Dalam seni musik, ada salah satu jenis musik salah satunya musik kreasi. Lalu apa itu musik kreasi? Berikut pembahasannya. Show Pengertian Secara Umum Secara umum musik kreasi merupakan hasil pengolahan suara, melodi, harmoni, ritme, vokal dan tempo yang dikemas menjadi sebuah musik. Musik kreasi dapat dipertunjukkan melalui media vokal, media instrumen, maupun media campuran dalam seluruh kelompok masyarakat di dunia. Musik jenis ini tumbuh dan berkembang menjadi beragam jenis loh teman-teman. Contohnya saja seperti musik klasik, tradisional, musik kontemporer, hingga modern. Pengertian Menurut Para Ahli
Fungsi Musik KreasiAdapun fungsi dari musik kreasi, sebagai berikut:
Berikut adalah beberapa dari konsep musik kreasi: SuaraMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi online, suara adalah bunyi yang dikeluarkan dari mulut manusia dan alat-alat. Suara bisa berbentuk gumaman, dengungan, siulan, nyanyian, teriakan, atau tangisan. Pukulan, gesekan, tiupan atau tekanan pada suatu alat juga dapat menghasilkan suara. Dalam konsep seni musik, suara yang dimaksud adalah suara yang menghasilkan melodi dan harmoni lewat sebuah karya musik. Tangga NadaKonsep seni musik yang kedua adalah tangga nada, yang didefiniskan sebagai suatu susunan nada atau tingkatan bunyi, Umumnya berisi 7 nada, yaitu do, re, mi, fa, sol, la, dan si. Secara umum tangga nada yang dikenal adalah mayor dan minor. Interval pada tangga nada mayor adalah 1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2, sedangkan interval minor adalah 1, 1/2, 1, 1, 1/2, 1, 1. DurasiKonsep seni musik ini mungkin jarang kita dengar, tetapi perannya sangat penting dalam seni musik. Menurut Galettis (2009), durasi berhubungan dengan panjang pendek nada dan tanda istirahat dalam suatu karya musik. Di dalamnya termasuk beat (ketukan), tanda birama, pulses, rhythm, meter, nilai not, tanda istirahat, dan tempo. Prosedur Musik Kreasi
Jenis Musik KreasiBerikut adalah beberapa jenis dari musik kreasi: Musik TradisionalMusik tradisional adalah musik yang dipengaruhi oleh adat, tradisi dan budaya masyarakat tertentu. Pada umumnya musik tradisi baik vokal maupun instrumen menjadi milik bersama, karena musik tradisi banyak yang tidak diketahui penciptanya, tahun tercipta. Musik KlasikMusik klasik lahir dari masa sekitar akhir abad ke-18, semasa hidup komponis Haydn dan Mozart. Musik klasik yang pembuatan dan penyajiannya memakai bentuk, sifat, dan gaya dari musik yang berasal dari masa lalu. Musik klasik adalah musik kuno. Musik ModernMusik Modern dikenal dengan sebutan musik kreasi baru. Musik ini bersumber dari musik tradisional dan musik klasik, yang dikemas dari hasil sebuah proses kreasi dari bentuk aslinya, Biasanya kreasi musik ini mencerminkan sikap dinamis yang menjadi tuntunan masyarakat. Musik modern secara prinsip mampu memberi nuansa baru meskipun materinya lama. Musik KontemporerMusik kontemporer adalah musik baru di Indonesia yang tidak berkaitan dengan tradisi sama sekali. Kriteria dari kontemporer adalah ketidakbiasaan atau suatu bayangan “kebebasan sepenuhnya”. Kontemporer dianggap sebagai salah satu gaya tertentu, yang diartikan sebagai suatu sikap menggarap di ujung perkembangan seni yang digeluti. (Dieter Mack, 2001:35). Contoh Musik KreasiAdapun contoh dari musik kreasi adalah Keroncong, Gambyongan, Tarling, Campur sari dan Langgam jawa.
Kamu pasti pernah mendengar istilah bahwa “musik adalah bahasa universal”. Hal ini berarti bahwa hampir semua orang tidak memandang suku bangsa dan bahasa dapat berkomunikasi lewat musik. Seiring berjalannya waktu, musik pun mengalami perkembangan dan menghasilkan musik kreasi. Apa ini dan apa saja jenis musik kreasi? Pada dasarnya musik kreasi merupakan bentuk pengolahan suara, melodi, harmoni, ritme, vocal, dan tempo unsur musik yang diolah menjadi musik. Istilah kreasi sendiri sebenarnya mengarah pada suatu kegiatan yang berkaitan dengan proses penciptaan musik yang dilakukan oleh para seniman. Namun, musik kreasi tidak bisa disamakan dengan kreasi musik. Pasalnya, kreasi musik merupakan suatu kegiatan mengaransemen musik agar menjadi kreasi baru yang bagus, menarik, dan baik untuk didengarkan. Secara umum, musik kreasi yang ada sekarang merupakan hasil dari pertumbuhan dan perkembangan musik di masyarakat. Adapun musik kreasi ini dibagi ke dalam 4 jenis musik antara lain musik tradisional, musik klasik, musik modern, dan musik kontemporer. Musik tradisional Ini adalah musik yang tumbuh dan berkembang di masyarakat, yang diwariskan secara turun temurun. Umumnya, musik tradisional yang ada di daerah tertentu menggunakan bahasa, gaya, budaya, dan tradisi-tradisi khas daerah tersebut. (Baca juga: Teknik Memainkan Musik Tradisional Berdasarkan Bentuknya) Musik klasik Ini adalah musik yang lahir di akhir abad ke 18. Musik klasik lahir dari kebudayaan Eropa, pada masa komponis Hayden dan Mozart. Musik klasik juga bisa disebut musik kuno, hal itu dikarenakan gaya pembawaan musik klasik lebih membawa gaya pada masa lampau. Musik modern Dikenal pula dengan sebutan musik kreasi baru, ini merupakan musik yang sudah mendapat tambahan aransemen dari perkembangan teknologi baik secara instrument maupun pembawaan. Musik modern bersifat dinamis, yakni selalu ada perkembangan disetiap perkembangan zaman. Musik modern juga bersifat universal sehingga semua orang dapat mengenali serta memahami musik tersebut. Musik kontemporer Jenis musik kreasi yang terakhir adalah musik kontemporer. Ini merupakan jenis musik yang dibuat cenderung kepada masa kini. Musik kontemporer muncul sekitar abad ke 19. Kemunculan musik ini diawali dengan gerakan pelukis yang menggeluti seni lukis bergaya impresionis. Berikut adalah soal mata pelajaran Seni Budaya (Musik) kelas X SMA materi Apresiasi Pertunjukan Musik Tradisional lengkap dengan kunci jawaban.
1. Berdasarkan etimologi Inggris Apresiasi berasal dari bahasa Inggris, appreciation yang berarti penghargaan yang positif. 2. Tahapan-tahapan seorang apresiator adalah sebagai berikut:
3. Fungsi apresiasi antara lain:
4. Kegiatan dalam apresiasi meliputi:
5. Musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di suatu daerah tertentu dan diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. 6. Ciri-ciri umum musik tradisional adalah sebagai berikut:
7. Fungsi musik tradisional dalam kehidupan masyarakat antara lain: sebagai upacara kebudayaan, hiburan, ekspresi diri, ekonomi, komunikasi, pengiring tari, dan teater tradisional. 8. Tiga jenis musik dalam pertunjukan tari yaitu; sebagai musik pengiring tari, sebagai musik ilustrasi, dan sebagai musik partner gerak. 9. Jenis-jenis tari berdasarkan pola garapannya terdiri dari 2, yaitu Tari Tradisional dan Tari kreasi. 10. Jenis-jenis musik dalam pertunjukan teater adalah sebagai berikut:
11. Berdasarkan pendukungnya, jenis-jenis pertunjukan teater yang berkembang di Indonesia yaitu teater rakyat, teater keraton, teater urban, dan teater kontemporer 12. Berikut 5 Pertunjukan teater tradisional dan asal daerah yang ada di Indonesia
13. Bentuk penyajian pertunjukan musik tradisional
14. Fungsi dari menampilkan pertunjukan musik adalah sebagai berikut:
15. Teknik menampilkan pertunjukan musik, yaitu: a. Penampilan perorangan Sajian ini merupakan pertunjukan musik perorangan (solo) yang dilakukan oleh satu orang saja baik menyanyikan lagu Daerah (vokal) maupun instrumental (bermain alat musik). Contoh; Menggunakan Alat Musik Daerah Masing – Masing (Daerah Setempat) b. Penampilan kelompok Sajian ini adalah pertunjukan musik yang dilakukan secara kelompok baik vokal maupun permainan alat musik yang sejenis atau yang beragam yang disebut dengan ansambel. |