Surah Al Alaq ayat pertama berisi tentang perintah untuk

Jokowi Kunjungi China, Jepang dan Korea Selatan, Bawa Misi Apa?

Oleh Erik Erfinanto pada 21 Apr 2021, 04:30 WIB

Diperbarui 21 Apr 2021, 04:30 WIB

Surah Al Alaq ayat pertama berisi tentang perintah untuk

Perbesar

Ilustrasi Al-Qur’an Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Kitab suci Alquran diturunkan kepada mereka yang mau menggunakan akal pikirannya. Hal itu terbukti dari 5 ayat pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

5 ayat pertama Alquran itu berada dalam surah Al Alaq ini berisi seruan bagi umat Islam untuk membaca, merenungi, dan menghayati ciptaan Tuhan. Surah ini berada di urutan ke-96 dalam Alquran, dan termasuk dalam kategori surah Makkiyah.

Surah Al Alaq sendiri terbilang surah yang cukup pendek. Hanya mengandung 19 ayat dan masuk dalam juz 30 dalam Alquran. Namun, makna yang dikandungnya amat besar.

5 ayat pertama surah Al Alaq ini diturunkan saat malam Lailatul Qadar bulan suci Ramadan. Saat itu, Nabi Muhammad menggigil disertai gemetar di dalam Gua Hira ketika ayat ini turun.

Malam diturunkannya ayat pertama ini disebut dengan malam turunnya Alquran atau malam Nuzulul Quran. Biasanya, malam tersebut diperingati dan dirayakan sebagai bentuk rasa syukur atas karunia dari Allah berupa Alquran.

Malam peringatan turunnya Alquran itu biasanya digelar pada malam ke-17 di bulan suci Ramadan. Diperingati dengan pembacaan ayat-ayat suci sebagai momen penghayatan atas kandungan nilai-nilai luhur di dalamnya.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

Surah Al Alaq ayat pertama berisi tentang perintah untuk

Perbesar

Ilustrasi Al Qur’an Credit: unsplash.com/thedancingrain

ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan

خَلَقَ ٱلْإِنسَٰنَ مِنْ عَلَقٍ

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah

ٱقْرَأْ وَرَبُّكَ ٱلْأَكْرَمُ

Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah

ٱلَّذِى عَلَّمَ بِٱلْقَلَمِ

Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam

عَلَّمَ ٱلْإِنسَٰنَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

Lanjutkan Membaca ↓

Surah Al Alaq ayat pertama berisi tentang perintah untuk

Kandungan ayat pertama pada surah al-‘Alaq berisi perintah?

  1. Menulis bagi Nabi Muhammad
  2. Membaca bagi Nabi Muhammad
  3. Mengerjakan salat lima waktu
  4. Beribadah bagi Nabi Muhammad
  5. Semua jawaban benar

Jawaban yang benar adalah: B. Membaca bagi Nabi Muhammad.

Dilansir dari Ensiklopedia, kandungan ayat pertama pada surah al-‘alaq berisi perintah Membaca bagi Nabi Muhammad.

[irp]

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. Menulis bagi Nabi Muhammad adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. Membaca bagi Nabi Muhammad adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

[irp]

Menurut saya jawaban C. Mengerjakan salat lima waktu adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban D. Beribadah bagi Nabi Muhammad adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

[irp]

Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. Membaca bagi Nabi Muhammad.

[irp]

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by ### on Thu, 28 Jul 2022 17:07:13 +0700 with category B. Arab

Jawaban:

Kandungan Surah Al-Alaq:

Ø Ayat ke-1:

Ayat ini mengandung perintah agar mamusia memiliki keimanan, yaitu berupa keyakinan terhadap adanya kekuasaan dan kehendak Allah, juga mengandung pesan ontologis tentang sumber ilmu pengetahuan. Ayat-ayat Allah terdiri dari yang tertulis (Al-Qurán), tidak tertulis (keadaan jagat raya), dan yang ada pada diri manusia. Dari berbagai ayat tersebut jika telaah secara cermat, diobseravasi, diidentifikasi, dikategorikan, dibandingkan, dianalisa, dan disimpulkan dapat menghasilkan ilmu pengetahuan.[7] Membaca ayat-ayat Allah didalam Al-Qurán dapat menghasilkan ilmu agama Islam seperti; Fiqh, Tauhid, Akhlak dsb. Membaca ayat-ayat Allah yang ada di jagat raya dapat menghasilkan sains seperti Fisika, Biologi, Kimia, Astronomi, Geologi, Botani, dsb. Selanjutnya membaca ayat-ayat Allah yang ada pada diri manusia dari segi fisiknya menghasilkan ilmu kedokteran, ilmu tentang raga, dan dari segi tingkah lakunya menghasilkan ilmu ekonomi, ilmu politik, sosiologi, antropologi, dsb. Pemanfaatan ilmu-ilmu tersebut harus ditujukan dengan mendekatkan diri dan terus beribadah kepada Allah SWT.

jwb25.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Ilustrasi Surat Al Alaq dalam Alquran. Foto: Unsplash

Surat Al Alaq adalah surat pendek ke-96 dalam Alquran yang terdiri dari 19 ayat. Surat ini tergolong ke dalam kelompok surat Makkiyah atau ayat-ayat Alquran yang turun sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah.

Ayat 1 sampai 5 dalam surat Al Alaq merupakan ayat Alquran yang pertama kali turun. Ayat 1 sampai 5 surat Al Alaq diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada tanggal 17 Ramadan di Gua Hira lewat perantara Malaikat Jibril.

Al Alaq memiliki arti segumpal darah. Melalui surat Al Alaq, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk mencari tahu siapa penciptanya dan memuliakan-Nya dengan segala kemampuan.

Tak hanya itu, manusia diwajibkan untuk senantiasa selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai kandungan surat Al Alaq ayat 1-5.

Ilustrasi Membaca Surat Al Alaq. Foto: Unsplash

Bacaan Surat Al Alaq ayat 1-5

Berikut bacaan surat Al Alaq lengkap disertai dengan arab, latin, dan artinya.

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ - ١

"Iqra` bismi rabbikallażī khalaq".

Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ - ٢

"Khalaqal-insāna min 'alaq".

Artinya: Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ - ٣

"Iqra` wa rabbukal-akram".

Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,

الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ - ٤

"Allażī 'allama bil-qalam".

Yang mengajar (manusia) dengan pena.

عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ - ٥

"Allamal-insāna mā lam ya'lam".

Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

Ilustrasi Surat Al Alaq dalam Alquran. Foto: Unsplash

Kandungan Surat Al Alaq ayat 1-5

Dari penafsiran para ahli, lima ayat di atas mengandung hikmah yang dapat dijadikan bekal kehidupan selama di dunia. Berikut penjelasannya.

1. Selalu Menyebut Nama Allah

Kandungan pertama adalah memerintahkan kepada manusia bahwa dalam setiap kegiatan sebaiknya selalu menyebut dan menyertakan Allah SWT. Dengan cara ini, keimanan seseorang akan meningkat karena segala aktivitas yang dilakukan murni karena Allah SWT.

2. Membiasakan Diri untuk Membaca

Membaca merupakan hal penting dalam kehidupan manusia. Dalam ayat di atas, tidak ada perintah secara khusus untuk harus membaca tulisan maupun buku.

Membaca yang dimaksud dalam skala yang lebih besar, yaitu membaca keadaan sosial dan lingkungan sekitar. Tujuannya agar dapat melatih diri untuk meningkatkan kepekaan, rasa empati, dan kepedulian terhadap sesama.

3. Selalu Berusaha dan Tidak Mudah Menyerah

Tidak semudah yang dibayangkan saat Malaikat Jibril menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad. Ia terus berusaha menuntun Nabi Muhammad agar mampu mengikuti bacaan yang disampaikannya hingga benar.

Meskipun Nabi Muhammad tidak bisa membaca dan menulis, akan tetapi Allah SWT senantiasa membantu dan menolong hambanya yang selalu berusaha, berdoa, dan berserah diri kepada-Nya.