Sensor yang digunakan pada Line Follower adalah

https://doi.org/10.36342/teika.v2i1.103

Penelitian dalam bidang robotik khususnya di Indonesia saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kontes robot yang diadakan di Indonesia setiap tahunnya. Universitas Advent Indonesia dalam usahanya mengikuti perkembangan teknologi ini juga melakukan penelitian dalam bidang robotik berupa robot line follower yang menggunakan sensor infra merah pada mikrokokontroler AT89S2051. Sensor Infra merah ini terdiri atas LED (Light Emitting Dioda) infra merah dan photodiode. LED infra merah mengeluarkan cahayanya yang kemudian dipantulkan pada permukaan lantai lalu photodioda menangkap pantulan cahaya. Ketika sensor berada di atas permukaan berwarna putih maka cahaya infra merah dapat dipantulkan ke photodioda namun ketika sensor berada diatas permukaan hitam maka cahaya infra merah terserap oleh warna hitam. Berdasarkan pembacaan sensor tersebut, maka mikrokontroler melakukan proses untuk menggerakkan motor DC berdasarkan program yang telah disimpan.

Budiharto Widodo.2008. 10 Proyek Robot Spektakuler, Jakarta: Elex Media Komputindo.

Iovine, J. 2000. PIC Microcontroller Project Book, New York: McGraw-Hill.

Ku, J. 2005. A Line Follower Robot,

http://online.physics.uiuc.edu/courses/phys405/P405_Projects/Fall2005/Robot _project_jaseung_.pdf)

Linsay, A. 2000. What’s A Microcontroller,

http://www.parallax.com/dl/mm/ppt/wam_ch1.ppt

Suyadhi, T. D. S. 2008. Build Your Own Line Follower Robot, Yogyakarta: Andi Yogyakarta

##submission.downloads##

Vol 2 No 1 (2009): TeIka Juni 2009


Page 2

https://doi.org/10.36342/teika.v2i1.103

Penelitian dalam bidang robotik khususnya di Indonesia saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kontes robot yang diadakan di Indonesia setiap tahunnya. Universitas Advent Indonesia dalam usahanya mengikuti perkembangan teknologi ini juga melakukan penelitian dalam bidang robotik berupa robot line follower yang menggunakan sensor infra merah pada mikrokokontroler AT89S2051. Sensor Infra merah ini terdiri atas LED (Light Emitting Dioda) infra merah dan photodiode. LED infra merah mengeluarkan cahayanya yang kemudian dipantulkan pada permukaan lantai lalu photodioda menangkap pantulan cahaya. Ketika sensor berada di atas permukaan berwarna putih maka cahaya infra merah dapat dipantulkan ke photodioda namun ketika sensor berada diatas permukaan hitam maka cahaya infra merah terserap oleh warna hitam. Berdasarkan pembacaan sensor tersebut, maka mikrokontroler melakukan proses untuk menggerakkan motor DC berdasarkan program yang telah disimpan.

Budiharto Widodo.2008. 10 Proyek Robot Spektakuler, Jakarta: Elex Media Komputindo.

Iovine, J. 2000. PIC Microcontroller Project Book, New York: McGraw-Hill.

Ku, J. 2005. A Line Follower Robot,

http://online.physics.uiuc.edu/courses/phys405/P405_Projects/Fall2005/Robot _project_jaseung_.pdf)

Linsay, A. 2000. What’s A Microcontroller,

http://www.parallax.com/dl/mm/ppt/wam_ch1.ppt

Suyadhi, T. D. S. 2008. Build Your Own Line Follower Robot, Yogyakarta: Andi Yogyakarta

##submission.downloads##

Vol 2 No 1 (2009): TeIka Juni 2009


Page 3

https://doi.org/10.36342/teika.v2i1.103

Penelitian dalam bidang robotik khususnya di Indonesia saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kontes robot yang diadakan di Indonesia setiap tahunnya. Universitas Advent Indonesia dalam usahanya mengikuti perkembangan teknologi ini juga melakukan penelitian dalam bidang robotik berupa robot line follower yang menggunakan sensor infra merah pada mikrokokontroler AT89S2051. Sensor Infra merah ini terdiri atas LED (Light Emitting Dioda) infra merah dan photodiode. LED infra merah mengeluarkan cahayanya yang kemudian dipantulkan pada permukaan lantai lalu photodioda menangkap pantulan cahaya. Ketika sensor berada di atas permukaan berwarna putih maka cahaya infra merah dapat dipantulkan ke photodioda namun ketika sensor berada diatas permukaan hitam maka cahaya infra merah terserap oleh warna hitam. Berdasarkan pembacaan sensor tersebut, maka mikrokontroler melakukan proses untuk menggerakkan motor DC berdasarkan program yang telah disimpan.

Budiharto Widodo.2008. 10 Proyek Robot Spektakuler, Jakarta: Elex Media Komputindo.

Iovine, J. 2000. PIC Microcontroller Project Book, New York: McGraw-Hill.

Ku, J. 2005. A Line Follower Robot,

http://online.physics.uiuc.edu/courses/phys405/P405_Projects/Fall2005/Robot _project_jaseung_.pdf)

Linsay, A. 2000. What’s A Microcontroller,

http://www.parallax.com/dl/mm/ppt/wam_ch1.ppt

Suyadhi, T. D. S. 2008. Build Your Own Line Follower Robot, Yogyakarta: Andi Yogyakarta

##submission.downloads##

Vol 2 No 1 (2009): TeIka Juni 2009

Week 5 Case Summary.docx

Inspirations from JOEL OSTEEN.docx

module 4 collaboration cafe NUR505NP.docx

Assignment 3 - Market Structure.docx

Civic Role Model (1).docx

Sensor garis sering digunakan pada robot line follower (line tracking) yang berfungsi mendeteksi warna garis hitam dan putih. Sensor ini biasa dibuat dari LED sebagai pemancar cahaya lalu LDR ataupun photodioda sebagai sensor. Dengan memanfaatkan sifat pemantulan cahaya yang berbeda dari berbagai macam warna dan diaplikasikan pada rangkaian pembagi tegangan akan bisa dibedakan warna hitam dan putih. Output dari sensor garis nantinya dihubungkan ke komparator atau langsung ke mikrokontroler yang mempunyai fitur adc.

Sebelum membahas cara kerja sensor garis, harus diketahui dulu sifat dari sensor yang dipakai baik itu Photodioda ataupun LDR.

Prinsip Kerja Sensor Garis

Sifat Pemantulan cahaya yang berbeda dari warna.

LED Pada sensor garis berfungsi sebagai pengirim cahaya ke garis untuk dipantulkan lalu dibaca sensor (photodioda ataupun LDR). Sifat pemantulan cahaya yang berbeda dari berbagai macam warna digunakan dalam hal ini. Ketika LED memancarkan cahaya ke bidang berwarna putih, cahaya akan dipantulkan hampir semuanya oleh bidang berwarna putih tersebut. Sebaliknya, ketika LED memancarkan cahaya ke bidang berwarna gelap atau hitam, maka cahaya akan banyak diserap oleh bidang gelap tersebut, sehingga cahaya yang sampai ke sensor (photodioda atau LDR) sedikit. Karena perbedaan cahaya yang diterima oleh sensor akan menyebabkan hambatan yang  berbeda pula di dalam sensor maka prinsip ini yang digunakan untuk membedakan pembacaan garis. Gambar dibawah ini adalah ilustrasi mekanisme pemantulan cahaya sensor garis.

Sensor yang digunakan pada Line Follower adalah
Gambar: Mekanisme Pemantulan Cahaya Sensor Garis

Rangkaian Pembagi tegangan

Sensor yang digunakan pada Line Follower adalah

Gambar: Rangkaian Pembagi Tegangan dan Rumus

Berdasarkan Gambar dan rumus diatas maka diketahui bahwa

•                     Saat Rbottom sangat besar maka keluaran Vout=Vin

•                     Saat Rbottom sangat kecil maka keluaran Vout=0

•                     Vout Berbanding lurus dengan Rbottom

Pada penggunaanya di sensor garis, Rbottom diganti menggunakan sensor (photodioda ataupun LDR).  Dengan berubahnya resistansi saat sensor mendeteksi warna berbeda maka Vout pun akan ikut berubah seiring perubahan pendeteksian warna. Perubahan tegangan Vout inilah yang akan digunakan sebagai pembeda warna.

Cara kerja sensor garis

Berikut ilustrasi kerja dari sensor garis

Sensor yang digunakan pada Line Follower adalah

Gambar: Ilustrasi kerja Sensor Garis

Saat sensor pada garis putih, maka sensor akan terkena banyak cahaya sehingga nilai resistansinya akan sangat kecil atau dapat diabaikan. Karena Rsens sangat kecil maka Vout=0.

Saat sensor pada garis hitam, maka sensor akan tidak terkena cahaya sehingga nilai resistansinya akan besar atau dapat diasumsikan tak hingga. Karena Rsens sangat besar maka Vout= Vin

Dengan arti kata dengan rangkaian diatas perubahan Vout berbanding lurus dengan cahaya. Untuk membuat rangkaian dengan Vout berbanding terbalik dengan perubahan cahaya hanya dengan mengganti letak sensor berada dekat dengan Vin.

Seperti dibahas diatas Saat Sensor mendeteksi warna berbeda maka Vout pun akan ikut berubah. Perubahan Vout inilah yang akan digunakan sebagai pembeda warna hitam dan putih baik dengan menggunakan komparator ataupun dengan menggunakan ADC internal mikrokontroler.

Sumber : http://ini-robot.blogspot.com/2011/11/sensor-garis-prinsip-kerja-sensor-garis.html