Tahapan daur air pada gambar di samping disebut

Tyas Wening Senin, 22 Februari 2021 | 10:44 WIB

Tahapan daur air pada gambar di samping disebut

Tahapan siklus air yang terjadi di Bumi (Wikipedia.org)

Bobo.id - Air menjadi sumber daya alam yang penting bagi makhluk hidup di Bumi.

Bahkan air disebut sebagai sumber kehidupan karena fungsi atau manfaatnya bagi kehidupan makhluk hidup.

Air termasuk sebagai sumber daya alam yang dapat diperbarui. Ini artinya, jumlah air di Bumi tidak akan habis dan akan selalu ada.

Apakah teman-teman tahu mengapa jumlah air di Bumi tidak akan habis?

Ternyata hal ini disebabkan karena adanya proses siklus air, yang disebut juga sebagai daur air.

Siklus air yang terjadi di Bumi sama pentingnya dengan ketersediaan air di muka Bumi.

Baca Juga: Tips Mengasah Kreativitas selama School From Home dari Anchor Boneeto 'Smart Parent Happy Kids' bersama Majalah Bobo

Apa Itu Siklus Air atau Daur Air?

Siklus air disebut juga sebagai daur air, yaitu proses pendauran air secara alami dengan melalui beberapa tahapan.

Proses daur air dapat berlangsung salah satunya karena adanya sinar Matahari di Bumi.

Proses siklus air tidak pernah berhenti berlangsung dari atmosfer ke Bumi dan akan kembali ke atmosfer.

Dalam proses siklus air ini, ada empat tahap yang berlangsung, yaitu evaporasi, kondensasi, presipitasi, dan infiltrasi.


Page 2


Page 3

Tahapan daur air pada gambar di samping disebut

Wikipedia.org

Tahapan siklus air yang terjadi di Bumi

Bobo.id - Air menjadi sumber daya alam yang penting bagi makhluk hidup di Bumi.

Bahkan air disebut sebagai sumber kehidupan karena fungsi atau manfaatnya bagi kehidupan makhluk hidup.

Air termasuk sebagai sumber daya alam yang dapat diperbarui. Ini artinya, jumlah air di Bumi tidak akan habis dan akan selalu ada.

Apakah teman-teman tahu mengapa jumlah air di Bumi tidak akan habis?

Ternyata hal ini disebabkan karena adanya proses siklus air, yang disebut juga sebagai daur air.

Siklus air yang terjadi di Bumi sama pentingnya dengan ketersediaan air di muka Bumi.

Baca Juga: Tips Mengasah Kreativitas selama School From Home dari Anchor Boneeto 'Smart Parent Happy Kids' bersama Majalah Bobo

Apa Itu Siklus Air atau Daur Air?

Siklus air disebut juga sebagai daur air, yaitu proses pendauran air secara alami dengan melalui beberapa tahapan.

Proses daur air dapat berlangsung salah satunya karena adanya sinar Matahari di Bumi.

Proses siklus air tidak pernah berhenti berlangsung dari atmosfer ke Bumi dan akan kembali ke atmosfer.

Dalam proses siklus air ini, ada empat tahap yang berlangsung, yaitu evaporasi, kondensasi, presipitasi, dan infiltrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Jakarta -

Siklus air atau yang juga kita kenal dengan siklus hidrologi merupakan proses sirkulasi yang dialami air secara berkelanjutan dalam sistem atmosfer bumi. Rangkaian sirkulasi air ini terjadi di alam yang meliputi sejumlah proses mulai dari evaporasi, transpirasi, kondensasi, presipitasi hingga infiltrasi.

Dikutip dari buku Mengenal Alam Sekitar yang disusun oleh Edi Tarwoko (2009), siklus air adalah rangkaian pendauran atau perputaran air dari bumi, ke atmosfer, lalu kembali lagi ke bumi.

Tahukah kamu pada siklus ini, kuantitas air pada dasarnya selalu sama? Menurut Britannica Encyclopedia, jumlah air dalam sirkulasi akan tetap konstan namun dalam penyebaran atau distribusi di berbagai prosesnya terus berubah.

Untuk mengenal lebih jauh tentang siklus air, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Tahapan Siklus Air

Mengutip dari laman Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air, berikut ini beberapa tahapan siklus air yang perlu kamu ketahui. Supaya lebih paham, perhatikan gambar siklus air berikut ini.

Tahapan daur air pada gambar di samping disebut
Tahapan siklus air Foto: Dok. Dinas PU Sumber Daya Air

Secara singkat, siklus air berawal dari terjadinya evaporasi atau penguapan pada air laut, sungai, maupun danau. Pada gambar di atas, nomor 1 menunjukkan adanya proses konduksi dari panas matahari ke air laut.

Lalu, di nomor 2 terjadilah proses evaporasi dimana air laut mengalami penguapan akibat udara panas. Evaporasi mengubah wujud air yang tadinya cair menjadi gas yang akhirnya membentuk partikel-partikel sehingga muncul awan.

Proses kemunculan awan disebut dengan kondensasi yang ditunjukkan nomor 3. Kemudian, awan akan berpindah tempat karena tiupan angin dan berkumpul di atmosfer, proses ini disebut dengan adveksi.

Proses siklus air selanjutnya pada nomor 4, partikel awan mengalami pencairan karena suhu udara yang tinggi dan menyebabkan hujan turun ke permukaan bumi yang disebut juga dengan presipitasi.

Air hujan yang turun ke bumi akan meresap ke dalam tanah atau infiltrasi yang ditunjukkan pada nomor 5. Proses ini membawa air tanah akan menuju kembali ke laut. Nah, proses siklus air tersebut akan terus berulang dan berlanjut secara teratur jika tidak terjadi hambatan.

Aktivitas yang Merusak Proses Siklus Air

Rangkaian sirkulasi air di atas akan terus berlanjut, namun ada beberapa kegiatan yang dapat merusak proses siklus air. Hal ini tentunya perlu kita hindari agar dampaknya tidak merugikan ekosistem di bumi.

1. Pemborosan Air

Meski air bukan sumber daya alam terbatas, namun penggunaan air secara berlebihan dan sembrono dapat berakibat fatal di masa depan. Pemborosan air merupakan hal yang terlihat sepele namun dapat merusak keseimbangan alam. Maka kita perlu menghemat dan menggunakan air secukupnya.

2. Kerusakan Alam

Jika kamu perhatikan, banyak manusia yang dengan semena-mena mengeksploitasi alam. Contohnya penebangan hutan yang mengakibatkan berkurangnya daerah resapan air.

3. Buang Sampah Sembarangan

Selain itu, pencemaran air dengan limbah cairan maupun sampah rumah tangga lain ke sungai atau laut dapat mengganggu siklus air. Tindakan tersebut membuat air sungai dan laut kotor dan mengganggu kehidupan ekosistem di dalamnya.

4. Pembangunan secara Berlebihan

Pembangunan jalan maupun gedung bertingkat tentunya membutuhkan area yang luas. Hal ini juga berdampak pada wilayah resapan air yang berkurang dan mengganggu daur air.

Untuk itu perlu adanya beberapa upaya untuk mengurangi dampak yang mengganggu keseimbangan proses siklus air tersebut misalnya dengan membuat bak resapan, waduk, bendungan, saluran air atau wilayah resapan air lain yang dipenuhi pohon-pohon.

Simak Video "Bogor Dilanda Banjir dan Longsor Gegara Hujan Deras"



(pal/pal)

Gambar di atas merupakan skema dari daur air. Nomor 1 pada siklus air di atas menunjukkan proses evaporasi. Evaporasi adalah proses penguapan yang terjadi di air sungai, danau, dan darat.

Perhatikan gambar berikut!

Tahapan daur air pada gambar di samping disebut

Proses Y pada daur air adalah tahapan penguapan air di permukaan laut / bumi.
Proses X pada daur air adalah tahapan jatuhnya titik-titik air menjadi hujan.

Pendidikan.Co.Id – Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai Daur Air, yang mana penjelasan kali ini akan dilengkapi dengan 7 tahapan daur air, pengertian, proses dan gambar ilustrasi daur air, untuk lebih jelasnya, silahkan dibaca sampai habis penjelasan dibawah ini :

Tahapan daur air pada gambar di samping disebut

Pengertian Daur Air

Daur air dikenal juga dengan istilah siklus hidrologi yang artinya adalah sirkulasi air dari atmosfer menuju bumi lalu kembali lagi ke atmosfer. Dalam siklus ini, ada banyak tahapan yang harus dilalui seperti kondensasi, presipitasi lalu evaporasi dan transpirasi. Seperti yang diketahui bahwa bumi adalah planet yang permukaannya terdiri dari perairan dan daratan. Dari kejauhan, akan terlihat bahwa perairan jauh lebih luas dibandingkan dengan daratan. Sumber air di muka bumi sendiri sangatlah bermacam-macam, mulai dari sungai, danau, samudra, mata air dan lain sebagainya. Jadi tidak mengherankan jika banyak orang yang penasaran dengan siklus hidrologi.

Proses daur air

Daur air adalah salah satu daur biogeokimia yang terjadi pada bumi ini. Daur air merupakan suatu daur pergerakan air  dengan melalui tiga fase (gas, cair dan padat) di dalam empat (4) lapisan bumi yaitu  atmosfer, litosfer, hidrosfer serta juga biosfer.

Daur air tersebut memiliki banyak manfaat yaitu untuk mengatur suhu lingkungan, mengatur perubahan cuaca, untuk menciptakan hujan, dan juga untuk menciptakan keseimbangan dalam biosfer pada bumi.

Tahapan Daur Air

Dibawah ini daur air melalui 7 proses yang berjalan dengan secara sistematis dan juga beraturan. Ketujuh proses tersebut meliputi :

Tahapan daur air pada gambar di samping disebut
evaporasi

Daur air ini dimulai dari tahap evaporasi, Evaporasi adakah suatu proses penguapan air yang ada pada permukaan bumi disebabkan oleh adanya energi panas dari matahari. Air yang cair dan dari beragam jenis sumber air (seperti laut, danau, sungai, tanah, dan lain sebagainya) itu berubah menjadi uap air kemudian naik ke atas sampai lapisan atmosfer. Semakin besar energi panas dari matahari yang sampai ke pada permukaan bumi, maka laju eveporasi tersebut juga akan semakin besar.

Tahapan daur air pada gambar di samping disebut

Penguapan dalam daur air pada permukaan bumi tersebut juga dapat terjadi pada jaringan tumbuhan. Penguapan semacam ini disebut dengan sebutan atau dengan istilah transpirasi. Akar tanaman menyerap air kemudian mendorongnya ke daun untuk dapat digunakan dalam proses yang dinamakan fotosintesis. Air hasil fotosintesis tersebut kemudian dikeluarkan oleh tanaman dengan melalui stomata sebagai uap air.

Tahapan daur air pada gambar di samping disebut

Terlepas dari penguapan diatas, sublimasi juga berkontribusi didalam pembentukan air uap di udara. Sublimasi sendiri merupakan suatu proses di mana es berubah menjadi uap air tanpa harus lebih dulu berada dalam fase cair. Sumber utama air dari sebuah proses sublimasi ini ialah lapisan es dari kutub utara, kutub selatan, serta es dari pegunungan. Dalam daur air, sublimasi adalah suatu proses yang lebih lambat dari penguapan.

Tahapan daur air pada gambar di samping disebut

Pada saat air menguap dan menjadi uap air, ia akan naik sampai pada lapisan atas atmosfer. Pada ketinggian tertentu, uap air tersebut akan berubah menjadi partikel es yang berukuran sangat kecil disebabkan oleh pengaruh suhu udara yang rendah. Proses tersebut disebut dengan sebutan kondensasi. Partikel-partikel es tadi akan saling mendekati antara satu sama lain dan bersatu setelah itu membentuk awan dan juga kabut di langit.

Awan (uap air yang terkondensasi) tersebut kemudian turun ke permukaan bumi ialah sebagai hujan disebabkan oleh pengaruh angin panas atau karena perubahan suhu. Apabila suhu sangat rendah (di bawah 0 derajat), tetesan air jatuh yakni sebagai salju atau hujan es. Dengan melalui salah satu proses dalam daur air ini, air tersebut kemudian akan masuk kembali ke lapisan litosfer.

Limpasan merupakan suatu proses di mana air tersebut mengalir di atas permukaan bumi. Air tersebut berpindah dan bergerak menuju kearah tempat yang lebih rendah dengan melalui saluran-saluran air seperti sungai serta got hingga setelah tu masuk ke danau, laut, dan juga samudra. Pada tahap daur air tersebut air akan masuk kembali ke lapisan hidrosfer.

Tahapan daur air pada gambar di samping disebut

Setelah hujan, tidak semua air itu akan ikut melalui tahap limpasan. Beberapa di antara mereka akan bergerak jauh ke dalam tanah. Air ini disebut juga dengan air infiltrasi. Air merembes ke bawah dan akan menjadi air tanah.

Sekian urain mengenai Daur Air : Pengertian, 7 Tahapan, Proses, dan Gambar Ilustrasi, semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Lihat Juga  √ Pengertian Ikatan Ion

Lihat Juga  √ Pengertian Adaptasi, Tujuan, Jenis Beserta Contohnya

Lihat Juga  √ Pengertian Gutasi