Selalu berkata jujur dalam setiap tindakan merupakan salah satu contoh dari

Ilustrasi Ujian dengan Jujur Foto: Unsplash

Perilaku jujur adalah sikap yang wajib dimiliki semua orang. Sikap ini patut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, sekolah, hingga masyarakat. Perilaku jujur juga harus diasah terus-menerus agar mengakar dalam diri seseorang.

Menurut Jamal Ma'amur dalam Jurnal Analisis Perilaku Jujur Siswa dalam Pembelajaran IPA Terpadu Materi Kalor dan Perpindahannya di SMP Negeri 6 Kota Jambi oleh Parlindungan Situmorang, kejujuran adalah tindakan yang didasari dengan upaya menjadikan diri sebagi orang yang selalu bisa dipercaya.

Kejujuran dapat diwujudkan dengan perkataan, tindakan, dan pekerjaan terhadap diri sendiri atau orang lain. Berdasarkan bentuknya, kejujuran dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya:

Perilaku jujur dapat mendatangkan manfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Sikap sederhana ini mampu menjauhkan diri dari tindakan yang melanggar norma dan mendatangkan kepercayaan dari orang lain. Selain itu, perilaku jujur juga dapat memberi kebahagiaan untuk diri sendiri dan sesama.

Ada banyak perilaku jujur yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja? Simak contohnya di bawah ini.

Ilustrasi mengerjakan ujian tanpa mencontek yang termasuk contoh jujur dalam lingkungan sekolah. Foto: iStock

Perilaku Jujur di Lingkungan Rumah

  • Mengakui kesalahan kepada orangtua.

  • Mengembalikan kelebihan uang belanja pada orangtua.

  • Memberitahukan hasil ujian sekolah yang sebenarnya kepada orangtua.

  • Tidak mengambil barang anggota keluarga dengan sembarangan.

Perilaku Jujur di Lingkungan Sekolah

  • Mengerjakan tugas atau ujian sekolah tanpa mencontek.

  • Tidak berbohong kepada guru atau teman-teman.

  • Tidak mengambil barang milik teman.

Perilaku Jujur di Lingkungan Masyarakat

  • Tidak berbohong atau memfitnah orang lain.

  • Mengakui kesalahan jika melanggar peraturan lalu lintas.

  • Tidak menyuap polisi ketika ditilang.

  • Mengembalikan uang kembalian belanja yang berlebih.

Ilustrasi jujur. Foto: iSTock

Jujur menjadi salah satu sifat yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sifat jujur disebut sudah tertanam dalam diri seseorang. Namun, alangkah lebih baik jika dilatih sejak masih kanak-kanak agar terbiasa saat beranjak dewasa.

Secara umum, jujur merupakan sebuah sifat yang membutuhkan kesesuaian sikap antara perkataan yang diucapkan dan perbuatan yang dilakukan oleh seseorang. Artinya, seseorang dapat dikatakan jujur jika ia mengucapkan sesuatu yang sesuai dengan sebenarnya, disertai tindakan yang seharusnya.

Menurut ahli Mohammad Mustari, pengertian jujur adalah suatu perilaku manusia yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap dirinya maupun pihak lain.

Seseorang yang menanamkan sifat jujur akan mendapatkan manfaat baik dalam hidupnya. Antara lain perasaan tenang, terbiasa bertanggungjawab, dijauhkan dari perilaku melanggar norma, dan dapat dipercaya orang lain.

Ilustrasi mengerjakan ujian tanpa mencontek yang termasuk contoh jujur dalam lingkungan sekolah. Foto: iStock

Beberapa contoh sifat jujur dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari ranah keluarga sampai lingkungan masyarakat luas. Contoh dalam keluarga adalah memberitahukan hasil ujian sekolah kepada orangtua dengan sebenarnya meski mendapat nilai buruk, mengembalikan uang belanja yang diberikan oleh orangtua, dan berterus terang saat melakukan kesalahan.

Di lingkungan sekolah, sifat jujur juga dapat ditemukan saat mengerjakan tugas atau ujian tanpa mencontek, mengembalikan buku perpustakaan tepat waktu, dan berkata jujur terhadap teman maupun guru.

Sementara dalam lingkungan bermasyarakat, contoh sifat jujur bisa dalam bentuk mematuhi rambu lalu lintas di jalan, tidak menyuap petugas kepolisian saat sedang ditilang karena kelalaian diri sendiri, memberikan informasi yang sebenarnya saat ada yang bertanya alamat di jalan.