Sebutkan tata cara beramal saleh yang dicintai allah

Liputan6.com, Jakarta Saat bulan Ramadan, umat muslim berlomba-lomba mengumpulkan pahala dengan beribadah sebanyak-banyaknya. Namun, hal itu seringkali ditinggalkan bersamaan dengan habisnya bulan Ramadan. Padahal, Rasulullah SAW sangan mencintai ibadah yang bersifat kontinyu dan tidak terputus.

Dilansir dari muslim.or.id, pernyataan tersebut dikatakan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha dalam hadis berikut :

كَانَ أَحَبُّ العَمَلِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّذِي يَدُومُ عَلَيْهِ صَاحِبُهُ

“Amalan yang paling dicintai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang dikerjakan secara terus-menerus oleh pelakunya.” (HR. Bukhari no. 6462 dan Muslim no. 741)

Selain Rasulullah, model ibadah ini juga sangat dicintai oleh Allah SWT. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

وَأَنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

“Sesungguhnya amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amal yang terus-menerus dikerjakan (kontinyu) walaupun sedikit.” (HR. Bukhari no. 6464 dan Muslim no. 783)

Rasulullah SAW dikenal sebagai orang yang tak pernah meninggalkan ibadah selama hidupnya. Model ibadah secara kontinyu dan tanpa terputus selalu Beliau terapkan. Hal ini diceritakan oleh sahabatnya.

Dari ‘Alqamah, beliau berkata:

قُلْتُ لِعَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا: هَلْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَخْتَصُّ مِنَ الأَيَّامِ شَيْئًا؟ قَالَتْ: ” لاَ، كَانَ عَمَلُهُ دِيمَةً، وَأَيُّكُمْ يُطِيقُ مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُطِيقُ

“Aku bertanya kepada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, apakah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhususkan hari-hari tertentu dalam beramal?” Dia menjawab, “Tidak. Beliau selalu beramal terus-menerus tanpa putus. Siapakah dari kalian yang akan mampu sebagaimana yang mampu dikerjakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?” (HR. Bukhari no. 1987 dan Muslim no. 741)

Selama bulan Ramadan, mayoritas umat muslim rajin melaksanakan berbagai macam amal ibadah dan ketaatan kepada Allah Ta’ala, seperti salat malam maupun salat berjemaah di masjid.

Namun, sesungguhnya kita tidak perlu menunggu sampai akhir bulan Syawal. Sebab, salat Subuh berjemaah di masjid pada tanggal 1 Syawal pun kembali sepi seperti semula.

Di antara yang perlu kita koreksi dalam diri kita sendiri adalah betapa rajinnya kita di bulan Ramadan ini untuk melaksanakan berbagai macam amal ibadah dan ketaatan kepada Allah Ta’ala. Akan tetapi, di luar bulan Ramadan, semua itu sirna, hampir tanpa bekas. Tidak perlu menunggu sampai akhir bulan Syawal, salat jemaah Subuh tanggal 1 Syawal pun masjid kembali sepi seperti semula.

Seorang anak yang berbakti kepada orangtua. Foto: Unsplash.com/cdc

Ada banyak cara bagi umat Muslim untuk menjadi manusia yang disayangi oleh Allah SWT. Bukan berarti Allah SWT tidak menyayangi kita, ya. Tapi, jika kita melakukan perbuatan baik dan amalan saleh selama di dunia, Allah SWT akan semakin menyayangi kita sebagai umat-Nya.

Allah SWT menciptakan manusia untuk tujuan yang mulia, yaitu mengabdi dan beribadah kepada-Nya. Sebagai manusia, kita tentu mau dong meraih keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat? Untuk mewujudkan itu, kita perlu melakukan amalan-amalan yang akan menuntun kita meraih hal itu.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Hujurat ayat 13 yang artinya:

"...Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa...."

Membahas tentang amalan saleh, mungkin sebagian orang akan berpikir bahwa keselamatan dan kebahagian dunia dan akhirat itu sulit sekali diraih jika tidak diiringi dengan ibadah, perbuatan baik, dan amalan saleh.

Sebenarnya kita kan tidak tahu, apakah di akhirat kelak akan masuk surga atau neraka. Tapi, selama kamu melakukan tiga amalan simpel alias sangat mudah dan dilakukan secara terus menerus, inshaallah akan diberikan tempat terbaik di akhirat kelak oleh-Nya.

"Wahai sekalian manusia. Kerjakanlah amalan-amalan sesuai dengan kemampuan kalian. Sesungguhnya Allah tidak bosan sampai kalian bosan. Dan sungguh, amalan yang paling dicintai oleh Allah yaitu yang dikerjakan secara terus-menerus walaupun sedikit." (HR. Bukhari dan Muslim)

Nah, ketiga amalan itu apa saja sih?

1. Melaksanakan salat tepat waktu

Umat Islam menggunakan masker saat melaksanakan shalat Jumat di Masjid Nurul Islam, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (29/5/2020). Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar

Amalan pertama yang paling disukai oleh Allah SWT adalah melaksanakan salat wajib tepat waktu. Jangan pernah menganggap remeh hal ini karena salah bisa dikatakan sebagai pembeda antara seorang Muslim dan non-Muslim. Terlebih lagi, ini adalah amalan yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat.

Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nisa ayat 103 yang artinya:

"...Sesungguhnya salat memiliki waktu yang telah ditetapkan bagi orang beriman."

2. Berbakti kepada orang tua

Seorang anak yang berbakti kepada orangtua. Foto: Unsplash.com/cdc

Amalan lainnya yang paling dicintai Allah SWT adalah berbakti kepada orang tua. Ini adalah bentuk kewajiban yang harus dilakukan seorang anak untuk membalas segala jasa-jasa orang tua mereka.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Ahqaaf ayat 15 yang artinya:

"Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orangtuanya...."

Allah SWT dan Rasulullah SAW mengaitkan antara ridha orang tua sama dengan ridha Allah SWT. Kalau orang tua tidak ridha, maka Allah SWT pun sama. Berbakti bukan sekadar menghormati, tetapi melakukan kegiatan baik yang membuat orang tua senang dan bahagia. Sebagai orang Muslim, sudah seharusnya kita seperti itu.

3. Berjihad di jalan Allah SWT

Orang yang sedang menuntut ilmu. Foto: Unsplash.com/alissadeleva

Selain salat dan berbakti kepada orang tua, berjihad di jalan Allah SWT adalah salah satu amalan yang sangat disenangi Allah SWT.

Jangan berpikir berjihad itu harus berperang seperti yang ada di zaman-zaman nabi, ya. Menuntut ilmu adalah salah satu bagian dari berjihad.

Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nisa ayat 95 yang artinya:

"...Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar."

Jika kamu menjalan secara konsisten ketiga amalan tersebut, amalan itu akan menuntunmu untuk mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan dunia Akhirat.

Allah SWT sangat menyukai amal yang secara konsisten dijalankan meskipun itu adalah hal yang simpel. Kamu tidak perlu melakukan kebaikan besar apalagi sampai di luar kemampuan, amalan kecil saja jika dilakukan secara terus menerus akan dicintai oleh Allah SWT.