Suntik putih berapa kali biar putih

Sejumlah wanita mengambil langkah suntik putih demi mendapat kulit putih dan bersih. Dengan cara ini, wanita merasa lebih puas karena dapat memutihkan kulit secara cepat dan instan dibandingkan dengan beberapa cara lainnya. Namun apakah suntik putih benar-benar efektif? Mari cari tahu manfaat dan bahayanya melalui pembahasan di bawah ini.

Baca Juga: Fakta Seputar Infus Whitening, Amankah untuk Kesehatan?

Apa Itu Suntik Putih?

Suntik putih merupakan suatu langkah perawatan kulit dengan cara memasukkan cairan glutathione, kolagen, vitamin C, dan bahan lainnya ke dalam kulit. Kombinasi larutan ini cenderung tidak menimbulkan warna namun beberapa di antaranya memiliki sedikit warna kekuningan.

Efektivitas Suntik Putih dan Manfaatnya

Suntik putih terbilang efektif untuk memutihkan kulit dengan cepat, akan tetapi jika tidak dilakukan secara rutin dan teratur, kulit dapat kembali ke warna aslinya. Selain itu kandungan vitamin C yang disuntikan ke dalam tubuh harus sesuai dosis yang tepat untuk mendapat hasil maksimal. Adapun beberapa manfaat suntik putih yang perlu Anda ketahui, di antaranya:

Baca Juga: Seluk Beluk Infus Vitamin C yang Perlu diketahui

Vitamin C dalam metode suntik putih mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit. Vitamin C juga dipercaya efektif melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari, mengurangi tanda penuaan, mencerahkan kulit hingga memperbaiki tekstur kulit. Untuk mendapat hasil yang maksimal, vitamin C yang disuntikkan harus teratur dan sesuai dosis yang ditentukan. 

  1.  Membantu Pembentukan Kolagen

Suntik putih bermanfaat untuk pembentukan kolagen dan memperbaiki jaringan tubuh. Kolagen merupakan protein yang cukup berperan penting dalam menunjang kekuatan struktur jaringan tubuh seperti otot, jaringan ikat, kulit, tendon, dan tulang. Kekurangan kolagen di dalam tubuh dapat menyebabkan kuli kusam, kering, dan cepat menua.

  1.  Mengatasi Kekurangan Vitamin C

Manfaat suntik putih selanjutnya adalah mengatasi kekurangan vitamin C. Kekurangan vitamin C di dalam tubuh dapat menyebabkan gusi berdarah, nyeri sendi, mudah lelah, luka sulit sembuh, memar, dan bintik-bintik kemerahan. Suntik putih bisa diberikan kepada penderita yang kekurangan vitamin C akibat kanker, batuk rejan, pneumonia, tuberkulosis, dan lainnya.

  1.  Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Suntik putih sudah umum dilakukan, salah satunya untuk memperkuat daya tahan tubuh. Faktanya kandungan vitamin C di dalamnya memberi peran besar dalam menjaga kekuatan imun tubuh serta menangkal radikal bebas yang dapat memicu berbagai penyakit. Walaupun sebetulnya vitamin C bisa Anda dapatkan dari suplemen vitamin C.

Bahaya Suntik Putih Bagi Tubuh

Meski banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dari suntik putih, bahan glutathione yang tercampur di dalamnya memiliki sejumlah bahaya yang perlu Anda pertimbangkan. Terlebih jika digunakan secara berlebihan atau tidak sesuai dengan prosedur. Berikut beberapa bahaya suntik putih di antaranya:

Suntik putih dapat mengakibatkan gangguan fungsi hati dan ginjal. Hal ini dibenarkan oleh seorang dokter kulit dari Rumah Sakit Kuala Lumpur yaitu dr. Azura Moh Affandi menjelaskan suntik putih yang dilakukan secara berkelanjutan ke dalam tubuh bisa mengakibatkan hati berhenti memproduksi zat secara alami karena kandungan glutathione di dalamnya.

Suntik putih dapat menyebabkan penyakit menular jika tidak dilakukan dengan cara yang tepat dan aman. Maka dari itu sebelum Anda memutuskan metode ini, sebaiknya mengetahui latar belakang tempat praktik terlebih dahulu agar aman dari penyakit menular. Sebab banyak tempat kecantikan yang tidak ahli dan tidak menggunakan peralatan yang steril.

  1.  Mengatasi Kekurangan Vitamin C

Risiko paling buruk dari suntik putih ialah dapat menyebabkan kematian, bisa Anda lihat dari beberapa kasus yang terjadi di luar bahkan di dalam negeri seseorang meninggal karena suntik putih. Hal ini dikarenakan penggunaan glutathione yang tidak tepat sehingga menimbulkan emboli masuk ke pembuluh darah dan arteri yang mampu mengakibatkan sesak napas.

Suntik putih memang dapat memutihkan kulit secara cepat dan instan. Selain itu sejumlah manfaat bisa Anda rasakan karena kandungan vitamin C di dalamnya. Namun perlu Anda pertimbangkan beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan jika digunakan secara berlebihan dan dengan cara yang tidak aman.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Menurut sebuah penelitian terbitan International Journal of Aesthetics and Anti-Aging Medicine, partisipan beretnis Asia yang menjalani suntik vitamin C selama 7 – 10 hari ternyata menunjukkan peningkatan penampilan yang cukup drastis.

Sebulan setelah suntikan vitamin C terakhir, sebanyak 95,4% partisipan melaporkan bahwa kulitnya kencang dan lembap, cerah merona, segar, serta terasa seperti kulit bayi. Hanya 4,6% peserta yang melaporkan tidak terjadi perubahan apa pun pada kulit mereka.

Total skor kepuasaan yang diberikan partisipan mencapai 5 dari 7 poin. Dengan kata lain, penelitian ini mendukung klaim bahwa vitamin C dapat mencerahkan warna kulit dan meningkatkan penampilan kulit secara keseluruhan.

Namun, perlu dipahami bahwa efek suntik vitamin C hanya mencerahkan warna kulit dan mengembalikan rona aslinya. Perawatan ini tidak serta-merta memutihkan kulit seperti yang digembar-gemborkan selama ini.

Selain itu, proses suntik putih sangat bergantung pada jumlah dosis dan ketepatan waktu pemberian dosis. Sebagian besar partisipan merasakan efek penampilan kulit yang jauh lebih baik mulai dari sesi kedua hingga keenam.

Pada periode ini, partisipan merasakan kembalinya kelembapan kulit diikuti oleh rona wajah yang sehat dan kulit yang cerah. Ini menunjukkan bahwa untuk mendapatkan hasil yang optimal, suntikan harus diberikan dalam dosis yang tepat dan teratur.

Adakah bahaya dari suntik putih?

Vitamin C umumnya aman jika digunakan dalam dosis normal. Vitamin C pun mudah larut dalam air dan akan dibuang lewat urine apabila jumlahnya berlebih. Perawatan ini juga dilakukan di bawah pengawasan dokter sehingga prosedurnya sangat aman.

Namun, bagi orang yang sensitif terhadap vitamin C, mengonsumsi vitamin masam ini bisa menyebabkan gangguan seperti:

  • sakit perut,
  • nyeri dada,
  • pengikisan gigi,
  • pusing atau sakit kepala,
  • diare,
  • kelelahan,
  • ruam kulit yang membuat wajah memerah,
  • sesak napas,
  • mual atau muntah,
  • iritasi kulit, dan
  • gangguan perkemihan.

Penelitian di atas menggunakan vitamin C dalam dosis tinggi, yakni mencapai 1.000 – 1.800 mg dalam tiap ampul berukuran 5 mL. Sebagai perbandingan, kebutuhan vitamin C orang dewasa menurut Angka Kebutuhan Gizi adalah 40 mg per hari.

Hanya 3 dari 283 partisipan mengeluhkan gejala maag yang ringan, 2 orang melaporkan mengalami panas-dingin, dan 2 orang lainnya merasa pusing usai menyelesaikan enam sesi suntik vitamin. Tidak ada komplikasi serius ataupun laporan overdosis vitamin C.

Suntik putih dengan pengawasan dokter sangat jarang menimbulkan efek samping. Justru yang harus Anda waspadai adalah produk-produk suntik putih mandiri. Produk ini amat berisiko sehingga penggunaannya tidak disarankan.

Apa yang harus dipertimbangkan sebelum suntik putih?

Kendati tergolong aman, ada sejumlah hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum menjalani perawatan suntik putih. Ini bertujuan agar Anda bisa mendapatkan manfaat dari suntik putih tanpa mengalami efek samping. Berikut hal yang perlu Anda lakukan.

1. Mengetahui bahan yang disuntikkan

Bahan utama larutan suntik putih adalah vitamin C, kolagen, dan glutathione. Beberapa klinik mungkin menyediakan larutan dengan bahan tambahan seperti vitamin E atau transamin. Pastikan Anda mendapatkan informasi terkait bahan yang akan disuntikkan.

2. Mengetahui manfaat dan efek sampingnya

Setiap bahan dalam larutan suntik memiliki manfaat dan efek sampingnya tersendiri bila digunakan dalam dosis besar. Jangan lupa tanyakan kepada dokter apa saja efek samping yang dapat terjadi dan seberapa besar kemungkinannya.

3. Melakukan tes darah dan alergi

Sebelum menjalani suntik putih, ada baiknya Anda melakukan tes darah terlebih dahulu untuk memeriksa kesehatan ginjal Anda. Pasalnya, asupan vitamin C dalam jumlah besar akan dibuang lewat urine dan ini dapat memberatkan kerja ginjal.

Hindari pula perawatan ini jika Anda memiliki reaksi alergi terhadap vitamin C maupun bahan pendukung lainnya. Anda dapat memilih metode alternatif untuk mencerahkan kulit seperti penggunaan krim, scrub, dan sebagainya.

Berapa kali harus suntik putih agar terlihat hasilnya?

prosedur suntuk putih dapat menggunakan salah satu atau kombinasi beberapa bahan seperti asam traneksamat, glutathione, vitamin C dan E. umumnya dibuuthkan penyuntikan 3-6 kali setiap minggunya untuk mencapai hasil maksimal namun setiap orang memiliki waktu lama yang berbeda-beda dan yang perlu anda ketahui juga bahwa ...

Bolehkah suntik putih seminggu 2 kali?

Selain itu, penggunaan suntik pemutih secara rutin dan jangka panjang juga masih dipertanyakan dan masih belum diketahui efek sampingnya secara jangka panjang, sehingga hal ini relatif tidak direkomendasikan, terutama apabila dilakukan 2x/minggu.

Berapa harga 1 kali infus whitening?

Harga infus whitening di Zap Rp367.348 setiap kali perawatan. Umumnya, perawatan dilakukan selama 2 minggu sekali. Wijaya Skin Care menawarkan infus whitening dikisaran harga Rp. 324.237 untuk satu kali perawatan. Hargar infus whitening di Dermapro Rp275.364 untuk satu kali pemakaian.

Berapa bulan sekali infus whitening?

Untuk mendapatkan hasil maksimal, infus whitening dilakukan secara rutin dan bertahap. Yakni seminggu sekali selama dua bulan, setelah dua bulan , dilanjutkan dengan infus secara rutin setiap dua minggu sekali, dan dilanjutkan setiap sebulan sekali.