jika salah satu tahapan penyusunan anggaran induk terlewat apakah anggaran tetap bisa dibuat? 1. a. Pada tgl 31 Oktober 2021 PT. Mawar menjual obligasi ke PT. Anggrek sebanyak 60.000 lbr dengan nilai nominal Rp. 8.000/lbr. Bunga 20 % dan bunga … Jeaskan perbedaan dari potongan tunai pembelian retur dan potongan pembelian. Jika mata uang rubel Rusia mengalami apresiasi sebesar 10% terhadap yuan china selama tahun 2009, hitunglah depresiasi yang dialami yuan china terhada … Bagaimana menganalisis aplikasi dalam portofolio SWOT? Data yang tersaji di bawah ini adalah data mengenai masa kerja (ratarata) tenaga pemasaran dan biaya promosi yang dikeluarkan serta omzet penjualan da … jelaskan mengapa konsep penyesuaian massal (mass customization) dapat digunakan sebagai salah satu strategi dalam rantai pasokan! penjualan barang dagang dengan menggunakan wesel-tuliskan pengertian-contoh transaksi, dan-contoh jurnal persamaan excel, zahir dan myob apa aja? 2. PT "INYA" memiliki 25.000 lembar Saham Prioritas yang beredar dengan nilai nominal Rp 10.000,- per lembar, deviden 6% dan 150.000 lembar saham bias … Ilustrasi Bukti Transaksi Intern adalah. Foto: Pixabay.comBukti transaksi intern atau internal adalah transaksi yang terjadi di dalam perusahaan dan tidak berhubungan dengan pihak luar perusahaan. Menurut jurnal Pemanfaatan Bukti-Bukti Transaksi Rumah Tangga sebagai Media Pembelajaran Mata Kuliah Manajemen Keuangan dan Praktik Akuntansi oleh Zahruddin dan Septi Yuniarti, setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan jasa selalu didukung oleh bukti transaksi. Bukti transaksi adalah dokumen atau catatan pertama kali yang mencatat atau merekam terjadinya transaksi uang. Seluruhnya menjadi sumber pencatatan dan bukti tertulis di kemudian hari. Setiap perusahaan yang menjalankan aktivitas bisnis, tidak terkecuali perusahaan jasa, membutuhkan suatu dokumen asli. Surat itu menjadi alat untuk merekam seluruh transaksi yang terjadi. Terdapat dua jenis bukti transaksi yang digunakan dalam keuangan, yakni transaksi intern dan ekstern. Kedua transaksi tersebut menggunakan bukti-bukti transaksi, yakni faktur, kuitansi, nota kredit, nota debet, nota kontan, dan memo. Faktur diberikan kepada pembeli sebagai bukti pembelian kredit, sedangkan tembusannya disimpan penjual sebagai bukti kredit. Kuitansi adalah surat tanda bukti pembayaran sejumlah uang yang dibuat oleh si penerima uang. Nota kredit merupakan surat bukti terjadinya pengurangan piutang usaha karena pengembalian akibat kerusakan. Sedangkan nota debet adalah surat bukti terjadinya pengurangan utang usaha karena terdapat pengembalian barang. Nota kontan adalah bukti pembelian barang secara tunai yang dibuat oleh penjual kepada pembeli. Setelah itu, memo adalah bukti transaksi yang dibuat oleh pemimpin perusahaan yang berisi perintah atau catatan kejadian yang ditujukan kepada anggota lain. Ilustrasi Bukti Transaksi Intern adalah. Foto: Pixabay.comSelain itu, ada pula bukti transaksi lain yang digunakan dalam keuangan. Di antaranya adalah bukti transaksi intern (internal) dan bukti transaksi ekstern (eksternal). Simak penjelasannya berikut ini. Bukti intern (internal) merupakan bukti pencatatan untuk transaksi yang terjadi di dalam perusahaan itu sendiri. Bukti ini dibuat untuk kepentingan perusahaan sendiri dan tidak berhubungan dengan pihak luar perusahaan. Contohnya, memo. Salah satu bukti transaksi intern adalah memo. Catatn itu dibuat oleh manajer bagian pembukuan yang berkaitan dengan penyusutan aset tetap, pemakaian perlengkapan, penggunaan bahan baku, dan pengambilan barang. Bukti ekstern (eksternal) adalah bukti pencatatan untuk transaksi yang terjadi antara perusahaan dan pihak lain di luar perusahaan. Misalnya, dalam hal pembelian barang, penerimaan piutang, pembayaran utang, dan lain sebagainya. Contoh bukti transaksi ekstern adalah faktur, nota, cek, kuitansi, bukti pengeluaran kas, bukti penerimaan kas, bukti penjualan, dan bukti pembelian. Manfaat dan Fungsi Bukti TransaksiMenurut buku Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, secara khusus bukti transaksi dalam proses dan kegiatan akuntansi memiliki manfaat dan fungsi sebagai berikut:
|