Oleh: Nyunda Rahma Alia Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban seorang anak terhadap orang tua. Berbakti kepada orang tua hukumnya fardhu ( wajib) bagi setiap muslim, bahkan jika orang tua kita adalah non muslim hukumnya tetap wajib. Sudah sepatutnya seorang anak berbakti kepada orang tua karena banyak sekali jasa-jasa orang tua terhadap seorang anak hingga orang tua pun rela mengorbankan nyawanya demi anaknya. Jasa mereka tidak bisa di bayar dengan apapun bahkan jika kita sudah jadi konglomerat sekalipun kita memberikan seluruh harta kita untuk orang tua tetap saja tidak bisa untuk membayar jasanya. Orang tua lah, orang yang paling berjasa dalam hidup karena mereka yang memberi makan rohani dan jasmani kita. Mereka lah yang sering membantu kita dalam kesusahan dan yang menyayangi kita lebih dari dirinya sendiri. Lihatlah perjuangan ibu kita yang mengandung dan melahirkan kita dengan rasa sakit yang luar biasa seperti 20 tulang yang dipatahkan secara bersamaan. Perjuangan ibu kita saat melahirkan dan mengandung saja sudah sedemikian berat, belum lagi saat merawat dan mengasuh kita. Lihat juga perjuangan ayah kita. Beliau bekerja dari pagi hingga malam, keringat bercucuran, rasa lelah pun ayah kita tak peduli asal kebutuhan kita bisa terpenuhi. apakah masih pantas kita membentak memarahi ayah dan ibu kita. Apakah masih pantas masih berani melawan orang tua setelah melihat dan mengetahui perjuangannya. Berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama. Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi SAW, “dari Abdullah bin Mas”ud katanya, “Aku bertanya kepada Nabi SAW tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah? Nabi SAW menjawab, Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya), kedua berbakti kepada kedua orang tua, ketiga jihad di jalan Allah”.[Hadits Riwayat Bukhari I/134, Muslim No.85, Fathul Baari 2/9] Berikut beberapa contoh perbuatan berbakti pada orang tua yang masih hidup maupun sudah tiada: 1. Berbicara kepada kedua orang tua itu harus dengan sopan, santun dan lembut. Tidak boleh mengatakan “AH!”, UH!, Cis!, atau yang semisal kata-kata tersebut. Begitu pula dengusan nafas sebagai bentuk ketidaksukaan terhadap sikap atau perintah orang tua. Jangan berkata kepada mereka dengan perkataan yang keras seperti membentak dan menghardik. Berkatalah kepada mereka dengan ucapan yang baik dan menyenangkan hati keduanya. 2. Selalu taat kepada semua perintah orang tua. Selama mereka tidak memerintahkan hal-hal yang mengandung unsur dosa dan maksiat. Bila mereka memerintahkan berdosa, menolak pun harus dengan lemah lembut dan penuh pengertian. Bila memerintah hal yang baik harus segera dikerjakan meski sedang sibuk melakukan sesuatu. Sebagaimana dicontohkan oleh seorang ulama besar yang sedang memberikan ceramah di hadapan ribuan orang. Lalu ada seseorang datang dan berbisik bahwa ibunya memerintahkan ulama tersebut pulang sebentar untuk memberi makan ayam. Maka sang ulama meminta izin pada jama’ah untuk pulang memberi makan ayam seperti yang ibunya perintahkan. Setelah ibunya puas, ulama tadi kembali ke mimbar dan meneruskan ceramahnya. 3. Jangan memasang wajah yang cemberut, jangan melotot dan bermuka masam bila berhadapan dengan keduanya. Bila ada hal yang tidak kita sukai dari mereka, bersabarlah, tarik nafas dalam-dalam dan tersenyumlah. Ingatlah, ribuan sikap dan kelakuan kita sejak lahir hingga dewasa yang sering merepotkan orang tua. Namun mereka tetap sabar terhadap anak-anaknya. 4. Berusaha sekuat tenaga untuk menjaga nama baik orang tua. Bila ada yang mencemarkannya segera bersihkan dan bela. Jagalah harta benda mereka serta jangan mengambil tanpa seizin mereka meskipun hanya satu rupiah. Sedangkan bila orang tua mengambil harta benda kita, kita mesti ikhlas. Karena sejatinya anak dan harta bendanya adalah milik orang tua. 5. Ringankanlah beban mereka. Bantu pekerjaan rumahnya. Layani mereka sebaik-baiknya. Tulang mereka telah rapuh membesarkan kita dahulu. Kulitnya telah keriput, uban di rambut semakin banyak. Balaslah kebaikan mereka meskipun kita tak akan mampu membalas jasa mereka Berikut ini contoh perbuatan berbakti pada orang tua yang sudah meninggal: 1. Rutin Mendoakan dan Memohonkan Ampunan • “Wahai Rasulullah, apakah masih ada bentuk berbakti kepada kedua orang tuaku ketika mereka telah meninggal dunia?” Nabi SAW menjawab, “Iya (masih tetap ada bentuk berbakti pada keduanya, pen.). (Bentuknya adalah) mendo’akan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin dan memuliakan teman dekat keduanya.” (HR. Abu Daud no. 5142 ) 2. Menyambung Silaturahmi dengan Teman Teman Orang Tua “Sesungguhnya sebaik-baik bentuk berbakti (berbuat baik) adalah seseorang menyambung hubungan dengan keluarga dari kenalan baik ayahnya.” (HR. Muslim no. 2552). Nah sobat silaturahmi dengan teman teman, kerabat, dan orang terdekat orang tua hendaknya tetap dilakukan dan niatkan untuk berbuat baik pada orang tua sehingga orang tua juga turut mendapat pahala kebaikannya cara menghormati orang tua. 3. Menjaga Persaudaraan dengan Kerabat “Sesungguhnya sebaik-baik bentuk berbakti (berbuat baik) adalah seseorang menyambung hubungan dengan keluarga dari kenalan baik ayahnya setelah meninggal dunia.” Sesungguhnya ayah orang ini adalah sahabat baik (ayahku) Umar (bin Al-Khattab). Tentu saudara saudara terdekat dari orang tua juga tetap disambung baik silaturahminya.
Suara.com - Di tengah naiknya harga kebutuhan pokok dan kewajiban membayar tagihan-tagihan rutin, beban seseorang bisa bertambah ketika harus menopang kebutuhan orangtua secara finansial. Bila dana untuk kebutuhan sehari-hari saja kadang masih belum mencukupi, keharusan memberi bantuan finansial pada orangtua tak jarang memunculkan rentetan masalah keuangan lainnya. Bagi yang sudah berstatus menikah, keadaan yang demikian tentu bisa menjadi pemicu pertengkaran dengan pasangan. Dampaknya, kehidupan berkeluarga Anda akan menjadi kurang harmonis dan mungkin akan membuat rumah tidak lagi menjadi tempat yang bisa membuat pikiran tenang. Namun, bagaimana pun kondisi finansial Anda, sebagai bentuk bakti kepada orangtua, sebisa mungkin berikanlah kontribusi guna menyokong kehidupan mereka, terutama ketika sedang menghadapi masa yang sulit. Meskipun Anda saat ini belum memiliki pendapatan yang stabil atau bahkan masih pas-pasan. Hal-hal berikut ini bisa Anda lakukan untuk membantu orangtua ketika mereka memiliki masalah finansial, seperti dikutip dari Cermati.com. Baca Juga: 4 Karakter Anak Generasi Alpha yang Harus Dididik Orangtua dari Sekarang 1. Mencarikan Kegiatan yang Menghasilkan untuk Menambah Pemasukan Kondisi finansial yang bermasalah dapat membuat kualitas hidup menjadi menurun. Namun, apabila berpikir lebih jauh, sebenarnya ada banyak cara agar orangtua bisa mendapatkan pemasukan rutin tanpa harus selalu bergantung pada Anda. Apakah orangtua Anda memiliki ruangan kosong yang sudah tak terpakai di rumah? Jika iya, menyewakan ruang tersebut adalah salah satu cara untuk mendapatkan pemasukan tanpa harus mengeluarkan tenaga ekstra. Menyewakan space tak terpakai tersebut tentu lebih baik daripada membiarkannya terbengkalai begitu saja, bukan? Selain itu, untuk menambah penghasilan juga dapat dilakukan melalui investasi. Pada dasarnya, investasi merupakan bentuk lain dari menabung jangka panjang. Namun, melalui kegiatan tersebut investor bisa mendapat keuntungan dari hasil dana yang ditumbuhkan, sehingga dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan di masa depan. Baca Juga: Mengayomi dan Penuh Perhatian, 3 Zodiak Ini Akan Jadi Orangtua Terbaik Selain karena prosesnya yang tidak rumit dan dapat dimulai dengan menyetorkan uang dalam nominal yang tidak terlalu besar, berinvestasi bisa menjadi salah satu cara agar orangtua Anda mendapat pemasukan untuk waktu yang akan datang. 5 Langkah Mendukung Orang Tua yang Mengalami Kesulitan Keuangan – Jika saat ini Anda belum terlalu mapan dalam hal finansial, maka tambahan beban ditambah dengan keharusan untuk mendukung orang tua secara finansial bisa membuat stres dan bisa saja mengganggu hubungan dengan pasangan. Baca Juga: 5 Usaha yang Cocok untuk Mahasiswa Meskipun sulit, jangan pernah membiarkan orang tua berjalan sendiri dan susah mendapatkan bantuan dari Anda. Lakukan 5 langkah di bawah ini saat orang tua mengalami kesulitan keuangan. Memberikan Dukungan EmosionalSaat orang tua mengalami krisis keuangan yang serius, seperti mengalami kebangkrutan, maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengenali keadaan dan tawarkan dukungan emosional. Baca Juga: Tips Sukses Andrew Darwis Membesarkan Kaskus Biarkan mereka mengetahui bahwa Anda ada untuk diajak bicara, curhat, atau apa saja yang ingin mereka lakukan untuk mengatasi kesulitan keuangan. Yakinkan orang tua bahwa Anda akan selalu berada disana sebagai pilar pendukung emosional kapan saja mereka membutuhkan. Kenalkan Mereka Dengan Cara Lain untuk Menghasilkan UangAda banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk menghasilkan uang tambahan. Salah satu cara termudah yang bisa dilakukan adalah menyewakan kamar tidak terpakai kepada orang lain. Dengan menyewakan sesuatu kepada orang lain, orang tua Anda tidak perlu bekerja aktif dan tidak perlu letih menghabiskan banyak tenaga untuk bekerja. Baca Juga: Seperti Apa Sih Kebiasaan Kaum Millennial Dalam Mengatur Keuangan? Jangan lupa juga untuk mengenalkan mereka dengan investasi. Investasi yang dilakukan bisa berpotensi mengembangkan uang di masa depan dan cara seperti ini jauh lebih baik daripada menabung. Ajak mereka berinvestasi di KoinWorks yang bisa dimulai dengan modal Rp100.000 saja. Saat mendanai di KoinWorks, para investor akan mendapatkan fasilitas dana proteksi yang nilainya sampai dengan 100%. Jadi orang tua yang takut dengan resiko tidak perlu khawatir saat berinvestasi. Hubungai Kontak Anda Untuk Peluang Kerja yang LainAnda telah membuat banyak kontak selama bekerja dan mungkin perlu memanfaatkan sumber daya tersebut untuk membantu orang tua. Baca Juga: Biaya Kuliah Anak, Apa Solusinya Dana Untuk Biaya Kuliah Anak Hubungi kontak lama yang memiliki hubungan baik dengan Anda dan saling menghormati. Tanyakan kepada mereka apakah tersedia posisi tertentu untuk orang tua Anda agar bisa bekerja menghasilkan uang disana. Pertimbangkan untuk Membayar Tagihan MerekaJika situasi terjadi dimana orang tua tidak lagi memiliki uang, maka mungkin Anda perlu membuka dompet untuk membantu mereka mengurangi kesulitan keuangan. Baca Juga: Strategi Bisnis Ala Orang China Evaluasi setiap pengeluaran yang mereka miliki dan ketahui area mana saja yang bisa Anda bantu. Ingat, jangan memaksakan diri untuk membantu orang tua sesuaikan dengan kemampuan Anda. Ajak Mereka Melakukan Perampingan untuk Mengurangi Biaya BulananJika orang tua Anda bangkrut, mungkin mereka perlu menjual beberapa aset yang dimiliki untuk mengurangi hutang dan membantu mereka untuk berhemat. Mungkin mereka perlu pindah ke rumah yang lebih kecil atau mungkin perlu menjual beberapa barang berharga yang tidak lagi terpakai. Ajak mereka untuk membiasakan hidup hemat dan tidak berlebihan saat mengeluarkan uang untuk biaya hidup. Baca Juga: Kisah Steve Jobs Mendirikan Apple Yakinkan kepada mereka bahwa cara ini akan sangat membantu untuk mengurangi kesulitan keuangan yang dialami. Tidak ada orang yang tahu dengan berbagai kemungkinan terjadinya kesulitan keuangan. Saat orang tua yang mengalaminya, maka sudah seharusnya Anda yang memberikan bantuan dan mengulurkan tangan terlebih dahulu. Ajak mereka menemukan pekerjaan lain, berikan bantuan untuk membayar tagihan mereka, dan yang lebih penting adalah berikan dukungan secara emosional. Semoga kita bisa keluar dari masalah yang sedang terjadi saat ini. |