Suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik disebut

Berikut adalah komponen-komponen dasar penyusun rangkaian listrik:

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik, sehingga sering disebut dengan hambatan.

Resisitor memiliki besar resistansi yang berbeda-beda sesuai dengan bahan pembuatnya. Semakin besar nilai resistor, maka akan semakin besar arus listrik yang dihambatnya.

Dilansir dari How Stuff Works, kapasitor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan aliran elektron [muatan listrik] dan bisa melepaskannya nanti. Besar kapasitas penyimpanan muatan listrik suatu kapasitor disebut dengan kapasitansi dan memiliki satuan farad.

Induktor adalah komponen elektronika yang berfungsi menyimpan energi magnet. Kemampuan induktor dalam menyimpan medan magnet disebut dengan induktansi dengan satuan henry [H].

Dioda merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menyearahkan arus. Kemampuan menyearahkan arus, membuat dioda sering digunakan untuk mengontrol arus listrik.

Bagi Anda yang belum mengetahui, resistor sendiri biasa juga disebut dengan hambatan. Resistor atau hambatan ini merupakan komponen elektronika pasif yang memiliki fungsi guna menghambat serta mengatur arus listrik di dalam suatu rangkaian elektronika.

BACA JUGA:
Zuckerberg telah ciptakan jejaring sosial sejak usia 15 tahunMencari harta karun bajak laut di Happi & The Pirates

Resistor atau hambatan ini juga memiliki satuan yang disebut dengan Ohm. Biasanya resistor diwakili dengan kode angka maupun gelang warna yang ada pada badan resistor itu sendiri. Perlu diketahui bahwa hambatan resistor juga kerapkali disebut dengan resistansi atau resistance.

Fungsi Resistor

Setelah Anda mengetahui serta memahami pengertian dari resistor, kini Anda perlu tahu bahwa resistor sebenarnya memiliki beberapa fungsi. Dikutip dari Liputan6.com, berikut adalah beberapa fungsi resistor diantaranya:

Fungsi resistor membatasi arus listrik yang mengalir.

1. Fungsi resistor pembagi tegangan.

BACA JUGA:
Sistem NASA dibobol hackerKemenristek gandeng UGM kembangkan teknologi hibird

2. Fungsi resistor untuk aplikasi power karena membutuhkan frekuensi respon yang baik, daya yang tinggi dan nilai yang lebih besar daripada power wirewound resistor.

3. Fungsi resistor untuk aplikasi DC yang membutuhkan keakuratan yang sangat tinggi. Contoh aplikasi penggunaan resistor ini adalah DC Measuring equipment, dan reference gulators untuk voltage regulator dan decoding Network.

4. Fungsi resistor sebagai standart didalam verifikasi keakuratan dari suatu alat ukur resistive.

5. Fungsi resistor untuk pengatur tegangan output pada power supplay.

BACA JUGA:
Kemajuan teknologi, sumber kejahatan pembunuhan terencanaToylet, video game yang dimainkan dengan urin

3 dari 6 halaman

Berikut ini merupakan Fungsi dan Jenis-jenis Komponen Elektronika dasar yang sering digunakan dalam Peralatan Elektronika beserta simbolnya.

A. Resistor

Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm [Ω]. Nilai Resistor biasanya diwakili dengan Kode angka ataupun Gelang Warna yang terdapat di badan Resistor. Hambatan Resistor sering disebut juga dengan Resistansi atau Resistance.
Baca juga : Pengertian Resistor dan Jenis-jenisnya.

Jenis-jenis Resistor diantaranya adalah :

  1. Resistor yang Nilainya Tetap
  2. Resistor yang Nilainya dapat diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga dengan Variable Resistor ataupun Potensiometer.
  3. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, Resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor
  4. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, Resistor jenis ini disebut dengan PTC [Positive Temperature Coefficient] dan NTC [Negative Temperature Coefficient]

Gambar dan Simbol Resistor :

B. Kapasitor [Capacitor]

Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi-fungsi Kapasitor [Kondensator] diantaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply [Catu Daya]. Satuan nilai untuk Kapasitor [Kondensator] adalah Farad [F]
Jenis-jenis Kapasitor diantaranya adalah :

  1. Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatannya maka Kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor Keramik.
  2. Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor tersebut adalah Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator [ELCO] dan Kapasitor Tantalum
  3. Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor.

Gambar dan Simbol Kapasitor :

Baca juga : Cara Kerja Kapasitor dan Strukturnya.

C. Induktor [Inductor]

Induktor atau disebut juga dengan Coil [Kumparan] adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel [Penyambung]. Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry [H].
Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah :

  1. Induktor yang nilainya tetap
  2. Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil Variable.

Gambar dan Simbol Induktor :

D. Dioda [Diode]

Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda.
Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :

  1. Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik [AC] ke arus searah [DC].
  2. Dioda Zener [Zener Diode] yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener.
  3. LED [Light Emitting Diode] atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik.
  4. Dioda Foto [Photo Diode] yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor.
  5. Dioda Shockley [SCR atau Silicon Control Rectifier] adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali .
  6. Dioda Laser [Laser Diode] yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD.
  7. Dioda Schottky adalah Dioda tegangan rendah.
  8. Dioda Varaktor adalahdioda yang memiliki sifat kapasitas yang berubah-ubah sesuai dengan tegangan yang diberikan.

Gambar dan Simbol Dioda:

Baca juga : Pengertian Dioda dan Jenis-jenisnya

E. Transistor

Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Elektronik modern ini. Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch [Pemutus dan penghubung], Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal [kaki] yaitu Base/Basis [B], Emitor [E] dan Collector/Kolektor [K]. Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. UJT [Uni Junction Transistor], FET [Field Effect Transistor] dan MOSFET [Metal Oxide Semiconductor FET] juga merupakan keluarga dari Transistor.

Gambar dan Simbol Transistor :

F. IC [Integrated Circuit]

IC [Integrated Circuit] adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC [Integrated Circuit] juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 [tiga] hingga ratusan kaki [terminal]. Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang sangat sensitif terhadap ESD [Electro Static Discharge].
Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai Otak pada sebuah Komputer yang disebut sebagai Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan jumlah tersebut belum lagi termasuk komponen-komponen Elektronika lainnya.

Gambar dan Simbol IC [Integrated Circuit] :

G. Saklar [Switch]

Saklar adalah Komponen yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Dalam Rangkaian Elektronika, Saklar sering digunakan sebagai ON/OFF dalam peralatan Elektronika.

Gambar dan Simbol Saklar [Switch] :


Pada Pengenalan komponen elektronika ini akan dibahas jenis-jenis komponen elektronika, fungsi komponen elektronika, beserta simbol yang digunakan pada komponen elektronika.


Komponen elektronika adalah alat berupa benda yang menjadi pendukung suatu rangkaian pada peralatan elektronika yang bekerja sesuai dengan fungsinya. Baik yang menempel langsung ke CCB, PCB, Veroboard dan Protoboard ataupun jenis papan rangkaian lainnya, ataupun yang tidak menempel langsung pada papan rangkaian seperti kabel.


Secara umum, komponen elektronika dapat dibagi atas 2 macam berdasarkan fungsi kerjanya yaitu komponen elektronika pasif dan komponen elektronika aktif.

  • Komponen Pasif adalah komponen elektronika yang dapat beroperasi tanpa memerlukan arus atau tegangan listrik tambahan saat bekerja. Contoh komponen pasif yaitu resistor, kapasitor, induktor,dan trafo atau tranformator.
  • Komponen Aktif adalah komponen elektronika yang memerlukan arus atau tegangan internal [sumber tambahan] untuk dapat beroperasi. Komponen aktif ini dapat menguatkan dan menyearahkan arus listrik, komponen aktif juga dapat mengubah bentuk energi menjadi energi lain. Contoh komponen aktif adalah dioda, transistor, IC [integrated circuit].
Baca Juga : 6 Perbedaan Komponen Aktif & Pasif Yang Wajib Dipelajari

Resistor adalah komponen dasar elektronika pasif yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon.

Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm [Ω]. Nilai resistor biasanya diwakili dengan kode angka ataupun gelang warna yang terdapat di badan resistor. Hambatan resistor sering disebut juga dengan Resistansi atau Resistance.

Baca Juga : Pengertian Resistor dan Penjelasan 8 Jenis Resistor

Secara umum resistor diklasifikasikan atas 4 jenis yaitu resistor tetap, resistor variabel, resistor suhu dan resistor cahaya.

Perhatikan komponen elektronika jenis resistor berikut yang dilengkapi dengan simbol dan fungsi

Perhatikan komponen elektronika jenis resistor berikut yang dilengkapi dengan gambar

Baca Juga : Mengenal Karakteristik Resistor


Kapasitor atau kondensator ialah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan elektron-elektron selama waktu yang tidak tertentu.

Kapasitor berbeda dengan akumulator dalam menyimpan muatan listrik terutama tidak terjadi perubahan kimia pada bahan kapasitor, besarnya kapasitansi dari sebuah kapasitor dinyatakan dalam Farad [F].

Fungsi-fungsi Kapasitor diantaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply [Catu Daya].

Baca Juga : Pengertian Kapasitor / Kondensator, Fungsi, Rumus, & Aplikasinya

Secara umum kapasitor diklasifikasikan atas 2 jenis yaitu kapasitor tetap dan kapasitor variabel.

Perhatikan komponen elektronika kapasitor resistor berikut yang dilengkapi dengan simbol dan fungsi

Perhatikan komponen elektronika jenis kapasitor berikut yang dilengkapi dengan gambar

Induktor atau disebut juga dengan Coil [Kumparan] adalah Komponen Elektronika Pasif yang berguna untuk Mengatur Frekuensi, memfilter dan juga sebagai alat kopel [Penyambung]. Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio.

Pada rangkaian DC, induktor digunakan memperoleh tegangan DC yang konstan terhadap fluktuasi arus, sedangkan pada rangkaian AC induktor dapat meredam fluktuasi arus yang tidak diinginkan. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry [H].

Secara umum komponen elektronika induktor dibagi atas induktor tetap dan induktor tidak tetap [coil variable]

Perhatikan komponen elektronika jenis induktor berikut yang dilengkapi dengan gambar dan simbol

4. Dioda

Dioda atau diode adalah komponen elektronika aktif yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik pada satu arah saja, selain itu juga mampu menghambat arus listrik dari arah berlawanan.

Diode adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 1 buah penghubung atau junction, sering disebut sebagai komponen 2 lapis [lapis N dan P].

Berdasarkan Fungsinya Dioda terdiri atas beberapa jenis diantaranya :

  1. Dioda Biasa atau Dioda Penyearah [rectifier] yang umumnya terbuat dari bahan Silikon atau germanium dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik [AC] ke arus searah [DC].
  2. Dioda Schottky [SCR atau Silicon Control Rectifier] adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali .
  3. Dioda Zener [Zener Diode] yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener.
  4. Dioda Laser [Laser Diode] yaitu Dioda yang mampu memancarkan cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD
  5. Dioda Foto [Photo Diode] yaitu Dioda yang peka terhadap cahaya sehingga sering juga digunakan sebagai Sensor.
  6. LED [Light Emitting Diode] atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang mampu memancarkan cahaya monokromatik.
Perhatikan komponen elektronika jenis dioda berikut yang dilengkapi dengan simbol dan fungsinya

Perhatikan komponen elektronika jenis dioda berikut yang dilengkapi dengan gambar



Transistor adalah komponen elektronika aktif multitermal, biasanya memiliki 3 terminal. Secara harfiah, kata ‘Transistor’ berarti ‘Transfer resistor’, yaitu suatu komponen yang nilai resistansi antara terminalnya dapat diatur.Baca Juga : Pengertian Transistor, Fungsi, Jenis, dan AplikasinyaBeberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch [Pemutus dan penghubung], Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal [kaki] yaitu Base/Basis [B], Emitor [E] dan Collector/Kolektor [K].
Baca Juga : Istilah-istilah Penting dalam Transistor
Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. UJT [Uni Junction Transistor], FET [Field Effect Transistor] dan MOSFET [Metal Oxide Semiconductor FET].

Perhatikan komponen elektronika jenis transistor berikut yang dilengkapi dengan simbol dan fungsinya

Perhatikan komponen elektronika jenis transistor berikut yang dilengkapi dengan gambar

IC adalah komponen elektronika aktif yang merupakan kumpulan dari berbagai komponen hingga ribuan komponen elektronika yang terdiri dari transistor, resistor, dan komponen elektronika lainnya yang membentuk suatu rangkaian elektronika yang memiliki fungsi elektronika tertentu.

IC dikemas dalam sebuah kemasan yang komplek dan kecil dengan pin atau kaki untuk menjalankan fungsinya, bentuk IC [Integrated Circuit] juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 [tiga] hingga ratusan kaki [terminal].

Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika misalnya micropoccesor. Fungsi IC bermacam-macam yakni dpat berfungsi sebagai penguat, pengontrol, swiching, dan memori atau media penyimpanan.

Perhatikan komponen elektronika jenis IC berikut yang dilengkapi dengan gambar dan simbol

Saklar atau relay adalah komponen elektronika aktif yang dipergunakan untuk memutuskan serta menghubungkan aliran listrik. Saklar berdasarkan fungsinya dibedakan atas dua kondisi yaitu kondsi ON dan kondisi OFF.

Perhatikan komponen elektronika jenis saklar berikut yang dilengkapi dengan gambar dan simbol

Secara harfiah transformator dapat juga disingkat trafo merupakan komponen elektronika aktif yang memilki 2 fungsi utama yaitu untuk menaikkan tegangan [transformator step-up] dan menurunkan tegangan [step-down]. Trasformator atau trafo bekerja berdasarkan perubahan gaya medan listrik.

Perhatikan komponen elektronika jenis transformator berikut yang dilengkapi dengan gambar dan simbol

Note : Sebagai tambahan pengunaan simbol pada sebagian besar komponen elektronik mengacu pada simbol amerika dan eropa.

Silahkan memilih simbol yang akan anda gunakan. Perhatikan contoh gambar dibawah untuk menjelaskan perbedaan tersebut.


Baca Juga : Pengertian Isolator dan 4 Karakteristik Penting Isolator