Sebutkan media yang digunakan dalam pertunjukan musik kreasi

Dalam seni musik, ada salah satu jenis musik salah satunya musik kreasi. Lalu apa itu musik kreasi? Berikut pembahasannya.

Pengertian Secara Umum

Secara umum musik kreasi merupakan hasil pengolahan suara, melodi, harmoni, ritme, vokal dan tempo yang dikemas menjadi sebuah musik.

Musik kreasi dapat dipertunjukkan melalui media vokal, media instrumen, maupun media campuran dalam seluruh kelompok masyarakat di dunia.

Musik jenis ini tumbuh dan berkembang menjadi beragam jenis loh teman-teman.

Contohnya saja seperti musik klasik, tradisional, musik kontemporer, hingga modern.

Pengertian Menurut Para Ahli

  • Adjie Esa Poetra
    Menurut Adjie Esa Poetra menyatakan bahwa Musik ialah sebuah bunyi yang teratur, bukan saja bersifat moral normatif, yang melainkan juga diakui selaras yang berdasarkan penghitungan para ahli ilmu fisika.
  • Banoe
    Menurut Banoe menyatakan bahwa kata musik berasal dari kata muse yakni salah satu dewa dalam suatu mitologi Yunani kuno bagi cabang seni dan ilmu; dewa seni dan ilmu pengetahuan. Selain itu, beliau juga mengungkapkan bahwa musik ialah suatu cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara ke dalam suatu pola-pola yang bisa dimengerti dan dipahami oleh manusia.
  • Jamalus
    Menurut Jamalus menyatakan bahwa musik ialah sebuah hasil karya seni berupa bunyi dalam suatu bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan sebuah pikiran dan perasaan penciptanya melalui suatu unsur-unsur pokok musik yakni irama, melodi, harmoni, dan suatu bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai suatu kesatuan.

Fungsi Musik Kreasi

Adapun fungsi dari musik kreasi, sebagai berikut:

  • Mengungkapkan emosi
  • Sebagai salah satu ritual
  • Sebagai sarana hiburan
  • Untuk meningkatkan kecerdasan
  • Untuk mengobati orang dengan musik
  • Mempengaruhi penonton juga ikut menari
  • Melambangkan sesuatu
  • Sebagai pengiring pertunjukan
  • Sebagai pengiring olahraga
  • Meramaikan suasana
  • Untuk menenangkan jiwa
  • Untuk menyambut tamu
  • Sebagai sarana bisnis
  • Sebagai sarana pendidikan.

Berikut adalah beberapa dari konsep musik kreasi:

Suara

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi online, suara adalah bunyi yang dikeluarkan dari mulut manusia dan alat-alat.

Suara bisa berbentuk gumaman, dengungan, siulan, nyanyian, teriakan, atau tangisan. Pukulan, gesekan, tiupan atau tekanan pada suatu alat juga dapat menghasilkan suara.

Dalam konsep seni musik, suara yang dimaksud adalah suara yang menghasilkan melodi dan harmoni lewat sebuah karya musik.

Tangga Nada

Konsep seni musik yang kedua adalah tangga nada, yang didefiniskan sebagai suatu susunan nada atau tingkatan bunyi,

Umumnya berisi 7 nada, yaitu do, re, mi, fa, sol, la, dan si. Secara umum tangga nada yang dikenal adalah mayor dan minor.

Interval pada tangga nada mayor adalah 1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2, sedangkan interval minor adalah 1, 1/2, 1, 1, 1/2, 1, 1.

Durasi

Konsep seni musik ini mungkin jarang kita dengar, tetapi perannya sangat penting dalam seni musik.

Menurut Galettis (2009), durasi berhubungan dengan panjang pendek nada dan tanda istirahat dalam suatu karya musik.

Di dalamnya termasuk beat (ketukan), tanda birama, pulses, rhythm, meter, nilai not, tanda istirahat, dan tempo.

Prosedur Musik Kreasi

  • Proses berkreasi dalam penciptaan suatu karya musik, yang terpenting harus diawali dari minat dan keinginan kuat untuk membuat suatu karya.
  • Menstimulus diri untuk dapat memunculkan ide dan gagasan dalam berkreasi dan mendapatkan masalah yang akan digarap. Maksudnya yaitu kita dalam membuat karya tersebut memahami maksud dan tujuan membuat karya musik kreasi tersebut. Kemudian strategi dan teknik apa yang harus dipilih untuk merealisasikan ide yang didapat.
  • Langkah berikutnya adalah kegiatan berkreasi musik yang menjadikan pilihan komposer yang perlu dilakukan.
  • Setelah langkah tersebut dilakukan, maka akan terjawab konsep musik kreasi.

Jenis Musik Kreasi

Berikut adalah beberapa jenis dari musik kreasi:

Musik Tradisional

Musik tradisional adalah musik yang dipengaruhi oleh adat, tradisi dan budaya masyarakat tertentu.

Pada umumnya musik tradisi baik vokal maupun instrumen menjadi milik bersama, karena musik tradisi banyak yang tidak diketahui penciptanya, tahun tercipta.

Musik Klasik

Musik klasik lahir dari masa sekitar akhir abad ke-18, semasa hidup komponis Haydn dan Mozart.

Musik klasik yang pembuatan dan penyajiannya memakai bentuk, sifat, dan gaya dari musik yang berasal dari masa lalu. Musik klasik adalah musik kuno.

Musik Modern

Musik Modern dikenal dengan sebutan musik kreasi baru. Musik ini bersumber dari musik tradisional dan musik klasik, yang dikemas dari hasil sebuah proses kreasi dari bentuk aslinya,

Biasanya kreasi musik ini mencerminkan sikap dinamis yang menjadi tuntunan masyarakat.

Musik modern secara prinsip mampu memberi nuansa baru meskipun materinya lama.

Musik Kontemporer

Musik kontemporer adalah musik baru di Indonesia yang tidak berkaitan dengan tradisi sama sekali.

Kriteria dari kontemporer adalah ketidakbiasaan atau suatu bayangan “kebebasan sepenuhnya”.

Kontemporer dianggap sebagai salah satu gaya tertentu, yang diartikan sebagai suatu sikap menggarap di ujung perkembangan seni yang digeluti. (Dieter Mack, 2001:35).

Contoh Musik Kreasi

Adapun contoh dari musik kreasi adalah Keroncong, Gambyongan, Tarling, Campur sari dan Langgam jawa.

Kamu pasti pernah mendengar istilah bahwa “musik adalah bahasa universal”. Hal ini berarti bahwa hampir semua orang tidak memandang suku bangsa dan bahasa dapat berkomunikasi lewat musik. Seiring berjalannya waktu, musik pun mengalami perkembangan dan menghasilkan musik kreasi. Apa ini dan apa saja jenis musik kreasi?

Pada dasarnya musik kreasi merupakan bentuk pengolahan suara, melodi, harmoni, ritme, vocal, dan tempo unsur musik yang diolah menjadi musik. Istilah kreasi sendiri sebenarnya mengarah pada suatu kegiatan yang berkaitan dengan proses penciptaan musik yang dilakukan oleh para seniman.

Namun, musik kreasi tidak bisa disamakan dengan kreasi musik. Pasalnya, kreasi musik merupakan suatu kegiatan mengaransemen musik agar menjadi kreasi baru yang bagus, menarik, dan baik untuk didengarkan.

Secara umum, musik kreasi yang ada sekarang merupakan hasil dari pertumbuhan dan perkembangan musik di masyarakat. Adapun musik kreasi ini dibagi ke dalam 4 jenis musik antara lain musik tradisional, musik klasik, musik modern, dan musik kontemporer.

Musik tradisional

Ini adalah musik yang tumbuh dan berkembang di masyarakat, yang diwariskan secara turun temurun. Umumnya, musik tradisional yang ada di daerah tertentu menggunakan bahasa, gaya, budaya, dan tradisi-tradisi khas daerah tersebut.

(Baca juga: Teknik Memainkan Musik Tradisional Berdasarkan Bentuknya)

Musik klasik

Ini adalah musik yang lahir di akhir abad ke 18. Musik klasik lahir dari kebudayaan Eropa, pada masa komponis Hayden dan Mozart. Musik klasik juga bisa disebut musik kuno, hal itu dikarenakan gaya pembawaan musik klasik lebih membawa gaya pada masa lampau.

Musik modern

Dikenal pula dengan sebutan musik kreasi baru, ini merupakan musik yang sudah mendapat tambahan aransemen dari perkembangan teknologi baik secara instrument maupun pembawaan. Musik modern bersifat dinamis, yakni selalu ada perkembangan disetiap perkembangan zaman. Musik modern juga bersifat universal sehingga semua orang dapat mengenali serta memahami musik tersebut.

Musik kontemporer

Jenis musik kreasi yang terakhir adalah musik kontemporer. Ini merupakan jenis musik yang dibuat cenderung kepada masa kini. Musik kontemporer muncul sekitar abad ke 19. Kemunculan musik ini diawali dengan gerakan pelukis yang menggeluti seni lukis bergaya impresionis.

Berikut adalah soal mata pelajaran Seni Budaya (Musik) kelas X SMA materi Apresiasi Pertunjukan Musik Tradisional lengkap dengan kunci jawaban.


Soal Essay:

  1. Jelaskan secara umum pengertian apresiasi berdasarkan etimologi Inggris!
  2. Sebutkan tahapan-tahapan seorang apresiator!
  3. Sebutkan beberapa fungsi dari apresiasi!
  4. Jelaskan kegiatan dalam apresiasi!
  5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan musik tradisional?
  6. Sebutkan ciri-ciri umum musik tradisional!
  7. Sebutkan beberapa fungsi musik tradisional dalam kehidupan masyarakat?
  8. Pada musik dapat difungsikan tidak hanya sebagai pertunjukan musik secara mandiri tetapi dapat difungsikan sebagai pengiring pertunjukan lainnya seperti pertunjukan tari. Coba jelaskan tiga jenis musik dalam pertunjukan tari!
  9. Pada perkembangannya terdapat beberapa jenis tari yang ada di Indonesia. Sebutkan jenis-jenis tari berdasarkan pola garapannya!
  10. Demikian halnya dalam pertunjukan teater, musik merupakan unsur penunjang yang penting dalam pertunjukannya. Sebutkan jenis-jenis musik dalam pertunjukan teater!
  11. Berdasarkan pendukungnya, sebutkan jenis-jenis pertunjukan teater yang berkembang di Indonesia!
  12. Sebutkan 5 pertunjukan teater tradisional dan asal daerah yang ada di Indonesia!
  13. Sebutkan bentuk penyajian pertunjukan musik tradisional!
  14. Apa saja fungsi dari menampilkan pertunjukan musik!
  15. Jelaskan teknik menampilkan pertunjukan musik!

1. Berdasarkan etimologi Inggris Apresiasi berasal dari bahasa Inggris, appreciation yang berarti penghargaan yang positif.

2. Tahapan-tahapan seorang apresiator adalah sebagai berikut:

  • Simpatik, artinya dalam tahap ini seseorang hanya memiliki tujuan sekedar menunjukkan kesenangan (hobi) dalam mengamati karya musik tradisional.
  • Empatik, disamping sebagai hobi atau kesenangan, dalam tingkatan ini seorang apresiator mampu menunjukkan kepekaan rasa, seakan-akan ia terbawa dalam situasi atau kondisi dalam karya musik tradisional yang disajikan.
  • Kritik, merupakan tahapan dimana seorang apresiator memiliki tingkatan lebih tinggi disamping secara simpatik dan estetik, dalam tahapan ini seorang apresiator dapat melakukan penilaian dan penghargaan secara estetik dalam pencapaian artistik pada sebuah karya musik tradisional.

3. Fungsi apresiasi antara lain:

  • Dapat menumbuhkembangkan sikap penghargaan terhadap karya.
  • Dapat menumbuhkembangkan sikap pengamatan dan daya analitis secara estetik dalam suatu karya.
  • Sarana untuk memahami dan merasakan makna yang disampaikan dari suatu karya.
  • Untuk menambah wawasan.

4. Kegiatan dalam apresiasi meliputi:

  • Persepsi, mengenalkan akan bentuk karya. Misalkan mengenalkan beberapa pertunjukan musik tradisional yang berkembang di Indonesia.
  • Pengetahuan, merupakan dasar dalam mengapresiasi baik sejarahnya maupun istilah-istilah yang biasa digunakan dalam karya.
  • Analisis, pada tahap analisis mulai dicoba mendeskripsikan bentuk karya yang sedang diamati, kemudian menafsirkan objek seni yang diapresiasi.
  • Penilaian, penilaian terhadap karya-karya yang diapresiasi baik secara subyektif maupun obyektif.

5. Musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di suatu daerah tertentu dan diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.

6. Ciri-ciri umum musik tradisional adalah sebagai berikut:

  • Pada awalnya ide musik tradisional disampaikan oleh penciptanya tidak melalui tulisan berupa notasi atau partitur tetapi secara lisan. Sejalan dengan perkembangannya, sudah banyak digunakan di beberapa daerah notasi-notasi musik tradisional yang merupakan hasil pemikiran beberapa para ahli dan praktisi musik tradisional. Contoh di Jawa Barat sudah ada notasi daminatila atau serat kanayagan yang dikembangkan oleh Raden Machyar, di Jawa Tengah terdapat notasi Kepatihan, dan di Bali notasi Dang Ding Dong.
  • Musik tradisional diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi secara lisan.
  • Syair lagunya berbahasa daerah. Selain itu, alunan melodi dan iramanya juga meunjukkan ciri khas daerahnya. Contoh lagu dari daerah Sunda, syairnya berbahasa Sunda dan alunan melodinya menggunakan nada-nada dari tangga nada pentatonis pelog dan salendro.
  • Musik tradisional melibatkan alat-alat musik daerah. Contoh, musik Sasando sebagai pertunjukan khas daerah Nusa Tenggara Timur. Demikian juga seperti lagu-lagu daerah Sulawesi Utara umumnya diiringi alat musik khas Sulawesi Utara, yakni Kolintang.

7. Fungsi musik tradisional dalam kehidupan masyarakat antara lain: sebagai upacara kebudayaan, hiburan, ekspresi diri, ekonomi, komunikasi, pengiring tari, dan teater tradisional.

8. Tiga jenis musik dalam pertunjukan tari yaitu; sebagai musik pengiring tari, sebagai musik ilustrasi, dan sebagai musik partner gerak.

9. Jenis-jenis tari berdasarkan pola garapannya terdiri dari 2, yaitu Tari Tradisional dan Tari kreasi.

10. Jenis-jenis musik dalam pertunjukan teater adalah sebagai berikut:

  • musik pembuka
  • musik penutup
  • musik pergantian babak
  • musik ilustrasi
  • musik soundtrack
  • musik penokohan
  • musik aksentuasi
  • musik setting
  • musik pelebur emosi.

11. Berdasarkan pendukungnya, jenis-jenis pertunjukan teater yang berkembang di Indonesia yaitu teater rakyat, teater keraton, teater urban, dan teater kontemporer

12. Berikut 5 Pertunjukan teater tradisional dan asal daerah yang ada di Indonesia

  • Wayang - Jawa dan Bali
  • Makyong - Pulau Bintan, Riau
  • Drama Gong – Bali
  • Randai - Minangkabau, Sumatra Barat
  • Mamanda - Kalimantan Selatan

13. Bentuk penyajian pertunjukan musik tradisional

  • pertunjukan musik tradisional saja,
  • pertunjukan musik tradisional pengiring tari, dan
  • pertunjukan musik tradisional pengiring teater.

14. Fungsi dari menampilkan pertunjukan musik adalah sebagai berikut:

  • Media aktualisasi diri untuk mengekspresikan dirinya. Seorang penampil akan berusaha menampilkan sajian yang baik untuk bisa diperlihatkan kepada orang lain.
  • Media pengembangan bakat. Dengan menampilkan sebuah pertunjukan menjadi kesempatan untuk mengembangkan bakat bermusiknya. Melalui kegiatan ini akan mendapatkan masukan, tanggapan, dan kritikan dari penonton tentang tampilannya. Sehinga akan memotivasi untuk memperbaiki dan mengembangkan penampilannya agar lebih baik pada penampilan berikutnya. Proses ini akan terus berlangsung sehingga bakatnya terus berkembang.
  • Media apresiasi. Dengan menampilkan pertunjukan musik, karya seseorang dapat diapresiasi oleh orang lain. Dengan menonton sajian karya musik, pada dasarnya seseorang telah memberikan apresiasi atau penghargaan karya musiknya tersebut.

15. Teknik menampilkan pertunjukan musik, yaitu:

a. Penampilan perorangan

Sajian ini merupakan pertunjukan musik perorangan (solo) yang dilakukan oleh satu orang saja baik menyanyikan lagu Daerah (vokal) maupun instrumental (bermain alat musik). Contoh; Menggunakan Alat Musik Daerah Masing – Masing (Daerah Setempat)

b. Penampilan kelompok

Sajian ini adalah pertunjukan musik yang dilakukan secara kelompok baik vokal maupun permainan alat musik yang sejenis atau yang beragam yang disebut dengan ansambel.