Secara etimologis kata malaikat berasal dari kata la aka yang artinya

Pengertian Malaikat Secara etimologis kata malikat (dalam bahasa Indonesia disebut malaikat) adalah bentuk jamak dari malak, berasal dari kata mashdar al-alukah artinya ar-risalah (missi atau pesan). Yang membawa misi atau pesan disebut ar-rasul (utusan). Dalam beberapa ayat Al-Quran, malaikat juga disebut dengan rusul (utusan-utusan), misalnya pada surat Hud ayat 69, bentuk jamak lain dari malak adalah mala-ik dalam bahasa Indonesia kata malaikat dipake dalam bentuk tunggal. Bentuk jamaknya menjadi para malaikat atau malaikat-malaikat. Secara terminologis malaikat adalah makhluk ghoib yang diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya dengan wujud dan sifat-sifat tertentu. * Penciptaan Malaikat Malaikat diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya seperti yang dijelaskan oleh Rasululloh SAW. Yang artinya, malaikat itu diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan kepada semua (HR. Muslim). Tentang kapan malaikat diciptakan oleh Allah SWT tidak ada penjelasan. Tetapi yang jelas, malaikat diciptakan lebih dahulu dari manusia pertama (Adam AS) sebagaimana disebutkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 30, yang artinya ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat sesungguhnya aku hendak menciptakan seorang khalifah dimuka bumi… (Al-Baqarah 2:30). * Wujud Malaikat Sebagai makhluk ghoib wujud malaikat tidak dapat dilihat, didengar, diraba, dan dicicipi (dirasakan) oleh manusia atau dengan kata lain tidak dapat dijangkau oleh panca indera. Kecuali jika malaikat menampilkan diri dalam rupa tertentu seperti rupa manusia. Dalam beberapa ayat dan hadist disebutkan beberapa peristiwa malaikat menjelma menjadi manusia. Dan sesungguhnya utusan-utusan kami (malaikat-malaiakat) telah datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira mereka, mereka mengucapkan "Selamat". Ibrahim menjawab "selamat" maka tidak lama kemudian Ibrhim menyuguhkan daging sapi yang dipanggang. Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu berkata : jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-malaikat) yang ditus kepada kaum Luth (Hud 11: 69-70). Dan ceritakanlah kisah Maryam didalam Al-Quran yaitu ketika ia menjauhkan diri kepada keluarnya sesuatu, tempat di sebelah timur, maka ia mengadakan tabir (yang dilindunginya) dari mereka lalu kami mengurus ruh kami (Jibril AS) kepadanya dalam bentukmanusia yang sempurna (Maryam 19:16-17). Dalam hadist riwayat Muslim disebutkan bahwa malaikat Jibril pernah datang dalam rupa manusia menemui Rasululloh SAW, disaksikan oleh sahabat-sahabat beliau, antara lain Umar Bin Khatab dan menanyakan tentang Islam, Iman, Ihsan dan Sa'ah (kiamat). Setelah malaikat itu pergi barulah Rosululloa SAW bertanya kepada Umar, " Ya Umar, tahukah anda siapa yang bertanya tadi?" Umar menjawab " Allah dan Rosulnya yang lebih tahu." Rosululloh SAW bersabda, " sesungguhnya ia adalah Jibril yang datang mengajarkan Ad-diin kapada kalian." ( HR, Muslim). Malaikat tidak dilengkapi dengan hawa nafsu, tidak memiliki keinginan seperti manusia, tidak berjenis laki-laki dan perempuan dan tidak berkeluarga. Hidup dalam alam yang berbeda dengan kehidupan alam semesta yang kita saksikan ini. Yang mengetahui hakekat malaikat hanyalah Allah SWT. * Sifat Malaikat Malaikat adalah hamba-hamba Allah SWT yang mulia. Malaikat selalu memperhambakan kepada Allah dan patuh akan segala perintah-Nya. Serta tidak pernah berbuat maksiatdan durhaka kepada Allah SWT. * Nama dan Tugas Malaikat Jumlah malaikat sangat banyak tidak bias diperkirakan. sesama mereka juga ada tingkatan-tingkatan, baik dalam kejadian maupun dalam tugas, pangkat, dan kedudukan. Dalam surat Fathir ayat 1 disebutkan bahwa, ada malaikat yang bersayap dua, tiga dan empat. Perbedaan jumlah tersebut bisa saja berarti perbedaan kedudukan pangkat atau perbedaan kemampuan dan kecepatan dalam menjalankan tugas. Sedangkan bagaimana bentuk sayap malaikat tersebut tentu saja kita tidak bisa mengetahui, karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya malaikat adalah makhluk ghoib (immaterial) yang hakekatnya hanyalah Allah yang mengetahui. Sebagian dari malaikat disebut nama-nama mereka dan sebagian lagi hanya dijelaskan tugas-tugasnya saja.. Ada malaikat yang bertugas di alam ruh seperti memikul "Arasy" bertasbih kepada Allah SWT, memberi salam kepada ahli surga dan menyiksa ahli neraka. Dan ada yang bertugas di alam perbuatan manusia mencabut nyawa, menurunkan hujan, menumbuhkan tanaman dan lain-lain. Di antara nama-nama dan tugas-tugas malaikat adalah: 1. Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu kepada Nabi-nabi dan Rosul-rosul. 2. Malaikat Mikail bertugas mengatur hal-hal yang berhubungan dengan alam seperti melepas angina, menurunkkan hujan, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan lain-lain. 3. Malaikat Isrofil, bertugas meniup terompet di hari kiamat dan di hari berbangkit nanti. 4. Malaikat Israil (malaikat maut) bertugas mencabut nyawa manusia dan makhluk hidup lainnya. 5. Malaikat Rogib dan Atid bertugas mencatat amal perbuatan manusia. 6. Malaikat Munkar dan Nakir, bertugas menanyai mayat dalam alam kubur tentang siapa Tuhannya, apa agamanya dan siapa nabinya. 7. Malaikat Ridwan bertugas, menjaga surga dan memimpin para malaikat pelayan surga. 8. Malaikat Malik berugas, menjaga neraka dan memimpin para malaikat menyiksa penghuni neraka. 9. malaikat yang bertugas memikul Arasy. Malaiakt-malaikat yang memikul Arasy dan malaikat yang berada disekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya. (Al-Mudasir 74:27-31). 10. Malaikat yan bertugas menggerakan hati untuk berbuat kebaikan dan kebenaran.

11. Malaikat yang bertugas mendoakan orang-orang yang beriaman supaya diampuni oleh Allah segala dosanya dan diberi pahala dan dijaga dari segala keburukan dan doa-doa lainnya.


Page 2

Beranda Renungku Cintaku Curhatan Shalehah Memory Hatiku Syair Tersayang Sahabat


Oleh: Agus Miswanto, MA

A. MALAIKAT

1. Pengertian Malaikat

Secara etimologis kata malaikah (dalam bahasa Indonesia disebut malaikat) adalah bentuk jamak dari malak, berasal dari masdar al-alukah yang artinya ar-risalah (misi atau pesan). Yang membawa misi disebut dengan rasul (utusan). Dalam bebarapa ayat al-qur’an Malaikat juga disebut dengan rusul (utusan-utusan), misalnya QS Hud: 69. Bentuk jamak lain dari kata malak adalah malaik. Dalam bahasa Indonesia kata malaikat dipakai untuk bentuk tunggal, sementara bentuk jamaknya menjadi para malaikat atau malaikat-malaikat.

Secara terminologis malaikat adalah makhluk ghaib yang mulia yang diciptakan oleh Allah swt dari cahaya dengan wujud dan sifat-sifat tertentu seperti, tidak dapat dijangkau oleh panca indra kecuali jika malaikat menampilkan diri dalam rupa tertentu seperti rupa manusia, tidak dilengkapi dengan hawa nafsu, tidak memiliki keinginan seperti manusia, tidak berjenis kelamin lelaki atau perempuan, tidak berkeluarga , selalu tunduk dan patuh kepada Allah, serta tidak pernah berbuat maksiat dan durhaka kepada Allah swt . Ini misalnya dapat dilihat dalam QS al-Anbiya’: 19, 26, 27, Hud: 69-70, Maryam: 16-17, dan at-Tahrim: 6.

2. Nama Dan Tugas, Dan Kedudukan Malaikat

Jumlah malaikat sangat banyak, tidak bisa diperkirakan. Dan sesama mereka juga ada perbedaan dan tingkatan-tingkatan baik dalam kejadian maupun dalam tugas, pangkat dan kedudukan. Seperti misalnya ada malaikat yang bersayap dua, tiga dan empat (QS. Fathir: 1). Sementara Jibril disebutkan dalam hadis riwayat muslim, mempunyai enam ratus sayap.

Menurut keterangan Yunahar Ilyas, bahwa perbedaan sayap tersebut bisa saja berarti perbedaan kedudukan, pangkat, atau perbedaan kemampuan dan kecepatan dalam menjalankan tugas. Sedangkan bagaiman bentuk sayap malaikat tersebut tentu saja kita tidak bisa mengetahuinya, hanya Allah saja yang mengetahuinya, karena sejauh ini tidak ada informasi baik dalam al-qur’an maupun as-sunnah.

Sebagian dari malaikat disebut nama-nama mereka dan sebagian lagi hanya dijelaskan tugas-tugasnya saja. Ada malaikat yang bertugas di alam ruh seperti memikul ‘arasy, bertasbih kepada Allah swt, memberi salam kepada ahli surga dan menyiksa ahli nereka. Dan ada yang bertugas di alam dunia, berhubungan dengan manusia seperti mencatat amal perbuatan manusia, mencabut nyawa, menurunkan hujan, menumbuhkan tanam-tanaman dan lain-lain.

1) Malaikat Jibril. Malaikat jibril bertugas menyampaikan wahyu kepada nabi-nabi dan rasul-rasul (QS al-baqarah (2): 97. Nama lain dari jibril adalah ruh al-Qudus (QS An-nahl (16): 102), ar-Ruhul Amin (QS Asy-Syu’ara’ 26: 193) dan an-Namus (sebagaimana yang pernah dikatakan oleh Waraqah bin Naufal kepada Rasulullah saw pada permulaan kalinya menerima wahyu).

2) Malaikat Mikail. Malaikat Mikail bertugas mengatur hal-hal yang berhubungan dengan alam semesta seperti melepaskan angin, menurunkan hujan, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan lain-lain. Nama malaikat Mikail disebut di dalam QS al-baqarah(2): 98.

3) Malaikat Israfil. Malaikat Israfil bertugas meniup terompet di hari kiamat dan hari berbangkit nanti. Tentang tiupan terompet itu di sebutkan dalam QS al-an’am (6): 73, Al-Kahfi(18): 99, Thaha (20): 102, an-naml (27): 87, Yasin (36): 51, Al-Haqah (60): 13.

4) Malaikat Maut. Malaikat maut (malakul maut) bertugas mencabut nyawa manusia dan makhluk hidup lainya (QS as-Sajadah (32): 11). Malaikat maut dikenal juga dengan nama Izrail.

5) Malaikat Raqib dan ‘Atid. Malaikat raqib dan atid bertugas mencatat amal perbuatan manusia (QS Qaf (50): 17-18). Di samping Raqib dan ‘Atid ada lagi malaikat Kiraman Katibin yang bertugas menuliskan amal perbuatan manusia (QS al-Infithar (82): 10-12). Kemudian ada lagi malaikat Hafazhah (penjaga atau pemelihara), yang bertugas memelihara segala catatan amal manusia (QS al-An’am (6): 61). Sebagaian ulama berpendapat, bahwa malaikat Raqib dan Atid, Kiraman Katibin, dan Hafazhah itu berlain-lainan. Dan ada yang mengatakan bahwa mereka berada dalam satu kesatuan tugas dengan bidang yang berbeda-beda, ada yang mengawasi, ada yang mencatat dan ada yang memelihara catatan tersebut.(Hamka, Pelajaran Agama Islam, 1956: 121-122).

6) Malaikat Munkar Dan Nakir. Malaikat Munkar dan Nakir bertugas menanyai mayat dalam alam kubur tentang siapa Tuhannya, apa agamanya dan siapa nabinya. Nama Munkar dan Nakir ada dalam hadis riwayat Tirmizi. Sedangkan dalam suatu hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah menjelaskan bahwa al-Qaulu as-Tsabit dalam QS Ibrahim: 27 adalah jawaban orang Islam terhadap pertanyaan Malaikat di dalam alam kubur.

7) Malaikat Ridwan. Malaikat ridwan bertugas menjaga surga dan memimpin para malaikat pelayan sorga. Tentang malaikat-malaikat penjaga surga (khazanah) ini disebut dalam QS az-Zumar(39): 73. Di dalam surga malaikat-malaikat juga memberikan salam kepada para penghuninya (QS ar-Ra’d (13): 23-24)

8) Malaikat Malik. Malaikat Malik bertugas menjaga neraka dan memimpin para malaikat menyiksa penghuni neraka (QS az-Zukhruf (43): 77. Tentang malaikat-malaikat penjaga neraka disebutkan dalam QS Az-Zumar (39): 71. Sementara jumlah malaikat penjaga dan penyiksa di neraka disebutkan sebanyak 19 orang (QS al-Mudatsir (74): 27-31.

9) Malaikat Yang Bertugas Memikul Arasy. Ini dapat dilihat dalam QS Al-Mukmin (40): 7, al-Haqqah (69): 17.

10) Malaikat Yang Bertugas Menggerakan Hati Manusia Untuk Berbuat Baik. Ini dapat dilihat dalam Hadis riwayat Ibn Abi Hatim dan Tirmizi.

11) Malaikat Yang Bertugas Mendoakan Orang-Orang Yang Beriman supaya diampuni oleh Allah segala dosa-dosanya, diberi ganjaran surga dan dijaga dari segala keburukan dan do’a-doa lain. Ini dapat dilihat dalam QS al-Mukmin (40): 7-9, Al-Ahzab (33): 43.

Disamping tugas-tugas yang sudah disebutkan di atas, tentu masih banyak lagi tugas-tugas malaikat yang lain seperti: ikut menghadiri shalat subuh dan ‘Ashar (HR Bukhari dan Muslim), menghadiri majelis-majelis Zikir (HR Muslim), memberikan bantuan kepada orang-orang yang beriman (QS al-Anfal (8): 12), dan juga tugas-tugas lain yang tidak disebutkan baik dalam al-Qur’an maupun Sunnah.

3. Hikmah Beriman Kepada Malaikat

Sebagai salah satu rukun iman, keyakinan adanya malaikat memiliki hikmah, diantaranya:


a. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling mulia di banding makhluk lainya termasuk para malaikat, namun ibadah dan kesyukuran yang ditampilkan manusia tidak sebanding dengan ibadah dan kesyukuran yang ditunjukan oleh para malaikat. Dengan iman kepada para malaikat dan mengenali mereka secara benar, manusia akan sadar akan kelemahan dan kedurhakaanya kepada Allah swt.

b. Manusia akan senantiasa merasa diawasi oleh Allah, sehingga tidak akan sewenang-wenang berbuat sesuatu yang tidak sesuai dengan tuntunan ajaran agama.

c. Senantiasa berusaha mengadakan hubungan dengan para malaikat dengan jalan mensucikan jiwa dan meningkatkan ibadah kepada Allah, sebab seorang akan sangat beruntung apabila termasuk golongan yang sering didoakan oleh para malaikat tidak pernah ditolak Tuhan.

d. Untuk menambah ketakwaan kepada Allah, sebab segala perbuatan dan tindak-tanduk yang dilakukan manusia tidak luput dari pengamatan Allah.


Page 2