Sekumpulan planet yang terletak antara matahari dan sabuk asteroid disebut

Tata surya adalah sekumpulan benda langit yang ada di jagad raya. Foto: Poxabay

Tata surya adalah sekumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang dengan ukuran besar, yang disebut sebagai matahari, serta semua objek yang berada di sekitarnya meliputi planet, satelit, dan jutaan benda langit.

Mengutip dalam buku Bumi Kita dalam Tata Surya yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, tata surya memiliki tatanan benda-benda langit yang telah diketahui, beberapa di antaranya adalah:

  • Matahari sebagai pusat tata surya

  • Delapan buah planet yang sudah diketahui orbitnya yang berbentuk elips

  • 173 satelit alami yang telah teridentifikasi

  • Benda langit, seperti meteor, asteroid, dan komet.

Delapan planet di tata surya dibagi menjadi dua bagian, yang dipisahkan oleh sabuk asteroid. Foto: Pixabay

Delapan planet pada tata surya dibagi menjadi dua bagian, yang dipisahkan dengan sabuk asteroid. Pembagian delapan planet tersebut diberi kategori planet dalam dan planet luar. Berikut penjelasannya.

Planet bagian dalam disebut dengan planet kebumian, yang memiliki komposisi batuan padat, hampir tidak mempunyai atau bahkan tidak mempunyai satelit, serta tidak memiliki sistem cincin.

Planet-planet yang masuk ke dalam jenis planet dalam adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Keempat planet tersebut memiliki komposisi utama, yaitu mineral bertitik leleh tinggi dan logam, seperti besi dan nikel yang membentuk intinya.

Planet luar disebut juga planet raksasa gas (gas giant), atau planet jovian, yang secara keseluruhan mencakup 99% massa yang mengorbit matahari. Planet-planet luar di antaranya adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Jupiter dan Saturnus disebutkan memiliki kandungan hidrogen dan helium yang besar. Sementara itu, Uranus dan Neptunus memiliki proporsi es yang lebih besar dibandingkan dengan planet lainnya.

Sebelumnya telah disebutkan bahwa di dalam sistem tata surya, terdapat benda langit, yaitu asteroid. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan asteroid? Bagaimana ciri-ciri asteroid? Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, simak tulisan di bawah ini.

Ciri-ciri asteroid sebagai salah satu benda langit di ruang angkasa. Foto: Pixabay

Apa Pengertian dan Bagaimana Ciri-Ciri Asteroid?

Asteroid adalah sebuah bongkahan batu langit dan sisa logam, dengan ukuran yang berbeda-beda dan tak beraturan, yang didapatkan dari sisa pembentukan tata surya di masa lalu.

Sementara itu, dikutip dalam Modul 3: Ilmu Pengetahuan Alam yang ditulis oleh Drs. Nana Djumhana, M.Pd., asteroid dikatakan sebagai benda langit yang berukuran kecil, yang lintasannya berada di antara planet dalam (Mars) dan planet luar (Jupiter).

Posisinya yang menggerombol menyerupai “sabuk” menjadikan sekumpulan asteroid di tengah Mars dan Jupiter, disebut dengan sabuk asteroid. Dirangkum dari Britannica dan Space, ciri-ciri asteroid adalah sebagai berikut.

  • Asteroid berada di luar angkasa yang melayang, tapi tidak sepenuhnya bebas.

  • Hampir seluruh asteroid mengorbit Mars dan Jupiter, serta jaraknya relatif dekat dengan bumi, sehingga mudah diamati.

  • Ukuran asteroid paling besar diameternya 1.000 km, sementara yang paling kecil setara dengan panjang Jalan Raya Pos dari Anyer, hingga Panarukan.

  • Asteroid diperkirakan berasal dari ledakan dahsyat, yaitu Big Bang, yang terjadi sekitar 4,6 miliar tahun lalu.

  • Suhu yang dimiliki asteroid rata-rata sekitar –100 derajat Fahrenheit atau –73 derajat Celsius

  • Tipe asteroid terbagi menjadi tiga, yaitu Asteroid Tipe-C (disusun oleh carbon atau karbon), Asteroid Tipe-S (disusun oleh silika), dan Asteroid Tipe-M (disusun oleh material metal atau segala macam turunan logam seperti nikel dan besi).