Siapa saja yang berhak menerima zakat sebutkan

Suara.com - Zakat fitrah merupakan salah satu kewajiban umat muslim. Zakat fitrah biasanya dibayarkan maksimal sebelum salat Idul Fitri atau pada 1 Syawal setiap tahun. Selain itu, ada golongan atau orang yang berhak menerima zakat fitrah. Berikut penjelasannya. 

Dalam riwayat Ibnu Abbas, Nabi Muhammad mengatakan,"Telah mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan jiwa orang yang berpuasa dari perkataan sia-sia dan kotor, juga untuk memberi makan kepada orang-orang miskin. Barang siapa yang menunaikannya sebelum salat Id, maka itu adalah zakat yang diterima, dan barang siapa yang menunaikannya sesudah salat Id, maka itu hanyalah sekadar sedekah." (H.R. Abu Dawud).

Sementara itu, terkait golongan atau orang yang berhak menerima zakat fitrah difirmankan oleh Allah SWT dalam Surat At-Taubah ayat 60 yang berbunyi: 

"Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’alaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."(QS. At-taubah:60)

Baca Juga: Zakat Fitrah: Hukum, Syarat, dan Nilai yang Wajib Dibayarkan

Nah, dari penjelasan tersebut, ada delapan golongan orang yang berhak menerima zakat yakni: 

1. Orang Fakir 

Orang fakir adalah orang yang tidak punya harta atau tak mampu mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. 

2. Orang Miskin

Orang miskin ialah orang yang tidak mampu mencukupi kehidupannya dan dalam keadaan kekurangan. 

Baca Juga: Istilah-Istilah dalam Zakat Fitrah yang Harus Dipahami

3. Amil atau Pengurus Zakat 

Dalam proses pembagian zakat, ada panitia atau orang yang mengurus pembagian tersebut yakni amil. Amil bertugas mengumpulkan data dan membagikan zakat sesuai dengan golongan yang berhak menerima zakat. 

4. Mualaf

Mualaf merupakan orang yang masuk Islam atau baru belajar Islam dan kemungkinan imannya masih lemah. 

5. Budak 

Riqab atau budak hamba sahaya adalah orang muslim yang ditawan oleh pihak lain. 

6. Orang yang Berutang 

Seorang muslim yang berutang (Gharim) termasuk dalam golongan penerima zakat. Menurut ulama, gharim dibedakan menjadi dua yakni orang berutang untuk kepentingan diri sendiri atau keluarga dan orang yang berutang untuk kemaslahatan orang banyak. Misalnya, utang untuk mendamaikan sengketa. 

7. Sabilillah

Sabilillah adalah orang yang berjuang untuk kepentingan agama Islam serta para muslimin. Dalam masa modern ini, sabilillah adalah mereka yang mau mengerjakan kebajikan untuk kemaslahatan umat.

8. Ibnu Sabil 

Ibnu sabil adalah orang yang dalam perjalanan, namun bukan orang yang menderita perjalanan dengan tujuan maksiat. 

Itulah 8 golongan orang yang berhak menerima zakat. Jangan lupa penuhi kewajiban sebagai umat Muslim dengan membayar zakat. 

kahfialayyubi1 kahfialayyubi1

  • 02.12.2014

  • Sejarah
  • Sekolah Dasar

terjawab • terverifikasi oleh ahli

Sebutkan 8 golongan yang berhak menerima zakat ?

2

Lihat jawaban

  • Siapa saja yang berhak menerima zakat sebutkan

    1.fakir 2. miskin 3. amil atau amilin 4.mu'alaf 5. hamba sahaya 6. garim 7.sabililah 8. ibnu sabil

  • Siapa saja yang berhak menerima zakat sebutkan

    Sebutkan rukun waqaf

  • Zakat yg diterima Allah hanyalah Zakat yg diberikan dengan.... Tolong dijawab pliss

  • Siapa saja yang berhak menerima zakat sebutkan

    Ikhlas

Zakat hanya boleh diberikan pada mustahiq zakat. Apa itu mustahiq zakat dan siapa saja yang masuk dalam golongan mustahiq zakat? Berikut penjelasannya.


Zakat merupakan salah satu dari 5 pilar rukun Islam selain mengucap dua kalimat syahadat, mendirikan salat, berpuasa pada bulan Ramadhan dan menunaikan ibadah haji bila mampu.

Dari berbagai jenis zakat, terdapat satu zakat yang wajib hukumnya yaitu zakat fitrah. Zakat ini diamalkan pada bulan puasa dan memiliki berbagai manfaat antara lain menyempurnakan ibadah puasa dan diberikan kelimpahan rezeki. Perlu diketahui, zakat tidak bisa diberikan pada sembarangan orang. Zakat hanya bisa diberikan pada mustahiq zakat atau orang yang berhak menerima zakat. Sebab, seperti yang disebutkan dalam surat At-Taubah ayat 60: “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

BACA JUGA: 20 Manfaat Zakat yang Harus Diketahui Umat Muslim

8 Mustahiq Zakat

Nah, agar lebih jelas lagi, berikut ini 8 mustahiq zakat yang berhak menerima zakat:

1. Al-Fuqara (Fakir)

Orang-orang fakir atau melarat adalah orang yang hidupnya amat sengsara, tidak memiliki harta dan tidak memiliki tenaga untuk mencukupi kebutuhan diri dan keluarganya.

Seseorang disebut fakir ketika yang bersangkutan membutuhkan Rp 100.000 rupiah untuk mencukupi kebutuhan hariannya, namun hanya mampu mengumpulkan Rp 25.000 per harinya.

Oleh karena itu, golongan orang seperti ini disebut sebagai mustahiq zakat dan berhak menerima zakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

2. Al-Masakin (Miskin)

Siapa saja yang berhak menerima zakat sebutkan

Sumber Gambar: Freepik

Orang miskin berbeda dengan orang fakir, lho Toppers. Dalam keadaan miskin, orang masih memiliki penghasilan dan pekerjaan tetap, namun dalam keadaan serba kekurangan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

Dalam Islam, orang miskin juga masuk dalam salah satu mustahiq zakat yang wajib dibantu agar dapat memenuhi kebutuhannya dengan lebih baik.

3. Al-Amilin (Panitia Zakat)

Al’Amilin atau amil zakat merupakan orang yang bertugas mengumpulkan serta membagikan zakat kepada golongan yang berhak menerimanya.

Karenanya, Al-Amilin juga termasuk sebagai mustahiq zakat sehingga berhak menerima pembagian zakat yang dipilih terlebih dahulu oleh imam masjid.

Panitia zakat sendiri memiliki beberapa syarat agar terpilih sebagai amil zakat, antara lain merdeka (tercukupi), adil, akil dan baligh, seorang muslim, mampu melihat, seorang laki-laki dan mengerti tentang dasar hukum agama Islam dan zakat khususnya. 

4. Mualaf 

Siapa saja yang berhak menerima zakat sebutkan

Sumber Gambar: Freepik

Istilah mualaf merujuk pada orang yang baru masuk Islam dan belum mantap dari segi iman dan taqwa.

Mualaf sendiri terbagi atas tiga bagian antara lain: Orang yang masuk Islam dan hatinya masih bimbang, maka harus diberikan saran dan masukan agar mendapatkan zakat.

Lalu, ada orang yang masuk Islam agar diberikan zakat bila bersungguh-sungguh belajar dan menjauhi larangan, dan yang terakhir mualaf yang adil dan perlu bimbingan.

5. Dzur Riqab (Budak)

Para penerima zakat berikutnya adalah hamba sahaya atau budak yang ingin memerdekakan dirinya dari majikan dan membutuhkan tebusan uang.

Zakat bagi Dzur riqab juga mencakup pembebasan seorang muslim yang ditawan oleh orang-orang jahat, atau membebaskan seorang muslim dari penjara karena tidak mampu membayar denda atau diat.

6. Algharim (Berutang)

Istilah ini merujuk pada orang yang berutang dan tidak sanggup membayar. Namun, perlu diingat bahwa utang tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi dan bukan untuk kebutuhan maksiat.

Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhamamd SAW dalam H.R. Abu Daud: “Zakat tidak halal bila diberikan kepada orang kaya, kecuali lima sebab: Berperang di jalan Allah, pengurus sedekah, orang yang berutang atau yang membeli sedekah dengan hartanya, atau orang kaya yang mendapat hadiah dari orang miskin dari hasil sedekah.”

7. Fisabilillah Al-Muhajidin (Pejuang Islam)

Fisabilillah atau Al-Muhajidin merupakan orang yang berjuang di jalan Allah (sabilillah) tanpa upah dan imbalan demi membela dan mempertahankan Islam dan kaum muslimin untuk mendapatkan hak beribadah, hak asasi manusia serta memperjuangkan kebebasan beribadah bagi seluruh umat Muslim.

8. Ibnu Sabil

Mustahiq zakat yang terakhir adalah musafir atao orang yang sedang dalam perjalanan (ibnu sabil) yang bertujuan untuk mencari akidah, ilmu dan ridha Allah SWT.

BACA JUGA: Cara Menghitung Zakat Mal dan Contohnya

Nah, demikianlah ulasan mengenai mustahiq zakat yang perlu kamu ketahui. Bagi Toppers yang ingin menyalurkan zakat, kamu bisa menggunakan Tokopedia Salam.

Siapa saja yg berhak menerima zakat?

8 golongan orang yang berhak menerima zakat fitrah.
Fakir. Pertama, orang yang berhak menerima zakat fitrah adalah golongan fakir. ... .
Miskin. Selain fakir, golongan miskin juga termasuk orang yang berhak menerima zakat fitrah. ... .
3. Amil. ... .
Mualaf. ... .
Riqab. ... .
6. Gharimin. ... .
7. Fi Sabilillah. ... .
Ibnu Sabil..

Ada berapakah orang yang berhak menerima zakat?

Dalam agama Islam, ada delapan golongan orang yang berhak menerima zakat atau yang disebut dengan sebutan mustahik.

Siapa saja yang tidak berhak menerima zakat?

Dalam laman resmi NU.or.id, disebutkan ada dua golongan yang tidak boleh menerima zakat. Mereka adalah anak cucu keluarga Rasulullah SAW. Lalu, yang kedua adalah sanak famili orang yang berzakat, yaitu bapak, kakek, istri, anak, cucu dan lain-lain.