasiB. kondensasiC. presipitasi

D. infiltrasi

Jawaban: C

Pembahasan:– evaporasi: proses penguapan air– kondensasi: perubahan uap air menjadi partikel es– presipitasi: perubahan awan menjadi titik air, embun, atau salju

– infiltrasi: meresapnya air ke dalam tanah

Soal 9

Prediksi peristiwa yang terjadi apabila tahapan daur air pada proses presipitasi terganggu karena cuaca panas yang ekstrem adalah ….

A. curah hujan menurun akibat terganggunya proses pengembunanB. bencana banjir akibat terganggunya proses penyerapanC. hilangnya sumber mata air akibat berkurangnya daerah resapan

D. penurunan tingkat kesuburan tanah akibat erosi

Jawaban: A

Pembahasan: Jika proses presipitasi (pembentukan titik-titik air) terganggu karena cuaca panas maka tidak akan tercipta titik-titik air yang berakibat rendahnya curah hujan.

Soal 10

Peristiwa yang terjadi apabila daur air pada proses infiltrasi terganggu adalah ….

A. timbulnya mata air baruB. melimpahnya cadangan airC. bertambahnya daerah resapan air

D. tanah mudah terkikis oleh air hujan

Jawab: D

Pembahasan: Jika proses infiltasi (peresapan air ke dalam tanah) terganggu maka tanah akan terkikis karena tidak kuat menampung air hujan.

Soal 11

Dampak yang terjadi apabila daerah dataran rendah marak pembangunan perumahan adalah ….

A. permukaan air sungai turun ketika hujan lebatB. air tanah berkurang ketika musim penghujanC. tanah longsor ketika musim kemarau

D. banjir ketika hujan sangat lebat

Jawaban: D

Pembahasan: Jika daerah dataran rendah banyak didirikan bangunan, maka kawasan resapan akan berkurang. Akibatnya ketika turun hujan lebat, air tidak dapat meresap dengan cepat sehingga menyebabkan banjir.