Biaya Pasang Listrik 3 Phase PLN Terbaru. PLN menetapkan biaya yang bervariasi untuk keperluan pasang baru listrik, tergantung dari tegangan atau daya yang Anda butuhkan. Untuk pemasangan listrik baru, PLN masih menerapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Nomor 33 tahun 2014 tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya yang Terkait dengan Penyaluran Tenaga Listrik oleh PT PLN (Persero). Listrik 3 phase atau 3 fase menawarkan beberapa keuntungan, antara lain:
Baca Juga: Harga Sewa Alat Berat Per Jam dan Per Sift 2022 Biaya Pasang Listrik 3 Phase 2022
|
Kelompok Sambungan | Biaya |
Sambungan 1 phase atau 3 phase dengan pembatasan daya dan pengukuran tegangan rendah | |
Daya tersambung sampai dengan 450 VA | Rp421.000 |
Daya tersambung 900 VA | Rp843.000 |
Daya tersambung 1.300 VA | Rp1.218.000 |
Daya tersambung 2.200 VA | Rp2.062.000 |
Tambah daya menjadi sampai dengan 2.200 VA | Rp937 per VA |
Daya tersambung atau tambah daya di atas 2.200 VA – 100 kVA | Rp969 per VA |
Daya tersambung atau tambah daya rumah tangga golongan R-3 | Rp969 per VA |
Daya tersambung atau tambah daya di atas 100 kVA – 200 kVA | Rp775 per VA |
Sambungan 3 phase atau tambah daya dengan pembatasan daya dan pengukuran Tegangan Menengah | Rp631 per VA |
Sambungan 3 phase atau tambah daya dengan pembatasan daya dan pengukuran Tegangan Tinggi | Rp535 per VA |
Baca Juga: Biaya Notaris Jual Beli Rumah dan Properti
Tarif atau biaya pasang listrik di atas masih belum berubah dari ketentuan sebelumnya. Menurut keterangan PLN, dalam memasang listrik prabayar, setidaknya ada dua komponen yang mesti dibayarkan oleh pelanggan, yaitu biaya penyambungan listrik (seperti di atas) dan biaya sertifikat layak operasi (SLO) yang bisa berbeda-beda, mulai Rp40 ribu untuk daya 450 VA, Rp60 ribu untuk daya 900 VA, dan Rp95 ribu untuk daya 1.300 VA.
Kata Kunci:
Biaya pasang baru listrik 3 phase 2020,biaya pasang listrik baru 2021,Biaya pasang listrik baru 2021 3 pase,daftar daya listrik pln 3 phase,pasang baru 3 phase,pasang listrik smpai 3 phase,pengalaman listrik 3 phase biaya
NO | MCB/NT FUSE(A) | DAYA | JNS KABEL | SIZE (mm²) |
1 PHASA | ||||
1 | 2 | 450 | NYY/NYM | 3 × 2.5 mm² |
2 | 4 | 900 | NYY/NYM | 3 × 2.5 mm² |
3 | 6 | 1.300 | NYY/NYM | 3 × 4 mm² |
4 | 10 | 2.200 | NYY/NYM | 3 × 4 mm² |
5 | 16 | 3.500 | NYY/NYM | 3 × 4 mm² |
6 | 20 | 4.400 | NYY/NYM | 3 × 4 mm² |
7 | 25 | 5.500 | NYY/NYM | 3 × 4 mm² |
8 | 35 | 7.700 | NYY/NYM | 3 × 6 mm² |
9 | 50 | 11.000 | NYY/NYM | 3 × 6 mm² |
10 | 63 | 13.900 | NYY/NYM | 3 × 10 mm² |
11 | 80 | 17.600 | NYY/NYM | 3 × 10 mm² |
12 | 100 | 22.000 | NYY/NYM | 3 × 16 mm² |
3 PHASA | ||||
13 | 10 | 6.600 | NYY / NYFGbY | 4 × 4 mm² |
14 | 16 | 10.600 | NYY / NYFGbY | 4 × 6 mm² |
15 | 20 | 13.200 | NYY / NYFGbY | 4 × 10 mm² |
16 | 25 | 16.500 | NYY / NYFGbY | 4 × 10 mm² |
17 | 35 | 23.000 | NYY / NYFGbY | 4 × 16 mm² |
18 | 50 | 33.000 | NYY / NYFGbY | 4 × 16 mm² |
19 | 63 | 41.500 | NYY / NYFGbY | 4 × 25 mm² |
20 | 80 | 53.000 | NYY / NYFGbY | 4 × 25 mm² |
21 | 100 | 66.000 | NYY / NYFGbY | 4 × 50 mm² |
22 | 125 | 82.500 | NYY / NYFGbY | 4 × 50 mm² |
23 | 160 | 105.000 | NYY / NYFGbY | 4 × 70 mm² |
24 | 200 | 131.000 | NYY / NYFGbY | 4 × 95 mm² |
25 | 224 | 147.000 | NYY / NYFGbY | 4 × 95 mm² |
26 | 250 | 164.000 | NYY / NYFGbY | 4 × 120 mm² |
27 | 300 | 197.000 | NYY / NYFGbY | 4 × 150 mm² |
28 | 500 | 329.000 | NYY / NYFGbY | 4 × 240 mm² |
29 | 630 | 414.000 | NYY / NYFGbY | 4 × 300 mm² |
Standard daya tersambung tegangan rendah untuk sistem tegangan 220 Volt (1 fasa) dan 380 Volt (3 fasa).
Kegunaan tabel diatas adalah sebagai panduan bagi Petugas YANTEK bila terjadi kerusakan pada MCB Pelanggan. Sehingga Petugas dapat mengetahui batasan MCB yang sesuai dengan Daya Kontrak Pelanggan tersebut.
Page 2
Sistem Tegangan distribusi yang digunakan di Indonesia adalah berkisar 3 KV, 6 KV, 7 KV, 9 KV, 11,5 KV, 20 KV dan 24 KV. Namun yang umum digunakan pada sistem tegangan distribusi PLN adalah 6 KV, 12 KV 20 KV dan 24 KV, dan sisanya adalah tegangan yang bersumber dari transformator yang khusus digunakan beberapa industri tertentu. Gardu induk distribusi primer PLN, memasok daya listrik kekonsumennya dengan dua jalur distribusi yang dibedakan pemakaiannya. Yaitu konsumen besar (Kawasan Industri) dan konsumen-konsumen yang menggunakan tenaga istrik dengan level tegangan rendah (380/220 Volt) seperti rumah tangga, industri kecil, perkantoran, pertokoan dan sebagainya. Untuk konsumen besar yang menggunakan energi listrik yang besar, PLN memasok kebutuhan listriknya melalui Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20KV atau 24KV dengan jalur distribusi kawat penghantar udara atau Penghantar bawah tanah ke Gardu Induk (GI) konsumen untuk pemakaian sendiri.
gambar salah satu tipe jaringan distribusi tegangan
klik gambar untuk memperbesar
Sedangkan untuk kebutuhan rumah tangga, perkantoran dan industri kecil, PLN memasoknya melalui Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20KV ke gardu distribusi Sekunder yang dibangun pada lokasi-lokasi tertentu. Dan disalurkan kembali ke trafo tiang step down didekat pusat-pusat pelanggan, untuk selanjutnya penyaluran distribusi daya listrik tersebut diteruskan melalui Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 380/220 Volt ke meter-meter pelanggan. Adapun urutan daya listrik PLN ke meter-meter pelanggan dari rumah tangga (250 VA, 1 Phasa), perkantoran dan industri kecil sampai industri menengah (630 KVA, 3 Phasa) dapat dilihat pada tabel dibawah ini
No. | Daya Terpasang (Volt Ampere) | Pembatas MCB/MCCB (Ampere) |
1 | 250 | 1 X 1,2 |
2 | 450 | 1 X 2 |
3 | 900 | 1 X 4 |
4 | 1,300 | 1 X 6 |
5 | 2,200 | 1 X 10 |
6 | 3,500 | 1 X 16 |
7 | 4,400 | 1 X 20 |
8 | 5,500 | 1 X 25 |
9 | 7,700 | 1 X 35 |
10 | 11,000 | 1 X 50 |
------- | ------------------- | ------------------------------------- |
11 | 13,900 | 1 X 63 |
12 | 17,000 | 1 X 80 |
13 | 22,000 | 1 X 100 |
------- | ------------------- | ------------------------------------- |
14 | 3,900 | 3 X 6 |
15 | 6,600 | 3 X 10 |
16 | 10,600 | 3 X 16 |
17 | 13,200 | 3 X 20 |
18 | 16,500 | 3 X 25 |
19 | 23,000 | 3 X 35 |
20 | 33,000 | 3 X 50 |
21 | 41,500 | 3 X 63 |
------- | ------------------- | ------------------------------------- |
22 | 53,000 | 3 X 80 |
23 | 66,000 | 3 X 100 |
24 | 82,500 | 3 X 125 |
25 | 105,000 | 3 X 160 |
26 | 131,000 | 3 X 200 |
27 | 147,000 | 3 X 225 |
28 | 164,000 | 3 X 250 |
29 | 197,000 | 3 X 300 |
30 | 233,000 | 3 X 335 |
31 | 279,000 | 3 X 425 |
32 | 329,000 | 3 X 500 |
33 | 414,000 | 3 X 630 |
34 | 526,000 | 3 X 800 |
35 | 630,000 | 3 X 1000 |
Urutan daya listrik untuk konsumen menengah dan besar, tergantung pada kapasitas trafo dan beban yang digunakan di Gardu Induk (GI) konsumen. Mulai dari 20 KVA sampai 30.000 KVA. Pada umumnya trafo yang digunakan di banyak kawasan Industri menengah dan besar tersebut, adalah menggunakan Transformator seperti berikut:
- Transformator 3 Phasa 25 kVA 20kV/ 400V
- Transformator 3 Phasa 50 kVA 20kV/ 400V
- Transformator 3 Phasa 100 kVA 20kV/ 400V
- Transformator 3 Phasa 160 kVA 20kV/ 400V
- Transformator 3 Phasa 200 kVA 20kV/ 400V
- Transformator 3 Phasa 400 kVA 20kV/ 400V
- Transformator 3 Phasa 500 kVA 20kV/ 400V
- Transformator 3 Phasa 630 kVA 20kV/ 400V
- Transformator 3 Phasa 1000 kVA 20kV/ 400V
- Transformator 3 Phasa 1250 kVA; 20kV/400V
- Transformator 3 Phasa 1500 kVA; 20kV/400V
- Transformator 3 Phasa 1750 kVA; 20kV/400V
- Transformator 3 Phasa 2000 kVA; 20kV/400V
- Transformator 3 Phasa 2500 kVA; 20kV/400V
- Transformator 3 Phasa 3150 kVA; 20kV/400V
Bila konsumen industri berencana menggunakan daya listrik yang cukup besar lagi dari daya yang sudah terpasang, maka mereka cukup mengganti kapasitas trafo digardu induk (GI) mereka sesuai kapasitas fedder yang digunakan, atau menambah unit cubicle dan trafo lagi sesuai kapasitas beban listrik yang disediakan PLN.
Setelah mengetahui urutan daya listrik yang ada di Indonesia, mari kita cermati dan simpulkan mengenai daya kVar yang sebaiknya terpasang untuk meperbaiki COS phi yang ada. Klik disini untuk memulai membuat sendiri sebuah panel kapasitor bank dengan RVC ABB.
______________________________
Sumber: http://electric-mechanic.blogspot.com