Sebutkan langkah-langkah yang harus diperhatikan untuk menyajikan cerita inspirasi secara lisan

Siapa yang tak kenal JK. Rowling? Ia adalah pengarang cerita Harry Potter yang fenomenal itu. JK Rowling sendiri butuh bertahun-tahun untuk menciptakan karakter cerita Harry Potter. Imajinasi penulis asal Inggris yang detil ini membuat cerita imajinasi Harry Potter menjadi lebih hidup dan penuh hal yang tidak terduga. Untuk bisa menjadi seperti JK. Rowling, tentunya tidak bisa instan, kita perlu mengasah kreatifitas menulis kita.

Seperti pepatah lama mengatakan “Bisa itu karena terbiasa”. Jadi untuk bisa menciptakan kreatifitas menulis yang baik, biasakan diri untuk menulis. Sebagai awalan, biar kalian bisa menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk cerita imajinasi yang menarik hal apa saja yang perlu diketahui? Mari ikuti terus pembahasannya!

Sebuah cerita imajinasi disajikan dengan awal cerita yang menarik dengan mengangkat ide yang bersifat imajinasi dan khayalan. Dalam menyusun cerita imajinasi ini memerlukan konsistensi sebab-akibat, alur yang jelas, penokohan yang jelas, dan latar yang sesuai.

(Baca juga: Menceritakan Kembali Isi Teks Imajinasi)

Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam menulis cerita imajinasi yaitu menemukan ide, menciptakan tokoh, menentukan latar, menentukan alur, dan yang terakhir adalah mulailah untuk menulis.

Biasanya ide-ide utama akan ada disekitar peristiwa utama. Ajukan pertanyaan-pertanyaan dari yang sederhana misalnya, mengapa, kapan, siang yang melakukan atau bagaimana sampai pada pertanyaan yang lebih kompleks misalnya perasaan apa yang muncul dalam kejadian itu, bagaimana dampak pada orang lain? Pertanyaan-pertanyaan itu akan terangkai menjadi ide-ide topik utama.

Dalam menulis cerita imajinasi penulis bebas menentukan tokoh apakah manusia atau suatu makhluk lainnya. Namun, harus ada yang diperhatikan dalam menciptakan tokoh tersebut yaitu peran tokoh, karakter dan sifat tokoh, dan ciri-ciri kepribadian utama.

Latar dalam menulis cerita imajinasi dibagi menjadi dua yaitu latar tempat yang menunjukan dimana tempat kejadian ceritamu baik dibumi, planet, atau lainnya. Yang kedua, latar waktu yang menunjukan kapan terjadinya cerita ini, misalnya bisa terjadi di masa lalu, sekarang, ataupun masa depan.

Alur adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalani suatu cerita bisa berbentuk dalam rangkaian peristiwa yang berbagai macam. Alur menunjukan hubungan sebab-akibat peristiwa yang saling berkaitan, dimulai dengan konflik dan penyelesaian.

Paragraph pertama adalah bagian paling menantang untuk para penulis. Bagian ini akan membuat pembaca tertarik dan melanjutkan bacaannya, buat paragraph awal yg menarik buat pembaca mau melanjutkan bacaannya.

Jakarta -

Teks cerita inspiratif adalah teks narasi yang bertujuan untuk membuat pembacanya menjadi lebih termotivasi dan terinspirasi setelah membaca cerita tersebut.

Cerita pada teks inspiratif umumnya dibuat oleh seseorang yang sudah dalam taraf bijak. Kisah tersebut bisa menggerakkan, mengilhami, membangkitkan, atau mengobarkan semangat pembacanya untuk melakukan sesuatu yang positif.

Berikut adalah penjelasan mengenai teks cerita inspiratif yang disadur dari buku Bahasa Indonesia Kelas IX yang ditulis oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan:

Teks cerita inspiratif memiliki beberapa informasi yang terlihat dari strukturnya yaitu:

1. Orientasi, adalah pengantar cerita.

Pada bagian ini berisi pembuka cerita yang mengenalkan tokoh dan peristiwa yang akan dihadapinya.

2. Perumitan peristiwa

Pada bagian ini berisi kisah tokoh dan peristiwa yang akan menghantarkan pembaca ke bagian puncak cerita/ konflik.

3. Komplikasi

Komplikasi merupakan inti cerita. Pada bagian ini merupakan kisah yang menjadi inspirasi, tokoh menceritakan bagaimana dirinya melewati rintangan tersebut.

4. Resolusi

Resolusi adalah peristiwa yang menyadarkan tokoh tentang kebaikan.

5. Koda

Koda merupakan penutup cerita. Pada bagian ini berisi kesimpulan dan pesan moral.

B. Cara Menulis Teks Cerita Inspiratif

1. Cerita dapat menggugah perasaan jika menyentak langsung hati dan pikiran pembaca atau pendengar agar tetap semangat, menjadi lebih baik dan berbuat tulus dalam hidup.

2. Cerita mudah dipahami meski bermakna mendalam.

3. Cerita inspirasi bisa saja berasal dari pengalaman nyata yang pernah dialami. Atau cerita motivasi tentang orang lain yang telah memengaruhimu secara positif, misalnya kisah guru yang penuh perhatian.

4. Tulis cerita sebagaimana kamu berbincang dengan teman dengan bahasa yang sederhana. Tidak perlu kata-kata bergaya atau menggunakan tata bahasa yang rumit.

Sampaikan pesan dan emosi sebagaimana kamu lihat dan rasakan. Hal ini akan membuat ceritamu alami.

C. Bagian Wajib Teks Cerita Inspiratif

Teks cerita inspiratif biasanya memiliki tema kepahlawanan seperti cerita Si Pitung, Pangeran Diponegoro, Sang Pencerah, Sukarno, Superman, hingga Neil Amstrong yang pertama kali menginjakkan kaki di bulan.

Perjalanan pahlawan dalam teks cerita inspiratif dibagi dalam model berikut:

1. Awal: Seseorang yang memiliki tantangan atau hambatan yang akan diatasi.2. Tengah: keputusan dan tindakan yang diambil sang tokoh untuk mencapai tujuan.

3. Akhir: kesuksesan yang diraih dan ada hasil positif yang diraih.

D. Contoh Teks Cerita Inspiratif

Kentang, Telur, dan Biji Kopi

Ada seorang anak yang mengeluh kepada ayahnya bahwa hidupnya menderita. Dia tidak tahu harus bagaimana lagi. Dia lelah terus berjuang setiap saat.

Sepertinya masalah tidak ada habisnya, silih berganti datang. Satu masalah selesai muncul lagi masalah lainnya. Sang ayah, seorang juru masak, membawanya ke dapur.

Dia mengisi tiga panci dengan air dan meletakkannya di atas api. Setelah air dalam ketiga panci itu mulai mendidih, dia meletakkan kentang di panci pertama, telur di panci kedua, dan bubuk kopi di panci ketiga.

Kemudian duduk kembali dan menunggu tanpa berkata sepatah pun kepada putrinya. Sang anak menggerutu dan menunggu tidak sabar, menduga-duga yang dikerjakan ayahnya. Setelah 20 menit dia mematikan api.

Dia mengambil kentang dan meletakkannya ke dalam mangkuk. Dia mengambil telur dan meletakkannya ke dalam mangkuk. Setelah itu mengambil rebusan air kopi dan dimasukkan ke dalam cangkir.

Dia menoleh ke putrinya dan bertanya. "Nak, apa yang kamu lihat?" "Kentang, telur, dan kopi", dia cepat menjawab. "Lihat lebih cermat", kata ayahnya, "Pegang kentang itu." Sang anak melakukannya dan kentangnya sudah empuk.

Kemudian dia diminta mengupas telur, dia mengamati telur rebusnya keras. Akhirnya dia diminta menghirup aroma kopi yang harum hingga membuatnya tersenyum.

"Ayah, apa maksud semua ini?" tanyanya. Sang ayah kemudian menjelaskan bahwa kentang, telur, dan kopi menghadapi tantangan yang sama, air mendidih.

Namun, masing-masing bereaksi berbeda. Kentang yang keras setelah masuk ke dalam air mendidih berubah menjadi lembut dan lemah.

Telur yang rapuh yang hanya dilapisi cangkang tipis saat dimasukkan ke dalam air mendidih isi telur berubah menjadi keras.

Yang unik adalah gilingan biji kopi. Setelah dimasukkan ke dalam air mendidih, mengubah air menjadi sesuatu yang baru.

"Yang mana kamu?" tanyanya kepada putrinya. "Saat tantangan dan kesulitan mengetuk pintumu, bagaimana tanggapanmu? Apakah kamu kentang, telur, atau biji kopi?" Anakku, dalam hidup ini segala sesuatu terjadi di sekitar kita. Akan tetapi, kita lah yang menentukan akan menjadi apa, menjadi lebih lemah, lebih kuat, atau menjadi sesuatu yang baru? Kamu pilih yang mana?

Demikianlah penjelasan mengenai struktur, cara menuliskannya, bagian wajib, dan contoh teks cerita inspiratif. Yuk coba menulis teks cerita inspiratif.

(nwy/nwy)

Merdeka.com - Kebanyakan orang sangat peduli tentang hal-hal yang dapat menyentuh dan menginspirasi mereka. Banyak dari kita bahkan sering membuat keputusan berdasarkan emosi, dan kemudian mencari fakta-fakta yang dapat mendukung keputusan tersebut. Oleh karena itu, setiap pengusaha disarankan untuk mempelajari cara menyusun cerita dari pengalaman pribadi mereka. Ingin tahu caranya? Berikut adalah enam prinsip dasar untuk menceritakan kisah yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dengan cara yang benar, seperti dilansir Forbes.

1. Pilih cerita yang tepat untuk audiens yang tepat

Hal terpenting yang perlu Anda lakukan adalah dengan membuat pendengar merasa tertarik pada cerita Anda dibanding berusaha tampil menarik. Apa yang penonton inginkan dan butuhkan? Berbekal wawasan ini, Anda dapat menyusun cerita yang tepat untuk audiens yang tepat.

2. Pilih waktu yang tepat saat pendengar fokus

Mengenal audiens juga berarti mencari tahu tempat dan waktu di mana mereka akan paling reseptif dan tunduk setidaknya untuk gangguan tertentu. Tunggu sampai mereka memberikan perhatian penuh pada Anda. Oleh karenanya, Anda perlu melihat, mendengarkan, dan menemukan konteks yang tepat agar cerita Anda bisa berdampak optimal.

3. Menemukan sumber bahan untuk cerita yang baik

Bahan cerita yang paling efektif berasal dari pengalaman pribadi yang kerap diresapi dengan perasaan pribadi dan emosi.

4. Pastikan perkataan Anda menunjukkan emosi

Setiap cerita membutuhkan sesuatu yang dapat menggerakkan emosional pendengar yang akhirnya membuat mereka mengikuti ajakan Anda.

5. Membuat pengalaman cerita interaktif

Anda dapat membuat cerita jadi lebih berkesan dengan meminta masukan atau tanggapan selama Anda bercerita, atau setidaknya mendapatkan interaksi emosional. Melibatkan penonton secara fisik atau verbal, membuat mereka merasa ikut menjadi bagian dari cerita Anda.

6. Melibatkan indera audiens

Para ilmuwan mengatakan bahwa kata-kata hanya bagian terkecil dari komunikasi manusia. Mayoritas adalah nonverbal, lebih dari setengahnya berdasarkan apa yang orang lihat dan lebih dari sepertiganya ditularkan melalui nada suara. Semakin penonton merasa larut dalam cerita, semakin positif reaksi terhadap cerita yang Anda sampaikan.

Inilah enam cara untuk membuat cerita Anda menjadi lebih berkesan dan dapat menginspirasi banyak orang. Selamat mencoba!